PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk melakukan penelitian guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Ekonomi Syariah (ESy)
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis
Oleh
MIRA NURMAYANTI
NPM : 15.09.0159
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
(IAID)
CIAMIS JAWA BARAT
2019DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i
DAFTAR TABEL...................................................................................................................... ii
A. Judul Penelitian............................................................................................................. 1
B. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
C. Perumusan Masalah........................................................................................................6
D. Tujuan Penelitian........................................................................................................... 6
E. Kegunaan Penelitian.......................................................................................................6
F. Landasan Teori.............................................................................................................. 7
1. Definisi Untung........................................................................................................... 7
2. Definisi Rugi.............................................................................................................. 8
3. Definisi Laba.............................................................................................................. 9
G. Metodologi Penelitian...................................................................................................12
1. Jenis dan Metode Penelitian........................................................................................12
2. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................................12
3. Sumber Data............................................................................................................. 13
4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data....................................................................13
5. Analisis Data............................................................................................................14
H. Daftar Pustaka............................................................................................................. 15
1
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rencana Waktu Penelitian..........................................Error! Bookmark not defined.3
1
A. Judul Penelitian
“Analisis Penerapan Konsep Untung Laba di CV. Hielmy Craftindo Bakti Desa
Apakah tujuan berbisnis? Pekerjaan berdagang atau jual beli adalah sebagian dari
pekerjaan bisnis. Kebanyakan masyarakat kita jika mereka berbisnis, selalu ingin mencari
laba besar. Jika ini yang menjadi tujuan usahanya, maka seringkali mereka menghalalkan
berbagai cara. Dalam hal ini sering terjadi perbuatan negatif yang akhirnya menjadi
kebiasaan. Adalah sifat tidak baik apabila, orang banyak bicara dan banyak bohongnya,
bila dititipi selalu khianat, janji sering meleset, punya utang selalu ditunda pembayarannya,
bahkan mengelak untuk membayar bila punya kekuasaan, ia menindas, dan mempersulit
orang lain, tidak pernah ia memberi kemudahan dalam hal yang menjadi wewenangnya,
atau dalam menagih piutang, ia bisa berlaku tidak manusiawi. [ CITATION Buc16 \l 1057 ]
Seorang muslim jika menjual barang harus dengan senang hati, gembira, ikhlas,
dan memberikan kesan baik terhadap pembeli. Begitu pula bila seorang muslim membeli
barang, tidak membuat kesal si penjual, usahakan agar terjadi transaksi secara harmonis,
suka sama suka, tidak bersitegang dengan penjual. Dalam hal menagih piutang, juga ada
ajaran-ajaran yang bernilai sangat tinggi dalam Islam, jangan menekan, menghina,
Perilaku negatif yang dijumpai dalam kegiatan bisnis merupakan merek yang
melekat pada diri pebisnis dan ini merupakan image negatif terhadap pebisnis yang
melekat di hati masyarakat pada umumnya. Masyarakat masih belum dapat menerima
profesi berbisnis sebagai profesi yang elit. Profesi berbisnis masih dianggap pekerjaan
rendah. Mengapa? Karena sudah melekat dalam anggapan masyarakat bahwa pekerjaan
1
bisnis penuh dengan trik, penipuan, ketidakjujuran, pelit, terlalu hitungan, dan pribadi yang
terlibat di dalamnya tidak utuh. Memang demikian keadaannya jika menganggap pekerjaan
bisnis bertujuan untuk mencari laba semata. Kita harus memahami dengan jelas bahwa
tempat itu sudah dimasukkan lebih dulu buah yang rusak, dan diletakkan di atasnya buah
yang dipilih oleh pelanggan. Ini semua adalah sebagai contoh perilaku yang meruntuhkan
Sering kita jumpai penjual menjual produknya dengan harga diskon, terkadang
banyak penjual yang menaikkan terlebih dahulu harga normalnya baru kemudian diberi
diskon, bahkan harga diskonnya lebih mahal daripada harga normalnya. Ketika seorang
konsumen tidak mengetahui harga pasaran, maka hal tersebut sangat merugikan konsumen.
Jual beli online yang sekarang sedang marak-maraknya, banyak dimanfaatkan oleh
tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang mereka tawarkan sebelumnya, bahkan ada
yang tidak mengirimkan barangnya setelah konsumen mentransfer uangnya, jelas hal
Akan begitukah tabiat pebisnis muslim? Tentu tidak, karena banyak pula pebisnis
yang betul-betul telah mempraktikan ajaran syariah. Pebisnis yang mempraktikan syariah
dengan baik akan memperoleh berkah dan keuntungan, baik di dunia dan di akhirat.
Alma dan Priansa (2016: 160) berpandangan bahwa kegiatan berbisnis bagi umat
muslim adalah dalam rangka ibadah kepada Allah Swt. Karena umat muslim sudah berjanji
seperti ikrar dalam shalat lima waktu, bahwa shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku,
2
adalah bagi Allah Swt. Berbisnis adalah sebagian dari hidup umat muslim, yang harus
ditujukan untuk beribadah kepada-Nya, dan wadah untuk berbuat baik kepada sesama.
tempatnya berdagang. Maka niat utama dari kegiatan tersebut adalah ibadah agar memberi
1057 ]
Berdasarkan niat tersebut, maka pelanggan tidak perlu pergi jauh-jauh ke kota atau
ke pabrik hanya untuk membeli satu jenis produk tertentu. Pebisnis juga menjual barang
dengan harga yang tidak terlalu tinggi dengan niat dapat membantu menyejahterakan
uangnya lebih efisien dan dapat memenuhi kebutuhannya yang lain. Umat Muslim
diperintah untuk berhemat, tapi jangan kikir. Salah satu cara berhemat ialah mencari
barang dengan harga murah sesuai dengan kemampuan seseorang. Murah bagi orang
miskin tidak sama dengan murah orang kaya. [ CITATION Buc16 \l 1057 ]
Menurut Alma dan Priansa (2016: 161), jika seorang pebisnis menjual barang
dengan harga murah, tentu tidak merugi, maka keuntungannya akan berlipat ganda.
Mengapa demikian? Harga murah akan selalu menarik perhatian pelanggan. Pelanggan
akan menginformasikannya kepada sahabat atau familinya, bahwa jika membeli barang ini,
sebaiknya beli di toko X karena di sana harganya murah. Akhirnya toko ini makin ramai
dikunjungi, barang cepat laku, dan segera beli persediaan baru. Jadi persediaan di toko ini
selalu baru, selalu fresh, model up to date, tidak rusak, tidak busuk, tidak ketinggalan
mode. Makin lama toko ini terkenal, dan selalu mendapat rizki dari Allah swt. Dengan
banyaknya pembeli. Dengan demikian terjadilah apa yang dinamakan patronage buying
motive yaitu suatu motif membeli yang terpola pada hati konsumen, yang selalu ingin
3
berbelanja ke toko tertentu saja. Pola berbelanja ke toko tertentu itu, mungkin saja terjadi
karena alasan:
Keuntungan lain akan selalu datang dari Allah Swt. Yang tidak dapat dibayangkan
atau diduga sebelumnya, seperti masuknya langganan baru, dapat order atau pesanan tiba-
Umumnya, ketika seorang penjual menjual barangnya lebih tinggi dari harga pokok
penjualan, maka penjual tersebut akan mendapat keuntungan. Sebaliknya, ketika seorang
penjual menjual barangnya lebih rendah dari harga pokok penjualan, maka akan
mengalami kerugian. Berbeda dengan CV. Hielmy Craftindo Bakti, perusahaan tersebut
menjual barang lebih rendah dari harga pokok penjualan, namun perusahaan tersebut tidak
bahwa tujuan berniaga tidak hanya sebatas untuk kebahagiaan dhahir saja, melainkan
untuk kebahagiaan batin. Ketika perusahaan tersebut menjual dengan harga murah, maka
tidak akan mengalami kerugian, melainkan keuntungan yang di dapat di akhirat kelak, juga
kebahagiaan yang di dapat di dunia karna sudah memberi kebahagiaan kepada para
konsumen yang hanya mampu membeli barang tersebut dengan harga murah. Maka dari
itu, penulis mengambil judul “Analisis Penerapan Konsep Untung Laba di CV. Hielmy
Craftindo Bakti”.
4
ISLAM ” Karya ilmiah tersebut bertujuan untuk mengetahui konsep hukum Islam tentang
pengambilan keuntungan dalam akad jual beli. Penelitian tersebut merupakan penelitian
keuntungan, hakekat jual beli dalam Islam dan faktor yang dapat menjadi acuan dalam
menentukan keuntungan. Menjelaskan tentang penentuan harga jual beli dalam Islam,
landasan hukum tentang penentuan harga, cara penentuan harga dalam jual beli. Serta
menganalisis Sistem Pengambilan Keuntungan Akad Jual beli dalam Hukum Islam.
keuntungan yang diperoleh para pedagang di Pusat Grosir Surabaya diluar keuntungan
materi atau laba melainkan keuntungan non profit, bagaimana proses perjalanan selama
membuka toko dan pemahaman pedagang tentang wirausaha. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara dan observasi langsung kepada objek penelitian. Teknis analisis yang
observasi langsung. Hasil penelitian ini adalah dapat membedakan sudut pandang makna
keuntungan non materi dari setiap pedagang muslim dengan etnis jawa, etnis arab, etnis
cina, etnis madura. Keuntungan non materi menurut etnis cina meliputi memberi lapangan
pekerjaan, dan bebas waktu. Etnis arab yaitu menambah relasi serta sebagai hiburan masa
tua. Etnis madura meliputi tidak membutuhkan tenaga yang besar. Etnis jawa dapat
5
memberikan warisan kepada keturunannya dan dapat menyisihkan pendapatan untuk
sedekah.
C. Perumusan Masalah
sebagai berikut:
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
2. Untuk mengetahui penerapan konsep untung laba di CV. Hielmy Craftindo Bakti.
E. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
bagi calon peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang konsep untung laba.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para pengusaha agar dapat
6
b. Manfaat bagi penulis
F. Landasan Teori
1. Definisi Untung
Untung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah laba yang
cara mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh.
Biaya yang dikeluarkan meliputi pengeluaran untuk bahan mentah, pembayaran upah,
pembayaran bunga, sewa tanah, dan penghapusan. Apabila hasil penjualan yang diperoleh
Dalam teori ekonomi, keuntungan mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan
pengertian keuntungan dari segi pembukuan. Ditinjau dari sudut pandangan perusahaan/
nilai uang dari hasil penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan.
Dalam teori ekonomi, definisi itu dipandang terlalu luas karena tidak mempertimbangkan
biaya tersembunyi, yaitu biaya produksi yang tidak dibayar dengan uang tetapi perlu
dipandang sebagai bagian dari biaya produksi. Pengeluaran tersebut (biaya tersembunyi)
menjalankan sendiri perusahaannya, tanah dan modal sendiri yang digunakan, bangunan
dan peralatan pabrik yang dimiliki sendiri. Keuntungan menurut pandangan pembukuan,
apabila dikurangi lebih lanjut oleh biaya tersembunyi, akan menghasilkan keuntungan
7
ekonomi atau keuntungan murni (pure profit). Dalam teori ekonomi, kalau dinyatakan
keuntungan yang dimaksudkan adalah keuntungan ekonomi. (Sadono Sukirno, 2002: 391)
Keuntungan adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) yang tidak dihasilkan dari
pendapatan atau investasi oleh pemilik. Contoh hal yang dapat menimbulkan keuntungan
adalah investasi pemilik atas saham perusahaan lain yang akan mendatangkan pendapatan
berupa dividen atau nilai lebih saham. Selain investasi, sudah tentu keuntungan diperoleh
dari pelaksanaan operasi perusahaan yang menghasilkan penjualan dan pendapatan. Hal
lain yang dapat pula menimbulkan keuntungan adalah penjualan aktiva tetap.[ CITATION
Aje14 \l 1057 ]
2. Definisi Rugi
aktiva/utang, rugi merupakan penurunan aktiva neto dari transaksi rutin ataupun incidental,
biaya, rugi merupakan kelebihan beban (expenses) di atas pendapatan (revenue). (Sarip
Menurut Carslaw dalam Kartika (2009: 21), ada dua alasan mengapa perusahaan
yang menderita kerugian cenderung mengalami audit delay yang lebih panjang. Pertama,
ketika kerugian terjadi perusahaan ingin menunda bad news sehingga perusahaan akan
meminta auditor untuk menjadwal ulang penugasan audit. Kedua, auditor akan lebih
berhati-hati selama proses audit jika percaya bahwa kerugian ini mungkin disebabkan
Rugi adalah penurunan ekuitas atau aktiva bersih dari semua transaksi yang terjadi
dalam perusahaan dan kejadian dalam perusahaan dalam satu periode, kecuali yang berasal
dari beban atau distribusi pemilik. Kerugian adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) yang
tidak diakbitakan dari biaya atau distribusi kepada pemilik. Penjualan aktiva tetap yang
8
nilai bukunya lebih tinggi dari nilai jualnya menimbulkan kerugian. Hal lainnya dapat
dihasilkan dari bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor. Ketika
penurunan nilai buku aset yang (umumnya baik aset tetap atau persediaan) disebabkan oleh
bencana alam lebih besar dari ganti rugi dari perusahaan asuransi, timbullah kerugian.
3. Definisi Laba
laba merupakan kelebihan pendapatan (revenue) di atas beban (exspenses). (Sarip Muslim,
2015: 60)
merupakan berita baik. Perusahaan tidak akan menunda penyampaian informasi yang
berisi berita baik. Dengan demikian perusahaan yang meraih laba cenderung akan lebih
mengalami kerugian.
Laba adalah penambahan ekuitas atau aktiva bersih dari semua transaksi yang
terjadi dalam perusahaan dan kejadian dalam perusahaan pada satu periode, kecuali yang
untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen perusahaan. Laba merupakan tujuan
melakukan perencanaan laba pada produk yang akan dijual. Untuk merencanakan laba
9
perusahaan. Ada 3 faktor yang mempengaruhi laba perusahaan yaitu biaya, harga jual dan
Laba juga sering dijadikan alat ukur investasi. Laba yang dianut oleh struktur
akuntansi sekarang adalah laba akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan
Chariri dan Ghozali (2007: 24) membagi laba menjadi dua yaitu laba ekonomi dan
laba akuntansi. Laba ekonomi adalah peningkatan kemakmuran yang disebabkan oleh
kegiatan ekonomi perusahaan dan hanya dinikmati oleh pihak-pihak yang berada dalam
unit kegiatan ekonomi tersebut. Laba akuntansi didefinisikan sebagai perbedaan antara
pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode biaya yang
Laba akuntansi berasal dari sudut pandang akuntan yang melihat perusahaan
sebagai satu kesatuan. Menurut Belkaoui (dikutip dari Chariri dan Ghozali, 2007: 25), laba
a. Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan masih
ekonomi,
b. Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara objektif dapat diuji kebenarannya
karena didasarkan pada transaksi atau fakta aktual yang didukung oleh bukti obyektif,
c. Atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi memenuhi
kriteria konservatisme. Artinya, akuntansi tidak mengakui perubahan nilai tetapi hanya
10
Setiap keunggulan pastinya memiliki kelemahan tersendiri dalam laba akuntansi.
Hendriksen (2001: 17) menyebutkan beberapa kelemahan yang terdapat pada laba
Chariri dan Ghozali (2007: 27) juga berpendapat bahwa terdapat dua konsep yang
concept (Earnings) dan all inclusive concept of income (laba komprehensif)”. Konsep laba
periode tersebut adalah laba yang bersumber dari kegiatan normal perusahaan pada periode
komponen laba termasuk pos yang diklasifikasikan sebagai penyesuaian periode lalu.
a. Laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan dengan harga
pokok penjualan
b. Laba operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan total beban operasi
c. Laba bersih yaitu angka terakhir dari perhitungan laba-rugi dimana untuk
lain.
G. Metodologi Penelitian
tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial
11
dengan cara memberikan pemaparan berupa penggambaran yang jelas tentang fenomena
atau gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata yang pada akhirnya akan
Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini direncanakan akan selesai dalam kurun
waktu kurang lebih selama lima bulan dimulai dari bulan Juni sampai bulan Oktober.
Rencana penelitian ini disusun dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1
Jenis Bulan/Minggu Ke
N Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober
o I II I I II I I II I I II I I II I
I I I I I
I I V I I V I I V I I V I I V
Persiapan
Penyusunan
1 Proposal
Perbaikan
Proposal
Pelaksanaan
2 Pengumpula
n Data
Pelaporan
3 Penyusunan
Skripsi
4 Revisi
5.
6. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu diperoleh.
hasil pengisian kuisioner yang bisa dilakukan peneliti. Dalam penelitian ini data primer
12
akan didapat dari hasil wawancara langsung dengan pengusaha CV. Hielmy Craftindo
Bakti.
b. Data sekunder
Data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan lain
proses wawancara. Data yang penulis gunakan berupa buku-buku, artikel, dan lain
berikut:
1) Teknik Kepustakaan
Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca dan mempelajari segala bentuk
tulisan baik buku, skripsi, artikel, majalah, koran dan informasi tertulis lainnya yang
menggunakan cara tanya jawab bisa sambil bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu
itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa
jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
13
bidang yang akan diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian baik secara
8. Analisis Data
Analisa data dalam penelitian kualitatif adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. (Aries, 2008: 32)
Adapun teknik pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Yaitu data yang dikumpulkan berupa gambar, kata-kata dan bukan
angka.
Dengan mengumpulkan teori yang terdapat dalam kepustakaan terkait dengan teori
yang bersangkutan dengan konsep untung laba dan mengumpulkan data hasil pengamatan,
hingga nantinya di analisis, disimpulkan dan diketahui konsep untung laba yang diterapkan
H. Daftar Pustaka
Aries, Erna Febru. 2008. Teknik Analisis Data dalam Penelitian. Diambil dari
https://ardhana12.wordpress.com. Diakses tanggal, 01 Mei 2019
Unesa, S2 Bahasa dan Sastra. 2012. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data.
Diambil dari https://rosintaunesa.blogspot.com. Diakses pada tanggal, 01 Mei 2019.
Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Carslaw, C.A.P.N. dan S.E. Kaplan. 1991 ”An Examination of Audit Delay:
Further Evidence from New Zealand”, Accounting and Business Research 22(85):21-
32.
Priansa, B. A. (2016). Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sujarweni, W. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sukirno, S. (2002). Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wind, A. (2014). Buku Saku Akuntansi. Jakarta: Niaga Swadaya.
14