Oleh
Kelompok 6
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUN
I. PENDAHULUAN
uji normalitas digunakan untuk mengkaji kenormalan variabel yang diteliti apakah
data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal tersebut penting karena bila data
setiap variabel tidak normal, maka pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan
statistik parametrik (Menurut Sugiyono 2017:239).Pengujian prasyarat analisis,
merupakan konsep dasar untuk menetapkan statistik uji mana yang diperlukan,
yakni uuji normalitas untuk sebaran data hasil penelitian. Kebenaran dan
ketidakbenaran suatu hipotesis statistik tidak akan pernah diketahui secara pasti,
kalau tidak seluruh populasi diamati atau dijadikan sampel penelitian (Total
Sampling). Perumusan suatu hipotesis statistik dipengaruhi oleh peluang
kesimpulan yang keliru. Bila seorang peneliti ingin mencari dukungan yang kuat
terhadap suatu estimasi, sipeneliti akan berusaha menempatkan estimasinya dalam
bentuk penolakan estimasi.
I.2. Tujuan
Dalam penelitian di bidang pendidikan, sering kali diasumsikan bahwa data dari
sekelompok siswa dalam suatu kelas memiliki distribusi yang mendekati
distribusi normal. Asumsi ini harus diuji untuk memastikan bahwa data
empiris yang diperoleh di lapangan sesuai dengan distribusi teoritis tertentu,
khususnya distribusi normal. Data yang berdistribusi normal merupakan
salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan analisis statistik
inferensial.
Uji normalitas data sangat penting karena membantu peneliti dalam menentukan
jenis statistik yang tepat untuk digunakan. Jika data berasal dari populasi
yang memiliki distribusi normal, maka disarankan untuk menggunakan
statistik parametrik. Namun, jika data tidak berdistribusi normal, maka
sebaiknya menggunakan statistik nonparametrik.
Selain itu, uji normalitas data juga penting terutama dalam penelitian yang
menggunakan parameter rata-rata sebagai ukuran keberhasilan penelitiannya.
Dalam penelitian kuantitatif atau eksperimen di bidang pendidikan, parameter
rata-rata sering digunakan untuk membuat kesimpulan. Karena parameter
rata-rata ini tidak tangguh (tidak robust), maka asumsi data berdistribusi
normal diperlukan untuk analisis data yang lebih akurat. Oleh karena itu,
pemahaman konsep uji normalitas data sangat penting.
Keterangan:
Contoh Soal
Signifikansi uji, nilai | F (x) – S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Lilliefors. Jika nilai | F (x) – S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho
diterima ; Ha ditolak. Jika nilai | F(x) – S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors,
maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Hipotesis Lilliefors:
Statistik Pengujian:
Nilai | F(x) – S(x) | tertinggi sebagai angka penguji normalitas, yaitu 0,1469.
Derajat Bebas Df tidak diperlukan
CONTOH SOAL
Dari sebuah penelitian tentang Model Pembelajaran ARCSI dengan
Pendekatan Saintifik diperoleh data sebagai berikut: 70 23 69 68 27 33 62 40
48 59 48 5
PENYELESAIAN
Kabasarang, D. C.,
Setiawan, A., & Susanto,
B. (2013). Uji Normalitas
Menggunakan
Statistik Jarque-Bera
Berdasarkan Metode
Bootstrap. Seminar
Nasional Pendidikan
Matematika, April, 245–
256.
https://www.researchgate.n
et/profile/Adi-Setiawan-
3/publication/
301558686_Uji_Normalita
s_Menggunakan_Statistik_
Jarque-
BeraBerdasarkan_Metode_
Bootstrap/links/
5719db5d08aed43f63235b
81/Uji-
Normalitas-Menggunakan-
Statistik-Jarque-
BeraBerdasarkan-Metode-
Bootst
Kabasarang, D. C., Setiawan, A., & Susanto, B. (2013). Uji Normalitas
Menggunakan Statistik Jarque-Bera Berdasarkan Metode Bootstrap.
Seminar Nasional Pendidikan Matematika, April, 245–256
Qurnia Sari, A., Sukestiyarno, Y., & Agoestanto, A. (2017). Batasan Prasyarat Uji
Normalitas dan Uji Homogenitas pada Model Regresi Linear. Unnes
Journal of Mathematics, 6(2), 168–177
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Tarsito. Bandung. Sugiyono. 2004. Statistik
NonParametrik untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Supardi U.S. 2013. Aplikasi Statitika Dalam Penelitian (Konsep Statitika yang
Lebih Komprehensif). Change Publication. Jakarta. Indonesia.
Walpole, R. dan Myers, R. 1995. Ilmu Peluang dan Statistik untuk Insinyur dan
Ilmuwan. Bandung. ITB.