Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar Belakang

Bumi merupakan tempat tinggal segala jenis makhluk hidup. Bumi juga memiliki seluruh sifat yang
diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan yang berbeda yang tersusun
secara berlapis satu diatas yang lainnya. Oleh karena itu mengingat pentingnya pengetahuan mengenai
atmosfer maka penulis menyusun makalah yang diberi judul “ATMOSFER”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apa pengertian dan peranan atmosfer?

2. Apa komposisi dari atmosfer?

3. Bagaimana struktur vertikal atmosfer?

C. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dan peranan atmosfer

2. Untuk mengetahui komposisi dari atmosfer

3. Untuk memahami struktur vertikal atmosfer

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Peranan Atmosfer

Atmosfer berasal dari kata Yunani, atmos (uap) dan sphair (bola). Jadi atmosfer dapat didefinisikan
sebagai selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer memegang peranan penting bagi
kelangsungan kehidupan di bumi, dengan pertimbangan sebagai berikut.

a. Dalam atmosfer terkandung berbagai gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, misalnya Oksigen (O
2 ). Planet lain yang tidak beratmosfer tidak memiliki kehidupan seperti halnya dibumi.

b. Panas matahari menghangatkan permukaan bumi sepanjang hari. Namun, jumlah sinar yang
berlebihan berbahaya bagi kehidupan di bumi. Atmosfer ( melalui gas ozon) memperkecil jumlah cahaya
matahari yang sampai ke bumi.

c. Atmosfer menjerat panas sehingga lebih lambat kembali keruang angkasa, sehingga memperkecil
perubahan suhu antara siang dan malam serta mengurangi dinginnya udara malam.
d. Atmosfer melindungi bumi dari kejatuhan mereor dan benda-benda angkasa lain yang
membahayakan, sehingga menjadi tempat paling aman bagi makhluk hidup untuk tinggal.

B. Komposisi Atmosfer

Atmosfer tersusun atas gas-gas utama, berupa nitrogen (N 2 ), oksigen (O 2 ), argon (Ar), dan karbon
dioksida (CO 2 ). Nitrogen memiliki jumlah terbesar yang mencapai kurang lebih 78%. Gas ini berperan
penting bagi pertumbuhan tanaman. Oksigen dihasilkan terutama melaui proses fotosintesis tumbuhan
hijau daun. Karbon dioksida secara alami dihasilkan dari pernafasan makhluk hidup (manusia dan
hewan), dan dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.

Beberapa gas lain dengan volume lebih kecil adalah neon, helium, hidrogen, kripton, methane, xenon,
radon, serta ozon.meskipun jumlahnya sedikit, gas-gas itu memberi pengaruh bagi atmosfer.hidrogen( H
2 ) yang berasal dari penguapan berbagai perairan dipermukaan bumi, berperan dalam menjaga
kestabilan suhu dan membentuk formasi awan hujan. Ozon (O 3 ) berperan dalam menyerap radiasi sinar
ultra violet matahari sehingga tidak lagi berbahaya karena jumlahnya sudah berkurang ketika sampai
kepermukaan bumi.

C. Struktur Vertikal Atmosfer

Lapisan utama atmosfir dimulai dari permukaan bumi adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer,
dan eksosfer.

1. Troposfer (0-12 km d.p.l.)

Troposfer merupakan lapisan atmosfer terbawah dan terpadat. Ciri-ciri lapisan troposfer adalah sebagai
berikut :

· Pada lapisan ini terjadi berbagai fenomena cuaca (awan, hujan, angin, kilat dan guntur, dan lain-lain).

· Pada lapisan ini terjadi penurunan suhu terhadap ketinggian. Setiap naik 1000 meter dari permukaan
laut, suhu turun kurang lebih 6,4 o C.

· Troposfer menerima panas dari sinar matahari dan permukaan bumi.

· Troposfer mengandung lebih banyak uap air dan karbon dioksida.

Puncak dari troposfer disebut lapisan tropopause yaitu lapisan pralihan antara troposfer dan stratosfer.
Ketebalannya kurang lebih 2 km dengan suhu berkisar antara -55 o C hingga -60 o C.

2. Stratosfer (12-50 km d.p.l.)

Ciri-ciri khusus pada lapisan stratosfer yakni sebagai berikut :

· Terdapat lapisan isothermal

· Terdapat lapisan ozon yaitu


Batas lapisan stratosfer dengan lapisan diatasnya (mesosfer) disebut lapisan stratopause. Pada lapisan ini
suhu akan meningkat dan turun kembali.

