1
BAB I
PENDAHULUAN
2
antibakteri, Organoleptis, Homogenitas, Konsistensi dan berbagai faktor
pendukung lain yang dapat menjamin keamanan mutu produk sebelum sampai ke
tangan konsumen. Sistem penjualan yang kami lakukan dibagi menjadi dua, yaitu
edukasi dan menjual handsinitizer secara langsung maupun tidak langsung.
Dimulai dari lingkungan STIKES ALIFAH, UKM (Usaha Kecil dan Menengah),
apotek, puskesmas, swalayan, hingga rumah sakit. Penjualan secara edukasi
merupakan penjualan dengan memberikan sampel Chomel langsung kepada
konsumen serta penjelasan tentang keunggulan Chomel di banding hand sinitizer
yang telah beredar dipasaran, sedangkan menjual ke UKM, Apotek, Swalayan,
dan Toko Alat Kesehatan dilakukan dengan sistem pemasaran secera luas. Produk
ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet, brosur, serta media online yang
membantu menaikkan citra produk di mata konsumen serta mempermudah dalam
transaksi pembelian.
1.3 Misi
Menciptakan inovasi trend produk hand sanitizer dengan memanfaatkan
daun kersen.
1.4 Visi
Menjadikan Chomel sebagai hand sanitizer yang aman untuk semua
lapisan masyarakat.
1.5 Motto
Membunuh 99% kuman,tanpa di bilas,di mana saja,kapan saja dan praktis.
3
1.6 Logo
4
1.9 Kegunaan Produk
1. Bagi mahasiswa pengusul
Bagi mahasiswa pengusul program ini merupakan peluang untuk
mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menggeluti bidang
enterpreunerdengan memanfaatkan kekayaan alam melimpah, terlebih ini
juga merupakan bentuk pengabdian ilmu mahasiswa pada umumnya.
Diharapkan program ini mampu berjalan secara kontinyu dan produk
handsanitizer Chomel dapat menghasilkan profit yang baik.
2. Bagi konsumen
Bagi konsumen produk ini merupakan jawaban, bahwa hidup sehat dapat
dimulai dengan kepedulian terhadap pemanfaatan bahan alam, selain
murah Chomel juga ramah terhadap lingkungan karena memanfaatkan
bahan baku dari alam.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.3. Diferensiasi
Dengan mengembangkan strategi pemasaran bersifat Market Orientation
dalam skala kecil maupun besar, serta dengan adanya upaya untuk menciptakan
mitra kerja dalam komunitas bisnis, maka secara tidak langsung masyarakat akan
mengetahui dan berinisiatif untuk mencoba,terlebih jika sudah menjadi bahan
sediaan baku dalam rumah sakit, puskesmas dan apotik yang dapat menjadikan
hand sanitizer Chomel produk primer unggulan.
2.4. Kompetitor
Untuk persaingan pasar, produk-produk hand sanitizer semakin marak
beredar dipasaran, dari merk ternama dari dalam hingga luar negeri saling
merebut gelar menduduki peringkat pertama hand sanitizer kebanggaan
masyarakat. Namun dari banyaknya hand sanitizer yang menggunakan komposisi
yang mengacu pada penggunaan bahan kimia komersial saja tentu belum tentu
dapat membantu menjawab akan kebutuhan hidup sehat.
6
Wirausaha ini sangat menjanjikan dan lebih berpeluang untuk sukses
karena keuntungan (profit) yang didapat relatif besar dengan kuantitas penjualan
produk yang relatif kecil. Adapun rincian keuntungan sebagai berikut :
Harga unit produksi diperoleh dari perbandingan antara biaya total produksi
dengan total unit yang diproduksi. Adapun harga unit produksi dan harga jual
tiap unit 55 ml/ botol sebagai berikut:
Harga unit produksi = Rp 1.650.425,-/1000 botol
= Rp 1.650, 425/botol
Harga jual tiap unit = Rp 4.500,-/botol
7
2. Perolehan Profit
Perolehan profit wirausaha ini didapat dengan menghitung selisih
antara harga jual produk/botol dengan harga produksi/botol. Jadi dengan 1000
botol produk yang dibuat mampu menghasilkan profit usaha sebesar :
Profit usaha = (Rp 4.500,-– Rp 1.650,425) x 1000
= Rp 2.849.575,-4
3. Perhitungan BEP
Perhitungan BEP diperoleh dengan membagi total biaya produksi
dengan harga jualnya.
BEP (Break Event Point) = Rp1.650.425,-/ Rp 4.500,-
= 366 botol
Jadi, modal akan kembali setelah mampu menjual 366 botol.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami pilih untuk memperkenalkan produk
kami kepada masyarakat dan mahasiswa adalah strategi pemasaran Market
Orientation agar penjualan produk ini meningkat. Kami menggunakan
beberapa metode pemasaran sebagai berikut :
• Edukasi
Kami akan melakukan penyuluhan kesehatan berupa seminar
terbuka serta demo produk untuk masyarakat. Metode pemasaran ini kami
lakukan karena kepedulian akan bahaya hand sanitizer berbahan kimia
dengan memberikan penjelasan keunggulan Chomel yang lebih aman dan
ekonomis.
8
• Pemasaran Langsung ke Industri Kecil/ UKM, Apotek,Puskesmas, Rumah
Sakit dan Swalayan.
Dalam sistem pemasaran ini kami akan memberikan potongan
harga tertentu untuk distributor maupun pembelian skala besar serta
pembuatan banner toko gratis dengan headline utama produk hand
sanitizer Chomel pada toko kelontong skala kecil dengan tujuan untuk
meningkatkan angka penjualan produk sehingga kedepanya dapat
menunjang kuantitas produksi.
• Promosi Iklan dan Tester
Promosi dilakukan dengan cara melakukan iklan pada media
partner lokal semisal radio, surat kabar, media sosial, pengajuan produk
kedalam puskesmas, kantor, hotel, dan tempat representatif lainnya.
Disamping itu kami juga memberikan sebuah bonus promo berupa “buy
two get one free” di awal setiap 1 kali dalam seminggu pada bulan pertama
penjualan produk kami. Metode ini kami pakai untuk memberikan promo
yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk kami sekaligus
mewadahi uji Organoleptik dalam koreksi produk.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
10
b. Proses Pembuatan Chomel
1. Perancangan Produk
Bentuk rancangan produk sebagai berikut:
11
2. Pengadaan Bahan
Bahan baku kimia yang dibutuhkan seperti : Aquadest, Ethanol 96%, parfum
(essensial oil), carbomer 940, Propilene Ethylene Glikol (PEG400), Propilene
Glikol (PG), Gliserol,Triethanolamine (TEA), dan Tokoferol Asetat (Vit.E)
didapatkan dari Toko Kimia di Padang dan sekitarnya, sedangkan bahan baku
daun kersen diperoleh dari daerah Padang, Sumatera Barat.
3. Produksi
I. Proses Ekstraksi Daun Kersen
1. Pengeringan
Daun kersen dikeringkan dengan sinar matahari selama 1-2 hari,
kemudian di ovendengan suhu 60oC selama 2 jam untuk
menghilangkan kandungan air.
2. Penghalusan
Daun kersen kering dihaluskan menggunakan blender dan didapatkan
serbuk, kemudian diayak dengan ayakan 80 mesh dan didapat ukuran
serbuk daun yang seragam.
3. Perendaman
Serbuk daun kersen direndam dengan berbagai konsentrasi ethanol,
perbadingan ml ethanol : gram serbuk (5:1).
4. Penyaringan
Hasil perendaman disaring untuk memisahkan ampas dangan cairan
hasil (filtrat) mengunakan kain saring. Didapat ekstrak daun kersen
dalam ethanol.
5. Penguapan
Filtrat diuapkan pada suhu 60oC sampai volumenya berkurang 90%
dan didapatkan ekstrak pekat.
II. Pembuatan
Handsanitizer “Chomel” Pencampuran ekstrak daun kersen dengan bahan
pendukung lainya dan dilanjutkan dengan penambahan essensial oil agar
lebih menarik.
12
III. Pengisian produk
Dalam proses ini, wadah yang digunakan adalah Botol berukuran 55ml.
IV. Pengemasan
Tahap terakhir adalah pengemasan, botol yang telah berisi hand sanitizer
di kemas kedalam kardus.
4. Quality Control
Menguji handsanitizer pada keadaan sebenarnya (real condition)
dengan parameter pendukung, apakah berfungsi sesuai yang diharapkan atau
tidak.
5. Pemasaran
Memasarkan sekaligus mempromosikan hasil produk kami melalui
sampel dan edukasi dengan konsumen atau UKM berdasarkan sistem Market
Orientation.
6. Penyusunan kesimpulan
Penyusunan kesimpulan dan saran disusun berdasarkan data yang
dikumpulkan dan pengaplikasian hand sanitizer Chomel pada kondisi
sebenarnya (real condition).
7. Laporan akhir
Penyusunan laporan akhir dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban
terhadap kegiatan yang telah kami laksanakan.
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
14
Lampiran 1. Anggaran kegiatan
1. Peralatan penunjang
15
2. Bahan Habis Pakai
16
3. Perjalanan
4. Lain-lain
17
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Kepera
watan
Kepera
watan
Kepera
watan
Kepera
watan
18