Menurut penelitian yang dikutip oleh Septriana M (3), prevalensi rhinitis alergi di
dunia cenderung terus meningkat, dikatakan bahwa prevalensi penderita mencapai
20-30%, di Eropa 22,7%, dan di Jerman 20,6%.(3) Sedangkan, prevalensi rhinitis alergi di Indonesia adalah sebesar 24,3%. Di Indonesia, rhinitis alergi menjadi salah satu masalah kesehatan yang sangat berpengaruh terutama dalam bidang ekonomi. Rhinitis alergi dapat menyebabkan penurunan produktivitas serta menjadi beban ekonomi bagi penderita
Mediator inflamasi yang terlibat berdasarkan beberapa penelitian dalam kurun waktu terakhir yaitu sitokin proinflamasi meliputi TNF-α, IL-1β, IL-6 dan IL-8