Tiroidektomi
Tiroidektomi
RLP untuk klasifikasi KDB dari tiroidektomj adalah 2,8 hari (Lorenz, 1999 dalam Rencana Asuhan
Keperawatan Medikal-Bedah).
Komplikask utama berkenaan dengan tiroidektomi adalah hemoragi, cedera pada saraf laringeal
berulang, obstruksi jalan napas yang disebabkan oleh edema glotis, dan hipokalsemia (bila
kelenjar paratiroid cedera secara kurang hati-hayi atau pengangkatan selama pembedahan).
Setelah tiroidektomi subtotal, ini tidak biasanha untuk pasien yang mengalami hipotiroidisme
ringan. Namun, penggantian hormon tiroid biasanya tidak diperlukan karena jaringan tiroid sisa
mengalami hipertrofi, akhirnya menutupi fungsi normal. Terapi penggantian hormon seumur
hidup diperlukan setelah tiroidektomi total.
Pertimbangan Pulang
Perawatan lanjut
Perawatan luka
Periode Praoperasi
Karsinoma tiroid
Eksoftalmus
Inspeksi leher terdapat bukti goiter yang dibuktilan oleh pembengkakan pada area leher. Bila
goiter ada, selidiki tentang penggunaan obat-obatan jangka panjang dan makanan-makanan
goitrogenik:
Diagnosa Keperawatan:
Ansietas
Intervensi Rasional
Informasikan pasien bahwa ada suara seral Pengetahuan tentang apa yang diperkirakan
dan ketidaknyamanan menelan dapat dialami membantu mengurangi ansietas.
setelah pembedahan tetapi akan hilang secara
bertahap dengan berkurangnua bengkak kira-
kira 3-5 hari. Ila eksoftalmus ada, jamin pasien
memahami bahwa tiroidektomi tidak
memperbaiki masalah mata tetatpi membantu
mencegah pembesaran lanjut dari jaringan
mata.
Kaji status balutan leher dengan melihat sisi-sis dan perasaan pada punggung leher.
Kriteria evaluasi: Menyangkal nyeri, tak ada merintih, ekspresi wajah rileks
Intervensi Rasional
Berikan analgetik narkotika yang diresepkan Analgesik narkotika perlu pada nyeri hebat
prn dan evaluasi keefektifan. untuk memblok jaras nyeri.
Ingatkan pasien untuk mengingatkan tindakan- Peregangan pada garis jahitan adalah sumber
tindakan untuk mencegah peregangan pada ketidaknyamanan.
insisi:
Berhubungan dengan faktor: Tiroidektomi, edema pada dan disekitar insisi, pengangkatan
taksengaja dari paratiroid, hemoragi, kerusakan saraf laringeal.
Batasan karakteristik: Dapat menunjukkan manisfestasi awal dari hemoragi, obstruksi jalan
napas, kerusakan saraf laringeal, infeksi luka, hipokalsemia.
Hemoragi:
PantauTD, nadi, dan pernapasan setiap 2 jM x 4 jam, kemudian setiap 4 jam bila stabil
Statis balutan: Inspeksi dan rasakan di belakang leher setiap 2 jam x 24 jam, kemudian setiap 8
jam setelahnya.