Anda di halaman 1dari 55

PENGADAAN WEBSITE PTA

DAN PA SE-WILAYAH PTA KENDARI STANDAR E-GOVERNMENT


SUB KEGIATAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT UNTUK INTANSI PUSAT DAN DAERAH

TAHUN 2009

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 0


Profil Perusahaan

PT. Master Web Network / MWN™ adalah perusahaan yang memfokuskan pada jasa
webhosting, yang mencakup Domain Name, Shared Hosting, Colocation Server, Dedicated
Server dan Managed Server. Pendiri kami adalah pelaku Internet yang telah berpengalaman
sejak 1995. Kami telah berkecimpung di bidang ISP sejak 1996 dan di bidang webhosting
sejak 1998.

Kontak

PT. Master Web Network


Gedung Cyber (Elektrindo) Lantai 9
Jl. Kuningan Barat No.8 Jakarta 12710
Telp. (021) 526 9311 (Hunting)
Fax . (021) 526 9312

Email Informasi : info@masterwebnet.com


Email Billing : billing@masterwebnet.com
Email Support : support@masterwebnet.com

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 1


Daftar istilah Yang Umum Dipakai
Pada Dunia Maya
HTTP
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol
ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client
HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP
yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan
(request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah
ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data
tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya
(seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode
permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200
OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi
dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi


menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 2


Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada
browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang
aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan
menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada
kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara
browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server,
informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak
langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling
sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan

PROTOKOL (PROTOCOL)
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kembinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi


bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras.
Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan
untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

WWW (World Wide Web)


World Wide Web ("WWW", atau singkatnya "Web") adalah suatu ruang informasi di mana
sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut
Uniform Resource Identifier (URI). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara
keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.

Hiperteks dilihat dengan sebuah program bernama browser web yang mengambil
informasi (disebut "dokumen" atau "halaman web /webpage") dari server web dan
menampilkannya, biasanya di sebuah monitor. Kita lalu dapat mengikuti pranala (link) di

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 3


setiap halaman untuk pindah ke dokumen lain atau bahkan mengirim informasi kembali
kepada server untuk berinteraksi dengannya. Ini disebut "surfing" atau "berselancar"
dalam bahasa Indonesia. Halaman web biasanya diatur dalam koleksi material yang
berkaitan yang disebut “website” atau "situs web" dalam bahasa Indonesia.

SITUS WEB (WEBSITE)


Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan
bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu
nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet.
WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman
sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut
homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"),
dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses
dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi
pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan
surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

URL
Uniform Resource Locator (URL) adalah rangkaian karakter menurut suatu format
standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber (seperti
dokumen dan gambar ) di Internet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet. URL pertama
kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen
dokumen dapat mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL
telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum
sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.

SERVER WEB (WEBSERVER)


Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan
kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk
dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft
Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform,
sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
Server web juga dapat berarti komputer yang berfungsi seperti definisi di atas.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 4


DOMAIN (DOMAIN NAME)
Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi
nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun
internet. Domain berfungsi mempermudah pengguna di internet untuk melakukan akses
ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan
nomor atau yang dikenal IP address. Nama domain juga di kenal sebagai sebuah
kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya badilag.net

IP ADDRESS
IP Address atau Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network
yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan
antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1
hingga 255.255.255.255.

DOWNLOAD
Proses pengambilan data melalui jalur internet. Seiring dengan perkembangan situs-situs
yang banyak, istilah ini diasumsikan sebagai proses pengambilan data dari server web
(webserver).

UPLOAD
Kebalikan dari DOWNLOAD, yaitu proses pengiriman data melalui jalur internet, yang
kemudian diasumsikan sebagai pengiriman data ke server web.

HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam
sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak
digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML, HTML
adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web
dan HTML kini merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide
Web Consortium (W3C).

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 5


Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML
yang merupakan pengembangan dari HTML.

XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang
direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML
menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas
pada tampilan halaman web saja.

PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP
banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup
kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang
Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET
Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh
aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah
Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)


Sistem manajemen konten (Inggris: Content Management System, disingkat CMS),
adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau
memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content
Management System) terdiri dari dua elemen:
* aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
* aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan
mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi,
dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang
Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang
sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk
meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari
sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini
memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan
index, pencarian, dan pengarsipan.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 6


Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu
Mambo, perangkat lunak yang dipakai di badilag.net dan proyek-proyek sejenis.

FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol Internet yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antara mesin-mesin yang menjalankan sistem yang
sangat berbeda.
Karena berfungsi sebagai file sharing maka kita dapat mendownload dan mengupload file
yang kita inginkan.
Seperti halnya browsing, FTP juga memiliki alamat. Alamat yang digunakan untuk
browsing dapat diawali dengan HTTP misalnya http:// badilag.net sedangkan FTP diawali
dengan ftp misalnya ftp://badilag.net.
Untuk memudahkan transfer data, telah banyak tersedia software-software khusus
digunakan untuk transfer data. Software seperti ini disebut “FTP Client”.

SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik
penerima.

Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya
server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh
penerima yang berhak.

POP
POP - Post Office Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengambil atau
membaca email dari sebuah server. protokol POP yang terakhir dan paling populer
digunakan adalah POP3. protokol lain yang juga sering digunakan adalah IMAP. Adapun
untuk mengirim email ke sebuah server digunakan protokol SMTP.

POP3
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik (email) dari server email.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 7


Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna
untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.

Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan
adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai
surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat
elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat
elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet, sehingga protokol
POP3 lebih cocok untuk pengguna layanan internet yang terbatas (leased line atau dial
up)

IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Bagi yang terhubung dengan internet 24 jam, kemampuan IMAP jauh lebih baik daripada
POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download
semua pesan yang ada tanpa kecuali.

MIME
Multipurpose Internet Mail Extension (disingkat menjadi MIME atau mime), merujuk
kepada protokol yang luas digunakan di dalam dunia Internet yang memperluas protokol
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) (RFC 822) untuk mengizinkan beberapa data
selain teks dengan pengodean ASCII, seperti video, suara, dan berkas biner, agar dapat
ditransfer melalui e-mail tanpa harus mentranslasikan terlebih dahulu data-data tersebut
ke dalam teks berformat ASCII. MIME merupakan bagian dari protokol HTTP, dan web
browser dan server HTTP akan menggunakan MIME untuk menginterpretasikan berkas-
berkas e-mail yang dikirimkan dan diterima.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 8


I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

SK Ketua Mahkamah Agung RI No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tanggal 28 Agustus


2007 tentang Keterbukaan Informasi memberikan amanat kepada lembaga
peradilan untuk mewujudkan prinsip keterbukaan informasi di pengadilan.

Dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan


dilingkungan Pengadilan Agama ditingkatkan dengan menggunakan
pemamfaatan Teknologi Informasi secara maksimal

Dari prinsip keterbukaan ini diharapkan akan lahir institusi peradilan yang
efesien, efektif dan berkualitas, bermartabat, integritas tinggi, akuntabel dan
transparan

2. Tujuan

Sebagai institusi yang bergerak di bidang IT , kami memiliki solusi terpadu bagi
pembangunan system informasi Anda, dalam hal ini pembangunan portal website
pemerintah (e-government) mulai dari perencanaan, disain, pengerjaan,
pemrograman, implementasi, pelatihan hingga pemeliharaan.

Sistem yang akan dibangun ini merupakan salah satu strategi didalam
melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan
yang realistik dan terukur. Pembuatan website ini merupakan tingkat pertama
dalam pengembangan e-Government di Indonesia dengan sasaran agar
masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi
dan layanan peradilan agama, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan
kesadaran hukum dengan menggunakan media internet. Berdasarkan sifat
transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh website ini
melalui jaringan informasi.
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 9
3. Sistematika

Dokumen ini memuat konsep, strategi, perencanaan dan perhitungan rencana


anggaran biaya, pembangunan portal website PTA Kendari dan PA se-wilayah
PTA Kendari, dengan sistematika penyajian sebagai berikut :

Bab. I PENDAHULUAN
Bab II KONSEP DASAR
Bab III PERENCANAAN
A. Analisis Website (Software)
B. Spesifikasi Hardware
C. Bimbingan Teknis

Bab IV RAB
Bab V PENUTUP

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 10


II. KONSEP DASAR

1. SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat keras, perangkat lunak, peralatan
lain, kebijakan, prosedur dan manusia yang teroganisir, yang menyimpan,
mengolah, dan menyediakan akses ke informasi
Elemen –elemen Sistem Informasi :
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Orang
- Basis Data
- Jaringan computer dan Komunikasi data

2. TEKNOLOGI INFORMASI (TI)


PENGERTIAN
Teknologi Informasi adalah hasil rekayasa manusia dalam menyampaikan
informasi dari pemberi ke penerima informasi, Sehingga informasi tersebut
- Cepat Penyampaiannya
- Lebih Luas Sebarannya
- Lebih Tahan Lama Penyimpanannya

Teknologi adalah suatu alat yang mampu untuk mempermudah atau


memperlancar suatu pekerjaan.

Haag & Keen (1996)


Seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi
Martin (1999)
Tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk memroses dan menyimpan informasi,
namun juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi
Williams & Sawyer (2003)
Teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 11
Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
komunikasi

Hubungan Teknologi Informasi dengan Sistem Informasi

Pengelompokan TI
Teknologi Komputer
Teknologi yang berhubungan dengan komputer.
ƒ Komputer: mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program,
digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
ƒ Program: deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer untuk bertindak sesuai yang dikehendaki
ƒ Data: Bahan mentah bagi komputer
ƒ Informasi: Bentuk data yang sudah diolah sehingga menjadi bahan yang
berguna untuk pengambilan keputusan

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 12


DATA Komputer
(permroses) INFORMASI

PROGRAM

„ Teknologi Komunikasi/Telekomunikasi
Teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh
„ Teknologi Masukan (Input Technology)
Berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem
komputer.
Cth: keyboard, mouse
„ Teknologi Mesin Pemroses (Processing Machine)
Lebih dikenal dengan CPU (central processing unit), mikroprosesor, atau
prosesor. Merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat
pengolahan data dengan cara menjalankan program yang mengatur
pengolahan tersebut.
Cth: pentium, AMD
„ Teknologi Penyimpan
… Memori Internal: pengingat sementara bagi data, program, dan
informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU
Cth: ROM (read-only) & RAM (random access)
… Memori Eksternal: menyimpan data secara permanen (sekalipun tidak
mendapat aliran listrik)
Cth: hard disk, disket, flash disk
„ Teknologi Keluaran (output technology)
Teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi
menyajikan informasi hasil pengolahan sistem.
Cth: monitor, printer
„ Teknologi Perangkat Lunak (software)
Dikenal juga sebagi program/aplikasi yang digunakan untuk
mengendalikan komputer sesuai dikehendaki.
Cth: Microsoft Word untuk pengolah kata

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 13


Komponen TI

3. E-GOVERMENT
3.1. PENGERTIAN
Perlu kita fahami bersama bahwa pada e-Goverment terkandung
pengertian budaya pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
optimal di semua bidang penyelenggaraan pemerintahan baik di wilayah
kekuasaan legislatif, yudikatif maupun terutama eksekutif. Dalam praktek,
meskipun pengertian e-Government lebih dari sekedar pemasangan website,
keberadaan webiste dapat dipandang sebagai gerbang menuju
penggunaan semua fasilitas e-Goverment baik oleh masyarakat di wilayah
politik yang bersangkutan, aparat pemerintahnya maupun oleh masyarakat
umum yang lebih luas (investor, turis, dan sebagainya).

3.2. ELEMEN-ELEMEN E-GOVERMENT


Tidak berbeda dengan sistem-sistem informasi pada umumnya,
elemen-elemen e-Goverment dapat diklasifikasikan dalam bagian-bagian
yang melayani 3 kelompok pengguna/operator: masyarakat, operator dan
pengambil keputusan. Bagian pelayanan masyarakat memberikan
kemudahan proses untuk:
1. mendapatkan informasi potensi wilayah, kependudukan dan
pengembangan/pemanfaatan potensi-potensi tersebut dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
2. mendapatkan kartu identitas diri (kependudukan),
3. pengurusan berbagai perijinan, serta
4. penghitungan dan pembayaran pajak dan retribusi.
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 14
Kegiatan operator utama adalah memasukkan data ke dalam sistem
dan menerbitkan segala macam laporan yang diperlukan termasuk berbagai
surat yang diperlukan tiap penduduk seperti KTP, kartu keluarga, dan kutipan
akse kelahiran. Kualitas sistem bergantung pada kualitas kerja pemasukan
data karena sistem akan dapat bekerja dengan baik apabila di dalamnya
terkandung data primer yang lengkap dan akurat. Bagi pengambil keputusan,
sistem harus bisa menyajikan data dalam berbagai bentuk yang diperlukan
untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Sebagai contoh, perlu tidaknya pangadaan sekolah baru hanya dapat
diputuskan dengan benar apabila tersajikan dengan akurat jumlah penduduk
usia sekolah dan jumlah serta jenjang sekolah yang ada. Karena fungsi
utamanya adalah memberikan kemudahan dan kesederhanaan prosedur,
maka penerapan konsep e-Government memerlukan perubahan struktur
organisasi pemerintahan itu sendiri.

3.2.1. SUMBER DAYA MANUSIA

Implementasi e-Government dapat dan sudah selayaknya merubah


pola kerja aparat pemerintahan. Sebagai contoh, dengan komputerisasi
sistem anggaran dan akuntansi pemerintahan, tidak ada lagi pekerjaan
pengumpulan data untuk membuat laporan kemajuan penyerapan anggaran.
Segela bentuk laporan, bila diperlukan, telah disediakan oleh sistem dengan
ketelitian yang hanya bergantung pada kualitas data yang dimasukkan.
Sistem dapat diatur sedemikian hingga ketaatan administratif pada peraturan
sudah menjadi bagian dari sistem itu sendiri sehingga audit tertib administrasi
tidak lagi relevan. Contoh lain, dengan berjalannya sistem informasi
kepegawaian, tidak ada lagi pekerjaan
menghitung bonus, mengumpulkan nilai kum ataupun membuat rekapitulasi
bahan- bahan rapat kenaikan pangkat dan jabatan. Setiap saat, semua data
tersedia dalam format yang dikehendaki pengambil keputusan.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 15


a. Masyarakat Umum
Fasilitas akses ke sistem e-Goverment bagi maysarakat luas dapat
diberikan dalam bentuk terminal-terminal secara khusus yang dipasang publik
maupun memasang system informasi berbasis website agar bisa diakses
melalui Internet. Agar keberadaan fasilitas dapat termanfaatkan secara
optimal, diperlukan peningkatan kualitas masyarakat dalam bidang
pengoperasian e-Gov itu sendiri. Pendidikan masyarakat diperlukan baik
untuk meningkatkan kemampuan untuk mengoperasikan system maupun
untuk memberikan pengertian pada prosedur pengoperasian yang tertib agar
fasilitas tidak mudah rusak.

b. Aparat Pemerintah
Bisnis pemerintahan diatur dengan perundang-undangan yang dibuat
oleh pemerintah itu. Oleh karenanya, sistem e-Goverment haruslah bersifat
dinamis dalam arti setiap saat dapat mengalami perubahan sejalan dengan
perubahan pemerintahan itu sendiri. Sebagai contoh, akhir-akhir ini sering
terjadi perubahan struktur pemerintahan seiring dengan perubahan susunan
kabinet pemerintah. Dalam hal semacam ini, system haruslah bisa
disesuaikan agar layanan ke masyarakat tidak banyak mengalami perubahan
meskipun instansi yang melayaninya berubah.

c. Pimpinan
Pada dasarnya apabila ada komitmen yang kuat dari pimpinan unit,
ptimalisasi pemanfaatan sistem yang terpasang dapat dipercepat. Seberapa
pun bagusnya, apabila tidak dilihat atau dipelajari pimpinan, sistem pelaporan
eksekutif tidak akan berkembang dengan baik. Demikian pula dengan sistem
komunikasi yang terpasang akan berkembang kearah yang optimal bagi suatu
instansi apabila semua pihak, dimulai dari pimpinan, punya komitmen tinggi
untuk memanfaatkannya. Keuntungan utama dari penggunaan fasilitas
komunikasi yang tersistem, adalah tersedianya data-data dari penggunaan
komunikasi itu sendiri. Secara sistemik bisa diatur agar pembicaraan yang
menyangkut penyelesaian suatu masalah terekam sehingga pada waktu-
waktu tertentu efisiensi dan efektivitas pelayanan pemerintahan dapat
dievaluasai dengan parameter yang terukur misalnya lamanya suatu masalah

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 16


bisa diselesaikan. Evaluasi dapat dilakukan tidak hanya dari atas ke bawah
namum dari bawahpun bisa mengevaluasi seberapa cepat atasan merespon
laporan permasalahan yang masuk.

d. Operator
Kunci keberhasilan e-Government terletak pada ketelitian kerja operator.
Keteledoran operator pemasukkan data secara langsung akan mengurangi
nilai kebenaran laporan yang dihasilkan. Selain itu, operator pemeliharaan
sistem sehari-hari juga harus bekerja dengan ketelitian dan disiplin tinggi.
Keterlambatan membuat data cadangan dapat berakibat fatal apabila terjadi
masalah pada data aktif. Prosedur penyimpanan data cadangan dan bila perlu
mengembalikan ke sistem utamanya perlu dibakukan agar layanan tidak
terganggu telalu lama bila terjadi masalah.

e. KPDE
Agar dapat mengikuti perubahan dengan cepat, pada implementasi e-
Government harus ada badang yang memahami sepenuhnya cara kerja
sistem sampai ke rincian komponen-komponennya. Dalam praktek,
perubahan bisa diakomodir dengan kontrak perawatan dengan pihak luar
atau, mengingat kemungkinan keberadaan data yang sensitif, membentuk tim
pengembangan sistem dengan SDM yang kuat.

3.2.2. PERANGKAT LUNAK


Spektrum pengembangan perangkat lunak melebar mulai dari yang
sangat umum dalam pengertian serbaguan (general purpose) sampai yang
sangat khusus seperti pencetakan kuitansi pembayaran listrik di blangko khusus
yang sudah tersedia. Untuk pekerjaan yang sudah terdefinisikan dengan baik
dan tidak banyak perubahan dalam jangka waktu yang lama, lebih baik kita
menggunakan perangkat lunak khusus. Dengan perangkat lunak khusus,
kesalahan operasional bisa diminimalkan.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 17


a. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang berhubungan dengan
manajemen perangkat keras yang digunakan. Ada 4 komponen utama sistem
operasi yang berhubungan dengan operasional hardware: input/output, data
storage, manajemen proses dan komunikasi. Input/output menangai perlatan
pemasukan data seperti keyboard, scanner dan mouse; dan peralatan
penyajian data seperti layar monitor dan printer. Data storage menangai
penyimpanan data baik yang terpasang permanent seperti memori utama dan
hardisk maupun yang bersifat sementara seperti CDROM, flashdisk, dan
floppydisk. Manajemen proses mengatur perjalanan program-program aplikasi
terutama dalam penggunaan peralatan perangkat keras yang tersedia.
Terakhir, modul komunikasi mengatur penggunaan peralatan komunikasi
seperti jaringan kabel ethernet, Wi-Fi (tanpa kabel) maupun komunikasi jarak
dengan dengan sinar inframerah atau gelombang radio terbatas (misalnya
teknologi blue tooth). Perangkat keras paling banyak digunakan saat ini
adalah PC berbasis arsitektur Intel ix86. Sistem operasi yang paling populer
untuk perangkat keras ini adalah keluarga Windows dari Microsoft diikuti Linux
dari masyarakat pengemban Opensource. Keseragaman sistem operasi
memberikan banyak kemudahan antara lain keserderhanaan proses pelatihan
serta pemeliharaan sistem. Penyebaran virus, worm dan spam saat ini sering
memberi lebih banyak masalah dibanding kemudahan yang diberikan oleh
keseragaman sistem operasi.

