Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan profesional
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada
harus bersifat konduktif dan belajar langkah – langkah kongkrit dalam
pelaksanaannya (Nursalam, 2007). Salah satunya adalah pada saat penerimaan
pasien baru di ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang, penerapan dalam masalah
penerimaan pasien baru masih belum optimal, seperti lembar pengkajian
penerimaan pasien baru yang tidak terdokumentasi dengan baik karena keterbatasan
tenaga dan waktu.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang komprehensif melibatkan, klien, keluarga dan perawat, dimana sangat
mempengaruhi mutu pelayanan. Pemenuhan kepuasan pasien dapat dimulai adanya
suatu upaya perencanan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk
sampai pasien pulang. Sehingga jika peneriman pasien masuk belum dilakukan
sesuai standart maka besar kemungkinan akan menurun mutu suatu kualitas
pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien
terhadap suatu rumah sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien
sesuai standart. Faktor pengelolaan yang optimal diharapkan mampu menjadi
wahana bagi peningkatan keefektifan dan menjamin kepuasan klien terhadap
pelayan keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di
Paviliun Asoka RSUD Jombang mampu melakukan adaptasi ruangan dengan
lebih baik, sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang, serta perawat
dapat nenerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai standart.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik.
2. Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
4. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru.
1.3 Manfaat
1. Bagi Klien
Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
2. Bagi Perawat
1) Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
2) Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik.
3) Meningkatkan kepercayaan klien/ keluarga kepada perawat.
3. Bagi Institusi
Terciptanya model asuhan keperawatan profesional.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien
baru (pasien dan/ atau keluarga) diruang pelayanan keperawatan, khususnya pada
rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka
sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, pengenalan ketenagaan
perawat-medis, dan tata tertib ruang, serta penyakit (Nursalam, 2014)
2.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik.
2. Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
2.3 Prosedur Tetap Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap prapenerimaan pasien baru
1) Menyiapkan kelengkapan administrasi
2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3) Menyiapkan format atau check list penerimaan pasien baru
4) Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
5) Menyiapkan nursing kit
6) Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruang
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1) Pasien datang diruang diterima oleh kepala ruang/perawat primer/perawat
yang diberi delegasi
2) Perawat melakukan identifikasi pasien.
3) Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat
yang telah ditempatkan
4) Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila
pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang
nyaman
5) Setelah pasien tenang, perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan
keluarganya
6) Menginformasikan dokter yang bertanggung jawab DPJP.
7) Perkenalkan pasien baru dengan pasien lama yang sekamar
8) Perawat memperkenalkan ruangan/lingkungan
- Kamar mandi
- Mushola
- Ruang perawat
- Kerjasama/kasir
- Farmasi
- Fasilitas cuci tangan
9) Perawat menyampaikan tata tertib rumah sakit (form pernyataan mematuhi
tata tertib di ruang rawat inap).
10) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan.
11) Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani check list penerimaan pasien baru
12) Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
2.4 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Pelaksanan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh Kepala Ruangan atau Perawat Primer atau Perawat Assosiated
yang telah diberi wewenang/delegasi
3. Saat pelaksanan tetap menjaga privasi pasien
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
2.5 Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien Baru
1. Kepala Ruangan
1) Menerima pasien baru
2) Memerikasa kelengkapan yang diperlukan untuk penyiapan pasien baru
2. Perawat Primer
1) Menyiapkan lembar/check list penerimaan pasien baru
2) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3) Mengorientasi pasien pada ruang
4) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
5) Medelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada
perawat Associted
6) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat Associated
Membantu perawat primer dalam pelaksaan penerimmaan pasien baru,
pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru
2.6 Alur Penerimaan Pasien Baru
Pra Karu memberitahu PP akan ada pasien baru di
nurse stasion

PP menyiapkan
1. Lembar pasien masuk rumah sakit
2. Buku status dan lembar format pengkajian
pasien;
3. Nursing Kit
4. Informed Concent sentralisasi obat
5. Lembar tata-tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru

Pelaksanaan
KARU, PP, dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum


dalam lembar penerimaan pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA


Terminasi
Terminasi

Evaluasi

2.7 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru


TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
Persiapan 1. KARU memberitahu PP bahwa Nurse 5 menit KARU
akan ada pasien baru. station
2. PP menyiapkan hal-hal yang PP
diperlukan dalam peneriaan
pasien baru, diantaranya lembar
check list penerimaan pasien
baru, lembar pengkajian,
lembar, status pasien, nursing
kit, dan lembar tata tertib pasien.
PP meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.
3. Karu menanyakan kembali
kepada PP tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru
dan memeriksa kelengkapan
dokumen yang telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal-hal yang
telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. Karu dan PP mendatangi pasien Kamar 20 KARU
dan keluarga dengan memberi Pasien menit
salam.
2. PP melakukan konfirmasi PP
identifikasi pasien. PA
3. PP menunjukkan kamar atau Pasien dan
tempat tidur pasien dan keluarga.
mengantar ke tempat yang
telah ditempatkan
4. Perawat bersama karyawan
lain memindahkan pasien ke
tempat tidur (apabila pasien
datang dengan
branchard/kursi roda) dan
diberikan posisi yang nyaman
5. Setelah pasien tenang,
perawat memperkenalkan diri
kepada pasien dan
keluarganya
6. Menginformasikan dokter
yang bertanggung jawab
DPJP.
7. Perkenalkan pasien baru
dengan pasien lama yang
sekamar
8. Perawat memperkenalkan
ruangan/lingkungan
 Kamar mandi
 Mushola
 Ruang perawat
 Kerjasama/kasir
 Farmasi
 Fasilitas cuci tangan
9. Perawat menyampaikan tata
tertib rumah sakit (form
pernyataan mematuhi tata
tertib di ruang rawat inap).
10. Perawat menanyakan
kembali tentang kejelasan
informasi yang telah
disampaikan.
11. Apabila pasien atau
keluarga sudah jelas, maka
diminta untuk
menandatangani check list
penerimaan pasien baru
12.PP, menendatangani lembar
penerimaan pasien baru.
13. Perawat mulai
melakukan pengkajian
terhadap pasien sesuai
dengan format
14.Karu, PP, dan PA kembali ke
nurse station.
Penutup 1. Karu memeriksa kembali Nurse 5 menit KARU
kelengkapan pengisian dokumen Station PP
penerimaan pasien baru. PA
2. Karu memberikan penghargaan
pada PP dan PA.
3. PP merencanakan intervensi
keperawatan
BAB III
RENCANA KEGIATAN
1.1 Kegiatan Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap pra penerimaan pasien baru
1) Menyiapkan kelengkapan administrasi
2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3) Menyiapkan format atau check list penerimaan pasien baru
4) Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
5) Menyiapkan nursing kit
6) Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruang
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1) Penerimaan pasien baru oleh kepala ruang/perawat primer/perawat yang
diberi delegasi.
2) melakukan identifikasi pasien.
3) Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat
yang telah ditempatkan
4) perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya
5) Menginformasikan dokter yang bertanggung jawab DPJP.
6) Memperkenalkan pasien baru dengan pasien lama yang sekamar
7) Perawat memperkenalkan/orientasi ruangan/lingkungan
8) Perawat menyampaikan tata tertib rumah sakit
9) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan menandatangani check list penerimaan pasien baru
10) Perawat mulai melakukan pengkajian
3. Post Pelaksanaan
1) Pendokumentasian semua penjelasan tentang penerimaan pasien baru.
1.2 Instrument
1. Check list penerimaan pasien baru,
2. lembar tata tertib ruangan.
1.3 Pelaksanaan
Hari/ Tanggal :-
Tempat : Ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang
1.4 Peserta
Kegiatan ini dihadiri oleh :
1. Kepala ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang
2. Supervisor kegiatan roleplay penerimaan pasien baru
3. Perawat ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang
4. Dosen pembimbing ICME Jombang
5. Mahasiswa NERS praktek manajemen ICME Jombang
6. Pasien ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang
1.5 Pengorganisasian
KARU : Ari Widiarto
PP : Niluh Dede Ayu
PA : Ismi Sulaikha
Petugas UGD : Rianja Ikhwan
Observer : Bangun Sutopo
1.6 Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
1) Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien
baru, lembar pengkajian, nursing kit, status, lembar tata tertib pasien.
2) Penerimaan pasien baru pada sift pagi dilakukan oleh karu, PP, dan PA
sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
2. Evaluasi proses
1) Pasien baru disambut oleh karu, PP dan PA
2) PP melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan dibantu oleh PA
3) Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk
sentralisasi obat), medis serta tata tertib ruangan
4) Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
3. Evaluasi hasil
1) Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar
2) Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan , perawatan, medis, serta tata
tertib ruangan
3) Pasien sudah menadatangani persetujuan penerimaan pasien baru

SPO PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP


Pengertian Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru diruangan
Tujuan Tujuan umum :
Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan pasien di
rumah sakit
Tujuan khusus :
ii. Menerima dan menyambut kedatangan pasien
dengan hangat dan terapeutik
iii. Meningkatkan komunikasi perawat dengan pasien
dan keluarga
iv. Mengetahui keadaan pasien secara umum
v. Menurunkan kecemasan pasien saat MRS
Prosedur 1. Tahap pra penerimaan pasien baru
1.1 Menyiapkan kelengkapan administrasi.
1.2 Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan.
1.3 Menyiapkan format penerimaan pasien baru.
1.4 Menyiapkan format pengkajia.
1.5 Menyiapkan Informed Consent.
1.6 Menyiapkan nursing kit.
1.7 Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan
pengunjung.
2. Tahap Pelaksanaan penerimaan pasien baru:
2.1 Pasien diterima di ruangan oleh
karu/katim/perawat penanggung jawab (PJ).
Perawat menerima pasien baru dengan
mengucapkan salam, sapa dan memperkenalkan
diri pada pasien dan keluarga.
2.2 Timbang terima dengan petugas yang
mengantar, cek kelengkapan data, kesesuaian,
therapi yang telah diberikan dan standing order
bila sudah ada. Di format status pasien.
2.3 Perawat mengantar ke kamar yang telah
dipersiapkan.
2.4 Perawat dan PRS memindahkan pasien
ketempat tidur dan berikan posisi yang nyaman
2.5 Perawat melakukan pengkajian / asesmen pasien
sesuai format asesmen pasien rawat inap dan
asesmen edukasi pasien dan keluarga (PPK)
1x24 jam terisi di DRM
2.6 Setelah pasien tenang dan situasi sudah
memungkinkan perawat memberikan informasi
kepada pasien dan keluarga tentang kebijakan
rumah sakit yaitu tentang tata tertib rumah sakit
2.7 Penjelasan tentang tujuan dan manfaat di
pasangnya gelang identitas.
2.8. orientasi ruangan pelayanan (nurse station,
kamar mandi, tempat urinal/ pispot, arah kiblat,
masjid, apotik, kantin dan kasir pembayaran )
2.9. Penjelasan tentang pelayanan pasien, yaitu
perawat yang bertangung jawab jaga,
sentralisasi obat pasien, jadual visite, dan
konsultasi Dokter.
2.10. Penjelasan tentang penggunaan tempat tidur
dan peralatan medis yang digunakan pasien.
2.11. Kolaborasi dengan dokter ruangan, laksanakan
progam pengobatan bila sudah ada standing
order , jika belum maka hubungi Dokter yang
merawat (DPJP) laporkan kondisi pasien
(keadaan umum passien), keluhan utama, tanda-
tanda vital, hasil laboratorium, hasil rontgen,
tanyakan progam pengobatan selanjutnya juga
diit pasien.
2.12 Selanjutnya perawat secepatnya membuatkan
rencana asuhan dan rencana progam edukasi
pasien di dokumentasikan di format yang
tersedia.
2.13 Perawat menanyakan kembali kejelsan
informasi yang telah disampaikan.
2.14 Apabila pasien/keluarga sudah jelas maka
diminta untuk menanda tangani informed
concent dan penjelasan tata tertib.
2.15 perawat memesankan diit pasien ke intalasi gizi
sesuai diit pasien.
2.16 ucapkan salam dan terima kasih sudah
mempercayai RSU Haji Surabaya.
3. Hal- hal yang perlu perhatikan
3.1 Saat memberikan penjelasan jaga privasi pasien.
3.2 Pelaksanaan secara efektif dan efisen
3.3 Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri
kesempatan pasien / keluarga untuk bertanya.

TATA TERTIB DI RUANG RAWAT INAP


RSUD JOMBANG

1. Waktu berkunjung untuk pasien rawat inap :


 Hari Senin s/d Minggu : Pagi 11.00 s/d 14.00
Sore 16.00 s/d 21.00
2. Penunggu pasien hanya diperkenankan 1 (satu) orang dan memakai kartu penunggu
3. Penunggu pasien di ruang rawat inap dianjurkan seorang perempuan. Khusus untuk
ruang anak dapat ditambah satu penunggu lain
4. Penunggu dan pengunjung pasien dilarang duduk / tidur di tempat tidur pasien
5. Anak-anak di bawah usia 12 tahun dilarang berkunjung untuk menghindari
tertularnya penyakit
6. Untuk mengantar atau mengambil kebutuhan perawatan pasien, dilaksanakan pada
waktu jam berkunjung atau koordinasi dengan perawat
7. Tidak diperkenankan :
 Mencuci dan menjemur pakaian dilingkungan rumah sakit
 Membawa peralatan yang menggunakan listrik
 Membawa barang berharga, apabila ada kehilangan bukan tanggung jawab
rumah sakit
 Menggelar tikar/karpet sejenisnya di dalam dan luar kamar
 Merokok di lingkungan rumah sakit (sesuai Surat Edaran Gubernur no : 440 /
133 / 031 / 2003 tentang larangan merokok)
8. Penunggu dan pengunjung harus selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan
rumah sakit
9. Sebelum keluar rumah sakit (KRS), keluarga pasien harus :
 Mengembalikan kartu penunggu pasien pada perawat ruangan
 Menyelesaikan administrasi biaya perawatan
10. Pengurusan administrasi perawatan dilayani antara jam 08.00-14.00 WIB, kecuali
pasien meninggal atau pulang paksa

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies, 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi Terjemahan.
Alih Bahasa Dika Sukmana Dkk. Jakarta
Perry, Potter. 2000. Keterampilan Dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC
NASKAH ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

Karu :
PP :
PA :
Perawat UGD :

1. Prolog
Pada hari Jum’at, 15 Februari 2019 mendapat telepon dari UGD untuk pasien baru
Krinng....kringg....kringgg
KARU : assalamualaikum.. Paviliun Asoka, dengan perawat, ada yang bisa
dibantu ?
UGD : waalaikumsalam, dari UGD pak, ini ada pasien baru dengan .....
keluahnnya....., pasiennya ini menggunakan BPJS Nob-PBI kelas 1,
apakah di Paviliun Asoka ada tempat ?
KARU : ada mbak, ini di F1 yang kosong
UGD : baik pak, pasiennya bisa dikirim sekarang pak ?
KARU : kalau urusan dan pemeriksaan di UGD sudah selesai bisa dikirim
UGD : baik pak terima kasih, assalamualaikum
KARU : Waalaikumsalam

2. Sesi I sebelum pasien dating


KARU menginformasikan kepada PP dan PA bahwa akan ada pasien baru
Karu : hari ini akan ada pasien baru dengan ....., yang masuk di
Paviliun Asoka, nanti tolong disiapkan ruangan F1, mohon untuk
miya dan nurul menyiapkan format pengkajian , nursing kit, dan
menyiapkan kamarnya
PP dan PA : baik pak.
3. Sesi II di ruang perawatan pasien
a Pasien baru datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan. Kepala ruangan
memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat assoasited.
KARU : “selamat pagi Bapak/ibu, saya Dhani kepala ruangan di ruang
Paviliun Asoka, dan ini perawat B yang bertanggung jawab pada pagi hari ini,
dan dibantu oleh perawat C yang akan merawat Bapak/ ibu”

Petugas UGD dengan KARU, PP, dan PA, melakukan timbang terima, cek
kelengkapan data, kesesuaian, terapi yang telah diberikan
Perawat UGD : pak, ini pasien baru atas nama ...... umur.....dengan ...
keluhannya di UGD ......., di UGD tadi sudah diberikan
tindakan, dan terapi, foto thorax dan lab terlampir
PP : sudah lengkap ya mbak ini, mari silahkan pasiennya diantar
ke kamar F1 yang sudah disiapkan mbak.
Perawat primer menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah disiapkan. PA memindahkan pasien ke tempat tidur yang
disiapkan
PP : bapak/ ibu ini ruangan yang akan bapak/ibu tempati selama
perawatan disini, ini kelas 1 ruang Paviliun Asoka

PA melakukan pemeriksaan TTV, dan PP melakukan asesmen pasien baru dan


asesemen edukasi pasien dan keluarga, Setelah pasien tenang dan situasi sudah
memungkinkan, perawat memberikan informasi selama perawatan kepada
keluarga

PP : salah satu dari keluarga pasien bisa ikut saya ke nurse station
untuk saya berikan informasi selama perawatan disini
Keluarga : iya mbak

PP menjelaskan tata tertib rumah sakit, tujuan dan manfaat gelang identitas
pasien, dan orientasi ruangan pelayanan (ners station, kamar mandi, tempat
urinal/pispot, arah kiblat, apotik, masjid, dan kasir

Perawat primer : “Bapak/ ibu itu kamar mandi pasien, nanti kalau pasien ingin
BAK atau BAB bisa ambil pispot di kamar mandi situ, dan disana terdapat TV”
Perawat Primer memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar bila
ada. Barang-barang untuk pasien di inventarisasi, yang diperlukan diletakan di
lemari pasien, yang tidak diperlukan dapat dibawa pulang oleh keluarganya.

PP memberikan informasi kepada klien dn keluarga tentang :


a. Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggung jawab/akan
merawat klien.
Perawat primer : “ibu nanti dokter yang bertanggung jawab pada
Bapak/ ibu yaitu dr. ......................”
b. Letak ruang perawat, ruang konsultasi dokter
Perawat primer : “Bapak/ ibu nanti kalau ada apa-apa bisa panggil
kami di ruang ini, kami akan membantu ibu dan kami akan stanbay di
ruang ini. Sedangkan ruangan itu ruangan dokter”
c. Jam berkunjung :
 Senin s/d Minggu, Pagi : pukul 11.00-14.00 WIB Sore : 16.00-
21.00 WIB
Perawat primer : “Bapak/ ibu nanti berkunjungnya satu-satu ya,
bergantian dan untuk Jam berkunjungnya Senin s/d Minggu, Pagi :
pukul 11.00-14.00 WIB Sore : 16.00-21.00 WIB”.
d. Persyaratan menunggu apabila diperlukan : penunggu adalah keluarga
terdekat (diutamakan perempuan) dan masing – masing pasien hanya
boleh satu penunggu, saat masuk ruangan keluarga penunggu harus
menggunakan baju khusus yang disediakan oleh rumah sakit.
e. Dokter, nama kepala ruangan, perawat penanggung jawab pasien dan
tenaga non perawat yang akan berhubungan dengan pasien.
f. Fasilitas dari yang dapat digunakan oleh klien (tempat tidur, almari,
lampu, kipas angin, kamar mandi, dan TV)

Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah


disampaikan dan mencontohkan tentang hand hygine, misalnya : mengenai tata
tertib pengunjung.
Perawat primer : “dari penjelasan saya tadi apakah ada yang belum dimengerti,
bisa Bapak/ ibu tanyakan, bapak/ibu di Rumah sakit penluaran infeksi itu sangat
cepat jadi untuk mencegah infeksi adalah dengan cuci tangan, cuci tangan ada
2 basah dan kering” (perawat memberikan contoh langkah-langkah cuci
tangan)

Apabila pasien dan keluarga telah memahami apa yang dijelaskan oleh perawat,
pasien dimintai menandatangani lembar penerimaan pasien baru
PP : bapak/ibu ini ada lembar persetujuan pasien baru, saya
meminta tanda tangan ke bapak/ibu karena tadi saya sudah
memberikan penjelasan.
Keluarga : menandatangani informed concent
PP : terima kasih bapak/ibu sudah mempercayakan kami untuk
melakukan perawatan keluarga ibu/bapak disini

4. Epilog
Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan

LEMBAR OBSERVASI ROLEPLAY

Kriteria Evaluasi Pra penerimaan pasien baru


Struktur
Karu mendelegasikan kepada PP aka nada pasien baru
PP mempersiapkan :
Lembar persetujuan penerimaan pasien baru
Format pengkajian
Nursing kit
Status pasien
Kriteria Evaluasi Penerimaan Pasien Baru
Proses
Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan anggota tim.
PP melakukan identifikasi pasien dan memperkenalkan diri.
Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan,
perawatan (termasuk sentralisasi obat), medis, serta tata tertib
ruangan.
Perawat melakukan komunikasi teerapeutik dengan klien dan
keluarga pasien.
PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh anggota tim.

Kriteria Evaluasi Post Penerimaan Pasien baru


Hasil
Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis,
serta tata tertib ruangan.
Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat.

Anda mungkin juga menyukai