Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN PENELITIAN BIOLOGI

PENGARUH MUSIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


KACANG HIJAU (Vigna radiata)

Disusun oleh :

Amalia Nur Aini NIM. 16303241009 Angkatan 2016


Ayudya Hayuning Tyas NIM. 16303241016 Angkatan 2016
Nur Fauziah NIM. 16303244019 Angkatan 2016

Kelas : Pendidikan Kimia C

Kelompok : 3

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat pada umumnya menganggap bahwa tanaman adalah makhluk


hidup yang hanya bisa diam dan tidak memiliki respon. Selama hampir tiga
dekade, manusia telah bereksperimen dengan musik dan tanaman. Dari tingkat
amatir sampai ke tingkat eksperimen ilmiah, pengaruh musik pada tanaman telah
menjadi topik yang menarik. Banyak orang menyatakan telah mengamati respon
tanaman terhadap musik. Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa tanaman
tidak mempunyai sistem saraf sehingga tidak dapat memahami musik atau tidak
bisa merespon.

Untuk menjawab tantangan tersebut, percobaan tentang “Pengaruh Musik


terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata)” perlu dilakukan
untuk mengetahui adanya respon tanaman terhadap musik dan dengan genre
musik yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian kali ini yaitu:

1. Apakah musik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman?


2. Bagaimana pengaruh musik klasik, rock, dan murotal terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau?
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada penelitian kali ini yaitu:

1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh musik terhadap pertumbuhan tanaman


kacang hijau.
2. Mengetahui pengaruh musik klasik,rock, dan murotal terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa, yaitu sebagai sarana mengimplementasikan ilmu di


perkuliahan mengenai respon makhluk hidup terhadap lingkungannya.
2. Bagi masyarakat, yaitu sebagai bentuk kajian untuk menambah
pengetahuan tentang respon makhluk hidup terhadap lingkungannya
khususnya pengaruh musik terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Musik
Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan
dalam bentuk bunyi yang teratur dalam melodi atau ritme serta
mempunyai unsur atau keselarasan yang indah.(Sila
Widhyatama,2012:60). Istilah musik dikenal dari bahasa Yunani yaitu
musike. Musike berasal dari kata muse-muse, yaitu sembilan dewa yunani
di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan.
Dalam metodologi Yunani kunon mempunyai arti suatu kehidupan
yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang
diwujudkan sebagai bakat. Kemudian pengertian itu ditegaskan oleh
Pythagoras, bahwa musik bukanlah sekedar hadiah (bakat) dari para dewa-
dewi, akan tetapi musik terjadi karena akal budi manusia dalam bentuk
teori-teori dan ide konseptual.

2.2 Pertumbuhan Tanaman


Pertumbuhan tanaman merupakan proses yang penting dalam
kehidupan dan berlangsung secara terus menerus sepanjang daur hidup.
Tumbuh merupakan suatu proses yang kompleks yang melibatkan banyak
faktor yaitu faktor dalam maupun faktor luar. Faktor dalam pertumbuhan
misal asimilasi, pembentukan protoplasma baru, peningkatan dalam
ukuran dan berat hasil tumbuhan. Faktor luar yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman yaitu kadar air dan udaran dalam tanah, kelembaban
udara, intensitas cahaya, tanah serta ketersedian mineral(Yeni
Widyawati,dkk,2011-F516).

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran


sel,jumlah,massa,dan volume sel dan bersifat irreversibel atau tidak dapat
balik. Pertumbuhan umunya kuantitatif yang berarti dapat diukur yaitu
dengan bantuan alat auksanometer.

Proses pertumbuhan pada tanaman dimulai dengan kegiatan yang


merupakan pertumbuhan primer yaitu:

a. Pembelahan Sel

Terjadi di daerah titik tumbuh akar dan batang serta pada


jaringan kambium (daerah meristematik).

b. Pemanjangan Sel

Proses ini terjadi pada meristem primer yang mengalami


pembelahan secara apikal sehingga mengakibatkan batang dan akar
bertambah panjang. Daerah ini terdapat di belakang daerah
pembelahan.

c. Diferensiasi Sel (perubahan bentuk sel)

Meristem diujung batang membentuk daun muda


menyelubungi bagian ujung membentuk tunas kuncup. Pada sudut
antara daun dan batang tumbuh tunas samping yang akan menjadi
cabang. Pada jaringan tertentu daun dan tunas samping tumbuh
membentuk bagian ruas.

Menurut teori Histogen dari Hastein, titik tumbuh pada ujung akar
dan batang dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Lapisan terluar(dermatogen) akan membentuk epidermis


2. Lapisan tengah(periblem) akan membentuk korteks
3. Lapisan terdalam(plerom) akan membentuk silinder pusat

Menurut teori Tunika Korpus dari Schimdt, titik tumbuh akar dapat
dibedakan menjadi dua bagian,yaitu:

1. Bagian tunika terdiri atas beberapa lapis sel sebelah luar yang aktif
membelah sehingga ujung akar bertambah luas
2. Bagian Korpus terdiri atas beberapa lapis sel di sebelah dalam dan
aktif membelah ke segala arah
- Pada waktu embrional, yaitu pertumbuhan dari zigot menjadi
embrio/lembaga di dalam biji. Dalam biji tersebut ada tiga
bagian yaitu tunas embrionik, akar embrionik, dan
kotiledon(hasil perkecambahan biji)
- Bagian embrio di atas perlekatan kotiledon (daun biji)
epikotil,sedangkan yang di bawah kotiledon disebut hipokotil.
Contoh tipe perkecambahan epigeal yaitu kacang hijau, dan
contoh hipokoti adalah kacang kapri

Selain pertumbuhan primer pada tumbuhan tertentu juga


mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder ini disebabkan
oleh aktivitas jaringan kambium yang meliputi :

a. Kambium gabus (felogen), keluar membentuk felem dan ke dalam


membentuk feloderm
b. Kambium fasis, membentuk xylem dan floem sekunder
c. Kambium interfasis membentuk jari-jari empulur

2.3 Kacang Hijau


Kacang Hijau adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Klasifikasi ilmiah kacang hijau yaitu,

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus :Vigna
Spesises : V. Radiata
Nama binomial : Vigna radiata
Sinonim : Phaseolus radiatus L
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di rumah praktikan masing-masing dimana


kacang hijau diletakaan di dalam almari tertutup. Pelaksanaan penelitian
ini di laksanakan pada bulan Oktober 2016

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah penggaris,


penghitung waktu,media pemutar musik,kapas dan gelas plastik.
Sementara bahan yang digunakan yaitu biji kacang hijau.

3.3 Metode Yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen secara langsung


oleh praktikan.

3.4 Variabel Yang Diamati

Variabel yang diamati pada percobaan ini yaitu tinggi tanaman


kacang hijau , dan dengan diketahui tinggi kacang hijau maka dapat
diketahui pertumbuhan kacang hijau terkait dengan ketinggiannya.

3.5 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dari penelitian ini adalah :

1. Siapkan dua gelas plastik, kapas, dan biji kacang hijau sebanyak 4
butir

2. Kapas dimasukkan ke dalam gelas plastik

3. Biji kacang hijau diletakkan di atas kapas di mana setiap gelas diisi 2
butir kacang hijau
4. Gelas plastik yang telah diisi kacang hijau dimasukkan ke almari

5. Dibiarkan beberapa saat sampai kacang hijau tersebut berkecambah

6. Setelah tumbuh kurang lebih 1 cm, mulai didengarkan musik dengan


aliran murotal, rock dan klasik

7. Musik diputar selama 10 menit sekitar pukul 06.00 dan 18.00 setiap
harinya

8. Setiap hari dicatat pula pertambahan panjang dari tumbuhan kacang


hijau tersebut dan dimasukkan ke tabel.
BAB IV

PEMBAHASAN

Percobaan ini dilakukan dengan mendekatkan tanaman kacang hijau


dengan iringan genre musik yang berbeda. Kemudian, selama 4 hari diukur
tingginya setelah tanaman tumbuh setinggi 1 cm. Perlakuan yang dilakukan dalam
percobaan ini adalah tanaman diiringi musik klasik, rock, murottal dan tanpa
diiringi musik. Tanaman kacang hijau yang diamati ada sebanyak 8 sampel
dengan jumlah 2 buah pada masing-masing perlakuan. Semua sampel tanaman
kacang hijau diberi air dan tempat tumbuh dengan porsi yang sama. Delapan data
yang diperoleh tersebut selanjutnya dirata-rata untuk mendapatkan hasil yang
lebih teliti.

Hasil percoban menunjukkan tanaman kacang hijau yang diiringi musik


rock mengalami pertumbuhan yang lebih lambat. Hal ini dapat dibandingkan
dengan tanaman kacang hijau yang tidak diiringi musik. Kemudian, tanaman
kacang hijau yang diiringi musik murrotal mengalami pertumbuhan yang tidak
signifikan dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang tidak diiringi musik.
Tanaman kacang hijau yang diiringi musik klasik mengalami pertumbuhan yang
lebih cepat dari pada tanaman yang tidak diiringi musik. Hasil percobaan dapat
dinyatakan dalam tabel sebagai berikut,

Jenis Perlakuan Hari ke- (setelah 1 cm)

1 2 3 4

Tanpa musik 1.5 cm 7.5 cm 14.5 cm 21.5 cm

Rock 2.4 cm 8.05 cm 12.4 cm 13.5 cm

Murotal 1.5 cm 8.25 cm 15 cm 22 cm

Klasik 1.5 cm 9.25 cm 15.75 cm 24.5 cm


Perbedaan tinggi pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan berbagai
genre musik tersebut menunjukkan tanaman diperkirakan memiliki respon
terhadap musik. Genre musik rock yang menghambat pertumbuhan tanaman
kacang hijau pada percobaan diduga penyebabnya adalah musik rock memiliki
ritme yang tergolong cepat sehingga frekuensi yang dihasilkan akan lebih cepat
dibandingkan dengan musik bergenre klasik atau murrotal. Frekuensi berupa
gelombang suara yang dipancarkan musik tersebut pada percobaan ini
memengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau, sehingga tanaman dapat
terhambat pertumbuhannya atau dapat dipercepat pertumbuhannya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Iringan musik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.


2. Tanaman kacang hijau yang diiringi musik rock mengalami pertumbuhan
yang lebih lambat. Hal ini dapat dibandingkan dengan tanaman kacang
hijau yang tidak diiringi musik. Kemudian, tanaman kacang hijau yang
diiringi musik murrotal mengalami pertumbuhan yang tidak signifikan
dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang tidak diiringi musik.
Tanaman kacang hijau yang diiringi musik klasik mengalami pertumbuhan
yang lebih cepat dari pada tanaman yang tidak diiringi musik.

5.2 Saran

Percobaan untuk mengetahui pengaruh musik terhadap


pertumbuhan tanaman kacang hijau ini sebaiknya dilakukan di tempat
yang sama, sehingga pengawasan terhadap pemberian air dapat terjaga dan
tingkat intensitas cahaya ruangan sama. Hal ini dilakukan agar hasil yang
ada lebih akurat tanpa adanya faktor penghambat.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Hermanto. 2012. The King Biologi Ala Tentor. Jakarta: Wahyumedia.

Sumarjito. 2015. Smart Book Kelas 12 Biologi.Yogyakarta:PT Prima Edu


Pendamping Belajar.

Yeni Widyawati,dkk.. 2011. Pengaruh suara “garengpung”( Dundubia manifera)


Termanipulasi Pada Frekuensi (6,07±o,o4) 103 Hz Terhadap Pertumbuhan
dan Produktivitas Tanaman Kacang Dieng (Vicia faba Linn). Yogyakarta:
UNY.

Wan Arfiani Barus,dkk. 2014. “Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang


Hijau(Phaseolus radiatus L.) Akibat Penggunaan Pupuk Organik Cair dan
Pupuk TSP” . ISSN .Vol 19 Nomor 1.1-11.

Anda mungkin juga menyukai