1. ISI
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
Silabus kls 1 s/d 6. Dalam penyusunan RPP, sekolah menggunakan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
Program Semester. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
Rpp kls 1 s/d 6 tiap mata pelajaran. RPP Sekolah di susun secara lengkap dan sistematis yang memuat : identitas mata pelajaran, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
RPP disusun untuk setiap KD dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
RPP dirancang untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan/ program semester.
Tahapan Pengembangan
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Silabus RPP Sekolah disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
Program Semester. motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
RPP belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
RPP disusun dengan penentuan KKM dan pengadaan sarana-prasarana pembelajaran.
o Hanya 9 orang dari 11 Guru di sekolah dalam menyusun RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan
awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan social, emosional, gaya belajar, serta
kebutuhan siswa
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPP memperhatikan perbedaan gender, RPP memperhatikan perbedaan gender, RPP memperhatikan perbedaan gender, RPP tidak memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, Tahap intelektual, kemampuan awal, Tahap intelektual, kemampuan awal, kebutuhan khusus, individual peserta didik.
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kecepatan belajar, latar belakang
kemampuan sosial, emosional, gaya kemampuan sosial, emosional, gaya budaya.
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
serta direview oleh para ahli.
Rekomendasi:
Guru Perlu menyusun rencana pembelajaran yang memperhatikan segala perbedaan kebutuhan para siswa yang di fasilitasi oleh Sekolah
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk
membantu dan memotivasi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan berbagai Guru-guru kami menggunakan buku Guru-guru kami sudah menggunakan Guru-guru kami sepenuhnya hanya
jenis sumber dan media pembelajaran di panduan, buku pengayaan, buku sumber belajar lainnya selain buku bergantung pada buku-buku pelajaran
sekolah serta memanfaatkan tempat referensi, dan sumber belajar lain selain pelajaran, namun hanya pada mata saja dalam melakukan proses
belajar lain di luar sekolah dengan buku pelajaran secara tepat dalam pelajaran tertentu. pembelajaran.
melibatkan siswa. pembelajaran untuk membantu dan
memotivasi peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menghimbau kepada Guru untuk memanfaatkan secara maksimal dalam penggunaan perpustakaan untuk membantu motivasi siswa
sebagai sumber pembelajaran.
2.4.Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami
disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi hanya pada tidak disupervisi dan dievaluasi mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahapan tertentu saja. dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
penilaian hasil pembelajaran termasuk penilaian hasil pembelajaran. dan penilaian hasil pembelajaran.
program tindak lanjut.
Rekomendasi:
Sekolah Perlu melakukan supervisi penilaian hasil pembelajaran.
Sekolah perlu melaksanakan sosialisasi dan penguatan tentang supervisi kepada Dewan Guru.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
Komponen Indikator
3.1.Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target
yang ditetapkan SKL.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
3.2.Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
anggota masyarakat 3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap
yang dapat diterima.
3. KOMPETENSI LULUSAN
3.1.Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
KTSP Dokumen I Hasil belajar siswa di Sekolah dapat mencapai target yang telah ditetapkan pada KKM untuk setiap mata pelajaran dari
KKM Sekolah setiap kelas.
SKL Sekolah Nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas menunjukkan kenaikan yang lebih baik.
DAKOLNUM
Rekaptulasi Nilai Ujian Setiap o Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun nilai cenderung tidak konsisten.
tahun.
Nilai Raport.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memperlihatkan kemajuan Peserta didik memperlihatkan kemajuan Peserta didik memperlihatkan prestasi Hasil belajar peserta didik masih di
yang lebih baik melebihi standar yang lebih baik dalam mencapai target belajar yang lebih baik, namun tidak bawah SKL.
kompetensi kelulusan, percaya diri, dan yang ditetapkan dalam SKL. konsisten.
memiliki harapan yang tinggi dalam
berprestasi.
o Sekolah belum menerapkan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran mandiri melalui lingkungan sekolah
dan sekitar .
o Sekolah menerapkan Pembelajaran mandiri hanya dalam mata pelajaran dan tugas dari mata pelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami mengembangkan Peserta didik kami mampu menjadi Sebagian peserta didik kami mampu Peserta didik kami belum mampu
keterampilan berpikir logis, kritis, dan pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri.
analititis serta mengembangkan
kreatifitas mereka.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menambahkan pembelajaran mandiri melalui lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat seperti kegiatan Pramuka, supercamp ,
Kunjungan edukasi, outbond,berlatih jualan, Kegiatan Bulan Ramadhan, pelayanan pada masyarakat, hari raya qurban, dll.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
o Di sekolah peserta didik sebagian belum memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan
lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami memiliki motivasi Peserta didik kami memiliki motivasi Sebagian peserta didik kami memiliki Peserta didik belum memiliki motivasi
belajar dan rasa percaya diri yang belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. motivasi belajar dan rasa percaya diri belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
tinggi, serta mampu mengekspresikan yang tinggi.
diri dalam mengungkapkan pendapat
mereka dengan jelas dan santun.
Rekomendasi:
Sekolah dan dewan guru perlu menfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif
dan bertanggung jawab, melalui kegiatan -kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan sosial lainnya
o Dalam pelaksanaannya sekolah hanya melaksanakan pengembangan kepribadian peserta didik pada saat siswa
berada di sekolah.
o Di sekolah para peserta didik belum sepenuhnya memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja
keras, dan perhatian kepada orang lain.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik berpartisipasi secara aktif Peserta didik kami menunjukkan sikap Peserta didik kami menunjukkan sikap Peserta didik kami menunjukkan sikap
dalam kehidupan di sekolah dan di yang baik di sekolah dan di tengah yang baik di sekolah dan di tengah yang baik di sekolah.
tengah masyarakat luas. Mereka masyarakat luas, serta memahami masyarakat luas, akan tetapi mereka
memiliki kemampuan secara pribadi tentang disiplin, toleransi, kejujuran, belum terlalu memahami tentang
dan sosial dan melakukan berbagai jenis kerja keras, dan perhatian kepada orang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras,
kegiatan untuk keberhasilan pribadi lain. dan perhatian kepada orang lain.
dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melaksanakan pengembangan kepribadian diri siswa secara maksimal dan bekerjasama dengan semua pihak ( Dewan guru, Komite
Sekolah, serta Wali murid ).
Sekolah perlu menfasilitasi para peserta didik untuk memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang
lain
o Secara maksimal pelaksanaan hanyapada kegiatan penilaian setiap mata pelajaran (SKL) sedangkan untuk
kegiatan ekstrakurikuler belum dilaksanakan secara maksimal.
o Kegiatan ektrakurikuler di sekolah belum sesuai dengan minat para peserta karena hanya tertumpu pada
kegiatan olahraga saja.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Potensi dan minat peserta didik kami Sekolah kami menyediakan beragam Sekolah kami menawarkan beberapa Sekolah kami hanya menyediakan
telah berkembang secara penuh melalui kegiatan dan program keterampilan kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum program pembelajaran yang terbatas dan
partisipasi mereka dalam berbagai jenis hidup sebagai bekal kehidupan di sesuai dengan minat peserta didik. belum bisa mengembangkan
kegiatan serta memiliki kesempatan tengah-tengah masyarakat. keterampilan lain yang dapat menjamin
untuk mengembangkan rasa estetika pencapaian potensi mereka secara
selain keterampilan. penuh.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pengembangan keterampilan hidup peserta didik sesuai dengan program yang telah dibuat.
Sekolah perlu menfasilitasi pengembangan ketrampilan hidup melalui penambahan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai bakat dan minat peserta
didik dan tidak hanya tertumpu pada satu kegiatan saja.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
o Sebagian Peserta didik belum memiliki pengetahuan dalam penerapan nilai agama di kehidupan sehari-hari.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memahami dan Peserta didik kami memahami ajaran Peserta didik kami memiliki Peserta didik kami memiliki
menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya serta pengetahuan yang memadai mengenai pengetahuan agama yang terbatas dan
budaya dalam kehidupan mereka sehari- mampu menerapkan dalam kehidupan agama mereka dan sudah mulai berusaha belum mampu menerapkannya dalam
hari secara konsisten baik di sekolah mereka sehari-hari. menerapkan dalam kehidupan sehari kehidupan sehari-hari.
maupun di tengah-tengah masyarakat. hari.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memfasilitasi Peserta didik dalam peningkatan penerapan nilai agama dan budaya, dengan kegiatan pembiasaan di kehidupan sehari-
hari dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan.
Komponen Indikator
4.1.Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
4.2.Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
4.3.Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Sekolah kami memiliki jumlah tenaga Jumlah tenaga kependidikan di sekolah Jumlah tenaga kependidikan di sekolah
kependidikan dengan jumlah yang kependidikan yang memadai sesuai kami sudah memadai sesuai dengan kami belum memadai sesuai dengan
sangat memadai untuk memberikan dengan standar yang ditetapkan, syarat minimal yang ditentukan syarat minimal yang ditentukan
layanan pendidikan dengan kualitas termasuk untuk menangani peserta didik
tinggi bagi semua peserta didik, yang mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS sesuai dengan standar yang ditetapkan
o Kualifikasi pendidik di sekolah belum memadai untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi tenaga kependidikan di Kualifikasi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kualifikasi yang sudah memadai sesuai dengan standar sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
sangat memadai untuk memberikan yang ditetapkan, termasuk untuk dengan syarat minimal yang ditentukan dengan syarat minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai
dengan standar
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami
dengan kompetensi yang sangat sudah memadai sesuai dengan standar sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan syarat
memadai untuk memberikan yang ditetapkan, termasuk untuk minimal yang ditentukan minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menfasilitasi peningkatan kompetensi guru dalam hal menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan mengikut
sertakan dalam diklat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi tenaga kependidikan di Kompetensi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kompetensi yang sudah memadai sesuai dengan standar sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
sangat memadai untuk memberikan yang ditetapkan, termasuk untuk dengan syarat minimal yang ditentukan dengan syarat minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
o Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS dengan kompetensi yang memenuhi standar
5.2.Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan
persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi
kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
o Jumlah peserta didik di Sekolah dalam setiap rombongan belajar melebihi dari batas maksimum yang telah
ditentukan yaitu SNP 28, SPM 32 peserta didik dalam 1 kelas
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Jumlah peserta didik di dalam Sekolah kami memenuhi SNP dalam hal Sekolah kami memenuhi SPM dalam Sekolah kami belum memenuhi SPM
rombongan belajar kami lebih kecil dari jumlah peserta didik pada setiap hal jumlah peserta didik pada setiap dalam hal jumlah peserta didik pada
yang ditetapkan dalam SNP, agar dapat rombongan belajar. rombongan belajar. setiap rombongan belajar.
lebih meningkatkan mutu proses
pembelajaran.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
o Untuk alat dan sumber belajar yang sifatnya permainan / olahraga belum memenuhi standar yang telah ditentukan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki alat dan sumber Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami belum memiliki dan
belajar yang melebihi dari ketetapan menggunakan alat serta sumber belajar menggunakan alat serta sumber belajar menggunakan alat serta sumber belajar
dalam SNP yang digunakan untuk sesuai dengan SNP. sesuai dengan SPM. sesuai dengan SPM.
meningkatkan mutu proses
pembelajaran.
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
o Program perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah masih bersifat spontan belum terprogram
dengan baik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami Pemeliharaan bangunan di sekolah kami Pemeliharaan bangunan di sekolah kami Pemeliharaan bangunan di sekolah kami
dilaksanakan secara rutin melebihi dilaksanakan secara berkala sesuai baru melakukan pemeliharaan rutin tidak dilaksanakan secara rutin.
waktu yang ditetapkan dalam SNP dan dengan SNP. seperti kebersihan ruangan. Sebagian gedung sekolah kami di bawah
catatan pemeliharaan terekam dengan standar, harus diperbaiki dan
baik. dibersihkan atau diganti.
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
6.1.Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami belum memiliki visi dan
yang dirumuskan buttom-up dan yang dirumuskan buttom-up dari seluruh namun belum dirumuskan secara misi yang jelas yang dirumuskan
tersosialisikan kepada seluruh warga sekolah dan tersosialisasikan bersama dan belum tersosialisasikan di bersama oleh warga sekolah.
pemangku kepentingan serta direview kepada seluruh pemangku kepentingan. seluruh warga sekolah.
secara berkala sesuai dengan situasi,
kondisi dan kebutuhan sekolah.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menfasilitasi pemahaman visi dan misi kepada seluruh warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sekitar.
Sekolah perlu mereviu visi dan misi secara berkala.
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami sudah mensosialisa-sikan Sekolah kami sudah mensosialisa-sikan Sekolah kami sudah mensosialisa-sikan Sekolah kami belum mensosialisasikan
dokumen rencana kerja kepada semua dokumen rencana kerja kepada semua dokumen rencana kerja namun hanya dokumen rencana kerja kepada semua
stakeholder sekolah dalam berbagai stakeholder sekolah secara dalam rapat kepada pihak-pihak terbatas saja, stakeholder sekolah.
kesempatan dan on-line di situs dinas. misalnya kepala dinas pendidikan atau
sekolah. ketua yayasan.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mensosialisasikan RKS kepada kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
o Rencana kerja tahunan sekolah hanya disosialisasikan kepada pihak internal sekolah saja
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Rencana kerja tahunan sekolah disusun Rencana kerja tahunan sekolah disusun Rencana kerja tahunan sekolah disusun Sekolah belum memiliki Rencana kerja
berdasarkan rencana kerja menengah berdasarkan rencana kerja menengah berdasarkan rencana kerja menengah tahunan sekolah dalam bentuk dokumen
mengacu pada Standar Isi, Standar mengacu pada Standar Isi, Standar mengacu pada Standar Isi, Standar yang mudah diakses dan sesuai dengan
Kompetensi Lulusan, Standar Proses Kompetensi Lulusan, Standar Proses Kompetensi Lulusan, Standar Proses Standar Isi, Standar Kompetensi
dan Standar Penilaian dalam bentuk dan Standar Penilaian dalam bentuk dan Standar Penilaian namun tidak Lulusan, Standar Proses dan Standar
dokumen yang mudah diakses dan telah dokumen yang mudah diakses dan telah dalam bentuk dokumen yang mudah Penilaian.
mendapatkan persetujuan dari komite mendapatkan persetujuan dari komite diakses oleh pihak terkait dan
sekolah dan sudah tersosialisasi secara sekolah namun belum tersosialisasi sosialisasinya masih sebatas dalam
luas kepada seluruh pemangku secara menyeluruh ke semua pemangku lingkup internal sekolah.
kepentingan. kepentingan.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mensosialisasikan rencana kerja tahunan sekolah kepada semua pemangku kepentingan
o Sekolah belum sepenuhnya menentukan evaluasi diri dengan penentuan skala prioritas dan program tindak lanjut.
o Dalam melakukan Evaluasi Diri masih dilakukan sebatas tim pengembang dan belum melibatkan warga sekolah.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami belum melakukan evaluasi
dan mengkomunikasikan rencana untuk melihat dampak dari rencana namun baru dilakukan sebatas tim diri secara berkala dan berkelanjutan.
pengembangan berdasarkan hasil pengembangan sekolah terhadap pengembang sekolah dan belum
evaluasi diri dengan dinas pendidikan peningkatan hasil belajar. melibatkan warga sekolah.
dan para pemangku kepentingan.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menentukan evaluasi diri dengan penentuan skala prioritas dan melaksanakan program tindak lanjut.
Sekolah perlu melibatkan warga sekolah dalam melakukan Evaluasi Diri.
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada
peningkatan hasil belajar.
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki sistem Sekolah kami memiliki sistem Pengelolaan data di sekolah kami Pengelolaan data di sekolah kami belum
pengelolaan data berbasis ICT dengan pengelolaan data berbasis ICT dengan berbasis ICT namun masih berbasis ICT sehingga belum efektif dan
cara yang efektif, efisien, dan akuntabel cara yang efektif, efisien dan akuntabel menggunakan program office yang efisien.
serta tersosialisasikan kepada seluruh dan sudah tersosialisaikan kepada sederhana dan belum berbasis website.
pemangku kepentingan dan terkoneksi seluruh pemangku kepentingan.
secara online pada website sekolah.
Rekomendasi:
Sekolah perlu membuat program pengelolaan sistem informasi.
Sekolah perlu mengkoneksikan secara online pada website sekolah dalam mengelola sistem informasi yang efektif dan efisien.
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami belum menyediakan akses
informasi dengan data yang terbaru bagi informasi dengan data yang terbaru bagi informasi untuk warga sekolah namun informasi yang mudah bagi warga
warga sekolah dan pihak yang warga sekolah dan pihak yang belum ditunjang oleh sistem sekolah.
berkepentingan serta mudah diakses berkepentingan. pembaharuan data.
secara online melalui website sekolah.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menugaskan seorang guru untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi dan pengaduan dari masyarakat yang berkaitan
dengan pengelolaan sekolah.
Sekolah perlu mencatat dan mendokumentasikan semua informasi dari masyarakat untuk ditindak lanjuti.
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil kerja Sekolah kami memperhatikan hasil kerja Sekolah kami kurang memperhatikan
kerja setiap pendidik dan tenaga setiap pendidik dan tenaga kependidikan setiap pendidik dan tenaga hasil kerja setiap pendidik dan tenaga
kependidikan serta senantiasa serta senantiasa melaksanakan kependidikan. kependidikan.
melaksanakan pengembangan pengembangan profesinya.
profesinya secara berkelanjutan untuk
meningkatkan efektifitas kinerja.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
o Kepala Sekolah belum melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala.
o Dalam melakukan supervisi dan evaluasi belum terprogram dengan baik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami melakukan supervisi dan Sekolah kami belum melakukan evaluasi
supervisi dan evaluasi terhadap pendidik supervisi dan evaluasi terhadap pendidik evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik atas pelaksanaan tugas pendidik dan
dan tenaga kependidikan baik kinerja dan tenaga kependidikan baik kinerja dan tenaga kependidikan namun belum tenaga kependidikan secara berkala.
pelaksanaan tugas maupun kesesuaian pelaksanaan tugas maupun kesesuaian terprogram dengan baik.
dengan standar nasional serta menyusun dengan standar nasional.
program perbaikan dan peningkatan
yang berkelanjutan.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala.
Sekolah perlu membuat program supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar.
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Warga sekolah kami terlibat langsung Warga sekolah kami terlibat langsung Warga sekolah terlibat langsung hanya Warga sekolah kami belum terlibat
dalam pengelolaan kegiatan akademis dalam pengelolaan kegiatan akademis pada kegiatan akademis. langsung dalam pengelolaan kegiatan
dan non akademis serta kegiatan dan non akademis. akademis dan non akademis.
pengembangan sekolah pada umumnya.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melibatkan warga sekolah secara langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
Sekolah perlu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, yang berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kurang melibatkan masyarakat Sekolah kami sama sekali tidak
dalam pengelolaan non akademis dan dalam pengelolaan non akademis. dalam pengelolaan non akademis. melibatkan masyarakat dalam
memberikan kesempatan untuk pengelolaan non akademis.
berkreasi.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melibatkan warga sekolah dalam pengelolaan non akademis.
Komponen Indikator
7.1.Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan
yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien,
dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku
kepentingan.
7.2.Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan 7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
lainnya 7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3.Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk
siswa dengan kebutuhan khusus.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang
ekonomi
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
o Sekolah belum sepenuhnya menyusun RAPBS/RKAS melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku
kepentingan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya
pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah
(RAPBS) merujuk pada peraturan (RAPBS) merujuk pada Peraturan (RAPBS) merujuk pada Peraturan (RAPBS) belum sepenuhnya merujuk
pemerintah dengan melibatkan Pemerintah dan dikomunikasikan Pemerintah. pada Peraturan Pemerintah,
partisipasi komite sekolah dan kepada komite sekolah dan pemangku pemerintahan provinsi, dan
pemangku kepentingan yang terkait. kepentingan yang terkait. pemerintahan kabupaten/kota.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait dalam penyusunan RAPBS/RKAS.
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan RAPBS melibatkan Komite Perumusan RAPBS melibatkan Komite Perumusan RAPBS melibatkan Komite Perumusan RAPBS belum melibatkan
sekolah dan pemangku kepentingan sekolah dan pemangku kepentingan yang sekolah dan belum melibatkan Komite sekolah dan pemangku
yang relevan serta Dunia Usaha dan relevan pemangku kepentingan yang relevan kepentingan yang relevan
Dunia Industri.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam perumusan RAPBS/RKAS Sekolah.
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menyesuaikan pengeluaran/pembelanjaan sesuai dengan rencana anggaran.
Sekolah perlu membuat catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan
√ Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan
penggunaan keuangan secara berkala penggunaan keuangan secara periodik penggunaan keuangan kepada penggunaan keuangan kepada
dan menyeluruh kepada Pemerintah dan kepada Pemerintah dan pemangku Pemerintah dan pemangku kepentingan, Pemerintah dan pemangku kepentingan.
pemangku kepentingan. kepentingan. tetapi masih perlu dilakukan secara rutin
dan proses yang transparan.
Rekomendasi:
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami kreatif menggali berbagai Sekolah kami mendapatkan pembiayaan Kami berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan
sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui pemanfaatan sarana penggunaan sumber daya dan pra-sarana penggunaan sumber daya atau prasarana
tambahan. dan prasarana sekolah. sekolah untuk mendapatkan pembiaya- sekolah untuk mencari sumber
an tambahan tetapi kami belum pembiayaan tambahan.
mengimplemen-tasikannya.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menyusun program pengembangan kewirausahaan.
Sekolah perlu melakukan Kegiatan penggalangan dana cara : mencari donatur tetap, mengembangkan Koperasi sekolah, Kantin, kerjasama dengan
DUDI, serta membentuk jalinan dengan alumni yang siap mendukung pengembangan sekolah
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Kami telah membangun jaringan kerja Kami telah mengembangkan hubungan Hubungan kami dengan Dunia Usaha, Kami belum memiliki hubungan yang
yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Dunia Industri dan kelompok kuat dengan dunia usaha dan dunia
Industri dan kelompok masyarakat Industri dan kelompok masyarakat, masyarakat harus dikembangkan lebih industri setempat.
setempat yang membantu sekolah kami khususnya orangtua yang mampu untuk lanjut agar mendapatkan bantuan
dalam hal pembiayaan. membantu sekolah kami. keuangan dari mereka.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengidentifikasi DUDI yang memiliki dana CSR.
Sekolah perlu menyusun proposal penggalian dana dari DUDI.
Sekolah perlu melakukan kegiatan-kegiatan aksi yang melibatkan DUDI.
Sekolah perlu melakukan kerjasama dengan beberap DUDI.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Kami memelihara hubungan dengan Kami memelihara hubungan dengan Kami menyimpan catatan alumni dan Kami belum menyimpan catatan alumni
alumni kami dan memberdayakan alumni dan mereka membantu upaya sebagian dari mereka membantu sekolah kami.
mereka sebagai sumber pendanaan dan kami walaupun bukan dalam hal sekolah tetapi bukan dalam hal
bantuan lainnya. pembiayaan. pembiayaan
Rekomendasi:
Sekolah perlu mendata seluruh alumni sekolah.
Sekolah perlu membentuk wadah / organisasi alumni.
Sekolah perlu membuat program kegiatan yang melibatkan alumni.
Sekolah perlu memanfaatkan sumberdaya alumni.
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Tahapan Pengembangan
√ Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami mematuhi standar mengenai Kami merumuskan besarnya sumbangan Sumbangan orangtua dirumuskan Sumbangan orangtua dan biaya kegiatan
biaya sumbangan orangtua dan subsidi orangtua berdasarkan kemampuan berdasarkan kemampuan ekonomi sekolah lainnya ditentukan sama untuk
silang pembiayaan dan juga memiliki ekonomi orangtua dan menerapkan orangtua peserta didik, tetapi sekolah semua peserta didik dengan tidak
alokasi khusus untuk memberikan prinsip subsidi silang. tidak menerapkan subsidi silang dalam mempertimbangkan kemampuan
tempat bagi anak yang sangat miskin membiayai program kegiatan peserta ekonomi orangtua.
dengan mencari sumber dana lainnya. didik.
Rekomendasi:
8.1.Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
o Sebagian guru sekolah belum mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai ketentuan.
o Sebagian guru disekolah belum menyusun kisi-kisi soal.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menyusun rencana Guru-guru kami menyusun dan Sebagian Guru-guru kami menyusun Guru-guru kami melaksanakan penilaian
penilaian terhadap hasil belajar peserta mengembangkan perencanaan penilaian perencanaan penilaian berdasarkan hasil belajar peserta didik tanpa
didik terhadap pencapaian kompetensi untuk mencapai kompetensi peserta kompetensi dasar dan standar membuat perencanaan penilaian yang
yang diharapkan dan diinformasikan didik. kompetensi. jelas terlebih dahulu.
kepada peserta didik sehingga setiap
peserta didik memahami target
kompetensi yang harus dicapai.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan ketentuan dan memfasilitasi guru dalam
menyusun kisi-kisi soal.
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menginformasikan Guru-guru kami memberikan informasi Guru-guru kami memberikan informasi Guru-guru kami tidak memberikan
silabus mata pelajaran yang didalam- kepada peserta didik mengenai kriteria kepada peserta didik hanya KKM saja informasi kepada peserta didik
nya memuat rancangan dan kriteria penilaian termasuk KKM yang disusun. diawal semester. mengenai kriteria penilaian, termasuk
penilaian termasuk KKM dengan KKM.
memperhatikan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran dan kondisi
sekolah pada awal semester.
Rekomendasi:
Sekolah perlu menfasilitasi para guru untuk menginformasikan segala model penilaian kepada peserta didik termasuk KKM, tehnik dan rubrik
penilaian.
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan berbagai Guru-guru kami selalu melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan penilaian Guru-guru kami tidak menilai atau
jenis metode untuk menilai kemajuan penilaian dan memantau kemajuan terhadap peserta didik secara periodik, memonitor kemajuan peserta didik
belajar peserta didik secara belajar peserta didik secara berkala tapi sebagian besar tidak sesuai dengan sesuai rencana.
berkelanjutan dan mengembangkannya sesuai dengan rencana yang telah dibuat rencana penilaian yang telah disusun.
berdasarkan rencana yang telah dibuat pada silabus dan RPP.
sesuai dengan perkembangan peserta
didiknya.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam melaksanakan penilaian dan memantau kemajuan belajar peserta didik sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami membuat instrumen Guru-guru kami menerapkan berbagai Guru-guru kami hanya menerapkan Guru-guru kami hanya menerapkan satu
yang tepat dan dapat diandalkan untuk teknik, bentuk, dan jenis penilaian teknik, bentuk, dan jenis penilaian teknik, bentuk dan jenis penilaian.
menerapkan berbagai teknik, bentuk sesuai dengan target kompetensi yang tertentu untuk mengukur prestasi dan
dan jenis penilaian serta direview secara ingin diukur. kesulitan belajar peserta didik.
berkala.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memfasilitsi guru dalam menerapkan teknik observasi atau pengamatan di luar pembelajaran.
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Semua guru kami secara rutin mencatat Guru-guru kami mengkaji ulang tingkat Setiap guru menyampaikan hasil Guru tidak selalu memberikan masukan
kemajuan setiap peserta didik memberi kemajuan semua peserta didik pada Evaluasi mata pelajaran serta hasil dan komentar mengenai penilaian yang
komentar dan masukan serta setiap akhir semester. penilaian setiap peserta didik kepada mereka lakukan pada peserta didik.
menginformasikanya kepada peserta Kepala sekolah pada akhir semester
didik secara individual dan berkala. dalam bentuk laporan hasil prestasi
belajar peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memfasilitasi dan memberikan masukan kepada guru untuk memberikan masukan dan komentar yang mendidik dari penilaian yang
dilakukan pada peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami selalu menggunakan Hasil tes digunakan sebagian guru-guru Hasil tes di sekolah kami tidak selalu
kesempatan kepada semua peserta didik hasil penilaian peserta didik dalam kami untuk merencanakan perbaikan berpengaruh pada perbaikan program
untuk memberikan pendapat terhadap mereview rencana pembelajaran yang bahan pembelajaran selanjutnya. pembelajaran yang telah disusun.
hasil pencapaian kemajuan belajar yang telah disusun.
mereka peroleh dan terlibat dalam
penetapan target pembelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam hal menyusun program perbaikan dan pengayaan.
Sekolah pelu memfasilitasi guru untuk menganalisa semua hasil penilaian dan menyusun program tindak lanjut analisa hasil penilaian.
Sekolah perlu memfasilitasi guru untuk melaksankan remedial yang berdasarkan hasil analisa penilaian pembelajaran.
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam
bentuk buku laporan pendidikan.
Rekomendasi:
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami membuat laporan berkala Sekolah kami menjalin kemitraan Sekolah kami belum memberi Sekolah kami belum melibatkan
pada orangtua mengenai pencapaian dengan orangtua dalam meningkatkan kesempatan berdiskusi untuk orangtua secara aktif dalam membantu
hasil belajar peserta didik dan pencapaian hasil belajar siswa. membangun kerja sama dengan orangtua anak mereka belajar di rumah.
menawarkan kesempatan untuk agar membantu anak mereka belajar di
mendiskusikan kemajuan anak mereka rumah.
serta mengajukan usulan-usulan
peningkatan hasil belajar peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah perlu melibatkan orang tua peserta didik dalam penyusunan kriteria kelulusan ujian.
Demikian laporan Evaluasi Diri Madrasah ini di buat dengan harapan dapat diimplementasikan ke dalam rencana pengembangan sekolah
dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan Kasi Mapenda Departemen Agama Kabupaten Cianjur sebagai bahan pertimbangan
untuk membantu madrasah dalam upaya memenuhi delapan standar Nasional Pendidikan yang berdampak kepada primanya layanan bagi
peserta didik, orangtua, masyarakat, dan pemangku kepentingan.