HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
penelitian, maka penulis terlebih dahulu menunjukkan data hasil penelitian yang
Tabel 6
Rekapitulasi Responden tentang Interaksi Edukatif dan Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Pada Materi Sistem Ekonomi Kelas X SMA Swasta
Kesuma Indah Padangsidimpuan
16 80 85
17 65 65
18 85 90
19 75 80
20 75 80
21 80 85
22 75 70
23 80 85
24 60 65
25 75 75
26 65 75
27 85 95
28 70 75
29 75 75
30 75 80
31 70 80
32 65 80
33 65 70
34 70 80
35 55 60
36 80 90
37 70 75
38 80 75
39 75 80
40 75 85
Jumlah 3010 3170
Data hasil penelitian yang terkumpul Variabel bebas (X) yakni Interaksi
Edukatif diperoleh skor terendah 55 dan skor tertinggi 90. Sedangkan skor
maksimum yang mungkin diperoleh siswa adalah 100, skor tengah teoritisnya 50
dan mean diperoleh 75,50 (Lampiran 6 ). Ukuran pemusatan data tersebut dapat
Tabel 7
Ukuran Pemusatan Data Tentang Interaksi Edukatif Siswa
Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan
Jika dilihat dari nilai rata-rata Interaksi Edukatif dibanding dengan dengan
nilai tengah teoritisnya, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata Interaksi
Edukatif berada di atas nilai tengah teoritisnya. Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
75,50
0 50 100
Dari nilai mean Interaksi Edukatif yaitu 75,50 jika dikonsultasikan dengan
kriteria penilaian yang ditetapkan pada BAB III Tabel 5, maka posisi atau
keberadaan Interaksi Edukatif dalam kategori ”Baik”. Hal ini dapat dilihat dari
hasil jawaban siswa dalam soal Materi Sistem Ekonomi seperti ditunjukkan dalam
Tabel 8
Hasil Jawaban Siswa Tentang Interaksi Edukatifdi Kelas X
SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan
(Lampiran 4)
Interaksi Edukatif dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi. Hal ini untuk
Tabel 9
Distirbusi Frekuensi Interaksi Edukatif di Kelas X
SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan
F
52
11
10
9
8
7
6
5
4
3
X
0 54,5 60,5 66,5 72,5 78,5 84,5 90,5
Gambar 2 : Histogram Distribusi Frekuensi Interaksi EdukatifSiswa
Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan
Dari hasil yang dilakukan terhadap Variabel terikat (Y) yakni Hasil Belajar
Ekonmi Materi Sistem Ekonomi siswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah
sedangkan nilai maksimum yang dicapai siswa adalah 100 dimana nilai tengah
Jika dilihat dari nilai mean hasil belajar ekonomi Materi Sistem Ekonomi
dibanding dengan nilai tengah teoritisnya, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
53
rata-rata hasil belajar ekonmi Materi Sistem Ekonomi berada di atas nilai tengah
79,30
0 50 100
Jika nilai rata-rata hasil belajar ekonomi Materi Sistem Ekonomi yaitu
75,30. jika dikonsultasikan dengan kriteria penilaian yang ditetapkan pada BAB
III Tabel 5 maka posisi atau keberadaan hasil belajar Ekonomi Materi Sistem
Tabel 10
Hasil Jawaban Siswa Tentang Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Pada Materi Sistem Ekonomidi Kelas X SMA Swasta
Kesuma Indah Padangsidimpuan
( Lampiran 4 )
Rata-rata Kriteria
No Indikator
nilai rata-rata 75. Apabila dikonsultasikan pada kriteria, maka masuk pada
kategori “Baik”. Artinya siswa sudah dapat memahami Materi Sistem Ekonomi
nilai rata-rata 75,42 masuk pada kategori “Baik”. Artinya siswa sudah dapat
memahami Materi Sistem Ekonomi kapitalis dengan baik dan sudah mencapai
KKM
nilai rata-rata 75,36. Nilai tersebut masuk pada kategori “Baik”. Artinya siswa
sudah dapat memahami Materi Sistem Ekonomi komando dengan baik dan
Tabel 11
Distirbusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi
Materi Sistem EkonomiSiswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah
Padangsidimpuan
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
Y
B. Pengujian Hipotesis
56
sebagaimana yang dirumuskan pada bab sebelumnya, maka data yang diperoleh
Tabel 12
Tabel Indeks Memperoleh Indeks Korelasi Pengaruh Interaksi
EdukatifTerhadap Hasil Belajar Ekonmi Materi Sistem Ekonomi
Siswa Kelas X SMA Swasta Kesuma Indah Padangsidimpuan
NO X Y X2 Y2 XY
1 90 85 8100 7225 7650
2 80 75 6400 5625 6000
3 60 70 3600 4900 4200
4 85 90 7225 8100 7650
5 80 80 6400 6400 6400
6 80 85 6400 7225 6800
7 90 85 8100 7225 7650
8 75 80 5625 6400 6000
9 70 70 4900 4900 4900
10 85 80 7225 6400 6800
11 90 95 8100 9025 8550
12 70 75 4900 5625 5250
13 75 80 5625 6400 6000
14 75 80 5625 6400 6000
15 80 85 6400 7225 6800
16 80 85 6400 7225 6800
17 65 65 4225 4225 4225
18 85 90 7225 8100 7650
19 75 80 5625 6400 6000
20 75 80 5625 6400 6000
21 80 85 6400 7225 6800
22 75 70 5625 4900 5250
23 80 85 6400 7225 6800
57
N ∑ XY −( ∑ X ) ( ∑ Y )
r xy=
√ {N ∑ X −( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2 2 2
82300
r xy=
101298 ,0256
r xy=0, 812 (Nol koma delapan ratus dua belas)
Moment
r xy=0,812 . Untuk selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan
r √ n−2
=
t √ 1−r 2
0, 812 √40−2
=
t √ 1−( 0, 804 )2
0,812 √38
t = √1−0,6600
5,061
t = 0,583
dibandingkan dengan
t tabel pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan
N ttabel
30 1,697
40 1,684
Y −Y 1 X −X 1
=
Y 2−Y 1 X 2− X 1
59
Y −1,697 38−30
=
1, 684−1,697 40−30
Y −1,697 8
=
−0,013 10
dibandingkan dengan
t tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat
t tabel 1,687 maka t hitung lebih besar dari t tabel (6,680 > 1,687).
terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi edukatif terhadap Hasil Belajar
murid maka hasil belajar siswa akan lebih meningkat dan sebaliknya jika
hubungan timbal balik balik antara guru dan siswa renggang maka hasil belajar
C. Pembahasan
Padangsidimpuan
melahirkan komunikasi dua arah melalui bahasa yang mengandung tindakan dan
perbuatan. Karena ada aksi dan reaksi, maka interaksi pun terjadi.Karena itu.
Interaksi akan berlangsunng bila ada hubungan timbal balik antara dua orang atau
lebih. Subroto (2009:147) “Hubungan timbal balik antara guru (pendidik) dan
merupakan hubungan timbal balik dua arah untuk dapat menjalin suatu
suatu gejala dengan gejala lainnya atau antara suatu faktor dengan faktor lainnya
yang terjadi pada suatu rungan tertentu.dapat berupa hubungan antara faktor sosial
dengan sosial, sosial dengan fisik, dan fisik dengan fisik. Akmalia (dalam
Djamarah, 2010:69) “Prinsip-prinsip yang perlu diterapkan oleh guru antara lain
prinsip motivasi, berangkat dari persepsi yang dimiliki anak didik, focus tertentu,
yang sedang guru hadapi dalam interaksi edukatif acuan guru dalam mendidik
peserta didik”.
dikelas X SMA Swasta Kesuma Indah, dalam hal ini guru dan siswa melakukan
hubungan interaksi, hubungan interaksi menekan hubungan antara guru dan murid
dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Ardana (2017)
Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas X di MAN Sabdodadi Bantul Yogyakarta T.A
harga r table dengan taraf signifikansi 5% dan pada taraf signifikansi 1%, maka
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas X Man Sabdodadi Bantul Yogyakarta
T.A 2016/2017
terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja”. Dari pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan yaitu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang
dimaksud bukan karena perubahan fisik atau kedewasaan tetapi perubahan yang
tersebut tidak hanya berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat
disimpan.
Dari penelitian diatas yang telah dilakukan ini dikaitkan dengan penelitian
lain yang relevan yaitu Saragih (2017) dalam penelitiannya yang berjudul
Terhadap Hasil Belajar Ekonomi siswa Pada Materi Sistem Ekonomi Di Kelas X
ekonomi (X2) secara bersama-sama terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada
statistik diperoleh koefisien F 4,231 dan Sig sebesar 0,023. Apabila nilai koefisien
Sig dibandingkan nilai taraf alpha = 0,05 tampak bahwa Sig 0,023< 0,05 hal ini
bermaksud bahwa variabel bebas motivasi belajar (X1) dan penguasaan masalah
belajar ekonomi siswa pada materi sistem ekonomi di kelas X SMA Negeri 1
Dolok (Ha diterima). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil
Padangsidimpuan
Dari uraian di atas, hasil belajar pada Materi Sistem Ekonomi dengan
Interaksi Edukatif menunjukkan hasil yang cukup memuaskan atau siswa telah
yang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Whittaker dalam Djamarah (2008:12)
mengatakan bahwa: “Belajar adalah proses tingkah laku yang ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman.” Dalam hal ini yang menjadi latihan atau
Ekonomi.
Terdapat hasil belajar Materi Sistem Ekonomi siswa sangat dipengaruhi oleh
interaksi edukatif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain
semakin baik interaksi edukatif maka semakin baik pula hasil belajar siswa pada
yang signifikan antara Interaksi Edukatifterhadap hasil Belajar pada Materi Sistem
Ekonomidapat diterima. Hal ini sejalan dengan skripsi dari Menurut Kadafi
Siswa Pada Materi pasar Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sayurmatinggi”. Adapun
64
aspek yang diteliti adalah struktur pasar yang meliputi pasar persaingan sempurna,
pasar monopoli dan pasar monopolistik. Hal ini dikaitkan dengan hasil Belajar
Materi pasar.
Berdasarkan hasil penelitian, kajian teori dan hasil penelitian yang relevan