Anda di halaman 1dari 13

logo-kompasiana

DAFTAR

Rima rachmadani

Rima rachmadani

saya mahasiswa PSIK UNDIP

FOLLOW

LINGKUNGAN

Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

24 Oktober 2010 06:34 Diperbarui: 24 Oktober 2010 06:34 9342 0 4

Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan.. Dalam kurun
waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001 terdapat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia
sebesar hampir 100%. Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang
buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan
kualitas kurang baik. Polusi udara yang terjadi sangat berpotensi menggangu kesehatan. 31 juta gejala
penyakit saluran pernapasan serta peningkatan efisiensi 7.6 juta hari kerja yang hilang akibat penyakit
saluran pernapasan – suatu jumlah yang sangat signifikan dari sudut pandang kesehatan masyarakat.
Dari sisi ekonomi pembiayaan kesehatan akibat polusi udara di Jakarta diperkirakan mencapai hampir
220 juta dolar pada tahun 1999.

Berikut adalah akibat yang di sebabkan oleh polusi udara :

1.Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan rutin dokter, akibat
penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular.
2.Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit

3.Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)

4.Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan

5.Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)

Pajanan jangka panjang :

1. Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular

2. Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif kronis)

3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

4. Kanker

Polutan udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan

1.Particulate Matter (PM)

Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di
dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data
epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan
perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis,
pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak
dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan
kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan
lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan
pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan
kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses
atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang
juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian
terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga
dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan
yang mengganggu aktivitas.

2. Ozon

Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan
bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat
menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan
kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru.
Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan
jumlah eksaserbasi/serangan asma.

3. NOx dan Sox

NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari
pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan
NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan
paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.

Sumber Polusi Udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar
primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon
monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari
pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan [ozon]dalam [smog fotokimia]adalah sebuah contoh dari
pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan global yg mempengaruhi;

Kegiatan manusia

Transportasi

Industri

Pembangkit listrik

Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar

Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami

Gunung berapi

Rawa-rawa
Kebakaran hutan

[Nitrifikasi] dan [denitrifikasi]biologi

Sumber-sumber lain

Transportasi[amonia]

Kebocoran tangki][klor]

Timbulan gas [metana]dari [lahan uruk]/[tempat pembuangan akhir] [sampah]

Uap pelarut organik

Jenis-jenis pencemar

Karbon monoksida

Oksida nitrogen

Oksida sulfur

CFC

Hidrokarbon

Ozon

Volatile Organic Compounds

Partikulat

Dampak

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan.
Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat
berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil
dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah
dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk
di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.

memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur,
perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8
trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang
terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesi

Hujan asam

PH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2
bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini
antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah
dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer
yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan faun

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang
berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul
ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

HALAMAN :
1

LIHAT SEMUA

Sehat dan Unik Ada Promo

Makanan dengan Promo Jauh Lebih Menarik dan Diminati

KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULIS.

LABEL polusi green

RESPONS : 0

REKOMENDASI UNTUK ANDA

POWERED BY

Kerja Sama untuk Perlindungan di Bentang Alam Gunung Palung

Petrus Kanisius

57

(Polusi) Air yang Tak Memantulkan Bayangan

Ratih Purnamasari

179

Si Manis yang Nasibnya Kini Tak Lagi Manis

Petrus Kanisius

866

BERI NILAI
AKTUAL

BERMANFAAT

INSPIRATIF

MENARIK

MENGHIBUR

TIDAK MENARIK

UNIK

KOMENTAR

Johan Asaf 24 Oktober 2010 23:11

aduh seneng juga banyak ilmu, tapi membacanya kok serasa baca buku pelajaran ya mbak? hmmm,
kalau boleh usul, ni dibuat lebih cair dan lebih santai jadi tidak terkesan terlalu berat gitu ya mbak. tapi
tulisan yang bermanfaat. terimakasih

0 Balas Laporkan

Ipmawan 24 Oktober 2010 14:06

ahihihihiy, kayak buku pelajaran mbak

0 Balas Laporkan

Rawa El Amady 24 Oktober 2010 14:06

informasi yang bermanfaat

0 Balas Laporkan
Rima rachmadani 24 Oktober 2010 14:12

ipmawan : iya, sumbernya ajj dari buku

0 Balas Laporkan

Tulis Komentar Anda ...

KIRIM

TERPOPULER

MJK Riau

Hasil Survey Median: Suara Prabowo di DKI Terpecah, Suara Jokowi Mengerucut?

MJK Riau

880

Adrian Susanto

Setelah Siti Aisyah Bebas dan Diklaim, Ini Kerugian yang Ditanggung Indonesia

Adrian Susanto

656

Don Zakiyamani

Sandi Terlalu Tangguh Bagi Ma'ruf

Don Zakiyamani

431

Kompasiana

Inilah 13 Pemenang Blog Competition #BTN69

Kompasiana

227

NILAI TERTINGGI
Rustian Al Ansori

Puisi | Kopi Lelaki Rasa Banci

Rustian Al Ansori

zaldy chan

Menanam Kesuksesan Tanpa Terciduk oleh Presto dan Instan

zaldy chan

ROPINGI

Prosais | Senyum di Antara Dusta

ROPINGI

Rada kusumadevi

Atasi Trauma dengan Bantuan Stakeholder

Rada kusumadevi

FEATURED ARTICLE

ignacio himawan

Kontroversi Sistem Kendali Boeing 737 Max

ignacio himawan

1469

TERBARU

Indonesia Darurat NAPZA

Jelita Nataswara

[JTS#1] Kalau Benci Sudah Membuta (Bagian 1)

Maulana M. Syuhada
7

Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini dengan Mainan

Lailatun Nikma

"Terrorism is Transnational Crime"

Marthin Manurung

HEADLINE

Terkait Video Agum Gumelar dan Prabowo Ditolak Amerika

Rullysyah

2520

Ini 3 Foto #Trashtag Challenge Kami, Aksi Nyata Sayangi Bumi dari Sampah

Petrus Kanisius

70

Ginjal Sehat untuk Setiap Orang di Mana Saja, Hari Ginjal Sedunia 2019

Nanang Diyanto

93

Pentingnya Menghindari Stres bagi Bumil

Elin Moevid
126

kompasiana

TENTANG KOMPASIANA

SYARAT DAN KETENTUAN

FAQ KOMPASIANA

KONTAK KAMI

JARINGAN

© 2018 KOMPASIANA.COM. A SUBSIDIARY OF KG MEDIA.

ALL RIGHTS RESERVED

Anda mungkin juga menyukai