Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PPL bagi STIE INDOCAKTI adalah kegiatan mahasiswa mempraktekkan ilmu di
bidang manajemen/akuntansi yang dimilikinya secara terpadu yang diwujudkan dalam
bentuk kegiatan penyusunan sistem mutu yang ditulis berdasarkan kebutuhan perusahaan,
industri (khususnya UMKM), instansi, atau institusi. Sistem mutu merupakan salah satu
wujud nyata kemampuan mahasiswa di bidang manajemen/ akuntansi
PPL juga merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
(perusahaan, industri khususnya UMKM, instansi, atau institusi) dalam bentuk bantuan
penyusunan atau pengembangan sistem mutu. Jika mahasiswa memilih berwirausaha,
PPL juga merupakan salah satu bentuk kegiatan mahasiswa mempraktekkan ilmu yang
dimiliki untuk menyusun/ mengembangkan sistem mutu usaha miliknya sendiri.
Tujuan PPL adalah pertama, mendapatkan pengalaman praktis, aplikatif, dan
implementatif dalam rangka pengembangan ilmu yang dimiliki. Kedua, membina dan
mengembangkan sikap, perilaku dan etos profesionalisme pada mahasiswa. Ketiga,
memperkaya wawasan yang berkaitan langsung dengan program studi ekonomi, dalam
rangka meningkatkan kemampuan dan kepekaan terhadap perkembangan zaman.
Keempat, mempersiapkan tenaga kerja yang handal, profesional, dan amanah, yang
memiliki kompetensi tinggi sesuai dunia kerja dan usaha. (http://febi.iain-surakarta.ac.id
/2017/01/Buku-Panduan-PPL-2017.pdf, 4 Februari 2018, akses pukul 12.40)
Dengan hadirnya kegiatan PPL ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman
secara empiris di dunia kerja, serta dapat menerapkan teori-teori yang telah mereka
dapatkan. Selain itu, nuansa kerja yang diperoleh di lapangan akan membangun perilaku,
sikap, dan pola pikir profesional yang benar-benar menjadi tuntutan dunia kerja saat ini.
Dengan demikian, para mahasiswa dapat mempersiapkan lebih dini tentang apa yang
akan mereka hadapi kelak, baik di dunia kerja maupun di dunia usaha yang terus
berkembang sesuai tuntutan jaman dan keinginan pasar. (http://febi.iain-
surakarta.ac.id/2017/01/Buku-Panduan-PPL-2017.pdf, 4 Februari 2018, akses pukul
12.40)
Penulis sebagai seorang mahasiswa akuntansi di STIE Indocakti Malang program
Strata 1 (S1) jurusan Akuntansi, sehingga dalam PPL ini fokus pada Manajemen
Akuntansi.
Sistem mutu manajemen adalah sebuah proses pengelolaan organisasi secara bermutu
(sesuai atau bahkan melampaui harapan) karena melibatkan kerja sama antar semua
subsistem/bagian-bagian yang harus ada di dalam sistem manajemen. (Purwiyanto,
2018:17)
Peran akuntasi dalam bisnis ada beberapa macam
(https://siscomonline.co.id/akuntansi/ , 15 maret 2019, akses pada pukul 11.25)
1. Sebagai penyedia informasi keuangan
2. Pengendali keuangan
3. Sebagai media dengan pihak ketiga
4. Membantu stakeholders mengambil keputusan

Adapun empat peranan akuntansi dalam perusahaan (1). Menyediakan informasi dan
jawaban sekitar keuangan (2). Alat pengontrol dan pengelolaan keuangan (3).
Memudahkan stakeholders dalam mengambil keputusan (4). Hubungan kedua belah
pihak. (https://belajarbisnis.id/4-peran-penting-akuntansi-dalam-bisnis/ , 17 februari
2019, akses pukul 15.56)
Resiko tidak adanya sistem akuntansi di dalam perusahaan adalah perusahaan tidak
dapat mengetahui perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau kerugian. Selain itu,
di dalam pengambilan keputusan untuk pihak investor juga akan terganggu, karena pihak
investor tidak dapat mengetahui keuangan didalam perusahaan tersebut.
Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa martabak, baik martabak manis
(terang bulan), maupun martabak asin. Usaha martabak memang banyak dimana-
mana, dengan berbagai macam nama produk, jenis produk yang dijual, yang
membedakan dari usaha tersebut hanyalah kualitas dari masing-masing produk yang
dijual.
Salah satu UKM yang bergerak dalam bidang martabak adalah Martabak Nom-nom.
Martabak nom-nom merupakan UKM martabak yang menjual berbagai macam jenis
martabak, mulai martabak manis dan asin dengan beberapa varian rasa. Harga yang
sesuai dengan kualitas yang menjadi prioritas bagi perusahaan ini.
Martabak Nom-nom ini berdiri pada 08 Februari 2014. Pada awalnya pemilik usaha
sangat menyukai wisata kuliner dan memasak, lalu pemilik membuka usaha martabak,
karena pemilik belum bisa memasak martabak. Pertama pembukaan usaha, pemilik
mmasih menggunakan frenchisee, setelah 3 bulan pemilik usaha sudah menguasai cara
membuat martabak dan memulai membuat usahanya sendiri dan tidak lagi mengguakan
frenchisee. Saat ini usaha martabak nom-nom terletak di daerah SuHat. Pemilik
berencana kedepannya akan membuka cabang di luar kota.
Sebagaimana yang dikatakan oleh pemilik sebagai berikut:
“Semua pesanan yang diterima dicatat dalam buku khusus pesanan dengan
mencatat tanggal pemesanan, jumlah martabak, harga martabak dan tanggal
selesainya. Pencatatan ini rutin di lakukan oleh usaha ini untuk memastikan
jumlah pesanan yang diterima.”

Sebagaimana yang dikatakan oleh pemilik dalam wawancara yang telah peneliti
lakukan. Usaha ini memiliki masalah manajemen akuntansi, karena usaha ini hanya
mencatat pemasukan dan pengeluaran dari pemesanannya saja, sehingga usaha tidak
dapat menyusun Laporan keuangan dengan benar..
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa usaha ini belum ada manajemen
akuntansi dalam pelaporan keuangannya. Maka dari itu usaha ini memerlukan
pengembangan sistem mutu manajemen akuntansi dalam laporan keuangan untuk
mengetahui laba atau rugi yang diterima perusahaan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut “Bagaimana menyusun Sistem Mutu manajemen akuntansi di Martabak Nom-
nom?”

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Penelitian Laporan PPL ini bertujuan untuk
menyusun Sistem Mutu Manjemen Akuntansi pada Martabak Nom-nom
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan tentang pembuatan sistem mutu manajemen
akuntansi dalam pelaporan keuangannya.
b. Mendapat pengalaman mengidentifikasi permasalahan dan menyusun sistem mutu
yang dibutuhkan pada suatu usaha.
2. Bagi Martabak Nom-nom
a. Memperoleh ilmu dan pemikiran untuk pengembangan usaha Martabak Nom-nom
khusnya bidang manajemen akuntansi dalam pelaporan keuangannya..
b. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian karyawan dalam melaksanakan
kegiatan manajemen akuntansi dalam pelaporan keuangannya..
3. Bagi Lembaga STIE Indocakti
a. Sebagai tolak ukur seberapa besar kegunaan materi yang disampaikan dalam
perkuliahan.
b. Sebagai masukan untuk penyempurnaan terhadap mata kuliah Pratikum
Pengembangan Sistem Mutu khususnya akuntansi keuangan di masa yang akan
datang
E. Definisi Istilah
1. Pengembangan
Pengembangan adalah usaha untuk membuat yang belum ada atau
memperbaiki yang sudah ada didalam suatu menajemen perusahaan atau lembaga.
2. Sistem Mutu Manajemen Akuntansi
Salah satu subtansi dari Sistem Mutu Manajemen adalah Akuntasi. Artinya,
Sistem Mutu Manajemen Akuntansi adalah proses pengelolaan usaha secara
bermutu khususnya yang berkaitan dengan laporan keuangan, dimana sistem mutu
manajemen akuntansi terdiri dari, visi, misi, tujuan, kebijakan mutu, struktur
organisasi, job description, SOP/IK.
a. Visi
Visi adalah impian cita-cita atau impian yang memiliki rentang waktu
(ketercapaiannya) panjang.
b. Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mewujudkan visinya.
c. Tujuan
Tujuan adalah misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan atau
lembaga di masa yang akan datang.
d. Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi yang memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu.
e. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe
organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan jenis wewenang
pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab,
rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi
f. Paparan Tugas
Paparan tugas adalah daftar tugas/pekerjaan yang harus dilakukan dan
dipertanggung jawabkan oleh pemangku jabatan.
g. SOP
Standard Operating Procedure(SOP) merupakan panduan secara tertulis
tentang bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa tugas
tersebut harus dilakukan.
h. IK
Instruksi Kerja (IK) merupakan panduan yang secara rinci dan jelas urutan
suatu aktivitas yang hanya melibatkan satu unit kerja.

Anda mungkin juga menyukai