Anda di halaman 1dari 10

UU GAWAT DARURAT MEDIS 2017 4.

Pasca cardiac arrest yang mengalami ROSC tetapi tetap tidak sadar membutuhkan
penanganan intensif antara lain

A. Hipotermi
1. Obat yang diperlukan pada asystol adalah
B. Ventilator
A. Terapi listrik(dilakukan untuk ngembaaliin irama jtg dari vf/vt) ke normal)
C. Dopamine
B. Oksigen
D. Noradrenaline
C. Amiodaron
E. Lidokain
D. Epinefrin
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P2A0, post partum 1 bulan yang lalu datang kerumah
E. Lidokain sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam 2 minggu terakhir. Pemeriksaan fisik
2. Gambaran EKG monitor pada pasien henti jantung seperti dibawah ini membutuhkan keadaan umum lemah, tampak pucat, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100X/m,
temperatur rektal 38oC, pemeriksaan obstetric uterus setengah pusat simpisisi kontraksi
A. Pernafasan buatan
agak lembek, nyeri tekan positif. Pemeriksaan dalam, serviks terbuka 1 jari, tidak teraba
B. Kompresi dada(asistole/pea) jaringan didalam uterus, terdapat darah segar. Pemeriksaan Hb 8.5 g%. Apakah

C. Infus diagnosisnya ?

D. Defibrilasi (vt/vf) A. HPP sekunder

E. Epinefrin B. Subinvolusi uterus

3. Lidokain diindikasikan pada C. HPP sisa plasenta

A. Ventrikel takikardi D. HPP atonia uteri

B. Atrial takikardi E. Plasenta akreta

C. AV block 6. Return of spontaneous circulation ditandai

D. Atrial fibrilasi A. Pulihnya keasadaran

E. Asystol B. Tensi normal

C. Nafas normal

D. Nadi teraba

E. Membuka mata
7. Disebut advanced cardiac life support apabila 10. Frekuensi kompresi dada per menit yang adekuat adalah

A. Dokter datang A. 80 – 100x

B. Sudah defibrilasi 1 x B. Minimal 100x

C. Menggunakan epinefrin C. Lebih dari 100x

D. Defibrilasi 3 x D. 100 – 120x

E. Menggunakan lidokain E. Lebih dari 120x

8. Ny S. berusia 37 tahun, P40004 datang diantar bidan ke RS dengan keluhan utama 11. Seorang perempuan berusia 20 tahun P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama
perdarahan pervaginam banyak sejak 1 jam yang lalu, dengan riwayat baru melahirkan 2 nyeri perut mendadak. Ada keluar darah pervaginam sedikit – sedikit berwarna merah agak
jam yang lalu. Pemeriksaan fisik umum, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 80/60 coklat. Dari anamnesa didapatkan, sudah menikah 6 tahun tanpa KB, tetapi belum juga
mmHg, denyut nadi 120X/m, frekuensi nafas 24 X/m, pemeriksaan fisik obstetri, fundus punya anak. Saat ini amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan
uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi baik. Apakah diagnosis kasus ini ? dan setiap haid terasa nyeri perut sepanjang haid, dan kadang – kadang sampai pingsan.
Pemeriksaan fisik, tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan
A. HPP et kausa atonia uteri
dan nyeri tekan positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%.
B. HPP et kausa solusio plasenta berdasarkan riwayat yang ada apakah faktor predisposisi yang paling mungkin kasus ini ?

C. HPP et kausa plasenta previa A. Penyakit radang panggul


D. HPP et kausa rupture uteri B. Endometriosis
E. HPP et kausa trauma jalan lahir C. Abses tubo ovarial
9. Seorang penderita diabetes dengan asidosis berat sering mengalami ancaman kematian D. Masase perut
berupa
E. Trauma abdomen
A. Ventrikel fibrilasi
12. Seorang perempuan berusia 30 tahun G3P2A0, hamil 8 bulan, datang ke rumah sakit
B. PEA diantar polisi karena habis mengalami kecelakaan lalu lintas terjadi 2 jam yang lalu, saat

C. Asistol masuk dirumah sakit penderita tampak pucat dan kesakitan. Tekanan darah 60 palpasai,
Hb 4 g%. Pemeriksaan obstetri tinggu fundus uteri setengah pusat pasien, tegang, bagian-
D. Atrial fibrilasi
bagian janin tidak jelas, denyut jantung janin tidak terdengar. Pemeriksaan dalam, porsio
E. Ventrikel takikardi lunak, terbuka 2 jari, selaput ketuban tegang, didapatkan darah merah kecoklatan. Apakah
Diagnosanya ?
A. Solusio plasenta A. Meningitis

B. Plasenta previa B. Kejang demam

C. Rupture uteri C. Ensefalitis

D. Plasenta akreta D. Status epileptikus

E. Pecahnya vassa previa E. Epilepsi

13. Penilaian CPR pada henti jantung dilakukan 16. Seorang perempuan berusia 29 tahun, G3P2A0, hamil aterm, datang kerumah sakit dengan
keluhan perdarahan banyak pervaginam sejak tadi malam, darah yang keluar berwarna
A. Tiap 1 menit
merah segar. Riwayat persalinan yang lalu kedua anaknya lahir dengan SC. Pemeriksaan
B. Tiap 2 menit fisik umum. KU lemah, pucat, tekanan darah 90/60 mmHg, Hb 8 g%. pemeriksaan
C. Tiap 3 menit obstetric, leopold III teraba bagian besar janin lunak, batas tidak tegas belum masuk PAP.
Pemeriksaan apakah yang bisa dilakukan untuk menentukan diagnosis pasti ?
D. Tiap 4 menit
A. Laparoskopi
E. Tiap 5 menit
B. Ultrasonografi
14. Seorang bayi dilahirkan dengan berat bada 2000 g secara spontan dengan usia kehamilan
32 minggu. Bayi tidak langsung menangis, tonus otot tidak baik, ketuban keruh, terdapat C. Amniotomi
lilitan tali pusat. Bagaimana tindakan yang perlu dilakukan sebelum merujuk bayi tersebut D. Laparotomy
?
E. Abdominal tap
A. Stabilisasi dengan prinsip STABLE
17. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0, hamil aterm, datang ke rumah sakit dengan
B. Menghangatkan bayi keluhan perdarahan banyak dari kemaluan. Perdarahan ini didahului oleh keluar cairan
C. Mengamankan jalan nafas bayi ketuban dari kemaluan, riwayat trauma tidak ada, 2 hari sebelumnya kontrol ke dokter
spesialis kandungan dengan hasil USG bayi letak kepala sesuai dengan usia kehamilan 38
D. Rujuk sambil dilakukan VTP
minggu, plasenta dikorpus depan grade 3, cairan ketuban AFI 8. Saat masuk rumah sakit,
E. Melaukan kompresi dengan VTP kesadaran baik, pucat, kesan anemis, tidak tampak kesakitan, tekanan darah 80 / 50 mmHg,
denyut nadi 120x / m, Hb 8g%. apakah kemungkinan diagnosa paling mungkin ?
15. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD puskesmas dalam kondisi kejang.
Keluhan tersebut telah berlangsung selama 30 menit disertai dengan penurunan kesadaran. A. Solusio plasenta
Sebelumnya didapatkan panas tinggi yang munculnya mendadak. Apakah diagnosa yang
B. Plasenta previa
paling mungkin pada kasus tersebut ?
C. Rupture uteri
D. Pecahnya vasa previa 20. Seorang perempuan berusia 30 tahun G3P2A0, hamil 8 bulan, datang ke rumah sakit
diantar polisi karena habis mengalami kecelakaan lalu lintas terjadi 2 jam yang lalu, saat
E. Robekan jalan lahir
masuk dirumah sakit penderita tampak pucat dan kesakitan. Tekanan darah 60 palpasai,
Hb 4 g%. Pemeriksaan obstetri tinggu fundus uteri setengah pusat pasien, tegang, bagian-

18. “call for help” pada henti jantung dilakukan setelah bagian janin tidak jelas, denyut jantung janin tidak terdengar. Pemeriksaan dalam, porsio
lunak, terbuka 2 jari, selaput ketuban tegang, didapatkan darah merah kecoklatan. Setelah
A. Kondisi aman
pemasangan infus dan persiapan transfusi darah, tindakan apakah yang harus dilakukan ?
B. Teman datang
A. Langsung dilakukan SC
C. Cek kesadaran dan nafas
B. Terminasi Oksitosin drip
D. Cek tidak ada nadi
C. Pecahnya selaput ketuban
E. Yakin tidak bernafas
D. Evaluasi kemajuan persalinan
19. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0, hamil aterm, datang ke rumah sakit diantar
E. Percepat proses persalinan
dengan keterangan pembukaan lengkap sudah dipimpin tetapi bayi tidak lahir. Oleh karena
pasien gelisah dan teriak – teriak kesakitan akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Dari 21. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama
pemeriksaan didapatkan keadaan umum lemah, tampak pucat. Tekanan darah 60 palpasi, nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah

denyut nadi lemah kecil, fundus uteri 40 cm. HIS tidak ada, DJJ tidak ada. Pemeriksaan pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis

VT pembukaan serviks sempurna teraba kepala H1 dengan kaput besar, denominator tidak didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini

jelas, ketuban negatif mekonela, perdarahan pervaginam positif darah segar, Hb 5 g%. amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik,

Pemeriksaan perkusi tanda cairan bebas intra abdominal(gak ada cairan intrabdomen). tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan
Apakah tindakan pada kasus ini ? positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. apakah
diagnosisnya ?
A. Oksitosin drip
A. Abortus iminen
B. Ekstraksi porsep
B. Mola hidatidosa
C. Ekstraksi vakum
C. Rupture kista ovarium
D. Laparotomy(ventrikel dengan laporoskpoi)
D. Abses tuba ovarial
E. Perforasi kramoklasi
E. Kehamilan ektopik pecah
22. Lokasi kompresi dada yang benar adalah 25. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD puskesmas dalam kondisi kejang.
Keluhan tersebut telah berlangsung selama 30 menit disertai dengan penurunan kesadaran.
A. Sternum
Sebelumnya didapatkan panas tinggi yang munculnya mendadak. Apakah obat anti kejang
B. Dada kiri yang selanjutnya diberikan untuk pengobatan rumatan pada kasus tersebut ?

C. Tengah – tengah dada A. Benzodiazepine

D. Daerah xyphoid B. Phenytoin


E. Precordial C. Carbamazepin
23. Yang harus segera dihadirkan bila menjumpai pasien henti jantung adalah D. Piracetam
A. Dokter E. Nalokson
B. Defibrilator 26. Cara memberi nafas buatan mulut kemlutu adalah

C. Alat infus A. Tiup selama 1 detik

D. Obat – obatan B. Tiup selama 5 detik


E. Oksigen C. Hirup udara lebih dulu

24. Seorang perempuan berusia 30 tahun, G6P5A0, datang kerumah sakit dengan keluhan D. Setelah terpasang O2 nasal
kenceng – kenceng mau melahirkan, kesadaran umum baik, pemeriksaan obstetric, fundus
E. Tiup dengan keras
uteri setinggi prosesus xyphoideus (40 cm), VT pembukaan serviks 3 cm, bayi letak kepala
dengan denominator UUB depan penurunan III, ketuban positif. Tindakan apakah yang 27. Dosis syok listrik alat bifasik pada henti jantung ventrikel takikardi adalah
harus dilakukan pada kala III untuk menghindari terjadi HPP ?
A. 200 J (120-200 J, plg aman)
A. Masase uterus
B. 300 J( klo monofasik 360 J)
B. Plasenta manual
C. 400 J
C. Kompresi bimanual
D. 5 J/KgBB
D. Managemen aktif kala III
E. 10 J/KgBB
E. Pemberian misoprostol
28. Yang paling tepat dilakukan bila menjumpai seorang terduga henti jantung adalah 31. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama
nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah
A. Pastikan area pasien aman bagi jiwa penolong
pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis
B. Berteriak minta tolong didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini

C. Menghubungi ambulans amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik,
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan
D. Memberi bantuan pernafasan
positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. organ manakah
E. Mencuri baju penderita yang paling sering sebagai sumber perdarahan ?

29. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P2A0, post partum 1 bulan yang lalu datang kerumah A. Ovarium
sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam 2 minggu terakhir(hpp sekunder).
B. Tuba pars ampularis
Pemeriksaan fisik keadaan umum lemah, tampak pucat, tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 100X/m, temperatur rektal 38oC, pemeriksaan obstetric uterus setengah C. Tuba pars ismika
pusat simpisisi kontraksi agak lembek, nyeri tekan positif. Pemeriksaan dalam, serviks D. Tuba pars interstitialis
terbuka 1 jari, tidak teraba jaringan didalam uterus, terdapat darah segar. Pemeriksaan Hb
E. Tuba pars fimbrialis
8.5 g%. apakah kausa kasus ini ?
32. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD puskesmas dalam kondisi kejang.
A. Sub involusi et causa sisa plasenta
Keluhan tersebut telah berlangsung selama 30 menit disertai dengan penurunan kesadaran.
B. Sub involusi et cause endometritis Sebelumnya didapatkan panas tinggi yang munculnya mendadak. Bagaimanakah

C. Sub involusi et kausa retensio plasenta penanganan awal yang diberikan pada kasus tersebut ?

D. Sub involusi et kausa myoma uteri A. Memberikan oksigen

E. Sub involusi et causa atonia uteri B. Memberikan obat kejang suppositoria

30. Penyebab paling sering dari henti jantung adalah C. Memasang infus

A. Gangguan kontraksi D. Memberikan anti piretik

B. Gangguan aliran darah E. Memberikan antibiotik broad spectrum

C. Gangguan oksigenasi

D. Gangguan elektrik miokard

E. Gangguan perikard
33. Ny S. berusia 37 tahun, P40004 datang diantar bidan ke RS dengan keluhan utama 35. Seorang bayi dilahirkan dengan berat bada 2000 g secara spontan dengan usia kehamilan
perdarahan pervaginam banyak sejak 1 jam yang lalu, dengan riwayat baru melahirkan 2 32 minggu. Bayi tidak langsung menangis, tonus otot tidak baik, ketuban keruh, terdapat
jam yang lalu. Pemeriksaan fisik umum, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 80/60 lilitan tali pusat. Apakah langkah awal yang harus dilakukan pertama kali pada kasus
mmHg, denyut nadi 120X/m, frekuensi nafas 24 X/m, pemeriksaan fisik obstetri, fundus tersebut ?
uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi baik. Tindakan apakah yang dilakukan untuk
A. Memposisikan bayi dalam posisi ekstensi
memastikan diagnosis ?
B. Menghangatkan bayi
A. Kompresi bimanual
C. Mengeringkan bayi
B. Eksplorasi jalan lahir
D. Menghisap lendri
C. Laparatomy
E. Memberikan VTP
D. Pemeriksaan lab FH
36. Seorang perempuan berusia 29 tahun, G3P2A0, hamil aterm, datang kerumah sakit dengan
E. Masase uterus
keluhan perdarahan banyak pervaginam sejak tadi malam, darah yang keluar berwarna
34. Gambar EKG dibawah ini terjadi pada seorang pasien tanpa nadi, memerlukan terapi listrik merah segar. Riwayat persalinan yang lalu kedua anaknya lahir dengan SC. Pemeriksaan
sebagai berikut fisik umum. KU lemah, pucat, tekanan darah 90/60 mmHg, Hb 8 g%. pemeriksaan
obstetric, leopold III teraba bagian besar janin lunak, batas tidak tegas belum masuk PAP.
A. Cardioversi 200 J
Kelainan plasenta apakah yang paling berbahaya terjadi pada kasus ini ?
B. Cardio versi unsynchronize
A. Plasenta akreta
C. Defibrilasi 100 J
B. Plasenta previa
D. Defibrilasi 200 J
C. Retensio plasenta
E. Tidak perlu terapi listrik
D. Solusio plasenta

E. Plasenta bilobata
37. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama 39. Cara membuka jalan nafas yang benar adalah
nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah
A. Tarik lidah keluar
pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis
didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini B. Lepas gigi palsu

amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik, C. Longgarkan baju
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan
D. Ganjal kepala
positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. Tindakan apakah
pertama kali dilakukan terhadap pasien ini ? E. Dongakkan dahi angkat dagu

A. Transfuse darah segar 40. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama
nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah
B. Pemberian cairan intravenous
pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis
C. Pemasangan kateter didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini

D. Laparotomy amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik,
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan
E. Tubektomi
positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. berdasarkan
38. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G1P0, datang kerumah sakit dengan keluhan riwayat yang ada penyakit apakah yang paling mungkin mendasari kasus ini ?
perdarahan pervaginam sejak tadi pagi. Hamil 37 minggu, pemeriksaan fisik keadaan
A. Penyakit radang panggul
umum masih baik, tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, Hb 9 g%. Pemeriksaan
obstetric, TFU 2 jari bawah pasien, HIS tidak ada, leopold 1 teraba bagian besar janin bulat B. Endometriosis

keras batas tegas. Leopold III bagian janin belum masuk PAP. Apakah diagnosisnya ? C. Abses tubo ovarial

A. Solusio plasenta D. Masase perut

B. Plasenta previa E. Trauma abdomen

C. Hamil dengan myoma uteri 41. Gejala paling awal seorang yang mengalami henti jantung adalah

D. Rupture uteri A. Pucat

E. Inpartu B. Gemetar

C. Tidak sara

D. Kejang

E. Sianosis
42. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G1P0, datang kerumah sakit dengan keluhan A. Solusio plasenta
perdarahan pervaginam sejak tadi pagi. Hamil 37 minggu, pemeriksaan fisik keadaan
B. Rupture uteri
umum masih baik, tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, Hb 9 g%. Pemeriksaan
obstetric, TFU 2 jari bawah pasien, HIS tidak ada, leopold 1 teraba bagian besar janin bulat C. Prolap uteri

keras batas tegas. Leopold III bagian janin belum masuk PAP. Apakah tindakan kasus ini D. Inversion uteri
?
E. Submukus myom
A. Observasi tanda inpartu
45. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama
B. Terminasi SC nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah

C. Oksitosin drip pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis
didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini
D. Percepat kala II
amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik,
E. Induksi misoprostol tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan
positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. Sebelum
43. Seorang bayi dilahirkan dengan berat bada 2000 g secara spontan dengan usia kehamilan
melakukan transfusi darah untuk resusitasi hemodinamik, cairan apakah yang pertama kali
32 minggu. Bayi tidak langsung menangis, tonus otot tidak baik, ketuban keruh, terdapat
dimasukkan ?
lilitan tali pusat. Kondisi paling berbahaya dalam kasus tersebut adalah
A. Ringer laktat 0.9%
A. BBLR
B. Dextrose 10%
B. Prematur
C. RL-dextrose 5%
C. Asfiksia
D. Serum albumin
D. Ketuban keruh
E. Plasma expander
E. Tonus otot yang jelek
46. Seorang perempuan berusia 37 tahun, G6P5A0, datang kerumah sakit dengan keluhan
44. Seorang perempuan berusia 36 tahun, P60006, datang ke rumah sakit dengan keluhan
kenceng – kenceng mau melahirkan, kesadaran umum baik, pemeriksaan obstetric, fundus
perdarahan banyak dari kemaluan setelah melahirkan bayinya 2 jam yang lalu. Persalinan
uteri setinggi prosesus xyphoideus (40 cm), VT pembukaan serviks 3 cm, bayi letak kepala
ditolong oleh 3 orang dukun bayi dan mengalami kesulitan dalam proses melahirkan bayi
dengan denominator UUB depan penurunan III, ketuban positif. Apakah penyulit yang
dan melahirkan plasentanya, keadaan umum lemah dan pucat, tekanan darah 80/60 mmHg,
paling mengancam pasca persalinan pada kasus ini ?
denyut nadi 100x / m. Pemeriksaan palpasi abdomen tidak teraba fundus uteri, inspeksi
tampak benjolan di introitus vagina berwarna merah dan permukaan kasar. Apakah A. Solusio plasenta
diagnosisnya ?
B. Retensio plasenta
C. Perdarahan post partum didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini
amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik,
D. Trauma jalan lahir
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan
E. Ketuban pecah premature positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. Apakah terapi

47. Epinefrin diberikan setiap definitive kasus ini ?

A. 1 menit A. Laparoscopy

B. 2 menit B. Aspirasi cairan kavum douglas

C. 3 menit C. Aspirasi cairan intra abdominal

D. 3 – 5 menit D. Laparotomy

E. 2 – 4 menit E. Tuberektomi

48. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama 50. Seorang perempuan berusia 26 tahun, G1P0, hamil aterm datang kerumah sakit diantar
nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah bidan dengan keterangan pembukaan lengkap sudah dipimpin tetapi bayi tidak bisa lahir.

pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis Oleh karena pasien teriak – teriak kesakitan akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Tetapi saat
didapatkan, sudah menikah 6 tahun tapa KB, tetapi belum juga punya anak. Saat ini dalam perjalanan didapatkan, keadaan umum lemah, tampak pucat. Tekanan darah 60

amenore 2 bulan dengan riwayat haid sebelumnya teratur setiap bulan. Pemeriksaan fisik, palpasi, denyut nadi lemah kecil, fundus uteri 40 cm. kontraksi uterus sangat lemah /

tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, nyeri perut spontan dan nyeri tekan lembek, perdarahan pervaginam positif darah segar Hb 5 g%, pemeriksaan perkusi tanda

positif (+++), ada tanda cairan bebas intra abdomen, PPT (+), Hb 8 g%. apabila anda cairan bebas intra abdomen. Apakah diagnosisi ?

sebagai dokter yang bertugas saat itu, tindakan apakah yang direncanakan ? A. Rupture ani
A. Transfusi konsen nitrat trombosit B. APB solusio plasenta

B. Transfuis fress frozen plasma C. APB plasenta previa


C. Transfuse albumin D. Rupture uteri iminen
D. Transfus packed red cell E. Rupture uteri
E. Transfusi whole blood

49. Seroang perempuan berusia 30 tahun, P0-0, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama
nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu dan bertambah keras sejak kemarin dan keluar darah
pervaginam sedikit – sedikit, tidak ada riwayat trauma maupun pijat perut. Dari anamnesis

Anda mungkin juga menyukai