Anda di halaman 1dari 14

NAMA : SUSANTO

NO.PESERTA : 19050358610041
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMK ROUDLOTUN NASYIIN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kelas/Semester : XI
Program : Teknik Kendaraan Ringan
Materi Pokok : Perawatan kopling
Alokasi Waktu : 32 jam pelajaran (16 x pertemuan)

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada
tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kualitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar :
- Menerapkan cara perawatan kopling
- Merawat berkala kopling
Indikator :
- Menjelaskan kopling pada kendaraan
- Memahami dan merawat berkala kopling pada kendaraan
- Menjelaskan dan menerapkan cara perawatan kopling pada kendaraan
Alokasi Waktu : 32 jam pelajaran (16 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menjelaskan kopling pada kendaraan
- Peserta didik dapat memahami dan merawat berkala kopling pada kendaraan
- Peserta didik dapat menjelaskan dan menerapkan cara perawatan kopling pada kendaraan
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab

B. Materi Pembelajaran
Perawatan kopling
Pertemuan Ke-1 s.d. 16
1. Syarat-syarat kopling, yaitu:
a. Harus dapat menghubungkan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
b. Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa selip.
c. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
2. Fungsi kopling sebagai berikut.
a. Memutus dan menghubungkan tenaga putar ke transmisi.
b. Memungkinkan terjadinya perpindahan putaran secara pelan-pelan/lembut dari mesin ke
penggerak roda.
c. Memungkinkan perpindahan roda-roda gigi transmisi terjadi secara halus sesuai dengan
kondisi jalan.
3. Kopling dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu kopling magnet, kopling gesek,
kopling satu arah, dan kopling fluida/kopling hidrolik.
4. Terdapat dua jenis mekanisme penggerak kopling menurut prinsip kerjanya, yaitu mekanisme
penggerak kopling
5. Tipe mekanis (mechanical clutch) yang bekerja menggunakan kawat/kabel kopling dan
mekanisme penggerak kopling tipe hidrolik (hydraulic clutch) yang bekerja menggunakan
perantara tekanan hidrolik fluida/minyak kopling.

C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-1 s.d. 16
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan
kopling
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik
yang berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan kopling
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik

Kegiatan Inti (1.380 Menit)


Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan kopling
2. Guru memberikan penjelasan singkat ciri-ciri kampas kopling mobil, perawatan master
silinder kopling, perawatan silinder pembebas kopling (release cylinder), dan perawatan
pedal kopling sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, dan
tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati

Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang
menarik dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan cara perawatan kopling

Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan kopling dari media web,internet dan brosing
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan XI dan mencari sumber belajar lain dari media
web,internet dan brosing.
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan XI dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan

Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan kopling dalam masalah
sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi
yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari,
keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang
ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan kopling
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi,
sanggahan dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan
lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Penutup (30 Menit)


1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun
guru sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep,
prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber
informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E. Alat, Media, dan Sumber Belajar


1. Alat : - Satu Unit Kopling
2. Media : - PowerPoint
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan XI

F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai Instrumen Penilaian Keterangan
Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Rasa ingin tahu Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Menjelaskan kopling pada Tes Uraian 1. Jelaskan fungsi kopling pada
kendaraan tertulis kendaraan!
2. Memahami dan merawat 2. Sebutkan jenis-jenis kopling!
berkala kopling pada 3. Jelaskan keuntungan kopling
kendaraan dengan pegas diafragma!
3. Menjelaskan dan 4. Sebutkan langkah-langkah
melepas/membongkar unit
menerapkan cara perawatan
kopling setelah unit transmisi
kopling pada kendaraan
dilepas!
5. Sebutkan macam-macam
pemeriksaan pada pelat
kopling!

Mengetahui Mojokerto,14 juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H.NASIRUDDIN,MPd SUSANTO,S.Pd
Media Pembelajaran Diskusi Kelompok Mengunakan Fasilitas Web Brosing Media Internet
Untuk Menyelesaikan Pemasalahan Pada Sistem Kopling

Metode diskusi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Terdiri dari beberapa orang, bisa lebih dari tiga orang.

2. Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusi pemecahannya.

3. Ada yang menjadi pemimpin.

4. Ada proses tukar pendapat atau informasi.

6. Menghasilkan rumusan alternatif pemecahan masalah yang sedang dibahas.

Tujuan metode diskusi dalam belajar-mengajar

1. Menanamkan dan mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapat


sendiri.
2. Mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan pendapat yang mungkin saja
berbeda antara satu dengan yang lain.
3. Belajar menemukan kesepakatan pendapat melalui musyawarah.
4. Memberikan kehidupan kelas yang lebih mendekati kegiatan hidup yang
sebenarnya.
PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah penggunaan metode diskusi

Langkah-langkah penggunaan metode diskusi sebagai berikut:

1. Sebelumnya siswa sudah mempunyai referensi buku ajar Sistem kopling


spektrum,donwload menggunakan HP android yang dimiliki siswa dari
“https://novrizalbinmuslim.files.wordpress.com/2012/09/modul-kopling-
spektrum.pdf”.
2. (25 menit pertama)
Guru mengemukkan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan
seperlunya mengenai cara kerja sistem kopling mobil (dengan media penayangan
video cara kerja sistem kopling ,yang diambil dari
youtube“https://www.youtube.com/watch?v=AwyloBkhKhc&t=23s”.

3. (5 menit kedua)
Para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi memilih pimpinan diskusi (ketua,
sekretaris, pelapor) mengatur tempat duduk, ruangan, sarana,dan sebagainya dengan
bimbingan guru.Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang :
a. Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan permasalahan pada sistem kopling
b. "Berwibawa" dan disenangi oleh teman-temannya
c. Lancar berbicara (pada saat mempersentasikan hasil diskusi permasalahan sistem
kopling)
d. Dapat bertindak tegas, adil, dan demokratis

Tugas pimpinan diskusi antara lain :

a. Pengatur dan pengarah diskusi


b. Pengatur "lalu lintas" pembicaraan (dari hasil brosing masing-masing tentang
permasalahan sistem kopling)
c. Penengah dan penyimpul berbagai pendapat (berdasarkan arahan pertimbangan dari guru
pengajar)
4. (5 menit ketiga)
Guru memberikan soal permasalahan yang terjadi pada sistem kopling (setiap klompok
cukup 1 permasalahan bisa lebih)
5. (30 menit keempat)
Para siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing, mencari inti penyebab
kerusakan yang terjadi pada sistem kopling dan juga dari anggota yang lain mencari solusi
cara perbaikan kerusakan pada kopling tersebut, sedangkan guru berkeliling dari
kelompok yang satu ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban, serta memberikan
dorongan dan bantuan agar anggota kelompok berpartisipasi aktif dan diskusi dapat
berjalan lancar. Setiap siswa hendaknya, mengetahui secara persis apa yang akan
didiskusikan dan bagaimana caranya berdiskusi.

6. (15 menit kelima)Setiap kelompok harus melaporkan hasil diskusinya (mempersentasikan


kedepan). Hasil diskusi dilaporkan ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari kelompok
lain. Guru memberikan ulasan atau penjelasan terhadap laporan tersebut.
7. (10 menit terakhir)
Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, sedangkan guru menyimpulkan laporan hasil
diskusi dari setiap kelompok.
8. Pertemuan berikutnya,mengumpulkan hasil diskusi dalam bentuk prin out (setelah
diketik menggunakan MC Word dan diprint),agar siswa bisa dan terbiasa menggunakan
media komputer,mengikuti perkembangan tehnologi sekarang ini.
Kelebihan dan kekurangan metode diskusi,

Kelebihan metode diskusi adalah:

1. Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan – prakarsa, dan terobosan
baru dalam pemecahan suatu masalah.
2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
3. Memperluas wawasan (dengan media web/internet)
4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk memperkuat dalam memecahkan suatu
permasalahan terutama pada sistem kopling

Agar metode diskusi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka guru harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu :

a. Menentukan masalah (topik) yang dijangkau oleh taraf berfikir siswa. Artinya siswa
sudah memiliki pengetahuan tentang pemecahan masalah yang diharapkan. Sehingga
siswa dapat menilai, menganalisa dan mencari alternatif pemecahan dari topik yang
diberikan oleh guru.
b. Mengemukakan masalah dengan memberi penjelasan cara-cara pemecahannya dan
menjelaskan hasil apa yang ingin dicapai dalam diskusi.
c. Guru membentuk kelompok dengan murid dan dipilih pula ketua, wakil, penulis,
mengatur tempat duduk, menjelaskan tata tertib dan lain-lain.
d. Murid mendiskusikan masalah dengan kelompoknya masing-masing dengan
bimbingan guru. Guru mendekatkan pada masing-masing kelompok secara bergantian
dan memberi bantuan bila diperlukan, merangsang semua anggota kelompok untuk
aktif dalam berbicara, mengemukakan ide-ide tanpa adanya tekanan atau paksaan.
e. Tiap kelompok melaporkan hasil-hasilnya. Lebih baik dalam laporan itu diajukan
selain secara tertulis juga secara lisan (dibacakan) dab semua siswa diharapkan
memberi tanggapan dan guru berusaha sebagai penengah apabila ada perbedaan
(pertentangan) pendapat dan memberi usulan serta penjelasan sebagai kesimpulan.
f. Akhirnya semua siswa mencatat hasil dari diskusi dan masing-masing ketua
kelompok mengumpulkan hasil diskusinya kepada guru.

Kekurangan metode diskusi adalah:

a. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.


b. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
c. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

Untuk meminimalisir kekurangan metode ini, maka guru atau murid sebagai pemimpin
diskusi mempunyai peranan sebagai berikut :

1. Sebagai penunjuk jalan


Tugas pemimpin disini ialah memberikan pengarahan kepada anggota tentang
masalah yang akan didiskusikan (ruang lingkup diskusi). Sehingga dengan demikian
tidak timbul pertanyaan-pertanyaan yang menyimpang.
2. Sebagai pengatur lalu lintas
Bertugas mengatur jalannya diskusi agar jalannya menjadi lancar :
a. Dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada anggota kelompok
tertentu.
b. Menjaga agar anggota berbicara menurut giliran (tidak serentak).
c. Menjaga agar diskusi tidak dikuasi oleh orang-orang tertentu yang gemar
berbicara.
d. Membuka kesempatan kepada orang-orang tertentu (pemalu) untuk
mengungkapkan pendapatnya.
e. Mengatur pembicaraan agar didengar oleh semua anggota.
3. Sebagai dinding penangkis
Disini tugas pemimpin diskusi ialah penerima pertanyaan-pertanyaan dari anggota
kemudian melemparkannya kembali kepada anggota. Jangan sampai terjadi tanya
jawab antar kelompok kecil saja. Usahakan seluruh anggota kelompok aktif
berpartisipasi.

Metode diskusi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa kegunaan, antara lain:

1. Memberi kesempatan pada siswa untuk menyalurkan kemampuan masing-masing,


dapat mendorong anak untuk mengemukakan ide baru.
2. Dapat memanfaatkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
3. Membantu siswa untuk dapat mengetrapkan pengalaman teoritis dan pengalaman
praktis dalam berbagai pengetahuan di sekolah.
4. Membantu siswa untuk dapat menilai kemampuan dirinya, teman-temannya dan juga
siswa dapat menghargai pendapat teman.
5. Mengembangkan inovasi anank untuk belajar lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai