Nim : SF17033
Kelas : C/IV
Prodi : S1 Farmasi
“Tugas Imunologi”
HELICOBACTER PYLORI
Saat ini jumlah kasus infeksi Helicobacter pylori sudah berkurang seiring
membaiknya tingkat kebersihan lingkungan dan persediaan air bersih.
Klasifikasi Ilmiah
Domain: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Kelas: Epsilonproteobacteria
Ordo: Campylobacterales
Famili: Helicobacteraceae
Genus: Helicobacter
Spesies: H. pylori
Nama binomial
Helicobacter pylori
Mikrobiologi
Morfologi
H. pylori adalah bakteri Gram negatif berbentuk heliks
(digolongkan sebagai batang melengkung, bukan spiroket) yang
panjangnya sekitar 3 μm dengan diameter sekitar 0.5 μm. H. pylori dapat
didemonstrasikan di jaringan dengan pewarnaan Gram, pewarnaan
Giemsa, pewarnaan hematoksilin-eosin, pewarnaan perak Warthin-Starry,
pewarnaan oranye akridin, dan mikroskop fase-kontras. H. pylori dapat
membentuk biofilm dan dapat berubah dari bentuk spiral menjadi kokoid
yang viabel namun tidak dapat dikultur.
H. pylori memiliki empat sampai enam flagela di tempat yang
sama; semua spesies Helicobacter lambung dan enterohepatik sangat motil
karena memiliki flagela. Filamen flagelar karakteristik dari Helicobacter
terdiri dari dua flagelin yang dapat dikopolimerisasi, FlaA dan FlaB.
Fisiologi
H. pylori adalah mikroaerofil yaitu, ia membutuhkan oksigen,
namun pada konsentrasi lebih rendah daripada di atmosfer. H. pylori
mengandung hidrogenase yang dapat menghasilkan energi dengan
mengoksidasi hidrogen molekuler (H2) yang dibuat oleh bakteri usus. H.
pylori menghasilkan oksidase, katalase, dan urease.
H. pylori memiliki lima famili protein membran luar utama. Famili
terbesar meliputi adhesin yang sudah dikenal dan putatif. Keempat famili
lainnya adalah porin, transporter besi, protein terkait flagela, dan protein
yang tidak diketahui fungsinya. Seperti bakteri Gram negatif lainnya,
membran luar H. pylori terdiri dari fosfolipid dan lipopolisakarida (LPS).
Antigen O dari LPS dapat difukosilasi dan meniru antigen golongan darah
Lewis yang ditemukan di epitel lambung. Membran luar juga mengandung
glukosida kolesterol, yang terdapat pada beberapa bakteri lainnya.
Genom
H. pylori terdiri dari strain-strain yang beragam, dan ratusan genom
telah sepenuhnya disekuensing. Genom strain "26695" terdiri dari sekitar
1,7 juta pasangan basa, dengan sekitar 1.576 gen. Pan-genom, yang
merupakan gabungan dari 30 strain yang sudah diurutkan, mengkodekan
2.239 famili protein (kelompok ortolog atau orthologous groups, OG). Di
antara mereka, 1248 OG dilestarikan di semua 30 strain, dan mewakili inti
universal. 991 OG yang tersisa adalah genom aksesori di mana 277 OG
adalah unik (yaitu, OG ada hanya dalam satu strain).
Penyebab Infeksi Helicobacter Pylori
Hingga saat ini mekanisme penyebaran bakteri Helicobacter pylori
dari seseorang ke orang lain belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling
kuat adalah melalui kontak mulut atau ludah, di mana bakteri yang
dikeluarkan oleh penderita tertelan oleh orang yang sehat. Selain itu,
Helicobacter pylori diduga juga menyebar secara fecal-oral, di mana
seseorang dapat terkena infeksi Helicobacter pylori karena tertelan kuman
yang keluar melalui kotoran penderita, misalnya jika tidak mencuci
tangannya dengan bersih setelah menggunakan toilet. Helicobacter pylori
juga dapat menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi bakteri
tersebut.
Seseorang akan lebih mudah terinfeksi Helicobacter pylori jika:
Tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang tidak baik.
Tinggal di perumahan padat penduduk.
Tidak memasak air minum hingga matang.
Tinggal serumah dengan penderita infeksi Helicobacter pylori.
Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka waktu lama.