FUNGSI KOMPOSISI
DAN FUNGSI INVERS
A. Kompetensi Int
KI 1 : Menghayat dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayat dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktf melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektf dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitf berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertndak secara efektf dan kreatf, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang
dipadukan dengan pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat
Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi
invers serta sifat-sifatnya serta menentukan eksistensinya
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi
Pada bagian ini, kita dapat menyelesaiakan masalah tersebut dengan menggunakan
konsep fungsi komposisi. Dengan menggunakan fungsi komposisi , kita dapat menentukan
berapa IDR yang akan diterima turis tersebut.
Dari kedua diagram diatas dapat ditentukan fungsi yang memetakan secara langsung dari A
ke C. Hal ini dapat digambarkan dalam diagram panah berikut
Jika fungsi yang langsung memetakan A ke C tersebut dianggap fungsi tunggal, yang dapat
dinyatakan dalam diagram sebagai berikut
g o f ( a1 )=c 2
g o f ( a2 )=c 1
g o f ( a3 )=c3
fog ( x )=f ( g ( x ) )
g o f ( x )=g(f ( x ))
Contoh Soal :
b. (fog)(x) = f (g(x))
= f(x2 – 5)
= 3(x2 – 5)+1
= 3x2 – 15 + 1
= 3x2 – 14
Dari dua fungsi diatas diketahui f(1) = d, tetapi g(d) tdak ada karena d bukan anggota C
Contoh :
Cara 1.
Jika g merupakan fungsi linier dan hasil komposisi merupakan fungsi linier maka f adalah
fungsi linier.
Misal f(x) = ax + b
(g f)(x) = 6x + 7
g(f(x)) = 6x + 7
g(ax + b) = 6x + 7
2(ax + b) + 1 = 6x + 7
2ax + 2b + 1 = 6x + 7
maka * 2a = 6
a= 3
** 2b + 1 = 7
2b = 7 – 1
2b = 6
b=3
jadi f (x) = 3x + 3
Cara 2.
(g f)(x) = 6x + 7
g(f(x)) = 6x + 7
2f(x) + 1 = 6x + 7
2f(x) = 6x + 7 – 1
6x + 6
f(x) = 2
f(x) = 3x + 3
SOAL LATIHAN
Fungsi Invers
E
Definisi Fungsi Invers
Diagram pemetaan fungsi invers
A B
f
x y
f -1 (y) f (x)
f -1
a. f(x) = 4x – 5
b. f(x) = x2 + 4x - 5
3 x−1
c. f(x) = 4 x+2
Pembahasan :
a. f(x) = 4x – 5 ⇔ y = 4x – 5 ⇔ 4x = y + 5 ⇔
y +5 x +5
x = 4 ⇔ f –1
(x) = 4
1. (g o f) – 1 (x) = (f –1 o g –1 ) (x)
2. (f –1 (x)) –1 = f (x)
Contoh :
Diketahui : f(x)= 2x – 1
g(x)= 3x + 4
Tentukan : (f o g ) – 1 (x) !
Cara I Cara II
f o g (x) = f (g (x)) x +1
= f ( 3x+4 ) f(x) =2x –1 → f (x) = 2–1
= 2 (3x+4 ) – 1 x−4
= 6x+7 3
g(x)=3x +4 → g (x) =
– 1
x−7
jadi, (f o g) – 1 (x) = ( g – 1 o f – 1 ) (x)
jadi (f o g) –1
(x) = 6
= g –1
( x+12 )
=
x +1
−4
2 x +1−8
=
3 6
x−7
= 6
Contoh :
Penyelesaian :
Dari gambar grafik diatas, terlihat bahwa gambar grafik f(x) dan inversnya f -1(x)
simetris terhadap f(x) = x, sehingga dapat dikatakan bahwa
Grafik fungsi f-1(x) adalah pencerminan dari grafik fungsi f(x)
terhadap garis f(x) =x
SOAL LATIHAN
2. Diketahui fungsi
2 x +1
f (x )= 2. Diketah
3 x−4 tentukan nilai
ui f (x) = x + 3, g(x) = 3x, dan
–1 2
2 x + 10
B. 8 − x
2 x − 10
C. 8+x
2 x + 10
D. 8+ x
2 x − 10
E. x−8
5. Diberikan :
2 x
f(x) = 2x + x dan g (x) = x − 1 , maka (gf) (2) = ... .
1 D. 3
A. 2 13
5 E. 4
B. 4
3
C. 2
2x + 3
6. Diketahui f(x) = x+2 , g(x) = x2 – 1,dan h(x) = 2x – 1, nilai dari (f o g o h)(1)= … .
1
A. 2
B. 1
3
C. 2
D. 2
5
E. 2
7. Diketahui : f(x) = 1 – 2x dan (g o f)(x) = 4x2 – 6x + 3, nilai dari g(x) = … .
A. x2 + 2x + 1
B. x2 + x – 2
C. x2 + x + 1
D. x2 – 2x – 1
E. x2 + x – 1
4 x+3
A. 2 x−6
4 x+3
B. 2 x−6
4 x+3
C. 2 x−6
4 x+9
D. 2 x−6
4 x+9
E. x−3
5− x
15. Jika f(x) = 2 x+1 , nilai dari f–1 (-1) adalah … .
A. –6
B. –4
C. 0
D. 5
E. 6
F.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Z., dkk. 2012. Matematika Mandiri SMAKelas X, XI, XII. Jakarta:
Rosihan dan Indriyastut. 2015. Perspektif Matematika Kelas XII SMA dan MA Kelompok
Mata Pelajaran Wajib. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Setya Budi, W. 2015. Buku Penilaian Autententik Kelompok Wajib Matematika. Bandung:
Erlangga