Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN III

SISTEM PELAYANAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS SERING


KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

OLEH:

1. ARIF BUSTHOMI NIM : 1713462003

2. MARIANA BERUTU NIM : 1713462013

3. SARA GUSTIN SILITONGA NIM : 1713462023

4. ZANA ABSARI SAGALA NIM : 1713462033

5. FANGARO WARUWU NIM: 1713462043

6. NAOMI SRIYANTI BERUTU NIM: 1713462054

7. WAHYUDIN NIM: 1713462063

PRODI D-III PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) IMELDA

MEDAN

2019
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Praktek Kerja Lapangan Sistem Pelayanan


Pendaftaran Di Puskesmas Sering Kecamatan Tembung

Nama Mahasiswa :
1. Arif busthomi NIM : 1713462003
2. Mariana Berutu NIM : 1713462013ss
3. Sara Gustin Silitonga NIM : 1713462023
4. Zana Absari Sagala NIM : 1713462033
5. Fangaro Waruwu NIM : 1713462043
6. Naomi Sriyanti Berutu NIM : 1713462054
7. Wahyudin NIM : 1713462063

Menyetujui
Komisi Pembimbing :
Kepala UPT. Puskesmas Sering CI Puskesmas Sering

( dr. Hj. Refrini ) ( Leny Pariyanti, Str. Keb)


NIP :19610812 199010 2 001 NIP : 196508311997032001

Dosen Pembimbing Diketahui oleh,


Koordinator PKL III

(Siti Permata Sari Lubis SKM, M.Kes) (Valentina, SKM, M.Kes )

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Sistem Pelayanan
Pendaftaran di Puskesmas Sering”.
Selama PKL III terselesainya laporan PKL ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan berbagai pihak baik secara moril dan materi. Oleh karena itu Penulis
mengucapkan banyak terima kasih pada bapak/ibu :
1. dr. H. R. I. Ritonga, MSc selaku ketua Yayasan Imelda Medan.
2. Dr. dr. Imelda L. Ritonga, S. Kp, M. Pd, MN selaku Ketua Stikes Imelda
Medan.
3. Sarida Surya Manurung, S.Kep. NS, M.Kes selaku Waket I, Aureliya
Hutagaol, S.Kep. NS. MPH selaku Waket II, Mira Indrayani, SST, MKM
selaku Waket III Stikes Imelda Medan.
4. dr. Suheri Parulian Gultom, M.Kes selaku Ka. Prodi D-III Perekam dan
Informasi Kesehatan Imelda.
5. Esraida Simanjuntak, M.Kes, selaku Sekretaris Prodi D-III Perekam dan
Informasi Kesehatan Imelda.
6. Valentina, SKM, M. Kes selaku kordinator PKL III yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama menjalani praktek kerja lapangan di puskesmas.
7. Siti Permata Sari Lubis, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama menjalani praktek kerja lapangan
di puskesmas.
8. dr. Hj. Refrini selaku kepala PUSKESMAS SERING yang telah memeberikan
banyak kesempatan kepada kelompok kami untuk mengikuti kegiatan selama
dua minggu di PUSKESMAS SERING.
9. Leny Pariyanti, Str. Keb selaku Clinical Instruktur (CI) yang telah
memeberikan banyak kesempatan kepada kelompok kami untuk mengikuti
kegiatan selama dua minggu di puskesmas sering.
10. Direktur dan seluruh staf pegawai puskesmas sering, terutama Kepala
Puskesmas Sering dan CI yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian laporan PKL ini.
11. Seluruh teman-teman satu kelompok.

ii
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dan menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan III (PKL III),
semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi penulis
khususnya bagi pembaca.

Medan, Juli 2019

(Kelompok III)

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL III ..................................................


KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1.Latar Belakang .........................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3.Tujuan.......................................................................................................
1.4.Manfaat Penulisan ....................................................................................

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................


2.1.Pengertian Puskesmas ..............................................................................
2.1.1.Tujuan Puskesmas ............................................................................
2.1.2.Fungsi Puskesmas .............................................................................
2.1.3.Visi dan Misi Puskesmas ..................................................................
2.2.Pengertian Pelayanan ...............................................................................
2.3.Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas ...............................................
2.4.Sistem Pelayanan Pendaftaran Puskesmas ...............................................

BAB III : METODE PELAKSANAAN .................................................................


3.1.Sejarah Singkat Puskesmas Sering ...........................................................
3.2.Tempat dan Waktu ...................................................................................
3.3.Metode Pelaksanaan PKL ........................................................................
3.3.1.Persiapan ...........................................................................................

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................


4.1.Hasil .........................................................................................................
4.1.1.Alur Pendaftaran Puskesmas Sering .................................................
4.1.2.Gambaran Pendaftaran di Puskesmas Sering ...................................
4.1.3.Registrasi Pasien Lama dan Baru .....................................................
4.1.4.Sistem Registrasi Pasien yang Tidak Sesuai Dengan Faskes BPJS .
4.2.Pembahasan ..............................................................................................
4.2.1.Pemberian KIB .................................................................................
4.2.2.Faskes yang Tidak Sesuai Dengan Wilayah .....................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................


5.1.Kesimpulan ..........................................................................................
5.2.Saran ....................................................................................................

iv
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.Batas Wilayah Puskesmas Sering


Tabel 3.2.Data Demografi Berdasarkan Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sering
Tabel 3.3.Jenis Dan Waktu Pelayanan Di Puskesmas Sering
Tabel 3.4.Daftar Pegawai Di Puslesmass Sering

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Puskesmas Sering ...................................................................................8

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Berdasarkan peraturan UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan
bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip
nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber
daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi
pembangunan nasional.
Sistem Pendaftaran pasien merupakan awal dari keseluruhan proses rekam
medis atau disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat
tiba di salah satu pelayanan kesehatan, dalam proses pendaftaran inilah pasien
mendapat kesan yang baik ataupun tidak baik dari suatu sistem pelayanan kesehatan
tersebut. Oleh karena itu pada sistem pendaftaran ini petugas harus bersikap ramah,
sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien merasa diperhatikan dan dilayani
dengan baik.
Sistem Pendaftaran Puskesmas sering adalah salah satu gerbang utama pasien
untuk berobat dan mendapatkan Pelayanan di Puskesmas, pendaftaran yang
dilakukan meliputi identitas pasien seperti nama, alamat, umur dan tanggal lahir.
Pasien dibedakan ada dua yaitu pasien baru dan ada pasien lama. Jika pasien baru
petugas harus memastikan terlebih dahulu apakah pasien atau keluarga pasien
tersebut sudah pernah berobat ke Puskesmas tersebut atau belum, apabila pasien atau
keluarga tersebut belum pernah berobat maka akan didaftarkan dengan memberikan
kepada petugas kartu BPJS dan kartu keluarga, setelah itu petugas akan memberikan
KIB (kartu indeks berobat) kepada pasien serta diberikan nomor RM yang baru
dimana satu nomor rekam medis untuk satu keluarga, setelah itu pasien di anamnesa
dan diarahkan ke poli tujuan. Sedangkan untuk pasien lama apabila sudah pernah
berobat petugas hanya meminta KIB dan petugas pendaftaran mencari berkas rekam
medis dari ruang penyimpanan. Petugas akan menganamnesa pasien yang ingin
berobat setelah itu pasien diarahkan ke poli tujuan yang diarahkan.

1
2

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau


secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencengah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Lovely, 2012). Pelayanan
kesehatan di Puskesmas merupakan kegiatan menyeluruh yang meliputi kegiatan
yang dilaksanakan secara terpadu dengan program yang dilaksanakan secara
terintegrasi dibawah koordinasi pimpinan Puskesmas, untuk dapat terselenggaranya
kegiatan yang terencana dan terprogram dengan baik.
Sistem pelayanan yang telah ditetapkan di Puskesmas Sering kepada setiap
pasien yang datang ke Puskesmas adalah memberikan pelayanan pemeriksaan yang
baik pada setiap pengunjung yang datang untuk memeriksakan diri ataupun berobat
sehingga memberikan kesan yang akrab dan nyaman serta tidak menimbulkan rasa
kekhawatiran terhadap penyakit yang diderita serta berusaha memberikan pengobatan
yang terbaik terhadap penyakit pasien, memberikan pelayanan secara tepat dan cepat
kepada setiap pengunjung puskesmas. Salah satu tempat pelayanan petugas yang
diberikan Puskesmas Sering diloket pendaftaran yaitu memberikan nomor antrian
atau memberikan kartu rawat jalan yang sudah terdaftar sebelumnya dimana
pelayanan pendaftaran rawat jalan Puskesmas merupakan awal tempat untuk pasien
mendapatkan pelayanan berobat yang diberikan oleh petugas puskesmas.
Hasil pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Sering pada bulan Juli 2019
peneliti menemukan adanya masalah pada Pelayanan Sistem Pendaftaran yaitu pasien
tidak membawa KIB, dan ketidak sesuaian data pasien yang menggunakan BPJS
dengan data pasien yang terdapat pada Puskesmas Sering. Hal tersebut
mengakibatkan petugas pendaftaran menjadi kesulitan sehingga berdampak pada
waktu pendaftaran menjadi lama. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka
perlu dilakukan pengamatan terhadap Sistem Pendaftaran di Puskesmas Sering maka
judul yang diangkat adalah Sistem Pelayanan Pendaftaran di Puskesmas Sering.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Bagaimana sistem pelayanan pendaftaran di Puskesmas Sering?
3

2. Bagaimana sistem pelayanan pendaftaran terhadap pasien yang tidak


membawa KIB?
3. Bagaimana petugas pendaftaran mengatasi terhadap pasien yang datang
dengan BPJS bukan faskesnya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pelayanan pendaftaran di Puskesmas
Sering.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem pelayanan pendaftaran terhadap pasien
yang tidak membawa KIB.
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem pelayanan terhadap pasien yang datang
dengan BPJS bukan faskesnya.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa Rekam Medis
Laporan ini sebagai salah satu penambah pengetahuan tentang Sistem
Pendaftaran Pelayanan pasien di Puskesmas.
2. Bagi Puskesmas
Laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan puskesmas terutama dalam Sistem Pendaftaran.
3. Bagi Institusi Akademi
Digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam pengembangan
dan peningkatan mutu pendidikan yang akan datang dan dapat menjadi bahan
pembelajaran bagi kalangan yang berhubungan dengan judul Sistem
Pelayanan Pendaftaran di Puskesmas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Puskesmas
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan
hasil pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan pada perorangan (Depkes, 2009).
Puskesmas adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat
penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah
kerja (Depkes, 2011).
2.1.1 Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang
bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat (Depkes, 2010).
2.1.2 Fungsi Puskesmas
Seperti halnya yang telah disampaikan pada uraian diatas, Puskesmas
memiliki fungsi berupa pemberi layanan kesehatan untuk masyarakat. Jika dirinci
secara lebih mendalam, maka fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut:
1. Puskesmas sebagai inti dari pembangunan kesehatan masyarakat disekitar daerah
operasionalnya.
2. Puskesmas sebagai Pembina masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih
sehat.
3. Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan disekitar daerah operasionalnya.

4
5

2.1.3 Visi dan Misi Puskesmas


Adapun secara umum menerapkanVisi dan Misi Puskesmas.
Visi Puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
Indikator utama yakni:
1. Lingkungan sehat
2. Perilaku sehat
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan
Misi Puskesmas, yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah
kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
2.2. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Jadi pelayanan dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kinerja
yang menciptakan manfaat bagi pasien dengan mewujudkan perubahan yang
diinginkan dalam diri atau atas nama penerima (Huffman, 2010).
Pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang
dengan landasan faktor material melalui sistem prosedur dan metode tertentu, dalam
rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. Hal ini menjelaskan
bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem prosedur atau metode tertentu yang
diberikan pada orang lain agar kebutuhan pasien tersebut dapat terpenuhi sesuai yang
mereka harapkan (Munir, 2011).
Pelayanan secara umum adalah rasa menyenangkan yang diberikan kepada
orang lain disertai kemudahan – kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka,
6

dengan demikian pelayanan merupakan upaya memberikan kesenangan kepada


pasien agar pasien dapat memenuhi kebutuhannya (siagian,2008).
2.3 Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
(Tjiptono, 2010). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasien serta ketepatan penyampaiannya dalam
mengimbangi harapan pasien.
Kualitas pelayanan menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan layanan
pelanggan terhadap proses penyediaan jasa, dengan demikian pengevaluasian kualitas
layanan berarti pengevaluasian terhadap proses produksi jasa (Sukoco, 2009).
Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pasien, dimana kualitas
memberikan dorongan kepada pasien untuk menjalin ikatan hubungan yang lebih
kuat dengan Puskesmas dan pada gilirannya kepuasaan pasien dapat menciptakan
kesetiaan atau loyalitas pasien kepada Puskesmas yang memberikan kualitas
memuaskan . Pasien akan merasa puas jika kebutuhan mereka dapat diekspresikan
dan terpenuhi. Pasien yang puas pelayanan Puskesmas akan semakin kooperatif dan
petugas puskesmas akan memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik.
2.4 Sistem Pelayanan Pendaftaran Puskesmas
Proses pendaftaran pasien adalah awal dari keseluruhan proses rekaman medis
atau disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di
rumah sakit, dalam proses pendaftaran inilah pasien mendapat kesan yang baik
ataupun tidak baik dari suatu pelayanan dari rumah sakit. Oleh karena itu, pada sistem
pendaftaran ini petugas harus bersikap ramah, sopan, tertib dan bertanggung jawab
agar pasien merasa diperhatikan dilayani dengan baik ( Suryanti, 2012).
Dalam sistem pendaftaran, biasanya pasien diterima sebagai pasien rawat jalan,
rawat inap dan rawat darurat. Pasien dikatakan menjalani pengobatan rawat jalan
apabila kondisi pasien tidak begitu buruk dan keadaannya masih normal – normal
saja. Pasien dikatakan menjalani pengobatan rawat inap bila kondisi pasien
7

memerlukan perawatan yang intensif. Sedangkan pasien yang menjalani perawatan


gawat darurat apabila kondisi pasien sudah benar - benar buruk, atau dalam keadaan
parah dan tidak sadarkan diri. Untuk pasien gawat darurat biasanya pasien rujukan
dari Puskesmas atau Rumah sakit yang lain ( Azwar, 2010).
Pelayanan rawat jalan pada pengelolahan jumlah Poliklinik yang dapat
ditangani sesuai dengan kebutuhan Puskesmas. Pelayanan Rawat Jalan meliputi
pendaftaran pasien, transaksi tindakan pasien, kasir penerimaan pembayaran serta
transaksi pemakaian obat/alat kesehatan ( Suryanti, 2012).
Rawat Inap adalah pemeliharaan kesehatan Rumah sakit dimana penderita
tinggal mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari pelaksanaan pelayanan
kesehatan atau Rumah sakit pelaksanaan kesehatan lain (Patria Jati, 2009). Secara
khusus pelayanan rawat inap ditujukan untuk penderita atau pasien yang memerlukan
asuhan keperawatan secara terus menerus (Continous Nursing Care) hingga terjadi
kesembuhan.

1.Pasien Baru
Pendaftaran pasien baru akan dilaksanakan dengan mengisi formulir
pendaftaran pasien baru untuk mendapatkan data sosial pasien yang akan dimasukkan
dalam komputer. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien, kemudian
pasien akan diberi kartu berobat yang harus dibawa setiap kali pasien tersebut datang
kembali untuk berobat ke rumah sakit.
2. Pasien Lama
Sedangkan untuk pendaftaran pasien lama, dilakukan dengan mencari berkas
rekam medis pasien sesuai dengan Nomor RM yang tercantum dalam kartu berobat.
Sistem pendaftaran pasien menurut (DepKes, 2007) sistem pendaftaran merupakan
pelayanan pertama kali yang diterima pasien saat tiba di rumah sakit. Disinilah pasien
mendapatkan kesan baik ataupun sebaliknya. Tata cara melayani pasien dapat dinilai
baik bila mana dilaksanakan petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib, dan
penuh tangung jawab.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Sejarah Singkat Puskesmas Sering


Puskesmas Sering merupakan Puskesmas rawat jalan yang didirikan
berdasarkan instruksi Presiden No.7 Tahun 75/76 oleh walikota KDH tingkat 1
Medan. Puskesmas Sering didirikan pada tahun ?
Puskesmas Sering merupakan salah satu puskesmas yang menjadi pusat
pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan. Puskesmas ini melayani
kesehatan masyarakat di Kecamatan Medan Tembung yang terletak di Jalan Sering
No.20 Kelurahan Sidorejo.

