Management Penerimaan Pasien Baru 2017
Management Penerimaan Pasien Baru 2017
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan profesional
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada
harus bersifat konduktif dan belajar langkah – langkah kongkrit dalam
pelaksanaannya (Nursalam, 2007). Salah satunya adalah pada saat penerimaan
pasien baru di ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang, penerapan dalam masalah
penerimaan pasien baru masih belum optimal, seperti lembar pengkajian
penerimaan pasien baru yang tidak terdokumentasi dengan baik karena keterbatasan
tenaga dan waktu.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang komprehensif melibatkan, klien, keluarga dan perawat, dimana sangat
mempengaruhi mutu pelayanan. Pemenuhan kepuasan pasien dapat dimulai adanya
suatu upaya perencanan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk
sampai pasien pulang. Sehingga jika peneriman pasien masuk belum dilakukan
sesuai standart maka besar kemungkinan akan menurun mutu suatu kualitas
pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien
terhadap suatu rumah sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien
sesuai standart. Faktor pengelolaan yang optimal diharapkan mampu menjadi
wahana bagi peningkatan keefektifan dan menjamin kepuasan klien terhadap
pelayan keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di
Paviliun Asoka RSUD Jombang mampu melakukan adaptasi ruangan dengan
lebih baik, sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang, serta perawat
dapat nenerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai standart.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik.
2. Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
4. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru.
1.3 Manfaat
1. Bagi Klien
Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
2. Bagi Perawat
1) Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
2) Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik.
3) Meningkatkan kepercayaan klien/ keluarga kepada perawat.
3. Bagi Institusi
Terciptanya model asuhan keperawatan profesional.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien
baru (pasien dan/ atau keluarga) diruang pelayanan keperawatan, khususnya pada
rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka
sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, pengenalan ketenagaan
perawat-medis, dan tata tertib ruang, serta penyakit (Nursalam, 2014)
2.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik.
2. Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
2.3 Prosedur Tetap Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap prapenerimaan pasien baru
1) Menyiapkan kelengkapan administrasi
2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3) Menyiapkan format atau check list penerimaan pasien baru
4) Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
5) Menyiapkan nursing kit
6) Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruang
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1) Pasien datang diruang diterima oleh kepala ruang/perawat primer/perawat
yang diberi delegasi
2) Perawat melakukan identifikasi pasien.
3) Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat
yang telah ditempatkan
4) Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila
pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang
nyaman
5) Setelah pasien tenang, perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan
keluarganya
6) Menginformasikan dokter yang bertanggung jawab DPJP.
7) Perkenalkan pasien baru dengan pasien lama yang sekamar
8) Perawat memperkenalkan ruangan/lingkungan
- Kamar mandi
- Mushola
- Ruang perawat
- Kerjasama/kasir
- Farmasi
- Fasilitas cuci tangan
9) Perawat menyampaikan tata tertib rumah sakit (form pernyataan mematuhi
tata tertib di ruang rawat inap).
10) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan.
11) Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani check list penerimaan pasien baru
12) Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
2.4 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh Kepala Ruangan atau Perawat Primer atau Perawat Assosiated
yang telah diberi wewenang/delegasi
3. Saat pelaksanan tetap menjaga privasi pasien
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
2.5 Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien Baru
1. Kepala Ruangan
1) Menerima pasien baru
2) Memerikasa kelengkapan yang diperlukan untuk penyiapan pasien baru
2. Perawat Primer
1) Menyiapkan lembar/check list penerimaan pasien baru
2) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3) Mengorientasi pasien pada ruang
4) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
5) Medelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada
perawat Associted
6) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat Associated
Membantu perawat primer dalam pelaksaan penerimmaan pasien baru,
pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru
2.6 Alur Penerimaan Pasien Baru
Pra Karu memberitahu PP akan ada pasien baru di
nurse stasion
PP menyiapkan
1. Lembar pasien masuk rumah sakit
2. Buku status dan lembar format pengkajian
pasien;
3. Nursing Kit
4. Informed Concent sentralisasi obat
5. Lembar tata-tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru
Pelaksanaan
KARU, PP, dan PA menyambut pasien baru
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Karu :
PP :
PA :
Perawat UGD :
1. Prolog
Pada hari Jum’at, 15 Februari 2019 mendapat telepon dari UGD untuk pasien baru
Krinng....kringg....kringgg
KARU : assalamualaikum.. Paviliun Asoka, dengan perawat, ada yang bisa
dibantu ?
UGD : waalaikumsalam, dari UGD pak, ini ada pasien baru dengan .....
keluahnnya....., pasiennya ini menggunakan BPJS Nob-PBI kelas 1,
apakah di Paviliun Asoka ada tempat ?
KARU : ada mbak, ini di F1 yang kosong
UGD : baik pak, pasiennya bisa dikirim sekarang pak ?
KARU : kalau urusan dan pemeriksaan di UGD sudah selesai bisa dikirim
UGD : baik pak terima kasih, assalamualaikum
KARU : Waalaikumsalam
Petugas UGD dengan KARU, PP, dan PA, melakukan timbang terima, cek
kelengkapan data, kesesuaian, terapi yang telah diberikan
Perawat UGD : pak, ini pasien baru atas nama ...... umur.....dengan ...
keluhannya di UGD ......., di UGD tadi sudah diberikan
tindakan, dan terapi, foto thorax dan lab terlampir
PP : sudah lengkap ya mbak ini, mari silahkan pasiennya diantar
ke kamar F1 yang sudah disiapkan mbak.
Perawat primer menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah disiapkan. PA memindahkan pasien ke tempat tidur yang
disiapkan
PP : bapak/ ibu ini ruangan yang akan bapak/ibu tempati selama
perawatan disini, ini kelas 1 ruang Paviliun Asoka
PP : salah satu dari keluarga pasien bisa ikut saya ke nurse station
untuk saya berikan informasi selama perawatan disini
Keluarga : iya mbak
PP menjelaskan tata tertib rumah sakit, tujuan dan manfaat gelang identitas
pasien, dan orientasi ruangan pelayanan (ners station, kamar mandi, tempat
urinal/pispot, arah kiblat, apotik, masjid, dan kasir
Perawat primer : “Bapak/ ibu itu kamar mandi pasien, nanti kalau pasien ingin
BAK atau BAB bisa ambil pispot di kamar mandi situ, dan disana terdapat TV”
Perawat Primer memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar bila
ada. Barang-barang untuk pasien di inventarisasi, yang diperlukan diletakan di
lemari pasien, yang tidak diperlukan dapat dibawa pulang oleh keluarganya.
Apabila pasien dan keluarga telah memahami apa yang dijelaskan oleh perawat,
pasien dimintai menandatangani lembar penerimaan pasien baru
PP : bapak/ibu ini ada lembar persetujuan pasien baru, saya
meminta tanda tangan ke bapak/ibu karena tadi saya sudah
memberikan penjelasan.
Keluarga : menandatangani informed concent
PP : terima kasih bapak/ibu sudah mempercayakan kami untuk
melakukan perawatan keluarga ibu/bapak disini
4. Epilog
Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan