Anda di halaman 1dari 21

PROSES KEPERAWATAN

JIWA

Oleh :
Sulastri
PENDAHULUAN

 Keperawatan jiwa: area spesialistis dalam


praktek keperawatan, menggunakan teori
perilaku sebagai ilmunya, menggunakan diri
sebagai alat.
 Pendekatan keperawatan jiwa: bio-psiko-
sosio-spiritual (holistik)
 Pendekatan komprehensif: prevensi primer,
prevensi sekunder, prevensi tersier.
PROSES KEPERAWATAN

 Metodologi pemberian asuhan/pelayanan


keperawatan.
 Merupakan pendekatan problem solving.
 Pendekatan sesuai metode ilmiah.
 Terdiri proses: mengkaji, merumuskan diagnosis
keperawatan, merencanakan tindakan untuk
mengatasi masalah, melakukan tindakan
keperawatan yang telah direncanakan,
mengevaluasi hasil asuhan dan menyusun tindak
lanjut.
PROSES KEPERAWATAN

Pengkajian
• F. predisposis
• F. presipitasi
• M. Koping
• Perilaku
• Observasi/monitoring • Aktual
Implementasi • Terapi Keperawatan Dx Kep. • Risiko
• Penkes • Potensial
• Kolaborasi

Perencanaan
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
• Kriteria Evaluasi
• Intervensi
• Rasional
PENGKAJIAN

 Tujuan: mengidentifikasi data status


kesehatan klien sebagai dasar perumusan
masalah keperawatan klien.
 Metode: wawancara (anamnesis), observasi
(evaluasi psikiatris), pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik.
 Pendokumentasian: dalam format yang
ditentukan, baik data obyektif maupun data
subyektif.
UNSUR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN JIWA
 Faktor Predisposisi
 Faktor Presipitasi
 Sumber Koping Format Pengkajian

 Mekanisme Koping
 Perilaku Klien
Analisa Data

 Data hasil pengkajian dianalisa untuk


merumuskan diagnosa keperawatan.
 Jenis masalah keperawatan:
– Aktual: ada data here and now
– Risiko: belum terjadi. Mungkin terjadi jika tdk
diintervensi.
– Potensial: kemungkinan peningkatan status
kesehatan atau kesejahteraan klien
 Rumusan baku: standar NANDA
Rumusan Baku Masalah

 Aktual:
– Label:
• gangguan …,
• perubahan …,
• kerusakan …,
• defisit …
– Tdk berlabel: ketidakberdayaan, dll
 Risiko: risiko …
 Potensial: potensial …
Merumuskan Dx Keperawatan

 Menyusun masalah-masalah dalam pohon


masalah.
 Cara menyusun Pohon Masalah:
– Tetapkan masalah utama
– Penyebab
– Akibat
Menetapkan masalah utama
(core problem):
 Masalah aktual
 Keluhan utama/ alasan masuk
 Masalah paling membahayakan jiwa
 Masalah paling dominan
Rumusan Diagnosa
Keperawatan
 Pernyataan tunggal.
 Sesuai pernyataan NANDA 2015-2017
 Contoh:
– Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengar.
– Gangguan proses pikir: waham kebesaran.
– Kerusakan komunikasi verbal
– Isolasi sosial
Rencana Tindakan
Keperawatan
 Dx keperawatan
 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
 Kriteria Evaluasi
 Intervensi
 Rasional (untuk perawat klinik tdk perlu
ada)
Tujuan

 Mpk tujuan klien


 Syarat: SMART
– Specific
– Measurable
– Assesible
– Realistic
– Time
 Rumusan: Klien dapat/mampu …
Tujuan

 Tujuan Umum: pernyataan teratasinya masalah.


 Tujuan Khusus:
– Tahapan teratasinya masalah
– Terdiri:
• Membina hubungan saling percaya
• Perilaku kognitif
• Perilaku afektif
• Perilaku psikomotor
• Dukungen keluarga
• Penggunaan obat
Kriteria Evaluasi

 Kriteria hasil; indikator pencapaian masing-


masing tujuan khusus.
 Unsur: jangka waktu + uraian perilaku yg
dapat diobservasi sbg indikator tercapainya
tujuan khusus.
 Masing-masing TUK memiliki Kriteria
Evaluasi
Intervensi

 Daftar tindakan keperawatan untuk


mencapai masing-masing tujuan khusus.
 Rumusan: kalimat perintah
 Masing-masing TUK memiliki serangkaian
tindakan keperawatan yang secara rasional
dapat menjamin tercapainya tujuan tersebut.
 Tindakan untuk klien secara pribadi,
kelompok, maupun untuk keluarga
Rasional

 Alasan ilmiah untuk masing-masing


intervensi.
 Bentuk akuntabilitas perawat terhadap
setiap rancangan tindakan keperawatan.
 Berdasarkan teori/konsep atau hasil
penelitian
 Dalam praktek klinik perawat profesional
ada sebagai keterampilan intelektual.
Implementasi

 Penerapan intervensi kepada klien langsung.


 Disesuaikan dengan situasi dan kondisi
klien.
 Dalam keperawatan jiwa dilakukan dengan
pendekatan komunikasi terapeutik.
 Pendokumentasian:
– Tgl, waktu tindakan diterapkan
– Tindakan yg telah dilaksanakan; dg kalimat
berita.
– Menulis yg telah dikerjakan
Evaluasi

 Asesment ulang setelah


tindakan dilaksanakan.
 Identifikasi respon klien setelah
tindakan dilaksanakan.
 Dibandingkan dengan TUK;
menilai tercapai atau tdk.
 Pendokumentasian:
– SOAP
SOAP
 S: respon subyektif setelah tindakan;
ungkapan verbal klien
 O: respon obyektif setelah tindakan;
respon non verbal klien.
 A: assesment;
penilaian/pembandingan respon klien
dengan TUK
 P: planning lanjutan dengan
memperhatikan respon klien yang
muncul terhadap tindakan yg telah
dilaksanakan: - untuk perawat
- untuk klien
KESIMPULAN

 Perawat jiwa perlu menerapkan proses


keperawatan
 Bukti pertanggung gugatan perawat sebagai
profesional
 Menerapkan pendekatan problem solving
 Bukti kemandirian dan penerapan
pendekatan ilmiah dalam asuhan.

Anda mungkin juga menyukai