NO.PESERTA : 19050358610041
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menjelaskan kopling pada kendaraan
- Peserta didik dapat memahami dan merawat berkala kopling pada kendaraan
- Peserta didik dapat menjelaskan dan menerapkan cara perawatan kopling pada kendaraan
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Perawatan kopling
Pertemuan Ke-1 s.d. 16
1. Syarat-syarat kopling, yaitu:
a. Harus dapat menghubungkan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
b. Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa selip.
c. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
2. Fungsi kopling sebagai berikut.
a. Memutus dan menghubungkan tenaga putar ke transmisi.
b. Memungkinkan terjadinya perpindahan putaran secara pelan-pelan/lembut dari mesin ke
penggerak roda.
c. Memungkinkan perpindahan roda-roda gigi transmisi terjadi secara halus sesuai dengan
kondisi jalan.
3. Kopling dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu kopling magnet, kopling gesek,
kopling satu arah, dan kopling fluida/kopling hidrolik.
4. Terdapat dua jenis mekanisme penggerak kopling menurut prinsip kerjanya, yaitu mekanisme
penggerak kopling
5. Tipe mekanis (mechanical clutch) yang bekerja menggunakan kawat/kabel kopling dan
mekanisme penggerak kopling tipe hidrolik (hydraulic clutch) yang bekerja menggunakan
perantara tekanan hidrolik fluida/minyak kopling.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang
menarik dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan cara perawatan kopling
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan kopling dari media web,internet dan brosing
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan XI dan mencari sumber belajar lain dari media
web,internet dan brosing.
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan XI dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan kopling dalam masalah
sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi
yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari,
keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang
ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan kopling
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi,
sanggahan dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan
lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai Instrumen Penilaian Keterangan
Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Rasa ingin tahu Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Menjelaskan kopling pada Tes Uraian 1. Jelaskan fungsi kopling pada
kendaraan tertulis kendaraan!
2. Memahami dan merawat 2. Sebutkan jenis-jenis kopling!
berkala kopling pada 3. Jelaskan keuntungan kopling
kendaraan dengan pegas diafragma!
3. Menjelaskan dan 4. Sebutkan langkah-langkah
melepas/membongkar unit
menerapkan cara perawatan
kopling setelah unit transmisi
kopling pada kendaraan
dilepas!
5. Sebutkan macam-macam
pemeriksaan pada pelat
kopling!
H.NASIRUDDIN,MPd SUSANTO,S.Pd
Media Pembelajaran Diskusi Kelompok Mengunakan Fasilitas Web Brosing Media Internet
Untuk Menyelesaikan Pemasalahan Pada Sistem Kopling
3. (5 menit kedua)
Para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi memilih pimpinan diskusi (ketua,
sekretaris, pelapor) mengatur tempat duduk, ruangan, sarana,dan sebagainya dengan
bimbingan guru.Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang :
a. Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan permasalahan pada sistem kopling
b. "Berwibawa" dan disenangi oleh teman-temannya
c. Lancar berbicara (pada saat mempersentasikan hasil diskusi permasalahan sistem
kopling)
d. Dapat bertindak tegas, adil, dan demokratis
1. Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan – prakarsa, dan terobosan
baru dalam pemecahan suatu masalah.
2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
3. Memperluas wawasan (dengan media web/internet)
4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk memperkuat dalam memecahkan suatu
permasalahan terutama pada sistem kopling
Agar metode diskusi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka guru harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a. Menentukan masalah (topik) yang dijangkau oleh taraf berfikir siswa. Artinya siswa
sudah memiliki pengetahuan tentang pemecahan masalah yang diharapkan. Sehingga
siswa dapat menilai, menganalisa dan mencari alternatif pemecahan dari topik yang
diberikan oleh guru.
b. Mengemukakan masalah dengan memberi penjelasan cara-cara pemecahannya dan
menjelaskan hasil apa yang ingin dicapai dalam diskusi.
c. Guru membentuk kelompok dengan murid dan dipilih pula ketua, wakil, penulis,
mengatur tempat duduk, menjelaskan tata tertib dan lain-lain.
d. Murid mendiskusikan masalah dengan kelompoknya masing-masing dengan
bimbingan guru. Guru mendekatkan pada masing-masing kelompok secara bergantian
dan memberi bantuan bila diperlukan, merangsang semua anggota kelompok untuk
aktif dalam berbicara, mengemukakan ide-ide tanpa adanya tekanan atau paksaan.
e. Tiap kelompok melaporkan hasil-hasilnya. Lebih baik dalam laporan itu diajukan
selain secara tertulis juga secara lisan (dibacakan) dab semua siswa diharapkan
memberi tanggapan dan guru berusaha sebagai penengah apabila ada perbedaan
(pertentangan) pendapat dan memberi usulan serta penjelasan sebagai kesimpulan.
f. Akhirnya semua siswa mencatat hasil dari diskusi dan masing-masing ketua
kelompok mengumpulkan hasil diskusinya kepada guru.
Untuk meminimalisir kekurangan metode ini, maka guru atau murid sebagai pemimpin
diskusi mempunyai peranan sebagai berikut :
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa kegunaan, antara lain: