Anda di halaman 1dari 206

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administratif yang
dilakukan dalam organisasi kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas
yang ada dalam kantor yang bersangkutan. Administrasi perkantoran
merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang berfungsi sebagai
pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan
dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi.
Administrasi perkantoran berbeda dengan tata-usaha perkantoran. Faktor
pembedanya adalah jenis kegiatan dan luas lingkup unit kerja sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan. Tata usaha perkantoran adalah suatu kegiatan yang
merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang bergerak di setiap
bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor, dengan sebutan tata-
usaha, pada umumnya melibatkan pegawai rendah melalui keterampilannya.
Namun keduanya mempunyai peran sama dalam hal pelayanan yaitu:
1) pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan operatif atau tugas pokok
organisasi pada umumnya, dan pelayanan manajemen pada
khususnya,
2) pengumpulan, penyediaan dan penyajian keterangan-keterangan
(data dan informasi) bagi manajemen guna mengambil putusan,
3) membantu kelancaran tugas dan perkembangan organisasi sebagai
suatu keseluruhan.
Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan
timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi
perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang
dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan. Fungsi perkantoran secara
umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi (pelayanan) dan
pusat data dan informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran
berperan besar dalam membantu proses pencapaian tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan fungsi perkantoran secara baik dan berdaya guna ada
empat macam kegiatan yang dilakukan dalam perkantoran. Empat kegiatan
tersebut adalah kegiatan pencatatan, kegiatan pengelompokan, kegiatan
komunikasi dan kegiatan manipulasi. Kegiatan pencatatan dan kegiatan
pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang dilakukan oleh pegawai-
pegawai golongan I dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan kegiatan
komunikasi dan kegiatan manipulasi bersifat manajerial yang dilakukan oleh
setiap manajer pada semua tingkat. Meskipun demikian kegiatan-kegiatan
tersebut dimaksudkan untuk melayani manajemen ke dalam dan ke luar kepada
orang/badan/instansi yang berkepentingan.
Produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima
layanan adalah surat-surat dalam segala bentuk dan jenis, formulir untuk
berbagai macam keperluan sebagai sarana kelancaran dalam tata-persatuan dan
produk sampingan berupa arsip. Arsip beserta data harus ditangani secara
sungguh-sungguh karena sifatnya yang senantiasa bertambah jumlahnya dan
karena manfaatnya terhadap manajemen dalam rangka pengambilan keputusan
yang tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem penyimpangan ada
empat macam yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat penting.
Agar terdapat efektifitas dan efisiensi yang konsisten, perlu diadakan program
penyusutan arsip secara terpadu.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
ditarik rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian pekerjaan kantor?
2. Apa saja yang termasuk ciri-ciri dari pekerjaan kantor?
3. Apa saja macam pekerjaan kantor?
4. Apa saja fungsi dan peranan pekerjaan kantor?
5. Apa yang dimaksud dengan tata usaha sebagai pekerjaan kantor?
C. Tujuan Penulisan
Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penulisan
makalah ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian pekerjaan kantor.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari pekerjaan kantor.
3. Untuk mengetahui macam pekerjaan kantor.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peranan pekerjaan kantor.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tata usaha sebagai pekerjaan
kantor.

D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan metode kepustakaan
dengan menggunakan sumber berupa buku acuan dan artikel terkait, serta dari
internet.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Perkantoran


Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang
bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan
penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif,
penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan juga membantu dalam kelancaran
perkembangan organisasi.
Administrasi perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian
kegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyususn),
mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan
secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya
pekerjaan ketatausahaan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan
operatif, menghambat pengambilan keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan,
dan menghambat perkembangan kemajuan organisasi.

B. Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran


1. Unsur Pengorganisasian
Unsur Pengorganisasian merupakan sebuah rangkaian dari kegiatan untuk
menyusun suatu kerangka dari organisasi yang akan menjadi wadah atau
tempat untuk setiap kegiatan dalam usaha kerjasama mencapai segala
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Unsur Manajemen
Manajemen merupakan rangkaian kegiatan menggerakkan para karyawan
dan menggunakan seluruh fasilitas kerja sehingga tujuan kerjasama yang
telah ditetapkan bersama bisa benar benar tercapai.
3. Unsur Tata Hubungan
Tata hubungan merupakan salah satu dari 8 rangkaian kegiatan yang
berfungsi untuk menyampaikan warta/berita dari kedua belah pihak agar
terjalinnya proses kerjasama.
4. Unsur Kepegawaian
Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk
mengatur dan mengurus masalah tenaga kerja yang diperlukan dalam
usaha kerjasama/dalam sebuah kantor.
5. Unsur Keuangan
Keuangan merupakan rangkaian kegiatan mengelola segi-segi
pembelanjaan dalam usaha kerjasama.
6. Unsur Perbekalan
Perbekalan merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
pemakaian, mendaftar, mengadakan, mengatur dan memelihara sampai
dengan menyingkirkan/melenyapkan seluruh perlengkapan yang sudah
tidak dibutuhkan lagi dalam sebuah kantor.
7. Unsur Tata Usaha
Tata usaha merupakan rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat,
mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-
keterangan yang diperlukan dalam usaha kerjasama.
8. Unsur Perwakilan
Unsur Perwakilan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang
berfungsi untuk menciptakan sebuah hubungan baik dan berusaha untuk
memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitar tempat
usaha/perusahaan.

C. Tujuan Administrasi Perkantoran


Tujuan administrasi perkantoran secara umum adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan dan mengembakan kemampuan berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan
lingkungan masyarakat.
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi
untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi
tanggungjawabnya.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola
surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung
tugas pokok lembaga.
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga
diperoleh manfaat masing-masing pihak.
6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi
keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan.

D. Fungsi Administrasi Perkantoran


Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi
perkantoran, yaitu fungsi rutin, fungsi teknis, fungsi analisis, fungsi
interpersonal, dan fungsi manajerial. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut.
1. Fungsi Rutin
Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran
minimal mencakup pengarsipan dan penggandaan.
2. Fungsi Teknis
Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat,
keputusan, dan keterampilan perkantoran yang memadai.
3. Fungsi Analisis
Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran
yang kritis dan kreatif desertai kemampuan mengambil keputusan, seperti
memuat keputusan pembelian barang.
4. Fungsi Interpersonal
Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan
penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan serta
keterampilan yang berhubungan dengan orang lain, seperti mengoordinasi
tim.
5. Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial yaitu administrasi yang membutuhkan perencanaan,
pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian.

E. Kegiatan Administrasi
Kegiatan administrasi perkantoran adalah bagian dari manajemen yang
memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif & memberi dampak kelancaran pada
bidang lainnya.
Kegiatan Administrasi Perkantoran antara lain :
1. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan kantor
2. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang
membutuhkan
3. Pengadministrasian seluruh kegiatan
4. Menginventarisasi peralatan kantor

F. Sasaran Adminitrasi Perkantoran


Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah
pekerjaan perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran Administrasi
Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh
Charles Libbey adalah sebagai berikut :
1. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi perkiraan kebutuhan ruang, pemanasan dan
peredaran udara, pendinginan udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas
kebersihan, ruang pertemuan, faktor keselamatan, pemindahan kantor,
perubahan-perubahan, pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi pengiriman surat, pelayanan pesuruh, telepon,
susunan kabel, sistem telepon antar kantor, papan pengumumman,
pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian Perkantoran meliputi pemilihan, perkenalan, latihan,
pengujian, kenaikan pangkat, pergantian, sistem saran, keterlambatan,
wawancara pemberhentian, fasilitas ruang, semangat kerjasama dan
disiplin.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan meliputi meja kerja, kursi, meja panjang,
perlengkapan arsip, ruang dan peti besi, perabotan fungsional, perabotan
gudang, pemeliharaan dan perbaikan, lemari perbekalan dan penempatan
rak dan perabotan perpustakaan.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi mesintik, mesin hitung, perlengkapan kirim
surat dan lain-lain perkantoran, perlengkapan kebersihan, pemeliharaan
dan perbaikan, penilaian peralatan dan mesin baru.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi barang-barang keperluan tulis,
kertas surat, formulir, perbekalan kebersihan, perbekalan penggandaan,
penilaian perbekalan baru.
7. Metode
Metode meliputi pengolahan bahan keterangan, penyelidikan perkantoran,
pengukuran hasil kerja tulis, penjadwalan prosedur rutin.
8. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir, perancangan formulir,
pelayanan surat- menyurat, pola surat, peninjauan surat-menyurat, pusat
pengetikan, (Typing rools), metode pelaporan, jadwal penyimpanan,
praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol pimpinan pelaksana meliputi perencanaan organisasi, pemusatan
atau pemencaran pelayanan, perencanaan anggaran, perkiraan
(Forecasting), pedoman petunjuk kerja, latihan pemindahan tugas, dan
Analisis tugas pekerjaan.

Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian


administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi
sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena
kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip, diterapkan untuk
meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang
dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa
sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan sukses
melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan
asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia
memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman
di dalam melaksanakan tugasnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan
pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk
meringkaskan banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan
fakta bagi tindakan control dari pimpinan. (G.R. Terry)
Pekerjaan kantor berkenaan pertama-tama dengan warkat-warkat dari
badan usaha pembuatan warkat-warkat, pemakaian warkat-warkat dan
pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan di kemudian
hari. Warkat-warkat ini mungkin merupakan sejarah daripada pelaksanaan
urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana digambarkan oleh daftar-
daftar perhitungan, surat-menyurat, surat-surat perjanjian, surat-surat
pesanan, laporan-laporan dan oleh segala macam nota yang tertulis dan
tercetak. (William Leffingwell dan Edwin Robinson)

2. Ciri-ciri pekerjaan kantor antara lain :


a. Bersifat pelayanan
b. Merembes segenap bagian organisasi
c. Dilakukan semua pihak
3. Macam pekerjaan kantor menurut Dr. Winardi, S.E. antara lain :
a. Catatan (records)
b. Angka-angka dan perhitungan-perhitungan
c. Penyimpanan produk-produknya sendiri
d. Komunikasi intern dan ekstern
4. Fungsi dan peranan pekerjaan kantor diantaranya:
a. Bantuan bagi pimpinan (staff function)
b. Pelayanan bagi masyarakat (public service)
c. Melayani pelaksanaan pekerjaan opersional, guna membantu
melaksanakan pekerjaan induk untuk mencapai tujuan organisasi.
d. Menyediakan keterangan bagi pimpinan organisasi bagi pimpinan
organisasi untuk menetapkan keputusan atau melakukan tindakan yang
tepat.
e. Membantu melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi
sebagai suatu keseluruhan.
5. Tata usaha mempunyai peranan melancarkan perkembangan organisasi
sebagai suatu keseluruhan karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan
sumber dokumen. Dimana hal tersebut juga merupakan peranan dari
pekerjaan kantor.
Perincian pelaksanaan tata usaha menurut Geoffrey Mills dan Oliver
Standingford: Menulis (membuat warkat asli), membaca, menyalin
(menempel, memperbanyak, melubangi kartu), menghitung,
membandingkan (mengecek), memilah (menggolongkan, menyatukan),
menyimpan dan menyusun indeks, melakukan komunikasi
(menyampaikan keterangan lisan dan tertulis)
Tiga pokok peranan tata usaha :
a. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif utuk mencapai
tujuan dari sesuatu organisasi.
b. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu
unuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.
c. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

Winardi, SE. 1990. Manajemen Perkantoran dan Pengawasan. Bandung: Mandar Maju
Gie, The Liang. 2006. Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Ke-empat. Yogyakarta:
Liberty
Moenir, A.S. 1983. Tata Laksana (Manajemen) Perkantoran dan Penerapannya. Jakarta:
Pradnya Paramita
Tjandra, Sheddy N dkk. 2008. Kesekretarisan, Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK
Skip to main content

 HOME

 ANALYTICS

 GRANTS

 MENTIONS

 PREMIUM

 UPLO AD

 1

MAKALAH ADMINISTRASI PUBLIK

Kurniawan Saleh

Administrasi publik atau administrasi negara dewasa ini telah diberikan arti lebih dari
sekedar pengertian yang sederhana yaitu " ilmu urusan negara " administrasi publik
memiliki peranan yang sangat besar dalam mencakup keseluruhan aspek dari
lingkungan sosial, politik, budaya, dan hukum yang mempengaruhi pelaksanaan
tugas dari lembaga negara. Suatu organisasi baik itu organisasi pemerintah maupun
organisasi swasta, untuk mencapai suatu tujuan perlu adanya unsur-unsur yang
mend…
Show more ▾
Public Administration

 5,135 Views
 •Top 0.5%

Download

Save to Library
Share

2
2. Rumusan
Masalah
Apa itu yang
dimaksud
dengan
administrasi
negara?
Apa saja
karekteristik
dari ilmu
administrasi
negara/public
itu?
Apa saja
paradigmanya?
3. Tujuan
penulisan
Tujuan dari
pembuatan
makalah yakni
untuk
memenuhi
tugas
IlmuAdministr
asi public, serta
untuk
mempelajari
ilmu
Administrasi
publik tidak
hanyadari segi
pengertian sja
melainkan dari
setiap aspek
yang tercakup
didalamnya.
Untuk
mengetahui
pengertian
Administrasi
Negara/publik

Untuk
mengetahui
definisi atau
karakteristik
dari ilmu
Administrasine
gara/public itu

Serta
paradigma
paradigma
yang tercantum
didalamnya.
3
BAB
2PEMBAHAS
AN1.
Pengertian
Administrasi
Negara/Publik
Administrasi
Publik(Inggris:
Public
Administration
) atau
Administrasi
Negara adalah
suatu bahasan
ilmu sosial
yang
mempelajari
tiga elemen
pentingkehidup
an bernegara
yang meliputi
lembaga legisla
tif, yudikatif, d
an eksekutifsert
a
hal- hal yang
berkaitan
dengan
publik yang
meliputi
kebijakan
publik,
manajemen pu
blik,
administrasi
pembangunan,
tujuan negara,
dan etika yang
mengatur peny
elenggara
negara.Secara
sederhana,
administrasi
publik adalah
ilmu yang
mempelajari
tentang bagaim
ana pengelolaa
n suatuorganisa
si
publik. Meskip
un sama-sama
mengkaji
tentang
organisasi,
administrasi
publik ini
berbeda dengan
ilmumanajeme
n: jika
manajemen
mengkaji
tentang
pengelolaan
organisasi
swasta, maka
administrasi pu
blik mengkaji t
entang organisa
si publik/pemer
intah, seperti d
epartemen-
departemen,
dan dinas-
dinas, mulai
dari
tingkatkecamat
ansampai
tingkat
pusat.Kajian ini
termasuk
mengenai birok
rasi; penyusuna
n,
pengimplement
asian,
dan pengevalua
sian kebijakan
publik; adminis
trasi
pembangunan;
ke pemerintaha
n daerah;
dangood
governance. Ad
ministrasi
adalah usaha
dan kegiatan
yang berkenaan
dengan penyele
nggaraan kebij
aksanaan untuk
mencapai tujua
n. Berikut adal
ah beberapa
pengertian
tentang
administrasi
negara yang
dikutip dari
berbagai
sumber
:Administrasi
Negara adalah
suatu bahasan
ilmu sosial
yang
mempelajari
tiga
elemen penting
kehidupan ber
negara yang me
liputi lembaga l
egislatif, yudik
atif, daneksekut
if serta hal- hal
yang berkaitan
dengan publik
yang meliputi
kebijakan
publik,manaje
men publik,
administrasi
pembangunan,
tujuan negara,
dan etika
yangmengatur
penyelenggara
negara.
2.

Definisi
administrasi
Negara/Publik
Menurut Para
Ahli
Leonard D.
White (1926)
menyatakan
bahwa
administrasi
negara terdiri
darisemua
kegiatan yang
bertujuan untuk
melaksanakan
kebijakan
publik
(public policy).
Pentingnya
studi administr
asi negara dikai
tkan dengan ke
nyataan bahwa
kehidupan
menjadi tak
bermakna,
kecuali dengan
kegiatan-
kegiatan yang
bersifat public.
Segala hal yang
berkenaan den
gan penyelengg
araan kegiatan-
kegiatanyang
bersifat publik
telah dicakup
dalam
pengertian
administrasi
negara,khususn
ya dalam
mengkaji
kebijaksanaan
publik.Dalam
proses
pembangunan
sebagai
konsekuensi
dari pandangan
bahwaadminist
rasi negara
merupakan
motor
penggerak
pembangunan,
makaadministr
asi Negara
membantu
untuk
meningkatkan
kemampuan
administrasi.Ar
tinya, di
samping
memberikan
ketrampilan
dalam bidang
prosedur,
teknik,
danmekanik,
studi
administrasi
akan
memberikan
bekal ilmiah
mengenai
bagaimanamen
gorganisasikan
segala energi
social dan
melakukan
evaluasi
terhadapkegiata
n. Dengan
demikian,
determinasi
kebijaksanaan
public, baik
dalam
tahapanformula
si,
implementasi,
evaluasi,
amupun
terminasi,
selalu dikaitkan
denganaspek
produktifitas,
kepraktisan,
kearifan,
ekonomi dan
apresiasi
terhadap
systemnilai
yang berlaku.
4
Peranan
administrasi
negara makin
dibutuhkan
dalam alam
globalisasi
yang
amatmenekank
an prinsip
persainagn
bebas. Secara
politis, peranan
administrasi
negaraadalah
memelihara
stabilitas
Negara, baik
dalam
pengertian
keutuhan
wilayahmaupu
n keutuhan
politik. Secara
ekonomi,
peranan
administrasi
negara
adalahmenjami
n adanya
kemampuan
ekonomi
nasional untuk
menghadapi
danmengatasi
persaingan
global.Adapun
beberapa pakar
atau ahli
mengemukakan
pendapat
mengenai
ilmuadministra
si
negara/public
sebagai berikut
:1.

Pfiffner dan
PreshtusPenger
ian
administrasi
negara menurut
Pfiffner dan
Preshtus adalah
suatu proses
yang
berhubungan
dengan
pelaksanaan
kebijakan
negara.2.

DimocksDefini
si administrasi
negara menurut
Dimocks
adalah kegiatan
negaradalam
melaksanakan
kekuasaan atau
wewenang
politiknya.3.
Prof Dr.
Prajudi
AtmosudirjoM
enurut Prof Dr.
Prajudi
Atmosudirjo,
definisi
administrasi
negara
adalah bantuan
penyelenggaraa
n dari
pemerintah,
dengan kata
lain pemerintah
(pejabat)tidak
dapat
menunaikan
tugas-tugas
kewajibannya
tanpa
administrai
negara.4.
Edward H.
Litchfield Peng
ertian
administrasi
negara menurut
Edward H.
Litchfield
adalah
suatustudi
mengenai
bagaimana
bermacam-
macam badan
pemerintah
diorganisir,dipe
rlengkapi
dengan tenaga-
tenaganya,
dibiayai,
digerakkan,
dan dipimpin.5.

Wight
WaldoMenurut
Dwight Waldo,
definisi
Administrasi
negara adalah
manajemendan
organisasi dari
manusia dan
peralatannya
guna mencapai
tujuan
pemerintah.6.

George J.
GordonGeorge
J. Gordon
mengatakan
pengertian
Administrasi
negara
dapatdirumusk
an sebagai
seluruh proses,
baik yang
dilakukan
organisasi
maupun perseo
rangan yang
berkaitan
dengan
penerapan atau
pelaksanaan
hukum
dan peraturan
yang
dikeluarkan
oleh
badan legislatif
, eksekutif,
serta peradilan.
3.
Karakteristik
Ilmu administ
rasi Negara
Karakteristik
Ilmu
Administrasi
dalam
Pendidikan:Ad
anya kerjasama
dalam
mencapai
tujuan
pendidikan,
baik pada
tingkat pembel
ajaran, sekolah,
maupun
kelembagaan;P
roses dalam
mencapai
tujuan
pendidikan
yang dimulai
dengan
perencanaan, p
engerahan,
pemantauan,
dan
penilaian;Dapat
dilihat dari
kerangka
berpikir
system, yaitu
keseluruhan
yang
terdiri dari bagi
an- bagian
yang
berinteraksi
dalam proses
mengubah
masukan
menjadikeluara
n ( input,
proses, dan
keluarannya
);Dapat dilihat
dari segi
manajemen,
yaitu
melihat kepada
usaha untuk
pemanfaatansu
mber- sumber
daya dalam
mencapai
tujuan
pendidikan
supata tidak
terjadi pembor
osan, baik
sumber daya
manusia, uang,
sarana dan
prasarana,
maupunwaktu;
Adanya
kepemimpinan,
yaitu
bagaimana
kemampuan
administrator
dalammelaksan
akan tut wuri
handayani, ing
madyo mangun
karso dan ing
nagarso
5
asung tulodo
dalam
mencapai
tujuan
pendidikan,
bagaimana
ia menggerakk
anorang lain
untuk bekerja,
mempengaruhi
dan
mengawasi,
bekerjasama
danmemberi
contoh;Adanya
proses
pengambilan
keputusan,
yakni seorang
administrator
harus
bisamembuat
pemecahan dari
masalah
kerjasama yang
dihadapi
dengan
memilihalternat
if kemungkinan
yang
terbaik;Adanya
komunikasi,
yaitu
pengertian
timbal balik
dalam suatu
proses
kerjasamasecar
a
tansparan;Adan
ya tatausaha,
yaitu
administrasi
pendidikan
dilihat dari
pengertian
sempit berupa
kegiatan rutin
dalam bentuk
pekerjaan
kantor.
4.
Paradigma
Administrasi
Negara/publik
Nicholas
Henry
(1985), memap
arkan Lima
paradigma
administrasi
publikyang
dipetakan
dalam upaya
untuk
menunjukkan
bahwa gagasan
administrasi pu
blik sebagai
sesuatu yang
unik, sintesis
lapangan yang
relatif baru.
Disiplinilmu
ini disusun
sebagai suatu
pencampuran
dari teori
organisasi,
ilmumanajeme
n, dan konsep
kepentingan
umum. Kemudi
an
menyarankan b
ahwasudah
waktunya
administrasi
publik
membentuk
dirinya sebagai
kurikulumoton
om di
perguruan
tinggi dan
universitas
dalam rangka
mempertahank
anrelevansi dan
kelayakan
sosialnya.Masi
ng-
masing fase
dapat ditandai
menurut
"lokus" atau
"fokus”. Lokus
adalah tempat
yang
menggambarka
n di mana ilmu
tersebut berada.
Sebuah
lokusadministr
asi publik
adalah
birokrasi
pemerintah,
tetapi ini tidak
sepebuhnya
tepatdan lokus
tradisional ini
sering
dikaburkan.
Dalam
perkembangan
nya lokus
dariilmu
administrasi
publik menjadi
kepentingan
publik (
public interest
) dan
urusan publik (
public affair
). Fokus adalah
apa yang
menjadi pemba
hasan penting
dalammemepel
ajari ilmu
administrasi
publik. Salah
satu fokus
administrasi
publik
yaitu"prinsip-
prinsip
administrasi"
tertentu, tapi,
sekali lagi,
fokus disiplin
ilmu initelah
berubah
dengan
paradigma
perubahan
administrasi
publik.
Dalam perkem
bangannya
fokus dari ilmu
administrasi
publik menjadi
teori
organisasidan
ilmu
manajemen.
Lima
Paradigma
Administrasi
Negara, yaitu:
1. Paradigma
1 : Dikotomi P
olitik dan Adm
inistrasi, tahun
1990-1926
Paradigma 1,
dikotomi
politik dalam
administrasi
menekankan
pada lokus
dimanaadminis
trasi publik
seharusnya
diletakkan.
Jelas, dalam
pandangan
Goodnow
danrekan-
rekannya
sesama
pemerhati
public
administration,
administrasi
publik
harus berpusat
pada birokrasi
pemerintah.
Fokus bidang
ini terbatas
pada masalah-
masalah-
masalah
organisasi dan
penyususnan
anggaran
dalam
birokrasi pemer
intahan, politik
dan kebijakan
merupakan isi
dari ilmu
politik.
Awallegitimasi
konseptual
lokus ini yang
berpusat pada
definisi
lapangan, dan
salahsatu
permasalahan
yang akan
berkembang
untuk
akademisi dan
praktisi
yaitumasalah
dikotomi ilmu
politik dan
ilmu
administrasi.
2. Paradigma
2 : Prinsip-
Prinsip Admi
nistrasi, tahun
1927-1937
Pada masa ini
lokus
administrasi
publik kurang
diperhatikan,
sedangkan
fokusnyaadalah
“prinsip
-
prinsip”
manajerial
yang
dipandang
berlaku
universal pada
setiap
bentuk
organisasi dan
lingkungan
budaya.
Perbedaan
pendapat dari
administrasi pu
blik pada 1940-
an salah
satunya
adalah keberata
n bahwa politik
dan pemerintah
an tidak akan
pernah bisa
dipisahkan.
Kemudian
yang lainnya
adalah bahwa
prinsip-prinsip
administrasi
secara logis
tidak konsisten.
Pada
abad pertengah
an, dua definisi
pilar yaitu
dikotomi
politik/administ
rasi publik
dan prinsip-
prinsip
administration
telah
digulingkan
dan
ditinggalkan
oleh
kaumintelektua
l yang kreatif
di lapangan.
Pengabaian ini
meninggalkan
administrasi
6
publik dari
epistemologi
yang berbeda-
identitas yang
tidak jelas.
Beberapa berpe
ndapat bahwa
suatu identitas
belum dapat
ditemukan.
Hubungan
konseptualyang
logis antara
Administrasi
Publik dan
Ilmu Politik
yaitu, proses
pembuatan
kebijakan
publik.
Administrasi
Publik
menentukan isi
“kotak hitam"
pada proses
itu: perumusan
kebijakan
publik
dalam birokrasi
publik dan
mengubungkan
nya ke politik.
Ilmu politik
dianggap
mempertimban
gkan "Input
Dan output"
dari prosesitu:
tekanan dalam
politik
menghasilkan
perubahan
Politik Dan
sosial.
3. Administras
i Publik Sebag
ai Ilmu Politik,
tahun 1950-
1970.
Definisi fase
ketiga ini
sebagian besar
adalah usaha
membangun
kembalihubung
an antara
administrasi
publik dan ilmu
politik. Tapi
konsekuensi
dari usahaini
adalah untuk
"mendefinisika
n" bidang ilmu
ini, setidaknya
dalam hal
fokus
analisis,
"keahlian”
esensial.
Dengan
demikian,
tulisan-tulisan
tentangadminis
trasi publik di
tahun 1950-an
berbicara
tentang bidang
ini
sebagai"peneka
nan," sebuah
"daerah
kepentingan,
"atau bahkan
sebagai"
sinonim
"ilmu politik.
Administrasi
publik kembali
menjadi bagian
dari ilmu
politik.Pelaksa
naan prinsip-
prinsip
administrasi
sangat
dipengaruhi
oleh berbagai
macam faktor
lingkungan,
jadi tidak “
value free
” (bebas nilai).
Pada tahun
1962,
administrasi pu
blik tidak
dimasukkan
sebagai Sub
bidang ilmu
politik dalam
laporan
KomiteIlmu
Politik sebagai
Disiplin
Asosiasi Ilmu
Politik
Amerika.
4. Administras
i Negara sebag
ai Ilmu Admin
istrasi, tahun 1
956-1970
Pada masa ini
Administrasi
publik tetap
menggunakan
paradigma
ilmuadministra
si, dengan
mengembangka
n pemahaman
sosial
psikologi, dan
analisissistem
sebagai
pelengkapnya
.Sebagai
sebuah
paradigma,
ilmu
administrasime
mberikan fokus
tapi tidak
lokus.
Menawarkan
teknik yang
membutuhkank
eahlian dan
spesialisasi,
tetapi dalam
pengaturan
kelembagaan
bahwa
keahlianyang
harus
diterapkan
tidak dapat
didefinisikan.
Sebagai
Paradigma,
administrasiada
lah
administrasi
dimana pun ia
ditemukan;
Fokus lebih
difavoritkan
daripadalokus.
Ada masalah
dalam ilmu
administrasi,
dan nyata. Jika
Ilmu
administrasiter
pilih sebagai
satu-satunya
fokus
administrasi
publik, bisakah
satu hal ini
terus berbicara
dalam
administrasi
publik? Setelah
semua, ilmu
administrasi,
tidakmenganjur
kan prinsip-
prinsip
universal,
namun
berpendapat
bahwa
semuaorganisas
i dan
metodologi
manajerial
memiliki
karakteristik
tertentu, pola,
dan patologi
yang
sama. Kalau
saja ilmu
administrasi
didefinisikan
dalam
paradigma bida
ng ini, maka
administrasi
publik akan
bertukar,
terbaik,
"penekanan"
dalam bidang
ilmu politik,
yang terbaik,
sub bidang di
sekolah ilmu
administrasi.
Hal inisering
diartikan
bahwa sekolah
administrasi
bisnis akan
menyerap
bidangadminist
rasi publik.
Sebagai sebuah
paradigma,
ilmu
administrasi
tidak
bisamemahami
nilai lebih
dari kepentinga
n umum.Tanpa
unsur
kepentingan
umum,ilmu
administrasi
dapat
digunakan
untuk tujuan
apa pun, tidak
peduli
seberapa berten
tangan dengan
nilai-nilai
demokrasi.
Konsep
penentuan dan
penerapankepe
ntingan publik
mendefinisikan
pilar
administrasi pu
blik dan lokus
dari
bidangyang
hanya
menerima
sedikit jika
setiap perhatian
hanya dalam
konteks
ilmuadministra
si, hanya
sebagai fokus
teori organisasi
/ ilmu
manajemen
kurangmenyim
pan dukungan
dalam ilmu
politik.
5. Administras
i Publik sebag
ai Administras
i Publik, tahun
1970-
Sekarang
Kurangnya
kemajuan
dalam
menggambarka
n sebuah lokus
untuk bidang
ini, atauurusan
publik apa dan
"resep untuk
kebijakan
publik " harus
mencakup
hal yangreleva
n dengan
administratior
publik. Namun
demikian,
bidang ini tidak
munculuntuk
penekanan
pada keunikan
faktor-faktor
sosial tertentu
untuk
sepenuhnyadik
embangkan
negara sebagai
lokus yang
tepat. Pilihan
fenomena ini
mungkin

7
agak
sewenang-
wenang pada
bagian dari
administratior
publik, tetapi
mereka berbagi
kesamaan
sehingga
mereka
memiliki
konsep lintas
disiplin di
universitas,me
mbutuhkan
kapasitas
sintesis
intelektual, dan
bersandar ke
arah tema
yangmencermi
nkan
kehidupan
perkotaan,hubu
ngan
administrasi
antar
organisasi,
danmenghubun
gkan teknologi
dan
nilai kemanusia
an, secara
singkat disebut
urusan publik.
Sejak tahun 19
70, tidak ada pe
rkembangan pa
radigma baru d
ariadministras
i
publik. Namu
n Miftah Thoha
berpendapat,
bahwa
periodeini dis
ebut sebagai
paradigma
pembangunan
.Hal ini karena
PerserikatanB
angsa
Bangsa (PBB)
pada tahun 197
0 menyatakan
periodei n i s e
bagai awal
dari masa
pembangun
an. Dalam
hal ini
a d m i n i s trasi
publik
menitikberatka
n
fokusnya pada
administrasi
pembangunan.
Perbedaan
Tradisional
dan kekakuan
bidang ini
antara"ruang
publik"dan
"ruang privat"
tampaknya
memudarnya
sebagai
administrasi pu
blik baru dan
secara fleksibel
didefinisikan
sebagai lokus.
Selain
itu,administrato
r publik telah
semakin
berkaitan
dengan
yang erat
dengan
bidangilmu
kebijakan,
ekonomi
politik, proses
pembuatan
kebijakan
publik dananali
sisnya, dan
pengukuran
output
kebijakan.
Aspek terakhir
ini dapat
dilihat,dalam
beberapa hal,
sebagai
hubungan
antara
administrasi
publik mengem
bangknfokus
dan lokus.
Konteks
Pergeseran
Paradigma
Administrasi
Negara
Nicholas
Henry
menyatakan
bahwa dalam
arti luas
administrasi
negara
adalahsuatu
kombinasi teori
dan
praktek. Nichol
as
Henry, secara
rinci
mengemukakan
lima paradigma
administrasi
negara
sebagaimana
digambarkan
dalam tabel di
bawah ini:
No
Paradigma

Lokus

Fokus

Keterangan
1.
Dikotomiantara
PolitikdanAdm
inistrasiBirokra
siPemerintahan
Administrasise
cara
umum(teori
organisasi,kepe
gawaian, penyu
sunananggaran,
dll)Administras
i dan politikdua
hal yang
saling berkaita
n dan tidak
bisadipisahkan
2. Prinsip-
prinsipAdminis
trasiTidakdiper
masalahkan, be
rlaku
universalBagai
manamenjalank
an prinsi-
prinsipadminist
rasinegara
(Esensi prinsip-
prinsipadminitr
asi)Dipengaruh
i oleh
ilmumanajeme
nyaitu
POSDCORB
3.
Administrasise
bagai
ilmu politikBir
okrasi pemerint
ahanPolitik bir
okrasi Pada akh
irnya politik tid
akmengakui
AdministrasiPu
blik sebagai
ilmu politik4.
Administrasi p
ublik
sebagaiilmuad
ministrasiBerla
kuuniversalAd
ministrasisecar
a
umumAlternati
f setelah
paradigmadmin
istrasi sebagai
ilmu politik5.
Administrasi p
ublik
sebagaiBirokra
si pemerintaha
nTeori
organisasi, prak
tek-
praktekParadig
ma yang
berlakusampai
saat ini.
ABOUT AUTHOR

Kurniawan Saleh
1.0
1%
University of Bengkulu
Graduate Student
saya kurniawan saleh lahir pada 27 april 1998, saya seorang mahasiswa yang aktif
di berbagai kegiatan organisasi in dan eks-kampus, saat ini saya menempuh
pendidikan disalah satu perguruan tinggi di provinsi bengkulu, hobi saya menulis,
meneliti atau ... more ▾

PAPERS
4
VIEWS
5,135
FOLLOWERS
117

Follow
3 MORE BY KURNIAWAN SALEH
TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI PUBLIK 2

Kurniawan Saleh
411 Views

View All ▸

RELATED PAPERS
ADMINISTRASI NEGARA

zada centre
1,252 Views

Artikulasi Perkembangan Ilmu Administrasi Publik

teturan endes
1,234 Views
Dikotomi Politik Administrasi (Perkembangan Ilmu Politik dan Adminstrasi Negara

Muh Rislan
448 Views

PARADIGMA ILMU ADMINISTRASI

jaka wantana
41 Views

Tugas Resume PIAN

Wagis Pratama Yudha


164 Views

PENGANTAR ILMU

Ahmadi Saputra
2,321 Views
5 PARADIGMA ADMINISTRASI NEGARA (HENRY FAYOL)

Nurfahmi 820
41 Views

Administrasi publik

Jhoni Anggariksa
88 Views

LINGKUP ADMINISTRASI PUBLIK

dewi prasetya
1,243 Views

HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DAN POLITIK

Apri Ramantano
3,501 Views
 About
 Press
 Blog
 People
 Papers
 Job Board
 Advertise
 We're Hiring!
 Help Center

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2019

Anda mungkin juga menyukai