Bismillahirahmanirrahim (dengan menyebut nama ALLAH yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang…
Tentang Astronomi===
QS.Surat Arrahman, ayat 5:
"Dan matahan dan langit {beredar)
menurut perhitungan."
Ketiga ayat diatas (masih ada ayat lainnya tpi sy hanya mengambil ketiga ayat
ini sbg contoh) Jelaslah menerangkan bahwa Benda-benda langit beredar menurut
perhitungan garis edarnya. Padahal dimasa itu didunia barat mempercayai bahwa
bentuk Bumi Persegi dan tidak beredar (berotasi).!
Tentunya anda Ingat Teori Bigbang, sama loh dgn ayat diayat (terpadu kemudian
terpisahkn menjadi matahari, bendabenda angkasa dan planet-planet)..^_^..
Hampir semua orang pernah melihat gambar permukaan bulan. Struktur permukaan ini sangat
tidak rata karena kejatuhan meteor-meteor yang tak terhitung jumlahnya. Besarnya kawah-kawah
yang terbentuk dengan meteor-meteor ini merupakan karakter bulan yang paling khas. Segala
stasiun angkasa atau tempat tinggal yang didirikan di permukaan bulan tanpa dengan perisai
khusus akan sangat berkemungkinan untuk rata dengan tanah. Satu-satunya cara untuk
mencegahnya adalah "menjaga"-nya dengan berbagai cara. Penjagaan itu disebut Atmosfir, atap
bagi langitnya Bumi.!
Surat al-Anbiyaa', ayat 33
Dialah Yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam
garis edarnya.
Menurut sebuah teori mutakhir yang terakui, benda-benda yang padat dan sangat besar di alam
semesta memaksakan kekuatan gravitasi terhadap benda-benda yang lebih kecil. Sebagai misal,
bulan membuat orbit mengelilingi bumi, yang mempunyai volume yang lebih besar. Bumi dan
planet-planet lain di tatasurya ini bergerak di suatu orbit mengelilingi matahari. Masih ada sistem
besar lain yang dikelilingi oleh matahari di suatu orbit. Hal terpenting di semua rincian ini adalah
bahwa tak satu pun dari bintang, planet, dan benda-benda lainnya di angkasa bergerak secara tak
terkendali, memotong orbit lain, atau pun saling berbenturan.
Menurut temuan-temuan geologis, pegunungan itu muncul sebagai hasil dari pergerakan dan
perbenturan pelat raksasa yang merupakan kerak bumi. Pelat-pelat ini amat besar dan membawa
semua benuanya. Bila dua pelat bertabrakan, yang satu biasanya tergelincir di bawah yang lain
dan puing-puing di antara keduanya terangkat. Tonjolan besar di puing-puing yang terpadatkan
ini membentuk pegunungan dengan terangkat lebih tinggi daripada sekelilingnya. Sementara itu,
tonjolan yang merupakan pegunungan bergerak di bawah tanah selain di atas tanah. Ini berarti
bahwa pegunungan mempunyai bagian yang terseret ke bawah sebesar bagiannya yang terlihat.
Perpanjangan pegunungan di bawah tanah ini mencegah kerak bumi dari tergelincie pada lapisan
magma atau antara lapisan-lapisannya. Dengan penjelasan ini, salah satu dari sifat pegunungan
yang paling bermakna adalah formasinya di titik-titik gabung pada pelat-pelat bumi yang
tertekan bersama-sama dengan berdekatan ketika mendekat dan "memancangkan" diri. Artinya,
kita bisa mempersamakan pegunungan dengan paku-paku yang merekatkan potongan-potongan
kayu. Selanjutnya, tekanan yang didesakkan oleh pegunungan terhadap kerak bumi dengan
massa yang amat besar itu mencegah pergerakan magma di inti bumi dari penjangkauan bumi
dan penghancuran kerak bumi. Lapisan tengah bumi, yang disebut inti, merupakan kawasan yang
terbuat dari bahan-bahan yang mendidih di suhu yang mencapai ribuan derajat. Pergerakan di inti
ini menyebabkan pemisahan bagian-bagian untuk tegak di antara pelat-pelat yang membereskan
bumi. Pegunungan yang tegak di bagian-bagian ini menghalangi pergerakan ke atas dan
melindungi bumi dari gempa bumi yang keras.
Dan Kami tiupkan angin yang "menyerbuki", kemudian Kami turunkan hujan dari langit, yang
dengan itu Kami beri kamu air (yang berlimpah).
Ayat diatas menjelaskan mengenai proses penyerbukan Tumbuhan.
Surat Al-Mu’minuun
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (ayat 12)
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).( ayat 13)
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.(ayat 14)
Ayat diatas menegaskan bahwa manusia tercipta dai saripati tanah (tumbuhan dari tanah dimakan oleh
hewan, hewan selanjutnya di konsumsi oleh manusia)..zat ini berproses menjadi air mani. Begitulah
prosesnya.
Apabila ada saudara sekalian yang ingin menambahkan baik dari Islam atau kepercayaan lain, silahkan