TENTANG
TATA TERTIB
BADAN PERMUSYAWARATAN TUNGKAL SELATAN
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG
Kedudukan BPD
Pasal 2
Pasal 3
Fungsi BPD
Pasal 4
Tugas BPD
Pasal 5
Wewenang BPD
1) BPD berwenang memberikan peringatan tertulis kepada Kepala Desa,
paling banyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut dengan tenggang
waktu masing-masing 30 (tiga puluh) hari, apabila Kepala Desa
melakukan pelanggaran pada peraturan dan perundang - undangan
atau norma masyarakat yang berlaku, dan atau dalam melaksanakan
tugasnya tidak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara adil, diskriminatif serta mempersulit setiap keperluan
masyarakat.
2) Apabila sampai dengan teguran ke 3 (tiga) tidak diindahkan oleh
Kepala Desa, Bupati atas laporan BPD dapat memberikan sanksi
administratif berupa peringatan, pemberhentian sementara dan
pemberhentian setelah didahului pemeriksaan instansi yang
berwenang.
BAB III
Pasal 6
Hak Badan Permusyawaratan Desa Tungkal Selatan
Pasal 7
Hak dan Kewajiban
Anggota Badan Permusyawaratan Desa Tungkal Selatan
BAB IV
Pasal 8
1) Anggota BPD berhenti bersama-sama pada saat BPD yang baru telah
disahkan dan dilantik oleh Walikota.
2) Masa keanggotaan BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat/
diusulkan kembali untuk 2 (dua) kali masa keanggotaan berikutnya.
Pasal 9
BAB V
Pasal 10
1) Pimpinan BPD Tungkal Selatan diangkat dari dan oleh anggota BPD
melalui musyawarah BPD;
2) Pimpinan BPD Tungkal Selatan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan
Sekretaris BPD;
3) Kewenangan Pimpinan terhadap Anggota BPD ;
a. Memberikan peringatan secara lisan kepada Anggota BPD yang
melalaikan tugas dan melanggar kode etik, sumpah atau janji Anggota
BPD;
b. Peringatan kepada Anggota BPD sebagaimana dimaksud ayat (1) di
atas apabila tidak diindahkan oleh anggota yang bersangkutan maka
diberikan peringatan secara tertulis. dan jika tetap tidak ada
perubahan maka pimpinan BPD mengusulkan kepada Walikota
untuk memberhentikan yang bersangkutan dan mengusulkan
pengganti yang sudah ditetapkan menjadi calon Anggota BPD antar
waktu dari wilayah yang diwakili;
c. Pimpinan BPD berhak mengundang rapat untuk anggota BPD;
Pasal 11
BAB VI
Pasal 12
Pasal 13
1) Tata tertib BPD ditetapkan dengan Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa;
2) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Bupati dengan tembusan Camat dan Kepala Desa;
BAB VII
Pasal 14
1) Rancangan Peraturan Desa dapat disusun oleh Kepala Desa dan atau
BPD;
2) Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari Kepala Desa
disampaikan secara tertulis kepada Ketua BPD melalui sekretaris
BPD untuk diadakan pembahasan lebih lanjut;
3) Rancangan Peraturan Desa yang disusun oleh BPD dapat berasal dari
anggota BPD dan dibahas secara internal BPD sebelaum dibahas dan
dan di syahkan secara bersama dengan Kepala Desa;
4) BPD menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;
Pasal 15
Tahap pembahasan Peraturan Desa :
1) Dalam hal Rancangan Peraturan Desa berasal dari Kepala Desa :
a. Kepala Desa memberikan penjelasan dalam rapat paripurna BPD
terhadap Rancangan Peraturan Desa yang diajukan oleh Kepala
Desa.
b. Pemandangan umum dalam rapat paripurna oleh pimpinan BPD
yang membawakan suara BPD.
c. Jawaban Kepala Desa secara lisan atau tertulis terhadap
pemandangan umum BPD.
d. BPD sebelum mengambil keputusan tentang Rancangan Peraturan
Desa yang berasal dari Kepala Desa terlebih dahulu diadakan
musyawarah dengan Anggota BPD.
e. Pengambilan keputusan diadakan dalam rapat kerja BPD yang
disetujui oleh sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) ditambah 1
(satu) dari yang hadir
2) Dalam hal Rancangan Peraturan Desa berasal dari BPD :
a. Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari Anggota BPD Tungkal
Selatan disampaikan Anggota BPD kepada Pimpinan BPD;
b. Ketua BPD melaksanakan musyawarah BPD untuk mengambil
persetujuan terhadap rancangan peraturan desa tersebut;
c. Selanjutnya Ketua BPD mengangendakan rapat dengan Pemerintah
Desa untuk menyampaikan rancangan Peraturan Desa yang berasal
dari BPD tersebut;
d. Pembahasan Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari BPD
dilakukan dalam rapat BPD bersama pemerintah desa dan rapat
tersebut dapat menghadirkan tokoh masyarakat melalui undangan
BPD;
e. Sebelum diambil keputusan atas Rancangan Peraturan Desa
mengadakan rapat kerja BPD untuk membahas lebih lanjut
Rancangan Peraturan Desa dimaksud untuk kemudian ditetapkan
menjadi Peraturan desa apabila disetujui oleh Kepala Desa atau
dihentikan pembahasannya apabila tidak disetujui oleh Kepala
Desa.
BAB VIII
Pasal 17
BAB X
Pasal 18
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 19
Pasal 20
BAB XII
Pasal 21
Pasal 22
1) Untuk kegiatan BPD disediakan biaya operasional sesuai kemampuan
keuangan Desa yang bersumber dari APBDES;
2) Biaya operasional BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
secara proporsional oleh BPD bersama Kepala Desa berpedoman pada
ketentuan yang berlaku;
3) Biaya operasional BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dimasukkan dalam APB Desa;
4) Walikota menetapkan pedoman, plafon, dan pengggunaan biaya
operasional BPD;
BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS
Pasal 23
Pasal 24
Tugas Bidang-bidang
BAB XIV
PROGRAM KERJA
Pasal 26
Pasal 27
Jenis Rapat
Waktu Rapat
Pasal 30
Jalannya Rapat
BAB XVI
KODE ETIK
Pasal 32
BAB XVII
LARANGAN ANGGOTA
Pasal 33
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Tata Tertib BPD ini
diatur lebih lanjut oleh Rapat Badan Permusyawaratan Desa;
Pasal 35
PRIYALDI, S.Sos