Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Tinggi rendahnya kematian ibu dan perinatal menjadi ukuran kemampuan


pelayanan obstetri suatu negara. Di Indonesia, pada tahun 2008 penyebab
langsung kematian maternal terkait kehamilan dan persalinan terutama yaitu
perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, dan
abortus 5%. Indonesia dengan Angka Kematian Ibu (AKI) 390/100.000 persalinan
hidup, menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan obstetri belum menyeluruh
masyarakat dengan layanan yang bermutu dan menyeluruh (Manuaba, 2007).

Partus Lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu
dan bayi baru lahir. Partus Lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari
18jam yang di mulai dari tanda-tanda persalinan. Partus lama akan menyebabkan
infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi pada ibu, kadang dapat terjadi pendarahan
post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pada janin akan terjadi
infeksi, cedera dan asfiksia yang dapat meningkatkan kematian bayi. Partus lama
dapat membahayakan jiwa janin dan ibu. Pada partus lama, risiko terjadinya
perdarahan post partum meningkat. Penyebab partus lama salah satunya adalah
disproporsi kepala panggul (WHO, 2011).

Disproporsi kepala panggul adalah keadaan yang menggambarkan


ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
keluar melalui vagina (Prawirohardjo, 2010).

DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba.


Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2007.
2. World Health Organization. The World Medicine Situation 2011 3ed.
Rational Use of Medicine. Geneva, 2011.
3. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai