Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alfianabila Yusfiaka

NIM : 25320309
Tugas Pengayaan Resume Materi Research & Statistic

RESUME MATERI RESEARCH & STATISTIC

Statistika adalah adalah studi tentang pengumpulan, analisis, interpretasi, penyajian, dan organisasi
data. kumpulan prosedur dan proses untuk memungkinkan peneliti dalam pengejaran. Metode dan
analisis statistik sering digunakan untuk menggabungkan temuan penelitian dan untuk mendukung
hipotesis dan memberikan kredibilitas pada metodologi dan kesimpulan penelitian. Statistik membantu
kita memahami dan menggambarkan fenomena di dunia kita dan untuk membantu kita menarik
kesimpulan yang dapat diandalkan tentang fenomena tersebut (Arianto, 2014).

Pendekatan statistik terapan berisi statistik deskriptif dan penerapan statistik inferensial. Statistik
teoritis terdiri dari argumen logis yang mendasari pembenaran pendekatan untuk inferensi statistik.
Statistik matematika berisi manipulasi distribusi probabilitas yang diperlukan untuk memberikan hasil
yang berkaitan dengan metode estimasi dan berbagai aspek statistik komputasi dan kedalaman
eksperimen.

Gambar 1. Pendekatan Statistika dengan Statistika Deskriptif dan Inferensial

A. STATISTIKA DESKRIPTIF
 Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan / penyajian data hingga
memberi informasi yang berguna.
 Statistik deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam
bentuk informasi yang lebih ringkas.
 Statistik deskriptif ialah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran
terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2007:21)
 Penerapan Statistika Deskriptif Dalam Penelitian
Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data bisa tersaji dengan ringkas dan rapi serta mampu
memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang diperoleh dari statistika
deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan
suatu gugus data.
Statistika deskriptif biasanya ditemukan dalam penyajian data bentuk grafis, antara lain:
 Histogram
Nama : Alfianabila Yusfiaka
NIM : 25320309
Tugas Pengayaan Resume Materi Research & Statistic

 Pie chart
 Ogive
 Polygon
 Diagram batang daun (stem and leaf)
Sedangkan statistika deskriptif yang biasanya ditemukan dalam penyajian data bentuk numerik,
antara lain:
 Central tredency
 Fractile
 Skewness
 Pengukuran keruncingan
 Dispersion / pencaran.
 Contoh Statistika Deskriptif
1. Tabel
2. Diagram
3. Grafik
4. Besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

Contoh Statistika Deskriptif : (Sumber : Tugas ADL, 2020)

Garis vertikal pada histogram menunjukkan banyaknya


observasi tiap-tiap kelas. Berdasarkan plotting diagram
histogram pH disamping, frekuensi terbanyak berada pada
rentang 4,45-4,8. Dimana grafik histogram memberikan
pola distribusi yang cenderung melenceng ke kiri (negative
skewness) dan tidak normal. Data menyebar jauh dari
diagonal dan/atau tidak mengikuti grafik histogram,
menunjukkan pola tidak terdistribusi normal. Kemiringan
data yang cenderung melenceng ke kiri berarti nilai modus
> nilai mean.

Bagian utama boxplot adalah kotak berbentuk persegi yang


merupakan bidang yang menyajikan interquartile range
(IQR). Berdasarkan hasil plotting boxplot pada parameter
pH dapat disimpulkan data tidak simetris karena bagian
median cenderung mendekati Q3 (kuartil tertinggi) data
terlihat menjurai ke bawah.
 Q1 (kuartil terendah) = sekitar 4,25
 Q2 (median) = sekitar 4,6
 Q3 (kuartil tertinggi) = sekitar 4,55
 Nilai minimum = sekitar 0,05
 Nilai maksimum = sekitar 5,0
Adanya outlier (nilai data yang letaknya lebih dari 1,5x
panjang IQR) dibagian bawah boxplot pada data ke 26,
Nama : Alfianabila Yusfiaka
NIM : 25320309
Tugas Pengayaan Resume Materi Research & Statistic