Gambar 3.1 Puskesmas Sering

8
9

3.2 Tempat dan Waktu


Puskesmas Sering terletak di Jalan Sering nomor 20 Kelurahan sidorejo
Kecamatan Medan Tembung. Dengan batas wilayah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Batas Wilayah Kerja Puskesmas Sering
Sebelah Utara Berbatasan dengan jalan Cemara

Sebelah Selatan Berbatasan dengan jalan Perjuangan

Sebelah Timur Berbatasan dengan Sei Kera

Sebelah Barat Berbatasan dengan jalan Williem Iskandar

1. Wilayah Kerja Puskesmas Sering


1.) Data Umum
Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Sering melayani tiga
kelurahan yang ada di wilayah kerja di Kecamatan Medan Tembung
yaitu;
1. Kelurahan Sidorejo
2. Kelurahan Sidorejo Hilir
3. Kelurahan Indra Kasih
Pada wilayah kerja Puskesmas Sering terdapat dua Puskesmas Pembantu
(Pustu), yaitu Pustu Sidorejo Hilir yang terletak di Kelurahan Sidorejo Hilir yang
terletak di Kelurahan Sidorejo Hilir dan Pustu Indra Kasih yang terletak di Kelurahan
Indra Kasih.
2.) Data Geografi
1. Luas wilayah : 384 Ha
2. Jumlah kelurahan : 3 Kelurahan
3. Jumlah lingkungan : 47 Lingkungan
4. Jumlah KK : 13.019 Jiwa
5. Jumlah penduduk miskin : 2.489 Jiwa
6. Jumlah penduduk : 67.623 Jiwa
3.) Data kependudukan / Demografi
10

Puskesmas sering terdiri dari 3 kelurahan. Distribusi jumlah penduduk


berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Sering.

Data Demografi Berdasarkan Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan di


Wilayah Kerja Puskesmas sering.

Tabel 3.2 Data Demografi Berdasarkan Distribusi penduduk Menurut


Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Sering.

Kelurah Jumlah Jumlah Jumlah Luas Laki- Peremp


an Penduduk uan
(Jiwa) KK Lingkungan Wilayah Laki
(Jiwa)
(Jiwa)

Sidorejo 23,487 4.186 20 153 8,389 15,098

Indra 22,802 4.691 14 117 8,144 14,658


Kasih

Sidorejo 21,334 4.124 13 114 7,62 13,714


Hilir

Total 67,623 13.091 47 384 24,152 43,471

2. Jenis dan Waktu Pelayanan Puskesmas Sering tahun 2019


Tabel 3.3 Jenis dan waktu pelayanan di Puskesmas Sering

NO. JENIS PELAYANAN HARI WAKTU

1. Pemeriksaan umum Setiap hari 08.00 s/d 14.00

2. KIA / MTBS Setiap hari 08.00 s/d 14.00

3. DM Selasa 08.00 s/d 14.00

4. LANSIA Setiap hari 08.00 s/d 14.00

5. FISIOTERAPI Setiap hari 08.00 s/d 14.00

6. GIGI Setiap hari 08.00 s/d 14.00


11

7. POSYANDU Terjadwal 08.00 s/d 14.00

8. TB PARU Rabu 08.00s/d 14.00

3. Fasilitas Fisik Puskesmas


Puskesmas Sering dalam menjalankan semua program didukung oleh berbagai
fasilitas dalam kecamatan Medan Tembung, yang meliputi :
1. Fasilitas gedung puskesmas permanen
2. Fasilitas sumber daya manusia
3. Fasilitas obat-obatan
4. Fasilitas alat kesehatan alat – alat kesehatan
5. Fasilitas administrasi
6. Fasilitas imunisasi
7. Fasilitas keuangan
4. Fasilitas Administrasi
1. Kartu berobat
2. Buku register pasien
3. Lemari/rak buku
4. Meja dan kursi
5. Stempel
6. Arsip komputer

Tabel 3.4 Daftar Pegawai di Puskesmas Sering


No. Ketenagaan Puskesmas Pustu Pustu Indra
Sering Sidorejo Hilir Kasih

1. Dokter Umum 6 1 1

2. Dokter Gigi 2 1 1

3. Bidan 5 4 2
12

4. Perawat 8 4 7

5. Analis 1 0 0

6. Apoteker 2 1 0

7. Tata Usaha 1 0 0

8. Petugas Kesling 1 0 0

9. Perawat Gigi 1 1 1

10. TPG 1 0 0

11. Administrasi 1 0 0

12. Kebersihan 2 1 1

13. Satpam / Jaga Malam 1 0 0

Total Jumlah 32 13 13

3.3 Metode Pelaksanaan PKL


Metode pelaksanaan yang digunakan ialah observasi partisipatif. Observasi
partisipatif ialah observasi yang pelaksanaannya terlibat dari dalam kegiatan
puskesmas yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data.
3.3.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan PKL III ini adalah :
1. Melakukan Pembekalan di Kampus pada tanggal 2 Juli 2019 mengenai Lokasi
Puskesmas yang akan dilaksanakan PKL dan pembagian kelompok.
2. Melakukan Pengarahan di Kampus oleh Dinas Kesehatan pada tanggal 03 Juli
2019.
3. Permohonan lokasi PKL. Menyerahkan surat dari Dinas Kesehatan kepada kepada
pihak Puskesmas yaitu Kepala Puskesmas.

