IDENTITAS KLIEN
Nama : Ibu M Anak / Isteri / Suami:
Umur : 34 Tahun Nama : Bapak A
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : swasta
Agama : Islam Alamat : Masurai
Suku / Bangsa : Melayu/ Indonesia
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Menikah
Alamat : Masurai
KELUHAN UTAMA
Nyeri pada ulu hati sejak 3 hari sebelum dirawat di Puskesmas.
An. P
An. S
15 Th
11Th
4. Pola aktivitas
Bapak Y mengatakan tidak pernah berolahraga, aktivitas sehari-hari hanya
membereskan rumah dan mengurus suami dan anak
5. Pola istirahat tidur
Ibu mengatakan tidak ada gangguan pada pola istirahatnya, klien tidur setiap malam
selama kurang lebih 6-8 jam, dan tidur siang kurang lebih 1 jam.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Penampilan / KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis GCS : 15 (E:4 M:6 V:5)
BB sebelum sakit : 50 kg TB : 156 cm IMT : 20,54
BB saat ini : 50 kg
BB Ideal :50,4kg
Perkembangan BB : baik
Status gizi : baik
Status hidrasi : Baik
Tanda – Tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 82 x/i
Suhu : 36,8oC
RR : 22 x/i
Kepala
Inspeksi : Kepala simetris, tidak ada lesi, atau jejas disekitar kepala, penyebaran rambut
hitam merata. Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis. Hidung bersih,
mulut tampak bersih, mukosa mulut lembab, telinga bersih, tidak ada luka dan
pembengkakan pada daerah telinga.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area kepala, tidak terdapat massa disekitar kepala,
dan tidak ada nyeri tekan disekitar kepala.
3. Leher
Inspeksi : Tidak tampak pembesaran vena jugularis, tidak ada pergeseran trakea, tidak
ada lesi, atau pun jejas disekitar leher, tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening,
dan pembesaran tyroid.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tida ada pembesaran kelenjar tiroid.
4. Thorak ( Dada )
Inspeksi : Dada simetris, pengembangan dinding dada saat inspirasi normal tidak ada
retraksi otot dinding dada.
Tidak tampak adanya massa tambahan pada rongga dada.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area dada
Perkusi : Sonor
Aukultasi : tidak terdapat suara nafas tambahan. Vesikuler (+)
5. Abdomen
Inspeksi : Perut simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada asites, lesi dan jejas pada
area perut.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada ulu hati, tidak terdapat massa pada perut. Tidak ada
pembesaran hepar
Perkusi : Terdengar bunyi pekak pada kuadran kanan atas.
Auskultsi : Suara bising usus (+) 10x/i
6. Tulang belakang
Inspeksi : Tidak ada kelainan bentuk pada tulang belakang. Tidak ada jejas ataupun lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area tulang belakang
7. Ekstremitas
Inspeksi: bentuk ekstremitas simetris dan tidak ada kelainan jejas atau pembengkakan
pada ekstremitas
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada area ekstremitas
TERAPI
1. Oral
Sucralfat
2. Parenteral
Omeprazole 2x1 amp, ondansentron 3x1 amp, ivfd RL 500 ml 20 TPM
3. Lain – lain
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
1. Kamis, 20 Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan
Juni 2019 Ibu M mengeluh nyeri ulu hati dirasakan sejak 3 hari yang lalu
Pukul 09.00 sebelum masuk puskesmas, nyeri ulu hati dirasakan hilang timbul,
WIB nyeri dirasakan terutama saat sebelum makan, nyeri seperti ditusuk-
tusuk, dan tembus ke belakang, skala nyeri 5, terdapat nyeri tekan
pada ulu hati, Ibu M tampak menahan sakit sambil memegangi
perutnya
Nova
Nova
INTERVENSI KEPERAWATAN
TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
20 Juni 2019 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan
09.00 WIB berhubungan dengan keperawatan selama 3 hari (3x 1. Kaji nyeri secara
proses penyakit pertemuan) diharapkan nyeri
komprehansif
ditandai dengan Ibu hilang. Dengan kriteria hasil :
M mengeluh nyeri 1. Nyeri hilang 2. Catat petunjuk nyeri
ulu hati dirasakan
2. Menunjukkan postur non-verbal contoh
sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk tubuh yang rileks dan gelisah, menolak
puskesmas, nyeri ulu
mampu tidur atau bergerak atau berhati-
hati dirasakan hilang
timbul, nyeri istirahat dengan tepat. hati dengan abdomen
dirasakan terutama
tachy cardia,
saat sebelum makan,
nyeri seperti ditusuk- berkeringat
tusuk, dan tembus ke
3. Catat keluhan
belakang, skala nyeri
5, terdapat nyeri termasuk lokasi,
tekan pada ulu hati,
lamanya, intensitas
Ibu M tampak
menahan sakit sambil (skala 1-10)
memegangi perutnya
4. Kaji ulang faktor yang
meningkatkan atau
menurunkan nyeri
5. Berikan kompres
hangat pada bagian
tubuh yang nyeri
untuk menambah rasa
nyaman
6. Berikan dan lakukan
perubahan diet
7. Kolaborasi dengan
dokter dalam pembrian
obat, misal :
Analgesik, Antasida,
Antikolinergik
20 Juni 2019 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. Dokumentasikan
09.30 WIB nutrisi kurang dari keperawatan selama 3 hari (3x status nutrisional klien
kebutuhan tubuh pertemuan) diharapkan tidak saat masuk rumah
berhubungan dengan ada penurunan berat bada yang sakit. Berat badan saat
kurang asupan makan berarti. Dengan kriteria hasil : ini dan penurunan
yang ditandai dengan 1. Mendemonstrasikan berat badan
Nafsu makan Ibu M pertumbuhan berat 2. Pastikan pola diet
saat dilakukan badan progresif dengan klien yang biasa dan
pengkajian menurun, terbebas dari tanda- apa yang disukai dan
Ibu M juga mengeluh tanda mal nutrisi tidak disukai
mual dan muntah, 2. Memulai perubahan 3. Berikan makan dalam
muntah berisi sisa perilaku dan gaya porsisedikit namun
makan dan minum hidup untuk memeroleh sering dengan
dengan frekuensi 5 kembali dan makanan yang tinggi
kali, Ibu M mempertahankan berat kalori tinggi protein
mengatakan makan 3 badan yang tepat 4. Kolaborasikan dengan
kali sehari. Makanan ahli gizi untuk
tidak pernah pemberian diet
dihabiskan, hanya 5. Timbang berat badan
bisa masuk beberapa setiap hari
suap Ibu M
mengatakan makan
dengan komposisi
nasi, sayuran, lauk
seperti ayam dan
ikan, dan buah-
buahan kalau ada,
makanan tampak
tidak dihabiskan, Ibu
M tampak lemas
20 Juni 2019 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Ciptakan lingkungan
09:00 WIB berhubungan dengan keperawatan selama 3 hari (3x 2. saling percaya dengan
kurangnya informasi pertemuan) diharapkan kurang mendengarkan penuh
tentang tentang upaya pemahaman, kesalahan perhatian, dan selalu
pemenuhan nutrisi interprestasi informasi, tidak ada untuk pasien
pada pasien gastritis mengenal sumber informasi 3. Kaji kemampuan
Ibu M juga dapat diatasi dengan kriteria pasien untuk
mengatakan bahwa ia hasil: mengikuti
tidak mengetahui 1. Klien dan keluarga pembelajaran
bagaimana cara dapat menyatakan 4. Jelaskan tentang tujuan
mengatasi pemahaman tentang diit lambung, syarat
penyakitnya, apa penyakit, kondisi, diit lambung, jenis diit
yang harus dia makan prognosis, dan program dan makanan apa yang
agar tidak sakit lagi, pengobatan tidak dianjurkan untuk
Ibu M juga 2. Klien mampu diit,,
mengatakan sering menjelaskan kembali 5. Ajarkan dan nilai
telat makan jika apa yang telah kemampuan pasien
sudah keasikan dijelaskan oleh perawat untuk mengidentifikasi
membereskan rumah, 3. Klien termotivasi untuk tanda dan gejala
Ibu M tampak melakukan perubahan penyakit.
bingung tentang gaya hidup dan
bagaimana memenuhi berpatisipasi dalam
nutrisinya program pengobatan
4. Klien mampu menjawab
pertanyaan pada
kuesioner dengan benar
lebih dari 11 soal dari 15
pertanyaan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. DK TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
1 20 Juni 2019 1. Mengkaji nyeri secara komprehansif
10:00 WIB
P: Pasien mengeluh nyeri
Q: Nyeri pada ulu hati, tembus ke belakang
R: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
S: Skala Nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul
2. Mencatat petunjuk nyeri non-verbal
3. Mencatat keluhan termasuk lokasi, lamanya, intensitas
(skala 1-10) (Skala nyeri 5, Nyeri pada ulu hati, nyeri
hilang timbul)
4. Mengkaji ulang faktor yang meningkatkan atau
menurunkan nyeri
5. Memberikan kompres hangat pada bagian tubuh yang
nyeri untuk menambah rasa nyaman
6. Memberikan dan lakukan perubahan diet
7. Mengolaborasi dengan dokter dalam pembrian obat
O:
- Terdapat nyeri tekan pada ulu hati
- Pasien tampak masih memegangi bagian
yang sakit
P: Lanjutkan intervensi
Ketidakseimbangan 20 Juni 2019 S: Ibu M mengatakan masih belum mempunyai
nutrisi kurang dari 10:30 WIB selera makan yang baik saat ini
kebutuhan tubuh
O: Ibu M tidak menghabiskan makanan yang
diberikan. Berat badan 50 kg penurunan berat
badan belum ada
P: Lanjutkan Intervensi
O:
- Pasien tampak antusias mendengarkan
penjelasan dari penulis dan aktif bertanya
mengenai kondisi yang dirasakannya saat
ini, bertanya mengenai komplikasi yang
terjadi.
- pasien mampu menyebutkan konsep
gastritis (pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi, dan pencegahannya),
akan tetapi dengan bahasa yang lebih
ringkas dan sederhana yang mudah
dipahami oleh pasien.
- Pasien menjawab pertanyaan pada
kuesioner yang diberikan sebanyak 5
jawaban yang benar dari total 15
pertanyaan.
P: Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. DK TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
1. 21 Juni 2019 1. Mengkaji nyeri secara komprehansif
10:00 WIB
P: Pasien mengeluh nyeri
Q: Nyeri pada ulu hati, tembus ke belakang
R: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
S: Skala Nyeri 4
T: Nyeri hilang timbul
2. Mencatat petunjuk nyeri non-verbal
3. Mencatat keluhan termasuk lokasi, lamanya, intensitas
(skala 1-10) (Skala nyeri 4, Nyeri pada ulu hati, nyeri
hilang timbul)
4. Mengkaji ulang faktor yang meningkatkan atau
menurunkan nyeri
5. Memberikan kompres hangat pada bagian tubuh yang
nyeri untuk menambah rasa nyaman
6. Memberikan dan lakukan perubahan diet
7. Mengolaborasi dengan dokter dalam pembrian obat
O:
- Terdapat nyeri tekan pada ulu hati
- Pasien tampak masih memegangi bagian yang
sakit
P: Lanjutkan intervensi
Ketidakseimbangan 21 Juni S: Ibu M mengatakan masih belum mempunyai selera
nutrisi kurang dari 2019 10:45 makan yang baik saat ini
kebutuhan tubuh WIB
O: Ibu M tidak menghabiskan makanan yang diberikan.
Berat badan 50 kg penurunan berat badan belum ada
P: Lanjutkan Intervensi
Kurang 21 Juni S:
pengetahuan 2019 10:45 - Pasien mengatakan sudah mengerti pentingnya
WIB memenuhi nutrisi agar cepat sembuh
O:
- Pasien tampak mengerti apa yang telah
dijelaskan oleh penulis.
- ketika diminta untuk menjelaskan kembali apa
yang telah ia dapatkan dari pendidikan
kesehatan hari ini, pasien tampak dapat
mengulang kembali apa yang telah dijelaskan
upaya pemenuhan nutrisi papda pasien gastritis.
P: Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. DK TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
1. 22 Juni 2019 1. Mengkaji nyeri secara komprehansif
10:00 WIB P: Pasien mengeluh nyeri
Q: Nyeri pada ulu hati, tembus ke belakang
R: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
S: Skala Nyeri 3
T: Nyeri hilang timbul
2. Mencatat petunjuk nyeri non-verbal
3. Mencatat keluhan termasuk lokasi, lamanya, intensitas
(skala 1-10) (Skala nyeri 3, Nyeri pada ulu hati, nyeri
hilang timbul)
4. Mengkaji ulang faktor yang meningkatkan atau
menurunkan nyeri
5. Memberikan kompres hangat pada bagian tubuh yang
nyeri untuk menambah rasa nyaman
6. Memberikan dan lakukan perubahan diet
7. Mengolaborasi dengan dokter dalam pembrian obat
P: Lanjutkan intervensi
Ketidakseimbangan 22 Juni S: Ibu M mengatakan masih belum mempunyai selera
nutrisi kurang dari 2019 10:45 makan yang baik saat ini
kebutuhan tubuh WIB
O: Ibu M tidak menghabiskan makanan yang diberikan.
Berat badan 50 kg penurunan berat badan belum ada
P: Lanjutkan Intervensi
Kurang 22 Juni S:
pengetahuan 2019 - Pasien mengatakan bahwa baru tahu jika ada
10:45 WIB makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh
pasien gastritis
O:
- Pasien tampak antusias mendengarkan seluruh
penjelasan yang diberikan
- Pasien tampak senang mengetahui hal-hal baru
yang belum diketahuinya, dan selalu bertanya jika
ada yang pasien tidak mengerti.
- Pasien dapat menjawab apa yang ditanyakan oleh
penulis walaupun terkadang dibantu oleh penulis.
- Pasien mampu menjawab 14 jawaban dengan
benar dari total 15 pertanyaan.