Menggambar Teknik
Oleh : Andik Yulianto, ST
Sebelum memulai pembuatan rangkaian skematik, ada beberapa hal yang perlu
disiapkan. Persiapan ini dilakukan agar pekerjaan menjadi lebih mudah. Persiapan yang
dilakukan salah satunya adalah menyiapkan lembar kerja kita seperti ukuran kertas dan
lain-lainnya.
Andik Yulianto. Copyright©2007
Pada dokumen skematik yang sedang anda buka pilihlah menu Design > Option.
Kemudian akan muncul form seperti berikut.
Pada tab Sheet Options anda bisa mengatur lembar kerja skematik. Untuk bagian ini
akan dijelaskan beberapa saja yang penting dan sering digunakan dalam pembuatan
dokumen skematik.
• Template menunjukkan pola lembar kerja apa yang sedang anda gunakan.
Untuk sementera kita tidak menggunakan template untuk lembar kerja kita.
• Orientation memberikan pilihan orientasi apa yang anda gunakan pada
lembar kerja, apakah landscape (memanjang) atau Portrait (berdiri).
• Standart Styles memberikan pilihan jenis ukuran kertas yang akan
digunakan sebagai lembar kerja. Untuk lembar kerja kita pilihlah ukuran A4.
Pada tab organization anda bisa mengisi data diri atau kelengkapan tentang dokumen
anda. Hal ini diperlukan untuk melengkapi keterangan dokumen anda pada saat
pembuatan proyek skematik yang memerlukan lebih dari satu sheet.
Andik Yulianto. Copyright©2007
Setelah selesai mengatur lembar kerja tibalah saatnya kita untuk membuat skema
rangkaian. Untuk langkah pertama kita akan menempatkan komponen-komponen yang
akan kita rangkai menjadi sebuah skema rangkaian. Tempatkanlah beberapa komponen
berikut dalam lembar kerja.
1. Aktifkan tab Browse Sch, pilih Miscellanous Devices.lib untuk jenis library-nya.
2. Pada daftar jenis komponen resistor pilih RES1, kemudian klik Place
Andik Yulianto. Copyright©2007
3. Letakkan komponen yang telah terpilih pada lembar kerja.Sesuaikan dengan rencana
gambar yang akan kita buat. Untuk memutar posisi komponen tekan Spacebar pada
keyboard.
4. Ulangi untuk komponen yang lainnya, sesuaikan dengan library reference-nya.
Untuk memberikan nilai atau tanda komponen bisa dilkukan dengan cara berikut :
1. Klik 2 kali pada komponen yang akan diberi nilai, misalnya untuk resistor.
Selanjutnya akan muncul dialog seperti berikut.
Andik Yulianto. Copyright©2007
2. Pada tab Attributes isilah kolom Designator dengan nama komponen (misal R1
untuk Resistor yang kesatu, dst…).
3. Isilah kolom Part Type dengan nilai komponennya.
4. Untuk kolom footprint dan lainnya biarkan seperti semula.
5. Ulangi untuk komponen yang lain dengan nilai dan tanda yang berbeda.
Setelah langkah diatas selesai dilakukan akan tampak seperti gambar berikut. Langkah
berikutnya adalah merangkai rangkaian, langkahnya segai berikut :
1. Pada lembar kerja klik kanan kemudian pilih Place Wire, atau pada toolbar Wiring
Penting untuk diingat bahwa dalam menghubungkan wire ke kaki komponen harus
pada ujung kaki komponen,
3. Klik sekali lagi apabila akan memberikan point break dimana gunanya untuk
membelokkan wire, apabila tidak akan dibelokkan bisa langsung kekaki komponen
yang akan dituju dengan cara klik sekali lagi diujung kaki komponennya dan akhiri
dengan klik kanan.
Untuk memberikan tanda tegangan power Vcc dan Ground caranya sebgai berikut.
3. Letakkan pada tempat yang akan diberi titik power Vcc dan power Ground. Tekan
spacebar untuk memutar.
• Bagian Net isi dengan GND. Ini merupakan label net yang akan
menghubungkan antar kaki komponen yang terhubung dengan ground.
• Untuk style pilih Power Ground
• Rangkaian akhir yang dihasilkan adalah sebagai berikut ini.
Andik Yulianto. Copyright©2007
1. Pada Navigation Panel klik folder Documents, kemudian pilih menu File>New…,
kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut:
3. Langkah selanjutnya adalah mengatur dulu lembar kerja (worksheet) kita. Pada
dokumen skematik yang sedang anda buka pilihlah menu Design>Option.
Kemudian akan muncul form seperti berikut.
Andik Yulianto. Copyright©2007
4. Untuk ukuran lembar kerja kita set ukurunnya A4. Pada kolom Standard Style pilih
A4.
5. Kemudian atur orientasi lembar kerja kita memanjang dengan memilih Landscape
pada kolom Orientation.
6. Klik OK.
Untuk membuat simbol dalam library kita sendiri dapat diikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pada Navigation Panel klik folder Documents, kemudian pilih menu File>New…,
kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut:
5. Mulailah dengan meletakkan kursor mouse pada titik origin (pusat lembar kerja), klik
kiri sekali kemudian tarik dan bentuklah kotak yang sesuai, kemudian klik kiri sekali
lagi dan akhiri dengan satu kali klik kanan. (Gambar 16a)
6. Kemudian letakkan pin IC-nya dengan mengklik ikon Place Pin pada toolbar
7. Langkah selanjutnya adalah menamai tiap-tiap pin yang telah kita buat tadi dengan
cara klik dua kali pada pin yang akan kita beri nama hingga muncul kotak dialog
berikut.
a b c
Gambar 16. Urutan membuat Simbol Komponen AT89S8252
Untuk bisa menggunakan simbol komponen AT89S8252 yang telah kita buat, kita harus
menambahkan library yang berisi simbol komponen yang telah kita buat dengan
Andik Yulianto. Copyright©2007
langkah-langkah berikut:
1. Bukalah worksheet dokumen skematik yang telah kita buat dengan nama Minimum
System AT89S8252.
4. Carilah lokasi anda menyimpan file design database (.ddb) kemudian klik tombol Add
sehingga nanti file database kita masuk kedalam daftar library yang kita pakai yaitu
pada kolom Selected Files.
5. Klik OK. Kemudian perhatikan pada panel sebelah kiri, dalam daftar library yang
dipakai akan bertambah nama library yang kita buat sebelumnya.
6. Untuk bisa menggunakan komponen yang kita buat, klik nama file library kita pada
daftar library kemudian akan muncul komponen yang tellah
kita buat pada kolom dibawahnya.
Merangkai Komponen
Untuk rangkaian minimum sistem kita akan menhubungkan tiap komponennya dengan
teknik Bus Wiring. Karena kita akan menghubungkan tiap komponen dengan
Andik Yulianto. Copyright©2007
1. Gunakan pengkabelan biasa dengan Wiring Tools untuk membuat pengkabelan pada
kaki komponen yang akan dihubungkan dengan bus. Buat kira-kira 3 grid dari ujung
kaki yang akan dihubungkan ke Bus, misal pada kaki 1,2,3,…8 pada header JP1.
2. Klik menu Place kemudian pilih Bus Entry, atau pada toolbar
Wiring Tools klik ikon PlaceBusEntry . Posisikan Bus Entry
pada pada gambar (spacebar untuk memutar). Klik kiri untuk
menempatkan dan akhiri dengan klik kanan.
5. Setelah jalur Bus telah terbuat, langkah selanjutnya adalah memberikan Net Label
pada tiap kaki komponen yang telah dihubungkan pada bus. Klik menu Place
kemudian pilih Net Label, atau pada toolbar Wiring Tools klik ikon PlaceNetLabel.
9. Ulangi langkah diatas untuk net label kaki-kaki yang lain, hingga akan terbentuk
rangkaian minimum sistem AT989S8252 seperti berikut:
Untuk membuat layout PCB sebenarnya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
menggambarkannya secara langsung, kemudian menghubungkan tiap komponennya
secara manual, atau dengan membuat file Netlist dari gambar skema yang kita gambar
sebelumnya. Gambaran jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.
Untuk pelatihan ini kita akan menggambar layout PCB dari gambar skema yang kita
buat mengunakan cara yang kedua yaitu dengan membuat file netlistnya terlebih
Andik Yulianto. Copyright©2007
dahulu, kemudia membuat file PCB Document kemudian melakukan proses routing
baik secara manual maupun otomatis.
Untuk bisa membuat layout PCB dari skema power supply yang telah kita buat
sebelumnya kita perlu membuat file Netlist dahulu. Dari file netlist ini kita bisa membuat
layout PCB secara otomatis. Langkah-langkah membuatnya dapat diikuti langkah-
langkah sebagai berikut :
2. Pada pilihan menu pilih Design>Create Netlist, sehingga akan muncul dialog
seperti berikut. Biarkan dalam keadaan default-nya.
Kemudian klik OK.
Setelah kita mendapatkan file netlist dari skema rangkaian Power Supply, kemudian kita
terlebih dahulu siapkan worksheet untuk mengerjakan desain layout PCB kita. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pada Navigation Panel klik folder Documents, kemudian pilih menu File>New…,
kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut:
2. Pilih PCB Document kemudian klik OK. Berilah nama file PCB Document tersebut
dengan nama Layout Power Supply aktifkan/buka worksheetnya.
3. Setelah worksheet terbuka dan aktif, mulailah dengan mengambil file netlist dari
skema rangkaian Power Supply yang telah kita buat tadi. Pilih menu Design>Load
Andik Yulianto. Copyright©2007
Netlist…
4. Setelah itu anda diminta untuk memilih file netlist yang akan dieksekusi. Pada dialog
Load/Forward Annotate Netlist klik Browse sehingga akan muncul dialog untuk
memilih file netlist yang akan dieksekusi. Klik tanda + pada folder Documents dan
pilih Power Supply.NET kemudian klik OK.
5. Selanjutnya anda bisa memeriksa apakah terjadi kesalahan (error) atau tidak. Bila
ada, kita harus memperbaiki lagi gambar skema Power Supply yang kita buat dulu
pada Schematic Editor. Biasanya kesalahan terjadi karena kekeliruan memasukkan
nama kemasan komponen (footprint) atau karena hubungan wire yang kurang baik.
Tetapi jika tidak terdapat kesalahan maka pada kolom status terdapat tulisan “All
Macros Validated”, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya dengan menekan
tombol Execute.
Andik Yulianto. Copyright©2007
6. Pada tahap ini anda telah berhasil mengeksekusi file netlist dan siap untuk langkah
berikutnya. Akan terdapat beberapa kemasan komponen lengkap dengan jalur/jaring
atau Page Down (Zoom Out/memperkecil). Atau anda bisa klik ikon pada
toolbar.
Setelah kita mengambil dan mengeksekusi file netlist, langkah berikutnya adalah
mengurai dan menata tata letak komponennya.
1. Untuk memisahkan komponen bisa dilakukan dengan dua langkah, yaitu manual dan
Andik Yulianto. Copyright©2007
pada Wiring Toolbar. Sesuaikan panjang dan lebar dengan bentuk PCB yang
diinginkan dan pastikan garis-garis tersebut terhubung dengan sempurna (tidak ada
celah).
5. Bila anda kurang puas dengan tata letak hasil autoplacer, anda bisa mengaturnya
sendiri dengan cara seperti biasa.
Andik Yulianto. Copyright©2007
Sebelum kita membuat jalur antar komponennya kita perlu mengatur terlebih dahulu
lembar kerja kita dan beberapa aturan agar pengerjaan desain layout kita berjalan
dengan baik. Pada sesi ini kita hanya mengatur beberapa bagian saja yang penting
untuk keperluan Routing (membuat jalur antara komponen). Untuk itu ikuti langkah-
langkahnya seperti berikut.
1. Langkah pertama kita ubah dahulu satuan yang kita pakai pada lembar kerja kita
dari satuan mil ke mm dengan cara, pilih menu Design>Options, kemudian
aktifkan tab Options dan ubahlah kolom Measurement Unit dari Imperial ke
Metric. Perhatikan gambar berikut.
2. Pilih Design>Rules… pada main menu sehingga akan muncul dialog seperti berikut.
Andik Yulianto. Copyright©2007
3. Aktifkan tab Routing kemudian pada kolom Rule Classes pilih Clearence
Constraint, kemudian klik tombol Properties. Kemudian pada dialog yang muncul
atur jarak minimum antar track dengan mengubah isi kolom Minimum Clearence
menjadi 0.5mm.
4. Kemudian kembali pada dialog Design Rules kemudian pada kolom Rule Classes
pilih Routing Layers. Klik tombol Properties. Karena kita akan membuat PCB
dengan satu layer (bottom layer) maka pada Rule Attributes ubah kolom TopLayer
menjadi Not Used. Kemudian klik OK.
Andik Yulianto. Copyright©2007
5. Kembali lagi pada dialog Design Rules kemudian pada kolom Ruel Classes pilih
Width Constraint. Klik tombol Properties. Pada dialog yang muncul aturlah lebar
minimum, maksimum dan yang akan sering dipakai dari track yang akan digunakan
untuk membuat jalur PCB.
Sekarang setelah mengatur lembar kerja dan Design Rule kita masuk kelangkah
berikutnya yaitu menghubungkan net antar komponen dari PB yang sudah kita susun
letaknya tadi. Untuk Routing kita bisa lakukan dengan dua cara yaitu secara manual
atau dengan otomatis.
3. Klik kiri sekali pada Pad komponen yang akan dihubungkan, kemudian tariklah
untuk membentuk jalur, klik kiri sekali lagi untuk membuat point break untuk
membelokkan jalur, teruskan hingga menemukan pad lain sesuai petunjuk net,
klik kiri sekali lagi dan akhiri dengan klik kanan.
4. Lanjutkan untuk net yang lain hingga semua net terhubung dengan baik tanpa
bertumpuk dan putus.
1. Pada main menu pilih Auto Route>All sehingga akan muncul dialog seperti
berikut.
2. Klik tombol Route All dan tunggu hingga proses autorouting selesai.
Andik Yulianto. Copyright©2007
3. Jika ada net yang tidak terhubung dengan baik, anda bisa memperbaikinya
secara manual routing dengan cara seperti yang telah disebutkan diatas.
Dalam pembuatan layout yang terdahulu kita hanya menggunakan satu jenis library
yang memang secara default-nya sudah dipakai sistem, tapi untuk yang berikutnya kita
akan menggunakan beberapa jenis PCB library yang harus kita aktifkan dahulu agar bisa
dipakai. Bahkan beberapa komponen harus kita buat footprint-nya sendiri.
Untuk bisa membuat layout PCB dari skema power supply yang telah kita buat
sebelumnya kita perlu membuat file Netlist dahulu. Dari file netlist ini kita bisa membuat
layout PCB secara otomatis. Langkah-langkah membuatnya dapat diikuti langkah-
langkah sebagai berikut :
2. Pada pilihan menu pilih Design>Create Netlist, sehingga akan muncul dialog
seperti berikut. Biarkan dalam keadaan default-nya.
Kemudian klik OK.
Sebelum kita membuat jalur antar komponennya kita perlu mengatur terlebih dahulu
lembar kerja kita dan beberapa aturan agar pengerjaan desain layout kita berjalan
dengan baik. Pada sesi ini kita hanya mengatur beberapa bagian saja yang penting
untuk keperluan Routing (membuat jalur antara komponen). Untuk itu ikuti langkah-
langkahnya seperti berikut.
7. Langkah pertama kita ubah dahulu satuan yang kita pakai pada lembar kerja kita
dari satuan mil ke mm dengan cara, pilih menu Design>Options, kemudian
aktifkan tab Options dan ubahlah kolom Measurement Unit dari Imperial ke
Andik Yulianto. Copyright©2007
9. Aktifkan tab Routing kemudian pada kolom Rule Classes pilih Clearence
Constraint, kemudian klik tombol Properties. Kemudian pada dialog yang muncul
atur jarak minimum antar track dengan mengubah isi kolom Minimum Clearence
menjadi 0.5mm.
Andik Yulianto. Copyright©2007
10. Kemudian kembali pada dialog Design Rules kemudian pada kolom Rule Classes
pilih Routing Layers. Klik tombol Properties. Karena kita akan membuat PCB
dengan satu layer (bottom layer) maka pada Rule Attributes ubah kolom TopLayer
menjadi Not Used. Kemudian klik OK.
11. Kembali lagi pada dialog Design Rules kemudian pada kolom Ruel Classes pilih
Width Constraint. Klik tombol Properties. Pada dialog yang muncul aturlah lebar
minimum, maksimum dan yang akan sering dipakai dari track yang akan digunakan
untuk membuat jalur PCB.
Andik Yulianto. Copyright©2007
12. Kemudian tutuplah dialog Design Rules dengan klik tombol Close.
Untuk menambahkan library yang akan dipakai bisa diikuti langkah-langkahnya berikut
ini.
1. Aktifkan worksheet Layout Minimum System AT89S8252 kemudian pada main menu
pilih Design>Add/Remove Library…sehingga akan muncul dialog untuk memilih
file library yang akan dipakai. Pilihlah file Headers.lib pada folder C:\Program
Files\Design Explorer 99 SE\Library\PCB\Connectors\...
Setelah kita mendapatkan file netlist dari skema rangkaian Power Supply, kemudian kita
terlebih dahulu siapkan worksheet untuk mengerjakan desain layout PCB kita. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pada Navigation Panel klik folder Documents, kemudian pilih menu File>New…,
kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut:
2. Pilih PCB Document kemudian klik OK. Berilah nama file PCB Document tersebut
dengan nama Layout Minimum System AT89S8252 aktifkan/buka worksheetnya.
3. Setelah worksheet terbuka dan aktif, mulailah dengan mengambil file netlist dari
skema rangkaian Power Supply yang telah kita buat tadi. Pilih menu Design>Load
Netlist…
4. Setelah itu anda diminta untuk memilih file netlist yang akan dieksekusi. Pada dialog
Load/Forward Annotate Netlist klik Browse sehingga akan muncul dialog untuk
memilih file netlist yang akan dieksekusi. Klik tanda + pada folder Documents dan
pilih Minimum System AT89S8252.NET kemudian klik OK.
Andik Yulianto. Copyright©2007
Gambar 51. Dialog Untuk Memilih File Netlist yang Akan Dieksekusi
Tetapi jika tidak terdapat kesalahan maka pada kolom status terdapat tulisan “All
Macros Validated”, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya dengan menekan
tombol Execute.
6. Pada tahap ini anda telah berhasil mengeksekusi file netlist dan siap untuk langkah
berikutnya. Akan terdapat beberapa kemasan komponen lengkap dengan jalur/jaring
koneksi (net) antar komponen yang dieksekusi dari file netlist tadi. Jika tampilan
Andik Yulianto. Copyright©2007
atau Page Down (Zoom Out/memperkecil). Atau anda bisa klik ikon pada
toolbar.
Setelah kita mengambil dan mengeksekusi file netlist, langkah berikutnya adalah
mengurai dan menata tata letak komponennya.
1. Untuk memisahkan komponen bisa dilakukan dengan dua langkah, yaitu manual dan
otomatis. Untuk memindahkan dan menata komponen secara manual dapat
dilakukan dengan cara klik kiri dan drag komponen yang akan dipindahkan. Atau
dapat dengan menekan huruf E,M,M pada keyboard. Klik pada komponen, tahan dan
tekan spacebar pada keyboard untuk memutar orientasi komponen. Aturlah
sedemikian rupa menurut yang anda kehendaki.
Andik Yulianto. Copyright©2007
pada Wiring Toolbar. Sesuaikan panjang dan lebar dengan bentuk PCB yang
5. Bila anda kurang puas dengan tata letak hasil autoplacer, anda bisa mengaturnya
sendiri dengan cara seperti biasa.
Sekarang setelah mengatur lembar kerja dan Design Rule kita masuk kelangkah
berikutnya yaitu menghubungkan net antar komponen dari PB yang sudah kita susun
letaknya tadi. Untuk Routing kita bisa lakukan dengan dua cara yaitu secara manual
Andik Yulianto. Copyright©2007
3. Klik kiri sekali pada Pad komponen yang akan dihubungkan, kemudian tariklah
untuk membentuk jalur, klik kiri sekali lagi untuk membuat point break untuk
membelokkan jalur, teruskan hingga menemukan pad lain sesuai petunjuk net,
klik kiri sekali lagi dan akhiri dengan klik kanan.
4. Lanjutkan untuk net yang lain hingga semua net terhubung dengan baik tanpa
bertumpuk dan putus.
4. Pada main menu pilih Auto Route>All sehingga akan muncul dialog seperti
berikut.
Andik Yulianto. Copyright©2007
5. Klik tombol Route All dan tunggu hingga proses autorouting selesai.
6. Jika ada net yang tidak terhubung dengan baik, anda bisa memperbaikinya
secara manual routing dengan cara seperti yang telah disebutkan diatas.
Hasil yang akan diperoleh setelah proses routing akan sangat tergantung pada
Design Rule yang telah kita atur tadi seperti berikut:
Andik Yulianto. Copyright©2007
Gambar 60. Hasil Akhir Routing Layout PCB Minimum System AT89S8252
Untuk mencetak hasil perancangan layout baik untuk Power Supply maupun Minimum System
AT89S8252 akan dijelaskan secara umum karena keduanya memiliki langkah-langkah yang sama.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencetak layout PCB adalah sebagai berikut :
1. Pada lember kerja PCB Editor yang akan dicetak, kita ambil contoh untuk Power Supply, pilih
File>Print/Privew. Kemudian Protel akan membuat dokumen lembar kerja baru berekstensi
*.PPC.
2. Aktifkan kembar kerja tersebut, kemudian pilih Tools>Create
Final dari main menu dan tekan Yes untuk konfirmasinya. Protel
Akan membuat Preview pola gambar rangkaian desain yang telah
dibuat. Pola gambar yang terbuat terdiri atas beberapa jenis
konfigurasi pencetakan lapisan (layer), tapi yang kita butuhkan
nantinya adalah pola jalur track dan juga tata letak
komponennya.
3. Untuk mencetak jalur layout PCB, pertama aktifkan tab Browse
PCBPrint,pilih/klik Bottom Layer pada daftar layer, kemudian
pada main menu pilih Edit>Change…
4. Pada kotak dialog yang muncul kita perlu menambahkan layer untuk garis tepi (KeepOut Layer)
dengan cara klik tombol Add, kemudian pada dialog yang muncul pada kolom Print Layer Type
pilih KeepOutLayer dan klik OK.
Andik Yulianto. Copyright©2007
5. Setelah itu kembali ke dialog Printout Properties berilah centang pada pilihan Show Holes untuk
memberikan efek lubang pada pad.
7. Untuk mencetak tata letak komponen, pertama aktifkan tab Browse PCBPrint,pilih/klik Top
Silkscren Overlay pada daftar layer, kemudian pada main menu pilih Edit>Change…
8. Pada kotak dialog yang muncul kita perlu menambahkan layer untuk garis tepi (KeepOut Layer)
dengan cara klik tombol Add, kemudian pada dialog yang muncul pada kolom Print Layer Type
pilih KeepOutLayer dan klik OK. Kemudian Tambahkan layer garis pembatas (KeepoutLayer)
dengan cara seperti sebelumnya, sehingga akan menghasilkan preview seperti berikut.
Andik Yulianto. Copyright©2007
9. Jika telah yakin dengan hasil pengaturan, bisa langsung dilakukan pencetakan dengan cara pilih
File>Print Current.