TAHUN 2009
PT. Master Web Network / MWN™ adalah perusahaan yang memfokuskan pada jasa
webhosting, yang mencakup Domain Name, Shared Hosting, Colocation Server, Dedicated
Server dan Managed Server. Pendiri kami adalah pelaku Internet yang telah berpengalaman
sejak 1995. Kami telah berkecimpung di bidang ISP sejak 1996 dan di bidang webhosting
sejak 1998.
Kontak
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client
HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP
yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan
(request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah
ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data
tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya
(seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode
permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200
OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi
dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan
menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada
kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara
browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server,
informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak
langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling
sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan
PROTOKOL (PROTOCOL)
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kembinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
Hiperteks dilihat dengan sebuah program bernama browser web yang mengambil
informasi (disebut "dokumen" atau "halaman web /webpage") dari server web dan
menampilkannya, biasanya di sebuah monitor. Kita lalu dapat mengikuti pranala (link) di
URL
Uniform Resource Locator (URL) adalah rangkaian karakter menurut suatu format
standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber (seperti
dokumen dan gambar ) di Internet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet. URL pertama
kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen
dokumen dapat mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL
telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum
sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.
IP ADDRESS
IP Address atau Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network
yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan
antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1
hingga 255.255.255.255.
DOWNLOAD
Proses pengambilan data melalui jalur internet. Seiring dengan perkembangan situs-situs
yang banyak, istilah ini diasumsikan sebagai proses pengambilan data dari server web
(webserver).
UPLOAD
Kebalikan dari DOWNLOAD, yaitu proses pengiriman data melalui jalur internet, yang
kemudian diasumsikan sebagai pengiriman data ke server web.
HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam
sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak
digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML, HTML
adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web
dan HTML kini merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide
Web Consortium (W3C).
XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang
direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML
menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas
pada tampilan halaman web saja.
PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP
banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup
kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang
Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET
Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh
aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah
Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol Internet yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antara mesin-mesin yang menjalankan sistem yang
sangat berbeda.
Karena berfungsi sebagai file sharing maka kita dapat mendownload dan mengupload file
yang kita inginkan.
Seperti halnya browsing, FTP juga memiliki alamat. Alamat yang digunakan untuk
browsing dapat diawali dengan HTTP misalnya http:// badilag.net sedangkan FTP diawali
dengan ftp misalnya ftp://badilag.net.
Untuk memudahkan transfer data, telah banyak tersedia software-software khusus
digunakan untuk transfer data. Software seperti ini disebut “FTP Client”.
SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik
penerima.
Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya
server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh
penerima yang berhak.
POP
POP - Post Office Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengambil atau
membaca email dari sebuah server. protokol POP yang terakhir dan paling populer
digunakan adalah POP3. protokol lain yang juga sering digunakan adalah IMAP. Adapun
untuk mengirim email ke sebuah server digunakan protokol SMTP.
POP3
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik (email) dari server email.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan
adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai
surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat
elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat
elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet, sehingga protokol
POP3 lebih cocok untuk pengguna layanan internet yang terbatas (leased line atau dial
up)
IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Bagi yang terhubung dengan internet 24 jam, kemampuan IMAP jauh lebih baik daripada
POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download
semua pesan yang ada tanpa kecuali.
MIME
Multipurpose Internet Mail Extension (disingkat menjadi MIME atau mime), merujuk
kepada protokol yang luas digunakan di dalam dunia Internet yang memperluas protokol
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) (RFC 822) untuk mengizinkan beberapa data
selain teks dengan pengodean ASCII, seperti video, suara, dan berkas biner, agar dapat
ditransfer melalui e-mail tanpa harus mentranslasikan terlebih dahulu data-data tersebut
ke dalam teks berformat ASCII. MIME merupakan bagian dari protokol HTTP, dan web
browser dan server HTTP akan menggunakan MIME untuk menginterpretasikan berkas-
berkas e-mail yang dikirimkan dan diterima.
1. Latar Belakang
Dari prinsip keterbukaan ini diharapkan akan lahir institusi peradilan yang
efesien, efektif dan berkualitas, bermartabat, integritas tinggi, akuntabel dan
transparan
2. Tujuan
Sebagai institusi yang bergerak di bidang IT , kami memiliki solusi terpadu bagi
pembangunan system informasi Anda, dalam hal ini pembangunan portal website
pemerintah (e-government) mulai dari perencanaan, disain, pengerjaan,
pemrograman, implementasi, pelatihan hingga pemeliharaan.
Sistem yang akan dibangun ini merupakan salah satu strategi didalam
melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan
yang realistik dan terukur. Pembuatan website ini merupakan tingkat pertama
dalam pengembangan e-Government di Indonesia dengan sasaran agar
masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi
dan layanan peradilan agama, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan
kesadaran hukum dengan menggunakan media internet. Berdasarkan sifat
transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh website ini
melalui jaringan informasi.
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 9
3. Sistematika
Bab. I PENDAHULUAN
Bab II KONSEP DASAR
Bab III PERENCANAAN
A. Analisis Website (Software)
B. Spesifikasi Hardware
C. Bimbingan Teknis
Bab IV RAB
Bab V PENUTUP
1. SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat keras, perangkat lunak, peralatan
lain, kebijakan, prosedur dan manusia yang teroganisir, yang menyimpan,
mengolah, dan menyediakan akses ke informasi
Elemen –elemen Sistem Informasi :
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Orang
- Basis Data
- Jaringan computer dan Komunikasi data
Pengelompokan TI
Teknologi Komputer
Teknologi yang berhubungan dengan komputer.
Komputer: mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program,
digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
Program: deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer untuk bertindak sesuai yang dikehendaki
Data: Bahan mentah bagi komputer
Informasi: Bentuk data yang sudah diolah sehingga menjadi bahan yang
berguna untuk pengambilan keputusan
PROGRAM
Teknologi Komunikasi/Telekomunikasi
Teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh
Teknologi Masukan (Input Technology)
Berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem
komputer.
Cth: keyboard, mouse
Teknologi Mesin Pemroses (Processing Machine)
Lebih dikenal dengan CPU (central processing unit), mikroprosesor, atau
prosesor. Merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat
pengolahan data dengan cara menjalankan program yang mengatur
pengolahan tersebut.
Cth: pentium, AMD
Teknologi Penyimpan
Memori Internal: pengingat sementara bagi data, program, dan
informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU
Cth: ROM (read-only) & RAM (random access)
Memori Eksternal: menyimpan data secara permanen (sekalipun tidak
mendapat aliran listrik)
Cth: hard disk, disket, flash disk
Teknologi Keluaran (output technology)
Teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi
menyajikan informasi hasil pengolahan sistem.
Cth: monitor, printer
Teknologi Perangkat Lunak (software)
Dikenal juga sebagi program/aplikasi yang digunakan untuk
mengendalikan komputer sesuai dikehendaki.
Cth: Microsoft Word untuk pengolah kata
3. E-GOVERMENT
3.1. PENGERTIAN
Perlu kita fahami bersama bahwa pada e-Goverment terkandung
pengertian budaya pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
optimal di semua bidang penyelenggaraan pemerintahan baik di wilayah
kekuasaan legislatif, yudikatif maupun terutama eksekutif. Dalam praktek,
meskipun pengertian e-Government lebih dari sekedar pemasangan website,
keberadaan webiste dapat dipandang sebagai gerbang menuju
penggunaan semua fasilitas e-Goverment baik oleh masyarakat di wilayah
politik yang bersangkutan, aparat pemerintahnya maupun oleh masyarakat
umum yang lebih luas (investor, turis, dan sebagainya).
b. Aparat Pemerintah
Bisnis pemerintahan diatur dengan perundang-undangan yang dibuat
oleh pemerintah itu. Oleh karenanya, sistem e-Goverment haruslah bersifat
dinamis dalam arti setiap saat dapat mengalami perubahan sejalan dengan
perubahan pemerintahan itu sendiri. Sebagai contoh, akhir-akhir ini sering
terjadi perubahan struktur pemerintahan seiring dengan perubahan susunan
kabinet pemerintah. Dalam hal semacam ini, system haruslah bisa
disesuaikan agar layanan ke masyarakat tidak banyak mengalami perubahan
meskipun instansi yang melayaninya berubah.
c. Pimpinan
Pada dasarnya apabila ada komitmen yang kuat dari pimpinan unit,
ptimalisasi pemanfaatan sistem yang terpasang dapat dipercepat. Seberapa
pun bagusnya, apabila tidak dilihat atau dipelajari pimpinan, sistem pelaporan
eksekutif tidak akan berkembang dengan baik. Demikian pula dengan sistem
komunikasi yang terpasang akan berkembang kearah yang optimal bagi suatu
instansi apabila semua pihak, dimulai dari pimpinan, punya komitmen tinggi
untuk memanfaatkannya. Keuntungan utama dari penggunaan fasilitas
komunikasi yang tersistem, adalah tersedianya data-data dari penggunaan
komunikasi itu sendiri. Secara sistemik bisa diatur agar pembicaraan yang
menyangkut penyelesaian suatu masalah terekam sehingga pada waktu-
waktu tertentu efisiensi dan efektivitas pelayanan pemerintahan dapat
dievaluasai dengan parameter yang terukur misalnya lamanya suatu masalah
d. Operator
Kunci keberhasilan e-Government terletak pada ketelitian kerja operator.
Keteledoran operator pemasukkan data secara langsung akan mengurangi
nilai kebenaran laporan yang dihasilkan. Selain itu, operator pemeliharaan
sistem sehari-hari juga harus bekerja dengan ketelitian dan disiplin tinggi.
Keterlambatan membuat data cadangan dapat berakibat fatal apabila terjadi
masalah pada data aktif. Prosedur penyimpanan data cadangan dan bila perlu
mengembalikan ke sistem utamanya perlu dibakukan agar layanan tidak
terganggu telalu lama bila terjadi masalah.
e. KPDE
Agar dapat mengikuti perubahan dengan cepat, pada implementasi e-
Government harus ada badang yang memahami sepenuhnya cara kerja
sistem sampai ke rincian komponen-komponennya. Dalam praktek,
perubahan bisa diakomodir dengan kontrak perawatan dengan pihak luar
atau, mengingat kemungkinan keberadaan data yang sensitif, membentuk tim
pengembangan sistem dengan SDM yang kuat.
c. Customasi
Perangkat lunak serbaguna dapat dikastemisasi untuk memudahkan kerja
rutin seharihari yang sifatnya seragam berulang-ulang serperti pembuatan
daftar gaji, mengetikkan surat undangan kegiatan untuk masing-masing
peserta dan sebagainya. Kastemisasi adalah kegiatan memodifikasi
perangkat lunak serbaguna untuk kegiatan komputasi khusus. Kastemisasi
dapat dilakukan dengan merancang suatu dokumen standar yang dapat
dimanfaatkan berkali-kali hanya dengan mengganti bagian-bagian tertentu
saja.
e. Pengembangan khusus
Pengembangan perangkat lunak khusus diperlukan untuk melayani kebutuhan
spesifik permerintahan secara keseluruhan. Beberapa hal yang pelu
diperhatikan pada pengembangan ini adalah kesatuan informasi yang diwakili
oleh suatu sistem data sentral yang dirujuk oleh semua fihak. Yang biasa
dikembangkan secara khusus adalah struktur data yang mewakili segala
macam informasi yang dipelukan, fasilitas untuk memasukkan data, serta
fasilitas untuk menghasilkan laporan. Sistem yang baik adalah sistem yang
mampu memandu penggunanya dalam penggunaan system agar tidak tidak
terjadi kesalahan tanpa mempersulit penggunaan sistem itu sendiri.
f. Pengembangan dadakan
Dalam perkembangan implementasi e-Government, sering ditemui kebutuhan
untuk pengembangan sitem dadakan semisal ada permintaan laporan dalam
format yang belum pernah dimintakan sebelumnya. Ada 2 jalan yang bisa
ditempuh untuk mengatasi kebutuhan dadakan tersebut. Cara pertama adalah
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 19
dengan membuat kontrak pemeliharaan sistem dengan pihak
pengembangnya. Dalam kontrak dapat disebutkan bahwa pihak pengembang
berkewajiban menyediakan segala keperluan yang muncul selama
pengoperasian sistem. Cara kedua adalah dengan mengadakan unit
pengembangan sistem yang berkemampuan untuk mengembangkan semua
sistem yang telah terpasang. Masing-masing cara ada keuntungan dan
kerugiannya. Pemilihan cara yang akan ditempuh bergantung pada situasi
masing-masing pemerintahan.
a. Input Output
Perlatan pemasukan dan penyajian data standar adalah terminal kerja yang
terdiri dari keyboard dan monitor yang dilengkapi dengan pemandu posisi
penunjukan di layer yang dikenal dengan istilah mouse. Untuk keperluan
khusus misalnya mengagendakan surat masuk diperlukan scanner yang
memisahkan tampilan kertas surat ke bentuk digital yang bisa dibaca dengan
layar monitor. Untuk membaca informasi sehari-hari, cukup digunakan
monitor. Namun demikian sering informasi tersebut harus diserahkan ke pihak
lain yang tidak punya akses ke sistem. Pada umumnya, informasi dicetak ke
kertas untuk dikirim. Pencetakan ke kertas bisa bersifat umum dalam
pengertian ke kertas HVS ukuran kwarto atau folio, bisa pula bersifat khusus
misalnya mencetak ke blanko isian dari percetakan yang telah memuat kolom-
kolom tertentu untuk diisi seperti blanko kwitansi pembayaran listri dan telpon.
b. Jaringan
Jaringan komputer adalah fasilitas untuk menyalin data dari satu komputer ke
computer lain tanpa memindahkan media penyimpan data. Dengan fasilitas ini
banyak hal bisa dilakukan. Dalam kaitannya dengan e-Government, jaringan
komputer mutlak diperlukan bagi operator dan masyarakat luas untuk
membaca informasi yang benar dan terbarukan. Informasi melalui selebaran
hanya punya nilai kebenaran pada saat selebaran tersebut diedit. Dengan
jaringan komputer, masyarakat bisa melihat informasi yang diturunkan
langsung dari pusat data pemerintahan. Disamping untuk membaca data,
jaringan komputer juga iperlukan untuk memasukkan data. Dengan jaringan,
kejadian di suatu wilayah dapat direkamkan langsung ke sistem penyimpanan
data di pusat pemerintahan. Dengan demikian, masyarakat luas langsung bisa
mengetahui kejadian tersebut dengan akses ke pusat data.
c. Server
Konsistensi data
A. ANALISIS WEBSITE
1. PENDAHULUAN
Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh
website PTA melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat
dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu :
Tingkat 1 – Persiapan
Pembuatan website sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap
lembaga
Sosialisasi website untuk internal dan publik.
Tingkat 2 – Pematangan
Pembuatan website informasi publik yang bersifat interaktif.
Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.
Tingkat 3 – Pemantapan
Pembuatan website yang bersifat transaksi pelayanan publik.
Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.
Tingkat 4 – Pemanfaatan
Perencanaan ini dibuat dan direvisi oleh Konsultan IT bersama dengan Tim
Pengelola Website PTA dengan alamat http://www.ptakendari.net.
2) Bekerjasama
Website PTA menjadi bagian dari Sistem Informasi Mahkamah Agung RI
(SIMARI) dan Sistem Informasi Badan Peradilan Agama MARI. Ia lahir untuk
bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung RI. Pengguna
website PTA menginginkan akses yang mudah kepada informasi, dan pelayanan
yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Semua
dokumen pemerintah yang penting harus memiliki URL (Uniform Resource
Locator) yang tetap, sehingga mesin pencari (search engine) dapat
menghubungkan kepada informasi yang diinginkan secara langsung.
5) Evaluasi Kesuksesan
Website PTA harus memiliki sistem untuk mengevaluasi kesuksesan, dan
menentukan apakah website nya memenuhi kebutuhan penggunanya. Kebutuhan
pengguna akan menentukan arah perkembangan situs, sehingga jika diperlukan,
disain website juga harus diperbaiki. Penggunaan yang seragam dari statistik
akses akan memberikan gambaran yang lebih jelas dari kebutuhan pengguna
diseputar website pemerintah daerah. website PTA ini harus mengumpulkan,
minimal, statistik angka pengguna, pengunjung, jumlah halaman, permintaan
yang sukses dan tidak sukses, halaman yang sering dikunjungi dan jarang
dikunjung, halaman rujukan utama. Informasi tambahan mengenai siapa yang
menggunakan situs ini, tingkat transfer data. Evaluasi empat bulanan sangatlah
direkomendasikan.
3. TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan dari perencanaan Website PTA adalah memberikan arah bagi
pengembang dan pengelola website PTA dalam membangun, mengembangkan
dan memamfaatkan website nya, agar sasaran yang akan dicapai sesuai dengan
kebijakan dan strategi pengembangan e-Government di Indonesia.
1. publikasi elektronik
2. persyaratan minimum
3. visualisasi
4. identifikasi
3.3 Visualisasi
Visualisasi pada website PTA disajikan dengan memperhatikan kemampuan
peralatan yang digunakan oleh pengguna website di dalam mengakses
internet.
Website PTA harus dirancang sedemikian rupa sehingga waktu untuk
membuka (download) dapat diminimalkan sesuai dengan adanya perbedaan
kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat di dalam pemakaian internet.
3.4 Identifikasi
website-website pemerintah/penyelenggara negara hendaknya dapat
diidentifikasi sedemikian rupa dan dapat saling berhubungan satu sama lain
secara baik.
Identifikasi website PTA yang akan dibangun menggunakan domain berikut :
http://www.ptakendari.net Portal situs Pengadilan Tinggi Agama Kendari
http://www.pa-kendari.net Portal situs Pengadilan Agama Kendari
http://www.pa-baubau.net Portal situs Pengadilan Agama Bau-Bau
http://www.pa-kolaka.net Portal situs Pengadilan Agama Kolaka
http://www.pa-raha.net Portal situs Pengadilan Agama Raha
http://www.pa-unaaha.net Portal situs Pengadilan Agama Unaaha
Penyelenggara website
Penyelenggara website PTA adalah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan
Agama se-wilayah PTA kendari yang merujuk kepada suatu ‘tim situs’,
Tim Situs yang terdiri dari sejumlah staf, bertanggungjawab atas pemeliharaan
dan kelangsungan suatu atau seluruh website . Tim yang mencakup :
- Manajer (Ketua Pengelola Website)
- redaksi
- penulis naskah
- pengembang aplikasi ( programmer)
- perancang disain ( desaigner grafis & template )
- pengelola jaringan infrastuktur dan server
- fotografer
Tim Situs merupakan sebuah tim maya (virtual) yang terikat pada suatu jadwal
kegiatan dan hubungan komunikasi, atau merupakan tim yang mempunyai
kedekatan fisik dan homogen, serta mempunyai dedikasi tinggi di dalam
pemamfaatan dan pengembangan website PTA.
Website PTA sebagai portal Lembaga dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama
dan Pengadilan Agama se-wilayah PTA Kendari, harus merepresentasikan
institusi dengan berbagai fungsi pelayanan masyarakat dalam kerangka tugas
pokoknya. Untuk itu isi website PTA minimal memuat :
5. BERITA
Menyajikan berita kegiatan Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama,
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Mahkamag Agung, maupun
berita lainnya .
6. JAJAK PENDAPAT
Menu ini merupakan instrumen pengumpul data melalui metode polling (jejak
pendapat) mengenai pendapat masyarakat terhadap suatu kegiatan, gagasan
atau jenis pelayanan publik tertentut.
7. SEKILAS INFO
Menu ini berisi kilasan berita dalam bentuk running teks seputar dunia hukum.
8. BANNER
Berisi ucapan-ucapan ekspresif dari Keluarga Pengadilan Tinggi Agama/
Pengadilan Agama se-wilayah PTA Kendari, baik berupa ucapan selamat,
ucapan belasungkawa, dll. Menu ini juga menampilkan promosi menu PTA.
Front End Web : tampilan muka / aplikasi yang dipublikasi untuk publik
Authentification & Authorization : Prosedur pembatasan akses dengan
memasukan ID user dan password
Content Administrator : tampilan / aplikasi yang dipublikasi khusus untuk
administator
User : tampilan / aplikasi yang dipublikasi khusus untuk user-user tertentu
Template Engine : Media dari isi website, termasuk juga aturan style website,
citra, visualisasi dan personalisasi tampilan halaman
Back End Web : adalah tampilan / aplikasi yang digunakan untuk mengelola
isi website secara keseluruhan
2) Logo
Logo Mahkamah Agung harus ditampilkan pada home-page. Jika
memungkinkan, logo yang sama dapat muncul pada semua halaman untuk
menjamin kekonsistenan dan keakurasian informasi yang disajikan. Logo
online harus di-buat dalam standar yang sama dengan logo offline.
3) Aksesibilitas
a. Text
Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan pem-buatan teks antara lain :
- informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teks/HTML;
- teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras diban-dingkan dengan latar
belakang berwarna yang diguna-kan; perancang harus menghindari latar
belakang yang terlalu mendetil;
- teks tidak boleh mengunakan flash; teks harus selalu dalam bentuk statis;
- teks sebaiknya tidak berwarna selama teks bersang-kutan tidak
mempunyai arti dalam konteks informasi.
4) Warna
Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan garfis, teks
dan hyperlinks. Suatu bentuk grafis jika memung-kinkan harus ditampilkan
dengan menggunakan web palette, tanpa menyertakan tampilan JPEG.
Warna latar belakang ha-rus dipilih dari web palette, dan harus kontras
dengan warna teks yang digunakan. Hindari warna merah dan hijau bersa-
maan karena dapat menimbulkan masalah bagi pengguna yang buta warna.
5) Citra
Format citra (image) dan gambar direkomendasikan meng-gunakan format .gif
dan .jpg. Gambar tunggal bila memung-kinkan ukurannya dibawah 30 kb. Bila
gambar yang ditam-pilkan mempunyai ukuran besar, diperlukan tampilan pe-
ringatan dan ukuran arsip bagi pengguna. Ukuran gambar atau citra yang
besar jangan ditampilkan pada homepage. Sebaiknya panjang dan lebar
dimensi gambar disertakan dalam etiket gambar. Gambar atau citra tidak
boleh mengandung teks, terkecuali versi teks HTML yang disediakan. Gambar
yang menggunakan palette terbatas harus dalam format .gif. Total ukuran
untuk animasi .gif jangan melebihi 30 kb.
7) Arsip
a. Ukuran Arsip
Tipe halaman suatu Website memerlukan pembatasan ukur-an arsip, yaitu
- total ukuran homepage janganlah melebihi 55 kb ter-masuk citra foto;
- total ukuran arsip halaman informasi standar jangan-lah melebihi 100
kb, termasuk citra foto;
b. Format Arsip
Format utama untuk pengantar arsip adalah HTML. Adobe Acrobat (*.pdf)
atau format lainnya seperti word atau excel bisa dimasukan sebagai
alternatif arsip, tetapi informasinya harus tersedia dalam format HTML
secara utama.
8) Template
Arsip HTML harus dirancang dalam format templets untuk mengurangi
penggandaan. Operasi find and replace bisa efektif dalam penggunaaanya
bila arsip HTML ditulis dengan meng gunakan standar penyusunan. Arsip
templet HTML harus menggunakan kode untuk menggambarakan fungsinya
dan versi informasi.
9) Metadata
Metadata bisa ditambahkan kepada judul dari dokumen HTML, dan harus
disertakan pada homepage, serta bagian utama atau halaman lain yang
terdaftar pada mesin pencari. Terdapat alat pengatur metadata yang bisa
membantu di dalam menambahkan metadata ke dalam halaman. Metadata
sendiri tidap dapat mengandalkan pada mesin pencari untuk mendapatkan
kembali data, oleh sebab itu harus digunakan bersamaan dengan teks yang
ditampilkan pada halaman itu sendiri. Metadata harus disertakan pada
halaman HTML yang menggunakan tabel.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam mengelola suatu jaringan lokal atau intranet
adalah:
adanya jaringan (Network Availability), sistem cadangan (Redundancy
System) dan sistem penanggulangan bencana (Disaster Recovery System);
adanya perangkat pengaman jaringan (NetworkSecurity);
adanya jaminan kehandalan jaringan (NewokReliability) terhadap
beroperasinya suatu jaringan.
Ketiga aspek ini perlu dicantumkan dalam kontrak pengadaan jasa (sevice level
agreement –SLA).
Dalam pelaksanaan e-government, lalulintas informasi harus diatur, yang secara
umum memenuhi persyaratan berikut:
a. Client
Client disebut juga sebagai terminal kerja atau workstation yaitu perangkat
keras yang berfungsi sebagai peralatan masukan/keluaran dan penyajian
data yang terhubung dengan server. Peralatan masukan melalui keyboard /
mouse, dan penyajian data dipresentasikan melalui browser.
Tidak ada spesifikasi teknis khusus untuk client, pada prinsipnya sistem
informasi yang dibangun, seharusnya kompatibel untuk semua client yang
memilki sistem berbeda, baik sistem operasinya, jenis browsernya,
kecepatan aksesnya,dan lain lain.
b. Jaringan
Setiap client yang saling terhubung dengan server membentuk sebuah
jaringan komunikasi data. Ada beberapa alternatif jaringan koneksi agar
terhubung dengan jaringan global internet, secara umum dibedakan menjadi
dua jenis koneksi :
- Koneksi onwire, dengan media kabel, contohnya LAN , line telepon, TV
Cable, dll
- Koneksi nirkabel / wireless (tanpa kabel), contohnya akses Hotspot,
Teknologi 3G, GPRS, EDGE, CDMA, VSAT
Beberapa pertimbangan pemilihan jaringan koneksi internet :
- Ketersediaan jaringan
- Kehandalan jaringan penyedia jasa koneksi internet (Internet Service
Provider)
- Kecepatan data akses
- Efesiensi dan efektifitas
- Keamanan transfer data
Layanan paket koneksi internet yang disarankan antara lain paket Speedy
dari PT. Telkom dan Starone dari PT. Indosat.
c. Server
Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur
atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Server merupakan
induk dari semua komputer yang terhubung dari sebuah jaringan. Server
bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, data
secara terpusat, juga sebagi pusat aplikasi bersama (shared), serta pintu
gerbang menuju internet (gateway).
Lampiran 4
SPESIFIKASI HARDWARE
1. Web Server
- Processor: 2.4 GHz atau lebih
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 533 MHz
- Memory: 1GB DDR 266 MHz Registered SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel U320 SCSI
- RAID Controller: Dual Channel, 128 MB cache
- Hard Disk Drive: 2 x 36 GB Ultra320 (10K rpm) SCSI
- HDDs
- CD-ROM Drive: 24X IDE
- Floppy Disk Drive: 3.5” 1.44 MB
- USB port
- Network Interface Controller: Dual Gigabit Ethernet
- Controller
- Redundant Power Supply
2. Application Server
- Processor: 2.4 GHz atau lebih
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 533 MHz
- Memory: 1GB DDR 266 MHz Registered SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel U320 SCSI
- RAID Controller: Dual Channel, 128 MB cache
- Hard Disk Drive: 2 x 36 GB Ultra320 (10K rpm) SCSI
- HDDs
- CD-ROM Drive: 24X IDE
- Floppy Disk
- Network Interface Controller: Dual Gigabit Ethernet
- Controller
- Redundant Power Supply
3. Database Server
- Processor: 2.4 GHz atau lebih
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 533 MHz
- Memory: 2 GB DDR 266 MHz Registered SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel Ultra 3 SCSI
- RAID Controller: Dual Channel, 128 MB cache, RAID 5 configuration
- Hard Disk Drive: 5 x 73 GB Ultra320 (10K rpm) SCSI
- Hotplug HDDs
- CD-ROM Drive: 24X IDE
- Floppy Disk Drive: 3.5” 1.44 MB
- USB port
Dokumen Perencanaan Information Technology PTA Kendari 2009 Page | 49
- Network Interface Controller: Dual Gigabit Ethernet
- Controller
- Embedded Remote Access
- Management Software
- Redundant Power Supply
5. Rack
- Height: 42U Full Height 19” Rack
- Top, Bottom, Side, Back, Front Door
- Roof Mounted Fans Tray, 3 Fans
- Ventilated Shelf
- Horizontal Power Distribution Panel
- Tray Cable
6. LCD Monitor
- Monitor Type: TFT LCD
- Monitor Size: Minimum 15”
- Monitor Resolution: 1024 x 768 Pixel
- Including keyboard and integrated trackball
- Rackmountable chassis
8. UPS
- Minimum 1400VA
- Rackmountable chassis
9. Workstation
- Processor: 2.4 GHz
- Cache: 512 KB L2 cache
- Front Side Bus: 400 MHz
- Memory: 128 MB 333 MHz non-ECC DDR SDRAM
- Hard Disk Drive Controller: Dual Channel ATA/100
- Hard Disk Drive: 20 GB IDE ATA/100
- Floppy Disk Drive: 3.5” 1.44 MB
- Network Interface Controller: 10/100 Mbps Ethernet
- Graphics Controller: Integrated Intel Extreme Graphics
- USB Port: 6 USB 2.0 ports
- Monitor: 15” Monitor, 1024x768 pixel
- Operating System
11. CD Re-Writeable
- External CD Writer
- Minimal 40X / 12X / 40X
- 2 MB buffer underrun protection
12. Scanner
- Tipe Flatbed
- Connecction USB
- Scanner tech : CCD
- Doc Size A4
C. PERANGKAT LUNAK
- Sistem operasi server dan workstation
- Perangkat lunak web server
- Perangkat lunak mail sever
- Penangkat lunak anti virus
- Perangkat lunak proxy
- Perangkat lunak database
- Perangkat lunak e-office
Salah satu Kunci keberhasilan sistem informai terletak pada Sumber daya
Manusia. Mengacu pada SK KMA No. 144 Tahun 2007, mengamanatkan aparat
peradilan harus senantiasa memilki kepekaan terhadap perubahan-perubahan
tuntutan pelayanan publik yang haus akan informasi dan transparansi di
lembaga peradilan.
Selain ada bimbingan teknis yang sifatnya berkala atau insidentil juga
seharusnya ada technical support mengenai pengelolaan website secara
keseluruhan, maupun konsultasi teknis lainnya.
YM (Yahoo messenger) menjadi media yang paling popular dan praktis interaksi
online yang cepat. Selain tentunya media lain seperti E-Mail , maupun isian form
guestbook.
1. RAB PERENCANAAN
Total biaya Perencanaan Rp. 24,540,000,-
Dokumen Perencanaan ini adalah analisis dari berbagai referensi terutama peraturan
formal Pemerintah RI, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI, Panduan dari Dirjen
Badan Peradilan Agama MA RI dan dokumen E-Govermnment lainnya yang dijadikan
bahan pertimbangan bagi penyelenggaraan website PTA agar sejalan dengan tugas
pokok dan fungsi Peradilan Agama tingkat pertama dan tingkat banding khususnya di
wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Kendari.
Dokumen Perencanaan ini dibuat agar tercipta situs web yang kredibel, representatif
dan berdaya guna bagi aparatur peradilan agama khususnya di Sulawesi Tenggara,
masyarakat dan bangsa.