MODUL SMK
GAMBAR TEKNIK
( FOR OTOMOTIF )
OLEH
HERI MAJID, ST
Materi Materi
Normatif Adaptif
Materi produktif
Prasyarat :
Memahami peralatan dan
kelengkapangambar teknik
Menerapkan sketsa gambar
benda 3D sesuai aturan proyeksi
pictorial
Menyajikan sketsa gambar
Kegiatan belajar :
Identifikasi peralatan dan
perlengkapan gambar
Kompetensi :
Memahami peralatan dan kelengkapan gambar
teknik
Menerapkan sketsa gambar benda 3D sesuai
aturan proyeksi pictorial
Materi pembelajaran Gambar Teknik terdiri atas 2 (dua) bab. Bab 1 membahas mengenai
peralatan dan perlengkapan gambar teknik. Dalam pembahasan pada bab 1 akan
diterangkan mengenai identifikasi, fungsi, dan klasifikasi dari peralatan dan perlengkapan
gambar teknik. Pada bab 2 siswa akan dijelaskan mengenai penerapan dan pembuatan
proyeksi pada gambar teknik. Khusus bagian proyeksi, siswa akan dijelaskan mengenai
pembagian proyeksi dan cara membuat gambar sesuai masing – masing jenis proyeksi.
DAFTAR ISI
Ringkasan
Soal Latihan
Kunci Jawaban
Profil Penilaian
GAMBAR TEKNIK
Metode
Teori (30%)
Ceramah
Diskusi
Praktek (70%)
Diskusi
Observasi
Durasi
Satu semester
Kriteria Kelulusan
Evaluasi akhir
• Nilai minimal test teori : 71
• Nilai minimal test praktek : 71
GAMBAR TEKNIK
KRITERIA KELULUSAN KOMPETENSI
Kriteria Kelulusan
Evaluasi akhir
• Nilai minimal test teori : 71
• Nilai minimal test praktek : 71
Kriteria penilaian dalam pelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada modul ini secara tuntas, siswa diharapkan :
1) Siswa dapat mengidentifikasi peralatan dan perlengkapan gambar teknik
Siswa d a p a t membuat gambar proyeksi sesuai dengan aturan proyeksi piktorial
GAMBAR TEKNIK
REFERENSI
https://www.academia.edu/6696094/proyeksi_gambar_teknik
GLOSARIUM
https://tugassekolahkejuruan.blogspot.com/.../mengenal-proyeksi-gambar-teknik
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu :
1) menjelaskan fungsi dan tujuan gambar teknik
2) menjelaskan nama dan fungsi peralatan gambar teknik.
Referensi :
https://www.academia.edu/6696094/proyeksi_gambar_teknik
https://tugassekolahkejuruan.blogspot.com/.../mengenal-proyeksi-gambar-teknik
SMK NEGERI 3 BONTANG
Gambar Teknik Otomotif
TEKNIK SEPEDA MOTOR
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1,
siswa mampu:
1) menjelaskan pengertian gambar teknik,
2) menjelaskan tujuan gambar teknik.
a) Fungsi Gambar
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama
bagi orang-orang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai
bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik, diharapkan sebuah gambar dapat
meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif.
Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan
untuk menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan
bentuk dan nama komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan
prinsip-prinsip kerja mesin.
Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem
kelistrikan juga digunakan pada bidang otomotif. Bahkan pada mobil-mobil 3
SMK NEGERI 3 BONTANG
Gambar Teknik Otomotif
TEKNIK SEPEDA MOTOR
baru selalu disertakan buku manual (manual book) yang berisi gambar-gambar
dan keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar dalam
buku manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk
memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.
5
Kegiatan Pembelajaran 2 : Memahami alat gambar & cara penggunaannya
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu:
1) menyebutkan peralatan dan perlengkapan gambar teknik, dan
2) menjelasakan peralatan dan perlengkapan gambar teknik.
Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A 0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A 1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A 2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A 3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A 4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A 5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
Keterangan :
C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan.
Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di
maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat
dari A 0 dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A
3 didapat dari A 2 dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.
Kertas gambar Ukuran A 0
Ukuran kertas gambar dengan garis tepi
Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil
biasa, pensil yang dapat diisi kembali, dan pensil mekanik. Ketiga jenis pensil ini
memiliki tingkat kekerasan tertentu mulai dari yang lunak sampai keras. Adapun
tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel 2.
Keterangan :
1. Rapido
2. Mahkota/Kepala (luas)
3. Mahkota/Kepala (dalam)
4. Tutup
5. Kunci pembuka pena
6. Tabung tinta
7. Rumah pena
8. Pena
9. Tangkai
No. 1. Mur pengatur berfungsi mengatur kekebalan garis yang di inginkan (lihat
ukuran 2 di bawah)
No. 2. Masa pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur no
1
No. 3. Tangkai
No. 4. Lubang pengunci
No. 5. Baut pengikat pena
No. 6. Daun pena (mata pena) yang dapat di putar
No. 7. Bagian – bagian pena yang perlu mendapatkan perawatan (dibersihkan atau
diratakan)
Sepasang penggaris segitiga dapat digunakan untuk membuat garis tegak lurus
atau garis-garis sejajar, baik tegak maupun mendatar (lihat gambar 1.14 )
caranya sebagai berikut :
1) Letakkan mistar 45o mendatar dengan posisi 1 !
2) Letakkan mistar 30o / 60o rapat pada sisi bawah dan
peganglah/tekan !
3) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar
45oke atas atau ke bawah (lihat anak panah) sesuai dengan kebutuhan !
4) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu Y atau garis-garis yang
tegak lurus sumbu x, putarkan mistar 45o menjadi posisi 2
Ada 4 jenis mistar yang sering dipakai dalam menggambar teknik diantaranya
adalah sebagai berikut
1) Mistar Gambar-T
Salah satu jenis mistar yang sering digunakan untuk menggambar
teknik adalah mistar gambar-T. Disebut demikian karena jenis mistar ini
memiliki bentuk seperti huruf T. Mistar jenis ini digunakan untuk menarik
garis mendatar. Cara penggunaannya dengan menggeser-geserkan ujung
penuntuk ke tampat yang akan diberi garis. Ujung penuntun itu biasanya
ada di tepi sebelah kiri papan gambar dan sering disebut dengan bagian
kepala (gambar 01).
Untuk mendapatkan hasil garis yang optimal, kedudukan tangan kiri
hendaknya diletakkan pada bagian daun atau tengah mistar. Hal ini sangat
berguna untuk mendapatkan tekanan yang lebih mantap dan meminimalisasi
terjadinya pembentukan garis yang tidak diinginkan. Cara semacam ini
sekaligus berfungsi sebagai penahan kertas gambar agar tidak bergeser.
Dalam membuat garis mendatar, bagi yang biasa memegang pensil
dengan tangan kanan, dapat dilakukan seperti biasa, yaitu dari araj kiri ke
kanan. Bagi yang kidal, hendaknya memindahkan posisi kepala mistar
gambar ke sebalah kanan terlebih dahulu. Setelah itu baru menarik garis
dari kanan ke kiri (Gambar 02).
2) Segitiga gambar
Selain mistar gambar-T, ada pula jenis mistar segitiga gambar. Mistar
model ini biasanya banyak tersedia di toko-toko alat tulis.
Ada dua jenis mistar segitiga, yaitu ;
1. mistar segitiga gambar 45°
2. mistar segitiga gambar 30° x 60°
Jenis mistar seperti ini seperti bentuk mistar panjang yang sering kita
gunakan. Akan tetapi, mempunyai perbedaan yang signifikan. Mistar skala ini
memiliki jenis yang beragam, sesuai tipe yang digunakan untuk jenis teknik
gambar. Fungsi skala inci dan kaki ini adalah untuk memperkecil atau
memperbesar ukuran suatu objek dalam suatu perbandingan tetap, seperti 1/8,
1/4 atau 1/2.
4. Skala Metrik
Jenis mistar skala ini lebih sering dipakai oleh masyarakat yang sering
menggunakan meter sebagai standar pengukuran linear ( Gambar 11 dan 12). Di
Indonesia skala ini bukan hal yang asing bagi kita. Pengukuran panjang, volume,
permukaan, berat dan sebagainya dengan menggunakan skala ini adalah
termasuk skala metrik dan sah digunakan sebagai standar internasional atau
dunia, meskipun ada sebagian kecil negara yang belum menggunakannya.
Skala ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar.
Berikut ini adalah skala yang dipakai untuk sebuah gambar;
h) Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat–
alat gambar lainnya seperti busur derajat, pengganti – T, segitiga dan
ukuran. Gambar 1.26 menunjukkan mesin gambar jenis kereta pada
mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya ditempatkan pada
sebuah kereta vertikal yang penggarisnya dapat digerakkan secara
vertikal dan keseluruhannya dapat digerakkan secara horisontal pada
kereta horisontal.
b) nama gambar,
c) nama instansi/departemen/sekolah,
d) nomor gambar,
e) tanggal menggambar atau selesainya gambar,
f) tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa,
g) ukuran kertas gambar yang dipakai,
h) skala gambar,
i) proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut,
j) satuan ukuran yang digunakan,
k) berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.
Contoh etiket seperti pada gambar 1.27
Gb 1.27 Etiket
Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap
ukuran linier dari unsur yang sama dari benda.
Ada 3 (tiga) macam skala gambar, yaitu :
1) ukuran penuh, skala pembesaran, dan skala pengecilan.
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya di buat lebih besar
daripada benda sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1.
2) Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di buat sama
besar dengan benda sebenarnya ( 1 : 1 ).
Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya di buat lebih kecil dari benda yang
sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.
Ringkasan / Rangkuman
Soal Latihan
Latihan soal pilihan ganda berikut dikerjakan oleh siswa secara mandiri setelah menyelesaikan
pembelajaran pada bab 1.
a) 15
b) 8
c) 16
d) 30
e) Semua jawaban benar
4) Penunjukan garis ukuran dibawah ini mana yang sesuai standart :
a) A
b) A
5) Garis tipis kontinu dapat digunakan untuk penggambaran, kecuali….
a) Garis-garis ukur.
b) Garis-garis proyeksi/bantu.
c) Garis nyata atau gambar
d) Garis-garis penunjuk
e) A dan B benar
6) Garis dibawah ini dapat digunakan untuk penggambaran ….
a) Garis-garis ukur.
b) Garis-garis proyeksi/bantu.
c) Garis nyata atau gambar
d) Garis Tipis
e) Garis sumbu
7) Ukuran dari kertas A3 adalah..
a) 297 x 420
b) 148 x 210
c) 210 x 297
d) 420 x 594
e) 240 x 320
8) Ukuran garis tepi constan pada kertas gambar ukuran A3 adalah….
a) 15 mm
b) 10 mm
c) 5 mm
d) 25 mm
e) 20 mm
9) Standar gambar teknik dibuat untuk tujuan…..
a) Menyampaikan gagasan
b) Merealisasikan ide
c) Memudahkan komunikasi teknik
d) Memudahkan dalam menggambar
e) Merealisasikan Imajinasi
10) Yang bukan merupakan fungsi gambar teknik adalah….
a) Menyampaikan gagasan
b) Sebagai alat komunikasi
c) Untuk pengawetan atau penyimpanan
d) Memudahkan dalam menggambar
e) Merealisasikan ide
Kunci Jawaban
1) C
2) E
3) B
4) B
5) E
6) E
7) A
8) B
9) C
10) D
PROFIL PENILAIAN
SKOR KETERANGAN
< 71 Tidak tuntas
≥ 71 Tuntas
Tujuan Bab 2:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada BAB 2, siswa mampu:
1) Menerapkan sketsa gambar 3D dengan proyeksi pictorial,
2) Membuat gambar dengan proyeksi pictorial,
Referensi :
Manual :
https://www.academia.edu/6696094/proyeksi_gambar_teknik
https://tugassekolahkejuruan.blogspot.c
om/.../mengenal-proyeksi-gambar-teknik
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1 ;
1) siswa mampu menerapkan gambar 3D pada proyeksi pictorial
2) siswa mampu membuat gambar pada proyeksi pictorial.
Gambar Proyeksi
Untuk menyajikan sebuah benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi
dipergunakan cara proyeksi.
Jika sebuah benda dilihat dari sebuah titik penglihatan O, seperti gambar 4.1
maka proyeksi dari benda ini pada bidang proyeksi P disebut proyeksi perpspektif dan
gambarnya disebut gambar perspektif
Jika titik penglihatannya berada di tak terhingga, maka garis-garis proyeksi
( garis-garis penglihatan) menjadi garis sejajar, seperti pada gambar 4.2 . Proyeksi ini
disebut proyeksi sejajar
Sedangkan proyeksi sejajar dibagi dua yaitu :
1) Proyeksi orthogonal, bila garis-garis proyeksi tegak lurus pada
bidang proyeksi P
2) Proyeksi miring, bila garis-garis proyeksi membuat sudut dengan
bidang proyeksi P
31
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
Proyeksi Isometri
Sebagai contoh diambil sebuah kubus. Pertama-tama kubus ini diletakkan seperti
pada gambar 4.4a. Kemudian kubus ini dimiringkan sehingga diagonal benda berdiri
tegak lurus bidang vertical ( bidang proyeksi). Sudut antara bidang bawah kubus dan
bidang horizontal menjadi 35o 16' Gambar 4.4b Jika kubus ini diproyeksikan pada
bidang proyeksi akan menunjukkan ketiga bidang dari kubus .
Dalam gambar proyeksi ini rusuk-rusuknya AB, AD dan AE ketiga-tiganya sama
panjang dan saling berpotongan pada sudut yang sama pula, yaitu 120 o. Pada gambar
4.4c diperlihatkan skala perpendekan dari rusuk-rusuknya pada gambar proyeksi, yaitu
0,82 dari panjang rusuk sebenarnya. Proyeksi demikian disebut proyeksi isometric
32
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
Proyeksi dimetri
Disebut proyeksi dimetri, bila skala perpendekan dari dua rusuk dan dua sudut
dari ketiga sudut yang dibentuk oleh ketiga rusuk yang berpotongan pada satu titik
adalah sama
Proyeksi trimetri
Proyeksi trimetric, bila skala perpendekan dari ketiga rusuk dan tiga sudut titik
sama lihat gambar 4.6
Harga-harga dari sudut dan skala perpendekan dari proyeksi aksonometri yang khusus
terdapat pada table dibawah ini
33
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
Gambar Isometri
Orang lebih menyenangi gambar isometric, karena gambar isometric dapat
menyajikan benda dengan tepat, dan memerlukan waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan cara proyeksi yang lain. Berikut contoh gambar isometric dengan
berbagai kedudukan sumbu utama Gambar 4.7. Kedudukan sumbu isometric dipilih
sesuai tujuan dan hasil yang akan memberikan gambar yang paling jelas.
34
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
Gambar 4.9. Perbandingan beberapa jenis proyeksi miring proyeksinya miring terhadap
bidang proyeksi.
Pada proyeksi ini benda dapat diletakkan sesukanya tetapi biasanya permukaan
depannya diletakkan frontal terhadap bidang proyeksi vertical. Dengan demikian
bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya, yang juga terdapat pada
proyeksi orthogonal. Sudut yang menggambarkan kedalamannya biasanya sudut 30, 45
dan 60 derajat terhadap sumbu horizontal yang disebut juga sudut proyeksi. Pada
rusuk yang miring ini bila dipakai skala perpendekan= 0,5 dan sudut proyeksi 45 o
memberikan bentuk gambar yang jelas dan mudah dipahami seperti sebenarnya dan
penggambarannya agak mudah.
35
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
36
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
a. Proyek eropa
Ketentuan dari proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dan bidang
proyeksi.
Cara memproyeksikan :
Benda yang akan kita proyeksikan harus kita rencanakan mana yang kita
anggap sebagai pandangan depan, misalnya A adalah pandangan depan, B adalah
pandangan atas, C adalah pandangan kiri, D Pandangan Kanan, E pandangan
bawah, dan F pandangan Belakang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar
5.3a. Ini menunjukkan dari arah mana pengamat/ orang akan memproyeksikan.
Kemudian benda kita masukkan kedalam kubus yang transparan ( tembus
pandang) gambar 5.3b. Dengan kekentuan dari proyeksi eropa di atas, maka
gambar proyeksi pandangan depan ( A) ada dibidang sisi belakang dari kubus,
gambar proyeksi pandangan atas (B) ada di sisi bawah, gambar proyeksi
pandangan kiri ( C) ada di sisi kanan, Gambar proyeksi pandangan kanan ( D) ada
di sisi kiri, GAmbar proyeksi pandangan bawah (E) ada dibidang sisi atas dan
gambar proyeksi belakang ada dibidang sisi depan Gambar 5.3b
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan
bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi
satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil
proyeksi eropa seperti pada gambar 5.3d
Ciri-ciri dari hasil proyeksi eropa :
37
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
1) Pandangan atas terletak dibawah pandangan depan
2) Pandangan kiri terletak dikanan pandangan depan
3) Pandangan kiri terletak di kiri pandangan depan
4) Panfangan bawah terletak di atas pandangan depan
b. Proyeksi Amerika
Ketentuan dari proyeksi amerika , bidang proyeksi terletak antara pengamat
dan benda. Cara memproyeksikannya : Benda yang akan kita proyeksikan kita ambil
sama dengan benda yang diproyeksikan dengan cara eropa, gambar 5.3.a, termasuk
arah memandangnya.
Kemudian benda kita masukkan dalam kubus yang transparan ( tembus
pandang) gambar 5.4a. Dengan ketentuan dari proyeksi amerika di atas, maka
gambar proyeksi pandangan Depan (A) ada dibidang sisi depan kubus, gambar
proyeksi pandangan atas (B) ada di bidang atas, Pandangan sisi kiri (C) ada di sisi
kiri, pandangan sisi kanan (D) ada di sisi kanan , pandangan bawah (E) ada di sisi
bawah, pandangan sisi belakang (F) ada di belakang lihat gambar 5.4a
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan
bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi
satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil
proyeksi Amerika seperti pada gambar 5.4c
38
SMK NEGERI 3 BONTANG
TEKNIK SEPEDA MOTOR Gambar Teknik Otomotif
39
Ringkasan
2. Gambarkan tampak depan, samping kanan, samping kiri dan belakang pada
gambar dibawah ini!
Kunci jawaban
1)
2)
PROFIL PENILAIAN
SKOR KETERANGAN
< 71 Tidak tuntas
≥ 71 Tuntas