OLEH:
MEDAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Mahasiswa :
1. Arif busthomi NIM : 1713462003
2. Mariana Berutu NIM : 1713462013ss
3. Sara Gustin Silitonga NIM : 1713462023
4. Zana Absari Sagala NIM : 1713462033
5. Fangaro Waruwu NIM : 1713462043
6. Naomi Sriyanti Berutu NIM : 1713462054
7. Wahyudin NIM : 1713462063
Menyetujui
Komisi Pembimbing :
Kepala UPT. Puskesmas Sering CI Puskesmas Sering
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Sistem Pelayanan
Pendaftaran di Puskesmas Sering”.
Selama PKL III terselesainya laporan PKL ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan berbagai pihak baik secara moril dan materi. Oleh karena itu Penulis
mengucapkan banyak terima kasih pada bapak/ibu :
1. dr. H. R. I. Ritonga, MSc selaku ketua Yayasan Imelda Medan.
2. Dr. dr. Imelda L. Ritonga, S. Kp, M. Pd, MN selaku Ketua Stikes Imelda
Medan.
3. Sarida Surya Manurung, S.Kep. NS, M.Kes selaku Waket I, Aureliya
Hutagaol, S.Kep. NS. MPH selaku Waket II, Mira Indrayani, SST, MKM
selaku Waket III Stikes Imelda Medan.
4. dr. Suheri Parulian Gultom, M.Kes selaku Ka. Prodi D-III Perekam dan
Informasi Kesehatan Imelda.
5. Esraida Simanjuntak, M.Kes, selaku Sekretaris Prodi D-III Perekam dan
Informasi Kesehatan Imelda.
6. Valentina, SKM, M. Kes selaku kordinator PKL III yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama menjalani praktek kerja lapangan di puskesmas.
7. Siti Permata Sari Lubis, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama menjalani praktek kerja lapangan
di puskesmas.
8. dr. Hj. Refrini selaku kepala PUSKESMAS SERING yang telah memeberikan
banyak kesempatan kepada kelompok kami untuk mengikuti kegiatan selama
dua minggu di PUSKESMAS SERING.
9. Leny Pariyanti, Str. Keb selaku Clinical Instruktur (CI) yang telah
memeberikan banyak kesempatan kepada kelompok kami untuk mengikuti
kegiatan selama dua minggu di puskesmas sering.
10. Direktur dan seluruh staf pegawai puskesmas sering, terutama Kepala
Puskesmas Sering dan CI yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian laporan PKL ini.
11. Seluruh teman-teman satu kelompok.
ii
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dan menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan III (PKL III),
semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi penulis
khususnya bagi pembaca.
(Kelompok III)
iii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1.Latar Belakang .........................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3.Tujuan.......................................................................................................
1.4.Manfaat Penulisan ....................................................................................
iv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Berdasarkan peraturan UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan
bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip
nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber
daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi
pembangunan nasional.
Sistem Pendaftaran pasien merupakan awal dari keseluruhan proses rekam
medis atau disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat
tiba di salah satu pelayanan kesehatan, dalam proses pendaftaran inilah pasien
mendapat kesan yang baik ataupun tidak baik dari suatu sistem pelayanan kesehatan
tersebut. Oleh karena itu pada sistem pendaftaran ini petugas harus bersikap ramah,
sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien merasa diperhatikan dan dilayani
dengan baik.
Sistem Pendaftaran Puskesmas sering adalah salah satu gerbang utama pasien
untuk berobat dan mendapatkan Pelayanan di Puskesmas, pendaftaran yang
dilakukan meliputi identitas pasien seperti nama, alamat, umur dan tanggal lahir.
Pasien dibedakan ada dua yaitu pasien baru dan ada pasien lama. Jika pasien baru
petugas harus memastikan terlebih dahulu apakah pasien atau keluarga pasien
tersebut sudah pernah berobat ke Puskesmas tersebut atau belum, apabila pasien atau
keluarga tersebut belum pernah berobat maka akan didaftarkan dengan memberikan
kepada petugas kartu BPJS dan kartu keluarga, setelah itu petugas akan memberikan
KIB (kartu indeks berobat) kepada pasien serta diberikan nomor RM yang baru
dimana satu nomor rekam medis untuk satu keluarga, setelah itu pasien di anamnesa
dan diarahkan ke poli tujuan. Sedangkan untuk pasien lama apabila sudah pernah
berobat petugas hanya meminta KIB dan petugas pendaftaran mencari berkas rekam
medis dari ruang penyimpanan. Petugas akan menganamnesa pasien yang ingin
berobat setelah itu pasien diarahkan ke poli tujuan yang diarahkan.
1
2
4
5
1.Pasien Baru
Pendaftaran pasien baru akan dilaksanakan dengan mengisi formulir
pendaftaran pasien baru untuk mendapatkan data sosial pasien yang akan dimasukkan
dalam komputer. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien, kemudian
pasien akan diberi kartu berobat yang harus dibawa setiap kali pasien tersebut datang
kembali untuk berobat ke rumah sakit.
2. Pasien Lama
Sedangkan untuk pendaftaran pasien lama, dilakukan dengan mencari berkas
rekam medis pasien sesuai dengan Nomor RM yang tercantum dalam kartu berobat.
Sistem pendaftaran pasien menurut (DepKes, 2007) sistem pendaftaran merupakan
pelayanan pertama kali yang diterima pasien saat tiba di rumah sakit. Disinilah pasien
mendapatkan kesan baik ataupun sebaliknya. Tata cara melayani pasien dapat dinilai
baik bila mana dilaksanakan petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib, dan
penuh tangung jawab.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
8
9
1. Dokter Umum 6 1 1
2. Dokter Gigi 2 1 1
3. Bidan 5 4 2
12
4. Perawat 8 4 7
5. Analis 1 0 0
6. Apoteker 2 1 0
7. Tata Usaha 1 0 0
8. Petugas Kesling 1 0 0
9. Perawat Gigi 1 1 1
10. TPG 1 0 0
11. Administrasi 1 0 0
12. Kebersihan 2 1 1
Total Jumlah 32 13 13
4. Menggikuti kegiatan apel setiap hari dan memasuki ruangan yg telah di diberikan
oleh petugas dan melakukan kegiatan pelayanan untuk pasien yg datang ke
puskesmas sering.
13
5. menggamati dan mencari masalah apa saja yang ada di pendaftaran dan meminta
kepada petugas data data untuk sebagai sumber data untuk membuat pelaporan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.1.1 Alur Pendaftaran Puskesmas Sering
Pasien mengambil
no antrian
Petugas menanyakan
maksud kedatangan
Pernah
Membuat kartu tanda Membuat
berkunjung
berobat rekam medis
sebelumnya
pasien baru
Bawa kartu
tanda Mencari rekam medis
berobat
Ke ruang pelayanan
tujuan
14
15
4.2 PEMBAHASAN
4.2 Pemberian KIB
Dalam pemberian KIB biasanya diberikan kepada pasien yang belum pernah
berobat atau yang pertama sekali berobat. Sedangkan pasien yang ingin berobat,
harus membawa KIB supaya petugas dapat melayani pasien sesuai dengan kartu yang
tertera di KIB. Dipuskesmas sering banyak pasien yang tidak membawa KIB
dikarenakan kurangnya sosialisasi antara petugas pendaftaran kepada pasien bahwa
KIB wajib dibawa setiap kali pasien berobat. Dengan hal ini membuat kerja petugas
menjadi lama dan membuat terjadinya penomoran ganda dalam satu formulir (family
folder). Jika pasien lupa membawa KIB tetapi dia sudah pernah berobat ke
Puskesmas Sering maka petugas menanyakan siapa nama kepala keluarga pasien
tersebut supaya dicari di file yang sudah dientri pertama kali berobat.
4.2.1 Faskes Yang Tidak Sesuai Dengan Wilayah
Pasien yang sudah terlanjur datang dengan membawa BPJS yang tidak sesuai
dengan faskesnya maka petugas akan tetap memberikan pelayanan kepada pasien
tersebut, akan tetapi petugas hanya memberikan satu kali pelayanan dihari itu saja.
Pada pasien yang datang dengan faskes yang tidak sesuai dengan wilayahnya, petugas
juga tidak akan menuliskan nomor rekam medis nya di buku register dan family
folder dikarenakan pasien bukan termasuk faskes dilingkungan Puskesmas Sering.
Petugas harus tetap melayani pasien tersebut di karenakan pasien datang dengan
keadaan darurat. Setelah pasien mendapatkan pelayanan lalu petugas
memberitahukan kepada pasien agar tidak kembali lagi ke Puskesmas Sering
dikarenakan pasien tersebut bukan termasuk kedalam wilayah berobat Puskesmas
Sering.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Sering untuk Sistem
Pelayanan Pendaftaran di Puskesmas Sering dilihat dari
1. Sistem registrasi atau pendaftaran pasien masih menggunakan sistem manual,
semua identitas pasien dicatat di formulir identitas pasien, untuk identifikasi
pasien hanya terdapat nama, alamat, umur, dan jenis kelamin.
2. Pemberian no.rekam medis sudah menggunakan family folder yaitu satu nomor
rekam medis untuk satu kartu keluarga, sistem penamaan pasien disesuaikan
dengan KTP/KK, untuk pasien yang lupa membawa kartu berobat maka petugas
akan bertanya kepada pasien nama kepala keluarga pasien lalu petugas mencari
nomor rekam medisnya sesuai dengan nama kepala keluarga pasien.
3. Pasien yang datang dengan faskes yang tidak sesuai dengan wilayah Puskesmas
Sering akan tetap dilayani oleh petugas pedaftaran akan tetapi hanya dilayani satu
kali saja. Sebelum melakukan pelayanan kepada pasien yang datang dengan faskes
yang tidak sesuai dengan wilayahnya, terlebih dahulu petugas pendaftaran akan
memberitahukan kepada pasien tersebut untuk tidak datang kembali berobat
Kepuskesmas Sering dikarenakan faskesnya tidak sesuai dengan wilayah tesebut.
5.2 Saran
Sebaiknya Puskesmas Sering memberikan pelatihan khusus, mengikut sertakan
petugas rekam medisnya agar mengikuti seminar terkait rekam medis sehingga
keterampilan tenaga rekam medis dapat membantu berjalan nya pengelolaan rekam
medis yang baik. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang peraturan untuk
berobat di Puskesmas Sering dan mengajak pihak BPJS untuk terlibat
mensosialisasikan peraturan-peraturan baru BPJS terutama peraturan yang berkaitan
dengan Puskesmas. Adanya pemberian stempel no KIB di kartu BPJS, Pembentukan
SOP oleh puskesmas untuk memulangkan berkas rekam medis 1x24 jam dapat
membantu petugas dalam mengatasi masalah penomeran ganda di berkas rekam
medis .
17
DAFTAR PUSTAKA