Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISA PROPORSI PENYEBAB CEDERA AKIBAT


KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT RISKESDAS
TAHUN 2018
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan dan Promosi
Kesehatan
Dosen Ibu Neni Sholihat, M.Psi

Disusun Oleh :

Syifa Qolbi Hakim C1814201036

Kelas IB

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah analisa tentang proporsi penyebab cedera akibat
kecelakaan lalu lintas menurut riskesdas tahun 2018 ini dengan lancar.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini dengan memberikan sumbangkan baik materi
maupun pikirannya.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah analisa tentang proporsi


penyebab cedera akibat kecelakaan lalu lintas menurut riskesdas tahun 2018 ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta memberikan manfaat bagi
para pembaca.

Tasikmlaya, 19 Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1

1.2 Tujuan ........................................................................................................1

1.3 Manfaat ......................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................3

2.1 Analisa .......................................................................................................3

2.2 Susunan Kegiatan Pendidikan dan Promosi Kesehatan Sesuai dengan

Langkah-langkah Pendidikan Kesehatan ...................................................3

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................8

3.3 Kesimpulan ...............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka kecelakaan lalu lintas tiap tahun meningkat. Cedera yang
ditimbulkan memiliki pola tertentu yang berbeda dengan cedera akibat
kekerasan lain. Informasi mengenai pola cedera pada kecelakaan lalu lintas
dapat digunakan dalam pengobatan. Studi retrospektif ini mendeskripsi-kan
cedera yang ditemukan pada autopsi korban kecelakaan lalu lintas di rumah
sakit umum Prof.dr.R.D Kandou di Manado, periode tahun 2004 – 2008.
Hasil survei menemukan bahwa 77,7% kasus kematian akibat kecelakaan
lalu lintas disebabkan oleh cedera kepala, dan 22,2 % akibat cedera pada
dada. Dari pengamatan penulis tampak dengan jelas kerusakan organ dalam,
terutama pada perut tidak dapat diperkirakan hanya dengan pemeriksaan
luar mayat. Perlu dipikirkan bersama agar dapat diciptakan kondisi di mana
korban meninggal pada kasus kecelakaan lalu lintas maupun untuk kasus
yang lain dapat menerima pelayanan autopsi forensik.
1.2 Tujuan
Tujuan Penyuluhan tentang ketertiban berlalu lintas dan keselamatan
dalam berkendara kepada mahasiswa universitas muhammadiyah
tasikmalaya mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-
perubahan dalam diri mahasiswa yang mencakup tingkat pengetahuan,
kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi terhadap ketertiban berlalu
lintas dan keselamatan dalam berkendara. Tujuan penyuluhan jangka
panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat khususnya di mahasiswa
yang memiliki angkat tertinggi rentan kecelakaan lalu lintas sehingga
kesejahteraan hidup dalam berkendara terjamin.
1.3 Manfaat
Manfaat penyuluhan ini bermanfaat bagi kegiatan penyuluhan yang
sedang berlangsung dan sudah berlangsung, diantaranya:
1. Untuk mengetahui, sampai sejauh mana tujuan dari program yang dapat
dicapai.

1
2. Untuk mencari bukti, apakah perubahan-perubahan yang terjadi sesuai
dengan sasaran yang diinginkan
3. Untuk mengetahui, segala kegiatan yang dihadapi atau dijumpai
berkaitan dengan pencapaian tujuan
4. Untuk mengukur keefektifan dan efisiensi metode atau sistem
kerja penyuluhan pertanian yang dijalankan

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisa
A. Kurva proporsi penyebab cedera akibat kecelakaan lalu lintas menurut
riskesdas tahun 2018

B. Analisa
Hasil analisa mengenai proporsi penyebab cedera akibat
kecelakaan lalu lintas menurut riskesdas tahun 2018 yaitu pengendara
sepeda motor memiliki angka tertinggi yaitu 72.7 % dibanding
penumpang 19.2 %, mengendarai mobil (sopir) 1.2%, penumpang mobil
1.3 %, naik kendaraan tidak bermesin 2.7%, dan pejalan kaki 4.3%. Dari
hasil analisa ini kita bisa melihat bahwa para pengguna sepeda motor
mempunyai kemungkinan mengalami kecelakaan lalu lintas tertinggi
daripada yang lainnya.
Pada tahun 2018 juga merupakan proporsi cedera yang
mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu yang memiliki angka
tertinggi yaitu 9.2 % dari 15 %.
Prevalensi cedera menurut karakteristik terjadi pada laki-laki di
perkotaan pada kisaran umur 15-24 tahun yang berstatus pelajar.
2.2 Susunan Kegiatan Pendidikan dan Promosi Kesehatan Sesuai dengan
Langkah-langkah Pendidikan Kesehatan

3
A. Mengkaji kebutuhan
Melihat dari hasil analisis proporsi penyebab cedera akibat
kecelakaan lalu lintas menurut riskesdas tahun 2018 yaitu pengendara
sepeda motor memiliki angka tertinggi yaitu 72.7 % dibanding yang
lainnya. Dan juga melihat dari Prevalensi cedera menurut karakteristik
terjadi pada laki-laki di perkotaan pada kisaran umur 15-24 tahun yang
berstatus pelajar.
B. Menetapkan masalah
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Kurangnya kehati-hatian para pengguna kendaraan terhadap
keselamatan dalam berkendara
3. Kurangnya ilmu pengetahuan mengenai keselamatan dalam
berkendara
C. Menentukan prioritas masalah
4. “Kurangnya ilmu pengetahuan mengenai keselamatan dalam
berkendara”
D. Menyusun rencana
1. Tujuan
a. Meningkatkan kehati-hatian para pengguna kendaraan terhadap
keselamatan dalam berkendara
b. Mengetahui keselamatan dalam berkendara
2. Penentuan sasaran
Sasaran pada promosi kesehatan ini adalah kisaran usia 15-24 tahun
lebih tepatnya mahasiswa di universitas muhammadiyah Tasikmalaya.
3. Isi materi penyuluhan
Ketertiban lalu lintas merupakan suatu keadaan berlalu lintas
yang berlangsung secara teratur sesuai dengan hak dan kewajiban
setiap pengguna jalan.( Pasal 1 Angka 32 UU Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan). Masalah Ketertiban
Berlalu lintas di Jalan Raya menjadi tanggung jawab bersama, Bukan
hanya pihak kepolisian tetapi seluruh pengguna jalan. Seluruh
pengguna jalan memiliki kewajiban untuk mentaati peratuan berlalu

4
lintas. Hal seperti ini setidaknya mengurangi tingginya angka
kecelakaan di jalan raya, banyak lagi peraturan-peraturan di jalan raya
yang seharusnya kita patuhi yaitu tidak menerobos Lampu
Merah,Menggunakan Helm Setiap berkendaraan roda dua dan juga
setiap pengendara seharusnya memiliki surat pengendara yang
lengkap sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Tetapi
masih banyak juga pengendara yagg tidak menghiraukan hal seperti
itu sehingga masih banyak terjadinya pelanggaran-pelanggaran lalu
lintas di jalan raya yang mengakibatkan tingginya angka kecelakaan
banyak korban yang hilang nyawa di jalan raya akibat kecerobohan
dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Oleh karena itu marilah kita
bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas di jalan
raya, Sehingga terciptanya ketertiban dan keamanan. semoga hal ini
bisa membagun kesadaran kita bersama untuk menyadari bahwa
pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya.
Penyuluhan ini bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk
menjelaskan tentang ketertiban dalam lalu lintas dan kami dari pihak
kesehatan lebih menjelaskan kepada apa yang harus dilakukan ketika
terjadi kecelakaan.
a. Cara penanggulangan
Memberikan pengertian kepada para mahasiswa sekaligus sebagai
para pengendara kendaraan tentang ketertiban dalam berlalu lintas
dan keselamatan berkendara.
b. Metode yang tepat
Metode yang tepat untuk dilakukan adalah dengan cara
ceramah singkat, membuat simulasi, dan tanya jawab. Agar
mahasiswa bisa memahami dengan jelas apa yang telah
disampaikan.
c. Penentuan kriteria evaluasi
Diharapkan mahasiswa universitas muhammadiyah
Tasikmalaya bisa menerapkan ketertiban berlalu lintas dan
keselamatan dalam berkendara.

5
E. Pelaksanaan
1. Hari : Selasa
2. Tanggal : 21 Mei 2015
3. Waktu : 09.00 10.00
4. Susunan Acara :
Tahap Kegiatan Waktu
Mengucapkan salam &
09.00 – 09.05
perkenalan
Menjelaskan maksud &
09.05 – 09.15
Pembukaan tujuan
Menanyakan hal-hal yang
telah diketahui oleh
mahasiswa tentang
09.15 – 09.25
ketertiban berlalu lintas dan
keselamatan dalam
berkendara.
Memberikan penyuluhan
tentang materi yang sudah 09.25 - 09.45
di persiapkan
Isi Mengecek ulang
pengetahuan mahasiswa
09.45 – 09.55
tentang materi yang telah
diberikan
Menutup dengan ucapan
salam dan Meminta maaf
Penutup apabila dalam pertemuan 09.55 – 10.00
pertemuan terdapat
kesalahan

F. Evaluasi
Dari hasil analisis yang saya buat mengenai proporsi penyebab
cedera akibat kecelakaan lalu lintas menurut riskesdas tahun 2018 dan

6
setelah dilakukan penyuluhan kepada mahasiswa universitas
muhammadiyah tasikmalaya, mahasiswa belum sepenuhnya mematuhi
ketertiban dalam berlalu lintas dan keselamatan dalam berkendara.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya kemajuan dalam bidang transportasi dan peningkatan
jumlah kendaraan, maka angka kejadian cedera akibat kecelakaan lalu lintas
juga turut meningkat. Pola cedera yang terjadi dapat bervariasi di berbagai
kota, daerah atau negara. Pemahaman akan pola cedera ini akan dapat
membantu deteksi dan tata laksana cedera pada tiap anggota tubuh korban
yang dirawat. Pada studi ini kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas
umumnya akibat cedera kepala. Tanpa autopsi forensik terjadinya cedera
pada organ dalam akan sulit ditentukan. Dengan demikian adanya
ketidakselarasan pemahaman dari yang berkepentingan mengenai manfaat
autopsi forensik korban kecelakaan lalulintas serta anggapan bahwa
pemeriksaan luar dianggap adekuat untuk menggantikan autopsi tersebut
akan menyulitkan penentuan organ/bagian tubuh yang cedera, terutama
sebagai penentu penyebab kematian.

8
DAFTAR PUSTAKA
Riskesdas 2018
https://ejournal.unsrat.ac.id

Anda mungkin juga menyukai