3. Mesosfer (50-80 km d.p.l.)

Lapisan mesosfer menjadi pelindung bumi dari kejatuhan meteor atau benda-benda luar angkasa lain.
Meteor atau benda langit lain akan terbakar saat melewati lapisan ini sehingga hanya tersisa serpihan
kecil saat jatuh kebumi. Pada mesosfer hanya sedikit energi matahari yang terserap, sehingga suhu turun
sangat tajam seiring dengan ketinggian. Batas atas lapisan mesosfer dinamakan lapisan mesopause.
Beberapa hal yang terjadi pada lapisan ini adalah sebagai berikut :

· Dapat terlihat awan malam ( noctulicent clouds ), yang terjadi saat matahari berada pada posisi 10 o
-15 o dibawah horizon. Namaun hanya terlihat di daerah lintang tinggi.

· Terdapat lapisan D (lapisan kennelly) yaitu molekul-molekul gas yang mengalami ionisasi sehingga
terbentuk lapisan ozon dan elektron bebas. Lapisan ini dapat menghantar listrik dan memantulkan
gelombang radio frekuensi rendah (gelombang panjang).

4. Thermosfer (80-450 km d.p.l.)

Pada lapisan ini terjadi proses inversi suhu yang berkisar akibat radiasi sinar X dan sinar ultra violet dari
matahari. Lapisan thermosfer sering disebut lapisan panas.

Pada thermosfer terjadi proses ionisasi seperti halnya pada lapisan mesopause. Namun dibedakan atas 2
daerah ionisasi yaitu lapisan E dan F ( F1 dan F2 ).

· Lapisan E / lapisan Heaviside (± 90-120 km) yang terdiri atas nitrogen dan oksigen, ionisasi pada lapisan
ini disebabkan oleh sinar X.

· Lapisan F / lapisan Appleton (± 150-300 km) terbagi atas lapisan F1 dan F2. Ionisasi pada lapisan ini
terjadi karena sinar ultra violet. Pada lapisan F1 terkandung banyak atom-atom oksigen, sedangkan pada
lapisan F2 terkandung ion nitrogen.

Lapisan E dan F hanya memantulkan gelombang radio dengan frekuensi lebih tinggi dari gelombang yang
dipantulkan lapisan D. Misalnya gelombang yang di pancarkan oleh stasiun pemancar TV yang dapat
diterima diseluruh dunia. Dibelahan bumi utara dan selatan pada lapisan termosfer sering terlihat
cahaya yaitu aurora.

5. Eksosfer (450-900 km d.p.l.)

Eksosfer merupakan batas terluar atmosfer yang menbentang dan menyatu dg angkasa luar. Karena itu
lapisan ini sering disebut lapisan antarplanet.

Beberapa fenomena pada lapisan ini adalah :

· Gas pada lapisan ini sangat tipis, dengan hidrogen sebagai penyusun utama. Sinar ultraviolet juga
mengisi lapisan ini.
· Pada lapisan ini, atom-atom netral dan molekul-molekul bergerak bebas. Ada yang bergerak kembali ke
daerah pengaruh gravitasi bumi, ada pula yang bergerak menunggalkan atmosfer ke ruang angkasa.

· Pada lapisan ini terdapat cahaya redup, dikenal sebagai cahaya zodiakal,merupakan refleksi cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik yang sangat banyak jumlahnya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Atmosfer berasal dari kata Yunani, atmos(uap) dan sphair (bola). Jadi atmosfer dapat didefinisikan
sebagai selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer tersusun atas gas-gas utama, berupa
nitrogen (N 2 ), oksigen (O 2 ), argon (Ar), dan karbon dioksida (CO 2 ). Nitrogen memiliki jumlah terbesar
yang mencapai kurang lebih 78%. Gas ini berperan penting bagi pertumbuhan tanaman. Lapisan utama
atmosfir dimulai dari permukaan bumi adalah troposfer (0-12 km d.p.l.), stratosfer (12-50 km d.p.l.),
mesosfer (50-80 km d.p.l.) , thermosfer (80-450 km d.p.l.) , dan eksosfer (450-900 km d.p.l.).

Anda mungkin juga menyukai