4. Menggikuti kegiatan apel setiap hari dan memasuki ruangan yg telah di diberikan
oleh petugas dan melakukan kegiatan pelayanan untuk pasien yg datang ke
puskesmas sering.
13

5. menggamati dan mencari masalah apa saja yang ada di pendaftaran dan meminta
kepada petugas data data untuk sebagai sumber data untuk membuat pelaporan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.1.1 Alur Pendaftaran Puskesmas Sering

Pasien mengambil
no antrian

Pasien dipanggil sesuai no


urut

Petugas menanyakan
maksud kedatangan

Pernah
Membuat kartu tanda Membuat
berkunjung
berobat rekam medis
sebelumnya
pasien baru

Buka registrasi baru


Meminta kartu tanda
berobat
Mencari buku register kartu
pendaftaran

Bawa kartu
tanda Mencari rekam medis
berobat

Mencari rekam medis Memasukkan data kebuku


register

Ke ruang pelayanan
tujuan

14
15

4.1.2 Gambaran Pendaftaran di Puskesmas Sering


Pendaftaran di Puskesmas Sering dimulai dari pasien datang mengambil
nomor antrian dan menunggu no.antriannya di panggil oleh petugas. Setelah itu
petugas menanyakan maksud kedatangan pasien tersebut dan petugas menanyakan
kepada pasien apakah sudah pernah berobat ke Puskesmas Sering?. Jika pasien sudah
pernah berobat, maka petugas meminta KIB. Jika pasien mempunyai KIB maka
petugas pendaftaran mencari dokumen rekam medis dan melakukan pendaftaran
pasien, mencatat di buku register, dan mengarahkan pasien ke poli yang dituju serta
membawa dokumen rekam medisnya. Apabila pasien tidak membawa KIB maka
petugas akan mencari di buku register pendaftaran dan mencari no.rm pasien dan
mencatat data-data pasien ke buku register tersebut
4.1.3 Registrasi Pasien Baru Dan Lama
Pasien datang dengan membawa persyaratan seperti kartu keluarga dan BPJS
atau kartu jaminan sosial lainnya. Pasien dibedakan menjadi dua bagian yaitu pasien
baru dan pasien lama. Pada Pasien baru petugas harus memastikan terlebih dahulu
apakah pasien atau keluarga pasien tersebut sudah pernah berobat sebelumnya ke
puskesmas sering. Apabila pasien atau keluarga pasien belum pernah berobat maka
akan didaftarkan terlebih dahulu dengan memberikan no rekam medis baru untuk satu
keluarga dan memberikan KIB (Kartu Index Berobat) pada pasien tersebut.
Sedangkan untuk pasien lama apabila sudah pernah berobat ke Puskesmas Sering
petugas hanya meminta KIB kemudian petugas mencari berkas rekam medisnya di
ruang penyimpanan. Namun, kendala yang sering terjadi di Puskesmas Sering pada
pasien lama lupa untuk membawa KIB sehingga menyebabkan petugas pendaftaran
kesulitan untuk mencari berkas rekam medisnya.
4.1.4 Sistem Registrasi Pasien Yang Tidak sesuai dengan faskes BPJS
Pasien di Puskesmas Sering berobat dengan menggunakan kartu BPJS, JKN
dan ASKes sebagian juga pasien umum (KRT). Di Puskesmas Sering, kadang juga
terjadi pasien berobat dengan membawa BPJS yang tidak sesuai dengan faskesnya.
Hal ini membuat proses pendaftaran menjadi lama dan membuat pasien menunggu.
16

4.2 PEMBAHASAN
4.2 Pemberian KIB
Dalam pemberian KIB biasanya diberikan kepada pasien yang belum pernah
berobat atau yang pertama sekali berobat. Sedangkan pasien yang ingin berobat,
harus membawa KIB supaya petugas dapat melayani pasien sesuai dengan kartu yang
tertera di KIB. Dipuskesmas sering banyak pasien yang tidak membawa KIB
dikarenakan kurangnya sosialisasi antara petugas pendaftaran kepada pasien bahwa
KIB wajib dibawa setiap kali pasien berobat. Dengan hal ini membuat kerja petugas
menjadi lama dan membuat terjadinya penomoran ganda dalam satu formulir (family
folder). Jika pasien lupa membawa KIB tetapi dia sudah pernah berobat ke
Puskesmas Sering maka petugas menanyakan siapa nama kepala keluarga pasien
tersebut supaya dicari di file yang sudah dientri pertama kali berobat.
4.2.1 Faskes Yang Tidak Sesuai Dengan Wilayah
Pasien yang sudah terlanjur datang dengan membawa BPJS yang tidak sesuai
dengan faskesnya maka petugas akan tetap memberikan pelayanan kepada pasien
tersebut, akan tetapi petugas hanya memberikan satu kali pelayanan dihari itu saja.
Pada pasien yang datang dengan faskes yang tidak sesuai dengan wilayahnya, petugas
juga tidak akan menuliskan nomor rekam medis nya di buku register dan family
folder dikarenakan pasien bukan termasuk faskes dilingkungan Puskesmas Sering.
Petugas harus tetap melayani pasien tersebut di karenakan pasien datang dengan
keadaan darurat. Setelah pasien mendapatkan pelayanan lalu petugas
memberitahukan kepada pasien agar tidak kembali lagi ke Puskesmas Sering
dikarenakan pasien tersebut bukan termasuk kedalam wilayah berobat Puskesmas
Sering.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Sering untuk Sistem
Pelayanan Pendaftaran di Puskesmas Sering dilihat dari
1. Sistem registrasi atau pendaftaran pasien masih menggunakan sistem manual,
semua identitas pasien dicatat di formulir identitas pasien, untuk identifikasi
pasien hanya terdapat nama, alamat, umur, dan jenis kelamin.
2. Pemberian no.rekam medis sudah menggunakan family folder yaitu satu nomor
rekam medis untuk satu kartu keluarga, sistem penamaan pasien disesuaikan
dengan KTP/KK, untuk pasien yang lupa membawa kartu berobat maka petugas
akan bertanya kepada pasien nama kepala keluarga pasien lalu petugas mencari
nomor rekam medisnya sesuai dengan nama kepala keluarga pasien.
3. Pasien yang datang dengan faskes yang tidak sesuai dengan wilayah Puskesmas
Sering akan tetap dilayani oleh petugas pedaftaran akan tetapi hanya dilayani satu
kali saja. Sebelum melakukan pelayanan kepada pasien yang datang dengan faskes
yang tidak sesuai dengan wilayahnya, terlebih dahulu petugas pendaftaran akan
memberitahukan kepada pasien tersebut untuk tidak datang kembali berobat
Kepuskesmas Sering dikarenakan faskesnya tidak sesuai dengan wilayah tesebut.
5.2 Saran
Sebaiknya Puskesmas Sering memberikan pelatihan khusus, mengikut sertakan
petugas rekam medisnya agar mengikuti seminar terkait rekam medis sehingga
keterampilan tenaga rekam medis dapat membantu berjalan nya pengelolaan rekam
medis yang baik. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang peraturan untuk
berobat di Puskesmas Sering dan mengajak pihak BPJS untuk terlibat
mensosialisasikan peraturan-peraturan baru BPJS terutama peraturan yang berkaitan
dengan Puskesmas. Adanya pemberian stempel no KIB di kartu BPJS, Pembentukan
SOP oleh puskesmas untuk memulangkan berkas rekam medis 1x24 jam dapat
membantu petugas dalam mengatasi masalah penomeran ganda di berkas rekam
medis .

17
DAFTAR PUSTAKA

Siagian, Sondang.(2008).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.


Depkes RI. (2009). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
875/Menkes/SK/IX/2009 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber
Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas. www.depkes.go.id. pada
tanggal 12 Desember 2015.
Huffman, E. K. (2009). Health Information Management. Physician Record.
Company.Illinois.
Munir,20011. Management Kesehatan Edisi 2. Jakarta: EGC.
Azwar,(2010).Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta.
Tjiptono,(2010).Pemasaran Strategis.Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai