KKP PLTG Kaltim
KKP PLTG Kaltim
Sesuai dengan RUPTL PT PLN (Persero) 2017 - 2026 \'ang telah disahkan meialui
Keputusan Menteri ESDM No. 1415K120/MEM/2017 tentang Pengesahan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) tanggal 29 Maret 2017, maka disusunlah
Kajian Kelayan Proyek Pembangunan PLTG Kaltim Peaker 2 - 2 x 50 MW.
4. Hasil simulasi analisa financial menunjukkan bahwa apabila kondisi sesuai asumsi yang
dibuat, maka pembangunan PLTG Kaltim Peaker 2 (2 x 50 MW) belum feasible untuk
dilaksanakan karena tidak memenuhi kriteria financial namun demikian analisa
sensitivitas menunjukkan bahwa apabila biaya bahan bakar turun menjadi 85% (harga
gas menjadi 6.8 usd/mmbtu) dan CF naik menjadi 50% dari asums i yang digunakan,
maka proyek pembangunan PLTG Kaltim Peakaer 2 menjad i feasible untuk
dilaksanakan .
Page 12
5. Pembangunan proyek PLTG Kaltim Peaker 2 harus sejalan dengan pembangunan pipa
gas dari PK 52 ke pembangkit Tanjung Batu dengan harspan seknario pembelian gas
dalam PJBG tersebut adalah take and pay dan tanpa JPH 8, JPMB.
Demikian kajian kelayakan proyek ini dibuat, untuk dipergunak.an sebagai penunjang
pembangunan sistem kelistrikan di sistem PLN Wilayah Kalirnantan Timur dan Kalimantan
Utara.
Page 13
KAJIAN KELAYAKAN PROYEK
Daftar lsi
A. Urnurn
l. Data Proyek
2. Lata r Belakang dan Objektif
Page 14
KAJIAN KELAYA KA N PROYEK
A. Umum
1. Data Proy ek
Nama Proyek : Pembangunan PLTG Kaltim Peaker 2
Lokasi Proyek : Tanjung Batu - Kalimantan Timur
Kapasitas Proyek : 2 x 50 MW
Lingkup Proyek : Pembangunan PLTG di S'stem Mahakam
Sumber Dana : APBN I APLN
Rencana Operasi : 2018
2. Lat ar Belakang da n Obje kt if
Beban puncak terlayani yang pernah dicapai di sistem Mahakam pada bulan Mei
2017 adalah sebesar 402.37 MW (termasuk captive power). Kondisi pemenuhan
beban puncak tersebut pada saat PLTU Teluk Balikpapan operasi 1 unit (unit #2)
sebesar 50 MW, IPP PLTU GFK dan PLTG Senipah beroperasi maksimal dan
selebihnya menggunakan bahan bakar MFO dan HSD, dan dalam kondisi tersebut
feul mix sistem adalah sebesar 21 .23%.
Sesuai forecast dalarn RUPTL 2017-2026, beban puncak di Sistem Mahakam
mengalami peningkatan rata-rata dalam periode 10 tahun tersebut sebesar 12.43%.
Untuk dapat memenuhi peningkatan beban setiap tahun tersebul , rnaka dibuluhkan
penambahan pasokan daya di Sistem Mahakam terutarna pada waktu beban
puncak (peaker).
Pernbangunan PLTG Kaltim Peaker 2 x 50 MW secara umurn bertujuan untuk :
• Menyambut rencana pemenuhan gas di Tanjung Batu dari Mahakam PSG,
Sangasanga PSG dan Sebuku PSG sebesar 40 BBTUD sesuai surat SKK Migas
NO.1 085/SKKOOOOO/2013/S2 tanggal 9 Desember 2013.
• Mendukung program diversifikasi energi yaitu dengan memanfaatkan gas alam
yang ramah Iingkungan hidup untuk memproduksi energi listrik karena masih
terdapal beberapa pembangkit berbahan bakar minyak di Sistem Mahakam.
• Memenuhi kebutuhan beban di Sitem Mahakam terutama pada waktu beban
puncak, menjaga reserve margin serta pemenuhan N-1 sistem.
• Pernbangunan pembangkit berbahan bakar gas diharapkan dapat menekan
BPP serta dapat memperbaiki bauran energy di Sistem Mahakam.
Page 15
B. Kajian Kelyakan Operasi dan Ekonomi I Finansial
1. Kondisi Sistem Saat Ini
1.1 . Kapasitas Terpasang
Sesuai dengan Jatar belakang disampaikan bahwa beban puncak sistem
Mahakam saat ini mencapai 402.37 MW. Beo an puncak tersebut dilayani
oleh Pembangkit Swasta 255 MW (61%) dan pembangkit PLN 165 MW
(39%).
Tabel1 . Kondisi Sistem Mahakam
. DAYA MAMPU
~
_ EMBANGK . TERPASA"G NETTO .. ;, OPERAS. PASOK
Page l6
1.3. Transmisi
Untuk jalur lransmisi di Sislem Mahakam saat ini lerebenlang sepanjang
859.9 kms dari Kola Balikpapan, Kola Sarnarinda, Kola Bonlang dan
Tenggarong. Rencana connection point proyek PLTG Kall im Peaker 2
adalah di GI Embalul dimana kondisi seluruh ruas masih memenuhi krileria
N-l .
2. Asumsi-asumsi
2.1. Demand Forecast
Proyeksi kebuluh an l enaga Iisrik dan beban puncak di sistern Mahakam
sesuai RUPTL 2017-2026 dapal dilihat pada l abel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Demand Forecast Sistem Mahakam
Kebul uhan energi pada tahun 2018 adalah sebesar 4,051.57 GWh dan
meningkal menjadi 5,838.82 GWh pada tahun 2020 dan samapai dengan
2026 meningkal menjadi 9.985.58 GWh, dengan rata-rala pertumbuhan
sekilar 12.9 1% per lahun unluk 10 lahun kedepan.
Sama halnya dengan kebuluhan energi, beban puncak juga lumbuh sekilar
12.43% per lahun unluk 10 tahun kedepan sehingga diperkirakan beban
puncak pada tahun 2026 mencapai 1,586.17 MW dengan load faclor
sebesar 71.9%.
Page 17
2.2. Neracay Daya
Tabel 3. Neraca Daya Sistem Mahakam
No. PROYER 2017 2018 2019 2020 2021 202:1 2023 2024 2025 2026
I nte r k one ksi Kalselten . K altim 201
1 Keb utuhan In t erk o n.eks f K alt lm·Kalt a ra (~ O ~J!L
Produks! G Wh 3.348 405 2 4 .8 3 3 5839 6.350 6871 7672 8,31 4 9 .209 9,98 6
Faktol' B e b an % 69 70 70 70 71 71 71 71 72 72
Beban Puncak MW 553 663 789 9 49 1 .02 7 1 1 07 1 .2 31 1,3 2 9 1 467 1.5 8 6
2 P a _o kan
K a p a a U " . Ter pasang 9 11 7 14 790 87 8 838 838 838 838 838 838
Da~ MaJDpu Netto MW 782 641 711 795 755 755 755 755 7 55 755
Ka p_ita. Terpasang P LN 775 6 23 494 549 637 637 637 637 637 6 37 637
Da~rnp u Netto PLN MW 494 42 1 470 5 54 554 554 554 554 554 554
Page 18
Tabel 3 diatas menunjukkan neraca daya sistem Mahakam. Oasar
penyusunan neraca daya antara lain adalah :
Beban puncak sistem sesuai prakiraan kebutuhan ;
Kapasitas pembangkit eksisting ;
Retirement unit pembangkit (bila ada) ;
Jadwal penyelesaian ongoing & commited project ;
Rencana tambahan pembangkit baru ;
Reserve margin yang diharapkan > 30% untuk sistem besar atau N-1
untuk sistem besar ataupun sistem kecil ;
2.3. Jadwal Pelaksanaan Proyek
Proyek PLTG Kaltim Peaker 2 - 2 x 50 MW ini direncanakan Commercial
Operation Date pada tahun 2018 sesuai RUPTL 2017-2026.
Page 19
Tabel5. Asumsi EPC Cost
Ur. lan UnitSit e (MW) EPCColt (hI iUI Juml. h Satuan
PLTU 200,00 1,300.0 1,300,0 USOt\W
100.00 1,400.0 1,400.0 USOflW
5000 1,500.0 1,500.0 lJSl),\W
25.00 1.7600 1,760.0 USDAW
15.(1() 1.925.0 1,925.0 USDh;W
10.00 1.915.0 1,975.0 USDi\W
7.00 2,100,0 2,100.0 USOi\W
PlTG AnSize 6800 _. 680.0 lISD' W
Pl IO AI Size 900.0 900.0. lISD'W
PlTMG All Size UXXl.O 1,00J.0 lISD'W
Pl lGU 150.00 900.0 9000 USOi\W
1 x 60MVA trans! 150120 kV 0.00 732,240.0 121,500,0 853,740,0 USO
1 x30 MVA lransl150120 kV 0.00 366,120,0 60,750.0 426,870,0 USO
11. 20MVA lransl 150120 kV 0.00 244,080,0 40,500.0 2M,sao.O USO
11 150kY linebay 000 526.851.0 90,301 .5 617,152.5 lISD
1Jll50kVlriWlsr.bay 000 443,6&4.0 76,CoC2.8 519.7068 USO
tx 150kV bus CQl4ller 0 00 476.938.8 81,746.6 558.665.4 USO
1x240 HA'M<, 2 eel 0.00 110,366.3 39,633.7 150,000,0 USOi\mr
1x240 HA'M<, 1steet 000 14,027.7 33,458.2 107,485.9 USOi\nv
b2 4QHAV'.'K,2ndeel 0.00 30.338.5 7.549.9 43.6884 USiJl\mr
b.240HA'M<, 2 cct 0.00 113.246.1 39,416.0 152,662.1 uso.'",
2x240HAW<, 1$1eel 000 15,533.9 33.458.4 108.992.3 lISD''''
2x240HA't\K2ndccl '.00 37,71 0.9 7,223.9 44,934.8 USDi\ mr
Page 110
Tabel 6. Analisa Ekonomi
RUPTL -, r~ ". PLTO
CampA CompC CompB..v Total Cost CompA CompC CompB..v Total Cost
Million lOR Million lOR . Million lOR Million lOR Million lOR Million/DR Million lOR Million lOR
0 2017 - 361,760.0 361,760.0 478,800.00 478,800.0 (117,040.0)
1 2018 - 542,640.0 542,640.0 718,200.00 718,200.0 (175,560.0)
2 2019 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
3 2020 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351 ,2016 (18,286.5)
4 2021 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
5 2022 100 219,000.0 260.563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351 ,2016 (18,286.5)
6 2023 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
7 2024 100 219,000.0 260,563. 1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
8 2025 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
9 2026 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351 ,201.6 (18,286.5)
10 2027 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
11 2028 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
12 2029 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,20 16 (18,286.5)
13 2030 100 219,000.0 260,563. 1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,20 16 (18,286.5)
14 2031 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
15 2032 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
16 2033 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,201 .6 (18,286.5)
17 2034 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
18 2035 100 219,000.0 260,563. 1 72,352.0 332,915.1 255,441 .6 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
;9 ~O36 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 I 332,915.1 255,441 .6 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
20 2037 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
21 2038 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
22 2039 100 219,000.0 260,563. 1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,2016 (18,286.5)
23 2040 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
24 2041 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,441.6 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)
25 2042 100 219,000.0 260,563.1 72,352.0 332,915.1 255,4416 95,760.0 351,201.6 (18,286.5)1
NPVTotal Cost 3,160,113.6 3,561,000.1 (400,886.5)
Levelized Cost 2,076.1 2,339.5 (263.4)
Pa ge 111
3.2. Anal isa Fina nsial
Secara keekonomian diketah ui bahwa pembangunan PLTG lebih feasible
dilakukan dib andingkang dengan pembelian PLTO PLN. Oalam melakukan
pembanguna n PLTG dibutuhkan investasi ur.tuk pembanguna n proyek
tersebut seh ingga perlu dilakukan perhitungan analisa financial terh adap
investasi ya ng tela h dikeluarkan.
Seca ra ana lisa financial, investasi dapat dikatakan feasible apab ila beberapa
kriteria berikut dapat dipenuhi.
• BIC arti nya benefit yang didapa tka n dari poryek ini masih lebih besar bila
dibandi ngkan cost yang dikeluarkan (kriteria > 1).
• Internal Rate of Return (IRR) artinya laju pengem balian suatu investasi
lebih besar bila dibandingkan dengan tingkat bunga deposit yang
dikenakan oleh bank (kriteria > 12%).
• Net Present Value (NPV) artinya nilai atau arus kas yang diperkirakan
pada masa ya ng aka n datang (kriteria > 0).
• Payback Periode (PP) artinya Periode pengembalian suatu investasi
(kriteria < 25 tahun ).
Hasi analisa financial seperti diperli hatkan dalam tabel 7. Dari ana lisa seperti
ya ng diperlihatkan pada tabe l7, didapatkan hasil sebagai berikut :
• BIC = 0.87 (tidak memenuhi kriteria)
• IRR = - (tidak memenuhi kriteria)
• NPV = (926,749) Juta (tidak memenuhi kriteria)
• PP = > 25 tahun (tidak memenuhi krite ria)
Ses uai hasil atau nilai kriteria diatas maka secara analisas financial proyek
pembangu na n PLTG Kaltim Peaker 2 - 2 x 50 MW di Sistem Mahaka m
be lum feasible apabila kond isi sepe rti asu rnsi yang ada karena tidak
mernenuhi seluruh kriteria financial.
Page 112
Tabel 7. Analisa Finansial
Investasi Produksi/Fuel O&M Tot al Cost Penjualan/R evenue Bene fit
(Million lOR) (Milli on lOR) (Million lOR) (Mi llion lOR) (Mi llion lOR) (Million lOr)
0 361.760 .0 36 1.76 0.0 - (361,760.0) 1.0 (361.760.0) (361.760.0)
1 542,640 .0 54 2,640.0 - (542 ,640.0) 0.9 (484,500.0) (84 6,260.0)
2 100 .0 219.000.0 260,56 3.1 72,352 .0 332,915.1 321,334.3 (l1,580.B) 0.8 (9,232 .1) (855 ,492.1)
3 100.0 219 ,000 .0 260,563 .1 72,352.0 33 2,915.1 321,334 .3 (11,580.8) 0.7 (8,243 .0) (863 ,735.1)
4 100 .0 219,000.0 260,563. 1 72 ,352 .0 332,915.1 321,334.3 (11,580 .8) 0.6 (7,359.8) (871,094.8 )
5 100.0 219,00 0.0 260,563.1 72,352 .0 332 ,9 15.1 321,334.3 (11,580.8) 0.6 (6,571 .2) (877,666.1)
6 100 .0 219,000 .0 260,563. 1 72,35 2.0 33 2,915 .1 321,334.3 (11,580.8) 0.5 (5,867 .2) (883,5 33.2)
7 100.0 219,000 .0 260,563 .1 72,352 .0 33 2,9 15. 1 321,334.3 (11,580.8) 0.5 (5,238 .5) (888 ,77 1.8)
8 100 .0 219.000.0 260,563. 1 72 ,352 .0 332 ,915. 1 321,33 4.3 (11,580.8) 0.4 (4,677 .3) (893 ,449.0)
9 100.0 219,000.0 260,563 .1 72,352 .0 33 2,9 15. 1 321,33 4.3 (11,580.8) 0.4 (4, 176.1) (897,62 5.2)
10 100.0 219,000.0 260,56 3.1 72,3 52 .0 332,915. 1 321,33 4.3 (11,580 .8) 0.3 (3,728.7 ) (901,35 3.9)
11 100.0 219,000.0 260,5 63. 1 72 ,352 .0 33 2,915.1 321,33 4.3 (11 ,58 0.8) 0.3 (3,329.2) (904 ,683 .1)
12 100.0 219 ,000.0 260,563.1 72 ,352 .0 33 2,915. 1 321,33 4.3 (11 ,58 0.8) 0.3 (2,972.5) (907 ,655.6)
13 100 .0 219,000 .0 260,563.1 72 ,352 .0 33 2,915 .1 321,33 4.3 (11,580 .8) 0.2 (2,65 4.0) (910 ,30 9.6 )
14 100.0 2 19,00 0 .0 260,563. 1 72 ,352 .0 332,915.1 321,334.3 (11 ,58 0.8) 0.2 (2,369.7) (91 2,679.2)
15 100 .0 219,000.0 260,563 .1 72 ,35 2.0 332 ,915. 1 321,334.3 (11,580.8) 0.2 (2,11 5.8) (914,795.0)
16 100 .0 219,000.0 260,56 3.1 72 ,352 .0 33 2.9 15.1 321,334.3 (11,58 0.8) 0.2 (1,889.1) (9 16,684.0 )
17 100 .0 219,000.0 260,563.1 72,352 .0 33 2,9 15.1 321,33 4.3 (11,580.8 ) 0.1 (1,686.7) (91 8,370 .7 )
18 100 .0 219,000.0 260,563. 1 72,352 .0 33 2,915.1 321,33 4.3 (11,580.8) 0.1 (1,506 .0) (919,8 76.7)
19 100.0 219,000.0 260,563. 1 72 ,352 .0 332 ,915.1 321,334.3 (11,58 0.8) 0.1 (1,344.6) (92 1,221.3 )
20 100 .0 21 9,000 .0 260,56 3.1 72,352 .0 332,915.1 321,3 34.3 (1l,580 .8) 0.1 (1,200.5 ) (9 22,421.8 )
21 100 .0 219,000.0 260,563. 1 72,352 .0 332 ,915 .1 321,33 4.3 (11,580.8 ) 0.1 (1,071.9 ) (923,4 93.7 )
22
23
24
100.0
100.0
100 .0
219,000 .0
219 ,000 .0
219,000.0
260,563.1
260,563. 1
260,563 .1 I
72,352 .0
'72,357. .0
72,352 .0
332,915.1
332 ,915 .1
332,915.1
I 321,33 4.3
321,334.3
321,334.3
(ll,580.8)
(11,580.8)
(1l,580.8)
0.1
0 .1
0.1
(9571)
(854.5)
(763 .0)
(92 4,4 50 .8)
(925,305 .31
(926 ,068.3)
25 100 .0 219,000.0 I 260,563 .1 72,352 .0 332. ~lS . 1 321 ,33 4.3 (11 ,58 0.8 ) 0.1 (68 1.2) (926,7 49.5)
Page 113
3.3. Analisa Sensitivitas
Analisa sensitivitas dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan beberapa
entitas penting dalam biaya seperti biaya investasi dan biaya produksi
terhadap keputusan analisa kelayakan investasi finansial. Dengan adanya
ketidakpastian dimasa depan, ada kemungkinan biaya inveslasi atau biaya
produksi menjadi lebih linggi dari asumsi dasar ya~g digunakan. Pada kajian
ini, analisa sensitivitas dilakukan dengan mengasumsikan penurunan harga
bahan bakar 85% dan kenaikan CF menjadi 50% dari asumsi yang
digunakan.
Dari hasil simulasi sensitivitas didaptkan hasil bahwa apabila penurunan
biaya bahan bakar sebesar 85% (harga gas menjadi 6.8 USD/mmbtu) dan
kenaikan CF menjadi 50% adalah sebagai berikut (tabel 8) :
• BIG = 1.16 (memenuhi kriteria)
• IRR = 12.6% (memenuhi kriteria)
• NPV = 38,924 Juta (memenuhi kriteria)
• PP = 21 tahun (memenuhi kriteria)
Page 114
Tabel 8. Analisa Sensitivitas - Biaya Bahan Bakar Turun 85% dan kenaikan CF menjadi 50%
Investa si Produksi/Fuel O&M Tot al Co st Penju alanfR evenue Benefit
(Million lOR) (Million lOR) (M illion lOR) (Million lOR) (Million lOR) (M illio n lOr)
0 361,760.00 36 1,76 0.00 (361,7 60.00) 1.00 (361,760.00 ) (361 ,760.00 )
1 542,6 40 .00 542,640 .00 (542,640.00) 0.89 (484 ,500 .00) (846,260.00)
2 100 .0 438,000.0 442,957.2 72,352.0 515,309.22 642,668.64 127,3 59.42 0.80 101,530.15 (744,729 .85)
3 100.0 438,000.0 442,95 7.2 72,35 2.0 515,309 .22 642,668.64 127,359 .42 0.71 90,651.92 (654,077.93)
4 100.0 438,000 .0 442,9 57.2 72,352.0 515,309.22 642,668.64 127,359.42 0.64 80,939.2 1 (573,138.72)
5 100.0 438,000 .0 442,957 .2 72,35 2.0 515 ,309 .22 642,668. 64 127,359 .42 0.57 72, 267.15 (500 ,871.57)
6 100.0 438,000 .0 442,9 57 .2 72,352.0 515,309.22 642,668 .64 127,359.42 0.5 1 64,52 4.25 (436 ,347.32)
7 100.0 438,000 .0 442,9 57.2 72,3 52.0 515,309.22 642,668.64 127,359.42 0.45 57,610.93 (378,736 .39)
8 100.0 438,000 .0 442,95"1. 2 72, 352.0 5 15,309.22 642,668 .64 127,359 .42 0.40 51,4 38.33 (327,298.05)
9 100 .0 438,000 .0 442,957.2 72,352.0 515,309 .22 64 2,668.64 127,3 59.42 0.36 45,927.08 (281,370.97)
10 100 .0 438 ,000 .0 442.9 57.2 72,352.0 515 ,30 9.22 642,668.64 127,359.42 0.32 41,00 6.32 (240,364 .65)
11 100.0 438 ,000 .0 442,9 57.2 72,352.0 515,309.22 642,668.64 127,359.42 0.29 36,612.79 (203,751. 86)
12 100.0 438,000 .0 442,957.2 72,35 2.0 515,309.22 642,668.64 127,359.42 0.26 32,689.99 (171,061.87)
13 100.0 438,000.0 442,957.2 72,352.0 515,309.22 642,668.64 127,359.42 0.23 29,187.49 (141 ,8 74.38 )
14 100.0 438,000.0 442,9 57.2 72,3 52.0 515,309 .22 642,668.64 127,359 .42 0.20 26,060.26 (115,81 4.11 )
15 100 .0 438,000 .0 442,95 7.2 72,352.0 515,309.22 642,668.6 4 127,35 9.42 0.18 23,268.09 (9 2,54 6.03 )
16 100.0 438,000.0 442,957.2 72,352.0 515,3 09 .22 642,6 68.64 127,359.42 0.16 20,775 .08 (71,770 .95 )
17 100.0 438 ,000.0 442,957 .2 72,35 2.0 515,309. 22 642,668.6 4 127,359.42 0.15 18,549.18 (53,221.77 )
18 100.0 438,000.0 442,95 7.2 72,352 .0 515,309.22 642,668.64 12 7,359 .4 2 0.13 16,561.77 (36,660.00 )
19 100.0 438,000 .0 442,957.2 72,352 .0 515,309.22 642,668.64 127,359 .42 0.12 14,787.29 (21,872.71)
20 100.0 438,000.0 442,95 7. 2 72, 352.0 515,309 .22 642,668 .64 127,359.42 0.10 13,202.94 (8,669.77 )
21 100 .0 438,000 .0 442,95 7.2 72,352 .0 515,309.22 642,668 .64 127,359.42 0.09 11,788.34 3,118.57
22 100.0 438,000 .0 442,95 7.2 72,3 52.0 515,3 09.22 642.6 68.64 127,359.42 0.08 10,525.30 13,643.87
23.041.46
~.~ ~ I
21 100.0 438,000.0 44 2.9~7.2 72,352.0 515 ,3U9.22 642,668.64 127,35 9. 42 1 9,397 .59
24 100 .0 438,000. 0 442,957.2 72, 352.0 515,309.22 642,668.64 127,359.42 8,390.71 31,4 3 2.17
25 100.0 438,000.0 442,957.2 72,352.0 515,3U9.22 I 642,668.64 I 127,35 9.42 O.Ob 7,49 1.70 38,92 3.87
Page 115
4. Analis a Aliran Daya
4.1. Analisa dalam Analisa Aliran Daya
Asumsi yang digunakan dalam studi aliran daya adalah :
Beban pucak sistem sesuai tahun COD RUPTL 2017-2026 yaitu pada
tahun 2018 ;
Connection point PLTG Kaltim Peaker 2 (2 x 50 MW) melalui GI Embalut;
Transfer dari Sistem Barito Kalsel ke Sistem ;,1ar.akam diasumsikan nol ;
Pembangkit baru yang telah beroperasi adalah MPP Kaltimra 30 MW.
PLTU Kaltim MT 2 x 27.5 MW dan PLTU Tanah G'ogot 2 x 7 MW ;
i~~;~~i~
'co' ~~~~~~ .*.~~~~,
L2l>,;;;t.TOLERANSIOO
l ,,;cll:MI ~
. :~~.,
'~' . . . . • ~v;,:.I.{k 1 ii::" ~1 0'!o' • . +5% • MALJ\M
1 EMBALUT 150 135 157.5 148
2 BUKITBIRU 150 135 157.5 147
3 TENGKAWANG 150 135 157.5 149
4 HARAPAN BARU 150 135 157.5 148
5 BUKUAN 150 135 157.5 145
6 KARANG JOANG 150 135 157.5 148
7 MANGGARSARI 150 135 157.5 146
8 INDUSTRI 150 135 157.5 147
9 SAMBUTAN 150 135 157.5 147
10 MUARA BADAK 150 135 157.5 148
11 TELUK PANDAN 150 135 157.5 148
12 KUARO 150 13f- 157.5 151
13 KARIANGAU 150 135 157.5 144
14 SENIPAH 150 135 157.5 145
Page 116
Gambar 1. Simulasi Oigsilent PLTG Kaltim Peaker 2 - 2 x 50 MW
Page 117
Dalam simulasi gambar 1 dan tabel 10 tersebut diatas, didapatkan
beberapa hal yaitu sebagi berikut :
Tegangan operasi PlTG Kaltim Peaker 2 - 2 x 50 MW dan GI
lainnya masih dalam batas toleransi sisl em. Tegangan operasi
tertinggi pada Pl TU Kaltim MT yaitu 154.0 kV dan yang
l erendah pada GI Bukuan yaitu 151.2 kV ;
Ruas transmisi yang ada masih memenuhi kriteria N-1 ;
C. Kesimpulan KKP
Dari hasii kajian operasi dan perhitungan analisa ekonomi I financial diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sesuai neraca daya diperlukan penambahan kspasitas pembangkit unluk
memenuhi kebutuhan beban puncak serta menjaga reserve margin di sistem
Mahakam ;
2. Dengan masuknya Pl TG Kaltim Peaker 2 (2 x 5f, MW), hasil simulasi
menggunakan software digsilent didapatkan bahwa r-iutu tegangan masih dalam
batas lolerans i tegangan yang diijinkan dan arus hubung singkal yang mungkin
terjadi masih dibawah rated break capacity yang ada saal ini ;
3. Hasil perhitungan analisa ekonomi diketahui bahwa PlTG Kaltim Peaker 2 - 2 x
50 MW lebih feasible untuk dilaksanakan dibandingkan dengan opsi lainnya, dari
hasii simulasi dikela hui bahwa penghematan lerhadap opsi lain Rp 400,886.5
~ selama masa operasi pembangkit ;
4. Hasil simulasi analisa financial menunjukkan bahwa apabila kondisi sesuai
asumsi yang dibual , maka pembangunan Pl TG Kaltim Peaker 2 (2 x 50 MW)
belum feasible untuk diiaksanakan karena tidak memenuhi kriteria financial
namun demikian analisa sensitivitas menunjukkan bahwa apabila biaya bahan
bakar turun menjadi 85% (harga gas menjadi 6.S usd/mmbtu) dan CF naik
Page 118
menjadi 50% dari asumsi yang digunakan, maka proyek pembangunan PLTG
Kaltim Peakaer 2 menjadi feasible untuk dilaksanakan.
5. Pembangunan proyek PLTG Kaltim Peaker 2 harus sejalan dengan
pembangunan pipa gas dari PK 52 ke pembangkit Tanjung Batu dengan harapan
seknario pembelian gas dalam PJBG tersebut adalah take and pay dan tanpa
Page I 19