Dari empat korong yang kami kunjungi selama KKN, kami menyimpulkan
bahwa masyarakat di daerah seulayat umumnya banyak yang merantau. Saat kami
berkunjung ke rumah-rumah untuk mengadakan sosialisasi, pada umumnya kami
menemui masyarakat berusia lanjut yang hidup sendiri, sedangkan anak dan
cucunya hidup di daerah lain maupun diperantauan. Meski diusia yang tergolong
senja, semangat para lansia di Nagari Seulayat patut diapresiasi. Mereka tetap bisa
melakukan aktivitas seperti biasa dan antusias saat ada himbauan dari pihak
nagari, misalnya acara Pos Bina Terpadu( POSBINDU), senam dan kegiatan
lainnya.
Adat istiadat dan nilai agama masih melekat erat di sendi kehidupan
masyarakat Seulayat. Pengalaman yang kami dapatkan dan hanya ada di nagari
seulayat adalah ‘Sembayang 40 Hari’, yang mana selama 40 hari masyarakat rutin
menjalankan sholat 5 waktu secara berjamaah di surau ataupun di rumah masing-
masing. Mekipun sangat disayangkan kebanyakan jamaah yang melakasanakan
‘Sembayang 40 Hari’ hanya tetua, sedangkan anak-anak dan remaja belum
dibiasakan untuk menjalankan ibadah ini.