Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat- Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu komponen penilaian
dan dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses belajar mengajar mata kuliah
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat, serta dengan harapan untuk memotivasi penulis
sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi yang berkaitan dengan
pembelajaran tersebut.
Makalah ini, penulis sajikan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya
mempelajari proses pembelajaran, karena konsep-konsep pembelajaran ini akan sangat
membantu dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan cara belajar atau aspek-
aspek pembelajaran.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat
atas bimbingannya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kami semua dalam
mencapai tujuan pembelajaran.

Tarakan 08 Agustus 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam bidang teknik sipil, alat-alat berat digunakan untuk membantu dalam melakukan
pekerjaan pembangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama
proyek-proyek konstruksi berskala besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut
untuk memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga hasil yang diharapkan dapat
tercapai dengan mudah pada waktu yang relatif lebih singkat.
Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat yang akan
digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah
satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah
tepat baik jenis, ukuran maupun jumlahnya, Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan
memperlancar jalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat
mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar. Dengan demikian keterlambatan
penyelesaian proyek dapat terjadi. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan biaya
proyek membengkak. Produktivitas yang kecil dan tenggang waktu yang dibutuhkan
untuk pengadaan alat lain yang lebih sesuai merupakan hal yang menyebabkan biaya
tinggi.
Salah satu alat berat yang berperan dalam pembangunan proyek adalah excavator.
Excavator terdiri dari beberapa jenis dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Jenis
excavator yang beragam itulah yang harus kita ketahui dan pahami secara baik agar dapat
mempermudah kita dalam pemilihan alat berat itu sendiri.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

BAB II
EXCAVATOR

2.1 PENGERTIAN EXCAVATOR

Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda khusus yang
dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara
langsung oleh tangan manusia. Pengertian ini didasarkan dari asal-usul excavator yang
diciptakan sebagai alat penggali tanah untuk membangun rel kereta api, serta dari kata
“excavation” yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti “pengggalian” atau mesin
penggali.

2.2 KEGUNAAN EXCAVATOR


Excavator banyak digunakan untuk :
1. menggali parit, lubang, dan pondasi,
2. penghacuran gedung,
3. meratakan permukaan tanah,
4. mengangkat dan memindahkan material,
5. mengeruk sungai,
6.pertambangan dan beberapa bidang industri yang menggunakannya antara lain
konstruksi, pertambangan, infrastuktur, dan sebagainya.

2.3 BACKHOE
Pengoperasian backhoe umumnya untuk penggalian saluran, terowongan atau
basement. Backhoe terdiri dari alat penggerak yang dapat berupa crawler atau ban,
boom, strick dan bucket. Backhoe beroda biasanya tidak digunakan untuk penggalian
tetapi lebih sering digunakan untuk pekerjaan lainnya. Pemilihan kapasitas bucket
harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Backhoe sama seperti front
shovel dimana jenis material mempengaruhi didalam perhitungan produktivitas.
Penentuan waktu siklus backhoe didasarkan pada pemilihan kapasitas bucket

2.4 KOMPONEN EXCAVATOR


a. Boom

b. Arm

c. Bucket

d. Boom Cylinder

e. Arm Cylinder
f. . Bucket Cylinder

g. Upper Structure

h. Operator Cab

i. Center Frame

j. Left and Right Carriage

BAB III

PRODUKTIFITAS EXCAVATOR
3.1 KAPASITAS ALAT PRODUKSI

Kapasitas produksi alat berat pada umumnya dinyatakan alam m3 per jam. Produksi
didasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan tiap siklus waktu dan jumlah
siklus dalam satu jam.

60
Q=q × N × E=q × ×E
cm
Dimana:
Q = Produksi per jam (m3/jam)
q = Produksi per siklus (m3) Jumlah siklus per jam,
N = Jumlah siklus per jam, 60/Cm = Efisiensi kerja
E = Efisiensi Kerja
C = Waktu siklus dalam menit

3.2 PRODUKSI EXCAVATOR


Excavator adalah alat untuk menggali daerah yang letaknya di
bawah kedudukan alat, dapat menggali dengan kedalaman yang teliti serta dapat
digunakan sebagai alat pemuat bagi dump truck. Gerakan excavator dalam
beroperasi terdiri dari:
1) Mengisi bucket (land bucket)
2) Mengayun (swing loaded)
3) Membongkar beban (dump bucket)
4) Mengayun balik (swing empty)

3.3 BIAYA KEPEMILIKAN


Biaya kepemilikan adalah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan
selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri

3.4 TAKSIRAN PRODUKSI EXCAVATOR


Setiap alat berat pastinya mempunyai produksi, begitu juga dengan alat berat
excavator. Produktivitas excavator dapat dihitung secara empiris dengan
menggunakan formula berikut ini:
TP = KB x BF x 3600 x FK : CT (m3/jam)

Dimana:
TP = taksiran produksi (m3/jam)
KB = kapasitas bucket (m3)
BF = bucket factor
FK = factor koreksi (total)
CT = cycle time (detik)

Contoh:
Sebuah proyek irigasi, diantaranya saudara diminta untuk mengerjakan galian
parit dengan menggunakan excavator PC 200-5 back hoe, dengan bucket capacity
30% dari maximum diggingnya. Kondisi galian sedang, normal atau tanah biasa,
volume galian 2000 m3, jika diketahui machine availability factor 90%, factor
skill operator 85%, factor efisiensi waktu 85% dan sudut swing operator 600 – 15
detik. Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelsaikan galian
tersebut.

Jawab:
 Volume galian
2000 m3
2000 x 1,25
2500 m3 (loose condition)
 Factor koreksi
FK = 0,9 x 0,85 x 0,85 x 0,75 = 0,49
TP = KB x BF x 3600 x FK : CT x 0,90 = 0,8 x 1,1 x 3600 x 0,49 : 15
X 0,9
= 1552,32/13,5
= 114,98 m3/jam
Jadi waktu yang diperlukan = 2500/114,98 = 21,74 jam.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
 Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda
khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang
tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia.
 Excavator banyak digunakan untuk :
1. menggali parit, lubang, dan pondasi,
2. penghacuran gedung,
3. meratakan permukaan tanah,
4. mengangkat dan memindahkan material,
5. mengeruk sungai,
6. pertambangan dan beberapa bidang industri yang menggunakannya antara lain
konstruksi, pertambangan, infrastuktur, dan sebagainya.
 Contoh alat Excavator back hoe

Anda mungkin juga menyukai