Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Sebelum peneliti melakukan analisis deskriptif terhadap kedua varaibel

penelitian, maka penulis terlebih dahulu menunjukkan data hasil penelitian yang

diperoleh dari lapangan yaitu Interaksi Edukatif(Variabel X) dan Hasil Belajar

Ekonomi Materi Sistem Ekonomi(Variabel Y) siswa Kelas X SMA Swasta

Kesuma Indah Padangsidimpuan. Adapun rekapitulasi data tentang Interaksi

Edukatifdan Hasil Belajar Ekonomi Materi Sistem Ekonomi yang diperoleh di

lapangan dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 6
Rekapitulasi Responden tentang Interaksi Edukatif dan Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Pada Materi Sistem Ekonomi Kelas X SMA Swasta
Kesuma Indah Padangsidimpuan

Interaksi Edukatif Hasil Belajar Ekonomi


No X Y
1 90 85
2 80 75
3 60 70
4 85 90
5 80 80
6 80 85
7 90 85
8 75 80
9 70 70
10 85 80
11 90 95
12 70 75
13 75 80
14 75 80
15 80 85
47
48

16 80 85
17 65 65
18 85 90
19 75 80
20 75 80
21 80 85
22 75 70
23 80 85
24 60 65
25 75 75
26 65 75
27 85 95
28 70 75
29 75 75
30 75 80
31 70 80
32 65 80
33 65 70
34 70 80
35 55 60
36 80 90
37 70 75
38 80 75
39 75 80
40 75 85
Jumlah 3010 3170

1. Deskripsi Data Interaksi Edukatif

Data hasil penelitian yang terkumpul Variabel bebas (X) yakni Interaksi

Edukatif diperoleh skor terendah 55 dan skor tertinggi 90. Sedangkan skor

maksimum yang mungkin diperoleh siswa adalah 100, skor tengah teoritisnya 50

dan mean diperoleh 75,50 (Lampiran 6 ). Ukuran pemusatan data tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut:


49

Tabel 7
Ukuran Pemusatan Data Tentang Interaksi Edukatif Siswa
Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan

No Ukuran Pemusatan Nilai


1. Mean 75,50
2. Median 76,32
3. Modus 74,21

Jika dilihat dari nilai rata-rata Interaksi Edukatif dibanding dengan dengan

nilai tengah teoritisnya, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata Interaksi

Edukatif berada di atas nilai tengah teoritisnya. Hal ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

75,50

0 50 100

Gambar 1: Letak Nilai Rataan Hitung (Mean) Interaksi Edukatif di Kelas X


SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan

Dari nilai mean Interaksi Edukatif yaitu 75,50 jika dikonsultasikan dengan

kriteria penilaian yang ditetapkan pada BAB III Tabel 5, maka posisi atau

keberadaan Interaksi Edukatif dalam kategori ”Baik”. Hal ini dapat dilihat dari

hasil jawaban siswa dalam soal Materi Sistem Ekonomi seperti ditunjukkan dalam

tabel dibawah ini:


50

Tabel 8
Hasil Jawaban Siswa Tentang Interaksi Edukatifdi Kelas X
SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan
(Lampiran 4)

No Indikator Rata-rata Kriteria

1 Tujuan 71,25 Baik


2 Bahan/Materi 80,00 Baik
3 Metode 83,33 Baik
4 Alat/Sarana 72,50 Baik
5 Sumber 85,83 Baik
6 Evaluasi 85,00 Baik

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan:

a. Interaksi Edukatifsiswa di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan tentang penyampaian tujuan mencapai nilai rata-rata

71,25. Apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian maka

masuk pada kategori ” Baik”. Artinya pelaksanaan penyampaian tujuan

sudah terlaksana dengan dengan baik.

b. Interaksi Edukatif siswa di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan tentang penyampaian materi mencapai nilai rata-rata 80

Apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian maka masuk

pada kategori ” Baik”. Artinya pelaksanaan penyampaian materi sudah

terlaksana dengan dengan baik..

c. Interaksi Edukatif siswa di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan tentang penggunaan metodemencapai nilai rata-rata

83,33. Apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian maka

masuk pada kategori ” Baik”. Artinya pelaksanaan penggunaan metode

sudah terlaksana dengan dengan baik..

d. Interaksi Edukatif siswa di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan tentang penggunaan alat/saranamencapai nilai rata-rata


51

72,50. Apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian maka

masuk pada kategori ” Baik”. Artinya penggunaan sarana sudah terlaksana

dengan dengan baik.

e. Interaksi Edukatif siswa di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan tentang penggunaan sumber mencapai nilai rata-rata

85,83. Apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian maka

masuk pada kategori ” Baik”. Artinya pelaksanaan penggunanaan sumber

sudah terlaksana dengan dengan baik.

f. Interaksi Edukatif siswa di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan tentang pelaksanaan evaluasi mencapai nilai rata-rata 85.

Apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian maka masuk

pada kategori ” Baik”. Artinya pelaksanaan evaluasi sudah terlaksana

dengan dengan baik.

Selanjutnya untuk mengetahui keberadaan sebaran data responden tentang

Interaksi Edukatif dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi. Hal ini untuk

melihat gambaran mean, median dan modus data sebagai berikut:

Tabel 9
Distirbusi Frekuensi Interaksi Edukatif di Kelas X
SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan

Nilai Frekuensi Persentase (%)


85 – 90 7 17,5
79 – 84 9 22,5
73 – 78 11 27,5
67 – 72 6 15,0
61 – 66 4 10,0
55 – 60 3 7,5
Jumlah 40 100 %

Dari data distribusi di atas digambarkan histogram sebagai berikut:

F
52

11
10
9
8
7
6
5
4
3
X
0 54,5 60,5 66,5 72,5 78,5 84,5 90,5
Gambar 2 : Histogram Distribusi Frekuensi Interaksi EdukatifSiswa
Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Ekonmi Materi Sistem Ekonomi

Dari hasil yang dilakukan terhadap Variabel terikat (Y) yakni Hasil Belajar

Ekonmi Materi Sistem Ekonomi siswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan dapat dilihat bahwa nilai terendah 60 dan tertinggi 95,

sedangkan nilai maksimum yang dicapai siswa adalah 100 dimana nilai tengah

teoritisnya 50 dan nilai mean diperoleh 79,30 ( Lampiran 7 ). Ukuran pemusatan

data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

No Ukuran Pemusatan Nilai


1. Mean 79,30
2. Median 80,00
3. Modus 80,17

Jika dilihat dari nilai mean hasil belajar ekonomi Materi Sistem Ekonomi

dibanding dengan nilai tengah teoritisnya, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
53

rata-rata hasil belajar ekonmi Materi Sistem Ekonomi berada di atas nilai tengah

teoritisnya. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

79,30

0 50 100

Gambar 3: Letak Nilai Rataaan Hitung (Mean) Hasil Belajar Ekonomi


Materi Sistem EkonomiKelas X SMA Swasta Kesuma Indah
Padangsidimpuan

Jika nilai rata-rata hasil belajar ekonomi Materi Sistem Ekonomi yaitu

75,30. jika dikonsultasikan dengan kriteria penilaian yang ditetapkan pada BAB

III Tabel 5 maka posisi atau keberadaan hasil belajar Ekonomi Materi Sistem

Ekonomisiswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan masuk

pada kategori ”Baik”.

Tabel 10
Hasil Jawaban Siswa Tentang Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Pada Materi Sistem Ekonomidi Kelas X SMA Swasta
Kesuma Indah Padangsidimpuan
( Lampiran 4 )
Rata-rata Kriteria
No Indikator

1 Sistem ekonomi liberal 75,00 Baik


2 Sistem ekonomi kapitalis 75,42 Baik
3 Sistem ekonomi komando 75,36 Baik

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Hasil belajar Ekonomi pada indikator mendeskripsikan sistem ekonomi

liberal di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan mencapai


54

nilai rata-rata 75. Apabila dikonsultasikan pada kriteria, maka masuk pada

kategori “Baik”. Artinya siswa sudah dapat memahami Materi Sistem Ekonomi

liberal dengan baik, dan sudah mencapai KKM

2. Hasil belajar Ekonomi pada indikator mendeskripsikan sistem ekonomi

kapitalis di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan mencapai

nilai rata-rata 75,42 masuk pada kategori “Baik”. Artinya siswa sudah dapat

memahami Materi Sistem Ekonomi kapitalis dengan baik dan sudah mencapai

KKM

3. Hasil belajar Ekonomi pada indikator mendeskripsikan sistem ekonomi

komando di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan mencapai

nilai rata-rata 75,36. Nilai tersebut masuk pada kategori “Baik”. Artinya siswa

sudah dapat memahami Materi Sistem Ekonomi komando dengan baik dan

sudah mencapai KKM

Selanjutnya untuk mengetahui keadaan sebaran data responden (Lampiran

7) tentang Hasil Belajar Ekonmi Materi Sistem EkonomiKelas X SMA Swasta

Kesuma Indah Padangsidimpuan dapat dijelaskan pada tabel frekuensi berikut:


55

Tabel 11
Distirbusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi
Materi Sistem EkonomiSiswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah
Padangsidimpuan

Nilai Frekuensi Persentase (%)


90 – 95 5 12,5
84 – 89 8 20
78 – 83 12 30,0
72 – 77 7 17,5
66 – 71 5 12,5
60 – 65 3 7,5
Jumlah 40 100 %
Dari data distribusi frekuensi di atas digambarkan pada histogram di bawah ini:
F

12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
Y

0 59,5 65,5 71,5 77,5 83,5 90,5 95,5

Gambar 4 : Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi


Materi Sistem EkonomiSiswa Kelas X SMA Swasta
Kesuma Indah Padangsidimpuan

B. Pengujian Hipotesis
56

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

sebagaimana yang dirumuskan pada bab sebelumnya, maka data yang diperoleh

dianalisa dengan teknik Korelasi Product Moment sebagai berikut:

Tabel 12
Tabel Indeks Memperoleh Indeks Korelasi Pengaruh Interaksi
EdukatifTerhadap Hasil Belajar Ekonmi Materi Sistem Ekonomi
Siswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan

NO X Y X2 Y2 XY
1 90 85 8100 7225 7650
2 80 75 6400 5625 6000
3 60 70 3600 4900 4200
4 85 90 7225 8100 7650
5 80 80 6400 6400 6400
6 80 85 6400 7225 6800
7 90 85 8100 7225 7650
8 75 80 5625 6400 6000
9 70 70 4900 4900 4900
10 85 80 7225 6400 6800
11 90 95 8100 9025 8550
12 70 75 4900 5625 5250
13 75 80 5625 6400 6000
14 75 80 5625 6400 6000
15 80 85 6400 7225 6800
16 80 85 6400 7225 6800
17 65 65 4225 4225 4225
18 85 90 7225 8100 7650
19 75 80 5625 6400 6000
20 75 80 5625 6400 6000
21 80 85 6400 7225 6800
22 75 70 5625 4900 5250
23 80 85 6400 7225 6800
57

24 60 65 3600 4225 3900


25 75 75 5625 5625 5625
26 65 75 4225 5625 4875
27 85 95 7225 9025 8075
28 70 75 4900 5625 5250
29 75 75 5625 5625 5625
30 75 80 5625 6400 6000
31 70 80 4900 6400 5600
32 65 80 4225 6400 5200
33 65 70 4225 4900 4550
34 70 80 4900 6400 5600
35 55 60 3025 3600 3300
36 80 90 6400 8100 7200
37 70 75 4900 5625 5250
38 80 75 6400 5625 6000
39 75 80 5625 6400 6000
40 75 85 5625 7225 6375
JLH 3010 3170 229200 253600 240600

Dari tabel di atas, diketahui ∑X=3010, ∑Y=3170, ∑X2 = 229200, ∑Y2 =

253600, ∑XY=240600, N=40, maka dengan mendistribusikan nilai-nilai tersebut

ke dalam rumus r xy Korelasi Product Moment diperoleh hasil sebagai berikut:

N ∑ XY −( ∑ X ) ( ∑ Y )
r xy=
√ {N ∑ X −( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2 2 2

40 (240600 )−( 3010 ) ( 3170 )


r xy =
√ {40 ( 229200 ) −( 3010 )2}{ 40 ( 253600 )−( 3170 )2}
9624000−9541700
r xy =
√ { 9168000−9060100 } {10144000−10048900 }
82300
r xy=
√ (107900 )( 95100 )
58

82300
r xy=
101298 ,0256
r xy=0, 812 (Nol koma delapan ratus dua belas)

Hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh angka korelasi Product

Moment
r xy=0,812 . Untuk selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan rumus uji t-test yaitu:

r √ n−2
=
t √ 1−r 2
0, 812 √40−2
=
t √ 1−( 0, 804 )2
0,812 √38
t = √1−0,6600

5,061
t = 0,583

t = 6,680 (enam koma enam ratus delapan puluh)

Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh


t hitung = 6,680 bila

dibandingkan dengan
t tabel pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan

(db) = N – 2 = 40 – 2 = 38 tidak ditemukan dalam tabel maka digunakan dengan

rumus persamaan garis lurus :

N ttabel
30 1,697
40 1,684

Y −Y 1 X −X 1
=
Y 2−Y 1 X 2− X 1
59

Y −1,697 38−30
=
1, 684−1,697 40−30

Y −1,697 8
=
−0,013 10

10Y =−0,104 +16,97


16,866
10Y =
10

Y=1,687 (Satu koma enam ratus delapan tujuh)

Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai


t hitung 6,680 bila

dibandingkan dengan
t tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat

kesalahan 5% dengan tingkat kebebasan (dn) = N – 2 yaitu 40 – 2 = 38 diperoleh

t tabel 1,687 maka t hitung lebih besar dari t tabel (6,680 > 1,687).

Berdasarkan hasil konsultasi, nilai tersebut maka hipotesis alternative yang

dirumuskan dalam penelitian diterima atau disetujui kebenarannya. Artinya

terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi edukatif terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Materi Sistem Ekonomi di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan. Jika hubungan timbal balik tingkatkan antara guru dengan

murid maka hasil belajar siswa akan lebih meningkat dan sebaliknya jika

hubungan timbal balik balik antara guru dan siswa renggang maka hasil belajar

siswa akan menurun.


60

C. Pembahasan

1. Interaksi Edukatif di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah

Padangsidimpuan

Djamarah (2010:10) “kecendrungan manusia untuk berhubunngan

melahirkan komunikasi dua arah melalui bahasa yang mengandung tindakan dan

perbuatan. Karena ada aksi dan reaksi, maka interaksi pun terjadi.Karena itu.

Interaksi akan berlangsunng bila ada hubungan timbal balik antara dua orang atau

lebih. Subroto (2009:147) “Hubungan timbal balik antara guru (pendidik) dan

peserta didik (murid)”. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan interaksi

merupakan hubungan timbal balik dua arah untuk dapat menjalin suatu

komunikasi yang saling berkaitan.

Prinsip interaksi merupakan suatu hubungan yang saling terkait antara

suatu gejala dengan gejala lainnya atau antara suatu faktor dengan faktor lainnya

yang terjadi pada suatu rungan tertentu.dapat berupa hubungan antara faktor sosial

dengan sosial, sosial dengan fisik, dan fisik dengan fisik. Akmalia (dalam

Djamarah, 2010:69) “Prinsip-prinsip yang perlu diterapkan oleh guru antara lain

prinsip motivasi, berangkat dari persepsi yang dimiliki anak didik, focus tertentu,

keterpaduan, pemecahan masalah, mencari, menemukan dan mengembangkan

sendiri, belajar sambil bekerja, hubungan social, dan perbedaan individual”.Beri

(2016:18) prinsip interaksi adalah “mampu mengatasi dan memecahkan masalah

yang sedang guru hadapi dalam interaksi edukatif acuan guru dalam mendidik

peserta didik”.

Dari pendapat diatas, peneliti telah komponen-komponen Interaksi

Edukatif dan hasilnya sangat memuaskan di bandingkan hasil belajar sebelum


61

peneliti menerapkan komponen-komponen interaksi edukatif. Interaksi edukatif

dikelas X SMA Swasta Kesuma Indah, dalam hal ini guru dan siswa melakukan

hubungan interaksi, hubungan interaksi menekan hubungan antara guru dan murid

untuk dapat menciptakan suasana lebih baik lagi.

Berdasarkan temuan penelitian di atas maka hasil penelitian tersebut dapat

dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Ardana (2017)

dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Interaksi Edukatif Terhadap Prestasi

Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas X di MAN Sabdodadi Bantul Yogyakarta T.A

2016/2017”. Berdasarkan analisis diperoleh nilai rxy= 0,510. Kemudian rxy

dikonsultasikan dengan r table Product Moment yaitu dengan df: 62 diperoleh

harga r table dengan taraf signifikansi 5% dan pada taraf signifikansi 1%, maka

hipotesis terbuti kebenarannya bahwa terdapat korelasi yang positif dalam

kategori sedang. Sehingga ada Pengaruh Antara Interaksi Edukatif Terhadap

Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas X Man Sabdodadi Bantul Yogyakarta

T.A 2016/2017

2. Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Materi Sistem Ekonomi Di

Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidempuan

Gagne (dalam Sagala 2008.14) bahwa “Belajar adalah perubahan yang

terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus

menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja”. Dari pendapat

diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan yaitu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang

dimaksud bukan karena perubahan fisik atau kedewasaan tetapi perubahan yang

dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang bersifat pengetahuan (kognitif),


62

keterampilan (psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif) dan perubahan

tersebut tidak hanya berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat

disimpan.
Dari penelitian diatas yang telah dilakukan ini dikaitkan dengan penelitian

lain yang relevan yaitu Saragih (2017) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Motivasi Belajar Dan penguasaan Materi Masalah Pokok Ekonomi

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi siswa Pada Materi Sistem Ekonomi Di Kelas X

SMA NEGERI 1 DOLOK 2017 “.Berdasarkan analisis data pada pengujian

hipotesis ketiga yaitu penngaruh mitivasi belajar (X 1) dan penguasaan masalah

ekonomi (X2) secara bersama-sama terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada

materi sistem ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Dolok.Berdasarkan pengolahan

statistik diperoleh koefisien F 4,231 dan Sig sebesar 0,023. Apabila nilai koefisien

Sig dibandingkan nilai taraf alpha = 0,05 tampak bahwa Sig 0,023< 0,05 hal ini

bermaksud bahwa variabel bebas motivasi belajar (X1) dan penguasaan masalah

pokok ekonomi (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil

belajar ekonomi siswa pada materi sistem ekonomi di kelas X SMA Negeri 1

Dolok (Ha diterima). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil

belajar ekonomi materi sistem ekonomi dengan pengaruh interaksi edukatif.

3. Pengaruh Interaksi Edukatif Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Pada

Materi Sistem Ekonomi Di Kelas X SMA Kesuma Indah

Padangsidimpuan

Dari uraian di atas, hasil belajar pada Materi Sistem Ekonomi dengan

Interaksi Edukatif menunjukkan hasil yang cukup memuaskan atau siswa telah

mampu menguasai tentang materi produksi. Dengan demikian dapat dijelaskan

bahwa Interaksi Edukatif berkontribusi kepada hasil belajar Materi Sistem


63

Ekonomi, artinya kegiatan dalam proses pembelajaran seperti interaksi edukatif

sangat mempengatruhi hasil belajar siswa, seperti Materi Sistem Ekonomi

Pembuktian di lapangan dengan analisis data terhadap ke dua variabel diperoleh

bahwa Interaksi Edukatif memberikan peningkatan hasil belajar pada Materi

Sistem Ekonomi di Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa

tinggi rendahnya hasil belajar siswa tergantung pada penguasaan pengetahuan

lainnya atau pengetahuan prasyarat yang mendukung akan pemahaman materi

yang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Whittaker dalam Djamarah (2008:12)

mengatakan bahwa: “Belajar adalah proses tingkah laku yang ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman.” Dalam hal ini yang menjadi latihan atau

pengalaman adalah interaksi edukatif dalam mempelajari Materi Sistem

Ekonomi.

Bedasarkan perhitungan analisis data maka hipotesis alternatif yang

ditegakkan dalam penelitian ini diterima atau disetujui kebenarannya artinya

Terdapat hasil belajar Materi Sistem Ekonomi siswa sangat dipengaruhi oleh

interaksi edukatif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain

semakin baik interaksi edukatif maka semakin baik pula hasil belajar siswa pada

Materi Sistem Ekonomi.

Pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara Interaksi Edukatifterhadap hasil Belajar pada Materi Sistem

Ekonomidapat diterima. Hal ini sejalan dengan skripsi dari Menurut Kadafi

(2012) penelitian dengan judul “Pengaruh Interaksi Edukatifterhadap hasil Belajar

Siswa Pada Materi pasar Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sayurmatinggi”. Adapun
64

aspek yang diteliti adalah struktur pasar yang meliputi pasar persaingan sempurna,

pasar monopoli dan pasar monopolistik. Hal ini dikaitkan dengan hasil Belajar

Materi pasar.

Berdasarkan hasil penelitian, kajian teori dan hasil penelitian yang relevan

bahwa dengan pelaksanaan interaksi edukatif yang baik akan dapat

mempengaruhi hasil belajar ekonomi Materi Sistem Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai