Pengemasan untuk bahan harus utuh, baik, dan tertutup rapat dengan bahan kedap
air sebelum digunakan dan pada saat didatangkan. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan
beton :
1. Semen
Semen yang digunakan adalah semen Portland. Semen Portland harus sesuai dengan
SNI 15-2049-1990 tentang Mutu dan Cara Uji semen Portland.
4. Besi Tulangan
Besi Tulangan harus sesuai dengan SNI 07-2052-1990 tentang Baja Tulang Beton.
1. Seluruh bekisting harus mengikuti persyaratan normalisasi SNI 02-1971 dan SNI 03-
1982.
2. Bahan beksisting harus terbuat dari kayu jenis terentang atau jenis lain yang setaraf
serta disetujui oleh konsultan pengawas.
3. Kontraktor akan diperbolehkan bekerja setelah mendapat persetujuan atas rencana
beksisting yang dibuatnya.
4. Bekisting harus cukup kokoh dan cukup rapat sehingga dapat menghasilkan bentuk
cetakan beton sesuai dengan gambar rencana.
5. Permukaan bekisting yang berhubungan dengan beton harus benar-benar bersih
sebelum penggunaannya. Penyangga-penyangga bekisting harus diberi jarak antara
yang dapat mencegah defleksi.
6. Bekisting beserta sambungan-sambungan harus dapat mencegah kebocoran adukan
selama pengecoran.
7. Bekisting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetak.
1. Curb inlet
Konstruksi bangunan ini merupakan campuran pasir, semen, dan air serta merupakan
bagian dari konstruksi trotoar secara keseluruhan, dengan komposisi adukan adalah 1:3
2. Gorong-gorong
Konstruksi gorong-gorong yang digunakan dalam perencanaan ini adalah bentuk
persegi atau segi empat dari bahan beton.
Untuk pertemuan saluran pada inlet maupun percabangan pada gorong-gorong,
ketinggian saluran harus dibangun sesuai dengan gambar dan perhitungan yang
ada.
3. Outfall
Konstruksi bangunan ini adalah beton dan merupakan konstruksi terjunan miring
dengan pelindung sisi bangunan.