diserati whisker bagian bawah yang lebih panjang


menunjukkan sebaran data tidak simetris dan distribusi data
cenderung melenceng ke arah kiri (negative skewness)
menunjukkan pola tidak terdistribusi normal.
B. STATISTIK INFERENSIAL
 Statistik inferensial yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk menganalisis sebagian
data dari data induknya atau sample yang diambil dari populasi sampai pada peramalan dan
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan kelompok data induknya atau populasi. Generalisasi
yang berhubungan dengan inferensia statistik memiliki sifat tidak pasti, karena mendasarkan pada
informasi parsial yang didapat dari sebagian data. Sehingga yang didapat hanya peramalan
(Rangkuti, 2017).
 Statistik inferensial bertujuan untuk menyediakan dasar peramalan dan estimasi yang digunakan
untuk mengubah informasi menjadi mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan.
 Sifat statistik inferensial, yaitu:
(1) data yang dianalisis berasal dari random sampling (acak);
(2) menggeneralisasikan dan meramalkan baik tentang ciri penting suatu variabel maupun hubungan
antarvariabel;
(3) generalisasi dan ramalan yang dibuat diberlakukan bagi keseluruhan populasi atas dasar hasil
analisis data dari sampel; dan
(4) generalisasi dan ramalan dilaksanakan dengan uji hipotesis atau pengecekan asumsi.
 Statistika inferensial terbagi menjadi dua, yakni parametrik dan nonparametrik.
a) Statistika parametrik (metode kuantitatif) adalah metode statistika yang menyangkut
pendugaan parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan
antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameterparameter yang mempunyai sebaran
(distribusi normal) tertentu yang diketahui. berguna menarik kesimpulan atas beberapa gejala
yang dapat disimpulkan ke keseluruhan bobotnya paling tinggi (populasi). (Rangkuti, 2017).
Misal : semua mahasiswa tidak suka menyontek. Statistika parametrik menggunakan asumsi
mengenai populasi dan membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan level data interval atau
rasio.
Karakteristik dari statistika parametrik ialah:
 analisis yang didasarkan atas asumsi bahwa data memiliki sebaran tertentu (diskrit /
kontinum dan normal / tidak normal) dengan parameter yang belum diketahui;
 jenis data kuantitatif dan harus diambil secara acak / random;
 sampel harus mempunyai jumlah tertentu dengan standar keterwakilannya (representatif);
 distribusi data yang terkumpul harus normal sesuai dengan kurva normal; dan
 homogen, variasinya rendah.
b) Statistika nonparametrik merupakan metode yang bersifat historis, komparatif, dan case
study. Sehingga analisis dari data yang bersifat kualitatif tersebut perlu dilakukan tahapan
tersendiri dalam melakukan langkah perhitungan dan pengujiannya.
Statistika nonparametrik menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai populasi (atau bahkan
tidak ada sama sekali) dan membutuhkan data dengan level serendah-rendahnya ordinal (ada
beberapa metode untuk nominal). (Rangkuti, 2017)
Karakteristik dari statistika nonparametrik ialah:
Nama : Alfianabila Yusfiaka
NIM : 25320309
Tugas Pengayaan Resume Materi Research & Statistic

 jenis data kualitatif;


 tidak didasarkan atas asumsi distribusi pada data;
 analisis statistika bebas distribusi (distribution free statistical anaysis);
 kondisi ini biasanya diberlakukan pada data dengan ukuran kecil dan dengan skala
pengukuran yang jauh dari skala interval; dan
 ukuran pemusatan yang menjadi fokus tidak lagi rata-rata tetapi median.
Pengolongan statistika nonparametrik, yaitu: chi square; anova; Wilcoxon Matched-Pairs
Signed Rank Test (uji tanda); run test; Goodnes of Fit Test; dan Kruskal Wallis

 Penerapan Statistika Inferensial Dalam Penelitian


Statistika Inferensial / induktif merupakan statistik yang bertujuan menaksir secara umum suatu
populasi dengan memakai hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan pengujian teori.
Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan generalisasi dari sampel ke populasi maupun uji
hipotesis (Agus, 2013).
Berdasarkan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial mencakup:
 Probabilitas atau teori kemungkinan
 Dristribusi teoritis
 Analisis kovarians
 Sampling dan sampling distribusi
 Pendugaan populasi atau teori populasi
 Analisis varians (Anova)
 Uji Hipotesis
 Analisis korelasi dan uji signifikasi
 Analisis regresi untuk peramalan

 Contoh Penerapan Statistika Inferensial dalam Studi Kasus Teknik Lingkungan


- Anova : Penurunan kadar TSS air limbah pabrik tahun dengan metode fitoremediasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan laboratorium. Data yang terkumpul
dianalisis menggunakan uji Anova. Dari hasil uji Anova diperoleh nilai p sebesar 0,002, lebih
kecil dari 0,05 (α 5%). Terdapat pengaruh yang bermakna antara variasi waktu kontak tanaman
air hydrilla terhadap penurunan kadar TSS air limbah pabrik tahu. (Ruhmawati, Tati, dkk. 2017)
- Analisis Regresi Linier : Analisis regresi linier sederhana untuk menguji keterkaitan antara
konsentrasi PM10 dengan CO di daerah transportasi.
Data konsentrasi PM 10 dan CO hasil pemantauan dari Pusarpedal KLH tahun 2007 untuk
Semarang, Medan dan Palangkaraya. Selanjutnya data diolah dengan SPSS 20 untuk melihat
hubungannya antara PM 10 dan CO untuk Semarang, Medan dan Palangkaraya. Untuk
mengetahui hubungannya dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1) Menghitung koefisien-koefisien, nilai F dan lainnya dengan SPSS 20
2) Merumuskan hipotesis
H0 : konstribusi gabungan dari variabel independen tidak signifikan
Ha : konstribusi gabungan dari variabel independen terhadap variable dependen adalah
signifikan dengan persamaan regresi yaitu :
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4
Nama : Alfianabila Yusfiaka
NIM : 25320309
Tugas Pengayaan Resume Materi Research & Statistic

dimana :
Y adalah variable dependen a adalah koefisien konstanta
X1 adalah variable independen pertama
X2 adalah variable independen kedua
X3 adalah variable independen ketiga
Ada hubungan linier yang signifikan antara PM10 dan CO , dengan derajad signifikansi α,
untuk Semarang, Medan dan Palangkaraya. Hasil uji Fdan t diperoleh signifikannsi α = 0,000
( α < 0,05),menunjukkan adanya hubungan linier yang signifikan antara PM10 dan konsentrasi
CO, dengan nilai koefisien nilai koefisien korelasi (R) masing-masing untuk Semarang, Medan
dan Palangkaraya 0,24, 0,64 dan 0,12. Nilai korelasi yang tinggi di kota Medan menunjukkan
adanya pencemaran PM10 dan CO yang tinggi karena jumlah kendaraan bermotor khususnya
mobil di kota Medan sebanyak 189157 buah, lebih banyak dari jumlah kendaraan bermotor di
kedua kota tersebut. (Cahyono, Eko Waluyo. 2012)

 Perbedaan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial


Statistik deskriptif hanya terbatas pada menyajikan data bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran
lain. Sedangkan statistik inferensial selain mencakup statistik deskriptif juga mampu dipakai untuk
melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari sampelnya. Untuk sampai pada
penarikan kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistic (Agus, 2013).
Nama : Alfianabila Yusfiaka
NIM : 25320309
Tugas Pengayaan Resume Materi Research & Statistic

REFERENSI :

Agus, Mikha widiyanto. 2013. Statistika Terapan. Konsep dan Aplikasi dalam Penelitian Bidang
Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Arianto, Agus. 2014. Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya, Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Cahyono, Eko Waluyo. 2012. Analisis Regresi Linier Sederhana untuk Menguji Keterkaitan Antara
Konsentrasi PM10 dengan CO di Daerah Transportasi. ISBN : 978-979-16353-8-7.
George A. Milliken, Statistics and Design of Experiments: Role in Research, PhD Department of
Statistics Kansas State University Manhattan, Kansas.
Rangkuti, A. A. 2017. Statistika Inferensial untuk Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Ruhmawati, Tati, dkk. 2017. Penurunan Kadar TSS Air Limbah Pabrik Tahun dengan Metode
Fitoremediasi. Jurnal Permukiman Vol. 12 No. 1 Mei 2017 : 25-32
https://www.slideshare.net/vharshana/role-of-statistics-in-scientific-research, diakses pada 21
September 2021
https://www.slideshare.net/vharshana/role-of-statistics-in-scientific-research, diakses pada 21
September 2021

Anda mungkin juga menyukai