Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus di baca dan dimengerti
bersama – sama dengan gambar-gambar rencana, yang keduanya menguraikan
tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pemborong. Identitas pekerjaan
seperti peta lokasi, tempat pekerjaan dilaksanakan dijelaskan dalam gambar
rencana. Lingkup dan item pekerjaan selengkapnya akan diuraikan dalam daftar
quantity pekerjaan, sedangkan uraian teknis pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan meliputi :
1.1 Palan Nama
Penyedia barang /jasa wajib membuat papan nama proyek1(buah dengan
ukuran 1x1.2m dengan cat dasar putih dengan hurup cat hitam pada sudut
kiri atas diisi simbul Pemda Bangli. Mengenai redaksi dari pada papan nama
tersebut dapat ditanyakan pada Panitia Pengadaan Barang/Jasa . Dibawah
papan nama tersebut dipasang papan ukuran plywood 9mm dengan ukuran
1x1,2m dilengkapi dengan rangka kayu usuk dipasang dengan ketinggian 2 m
diatas tanah. Papan dicat dengan cat tahan air dan diisi nama Pelaksana
Kegiatan tersebut.
2. ACUAN NORMATIF
Dalam pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus memahami, mengikuti
semua persyaratan yang ditentukan dalam rencana kerja dan syarat-syarat
termasuk standar material yang akan dipakai yang mengacu pada SNI
( Standar Nasional Indonesia, SII ( Standar Industri Indonesia ). Jika
spesifikasi material yang disaratkan belum ada dalam standar SNI dan SII,
maka dapat dipakai standar lain yang lebih tinggi kwalitasnya dari standar
Nasional diatas antara lain:
ISO : International Organization for Standardization
JIS : Japanese Industrial Standart
BS : British Standart
DIN : Deutsche Industrie Norm
AWWA : American Water Works Association
ASTM : American Society for Testing and Materials
ANSI : American National Standard Institute
AS : Australian Standard
AWS : American Welding Society
a. Kwalitas Bahan
- Pasir yang digunakan adalah pasir pasang yang berasal dari
sungai/kali atau dari daerah quarry.
- Pelaksanaan pek. Plesteran harus mendapat hasil yang baik dan
sempurna, dalam artian bidang permukaannya harus betul-betul rata,
tidak bergelombang, tegak lurus dan padat.
- Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan maka
bagian atau seluruhnya plesteran itu harus dibongkar untuk diulang/
diperbaiki kembali atas tanggungan pemborong.
Lingkup pekerjaan beton adalah semua struktur bangunan yang terbuat dari
beton bertulang maupun tidak bertulang, seperti : beton sloof, beton kolom
praktis, beton balok ring praktis, beton rabat dan yang lainnya yang termuat
dalam gambar rencana. Pemborong wajib mengerjakan pekerjaan beton yang
disebutkan dalam gambar kerja atau gambar rencana.
Umum.
a. Pekerjaan yang disyaratkan dalam pasal ini harus mencakup
semua pembuatan struktur beton, termasuk tulangan dan struktur
komposif sesuai dengan persyaratan dan sesuai dengan garis,
elevasi, ketinggian dan dimensi yang ditunjukkan dalam gambar
serta sebagaimana diperlukan oleh Perencana.
b. Kelas dari beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian
dari pekerjaan dalam kontrak, haruslah seperti yang dimintak pada
gambar atau pasal lainnya yang berhubungan dengan persyaratan
ini atau pun sebagaimana yang diperintahkan oleh Perencana.
Seluruh beton struktur harus mempunyai tegangan tekan minimal
f’c = 29 mpa dan beton non struktur dengan campuran 1 :3 :5
( setara f’c = 15 mpa).
c. Syarat dari SKSNI T-15-1991-03 harus diterapkan sepenuhnya
pada semua pek. Beton yang dilaksanakan dalam kontrak ini,
kecuali bila terdapat pertentangan dengan syarat dalam spesifikasi
ini, dalam hal ini syarat dari spesifikasi ini harus dipakai.
Semen.
a. Semen yang dipakai adalah type 1 semen portland yang mendapat
persetujuan Dereksi dan memenuhi SKSNI-1991, SNI, SII.
b. Selama pengangkutan atau penyimpanan, semen tidak boleh kena
air dan kantongnya harus asli dari pabrik, dan tetap utuh atau
tertutup rapi.
c. Semen yang sudah membeku, tidak layak atau tidak dibenarkan
dipakai dalam pekerjaan ini.
d. Semen disimpan pada tempat yang beralaskan dari kayu yang
tingginya tidak kurang dari 30 cm dari permukaan lantai.
e. Semen tidak boleh ditumpuk lebih dari 2.00 meter.
f. Pengeluaran semen dari tempat penyimpanan berurutan sesuai
dengan kedatangan semen di tempat penyimpanan semen.
Besi Beton.
a. Mutu besi beton yang digunakan adalah :
Mutu besi tulang beton untuk diameter batako ng polos adalah BJ.
Tp 24 (fy = 240 Mpa)
b. Semua besi yang dipakai diatas harus mempunyai sertifikat dari
produsen atau pabrik. Ketentuan toleransi ukuran besi
disesuaikandengan standar SII atau SNI.
c. Jika besi yang didatangkan ke lokasi tidak sesuai dengan yang
dicantumkan dalam sertifikat atau diragukan, perencana pekerjaan
berhak kepad kontraktor untuk melakukan pengujian terhadap besi
tersebut.semua hasil pengujian menjadi tanggungan kontraktor.
Bila hasil pengujian tidak sesuai dengan sertifikat, maka perencana
berhak menolak semua besi tersebut.
d. Membengkokkan dan meluruskan besi beton harus dengan
keadaan dingin, sesuai dengan aturan yang berlaku.panjang
penyaluran dan panjang pengangkeran pada bagian-bagian
kontruksi disesuaikan dengan gambar kerja atau menurut SKSNI-
1991.
e. Besi beton harus bebas dari kotoran,karat, minyak, cat dan kotoran
lainnya yang dapat mengurangi daya lekat semen atau dapat
menurunkan mutu besi beton.
f. Besi beton harus dipotong atau dibengkokkan yang sesuai pada
gambar kerja. Kemudian dibentuk dan dipasang sedemikian rupa
a. Bahan
Cetakan untuk
beton/ begisting (formwork), harus dibuat dari playwood yang
tebalnya minimal 9 mm. Rangka penguat cetakan minimal
terbuat dari kayu kelas kuat III dan dipasang sedemikian rupa
sehingga cukup kuat untuk menahan tekanan beban beton.
Bahan penyangga
(steger) harus terbuat dari kayu bermutu baik atau
menggunakan schafolding.
b. Konstruksi
Cetakan dibuat dan disanggah sedemikian rupa sehingga
dapat mencegah getaran yang merusak. Tidak berubah bentuk
selama pengecoran berlangsung dan sebelum beton mulai
padat.
Cetakan dibuat sedemikian rupa supaya mempermudah dan
tidak membuat beton rusak selama pengecoran berlangsung.
Kayu steger (penyangga) dibuat sedemikian rupa agar dapat
menahan baban yang dipikul.
Untuk Kontaktor harus membuat shop drawing dari bagian-
bagian kontruksi cetakan/ begisting serta dapat persetujuan
dari perencana.
c. Pelapis cetakan
Untuk mempermudah membuka begisting beton, dapat
digunakan pelumas begisting yang telah disetujui oleh
Perencana.
Minyak pelumas baik yang bekas mau pun baru tidak
dibenarkan digunakan untuk bahan pelapis cetakan.
5.2. Adukan beton
a Rencana adukan
Nama jenis adukan dibawah diberikan untuk setiap jumlah
bahan pngisian (pasir /kerikil ) terhadap 40 kg semen.
Gradasi butiran bahan harus sesuai dengan syarat-syarat
gradasi dalam tabel dibawah ini
b Kekuatan beton
Kuat tekan beton yang direncanakan adalah f’c = 20 mpa
(untuk beban struktur).
Kuat tekan beton yang direncanakan adalah f’c = 15 mpa
(untuk beban non struktur).
c. Pengadukan beton
Pencampuran bahan-bahan penyusun beton dilakukan agar
diperoleh suatu komposisi yang solid dari bahan-bahan penyusun
bedasarkan rencana penyusun beton. Sebelum diplementasikan
dalam pelaksanaan kontruksi dilapangan,
5.5 Toleransi-Toleransi
a. Toleransi pada beton cetakan yang besar.
Toleransi pada posisi untuk masing-masing bagian
kontruksi yang mempunyai jarak 1 cm.
7. DOKUMEN PENAWARAN
7.1. Daftar personil inti /tenaga ahli/teknis/terampil minimal yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut:
a. 1(satu) orang Pelaksanan Lapangan memiliki SKT Pelaksanan Lapangan
Pekerjaan Perumahan dan Gedung dengan pengalaman minimal
4(lima)tahun.
b. 1(satu) orang Tenaga Administrasi pendidikan minimal SMA/Sederajat dengan
pengalaman minimal 3(tiga)tahun
c. 1(satu) orang Tenaga Logistik pendidikan minimal SMA/Sederajat dengan
pengalaman minimal 3(tiga)tahun
7.2.Daftar peralatan utama minimal yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
sebagai berikut:
a. 1(satu ) buah Molen 0,3-0,6m3, kapasitas 500liter
b. Bak Spesi
c.Water pass
d. Gerinda
Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
Diisi apabila ada bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakan dan bukan
merupakan pekerjaan utama, kecuali pekerjaan spesialis.
Bangli, 2019
Mengetahui :
Dibuat Oleh :
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
CV. KONTRUKSI BALI DISAIN
Konsultan Perencana
Mengetahui :
Mengetahui :
Pertanian,Ketahanan Pangan dan Perikanan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kabupaten Bangli