PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini terdiri dari dua cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu :
materi teori dan praktek. Modul ini terdiri atas 2 kegiatan belajar yaitu 1
kegiatan belajar teori dan 1 kegiatan belajar praktik. Kegiatan belajar 1.
teori membahas tentang dasar sistem kontrol, Kegiatan belajar 2.
merancang dan membuat rangkaian dasar sistem kontrol. Setelah
mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat memahami dasar-
dasar kontrol dan membuat rangkaian kontrol sederhana.
B. PRASYARAT
Dalam mempelajarai modul ini tidak diperlukan prasayarat, karena modul
ini dipelajari di kelas X.
| SISTEM KONTROL 1
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan.
D. TUJUAN AKHIR
1. Tujuan Umum
| SISTEM KONTROL 2
benar.
2. Tujuan Khusus
a. Dengan melihat modul peserta didik mampu merancang rangkaian
dasar kontrol dengan benar.
b. Dengan melihat modul peserta didik mampu membuat rangkaian
dasar kontrol dengan benar.
E. KOMPETENSI
Kompetensi memahami dasar-dasar kontrol dan membuat rangkaian dasar
kontrol, ini terdiri dari 8 sub kompetensi, yaitu :
1. Menjelaskan pengertian sistem kontrol.
2. Menjelaskan jenis-jenis sistem kontrol.
3. Menjelaskan bagian sistem kontrol open loop.
4. Menjelaskan bagian sistem kontrol close loop.
5. Menguraikan cara kerja sistem kontrol open loop.
6. Menguraikan cara kerja sistem kontrol close loop.
7. Merancang rangkaian dasar kontrol.
8. Membuat rangkaian dasar kontrol.
F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul ini silakan mengisi cek list dan berikan tanda √
pada pernyataan atau pertanyaan pada table berikut ini:
| SISTEM KONTROL 3
Jawaban Bila
jawaban “
Sub Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak Ya”
Kerjakan
Menjelaskan Saya mampu
menjelaskan
pengertian sistem
pengertian sistem
kontrol. kontrol
Menjelaskan jenis- Saya mampu
jenis sistem kontrol. menjelaskan jenis-jenis
sistem kontrol.
Menjelaskan bagian Saya mampu
sistem kontrol open menjelaskan bagian
loop. sistem kontrol open
loop.
Menjelaskan bagian Saya mampu
Test
sistem kontrol close menjelaskan bagian Formatif 1
loop. sistem kontrol close
loop.
Menguraikan cara Saya mampu
kerja sistem kontrol menguraikan cara
open loop. kerja sistem kontrol
open loop.
Menguraikan cara Saya mampu
kerja sistem kontrol menguraikan cara
close loop. kerja sistem kontrol
close loop.
Merancang Saya mampu
rangkaian dasar merancang rangkaian
kontrol. dasar kontrol.
Test
Membuat rangkaian Saya mampu membuat Formatif 2
dasar kontrol. rangkaian dasar
kontrol.
| SISTEM KONTROL 4
BAB II
PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu menjelaskan dasar-dasar kontrol dengan
benar.
2) Peserta didik mampu menguraikan dasar-dasar kontrol dengan
benar.
b. Uraian Materi
1) Pengertian Sistem Kontrol
Kontrol" dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dilakukan
terhadap suatu target agar bisa berjalan dengan benar sesuai
dengan tujuannya. Target biasanya disebut dengan "rencana"
dan hal yang harus dilakukan agar sesuai dengan rencana
disebut dengan "controller". Kelompok yang terdiri dari bagian
dan komponen yang dipakai agar target bisa terlaksana disebut
dengan "system".
| SISTEM KONTROL 5
Input adalah suatu elemen yang berfungsi memberikan efek
pada sistem, input sistem bisa juga disebut dengan actuating
signal.
Contoh:
Pada sistem tubuh manusia, informasi-informasi didapat melalui
mata, hidung, telinga atau organ perasa lainnya yang berfungsi
sebagai input, dan reaksi dari badan merupakan output yang
dihasilkannya. Karena itulah kontrol sistem biasanya terdiri dari
input, kontrol dan output seperti tampak pada gambar diatas.
Input
CONTROLLERER PLANT / PROCESS Output
| SISTEM KONTROL 6
2. Kontrol sistem Closed-loop
Jenis kontrol sistem closed-loop adalah selalu membandingkan
output dengan targetnya (input masukan), kemudian
mengirimkan perbedaan nilai terhadap kontrol sistem melalui
jalur umpan balik untuk dilakukan pembetulan error. Seperti
tampak pada gambar dibawah, sistem membentuk pengulangan
tertutup terhadap input dengan output, sehingga disebut
dengan kontrol closed-loop atau kontrol sistem feedback.
ELEMEN PENGUKUR
| SISTEM KONTROL 7
Gambar 4. Urutan aksi open loop
Contoh:
Jika suplai kompressor udara dikontrol volumenya, maka
pembukaan dan penutupan katup geser dapat disebut operasi
kontrol. Katup kontrol, yang mengontrol posisi yang
berpengaruh terhadap volume udara disebut elemen kontrol
akhir. Pembukaan yang dilakukan oleh katup geser disebut
sebagai variabel y yang dikontrol. Kran putar yang
mengoperasikan katup geser disebut unit kontrol. Variasi
pemakaian udara bertekanan oleh pemakai dikatakan sebagai
variabel gangguan pada pengontrol. Hal ini juga terjadi pada
fluktuasi kecepatan atau perubahan di dalam efisiensi yang
muncul dari kompressor. Standarisasi juga mengkonfirmasi
bentuk selanjutnya dari istilah kontrol: Kata “kontrol” sering
digunakan tidak hanya untuk proses kontrol tetapi juga untuk
sistem yang lengkap dimana kontrol ditempatkan.
| SISTEM KONTROL 8
Gambar 5. kontrol open loop pada tekanan udara
| SISTEM KONTROL 9
Gambar 6. Rantai kontrol open loop
| SISTEM KONTROL 10
kombinasi logika sinyal input, dilewatkan dari sinyal di bagian
listrik.
Contoh:
Dengan kontrol otomatis ini, tekanan di dalam tangki udara
bertekanan dijaga secara otomatis pada nilai yang ditetapkan
| SISTEM KONTROL 11
sebelumnya. Nilai aktual tekanan tangki dimasukkan dalam
bellow yang akan merubah panjang terhadap tekanan.
Perubahan panjang berdampak pada perubahan posisi katup
geser yang disebut variabel y terkontrol, melalui sambungan
batang dan peredam, lalu mengakibatkan pengaturan volume
udara pada nilai yang diharapkan.
| SISTEM KONTROL 12
Gambar 9. Proses kontrol close loop
Kontrol otomatis adalah proses di mana besaran variabel
kontrol, secara kontinyu dideteksi dan diperbandingkan dengan
variabel referensi, dan diperbaiki hingga diperoleh hasil yang
sama. Indikator kontrol otomatis adalah aliran aksinya tertutup,
dan variabel kontrol yang ada di jalur aksi kontrol loop itu
sendiri dipengaruhi terus menerus.
c. Rangkuman
1) Sistem kontrol adalah sesuatu yang menghubungkan antara
komponen atau sistem dengan sistem lainnya agar bisa saling
berhubungan.
2) Kontrol sistem open loop adalah output sistem tidak
berpengaruh pada aktivitas kontrol.
3) Kontrol sistem close loop adalah selalu membandingkan output
dengan targetnya (input masukan), kemudian mengirimkan
perbedaan nilai terhadap kontrol sistem melalui jalur umpan
balik untuk dilakukan pembentulan error.
d. Tugas
1) Lakukan pengamatan disekitarmu peralatan apa saja yang
menggunakan kontrol sistem open loop dan kontrol close loop,
buatlah gambar sederhana dan coba jelaskan carakerjanya !
| SISTEM KONTROL 13
e. Tes Formatif
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontrol sistem open loop !
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontrol sistem close loop !
3) Gambarkan bagian sistem kontrol open loop !
4) Gambarkan bagian sistem kontrol close loop !
5) Coba jelaskan cara kerja kontrol close loop pada tangki udara !
| SISTEM KONTROL 14
4) Bagian sistem kontrol close loop
5) cara kerja kontrol close loop pada tangki udara yaitu Nilai aktual
tekanan tangki dimasukkan dalam bellow yang akan merubah
panjang terhadap tekanan. Perubahan panjang berdampak pada
perubahan posisi katup geser yang disebut variabel y terkontrol,
melalui sambungan batang dan peredam, lalu mengakibatkan
pengaturan volume udara pada nilai yang diharapkan.
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu merancang rangkaian dasar kontrol
dengan benar.
2. Peserta didik mampu membuat rangkaian dasar kontrol dengan
benar.
b. Uraian Materi
1. Sistem Kontrol Open Loop
Input
CONTROLLER PLANT / PROCESS Output
ER
| SISTEM KONTROL 15
Tidak ada ‘internal disturbance’ maupun ‘eksternal
disturbance’
Contoh :
| SISTEM KONTROL 16
2. Sistem Kontrol Close Loop
ELEMEN PENGUKUR
| SISTEM KONTROL 17
Kelebihan : komponen-komponen relatif lebih murah dan cukup
akurat
3. Rangkuman
1) Keuntungan kontrol sistem open loop yaitu mudah terjadi
kestabilan.
2) Kekurangan kontrol sistem open loop komponen-komponen
relatif mahal dan memiliki akurasi tinggi.
3) Kelebihan kontrol sistem close loop komponen-komponen
relatif lebih murah dan cukup akurat.
4) Kekurangan kontrol sistem close loop stabilitas menjadi
persoalan utama.
4. Tugas
1) Buatlah rancangan rangkaian kontrol open loop dan close
loop dibuku latihamu, serta amatin proses kerjanya !
5. Tes Formatif
1) Gambarkan rangkaian sistem kontrol open loop !
2) Gambarkan rangkaian sistem kontrol close loop !
6. Kunci Jawaban Formatif
1) Rangkaian sistem kontrol open loop
| SISTEM KONTROL 18
2) Rangkaian sistem kontrol close loop
7. Lembar Kerja
MEMBUAT RANGKAIAN SISTEM KONTROL CLOSE LOOP
A. Tujuan Kegiatan
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep sistem kontrol.
2. Peserta didik dapat merancang konsep sistem kontrol close
loop.
3. Peserta didik dapat membuat rangkaian sistem kontrol close
loop.
B. Alat dan Bahan
1. Trainer penyiram tanamam otomatis
2. Kabel jumper
3. Tas pan
4. Manual book
5. Power suplay
6. Avo meter
7. Thermometer
C. Keselamatan Kerja
1. Pakailah pakaian praktikum.
2. Periksalah terlebih dahulu trainer sebelum digunakan.
| SISTEM KONTROL 19
3. Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar
kegiatan belajar.
4. Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang di
butuhkan.
5. Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letakkaki-kaki
komponen.
6. Sebelum tegangan sumber dihidupkan, laporkan hasil
rangkaian kepada guru pendamping untuk mengecek
kebenaran pemasangan rangkaian.
7. Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum.
Bila telah selesai praktikum periksa kembali komponen
yang telah digunakan.
D. Rangkaian percobaan
E. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat yang di butuhkan.
2. Hubungan antara panel dengan miniature penyiram
tanaman menggunakan kabel jumper.
3. Pastikan pemasangan kabel jumper sesuai petunjuk.
4. Laporkan pada pengawas praktikum, bila sudah di cek
nyalakan saklar on/off.
| SISTEM KONTROL 20
5. Lampu indicator kuning akan menyala menunjukkan
elemen pemanas pada tanah sudah menyala.
6. Tunggu sejenak untuk memberi waktu tanah mencapai
suhu maksimal yang di tentukan.
7. Saat suhu tanah telah mencapai batas maksimum maka
secara otomatis lampu indicator hijau menyala sebagai
indikatir motor penyiram telah bekerja dan secara
otomatis mematikan lampu kuning dan elemen
pemanas.
8. Motor pompa akan melakukan penyiraman pada tanah
miniatur
9. Saat suhu turun mencapai batas minimal maka secara
otomatis mematikan pompa penyiram dan kembali
menyalakan elemen pemanas.
10. Amati kerja dari trainer penyiram tanaman otomatis.
11. Catat hasilnya kedalam table.
F. Hasil Percobaan
Catat waktu perubahan suhu dan berapa waktu yang di
butuhkan untuk menghidupkan motor dan kembali
mematikan motor.
Suhu
Suhu Elemen
Waktu Elemen Motor
Tanah Pemanas
Pemanas
0
10
20
30
40
50
60
70
| SISTEM KONTROL 21
80
90
100
| SISTEM KONTROL 22
BAB III
PENUTUP
| SISTEM KONTROL 23
DAFTAR PUSTAKA
Purtanto, Hari. (2004). Buku Ajar Mesin Listrik. Malang: Universitas Negeri Malang.
| SISTEM KONTROL 24