Anda di halaman 1dari 14

DOI: 10.21009/autocracy.05.2.

PROTOTIPE SISTEM ENERGI TERBARUKAN RUMAH TANGGA

Ferdy Triyuandika1), Indah Kusuma Ningrum2), Wisnu Djatmiko3)


1,2,3)
DIII Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Email: wisnu.dj@unj.ac.id

ABSTRACT
The research objective of House Renewable Energy System Prototype is to
make monitoring and switching systems for household renewable energy as
an alternative energy, where the energy sources used are solar cells and
wind turbines. The energy produced stored in a 12 Volt DC battery which
then converted into 220 Volt AC voltage that used to activate the electricity
consumption load at home. This system monitors the voltage and current
generated by each source, the energy that has been stored in the battery, and
also the load used, by utilizing voltage and current sensor module INA219
displayed on a 20 x 4 LCD, this system also switches energy sources to
charge battery using Arduino UNO as the microcontroller.
Key Words : Prototype, Energy, Electricity, Alternative Energi, Sun, Wind,
Arduino

ABSTRAK

Tujuan penelitian Prototipe Sistem Energi Terbarukan Rumah-Tangga ini


adalah membuat sistem monitoring dan switching energi terbarukan rumah-
tangga sebagai energi alternatif, dimana sumber energi yang digunakan
adalah sel surya dan turbin angin. Energi yang dihasilkan disimpan pada aki
12 Volt DC yang kemudian diubah menjadi tegangan 220 Volt AC untuk
digunakan mengaktifkan beban pemakaian listrik dirumah. Sistem ini me-
monitoring tegangan dan arus yang dihasilkan tiap sumber, energi yang telah
disimpan pada aki, dan juga beban yang digunakan, dengan memanfaatkan
modul sensor tegangan dan arus INA219 yang ditampilkan pada LCD 20 x 4,
sistem ini juga melakukan switching terhadap sumber energi untuk
melakukan pengisian pada aki dengan menggunakan Arduino UNO sebagai
mikrokontrolernya.
Kata-Kata Kunci : Prototipe, Energi, Listrik, Energi Alternatif, Matahari,
Angin, Arduino

114
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 115

PENDAHULUAN listrik yang sering terjadi, khususnya


Energi merupakan isu yang sangat di daerah pemukiman atau
krusial bagi masyarakat dunia, perumahan warga. Untuk itu, pada
terutama semenjak terjadinya krisis proposal Tugas Akhir ini peneliti
minyak dunia pada awal dan akhir ingin membuat sebuah prototipe yang
dekade 1970-an. Dengan kondisi dapat menjadi sumber energi
tersebut, saat ini negara-negara di alternatif yang berjudul “Prototipe
dunia berlomba untuk mencari dan Sistem Energi Terbarukan Rumah-
memanfaatkan sumber energi Tangga”. Sudah banyak penelitian
alternatif untuk menjaga keamanan serta perancangan untuk prototipe ini,
ketersediaan sumber energinya. namun yang membedakan prototipe
Begitu juga Indonesia, untuk menjaga ini dengan yang lainnya, yaitu dengan
ketahanan sumber energinya, maka memanfaatkan dua sumber energi
dikeluarkan keputusan presiden RI alam yaitu cahaya matahari dan angin
No. 5 tahun 2006 tentang kebijakan sehingga dapat menjadi sumber
energi nasional, dimana salah satunya energi listrik alternatif yang sangkil
yaitu penggunaan sumber energi yang untuk kebutuhan rumah-tangga.
dapat diperbaharui seperti biofuel, Inovasi ini merupakan hasil
energi matahari, energi angin, energi analisis peneliti terkait kondisi cuaca
gelombang dan arus samudra, dan serta musim di tempat yang peneliti
geotermal. (Purwangka, dkk. 2012) targetkan. Sehingga pemasangan
Energi listrik merupakan salah prototipe ini terbilang mudah dan
satu faktor penting bagi kelancaran prototipe sistem energi terbarukan
mobilitas sehari–hari, karena rumah-tangga ini akan bekerja
sebagian besar aktivitas manusia optimal karena sesuai dengan kondisi
membutuhkan energi listrik yang musim dan iklim di Indonesia.
cukup besar. Namun di Indonesia Wasito (1995:164) menyatakan
masih banyak daerah yang yang tidak bahwa dioda listrik surya / sel surya
terjamah oleh listrik, salah satu merupakan suatu dioda yang dapat
alasannya karena sukarnya medan mengubah energi surya / matahari
untuk membangun suatu sumber secara langsung menjadi energi listrik
listrik pada daerah tersebut. Bukan (berdasarkan sifat foto elektrik yang
hanya pendistribusian listrik yang ada pada setengah penghantar). Sel
tidak merata, pemadaman listrik pun surya ini biasanya berbentuk dioda
masih sering dilakukan oleh PLN pertemuan P – N yang memiliki luas
guna menghemat pemakaian listrik di penampang tertentu. Semakin luas
pemukiman padat penduduk. permukaan atau penampang sel,
Sehingga banyak aktivitas semakin besar arus yang akan
masyarakat yang tertunda. Walaupun diperoleh. Satu sel surya dapat
ada genset sebagai pembangit listrik, menghasilkan beda potensial sebesar
namun tidak semua masyarakat 0.5V DC (dalam keadaan cahaya
mampu penuh). Dengan menggunakan
Dari permasalahan di atas dapat sebuah perangkat semikonduktor
diketahui bahwa energi listrik di yang memiliki permukaan yang luas
Indonesia masih terbilang kurang dan terdiri dari rangkaian dioda tipe p
memuaskan dikarenakan pemadaman dan n, cahaya yang datang akan
116| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 114-128

mampu diubah menjadi energi listrik. Akumulator merupakan jenis


Proses pengubahan atau konversi baterai sekunder yang merupakan
cahaya matahari menjadi listrik ini elemen elektro – kimia yang dapat
dimungkinkan karena bahan material memperbaharui bahan – bahan
yang menyusun sel surya berupa pereaksinya. Jenis akumulator yang
semikonduktor. Lebih tepatnya sering dipakai adalah akumulator
tersusun atas dua jenis timbal. Akumulator ini terdiri dari
semikonduktor, yaitu jenis n dan jenis dua kumparan pelat yang dicelupkan
p. dalam larutan timbal, sedangkan
Saat ini pembangunan turbin lapisan timbal dioksida akan dibentuk
angin masih belum dapat menyaingi pada pelat positif ketika lemen
pembangkit listrik konvensional pertama kali dimuati. Letak pelat
(Contoh: PLTD, PLTU, positif dan negatif sangat berdekatan
dll), namun turbin masih lebih tetapi dicegah tidak langsung
dikembangkan oleh para ilmuwan menyentuh oleh pemisah yang terbuat
karena dalam waktu dekat manusia dari bahan penyekat (isolator).
akan dihadapkan dengan masalah (Wildan D, 2011:9).
kekurangan sumber daya alam tak Inverter adalah sebuah perangkat
dapat diperbaharui (Contoh: batubara, peubah listrik yang dikenal memiliki
minyak bumi) sebagai bahan dasar kemampuan untuk merubah listrik
untuk membangkitkan listrik. Turbin bertegangan DC menjadi listrik
angin dapat dibagi menjadi dua bertegangan AC dengan nilai
kategori utama, yaitu: turbin angin frekuensi yang dapat diatur. Sebuah
sumbu horizontal dan turbin angin Inverter dikatakan bersifat ideal
sumbu vertikal. (Daryanto, 2007). apabila tegangan DC yang masuk
Jenis turbin yang digunakan oleh bebas dari ripple serta tegangan yang
peneliti adalah turbin jenis Savonius keluar dari Inverter berbentuk
yang terdiri dari empat dua bilah gelombang sinusoidal murni. (Tauhid
turbin berbentuk S, karena dengan B: 2014).
desain seperti itu turbin akan berputar INA219 merupakan modul sensor
dengan menerima angin dari segala yang dapat me-monitoring tegangan
arah. dan arus pada suatu rangkaian listrik.
Menurut Pribadi Adhi. B (2016:3) INA219 didukung dengan interface
proses pengisian arus listrik dengan I2C atau SMBUS-COMPATIBLE
sel surya ke baterai tidak sama dimana peralatan ini mampu
dengan pengisi baterai konvensional memonitor tegangan shunt dan suplai
(battery Charger) yang menggunakan tegangan bus, dengan konversi
listrik. Hal ini disebabkan karena arus program times dan filtering. INA219
listrik yang dihasilkan sel surya bisa memiliki sebuah amplifier input
besar, dan juga kecil tergantung dari maksimum adalah± 320mV ini berarti
penyinaran/radiasi matahari. Proses dapat mengukur sampai ± 3,2 A.
pengisian akan berlangsung selama Dengan internal 12 bit ADC , resolusi
ada radiasi matahari, tidak melihat pada ± kisaran 3.2 A adalah 0.8 mA .
apakah baterai tersebut sudah penuh Dengan gain internal yang ditetapkan
atau belum. pada minimum div8 , maks saat ini
adalah ± 400mA dan resolusi 0.1 mA.
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 117

INA219 mengidentifikasi tegangan menyalakan atau mengaktifkan alat-


shunt pada bus 0 – 26 V. (Prakoso, alat rumah-tangga pada umumnya
Muhammad G, 2016 :14). yang membutuhkan tegangan 220
Volt AC.
METODE Selain tegangan dari sumber,
Tempat dilakukan pada tegangan dari aki dan beban juga
Laboraturium Robotika dan Rooftop dapat diketahui melalui sensor
gedung L Fakultas Teknik Universitas INA219 yang juga dapat mengetahui
Negeri Jakarta. Pengerjaan dilakukan besar arus pada sumber tegangan, aki
pada semester genap 108 tahun 2018. dan juga beban yang akan
Metode yang dilakukan adalah ditampilkan pada LCD 20 x 4.
metode rancang bangun terbagi Keluaran dari alat ini merupakan
dalam 3 (tiga) bagian yaitu : input tegangan AC 220 Volt yang akan
(solar cell dan turbin angin), proses digunakan untuk beban lampu DC
(mikrokontroler menggunakan sebesar 7 watt, pada saat energi yang
arduino uno) dan output (LCD dan di dalam aki dipakai untuk
tegangan AC 220). menyalakan beban, proses pengisian
baterai akan tetap dapat dilakukan.
Deskripsi Alat
Prototipe sistem energi terbarukan Diagram Blok
rumah-tangga adalah rancang bangun Cara kerja prototipe sistem energi
suatu sistem dimana energi yang terbarukan rumah-tangga ditunjukkan
digunakan pada rumah-tangga pada gambar 1.
merupakan energi yang
memanfaatkan dua sumber energi
terbarukan, yaitu sinar matahari dan INA219_SC
angin. Energi yang didapat kemudian
LCD DISPLAY
dikonversikan menjadi tegangan yang INA219_WT
akan disimpan di dalam baterai (aki), ARDUINO UNO
tegangan yang disimpan dalam aki INA219_ACCU
merupakan tegangan pada saat
keluaran salah satu sumber energi INA219_LOAD

diatas 12,8 Volt. Untuk mengetahui


tegangan keluaran dari tiap sumber
digunakan sensor tegangan INA219 SOLAR CELL
yang akan diproses oleh controller
(arduino). Controller akan
CHARGER
memproses data yang diterima dan CONTROLLER INVERTER LOAD
menentukan aksi yang akan
dilakukan, dengan mengaktifkan RELAY
relay pada sumber tegangan yang WIND TURBINE RELAY 1 CHANNEL
2 CHANNEL
nilainya diatas 12,8 Volt dan
dialirkan ke aki untuk disimpan
ACCU
kemudian diubah dari 12 Volt DC
enjadi 220 Volt AC oleh Inverter Gambar 1. Diagram Blok
sebelum dapat digunakan untuk
118| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 114-128

Sistem prototipe sistem energi


terbarukan rumah-tangga ini memiliki
empat input yaitu INA219_SC
sebagai pendeteksi tegangan dan arus
pada solar cell, INA219_WT sebagai
pendeteksi tegangan dan arus pada
wind turbin, INA219_ACCU sebagai
pendeteksi tegangan dan arus pada
accu dan INA219_LOAD sebagai
pendeteksi tegangan dan arus pada
beban.
Input akan diproses melalui Gambar 2. Rancangan Prototipe
arduino sebagai mikrokontroler Tampak Depan
sistem dengan dua output yaitu
pengendalian relay yang akan
mengaktifkan atau menonaktifkan
relay pada sistem pengisian dan
pemakaian baterai (accu) sesuai
dengan data yang telah diproses
sebelumnya dan data juga akan
ditampilkan pada LCD 20 x 4.
Pada blok diagram juga
digambarkan bahwa energi yang
dihasilkan dari solar cell dan Wind
Turbine masuk ke Charger controller
terlebih dahulu sebelum dialirkan ke
baterai untuk disimpan. Dan energi
dari aki diubah dari 12 Volt DC Gambar 3. Rancangan Prototipe Tampak
Atas
menjadi 220 Volt AC yang kemudian
digunakan untuk mengaktifkan alat-
alat rumah- tangga.

Desain Maket Alat


Desain ini dibutuhkan sebelum
prototipe sistem energi terbarukan
rumah-tangga dibuat. Ilustrasi
gambar rancangan maket ditunjukkan
pada gambar 2, gambar 3, gambar 4
dan gambar 5.
Gambar 4. Rancangan Prototipe Tampak
Samping
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 119

Perancangan Catu Daya


Catu daya yang digunakan untuk
menyalakan sistem prototipe energi
terbarukan rumah-tangga ini
menggunakan baterai 18650
sebanyak 2 buah untuk mengaktifkan
arduino sebagai pengontrol sistem
yang membutuhkan supply sebesar 5
Volt.
Gambar 5. Rancangan Box Rangkaian
Perancangan Solar Cell
Perancangan Elektronika Pada penelitian ini, solar cell yang
Perangkat elektronika yang digunakan ada dua jenis ukuran yang
dibutuhkan Prototipe Sistem Energi berbeda yang digabung secara
Terbarukan Rumah-Tangga antara paralel. Spesifikasi solar cell tipe
lain adalah solar cell, turbin angin, SYP50S-M dan tipe P-10W
relay, Charger control, accu, dan ditunjukkan pada tabel 1.
rangkaian modul sensor INA 219.
Gambar skema rancangan elektronik Tabel 1. Spesifikasi Solar cell Tipe
ditunjukkan pada gambar 6. SYP50S-M dan Tipe P-10W
Tipe
Besaran Satuan SYP5 P-
0S-M 10W
Peak
Power W 50 10
(Pmax)
Peak
circuit Voc 20.5 22
voltage
Max.
power V 16.5 18.36
voltage
Short
circuit A 3.85 0.58
current
Max.
power A 3.55 0.54
current
Power
tolerance % 3 3
Gambar 6. Skema Rancangan Elektronik range
120| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 114-128

Max.
system VDC 1000 1000
voltage
weight Kg 8 1.2
1195 260 x
dimensio
mm x 541 380 x _
ns +

x 30 25

Gambar Wiring diagram


perancangan solar cell ditunjukkan
pada gambar 7.
Gambar 8. Wiring Diagram Perancangan
Turbin Angin

Perancangan Relay
Prototipe sistem energi terbarukan
+ _ rumah – tangga ini menggunakan tiga
relay sebagai kontak atau saklar
sistem pengisian aki dan pemakaian
aki. Relay yang digunakan
merupakan modul relay.
Gambar 7. Wiring Diagram Perancangan
Solar Cell Perancangan Charge Controller
Pada penelitian prototipe sistem
Perancangan Turbin Angin energi terbarukan rumah-tangga ini
Pada penelitian ini, jenis turbin peneliti juga memakai charger
yang digunakan adalah turbin vertikal controller yang berfungsi mengontrol
Savonius agar baling-baling tetap masuknya energi listrik ke aki dari
bisa memutar dengan menerima solar cell maupun turbin angin untuk
angin dari segala arah. Dengan mengamankan baterai (aki), dan
generator motor DC 24 Volt. Pada memperpanjang usia accu.
perancangan turbin angin ini, peneliti
menambahkan regulator step up Perancangan Load
untuk menaikkan tegangan agar bisa Pada penelitian prototipe sistem
mengisi baterai (accu). Wiring energi terbarukan rumah-tangga ini
diagram perancangan turbin angin peneliti menggunakan lampu sebagai
ditunjukkan pada gambar 8. beban yang akan diaktifkan oleh
sistem. Wiring diagram perancangan
beban ditujukkan pada gambar 9.
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 121

Perancangan Rangkaian Modul


Sensor INA 219.
Rangkaian modul sensor INA
219.merupakan rangkaian untuk
pembacaan sensor tegangan dan arus
INA219 pada solar cell, turbin angin,
aki, dan beban yang dikemas pada
+ _
blackbox dengan ukuran 18 cm x 11
cm x 5 cm. Gambar schematic
rangkaian ditunjukkan pada gambar
11.

Gambar 9. Wiring Diagram Perancangan


Beban

Perancangan ACCU
Pada penelitian prototipe sistem
energi terbarukan rumah-tangga ini,
peneliti menggunakan accu sebagai
baterai tempat penyimpanan energi
sebelum dipakai untuk mengaktifkan
beban. ACCU yang digunakan accu
12 Volt dengan 65Ah. Wiring
diagram perancangan accu
ditunjukkan pada gambar 10.

+ _

Gambar 11. Schematic Rangkaian

Gambar board rangkaian


Gambar 10. Wiring Diagram Perancangan ditunjukkan pada gambar 12.
Accu
122| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 114-128

Software IDE
Dalam pelaksanaan tugas akhir
ini, peneliti menggunakan Software
IDE (Integrated Developtement
Enviroenment) untuk membuat
program sistem monitoring tegangan,
arus dan pengontrolan relay untuk
switching pengecasan dari solar cell
dan turbin angin ke aki. Berikut
tahapan-tahapan yang dilakukan.

Program Tampilan Awal Sistem


Tampilan awal sistem di LCD
Gambar 12. Board Rangkaian pada saat dinyalakan adalah
munculnya karakter yang bertuliskan
Gambar Box rangkaian “SISTEM MONITORING ENERGI
ditunjukkan pada gambar 13. TERBARUKAN -READY-”.
Gambar program yang
memerintahkan untuk menampilkan
tulisan tersebut pada LCD
ditunjukkan pada gambar 14.

Gambar 13. Box Rangkaian

Perancangan Perangkat Lunak


Perancangan perangkat lunak pada
penelitian ini adalah dengan
menggunakan software Arduino IDE
yang akan digunakan untuk
memprogram Arduino Uno. Melalui
Software IDE alat akhir prototipe
sistem energi terbarukan rumah-
tangga bisa dikendalikan dan dapat
menjalankan sistem. Gambar 14. Program Tampilan Awal
Sistem
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 123

Program Pembacaan Sensor


Setelah menampilkan tampilan
awal pada LCD, sistem memulai
untuk pembacaan sensor pada solar
cell, turbin angin, aki, dan beban.
Gambar program pembacaan sensor
ditunjukkan pada gambar 15.

Gambar 16. Program Pengontrolan Relay

Gambar 15. Program Pembacaan Sensor


No No No

Program Pengontrolan Relay


Yes Yes Yes

Setelah pembacaan tegangan dan


arus, maka sistem akan mengambil
No No
aksi untuk megaktifkan relay sesuai
dari data yang diterima. Gambar Yes Yes

program pengontrolan relay


ditunjukkan pada gambar 16.
No No No No

Flowchart Yes Yes Yes Yes

Flowchart atau diagram alur dari


Prototipe Sistem Energi Terbarukan
Rumah - tangga ditunjukkan pada
gambar 17. Gambar 17. Flowchart
124| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 114-128

Pembahasan Pengujian Sedangkan pengisian aki pada


Berdasarkan dari penelitian dan siang hari dari turbin angin terbilang
pengujian yang telah dilakukan, kurang efektif karena potensi panas
Prototipe Sistem Energi Terbarukan matahari lebih besar dari pada angin
Rumah-Tangga berjalan sesuai saat siang hari, tetapi turbin angin
dengan apa yang dirancang oleh akan bisa menghasilkan energi lebih
peneliti yaitu sistem pengontrolan besar dari pada solar cell pada malam
pengisian dan pemakaian energi pada hari, dan pada saat itu pengisian aki
baterai secara otomatis, dan juga data dari turbin angin dapat dilakukan.
yang dapat ditampilkan pada LCD. Grafik hasil pengujian rata-rata
Dari hasil pengujian juga peneliti keluaran turbin angin terhadap waktu
mendapatkan hasil bahwa pada pukul dengan selang 15 menit sejak jam
08.00 – 17.00 masih efektif untuk 08.00-17.00 ditunjukkan pada gambar
pengisian aki dari solar cell, faktor 19.
cuaca di Indonesia, khususnya Jakarta
Volt
belakangan ini relatif panas, sehingga
pada pukul 08.00 dan 17.00 pun
tegangan yang dihasilkan sudah
melebihi batas pengisian aki yaitu
12.8 Volt. Grafik hasil pengujian
rata-rata keluaran solar cell terhadap
waktu dengan selang 15 menit sejak
jam 08.00 – 17.00 ditunjukkan pada
gambar 18.
Volt
Waktu

.
Gambar 19. Grafik Hasil Pengujian
Rata-Rata Keluaran
Turbin Angin Terhadap
Waktu

Pengukuran tegangan, arus dan


daya yang dihasilkan solar cell
ditujukkan pada tabel 2.

Waktu Tabel. 2. Pengukuran Tegangan, Arus


Dan Daya Solar Cell
Vout Iout Daya
waktu
(V) (A) (W)
Gambar 18. Grafik Hasil Pengujian 8:00 19.1 0.68 13
Rata-Rata Keluaran Solar 8:15 19.6 0.77 15.1
cell Terhadap Waktu
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 125

Vout Iout Daya Vout Iout Daya


waktu waktu
(V) (A) (W) (V) (A) (W)
8:30 19.4 0.72 14 Tegangan rata - rata (V) = 20.67
8:45 19.8 0.9 17.8 Arus rata - rata (A) = 1.5
9:00 20.3 1.02 20.7 Daya rata - rata (W) = 31.61
9:15 20.9 1.66 34.7
9:30 20.6 1.44 29.7 Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa
9:45 21.1 1.57 33.1 rata-rata daya yang dihasilkan selama
pengukuran (9 jam) sebesar 31.61
10:00 20.9 1.73 36.2 Watt. Sehingga dapat ditentukan nilai
10:15 20.7 1.61 33.3 daya yang dihasilkan oleh panel surya
10:30 21.5 1.31 28.2 selama 9 jam adalah (9 jam x 31.61
10:45 21.8 2.15 46.9 Watt = 284.49 Wattjam).
11:00 22 2.41 53 Sedangkan baterai yang digunakan
dalam penelitian prototipe sistem
11:15 21.2 1.69 35.8
energi terbarukan rumah-tangga ini
11:30 21.4 1.76 37.7 dapat menyimpan daya sebesar :
11:45 21.8 2.22 48.4 Daya baterai = ampere x voltase
12:00 22.4 3.43 76.8 = 65 AH x 12 V
12:15 22.2 3.38 75 = 780 Wattjam
Sehingga waktu yang digunakan
12:30 21.7 2.14 46.4
solar cell untuk mengisi aki hingga
12:45 21.5 1.86 40 penuh adalah 2.74 x 9 jam/hari.
13:00 21.1 1.55 32.7 Beban maksimal yang dapat
13:15 20.3 1.04 21.1 digunakan pada sistem ini adalah 780
13:30 20.6 1.56 32.1 Watt dalam waktu 1 jam.
13:45 20.8 1.63 33.9 Beban maksimal pada tiap alat
elektronik yang dapat digunakan
14:00 21.6 1.9 41 dengan sistem ini ditunjukkan pada
14:15 21.1 1.38 29.1 tabel 3.
14:30 20.5 1.23 25.2
14:45 20.9 1.64 34.3 Tabel 3. Beban Maksimal Tiap Alat
Elektronik Rumah-Tangga
15:00 20.1 1.01 20.3
15:15 20.7 1.49 30.8 Nama
Jumlah

Waktu
(Watt)

(Watt)

(jam)
Total
Daya

daya

15:30 21.1 1.22 25.7


alat
15:45 20.7 1.19 24.6
16:00 20.5 1.16 23.8
Lampu 4 7 28 27.86
16:15 20.3 1.04 21.1
16:30 19.8 0.92 18.2
Setrika 1 300 300 2.6
16:45 19.1 0.76 14.5
17:00 15.6 0.34 5.3
126| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 114-128

Mesin meratanya pemakaian listrik hingga


1 250 250 3.12 ke pelosok yang tidak dapat dibangun
cuci
pembangkit listrik maka tidak ada
lagi kesenjangan sosial dalam
Pompa pemakaian listrik.
1 100 100 7.8
air
KESIMPULAN DAN SARAN
Rice Kesimpulan
1 77 77 10.12 Setelah melakukan perencanaan
cooker
dan pembuatan alat tugas akhir
Prototipe Sistem Energi Terbarukan
Kulkas 1 120 120 6.5
Rumah-Tangga ini yang kemudian
dilakukan pengujian, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu
Implementasi Alat
sebagai berikut :
Hasil penelitian mempunyai
1. Menggunakan solar cell dan
implementasi pada beberapa aspek
turbin angin untuk pengisian aki
dan bidang kehidupan yang berbeda-
harus menggunakan Charger
beda, yaitu:
control untuk mengamankan aki
dan memperlama masa pakai
Bidang Pendidikan
aki.
Di bidang pendidikan Prototipe
2. Waktu yang efektif dalam
Sistem Energi Terbarukan Rumah-
pengisian aki yang berasal dari
Tangga dapat dipelajari oleh para
solar cell di daerah Jakarta
mahasiswa diploma tiga teknologi
Timur adalah pada pukul 08.00
elektronika. Sehingga dapat dijadikan
sampai dengan 17.00 WIB.
media pembelajaran atau diterapkan
3. Pengisian aki yang berasal dari
sebagai contoh alat pada praktikum
turbin angin saat siang hari pada
elektronika.
daerah Jakarta Timur tidaklah
efektif jika dibandingkan dengan
Bidang Ekonomi
solar cell.
Prototipe Sistem Energi
4. Beban maksimal yang dapat
Terbarukan Rumah-Tangga ini
digunakan pada sistem ini adalah
mempunyai nilai ekonomi,
780 Watt dalam waktu 1 jam.
berkurangnya pemakaian listrik PLN,
5. Hasil pembacaan arus
maka dapat meminimalisir
menggunakan sensor INA219
pengeluaran terhadap konsumsi
pada aki 65 Ah tidak dapat
listrik. Sehingga penggunaan sistem
dilakukan dengan optimal karena
ini sangat membantu dalam
terlalu besar arus yang akan
meningkatkan perputaran ekonomi di
dibaca.
kota besar.
Saran
Bidang Sosial
Dalam penyusunan
Prototipe Sistem Energi
penelitian ini terdapat beberapa
Terbarukan Rumah-Tangga ini juga
saran untuk mengatasi dan
memiliki nilai sosial, dengan
melengkapi beberapa kelemahan
Ferdy Triyuandika, dkk, Prototipe Sistem Energi …. | 127

pada penelitian sistem ini, yaitu Purwangka, Fis., Imron, Mohammad.,


sebagai berikut: & Syahbana, Reza Akhmad
1. Dalam mengatasi kelemahan (2012). Percobaan Pendahuluan
dalam pembacaan arus dapat Pemanfaatan Energi Surya
digunakan sensor lain yang lebih sebagai Energi Alternatif Sistem
compatible untuk dapat Kelistrikan Lampu Navigasi pada
mendeteksi arus yang besar. Kapal Penangkap Ikan. UT -
2. Saran pengembangan yang dapat Fishery Resources Utilization
dilakukan dari penelitian ini Tauhid, B (2014). Perancangan
adalah monitoring dapat Inverter Satu Fasa PWM dengan
dilakukan berbasis IoT. Teknik Eliminasi Harmonisa.
[Skripsi]. Pontianak: Fakultas
DAFTAR RUJUKAN Teknik Universitas Tanjungpura
Daryanto (2007). Dasar-dasar Teknik Pontianak
Mesin. Jakarta : Rineka Cipta Triyuandika, F., Ningrum, Indah K.,
[FT] Fakultas Teknik (2015). Buku Djatmiko, W (2018). Prototipe
Panduan Penyusunan Tugas Sistem Energi Terbarukan Rumah-
Akhir. Jakarta: Fakultas Teknik, Tangga. [Tugas Akhir]. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta. Fakultas Teknik Universitas
Prakoso, Muhammad G (2016). Negeri Jakarta.
Rancang Bangun Kontrol PID Wasito, Hermawan (1995).
pada Speed Pengantar Metodologi Penelitian.
Observer Generator DC Berbasis Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Arduino UNO R3. [Skripsi]. Wildan (2011). Baterai dan
Jember: Fakultas Teknik Akumulator. [tempat tidak
Universitas Jember diketahui] :[penerbit tidak
Pribadi, Adhi Bagus (2016). diketahui]
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Dengan Rotasi Dinamis. Malang:
[penerbit tidak diketahui]

Anda mungkin juga menyukai