PENDEKATAN
PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT percaya bahwa pendekatan terbaik agar
dapat memberikan bantuan Teknis dan layanan Konsultasi Engineering berkualitas tinggi, untuk itu
Perusahaan haruslah memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
LINGKUP PELAYANAN
Dengan dilengkapi fasilitas dan peralatan modern termasuk Piranti lunak untuk rekayasa dan
management, Piranti keras Computer yang Hight Quality, perlengkapan Lapangan dan
Laboratorium untuk investigasi Geoteknik, Study Hidrologi, Survey Topografi dan pemetaan. Kami
siap untuk memberikan layanan dengan standart kinerja tinggi yang dibutuhkan untuk memenuhi
setiap keinginan dan tujuan klien. Klien dapat menunjuk PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING
CONSULTANT untuk layanan yang bersifat menyeluruh ataupun sebagian, mulai dari study
pendahuluan, Perancangan, Perencanaan sampai pada pengawasan, Operasi dan evaluasi pasca
konstruksi. Selengkapnya, Lingkup layanan yang dapat diberikan meliputi:
Identifikasi Dan Study Pendahuluan
Study Teknis Dan Kelayakan
Penyusunan Masterplan, Rencana (Desain) dan Pengembangan
Penyiapan Dokumen Tender
Estimasi Biaya Dan Evaluasi Penawaran
Supervisi Dan Manajemen Konstruksi
Manajemen Dan Pelatihan
Analisa Dampak Lingkungan
PLANOLOGI
Perencanaan kota dan Wilayah
Perencanaan Wilayah
Perencanaan Kota
Pengembangan kawasan (industri, suaka dll)
Permukiman Transmigrasi
Pengembangan pariwisata dan rekreasi
Pengembangan lahan pasang surut
4
22
SUMBER DAYA KEUANGAN
SUMBER DAYA
1
MANUSIA
3
Bertugas mengurus Pajak,
ADMINISTRASI MANUSIA mengurus kas kecil dan kas besar,
Bertugas merekrut tenaga ahli yang TEKNIK menyimpan dan mengarsip nota
sarat akan idealisme serta tenaga pembelian, menyusun invoice
Bertugas mengikuti lelang dan senior yang berpengalaman, pekerjaan.
proses pendaftaran lelang, pemantauan kinerja dari Bertugas mengerjakan pekerjaan
menyiapkan berkas administrasi keseluruhan tenaga kerja, sesuai dengan bidangnya masing
pembuktian kualifikasi, mengarsip memotivasi tenaga kerja agar – masing dan bertanggungjawab
surat masuk, pembuatan surat bekerja maksimal. pada kualitas dan kinerja dari
keluar, dan tugas lainnya yang proyek yang ditangani.
terkait administrasi.
Divisi-divisi tersebut diatas diisi oleh kelompok ahli dari Institut Teknologi Padang,
Universitas Andalas Padang, Universitas Bung Hatta Padang, Universitas Riau, Universitas
Islam Riau, serta Universitas Lainnya. Dimana dari masing-masing divisi tersebut memiliki
lingkup kerja yang merupakan penjabaran serta realisasi dari tugas yang diemban dari
masing-masing divisi. Lingkup Kerja dari masing-masing divisi terdapat pada pembahasan
berikut.
Sub DivisiLingkungan
Safety Factor
Stasioning Stages Sip Surface
Deformation
Permasalahan yang sering muncul dalam suatu organisasi adalah seberapa jauh setiap
tenaga kerja sebagai sumber daya yang dapat menyelaraskan dan menyesuaikan tujuan
sistem. Berkaitan dengan hal tersebut, pengelolaan sumber daya manusia merupakan
aktivitas yang terdiri dari pengadaan, pemeliharaan dan peningkatan sumber daya manusia,
sehingga permasalahan selanjutnya adalah tata cara menggali potensi yang ada pada
tenaga kerja itu sendiri. Pengembangan sumber daya manusia disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan potensi kebutuhan pengembangan potensi yang ada, agar
kemampuan tenaga kerja terus meningkat. Pada dasarnya pengembangan sumber daya
manusia sangat bermanfaat untuk peningkatan efesiensi dan efektivitas kerja yang pada
akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Termasuk dalam program ini adalah sebagai
berikut :
Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja tidak dapat dilepaskan dari perencanaan sumber daya
manusia (human resources planning). Perencanaan tenaga kerja dilakukan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, baik kualitas maupun kuantitas yang disesuaikan
dengan lingkup kerja, jenis, volume dan teknologi yang digunakan (job specification).
Termasuk dalam paket pekerjaan ini adalah mengklarisifikasikan persyaratan-
persyaratan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan yang juga dilakukan dengan melalui
analisa terhadap faktor - faktor ekstern dan intern.
Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan tenaga kerja ini merupakan kelanjutan dari pada perencanaan tenaga kerja.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan
yang dibutuhkan.
Pengembangan Tenaga Kerja
Tujuan pengembangan tenaga kerja adalah untuk meningkatkan kemampuan dasar
yang sudah dimiliki tenaga kerja. Keuntungan yang bisa didapat dengan adanya
program ini adalah dapat meningkatkan produktivitas dengan cara menggali potensi-
potensi yang ada pada tenaga kerja.
Provinsi
Kota Batam Kota
Sumatera
Barat Pekanbaru
Provinsi Kabupaten
Sumatera Kabupaten Kepulauan
Selatan Bengkalis Mentawai
Kantor Pusat
Jl. Soekarno Hatta Gg. Merpati No. 04
Tampak Luar Front Office Pekanbaru - Riau
Ruang Administrasi
Ruang Rapat
Ruang Kerja
a. Data Administrasi
1. Nama Perusahaan : PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT
2. Status Perusahaan : Kantor Pusat
3. Alamat Perusahaan : Jl. Soekarno Hatta, Gg. Merpati No. 04 Pekanbaru – Riau
Telepon : (0761) 6708971
Email : pt.wandracipta@gmail.com
b. SIUP
1. No. Izin Usaha Jasa : 474/K.04.01/BPTPM/III/2016
2. Masa Berlaku : 02 Maret 2021
3. Instansi Pemberi Izin : BPT Kota Pekanbaru
c. SIUJK
1. No. Izin Usaha Jasa : I-343852-1471-4-01719
2. Masa Berlaku : 22 Januari 2019
3. Instansi Pemberi Izin : Pemerintah Kota Pekanbaru
Pemegang modal atau susunan kepemilikan modal pada PT. Wandra Cipta Engineering Consultant
adalah sebagai berikut :
1. Benni Wandra, ST : 40 %
2. Tommi Kurnia, ST : 60 %
Susunan kepengurusan yang terdapat pada PT. Wandra Cipta Engineering Consultant adalah
sebagai berikut :
KOMISARIS UTAMA
Tomi Kurnia, ST
DIREKTUR UTAMA
Benni Wandra, ST
DIREKTUR DIREKTUR
Richo Eka Walfianda Mawardi, A.Md
Laode M. Ichsan
Peri Eka Putra, ST
Sub Divisi Sipil Sub Divisi Perekrutan Sub Divisi Pelelangan Sub Divisi Perpajakan
Sub Divisi Arsitektur Sub Divisi Pengawasan Sub Divisi Legalitas Sub Divisi Logistik
No. Jenis Fasilitas / Peralatan / Jumlah Kapasitas Merk & Type Tahun Kondisi Lokasi Bukti Milik /
Perlengkapan Pembuatan (%) Sekarang Sewa Beli / Sewa
1 Komputer 6 Simbadda / LG 2008 - 2014 100 Pekanbaru Milik sendiri
2 Laptop 1 Asus Zenbook UX32UD 2013 100 Pekanbaru Milik sendiri
3 Printer A4 3 Brother DCP J 125 2010 - 2012 90 - 99 Pekanbaru Milik sendiri
4 Printer A4 2 CANON 2013 90 - 99 Pekanbaru Milik sendiri
Brother MFC-
Printer A3/SCANER 1 2013 99 Pekanbaru Milik sendiri
5 J5910DW
6 Kamera Digital 2 p 2012 95 Pekanbaru Milik sendiri
Dynamic Cone
DCP 1 115x20x20 2012 95 Pekanbaru Milik sendiri
7 Penetrometer/CBR
Value ( SO - 150)
8 Theodolite 1 Shokia 2001 90 Pekanbaru Milik sendiri
9 Water Pass 1 Shokia 2001 90 Pekanbaru Milik sendiri
10 Alat Komunikasi 2 Lenovo & Sony 2013 100 Pekanbaru Milik sendiri
11 Handycam 1 Sony 2010 85 Pekanbaru Milik sendiri
12 Kendaraan Roda 4 1 Opel 2003 80 Pekanbaru Milik sendiri
13 Kendaraan Roda 2 2 Honda 2012 - 2013 90 - 97 Pekanbaru Milik sendiri
14 Kendaraan Roda 2 2 Honda 2012 90 - 97 Pekanbaru Milik sendiri
15 Soil Test (Sondir) 1 5 Ton 2005 80 Pekanbaru Sewa
16 Soil Test (Bor Mesin) 1 YBM 2005 80 Pekanbaru Sewa
17 Meteran 2 50 m 2010 100 Pekanbaru Milik sendiri
18 Compass 1 Sunto 2005 80 Pekanbaru Milik sendiri
19 PLOTTER A-1 1 Hp 2008 90 Pekanbaru SEWA
20 GPS 1 Garmin 2014 90 Pekanbaru Milik sendiri
PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT Telah menerima penugasan dari sejumlah
mitra kerjanya yaitu Sbb:
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
- Dinas PU Kimpraswil
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan
- PT. RAPP
- dan lain-lain
ALAT GPS
HANDYCAM
PC
LEMARI
KENDARAAN RODA 2
PRINTER A3
II.1 UMUM
Sejak berdiri PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT telah
mempunyai pengalaman yang banyak dan mempunyai tenaga ahli yang mampu
mengerjakan pekerjaan Perencanaan di bidang Sipil dan Arsitektur. Daftar
Pengalaman Kerja Perusahaan Sejenis dalam kurun waktu 10 (sepuluh) Tahun
Terakhir dapat dilihat pada, halaman di bawah ini.
3.1. Umum
Daftar uraian pengalaman kerja sejenis 10 tahun terakhir dapat dilihat pada
gambar berikut ini dapat dilihat pada lembar lampiran.
Hal. I - 1
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. I - 2
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. I - 3
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Berikut ini uraian dan Tanggapan Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja
tersebut:
1. Pada kerangka acuan kerja tidak terdapat tenaga penunjang seperti buruh
atau pekerjan harian yang akan membantu surveyor dalam melaksanakan
pengukuran karena menurut hemat kami dalam pekerjaan pengukuran
batas tanah atau lahan dan bangunan tidak dapat dilakukan seorang
surveyor tanpa bantuan orang lain jadi dibutuhkan minimal 1 orang buruh
tenaga harian.
2. Pada kerangka acuan kerja pelaporan yang dilaksanakan adalah laporan
pendahuluan, laporan Draf (konsep Laporan Akhir) dan laporan akhir maka
menurut hemat kami karena pekerjaan melebihi dari 2 bulan sebaiknya juga
dibuat laporan bulanan sehingga dapat diketahui progres kemajuan
pekerjaan setiap bulannya.
