Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP2) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN

BERDUKA

Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR :


601756 RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

A. Proses keperawatan
1. Pengkajian
Pada pertemuan kedua, Ibu M sudah mulai menunjukkan rasa penerimaan terhadap
kehilangan. Namun, ia masih menarik diri dari lingkungan dan orang-orang sekitarnya.
Ia juga masih melamun dan merasa gelisah sehingga tidurnya tidak nyenyak.
2. Diagnosa keperawatan Berduka Disfungsional
3. Tujuan khusus
Klien tidak menarik diri lagi dan dapat membina hubungan baik kembali dengan
lingkungannya maupun dengan orang-orang di sekitarnya
4. Tindakan keperawatan
a. Libatkan klien dalam setiap aktivitas kelompok, terutama aktivitas yang ia sukai
b. Berikan klien pujian setiap kali klien melakukan kegiatan dengan benar

B. Strategi pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam terapeutik:
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu M. Masih ingat dengan saya Bu? Ya, betul
sekali. Saya suster diah, Bu. Seperti kemarin, pagi ini dari pukul 07.00 sampai
14.00 nanti dan saya yang akan merawat
Ibu.”

b. Evaluasi validasi:
“Bagaimana keadaan Ibu hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus
kalau begitu”
“Nah apa saja yang ibu lakukan kemarin?
“ coba saya lihat buku kegiatan ibu?
“wah bagus bu, ibu sudah melakukan teknik rileksasi secara mandiri”
“Sekarang coba ibu praktekkan lagi cara teknik rileksasi tersebut”
“ bagus sekali bu”
c. Kontrak:
Topik: “Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, Bu. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan hobi Ibu tujuannya supaya ibu dapat melakukan aktifitas yang sukai
dan ibu dapat berinteraksi dengan orang-orang disekeliling ibu
Waktu: ibu maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
Tempat: ibu maunya dimana? Bagaimana ditaman depan, ibu setuju?

2. Tahap kerja
 “Nah, Bu. Apakah Ibu sudah memikirkan hobi yang Ibu senangi?”
 “Ternyata Ibu hobi bermain voli ya? Tidak semua orang bisa bermain voli lho, Bu.”
 “Selain bermain voli, apa Ibu mempunyai hobi yang lain lagi?”
 “Wah, ternyata Ibu juga hobi menyanyi, pasti suara Ibu bagus. Bisa Ibu menunjukkan
sedikit bakat menyanyi Ibu pada saya?”
 “Wah ternyata Ibu memang berbakat menyanyi, suara Ibu juga cukup bagus.”
 “Ngomong-ngomong tentang hobi Ibu bermain voli, berapa sering Ibu biasanya
bermain voli dalam seminggu?”
 “Cukup sering juga ya Bu. Pasti kemampuan Ibu dalam bermain voli sudah terlatih.”
 “Apa Ibu pernah mengikuti lomba voli? Wah, ternyata Ibu hebat juga ya dalam
bermain voli. Buktinya, Ibu pernah memenangi lomba voli antarwarga di daerah
rumah Ibu.”
 “Nah, bagaimana kalau sekarang Ibu saya ajak bergabung dengan yang lain untuk
bermain voli? Tampaknya di sana banyak orang yang juga ingin bermain voli. Ibu bisa
melakukan hobi Ibu ini bersama-sama dengan yang lain.”
 “Ibu-ibu, kenalkan, ini Ibu M. Ibu M juga akan bermain voli bersamasama. Ibu M ini
jago bermain voli, lho.”
 “Nah, sekarang bisa Ibu tunjukkan teknik-teknik yang baik dalam bermain bola voli?”
 “Wah, bagus sekali Bu. Ibu hebat.”
 “Ibu M, saat Ibu sedang merasa emosi tapi tidak mampu meluapkannya, Ibu bisa
melakukan kegiatan ini bersama-sama yang lain. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
membuat Ibu berhubungan lebih baik dengan yang lainnya dan Ibu tidak merasa
kesepian lagi.”

3. Tahap terminasi
a. Evaluasi:
(Subjektif): “Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa sudah lebih baik
dibandingkan kemarin?”
(Objektif): “Sekarang coba Ibu ulangi lagi apa saja manfaat yang dapat Ibu dapatkan
dengan melakukan kegiatan yang Ibu senangi.”

2. Tindak Lanjut :
 “Baiklah Bu, kalau begitu Ibu dapat bermain voli saat Ibu sedang merasa
emosi.
 “Bu, ibu sudah mempunyai buku kegiatan harian kan?”
 “Bagaimana jika kegiatan bermain voli ini juga dimasukkan menjadi kegiatan
sehari-hari
 Ibu maunya berapa kali main voli dalam satu minggu?
 Kira-kira jam berapa ibu nanti mau main voli?
 “Nah nanti kalau ibu melakukan kegiatan ini, ibu jangan lupa mengisi buku
kegiatan”
 “Caranya sama dengan sebelumnya, jika ibu melakukan sendiri, tanpa
diingatkan dan dibantu oleh perawat atau orang lain ibu tulis “M”, dan jika
ibu di bantu dalam melakukan kegiatan , ibu tulis “B”, dan jika ibu malas atau
lupa mengerjakannya ibu tulis
“T”.
 Ibu paham bu?

3. Kontrak yang akan datang:


 Sesuai dengan kontrak kita tadi kita berbincang-bincang selama 30 menit dan
sekarang sudah 30 menit bu!
 “Nah bu bagaimana kalau besok jam 08.00 setelah makan pagi, saya akan kembali
lagi untuk mengajarkan Ibu cara meminum obat dengan benar.
 Kita ketemu di ruangan Ibu saja, ya?
 Apa ada yang ingin Ibu tanyakan? Baiklah, kalau tidak, saya permisi dulu ya, Bu.
Assalamu’alaikum.”

Anda mungkin juga menyukai