(RPP)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajarannya yaitu :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teks fantasi
2. Siswa mampu menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi
3. Siswa mampu menunjukkan buktinya ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada teks
yang dibaca/didengar
4. Siswa mampu menentukan jenis cerita fantasi dan menunjukkan bukti pada teks
yang dibaca/didengar
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian cerita fantasi
2. Ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi
3. Jenis cerita fantasi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
1. Mengamati
2. Bertanya
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data
5. Mengkomunikasikan (menyajikan)
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
Mengucapkan salam, berdoa, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan
mengabsen siswa.
Guru bertanya kesiapan peserta didik.
Guru bertanya jawab tentang cerita fantasi.
Guru memberikan contoh cerita fantasi.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang kata kunci pada novel/cerpen sehingga
disebut cerita fantasi.
Guru mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa.
Kegiatan Inti
Penutup
Guru dan siswa melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru
berlangsung.
Siswa dan guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
Siswa dan guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
Guru memberi motivasi siswa untuk lebih banyak membaca buku fiksi (cerita
fantasi).
Siswa menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.
Salam dan penutup
Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan.
Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas
pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang
berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya.
“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi
yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Alangkah
terkejutnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan
tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi
“Aaahh...! didengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.
“Dimana kita??” Seraya menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan
kemilau keemasan. Ardi bertanya
“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan.
Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar.
“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar
dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak.
“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya.
“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,”
jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan
itu.
“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. “betul akulah Gajah Mada
yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki
itu dengan sangat berwibawa.
“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang
berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu
Ardi dan Dani.
“Aku berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak
terbata-bata.
“Aku belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi
menyahut.
“Aku les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika
tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya.
“Kurang, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk
dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Mereka berpikir
keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah
satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.
“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan
menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.
“Aku berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi
meluncur deras.
“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan
santun,” Dani bertutur dengan lancar.
Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...!
Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area
Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata.
Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.
“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. “Iya kita tidak cukup hanya
hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar.
“Benar kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil
menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga
bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras
untuk menghasilkan sebuah karya.
2. Penilaian Keterampilan
Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu
kelompok!
Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas (tiap anggota
ditempel kertas bernomor 1-5).
Pendidik memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan
isi cerita. Guru akan menghentikan dan berpindah pada nomor yang lain
untuk melanjutkan isi cerita. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok
lain menilai dengan format berikut!
Skor
No. Yang Diamati Skor
1 2 3 4
1. Kelancaran Penceritaan
2. Ketepatan Isi dengan Cerita yang
dibaca
3. Intonasi dan Kejelasan Lafal
4. Kekompakkan
5. Kepercayaan Diri
Keterangan :
3. Penilaian Sikap
Teliti
a. Selalu berpedoman pada petunjuk yang telah diberikan.
b. Bekerja dengan tenang.
c. Memeriksa ulang hasil pekerjaan.
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah.
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan.
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat.
d. Berperilaku sopan.
Percaya Diri
a. Melakukan kegiatan dengan keyakinan pada diri sendiri.
b. Tidak bertanya pada teman tentang kegiatan yang harus dilakukan.
c. Focus dalam berkegiatan.
d. Merasa mampu dalam melakukan kegiatan.
Kerja Sama
a. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok.
b. Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan.
c. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami
kesulitan.
d. Rela berkorban untuk teman lain.
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.
OLEH :
WA ODE ILA, S.Pd
Jenis
Cerita Fantasi
’
Model pembelajaran yang digunakan dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) di atas menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
(Cooperatife Learning) tipe Jigsaw. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan
saling membantu dalam penguasaan materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang
maksimal. Pada kegiatan ini keterlibatan guru dalam proses belajar mengajar semakin
berkurang dalam arti guru menjadi pusat kegiatan kelas. Guru berperan sebagai
fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta
menumbuhkan rasa tanggung jawab.
1. Siswa dihimpun dalam satu kelompok yang terdiri dari 4-6 orang.
2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk dikerjakan.
3. Para siswa dari masing-masing kelompok yang memiliki tugas yang sama
berkumpul membentuk kelompok anggota yang baru, untuk mengerjakan tugas
mereka, para siswa tersebut menjadi anggota dengan bidang-bidang mereka
yang telah ditentukan.
4. Masing-masing perwakilan tersebut dapat menguasai materi yang ditugaskan,
kemudian masing-masing perwakilan tersebut kembali kekelompok masing-
masing atau kelompok asalnya.
5. Siswa diberi tes, hal tersebut untuk mengetahui apakah siswa sudah dapat
memahami suatu materi.
Sintak dalam video pembelajaran Kooperatif Jigsaw sama dengan sintak yang
saya tulis diatas, dimana siswa dibagi kelompok dan kemudian diberikan tugas untuk
dikerjakan lalu masing-masing perwakilan dari kelompok tersebut memberikan
pendapat tentang tugasnya masing sehingga siswa dapat memahami tugas yang
diberikan.