Hal. I - 4
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. I - 5
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
PHLN terkait. Penyusunan LARAP ini dapat dilakukan dengan menunjuk pihak
ke dua (jasa konsultansi) sebagai tim penyusun LARAP dengan kebutuhan
tenaga ahli minimal S1 semua jurusan (lebih diutamakan Sosial) yang memiliki
pengalaman di bidang sosial/ pengadaan tanah di bidang jalan. Tim penyusun
yang dibutuhkan adalah termasuk tenaga ahli dalam bidang sosiologi, sosial
ekonomi/koperasi, pertanahan, dan pemukiman kembali. Durasi waktu pekerjaan
untuk menyiapkan Dokumen LARAP tergantung dari panjang jalan yang
direncanakan dan jumlah sumber daya tenaga ahli (tim penyusun) yang
terlibat. Dengan proporsi jumlah tim penyusun yang memadai biasanya
penyusunan LARAP dilakukan dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan. Berdasarkan
4 (empat) tahapan pengadaan tanah yang disebutkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, penyusunan LARAP
adalah bagian dari perencanaan pengadaan tanah. Penyusunan LARAP dimulai
setelah Detailed Engineering Design (DED) ditetapkan, kemudian Dokumen
LARAP yang telah mendapatkan persetujuan dari PEMDA dan Lembaga Donor
dapat menjadi lampiran dari Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah yang
diserahkan oleh Ditjen. Bina Marga kepada Gubernur dalam rangka pengadaan
tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum. Implementasi
LARAP dimulai sejak tahap Persiapan Pengadaan Tanah hingga selesainya
tahap Penyerahan Ganti Kerugian. Pada saat implementasi ini tim konsultan
monitoring di bawah koordinasi PMU terus memantau, mengevaluasi dan
membuat pelaporan kemajuan pelaksanaan pengadaan tanah di lapangan.
Setelah selesai penyerahan ganti kerugian maka dapat dilakukan konstruksi
pembangunan jalan. Setelah konstruksi ini kemudian monitoring oleh tim
independen (external monitoring) dapat dilakukan. Mobilisasi eksternal
monitoring perlu mempertimbangkan waktu yang tepat terkait kemapanan
WTP pasca terkena dampak pembebasan tanah.
Hal. I - 6
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Proses penyaringan sosial dapat dilihat pada bagan alir pada Gambar
4.1. berikut:
Keterangan :
*) : Kajian sosial terutama aspek sosial ekonomi
**) : Kajian sosial terutama aspek sosial budaya (dan ekonomi)
Untuk melakukan penyaringan/ penentuan rencana kegiatan proyek jalan yang perlu
dilengkapi LARAP.
Hal. I - 7
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 1
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 2
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
B. Partisipatif
C. Adil
Hal. II - 3
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 4
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 5
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Keterangan :
*) : Kajian sosial terutama aspek sosial ekonomi
**) : Kajian sosial terutama aspek sosial budaya (dan ekonomi)
Untuk melakukan penyaringan/ penentuan rencana kegiatan proyek jalan yang
perlu dilengkapi LARAP, perlu mengikuti langkah sebagai berikut.
Hal. II - 6
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Untuk melengkapi dan memperkaya data survai, terutama pada lokasi pasar,
dilakukan diskusi kelompok terfokus atau focused group discussion (FGD) dengan
peserta berasal dari kelompok aparat pemerintah (Kabupaten, Kecamatan dan
Nagari), tokoh-tokoh masyarakat setempat dan unsur dari masyarakat yang terkena
secara langsung dari kegiatan pelebaran jalan. Selain itu, dilakukan pula observasi
lapangan dan wawancara bebas (spotcheck) dengan sejumlah responden terpilih.
Selain data primer di atas, digunakan pula data sekunder yang didapatkan dari
instansi terkait berupa peraturan perundang-undangan tentang tata cara
pembayaran ganti rugi bangunan dan tanaman.
4.3 LOKASI PEKERJAAN
Secara administratif lokasi studi termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten
Padang Pariaman.
Hal. II - 7
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Data sekunder dari literatur dan data primer (hasil survey), selanjutnya dievaluasi
dan dianalisa dengan menggunakan rumus yang lazim digunakan. Hasil survey
selanjutnya dientrikan ke dalam suatu tabel data dasar (database entries)
menggunakan perangkat pemograman WEB php yang di disain untuk ini untuk
selanjutnya digunakan dalam penganalisisan lebih lanjut dalam penyajiannya ke
dalam bentuk tabel-tabel, gambar atau peta, ataupun sebagai tampilan dan akses
cepat ke setiap penduduk yang terkena dampak.
Semua data dan hasil di samping digunakan untuk keperluan penyusunan LARAP,
nantinya dapat juga digunakan sebagai tool atau alat oleh Panitia Pembebasan
Tanah dalam pendataan secara lebih mendetail dalam rangka mempersiapkan proses
pembebasan tanah dan pembayaran gantirugi. Dengan demikian hasil larap yang
disusun ini dapat digunakan sebagai base data sampai dilaksanakannya
penggantirugian.
Hal. II - 8
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Pada prinsipnya setiap LARAP disusun berdasarkan informasi langsung dari warga
yang terkena proyek, baik melalui wawancara maupun melalui diskusi kelompok
terfokus yang melibatkan kelompok-kelompok masyarakat. Informasi ini diperoleh
melalui survai sosial ekonomi yang penarikan sampelnya dilakukan dengan metode
sensus terhadap seluruh keluarga terkena proyek yang akan dibebaskan.
Hal. II - 9
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Survai sosial ekonomi terhadap WTP ( Warga Terkena Proyek ) pada ruas jalan
Lingkar Koto Baru, akan dilaksanakan dengan wawancara dengan daftar pertanyaan
terstruktur dan tidak terstruktur yang dilakukan dari rumah ke rumah.
Pengumpulan data sekunder akan minta dari beberapa institusi seperti Dinas
Pekerjaan Umum dan Dinas Kependudukan dan Dinas lain yang berhubungan
lansung dengan kegiatan ini.
Analisa data yang diperoleh dilakukan dengan metode statistik deskriptif yang
dilengkapi tabel, gambar/peta rinci dengan penjelasan kualitatif. Uraian tentang
persepsi dan kebutuhan penduduk untuk meningkatkan kondisi lingkungan dan
kehidupan sosial ekonominya disajikan dalam bentuk analisis kualitatif.
Hal. II - 10
TAHAP RENCANA DETAIL
TAHAP PENDAHULUAN TAHAP PENGUMPULAN DATA TAHAP AKHIR
(PENGOLAHAN DATA)
SPMK
- Administrasi
Proyek Survey Lapangan
- Mobilisasi Laporan
Personil Hasil Diskusi
- Penyusunan Survey dengan
Rencana Pimpro
Kerja Diskusi dan
Pengolahan Dat
- Persiapan dengan Instansi
Pimpro terkait Penyusuna
Fasilitas n laporan
dan
Instansi Komplika akhir an
terkait si dan
Analisa
Survey Data Perbaika
Pendahuluan n Tida
Diskusi Diskusi k
dengan Penyusunan Data Penyusun
dengan
Pimpro dan an
Pimpro dan
Instansi dokumen
Instansi
terkait tender
terkait
Laporan
Survey
Pendahuluan
Updating Data
ya
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 12
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Melakukan diskusi dengan Pemda dan instansi terkait untuk memberi alternatif
tentang bentuk, cara penilaian dan besarnya ganti rugi serta upaya-upaya untuk
mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh proyek
Kondisi Sosial Ekonomi Warga Terkena Proyek ( WTP ) untuk mendapatkan data :
Pekerjaan WTP
Pendidikan WTP
Pendapatan Rata-rata WTP perbulan
Pengeluaran Rata-rata WTP perbulan
Hal. II - 13
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 14
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Persiapan
a) Konsultasi berjenjang
Selain data dan dokumen yang disusun di Ditjen Bina Marga seperti DED
dan Dokumen Lingkungan, diperlukan juga pengumpulan data sekunder
Hal. II - 15
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
tataguna lahan
NJOP, harga pasar tanah (dari bank lokal), perkiraan harga dari penilai public
c) Penjelasan (briefing) kepada survayor lokal yang dibiayai oleh tim penyusun
untuk membantu pelaksanaan survei di lapangan, tentang:
Hal. II - 16
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
c) Uraian mengenai jenis data sosial ekonomi yang perlu dikumpulkan, antara
lain:
luas, kondisi, dan status tanah, bangunan, dan benda- benda lain
yang berkaitan dengan tanah yang terkena proyek,
Hal. II - 17
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
d) Hasil survai sosial ekonomi tersebut selanjutnya dianalisis dan disajikan dalam
berbagai bentuk, misalnya tabelaris dengan berbagai informasi dan rekapitulasi
hasil survai sosial ekonomi (lihat Lampiran 8.1 dan Lampiran 2.2).
Hal. II - 18
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
4.2.3 Pelaporan
Laporan-laporan yang akan dibuat oleh konsultan akan memuat :
1. Laporan Pendahuluan
Merupakan laporan awal yang berisikan perobahan lingkup atau jadwal bila
ada, rencana kegiatan yang mencakupi seluruh masa pelaksanaan, pendekatan
pekerjaan, aspek logistic dan keuangan ditambah lingkup umum yang
mempengaruhi lingkup pekerjaan,diserahkan Sebanyak 5(lima) Rangkap.
4.10. PERALATAN
Perencanaan Pengadaan Tanah Jalan/Jembatan diarahkan untuk dapat
selesai tepat waktu, tepat anggaran serta benar-benar sesuai dengan harapan
dari semua pihak. Guna memperlancar pelaksanaan kegiatan tersebut
Hal. II - 19
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
B. SARANA TRANSPORTASI
Didalam pelaksanaan Erencanaan Pengadaan Tanah Jalan/Jembatan
konsultan akan membutuhkan sarana transportasi untuk berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjan baik yang bersifat teknis
dilapangan maupun administrasi dan koordinasi. Konsultan akan mengadakan
kendaraan roda 4 (empat) sewaan. Adapun jumnlah dapat dilihat pada Tabel
6.1 Daftar peralatan yang dibutuhkan.
C. PERALATAN LAPANGAN
Hal. II - 20
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 21
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 22
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 23
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 24
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 25
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. II - 26
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Tenaga Pendukung
1. Sekretaris 1 (satu) orang
2. Operator komputer 1 (satu) orang
3. Juru Gambar 1 (satu) orang
4. Surveyor sebanyak 3 (tiga) orang
Hal. II - 27
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. III - 1
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi sebagai acuan atau untuk menentukan
target penyelesaian pekerjaan, sekaligus bisa berfungsi sebagai kontrol progres masing-
masing item pekerjaan. Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara rinci dapat dilihat pada
lampiran.
Hal. III - 2
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Perencanaan Pengadaan Tanah Jalan/Jembatan
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
NO. U R A I A N
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mobilisasi Personil dan Pengumpulan Data Awal
2. Survai inventarisasi lahan dan aset
3. Survai sosial ekonomi
4. Survai lokasi permukiman kembali ( jika ada penduduk yang
5. Analisis
a. Kriteria Warga yang berhak mendapatkan ganti kerugian
b. Kriteria kerugian yang layak diganti rugi
c. Penilaian tingkat dan besaran ganti kerugian
d. Alternatif bentuk ganti kerugian
6. Penyusunan LARRAP
7. Pengolahan dan Penyajian Data
8. Laporan Pendahuluan
9. Laporan Antara
10. Laporan Akhir
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. IV - 1
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. IV - 2
USULAN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN
TEKNIS
Hal. IV - 3
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Tenaga Ahli Utama
(Personil Inti)
Tenaga Ahli Tetap/Tidak Tenaga Ahli Jumlah Orang
Nama Personil Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Tetap Lokal / Asing Bulan
Bertanggung jawab atas semua layanan jasa konsultansi untuk
LARAP sesuai dengan kerangka acuan kerja. Mengkoordinasikan
semua komunikasi baik secara lisan maupun tertulis dengan pemberi
DRS. SOBALI SUSWANDY, M.Si Tenaga Ahli Tetap Lokal Sosial Team Leader tugas sehubungan dengan aspek teknis dan lingkungan. 3.00
Mengasistensikan dan menyiapkan/ menyelesaikan laporan-
laporan serta semua dokumen sesuai dengan kerangka acuan kerja.
CHANDRA MARSURIAN, A.Md Tenaga Tidak Tetap Lokal Drafter Drafter 2.00
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN SULAN TEKNIS
Hal. II - 1
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN SULAN TEKNIS
Hal. II - 2
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH JALAN/JEMBATAN SULAN TEKNIS
Hal. II - 3
GAMBAR 6.1
JADWAL PENUGASAN PERSONIL
I. TENAGA AHLI
3 LIYA SUKMA MULIYA, SH, M.Hum Ahli Hukum Pertanahan bln 2.00