b. Perangkat Lunak serbaguna


Perangkat lunak serbaguna sering dikaitkan dengan produk perangkat lunak
popular yang boleh dikatakan terpasang di hampir semua PC yang ada yakni
sistem Office darn Microsoft. Saat ini pengguna komputer mengenal Office
dama bentu 3 produk: Word (olah naskah), Exel (olah tabel) dan PowerPoint
(olah tayangan presentasi). Produk ke 4 yakni Access (olah data) tidak terlalu
populer karena sifatnya tidak se- “serbaguna” dibanding 3 produk tersebut
sebelumnya. Pada dasarnya, perangkat lunak serbaguna banyak
dimanfaatkan untuk menggantikan mesin ketik dan mesin hitung untuk
menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan sehari-hari. Sebagai contoh,
daftar gaji dapat dicetak dengan menanfaatkan program olah angka. Dengan

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 18


perangkat lunak ini, data gajipokok dan tunjangan diketikkan pada posisi
tertentu. Beberapa angka turunan sepert total, sub total dan tunjangan-
tunjangan tertentu secara otomatis bisa dimunculkan dengan sekali
memasukkan rumusnya.

c. Customasi
Perangkat lunak serbaguna dapat dikastemisasi untuk memudahkan kerja
rutin seharihari yang sifatnya seragam berulang-ulang serperti pembuatan
daftar gaji, mengetikkan surat undangan kegiatan untuk masing-masing
peserta dan sebagainya. Kastemisasi adalah kegiatan memodifikasi
perangkat lunak serbaguna untuk kegiatan komputasi khusus. Kastemisasi
dapat dilakukan dengan merancang suatu dokumen standar yang dapat
dimanfaatkan berkali-kali hanya dengan mengganti bagian-bagian tertentu
saja.

d. Perangkat Lunak Aplikasi khusus


Aplikasi kusus diperlukan untuk membantu pekerjaan khusus seperti
pendataan yang menyangkut pemetaan wilayah, disain grafis untuk
penerbitan brosur-brosur dan sebagainya.

e. Pengembangan khusus
Pengembangan perangkat lunak khusus diperlukan untuk melayani kebutuhan
spesifik permerintahan secara keseluruhan. Beberapa hal yang pelu
diperhatikan pada pengembangan ini adalah kesatuan informasi yang diwakili
oleh suatu sistem data sentral yang dirujuk oleh semua fihak. Yang biasa
dikembangkan secara khusus adalah struktur data yang mewakili segala
macam informasi yang dipelukan, fasilitas untuk memasukkan data, serta
fasilitas untuk menghasilkan laporan. Sistem yang baik adalah sistem yang
mampu memandu penggunanya dalam penggunaan system agar tidak tidak
terjadi kesalahan tanpa mempersulit penggunaan sistem itu sendiri.

f. Pengembangan dadakan
Dalam perkembangan implementasi e-Government, sering ditemui kebutuhan
untuk pengembangan sitem dadakan semisal ada permintaan laporan dalam
format yang belum pernah dimintakan sebelumnya. Ada 2 jalan yang bisa
ditempuh untuk mengatasi kebutuhan dadakan tersebut. Cara pertama adalah
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 19
dengan membuat kontrak pemeliharaan sistem dengan pihak
pengembangnya. Dalam kontrak dapat disebutkan bahwa pihak pengembang
berkewajiban menyediakan segala keperluan yang muncul selama
pengoperasian sistem. Cara kedua adalah dengan mengadakan unit
pengembangan sistem yang berkemampuan untuk mengembangkan semua
sistem yang telah terpasang. Masing-masing cara ada keuntungan dan
kerugiannya. Pemilihan cara yang akan ditempuh bergantung pada situasi
masing-masing pemerintahan.

3.2.3. PERANGKAT KERAS


Secara umum, perangkat keras sistem informasi, termasuk e-
Goverment terdiri dari peralatan pemasukan data, peralatan penyajian data,
peralatan penyimpanan data dan peralatan pengolahan data. Peralatan
pemasukan data dan penyajian data dapat menyatu misalnya pada yang kita
kenal dengan istilah Terminal Kerja (work station). Dalam perkembangannya,
jaringan komunikasi data menjadi bagian standar dari system informasi.

a. Input Output
Perlatan pemasukan dan penyajian data standar adalah terminal kerja yang
terdiri dari keyboard dan monitor yang dilengkapi dengan pemandu posisi
penunjukan di layer yang dikenal dengan istilah mouse. Untuk keperluan
khusus misalnya mengagendakan surat masuk diperlukan scanner yang
memisahkan tampilan kertas surat ke bentuk digital yang bisa dibaca dengan
layar monitor. Untuk membaca informasi sehari-hari, cukup digunakan
monitor. Namun demikian sering informasi tersebut harus diserahkan ke pihak
lain yang tidak punya akses ke sistem. Pada umumnya, informasi dicetak ke
kertas untuk dikirim. Pencetakan ke kertas bisa bersifat umum dalam
pengertian ke kertas HVS ukuran kwarto atau folio, bisa pula bersifat khusus
misalnya mencetak ke blanko isian dari percetakan yang telah memuat kolom-
kolom tertentu untuk diisi seperti blanko kwitansi pembayaran listri dan telpon.

Dalam perkembangannya saat ini mulai dicobakan peralatan komunikasi lain


yang bisa dihubungkan ke sistem seperti akses data melalui kiriman teks SMS
dengan ponsel atau pun akses data melalui telpon pada voice response
sistem. Selain memberikan kemudahan pada masyarakat mendapatkan

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 20


informasi, fasilitas komunikasi tambahan ini bisa pula digunakan untuk
menggali dana yang pada gilirannya diperlukan untuk pengembangan e-Gov
itu sendiri.

b. Jaringan
Jaringan komputer adalah fasilitas untuk menyalin data dari satu komputer ke
computer lain tanpa memindahkan media penyimpan data. Dengan fasilitas ini
banyak hal bisa dilakukan. Dalam kaitannya dengan e-Government, jaringan
komputer mutlak diperlukan bagi operator dan masyarakat luas untuk
membaca informasi yang benar dan terbarukan. Informasi melalui selebaran
hanya punya nilai kebenaran pada saat selebaran tersebut diedit. Dengan
jaringan komputer, masyarakat bisa melihat informasi yang diturunkan
langsung dari pusat data pemerintahan. Disamping untuk membaca data,
jaringan komputer juga iperlukan untuk memasukkan data. Dengan jaringan,
kejadian di suatu wilayah dapat direkamkan langsung ke sistem penyimpanan
data di pusat pemerintahan. Dengan demikian, masyarakat luas langsung bisa
mengetahui kejadian tersebut dengan akses ke pusat data.

c. Server

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 21


Yang dimaksud dengan server adalah komputer yang digunakan untuk
memberikan layanan tertentu pada para pengguna komputer yang terhubung
ke server tersebut. Layanan bisa diberikan secara langsung seperti pada
server Web (melayani akses homepage melalui web browser) atau server
printer yang memberi layanan perintah pencetakan naskah yang dikirim dari
komputer lain. Layanan bisa diberikan secara tidak langsung melalui server
lain. Server basis data biasanya tidak langsung memberikan layanan data ke
pengguna komputer namum melalui server lain misalnya web server.

Karena pada umumnya server bekerja melayani banyak permintaan secara


berbarengan dan dalam kurun waktu yang lama (bisa terus-menerus
sepanjang tahun), kualitas server harus diperhatikan baik dari sisi
keawetannya maupun kapasitasnya. Untuk itu sering dikehendaki server-
server tersebut ditempatkan pada lokasi yang aman dan bersih. Keamanan
harus diperhatikan di semua sisi: keamanan dari pencurian, kebakaran,
keburukan kualitas pasokan listrik dan sebagainya.

4. SISTEM INFORMASI TERINTREGASI


Ada 2 dimensi penyumbang kompleksitas e-Goverment: dimensi fungsional
dan dimensi wilayah. Fungsi yang sama bisa mendapat perlakuan berbeda di
wilayah yang sama. Sebagai contoh, tidak semua wilayah memiliki fasilitas
teknologi komunikasi dengan kualitas yang sama. Singkronisasi data dengan
suatu kecamatan bisa dilakukan on-line karena sistemnya telah terhubung
langsung bisa pula dilakukan offline bila belum ada koneksi secara langsung.
Perbedaan ini bisa mengakibatkan perbedaan pelayanan ke masyarakat yang
pada gilirannya bisa mengakibatkan perbedaan user interface.

Konsistensi data

Yang selalu harus dijaga adalah konsistensi data. Di banyak pemerintahan,


masingmasing instansi bisa memberikan informasi tertentu, misalnya data
jumlah penduduk yang berbeda satu sama lain. Perbedaan bisa disebabkan
karena datanya yang memang berbeda (tidak terupdate secara berbarengan)
atau sering karena ada perbedaan definisi. BPS cenderung akan memberikan
data jumlah penduduk dalam pengertian jumlah orang yang bertempat tinggal

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 22


di wilayah tertentu. Dinas Pendapatan Daerah cenderung memberikan data
berdasar pemegang KTP. Sering kita temui seseorang yang bertempat tinggal
disuatu daerah memberikan pajak kendaraan bermotornya ke daerah lain
karena plat nomor belum dimutasi. Untuk kepentingan pelaporan pajak, data
pemegang KTP wilayah terntentu, tidak pedua dia bertempat tinggal di mana,
lebih berharga dibanding data mereka yang bertempat tinggal diwilayahnya.

5.STANDAR PROSEDUR PENGOPERASIAN

Sering sistem tidak berfungsi secara optimal karena standar prosedur


pengoperasiannya tidak tersosialisasikan dengan baik ke masing-masing
pengguna. Tidak tersosialisasinya standar sering disebabkan karena tidak
adanya standar itu sendiri atau ketidak cocokan standar dengan prosedur
yang berjalan.

6. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Hak kekayaan intelektual bidang perangkat lunak komputer menjadi


permasalahan umum. Permasalahan muncul karena kurangnya kesadaran
bahwa harga lisensi perangkat lunak bisa lebih tinggi dari harga perangkat
kerasnya. Kekurang pemafahaman ini menimbulkan persepsi bahwa dana
yang tersedia lebih berharga digunakan untuk pengadaan perangkat keras
dibanding perangkat lunak. Kalau kita perhatikan sebenarnya tidak jarang
ditemui proyek-proyek pemerintah yang memberikan porsi pembiayaan
perangkat lunak cukup besar.

Agar dapat memahami penghargaan kita pada hak kekayaan


intelektual, sudah waktunya kita coba lakukan penilaian atas kinerja atau nilai
produk dari penggunaan system itu sendiri. Namun demikian harus berhati-
hati dalam mengambil parameter nilai suatu produk. Sebagai contoh, layanan
masyarakat yang nyaman sering diukur dengan kekuatan masyarakat
membayar layanan tersebut secara langsung.

Dasar Hukum hak kekayaan intelektual di Indonesia bidang-bidang yang


termasuk dalam cakupan intelektual Property rights yang ada sampai saat ini :

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 23


1. Hak cipta yang diatur dalam No. 6 Tahun 1982 jo. UU No. 7 tahun 1987
2. Merek diatur dalam UU No.19 tahun 1992,
3. Paten diatur dalam UU No. 6 tahun 1989

Dalam banyak hal, pendapatan pemerintah dari kenyamanan pelayanan sering


tidak didapat langsung dari proses pelayanan. Sebagai contoh, biaya untuk
pengadaa fasilitas kemudahan menghitung dan membayar pajak tidak
selayaknya dibebankan langsung pada penggunaan fasilitas itu sendiri namun
bisa dibiayai dengan sebagian dari kenaikan pemasukan pajak. Apabila
memang tidak punya potensi produk yang berharga, pengadaan perangkat
keras maupun lunak sudah selayaknya dipertimbangkan untuk ditunda. Apabila
nilai produk kerjanya jelas, tidak perlu ragu-ragu untuk menganggarkan dana
pengadaan lisensi penggunaan perangkat lunak. Apabila masih meragukan,
patut dipertimbangkan untuk menggunakan produk-produk alternatif yang legal
dan free seperti system operasi Linux dan sistem perkantoran OpenOffice.
Hilangnya biaya pengadaan sistem dikompensasi dengan melaksanakan
pelatihan penggunakan produk opensource.

7. TUJUAN PENERAPAN E-GOVERMENT


Tujuan yang hendak dicapai dalam penyelenggaraan e-government di antaranya
adalah sebagai berikut.
- Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang
memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta
dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia setiap saat, tidak dibatasi
sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
- Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan
perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan
menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
- Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-
lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat
agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.
- Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan
efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antarlembaga pemerintah
dan pemerintah daerah otonom. Optimalisasi daya guna e-government bagi

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 24


stake holder adalah berbagai pihak yang merasa memiliki kepentingan
(langsung maupun tidak langsung) terhadap penyelenggaraan e-government

8. DASAR HUKUM PENERAPAN E-GOVERMENT LINGKUP PERADILAN


- KMA No. 144 tahun 2007 Tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan
(Judicial Transparency)
- Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan Dan
Pendayagunaan Telematika Di Indonesia
- Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional
Tentang Pengembangan E-Government
- Kerangka kerja Teknologi Informasi Nasional (National IT
Framework/NITF).
- Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No.
55/KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang Panduan Pembangunan
Infrastruktur Portal Pemerintah,
- No. 56/KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang Panduan Manajemen Sistem
Dokumen Elektronik
- 57/KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana
Induk E-Goverment Lembaga
- BAB I sd BAB V Panduan Penyelenggaraan Website PTA : Tinjauan
Penyelenggaraan Website Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 25


PERENCANAAN SISTEM

A. ANALISIS WEBSITE

1. PENDAHULUAN

Website Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan


Tinggi Agama Kendari (selanjutnya disebut website PTA), secara struktural
dibangun untuk aktualisasi fungsi pelaksanaan Urusan dan Sistem Informasi di
lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Dalam konteks yang lebih luas,
website ini merupakan salah satu strategi didalam melaksanakan pengembangan
e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur.
Pembuatan website ini merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-
Government di Indonesia dengan sasaran agar masyarakat Indonesia dapat
dengan mudah memperoleh akses informasi dan layanan peradilan agama, serta
ikut berpartisipasi di dalam pengembangan kesadaran hukum dengan
menggunakan media internet.

Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh
website PTA melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat
dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu :

Tingkat 1 – Persiapan
ƒ Pembuatan website sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap
lembaga
ƒ Sosialisasi website untuk internal dan publik.
Tingkat 2 – Pematangan
ƒ Pembuatan website informasi publik yang bersifat interaktif.
ƒ Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.
Tingkat 3 – Pemantapan
ƒ Pembuatan website yang bersifat transaksi pelayanan publik.
ƒ Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.
Tingkat 4 – Pemanfaatan

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 26


ƒ Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to
Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to
Consumers (G2C).
Website PTA ini dapat dikatakan sebagai perubahan bentuk penggunaan media
komunikasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (Information
Comummnication Technology - ICT). Pembuatan website PTA ini sesuai dengan
keinginan pemerintah di dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yaitu :
1) perolehan informasi secara mudah, benar, adil, dan luas cakupan;
2) penyebarluasan informasi melalui media elektronik yang meliputi :
ƒ semua bahan yang telah diterbitkan atau bahan-bahan yang telah berada
di luar perlindungan hak cipta (boleh diketahui oleh umum);
ƒ semua informasi yang dibuat dan dikumpulkan sesuai undang-undang
yang berlaku (tunduk kepada pertimbangan-pertimbangan kepekaan
komersial dan rahasia pribadi);
ƒ semua dokumen yang diperlukan bagi kepentingan masyarakat.
Website PTA ini dimaksudkan untuk media komunikasi kedinasan dengan satuan
kerja Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan
Tinggi Agama Kendari. Diharapkan satuan kerja PTA/PA terkoneksi dengan
website PTA ini, bahkan idealnya mempunyai sub domain tersendiri dan secara
teratur berhubungan satu sama lain, serta harus memberikan informasi dan
layanan kepada masyarakat. Dokumen Penyelenggaraan Website PTA ini
diambil dari beberapa sumber/referensi yang dimodifikasi sesuai dengan kondisi
di Mahkamah Agung, Direktorat Jenderal badan Peradilan Agama dan
Pengadilan Tinggi Agama Kendari.

Perencanaan ini dibuat dan direvisi oleh Konsultan IT bersama dengan Tim
Pengelola Website PTA dengan alamat http://www.ptakendari.net.

2. KRITERIA WEBSITE PTA

1) Fungsi, aksesbilitas, kegunaan


Website PTA ini berfokus pada keperluan pengguna, yaitu menyediakan
informasi dan pelayanan yang diinginkan oleh pengguna, dan secara terus
menerus berevolusi untuk memenuhi permintaan pengguna dan mencapai
aksesibilitas dan kegunaan universal. Tidak terjadi diskriminasi bagi pengguna,

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 27


artinya website PTA dapat dibuka tanpa membedakan fasilitas dan kemampuan
komputer yang dimiliki oleh pengguna. Salah satu komitmen kunci dari
Pengadilan Tinggi Agama Kendari adalah memberikan jasa pelayanan informasi
peradilan agama kepada masyarakat. Disain website PTA diupayakan
profesional, menarik, dan berguna sesuai dengan kebutuhan pengguna yang
beragam. Berita atau artikel yang ditujukan kepada masyarakat sebaiknya
disajikan secara jelas, dan mudah dimengerti; berita atau artikel yang disajikan
sebaiknya 50% lebih pendek dari berita atau artikel yang dicetak, disusun per
paragraph yang pendek. terurut dan mudah untuk dibaca.

2) Bekerjasama
Website PTA menjadi bagian dari Sistem Informasi Mahkamah Agung RI
(SIMARI) dan Sistem Informasi Badan Peradilan Agama MARI. Ia lahir untuk
bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung RI. Pengguna
website PTA menginginkan akses yang mudah kepada informasi, dan pelayanan
yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Semua
dokumen pemerintah yang penting harus memiliki URL (Uniform Resource
Locator) yang tetap, sehingga mesin pencari (search engine) dapat
menghubungkan kepada informasi yang diinginkan secara langsung.

3) Isi yang Efektif


Pengguna memiliki hak untuk mengharapkan isi dari suatu website adalah data
terbaru dan tepat, serta mengharapkan berita dan materi baru selalu
diketengahkan. Pengelola website harus berusaha untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat sehingga website yang dikelolanya bisa memenuhi
kebutuhan pengguna Banyak dokumen yang tidak ditujukan pada masyarakat
umum, atau ditulis hanya untuk dibaca secara off-line. Pengelola website perlu
mempertimbangkan penyediaan beberapa isi yang ditujukan kepada pengguna,
yang dirancang untuk dapat dibaca secara on-line. Website PTA harus
berkomitmen untuk bisa bermanfaat bagi pengguna, dan sesuai dengan
kebutuhan yang berbeda dari pengguna yang berbeda.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 28


4) Komunikasi Dua Arah
Pengguna mengharapkan komunikasi dalam bentuk dua arah. Situs PTA harus
memberikan kesempatan pengguna untuk menghubungi pihak-pihak berwenang,
menjelaskan pandangan mereka, atau membuat daftar pertanyaan mereka
sendiri. Aksi kebebasan informasi memerlukan jawaban segera atas pertanyaan
dalam format yang disukai, termasuk e-mail, sehingga pengelola perlu
menentukan cara terbaik untuk menangani dan merespon e-mail. Aksi kebebasan
informasi meminta semua pertanyaan dijawab dalam waktu secepatnya serta
pada format yang diinginkan pengguna.

5) Evaluasi Kesuksesan
Website PTA harus memiliki sistem untuk mengevaluasi kesuksesan, dan
menentukan apakah website nya memenuhi kebutuhan penggunanya. Kebutuhan
pengguna akan menentukan arah perkembangan situs, sehingga jika diperlukan,
disain website juga harus diperbaiki. Penggunaan yang seragam dari statistik
akses akan memberikan gambaran yang lebih jelas dari kebutuhan pengguna
diseputar website pemerintah daerah. website PTA ini harus mengumpulkan,
minimal, statistik angka pengguna, pengunjung, jumlah halaman, permintaan
yang sukses dan tidak sukses, halaman yang sering dikunjungi dan jarang
dikunjung, halaman rujukan utama. Informasi tambahan mengenai siapa yang
menggunakan situs ini, tingkat transfer data. Evaluasi empat bulanan sangatlah
direkomendasikan.

6) Kemudahan Menemukan Situs


Pengelola harus mempromosikan website PTA dan mendaftarkannya ke mesin
pencari. Pengguna mungkin tidak bisa menemukan suatu website kecuali
pengelola mempromosikannya dan memastikan bahwa mesin pencari
mendaftarkannya. Mesin pencari dari berbagai jenis menggunakan metadata
untuk menemukan lokasi dokumen dan halaman dalam website pemerintah
daerah. Ada berjuta website , oleh sebab itu perlu promosi website secara layak
melalui mesin pencari on-line dan direktorinya, dan juga melalui cara lain seperti
pemberitahuan melalui Hubungan Masyarkat, brosur, media cetak maupun media
elektronik lainnya.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 29


7) Pelayanan yang diatur dengan baik
Suatu website akan terselenggara dengan baik jika menggunakan sumber yang
terpercaya; strategi yang jelas, tujuan, dan target pengguna; serta strategi
pengembangan masa depan, termasuk langkah menuju pusat data yang dinamis
dari media digital lainnya. Website PTA harus mampu menerbitkan dokumen
yang lebih detail dari situs komersial, karena memiliki tujuan dan persyaratan
yang berbeda dan lebih sulit dari situs komersial, sehingga hanya manajemen
yang baik yang bisa menyeimbangkan semua prioritas yang diperlukan
pengguna. Manajemen yang baik adalah satu-satunya cara untuk membangun
dan mempertahankan kualitas website , karena akan menjamin rencana situs
terkait untuk perubahan, ber-evolusi memenuhi kebutuhan pengguna, dan
bergerak dari hypertext mark up language (HTML) yang statis menuju yang lebih
efisien dan dinamis.
Banyak website pemerintah tidak memiliki sumber yang kompeten untuk
melaksanakan tugas-tugas publikasi, sehingga ketetapan editorial yang jelas
perlu didukung oleh prosedur yang jelas. Tingkat aksesibilitas tidak akan
terpenuhi bila manajemennya buruk. Beberapa situs perlu menyediakan informasi
dalam bahasa komunitas minoritas.

3. TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan dari perencanaan Website PTA adalah memberikan arah bagi
pengembang dan pengelola website PTA dalam membangun, mengembangkan
dan memamfaatkan website nya, agar sasaran yang akan dicapai sesuai dengan
kebijakan dan strategi pengembangan e-Government di Indonesia.

Sehubungan dengan tujuan tersebut di atas, maka perlu perhatian khusus


mengenai hal-hal tersebut dibawah ini :

1. publikasi elektronik
2. persyaratan minimum
3. visualisasi
4. identifikasi

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 30


3.1 Publikasi Elektronik
Penempatan publikasi elektronik melalui internet harus disesuaikan secara
baik, disamping media lain sebagai alat penyedia informasi dan layanan
kepada masyarakat. Isu dan masalah yang disampaikan harus benar dan
sudah teridentifikasi oleh penanggungjawabnya dari sisi kecermatan,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pemenuhan ketentuan
hukum, dan kemutakhiran informasi dari sisi publik.

3.2 Persyaratan Minimum


Ada serangkaian persyaratan minimum untuk isi yang harus disajikan pada
website lembaga, termasuk perlunya kesesuaian dengan kebijakan instansi
yang saling terkait dengan berbagai informasi dan isu yang disampaikan.

3.3 Visualisasi
Visualisasi pada website PTA disajikan dengan memperhatikan kemampuan
peralatan yang digunakan oleh pengguna website di dalam mengakses
internet.
Website PTA harus dirancang sedemikian rupa sehingga waktu untuk
membuka (download) dapat diminimalkan sesuai dengan adanya perbedaan
kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat di dalam pemakaian internet.

3.4 Identifikasi
website-website pemerintah/penyelenggara negara hendaknya dapat
diidentifikasi sedemikian rupa dan dapat saling berhubungan satu sama lain
secara baik.
Identifikasi website PTA yang akan dibangun menggunakan domain berikut :
http://www.ptakendari.net Portal situs Pengadilan Tinggi Agama Kendari
http://www.pa-kendari.net Portal situs Pengadilan Agama Kendari
http://www.pa-baubau.net Portal situs Pengadilan Agama Bau-Bau
http://www.pa-kolaka.net Portal situs Pengadilan Agama Kolaka
http://www.pa-raha.net Portal situs Pengadilan Agama Raha
http://www.pa-unaaha.net Portal situs Pengadilan Agama Unaaha

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 31


4. IMPLEMENTASI

Website PTA diharapkan mempunyai kualitas tinggi, mudah di dalam


pengaksesan, dan inklusif, serta menampilkan citra yang berkaitan dengan
kegiatan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Kendari.

Terdapat lima masalah yang perlu diperhatikan di dalam membangun dan


meng-implementasi-kan strategi publikasi melalui media online, yaitu :
ƒ kegunaan – untuk keperluan apa situs tersebut dibuat ?
ƒ tanggung jawab – siapa pemilik Website dan siapa yang bertanggung
jawab ?
ƒ manajemen situs – bagaimana cara pemberian dan permintaan
layanan ?
ƒ isi – bagaimana materi disediakan, dipelihara, dan dipresentasikan
dalam bentuk media online ?
ƒ pemutakhiran dan pemeliharaan – bagaimana cara melakukan
pemantauan (penggunaan dan penampilan) dan pemutakhiran informasi
pada website ?

Pada suatu organisasi kecil yang masih menggunakan aturan webmaster


tradisional, mungkin hanya diperlukan satu orang sebagai penanggungjawab
untuk menangani persoalan stratejik dan implementasi praktis suatu situs. Hal
tersebut sudah harus diubah cara penanganannya. Adanya kompleksitas pada
publikasi secara elektronik melalui media online, dan bertambahnya
kepentingan organisasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat, maka
diperlukan adanya persyaratan standar struktur organisasi yang akan menjadi
pegangan bagi penanggungjawab Website pemerintah/lembaga di dalam
melakukan pengawasan dan pemantauan.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 32


Lingkup Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan website ini dimaksudkan hanya untuk diterapkan dan
digunakan untuk manajemen website PTA.

Penyelenggara website
Penyelenggara website PTA adalah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan
Agama se-wilayah PTA kendari yang merujuk kepada suatu ‘tim situs’,

Tim Situs yang terdiri dari sejumlah staf, bertanggungjawab atas pemeliharaan
dan kelangsungan suatu atau seluruh website . Tim yang mencakup :
- Manajer (Ketua Pengelola Website)
- redaksi
- penulis naskah
- pengembang aplikasi ( programmer)
- perancang disain ( desaigner grafis & template )
- pengelola jaringan infrastuktur dan server
- fotografer

Tim Situs merupakan sebuah tim maya (virtual) yang terikat pada suatu jadwal
kegiatan dan hubungan komunikasi, atau merupakan tim yang mempunyai
kedekatan fisik dan homogen, serta mempunyai dedikasi tinggi di dalam
pemamfaatan dan pengembangan website PTA.

Tim Websitesite PTA dibentuk di Pengadilan Tinggi Agama Kendari dan


seluruh Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Kendari,
dan formasi tim situs dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Isi Website PTA

Berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.


144/KMA/SK/VIII/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang Keterbukaan
Informasi, perlu dipublikasikan secara maksimal mengenai :
a. Informasi Jadwal sidang.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 33


b. Panggilan sidang bagi perkara yang ghaib .
c. Informasi tentang perkara yang diputus yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
d. Informasi tentang penerimaan dan penggunaan biaya perkara.
e. Informasi tentang radius biaya pemanggilan jurusita

Website PTA sebagai portal Lembaga dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama
dan Pengadilan Agama se-wilayah PTA Kendari, harus merepresentasikan
institusi dengan berbagai fungsi pelayanan masyarakat dalam kerangka tugas
pokoknya. Untuk itu isi website PTA minimal memuat :

1. MENU UTAMA, terdiri dari :


a. Profil : fitur menu ini terdiri dari beberapa sub menu yaitu : sejarah, visi-
misi, Pembinaan Peradilan Agama, Kekuasaan Peradilan, Organisasi
Peradilan Agama, Data Perkara lingkup PTA Kendari, Data Tenaga
Teknis, Data Perkembangan Anggaran dan Sarana, Grafik Data Sarana,
Grafik Perkara per Tahun
b. Organisasi : fitur menu ini terdiri dari sub-sub menu : Visi dan Misi
Mahkamah Agung, Struktur Organisasi : MA, Ditjen PTA, PTA dan PA,
Tugas Pokok dan Fungsi, dan Pejabat Struktural;
c. Prosedur Berperkara; fitur ini merupakan menu layanan masyarakat,
agar publik mengetahui cara-cara atau prosedur berperkara di lingkungan
peradilan agama, mulai dari perkara tingkat pertama, tingkat banding,
tingkat kasasi dan tingkat PK. Dalam menu ini juga mengungkap jumlah
biaya perkara yang harus dikeluarkan oleh para Pihak pencari keadilan;
d. Peraturan Perundangan; menyajikan peraturan perundang-undangan
secara hirarkis dan thematis, terdiri dari : Undang-Undang Dasar 1945,
Ketetapan MPR, Undang-Undang, PERPU, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah/Qanun. Prioritas peraturan
yang dipublish pada menu ini adalah peraturan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama. Disamping itu
dalam menu ini disajikan pula sub menu tentang : Surat Edaran
Mahkamah Agung, Kebijakan Mahkamah Agung, dan Fatwa-fatwa MUI
(diprioritaskan yang terkait dengan ekonomi syari’ah/fatwa DSN);

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 34


e. Yurisprudensi ; menyajikan yurisprudensi perkara yang menjadi
kompetensi peradilan agama. Kehadiran menu ini sebagai implementasi
dari pertang-gungjawaban public-akademik dari putusan hakim.
f. Peta Yurisdiksi; menampilkan peta wilayah hukum (kompetensi relatif)
peradilan agama mulai dari tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah
Syar’iyah Propinsi sampai dengan tingkat Pengadilan Agama/Mahkamah
Syar’iyah. Dalam menu ini disajikan pula profil sederhana dari masing-
masing wilayah yurisdiksi tersebut seperti : luas wilayah, jumlah penduduk,
dan jumlah perkara masuk.
g. Artikel; Fitur ini menampilkan artikel-artikel yang disajikan secara thematik
berdasarkan kewenangan peradilan agama. Dalam menu ini artikel
tersebut dikelompokan berdasarkan kelompok substansi :
- Kompetensi Absolut Peradilan Agama (perkawinan, kewarisan, wasiat,
hibah, wakaf, shadaqah, ekonomi syari’ah, dan itsbat
- Teknis Yustisial;
- Kejurusitaan;
- Wacana Hukum.
h. Ensiklomedia; Menu ini menyajikan kupasan istilah teknis seputar
kompetensi peradilan agama, secara ensiklopedis.
i. Konsultasi Hukum; Menu ini merupakan menu interaktif bagi masyarakat
yang mempunyai persoalan hukum yang bersinggungan dengan
kewenangan peradilan agama. Penanggung jawab menu ini haruslah
orang yang mempunyai kredibilitas dibidang ini, sebab hasil konsultasi ini
akan menjadi rujukan, paling tidak untuk skala pribadi.
j. Galeri; menu ini menyajikan dokumentasi visual (idealnya : audio, visual,
dan audio visual) dari kegiatan yang diselenggarakan oleh atau di
lingkungan PTA/PA.
k. Tips dan Trik : menu ini menyajikan langkah praktis dalam mengatasi
hambatan dalam pengimplementasian teknologi informasi, seperti
mengatasi virus, menjalankan program aplikasi, dll.
l. Arsip Berita : menu ini berisikan kumpulan arsip berita yang pernah di
publish di website PTA. Penyajian menu ini dilakukan berdasarkan
tanggal/bulan pemberitaan.
m. Link Situs : Pranala, pautan atau link (juga hyperlink) adalah sebuah
acuan dalam dokumen hiperteks (hypertext) ke dokumen yang lain atau

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 35


sumber lain. Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur.
Dikombinasikan dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokol
akses, sebuah komputer dapat diminta untuk memperoleh sumber yang
direferensikan. Kehadiran menu ini untuk mempermudah akses kepada
situs yang relevan, dengan tanpa mengetikan alamat websitenya, bahkan
tanpa menunggu proses pencarian oleh “search engine” . Website PTA ini
telah di-link-kan dengan : situs Republik Indonesia, Mahkamah Agung,
BAdan peradilan Agama, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial,
HukumOnline, BPHN, dll.
n. Kontak, menu ini berisikan alamat redaksi dan komposisi staff redaksi.
Menu ini juga memberikan fasilitas untuk konsultasi seputar masalah
teknis.
o. Buku Tamu, menu ini menjadi forum dialog antara pengguna dengan
webmaster Dalam prakteknya, bahkan menu ini berkembang menjadi
forum komunikasi antara warga PA/PTA dan masyarakat luas dengan
pimpinan Ditjen PTA, berupa saran, kritik, informasi, dll. Menu buku tamu
ini menjadi instrumen untuk terwujudnya transparansi dan efektifitas fungsi
social control.
2. MENU INTRANET
Menu ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudang mempunyai
User ID dan Password. Menu intranet ini didesain untuk kalangan intern
lingkungan peradilan agama. Sesuai namanya, intranet ini memuat
informasi kedinasan untuk kalangan warga peradilan agama. Menu ini
terdiri dari :
Kesekretariatan;
Kepaniteraan;
Pojok Aplikasi SIMPEG;
Pojok Siadpa Pola Bindalmin;
Download Aplikasi;
E-mail;
Keluar (logout)
3. BARU
Memuat informasi—berita, artikel, kolom--terbaru yang berhubungan dengan
hukum, yang tengah menjadi isu hangat. Informasi yang dimuat dalam menu
ini bersumber dari reportase tim redaksi atau dari media lain.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 36


4. HEADLINE
Menyajikan berita terhangat seputar kegiatan yang berhubungan dengan
peradilan agama atau kegiatan Mahkamah Agung. Berita ini dimuat dalam
front page website PTA.

5. BERITA
Menyajikan berita kegiatan Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama,
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Mahkamag Agung, maupun
berita lainnya .

6. JAJAK PENDAPAT
Menu ini merupakan instrumen pengumpul data melalui metode polling (jejak
pendapat) mengenai pendapat masyarakat terhadap suatu kegiatan, gagasan
atau jenis pelayanan publik tertentut.

7. SEKILAS INFO
Menu ini berisi kilasan berita dalam bentuk running teks seputar dunia hukum.

8. BANNER
Berisi ucapan-ucapan ekspresif dari Keluarga Pengadilan Tinggi Agama/
Pengadilan Agama se-wilayah PTA Kendari, baik berupa ucapan selamat,
ucapan belasungkawa, dll. Menu ini juga menampilkan promosi menu PTA.

4.4. Manajemen isi website


Berdasarkan cara pemutakhiran data dan informasinya, terdapat dua model
website yaitu :
- website dengan model statis (tradisional)
- website dengan model dinamis

Website dengan model statis adalah web yang cara pemutakhirannya


dilakukan secara manual, yaitu mengganti dan menambah halaman web
dengan secara langsung pada halaman bersangkutan, sedang Website model

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 37


dinamis melakukan pemutakhirannya secara otomatis dengan dukung-an
suatu aplikasi yang dikenal sebagai Content Management System (CMS).
CMS adalah suatu aplikasi yang memberikan kemudahan di dalam proses
distribusi informasi. Pada organisasi pengelolaan Website pemerintah daerah,
secara internal implementasi-nya dapat dalam bentuk intranet, sedang secara
eksternal implementasinya dilakukan melalui internet dengan meng-gunakan
website. Didalam pengelolaan Website PTA, peng-gunaan aplikasi CMS
dimaksudkan untuk mempermudah di dalam :
a. manajemen data, karena CMS mempunyai basisdata sehingga semua isi
yang terdapat di setiap halaman Website dapat tersimpan dengan baik,
mudah dicari, serta dapat dibuat indeks;
b. melakukan perubahan secara langsung isi Website yang diinginkan
melalui grup pengguna. Perubahan yang dilakukan tidak secara manual,
melainkan dengan cara memasukan perubahan data yang diinginkan
melalui interface khusus pada browser;
c. melakukan pemutakhiran dan pemeliharaan dengan menggunakan
“template based” yang memisahkan data isi dan disain tampilan. Jika
terdapat perubahan, hanya file bersangkutan yang diganti tanpa
mengganti semua halaman satu persatu;
d. melakukan standarisasi isi dan tampilan karena antara data dan tampilan
terpisah, sehingga secara visual setiap halaman dapat dikontrol secara
mudah.

Pengelolaan website PTA hendaknya didasarkan pada aplikasi CMS, bahasa


pemrograman yang dapat digunakan adalah HTML, DHTML, XML, PHP,
Javasrcipt dll, pengelolaan database dengan SQL atau My-SQL

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 38


4.5. Arsitektur website PTA

ƒ Front End Web : tampilan muka / aplikasi yang dipublikasi untuk publik
ƒ Authentification & Authorization : Prosedur pembatasan akses dengan
memasukan ID user dan password
ƒ Content Administrator : tampilan / aplikasi yang dipublikasi khusus untuk
administator
ƒ User : tampilan / aplikasi yang dipublikasi khusus untuk user-user tertentu
ƒ Template Engine : Media dari isi website, termasuk juga aturan style website,
citra, visualisasi dan personalisasi tampilan halaman
ƒ Back End Web : adalah tampilan / aplikasi yang digunakan untuk mengelola
isi website secara keseluruhan

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 39


ƒ Database : Data / Informasi yang di input, disimpan dan digunakan oleh
website
ƒ Back Office : Merupakan penyelenggara, pengelola, penyedia dan pengolah
transaksi informasi elektronik yang dikenal dengan istilah back-office, yang
harus dibentuk di setiap lembaga pemerintah.

Desain website PTA


Selain isi dari suatu Website, hal yang perlu ditangani oleh pengelola Website
PTA adalah disain standar penyajian (visualisasi) yang meliputi homepage dan
navigasi, bentuk standar teks dan tampilan grafis yang digunakan, HTML (Hyper
Text Markup Language). Adapun standarisasi yang disarankan adalah sebagai
berikut.:

1) Homepage dan navigasi


Website PTA harus mempunyai navigasi yang baik sehingga mudah untuk
digunakan. Media navigasi ini harus efektif untuk dapat melihat Website
secara keseluruhan. Informasi dan layanan pada Website hanya akan
digunakan jika pengunjung sudah terbiasa menggunakannya.

2) Logo
Logo Mahkamah Agung harus ditampilkan pada home-page. Jika
memungkinkan, logo yang sama dapat muncul pada semua halaman untuk
menjamin kekonsistenan dan keakurasian informasi yang disajikan. Logo
online harus di-buat dalam standar yang sama dengan logo offline.

3) Aksesibilitas
a. Text
Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan pem-buatan teks antara lain :
- informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teks/HTML;
- teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras diban-dingkan dengan latar
belakang berwarna yang diguna-kan; perancang harus menghindari latar
belakang yang terlalu mendetil;
- teks tidak boleh mengunakan flash; teks harus selalu dalam bentuk statis;
- teks sebaiknya tidak berwarna selama teks bersang-kutan tidak
mempunyai arti dalam konteks informasi.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 40


b. Font
- Penyajian teks menggunakan fonts yang sudah terdapat pada perangkat
lunak yang digunakan. Beberapa aturan di dalam pemilihan fonts untuk
teks pada Website, antara lain :
- ukuran fonts tidak diatur/dispesifikasi;
- pada umumnya, fonts yang digunakan untuk teks adalah Arial, Helvetica,
Times New Roman;
- huruf kapital dan miring dapat digunakan di dalam pembuatan teks;
- huruf yang berwarna jangan menggunakan warna putih, sebab tidak dapat
dicetak;
- warna huruf yang digunakan harus kontras dengan warna latar belakang
untuk memudahkan di dalam pembacaan.

4) Warna
Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan garfis, teks
dan hyperlinks. Suatu bentuk grafis jika memung-kinkan harus ditampilkan
dengan menggunakan web palette, tanpa menyertakan tampilan JPEG.
Warna latar belakang ha-rus dipilih dari web palette, dan harus kontras
dengan warna teks yang digunakan. Hindari warna merah dan hijau bersa-
maan karena dapat menimbulkan masalah bagi pengguna yang buta warna.

5) Citra
Format citra (image) dan gambar direkomendasikan meng-gunakan format .gif
dan .jpg. Gambar tunggal bila memung-kinkan ukurannya dibawah 30 kb. Bila
gambar yang ditam-pilkan mempunyai ukuran besar, diperlukan tampilan pe-
ringatan dan ukuran arsip bagi pengguna. Ukuran gambar atau citra yang
besar jangan ditampilkan pada homepage. Sebaiknya panjang dan lebar
dimensi gambar disertakan dalam etiket gambar. Gambar atau citra tidak
boleh mengandung teks, terkecuali versi teks HTML yang disediakan. Gambar
yang menggunakan palette terbatas harus dalam format .gif. Total ukuran
untuk animasi .gif jangan melebihi 30 kb.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 41


6) HTML
Website PTA dirancang dengan menggunakan standar terbuka internet yang
diterima. Isi yang dibuat harus tersedia dalam format standar HTML (Hyper
Text Markup Languange). Jika informasi yang disediakan dalam format lain,
versi HTML harus juga dibuat dengan pertimbangan kemampuan dari
pengguna Website. Sebaiknya situs jaringan yang dirancang tidak
menggunakan jaringan tunggal agar dapat berfungsi secara benar diantara
para pengguna.
a. Hubungan ke HTML
- CSS
CSS memperkenalkan templets untuk dibuat dan mengijinkan
penulisan yang mudah dari halaman-halaman yang dirancang. Hal ini
sangat penting, karena halaman yang menggunakan CSS dapat
dibaca secara bolak balik, dan memperbolehkan isinya untuk dilihat
oleh pengunjung dari manapun. CSS mampu bagi perancang untuk
menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari
pengunjung yang ber-beda tanpa memerlukan suatu tabel. Halaman
dan templets yang dibuat dengan menggunakan CSS terlebih dahulu
diuji penggunaannya oleh pengunjung; resolusi layar, dan akses
teknologi yang bervariasi akan menjamin tingkat aksesibilitas yang
sesuai bagi pengunjung Website.
- XML
XML digunakan pada internet untuk mampu memfasilitasi sejumlah
aplikasi interaktif. XML bukanlah HTML, dan peran-cang harus
memperhatikan kebutuhan pengunjung dari sisi pertimbangan
teknologi, sehingga dapat digunakan oleh pe-ngunjung yang
mempergunkan browsers tanpa dukungan HTML. Situs yang berbasis
XML harus juga memproduksi ha-laman berbasis HTML.

7) Arsip
a. Ukuran Arsip
Tipe halaman suatu Website memerlukan pembatasan ukur-an arsip, yaitu
- total ukuran homepage janganlah melebihi 55 kb ter-masuk citra foto;
- total ukuran arsip halaman informasi standar jangan-lah melebihi 100
kb, termasuk citra foto;

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 42


- halaman dengan materi khusus (laporan, data statistik dan grafik)
jumlah total ukuran arsip tidak boleh me-lebihi 300 kb, agar
pengunjung dapat memanfaatkan-nya dan bisa dicetak arsipnya.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan agar ukuran arsip bisa
direduksi atau diperkecil ukurannya, yaitu :
- memecah dokumen besar menjadi beberapa halaman, dan
menyediakan tabel yang lebih detil dari isinya;
- menyediakan arsip alternatif yang sudah di-kompres untuk di-
download (zip files).

b. Format Arsip
Format utama untuk pengantar arsip adalah HTML. Adobe Acrobat (*.pdf)
atau format lainnya seperti word atau excel bisa dimasukan sebagai
alternatif arsip, tetapi informasinya harus tersedia dalam format HTML
secara utama.

8) Template
Arsip HTML harus dirancang dalam format templets untuk mengurangi
penggandaan. Operasi find and replace bisa efektif dalam penggunaaanya
bila arsip HTML ditulis dengan meng gunakan standar penyusunan. Arsip
templet HTML harus menggunakan kode untuk menggambarakan fungsinya
dan versi informasi.

9) Metadata
Metadata bisa ditambahkan kepada judul dari dokumen HTML, dan harus
disertakan pada homepage, serta bagian utama atau halaman lain yang
terdaftar pada mesin pencari. Terdapat alat pengatur metadata yang bisa
membantu di dalam menambahkan metadata ke dalam halaman. Metadata
sendiri tidap dapat mengandalkan pada mesin pencari untuk mendapatkan
kembali data, oleh sebab itu harus digunakan bersamaan dengan teks yang
ditampilkan pada halaman itu sendiri. Metadata harus disertakan pada
halaman HTML yang menggunakan tabel.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 43


4.6. Sistem Keamanan Website

Keterhubungan suatu jaringan lokal dengan berbagai pihak secara global


memerlukan berbagai perangkat pengaman untuk menghindari ancaman dari
pihak yang tidak berhak mengaksesnya.

Pada suatu jaringan terbuka terdapat beberapa potensi yang membahayakan


keamanan sistem, yaitu pada tingkat:

a. Sistem operasi (Operating System - OS), seperti virus.


b. Sistem jaringan, seperti penyadapan data pada jalur komunikasi dari, dan
atau ke Internet.
c. Sistem Aplikasi seperti pengrusakan web, database.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam mengelola suatu jaringan lokal atau intranet
adalah:
ƒ adanya jaringan (Network Availability), sistem cadangan (Redundancy
System) dan sistem penanggulangan bencana (Disaster Recovery System);
ƒ adanya perangkat pengaman jaringan (NetworkSecurity);
ƒ adanya jaminan kehandalan jaringan (NewokReliability) terhadap
beroperasinya suatu jaringan.
Ketiga aspek ini perlu dicantumkan dalam kontrak pengadaan jasa (sevice level
agreement –SLA).
Dalam pelaksanaan e-government, lalulintas informasi harus diatur, yang secara
umum memenuhi persyaratan berikut:

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 44


ƒ Privasi (Privacy / Confidentiality) : Aspek ini berkaitan dengan
kerahasiaan data misalnya data pegawai negeri hanya boleh diakses oleh
orang yang berhak.
ƒ Integritas (Integrity) : Data atau informasi tidak boleh berubah tanpa ijin
dari pemilik dan tidak boleh diubah oleh orang yang tidak berhak.
ƒ Otentikasi (Authentication) : Aspek ini digunakan untuk menjamin
keaslian data, sumber data, orang yang mengakses data dan server yang
digunakan.
ƒ Ketersediaan (Availability) : Aspek ini menjamin bahwa data dan
informasi harus tersedia saat diperlukan.
ƒ Riwayat kejadian (Non-Repudiaion) : Aspek yang menjamin bahwa
seseorang tidak dapat menyangkal apabila dia telah melakukan suatu
pertukaran informasi.
ƒ Pengendalian akses (Access Control) : Aspek ini membatasi atau
mengatur hak akses pengguna (siapa boleh melakukan apa).
Berbagai langkah perlu diambil untuk menjamin keamanan terhadap hal-hal
tersebut di atas:
Prosedur pengamanan.
a) Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjamin keamanan sistem
dalam berinteraksi dengan pengguna.
b) Pengamanan fisik jaringan.
c) Menggunakan Firewall, Intrusion Detection System, Anti Virus dan Virtual
Private Network (VPN).
d) Pengamanan akses.
e) Menggunakan password.
f) Otentikasi data/informasi yang dikirim.
g) Menggunakan enkripsi.
h) Otentikasi penerima data/informasi.
i) Menggunakan Certification of Authority (CA)/Public Key Infrastructure
(PKI).
j) Pengamanan data/record.
k) Menetapkan prosedur Manajemen Sistem Dokumen Elektronik (lihat
Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik).
l) Pengamanan ruangan.
m) Membatasi akses ke ruangan peralatan jaringan ditempatkan.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 45


B. Spesifikasi Hardware

a. Client

Client disebut juga sebagai terminal kerja atau workstation yaitu perangkat
keras yang berfungsi sebagai peralatan masukan/keluaran dan penyajian
data yang terhubung dengan server. Peralatan masukan melalui keyboard /
mouse, dan penyajian data dipresentasikan melalui browser.

Client dapat berupa PC Unit, Notebook, Netbook, PDA, smartphone,


handphone, game console dan lain-lain.

Tidak ada spesifikasi teknis khusus untuk client, pada prinsipnya sistem
informasi yang dibangun, seharusnya kompatibel untuk semua client yang
memilki sistem berbeda, baik sistem operasinya, jenis browsernya,
kecepatan aksesnya,dan lain lain.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 46


Pemilihan jenis hardware yang akan digunakan sebagai client bergantung
kebutuhan, kepraktisan dan kemudahan dalam pengoperasiannya. Untuk
tingkat efesiensi dan efektifitas serta mobilitas tinggi dalam mengakses dan
mengelola sistem informasi dalam jaringan internet, maka lebih baik
menggunakan Netbook sebagai client.

Berikut ini adalah spesifikasi Netbook yang disarankan :


-

b. Jaringan
Setiap client yang saling terhubung dengan server membentuk sebuah
jaringan komunikasi data. Ada beberapa alternatif jaringan koneksi agar
terhubung dengan jaringan global internet, secara umum dibedakan menjadi
dua jenis koneksi :
- Koneksi onwire, dengan media kabel, contohnya LAN , line telepon, TV
Cable, dll
- Koneksi nirkabel / wireless (tanpa kabel), contohnya akses Hotspot,
Teknologi 3G, GPRS, EDGE, CDMA, VSAT
Beberapa pertimbangan pemilihan jaringan koneksi internet :
- Ketersediaan jaringan
- Kehandalan jaringan penyedia jasa koneksi internet (Internet Service
Provider)
- Kecepatan data akses
- Efesiensi dan efektifitas
- Keamanan transfer data
Layanan paket koneksi internet yang disarankan antara lain paket Speedy
dari PT. Telkom dan Starone dari PT. Indosat.

c. Server
Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur
atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Server merupakan
induk dari semua komputer yang terhubung dari sebuah jaringan. Server
bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, data
secara terpusat, juga sebagi pusat aplikasi bersama (shared), serta pintu
gerbang menuju internet (gateway).

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 47


Sebuah server yang baik, harus memenuhi karakter-karakter sebagai berikut
:Availability ( Ketersediaan)
Server harus mampu selalu tersedia “melayani” user/client secara
terus menerus, 24 jam x 7 hari seminggu. Server juga seharusnya
memilki sedikit “fault tolerant” yaitu gangguan yang menyebabkan
downtime ( kegagalan sistem server )
- Scalability
Artinya server harus dapat ditingkatkan kemampuannya, yaitu dari sisi
kinerja, fungsi dan penambahan jumlah client.
- Serviceability (Penanganan masalah )
Ketika mengalami masalah/gangguan, sebuah server haruslah dapat
diperbaiki dengan cepat dan mudah agar dapat beroperasi kembali.
Penanganan masalah dapat dilakukan dengan dukungan costumer
support profesional, penggantian suku cadang, dan sistem internal server
yang benar.
- Realibility ( Keandalan )
Sebuah server haruslah memiliki keandalan yang tinggi, mapu
beroperasi nonstop 24 jam x 7 hari, tidak mengalami downtime, serta
memilki kompatibilitas tinggi terhadap software dan peripheral
pendukung eksternal, seperti hub-switch, router dan acces point.
- Manageability
Sebuah server harus mampu menangani berbagai elemen yang
terkoneksi padanya, misalnya client, sistem jaringandan koneksi internet,
secara terintegrasi, termasuk menyediakan sistem troubleshooting dan
recovery yang memadai. Manageability merupakan salah satu tugas
terpenting seorang administrator server dan networking.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 48


INPRES No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government

Lampiran 4
SPESIFIKASI HARDWARE

1. Web Server
- Processor: 2.4 GHz atau lebih
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 533 MHz
- Memory: 1GB DDR 266 MHz Registered SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel U320 SCSI
- RAID Controller: Dual Channel, 128 MB cache
- Hard Disk Drive: 2 x 36 GB Ultra320 (10K rpm) SCSI
- HDDs
- CD-ROM Drive: 24X IDE
- Floppy Disk Drive: 3.5” 1.44 MB
- USB port
- Network Interface Controller: Dual Gigabit Ethernet
- Controller
- Redundant Power Supply

2. Application Server
- Processor: 2.4 GHz atau lebih
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 533 MHz
- Memory: 1GB DDR 266 MHz Registered SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel U320 SCSI
- RAID Controller: Dual Channel, 128 MB cache
- Hard Disk Drive: 2 x 36 GB Ultra320 (10K rpm) SCSI
- HDDs
- CD-ROM Drive: 24X IDE
- Floppy Disk
- Network Interface Controller: Dual Gigabit Ethernet
- Controller
- Redundant Power Supply

3. Database Server
- Processor: 2.4 GHz atau lebih
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 533 MHz
- Memory: 2 GB DDR 266 MHz Registered SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel Ultra 3 SCSI
- RAID Controller: Dual Channel, 128 MB cache, RAID 5 configuration
- Hard Disk Drive: 5 x 73 GB Ultra320 (10K rpm) SCSI
- Hotplug HDDs
- CD-ROM Drive: 24X IDE
- Floppy Disk Drive: 3.5” 1.44 MB
- USB port
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 49
- Network Interface Controller: Dual Gigabit Ethernet
- Controller
- Embedded Remote Access
- Management Software
- Redundant Power Supply

4. Tape Backup & Data Cartridges


- Drive Type: DDS4
- Media: DLT tape IV
- Capacity: 40GB/80GB
- Backup Rate: 5.5 MB/s - 11 MB/s
- Interface: Ultra-2 LVD SCSI

5. Rack
- Height: 42U Full Height 19” Rack
- Top, Bottom, Side, Back, Front Door
- Roof Mounted Fans Tray, 3 Fans
- Ventilated Shelf
- Horizontal Power Distribution Panel
- Tray Cable

6. LCD Monitor
- Monitor Type: TFT LCD
- Monitor Size: Minimum 15”
- Monitor Resolution: 1024 x 768 Pixel
- Including keyboard and integrated trackball
- Rackmountable chassis

7. KVM Switch & Cables


- Port: Minimum 8 port
- Cables: Cable from KVM Switch Box to Server, Minimum
- 8 pcs
- Chassis: Able to mount in 19” Rack

8. UPS
- Minimum 1400VA
- Rackmountable chassis

9. Workstation
- Processor: 2.4 GHz
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 400 MHz
- Memory: 128 MB 333 MHz non-ECC DDR SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel ATA/100
- Hard Disk Drive: 20 GB IDE ATA/100
- Floppy Disk Drive: 3.5” 1.44 MB
- Network Interface Controller: 10/100 Mbps Ethernet
- Graphics Controller: Integrated Intel Extreme Graphics
- USB Port: 6 USB 2.0 ports
- Monitor: 15” Monitor, 1024x768 pixel
- Operating System

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 50


10. Printer
- Print Technology: Deskjet / laserjet / Dotmatrix
- Print Speed: 18 ppm
- Memory: 8 MB
- Connectivity: IEEE 1284-compliant bidirectional parallel,
- USB

11. CD Re-Writeable
- External CD Writer
- Minimal 40X / 12X / 40X
- 2 MB buffer underrun protection

12. Scanner

- Tipe Flatbed
- Connecction USB
- Scanner tech : CCD
- Doc Size A4

B. JARINGAN/LAN 1. LAN Switch


- Switching Capacity: 3.2 Gb/s
- Port: 24 x 10/100BaseT ports, IEEE 802.3/802.3u
- Max MAC addresses: 4,000
- Auto-negotiation: All ports, for speed, duplex mode and flow control
- Auto MDI/MDIX: All ports

2. LAN Cables & Connectors


- Type: Category 5 cabling system
- Connectors: RJ45 connector
3. Fax Modem
- Connectivity Technology: Wired
- Device Type: Fax/Modem
- Max Transfer Rate: 56 Kbps
4. Router
5. Firewall

C. PERANGKAT LUNAK
- Sistem operasi server dan workstation
- Perangkat lunak web server
- Perangkat lunak mail sever
- Penangkat lunak anti virus
- Perangkat lunak proxy
- Perangkat lunak database
- Perangkat lunak e-office

Spesifikasi tersebut diatas mengikuti perkembangan sistem pada akhir Desember


2003.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 51


C. Bimbingan Teknis

Salah satu Kunci keberhasilan sistem informai terletak pada Sumber daya
Manusia. Mengacu pada SK KMA No. 144 Tahun 2007, mengamanatkan aparat
peradilan harus senantiasa memilki kepekaan terhadap perubahan-perubahan
tuntutan pelayanan publik yang haus akan informasi dan transparansi di
lembaga peradilan.

Sebuah system Informasi e-government harus didukung SDM yang memadai.


Penyajian informasi melalui website yang on-line 24 jam x 7 hari seminggu,
memerlukan tenaga administrator sistem, (Tim IT internal) yang bertugas
mengelola, mengolah data & informasi, dan melakukan perubahan-perubahan
dinamis secara cepat, tepat dan up to date, Untuk itu perlu ada bimbingan
teknis IT secara komprehensip, agar tercipta SDM berkualitas sebagaimana
yang diharapkan.

Selain ada bimbingan teknis yang sifatnya berkala atau insidentil juga
seharusnya ada technical support mengenai pengelolaan website secara
keseluruhan, maupun konsultasi teknis lainnya.

Technical support harus selalu responsif, cepat dan tanggap mengambil


keputusan ketika sistem membutuhkan penanganan khusus.

YM (Yahoo messenger) menjadi media yang paling popular dan praktis interaksi
online yang cepat. Selain tentunya media lain seperti E-Mail , maupun isian form
guestbook.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 52


BAB IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

1. RAB PERENCANAAN
Total biaya Perencanaan Rp. 24,540,000,-

2. RAB PENGADAAN WEBSITE


2.1. WEBSITE PTA KENDARI
A. Hardware Rp. 42.124.500,-
B. Sofware Rp. 45.650.000,-
C. Registrasi & Upload Rp. 2.970.000,-
D. Pemeliharaan Rp. 3.795.000,-
Jumlah Rp. 94.540.000,-

2.2. WEBSITE PA SEWILAYAH PTA KENDARI


A. Hardware Rp. 25.025.500,-
B. Sofware Rp. 45.650.000,-
C. Registrasi & Upload Rp. 2.970.000,-
D. Pemeliharaan Rp. 3.795.000,-
Jumlah Rp. 77.440.000,-

5 PKT x Rp. 77.440.000,- = Rp. 387.200.000,-

*) Detail RAB Terlampir

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 53


V. PENUTUP

Dokumen Perencanaan ini adalah analisis dari berbagai referensi terutama peraturan
formal Pemerintah RI, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI, Panduan dari Dirjen
Badan Peradilan Agama MA RI dan dokumen E-Govermnment lainnya yang dijadikan
bahan pertimbangan bagi penyelenggaraan website PTA agar sejalan dengan tugas
pokok dan fungsi Peradilan Agama tingkat pertama dan tingkat banding khususnya di
wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Kendari.

Dokumen Perencanaan ini dibuat agar tercipta situs web yang kredibel, representatif
dan berdaya guna bagi aparatur peradilan agama khususnya di Sulawesi Tenggara,
masyarakat dan bangsa.

Sekaligus Dokumen ini menjadi panduan untuk pembangunan dan pengembangan


website PTA nantinya.

Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 54

Anda mungkin juga menyukai