Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PERANCANGAN MODEL

PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK N 1 KARANGDADAP
KABUPATEN PEKALONGAN
JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Singgih Purnomo, S.T


No Peserta PPG : 19032683210157
Mata Pelajaran : PDTM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK NEGERI 1 KARANGDADAP KAB.
PEKALONGAN
Jl. Raya Kedungkebo No. 6, Kedungkebo, Kec. Karangdadap, Kab.
Pekalongan Prov. Jawa Tengah
FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
(DISCOVERY LEARNING)

Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan penggunaan alat ukur


mekanik presisi
Topik : Alat Ukur Presisi
Sub Topik : Jangka Sorong dan micrometer
Tujuan : - Peserta didik mampu menguraikan jenis-
jenis dan fungsi alat ukur mekanik
presisi dengan percaya diri
- Peserta didik mampu menerangkan
prosedur pengukuran dengan alat ukur
mekanik presisi dengan percaya diri
- Peserta didik mampu menerangkan
prosedur pemeliharaan dan kalibrasi alat
ukur mekanik presisi dengan percaya
diri

Alokasi Waktu : 5 x 45 menit

TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation 4. Siswa mengamati gambar jenis-jenis alat ukur
(simullasi/Pemberian mekanik presisi yang diberikan oleh guru.
rangsangan) 5. Siswa berduiskusi secara berkelompok untuk
melakukan penalaran dan menyampaikan
pendapatnya.
6. Guru memberikan orientasi masalah secara
konseptual tentang jenis-jenis alat ukur mekanik
presisi secara langsung dengan menunjukkan alat
ukur yang tersedia di sekolah, alat ukur yang
tidak tersedia disekolah ditunjukkan gambarnya.
7. Selanjutnya siswa mengerjakan tugas yang
disediakan oleh guru yaitu mengidentifikasi
bagian-bagian konstruksi dari alat ukur mekanik
presisi dan fungsi dari setiap bagiannya

2. Problem statemen 8. Guru memberi berupa alat ukur bentuk nyata


(pertanyaan/identifikasi yang tersedia disekolah kepada masing-masing
masalah) kelompok. Dengan antusias masing-masing siswa
menggunakan kesempatan yang diberikan oleh
guru pada setiap kelompok belajar untuk
mengidentifikasi bagian-bagian konstruksi dari
jangka sorong dan mikrometer sambil mulai
mencari tahu bagaiman fungsi dari setiap alat
ukur

3. Data collection 9. Siswa (mengumpulkan informasi) melalui


(pengumpulandata) berbagai sumber informasi, buku siswa, kajian
literatur, browsing terkait jenis-jenis dan fungsi ,
dan konstruksi alat ukur mekanik presisi jangka
sorong dan mikrometer. Guru memperhatikan,
mengarahkan, serta memberikan bantuan
informasi kepada siswa agar tidak salah arah dan
mempermudah siswa dalam mencari metode
termudah untuk memahami jenis-jenis dan fungsi
alat ukur mekanik presisi

4. Data processing 10. Siswa melakukan diskusi dengan menelaah


(pengolahan Data) (mengolah informasi). Seluruh informasi yang
dikumpulkan agar dapat menjawab permasalahan
yang dihadapinya tentang jenis-jenis dan fungsi
alat ukur mekanik presisi
11. Siswa mendokumentasikan hasil diskusi untuk
mendapatkan solusi terkait denga jenis-jenis dan
fungsi alat ukur mekanik presisi.

5. Verification (pembuktian) 12. Siswa melakukan pencermatan informasi secara


cermat untuk menjawab permasalahan yang telah
dirumuskannya berikut jawaban sementaranya
13. Siswa (mengkomunikasikan) menyampaikan
hasil penemuannya dan mendapat saran dari guru
dan kelompok lain.
6. Generalization (menarik 14. Masing-masing siswa siswa menentukan alat ukur
kesimpulan/generalisasi) mekanik presisi sesuai karakteristik benda ukur
dengan teliti
15. Masing-masing siswa membuat generalisasi
terkait dengan prosedur melakukan pengukuran
dengan alat ukur mekanik presisi
16. Siswa mencermati penguatan yang diberikan oleh
guru ( konfirmasi )
17. Selanjutnya siswa mengamati demonstrasi alat
yang dilakukan oleh guru terkait dengan masalah
prosedur dan cara membaca ukuran dari alat
ukur mekanik presisi ( elaborasi ). Siswa
mengumpulkan data dari demontrasi yang
dilakukan oleh guru baik dengan demo alat secara
langsung maupun melalui tayangan animasi atau
video pembelajaran (mengamati) . Kemudian
secara berkelompok siswa melakukan penalaran
(inferensi) untuk prosedur dan cara membaca
ukuran pada alat ukur mekanik presisi dan
mencoba menggunakan alat seperti yang telah
didemonstrasikan guru disertai dengan tetap
mengjkaji berbagai sumber informasi baik dari
buku dan internet. Kemudian harus
mempresentasikan (komunikasi) hasil kegiatan
belajarnya di depan kelas untuk mendapat
tanggapan dari teman sekelasnya. Dalam hal ini
peserta didik harus mencari hubungan dengan
mengetahui formulasinya kemudian guru
memberikan penguatan materi.

Anda mungkin juga menyukai