Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Atas segala rahmat dan
petunjukNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia dengan
judul “FISIKA KESEHATAN” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
sangat menghargai segala bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis untuk
dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis berharap, tugas ini akan sangat bermanfaat bagi para tenaga pendidik, dan
para pembaca, dalam rangka upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilannya dalam
bidang aplikasi Fisika dalam bidang Kesehatan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
saran dan kritik yang membangun akan sangat penulis harapkan sebagai perbaikan dalam isi
makalah ini.

Jakarta, 07 Februari 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman modern seperti sekarang, ilmu dan teknologi sangat berkembang
pesat. Salah satu penerapan dibidang teknologi sudah banyak diterapkan ke dalam
bidan kesehatan. Dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan
teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk meningkatkan efisiensi serta
efektivitas di dunia kesehatan. Banyak hal penting dalam bidang ilmu fisika dan
teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis dan terapi berbagai
penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara epidemologis
sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala bidang yang telah
meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu fisika kesehatan?
2. Apa fungsi ilmu fisika dalam bidang kesehatan?
3. Apa saja alat-alat fisika yang digunakan dalam dunia kesehatan?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui ilmu fisika dalam kesehatan
2. Untuk mengetahui alat-alat fisika kesehatan
3. Untuk mengetahui sistem kerja alat fisika kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fisika Kesehatan


Fisika kesehatan atau medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dan melihat
keterkaitan antara dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu ilmu fisika dan ilmu kesehatan.
Dua bidang kajian utama dalam fisika kesehatan adalah penerapan ilmu fisika pada tubuh
manusia untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh, biasa disebut
physics of physiology.
Penerapan ilmu fisika pada kegiatan pemeriksaan medis yang melibatkan seluruh
pemahaman tentang konsep dasar dan cara kerja instrumen-instrumen (peralatan) kedokteran
yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Dengan demikian, proses penyembuhan
tubuh manusia dari berbagai penyakit secara radiasi dapat dilakukan dengan baik dan
sempurna.Sekalipun para fisikawan dapat menyelesaikan berbagai persoalan fisis yang ada,
namun di sisi lain banyak permasalahan, termasuk bidang kesehatan, harus diselesaikan
dengan melibatkan sedikit perumusan matematika. Oleh karena itu, matematika tidak dapat
dihindari dan memberikan peranan penting sebagai alat bantu untuk menyelesaikan berbagai
persoalan seperti penyelesaian persoalangerak tubuh, aliran darah, proses detak jantung,
ataupun proses interaksi antar sel-sel tubuh.

B. Tujuan Ilmu Fisika dalam Bidang Kesehatan


Ilmu kesehatan sebagai ilmu pengetahuan terapan (applied science) yang mempelajari
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha manusia untuk selalu dalamkeadaan
sehat. Ilmu kesehatan pada dasarnya berbeda dengan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran lebih
berorientasi pada penyembuhan penyakit, sementara ilmu-ilmu kesehatan lebih luas
mencakup pengobatan, pencegahan, dan pemulihan.

Tujuan dari mempelajari ilmu kesehatan pada dasarnya untuk pengobatan, pencegahan,
dan pemulihan banyak aspek yang harus dilakukan oleh seseorang agar dapat hidup. Setidak-
tidaknya memahami bagaimana dia mengelola kehidupannya, rohani dan jasmani agar sehat
dan dapat hidup berkualitas. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat
disebut perilaku sehat, yang mencakup perilaku-perilaku dalam mencegah atau menghindar
dari penyakit dan penyebab penyakit masalah, atau penyebab masalah kesehatan, perilaku
dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan.
Contoh: makan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, tidak merokok dan minuman
minuman keras, menghindari gigitan nyamuk, menggosok gigi setelah makan, cuci tangan
pakai sabun sebelum makan dan sebagainya. Hakekat belajar ilmu kesehatan, menurut
UNESCO (Delors, 1997), mencakup 4 (empat) tingkatan atau tujuan yaitu :
pilar utama yang harus dilakukan dalam semua proses pendidikan adalah :
1. Belajar untuk mengetahui (learning to know),
2. Belajar untuk berbuat (learning to do),
3. Belajar untuk menjadi (learning to be); dan
4. Belajar untuk hidup bersama (learning to live together).

C. Alat Fisika dalam Bidang Kesehatan


1. Electromyogram
Mesin ini digunakan untuk merehabilitasi pasien yang mengalami kelumpuhan
akibat terkena stroke. Bahkan ketika seseorang tidak lagi memiliki sensasi pada
anggota tubuh yang lumpuh dan tidak dapat menggerakkannya.

2. Ventilator
Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses
ventilasi dalam mempertahankan oksigenasi. Indikasi pemasanganventilator ini
biasanya pada pasien dengan gagal nafas dan operasi tekhnik hemodilusi.

3. Vacum Extractie / Ekstraksi Vakum


Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku gelas. Alat ini terdiri
dari cawan penghisap, botol penghisap, dan pompa penghisap. Vacuum Extractif
biasanya digunakan untuk melahirkan kepala janin, yang ditempelkan pada kulit
kepala janin dari rahim.

4. Stetoscop
Sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Pada
penggunaan alat ini berlaku hukum / Azas Doppler, yang mana sumber bunyinya
adalah detak jantung / suara bising usus dan perawat sebagai pengamat.
5. MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik yang digunakan
untuk menghasilkan gambaran organ dalam pada organisme hidup, juga untuk
menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan untuk
menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup. Kegunaan
MRI membedakan otot patologi seperti tumor otak dibandingkan ototn ormal.

6. Rontgen
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari
radiasielektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer
ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60EHz). Sinar-
X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X.
Sinar-X merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari suatu
tabung rontgen. Kegunaan Sinar-X Dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang,
gigi serta organtubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada
tubuh pasien.Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang
dikenal sebagai radiograf. Gambar foto sinar-X digunakan untuk melihat
kecacatan tulang, tulang yang patah dan memperbaiki keadaan organ-organ dalam
badan. Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-selkanser, dikenal
sebagai radioterapi.

7. Elektrocardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung.
Elektokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik
jantung, pemantulan aktiifitas listrik dari serat-serat otot jantung secara goresan.

8. Incubator
Incubator perawatan adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi premature
atau mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR), dengan cara memberikan suhu
dan kelembapan yang stabil dan kebutuhan oxygensesuai dengan kondisi dalam
kandungan ibu. Kegunaan incubator sebagai pengontrol suhu dan kelembapan
bayi saat berada didalam incubator perawatan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………....…...…


DAFTAR ISI …………………………………………………….....…….

BAB I PENDAHULUAN …………………………………........…..........


 A. Latar Belakang ……………………………………........…..…..
 B. Rumusan Masalah ………………………………….........…......
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………............…..

BAB II PEMBAHASAN ……………………………….....…..........…….


 A. Pengertian Fisika Kesehatan………………………………..……
 B. Tujuan Ilmu Fisika dalam Bidang Kesehatan ….......................…
 C. Alat Fisika dalam Bidang Kesehatan…………….........................

BAB III PENUTUP ………………………………………….............……


 A. Kesimpulan ………………………………………………...……
 B. Saran ………………………………………………....…………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………...........………..


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Alat-alat medis
sangat berhubungan dengan Fisika, karena sebagian besar alat-alat tersebut
menggunakan konsep dasar ilmu fisika dan sudah banyak alat-alat berbasis ilmu
fisika tersebut berguna bagi ruang lingkup kesehatan dan medis.

B. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Lebih memahami konsep dasar fisika untuk medis
2. Pentingnya untuk mempelajarai konsep fisika yang digunakan dalam
medis
3. Menggunakan alat-alat tersebut dengan sebaik-baiknya
4. Lebih berpikir kreatif untuk menemukan alat-alat medis berbasis fisika
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.duniaalatkedokteran.com/2010/10/cardio-tocography-
ctg.html#sthash.cHJCCFIO.dpuf
http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=birth&id=866
http://diensetyadi.blogspot.co.id/2013/12/hubungan-fisika-dengan-ilmu-kesehatan.html
FISIKA KESEHATAN

Disusun oleh :

Via Anggi Pratiwi 183112600140012

Fakultas Teknik dan Sains


Universitas Nasional
Jakarta
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai