Anda di halaman 1dari 8

Tindakan yang dilakukan dalam perjuangan diplomasi:

1) Meyakinkan dunia internasional bahwa bahwa masalah Indonesia- Belanda adalah


masalah internasional
2) Menarik dukungan negara terhadap Indonesia
3) Berupaya memperoleh dukungan internasional thd kedaulatan Indonesia dan
mengundang desakan thd Belanda untuk meninggalkan Indonesia

1. Perjuangan Menarik Dukungan Internasional lewat PBB


 Tindakan langsung mengemukakan masalah Indonesia di hadapan Dewan Keamanan
PBB
 Tindakan tidak langsung pendekatan dan hubungan baik dengan negara-negara yang akan
mendukung Indonesia dalam sidang PBB

2. Perjanjian Linggajati
 Dilaksanakan di Linggajati, Cirebon
 Delegasi Indonesia: Sutan Syahrir
 Delegasi Belanda/Komite Jenderal: Prof. Schermerhorn Delegasi Inggris sbg penengah:
Lord Killearn
 Hasil perundingan:
a) Belanda mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura dan Sumatera secara de facto
b) Belanda dan RI mendirikan negara federal bernama Negara Indonesia Serikat
c) Negara Indonesia Serikat bekerja sama dengan Belanda dan membentuk Uni
Indonesia Belanda
 25 November 1947: hasil perundingan ditandatangani di Istana Rijswijk (Istana
Merdeka). Delegasi Indonesia terdiri dari Sutan Syahrir, Moh. Roem, Susanto Tirtoprojo
dan A.K. Gani. Delegasi Belanda/Komite Jenderal terdiri dari Prof. Schermerhorn, van
Mook dan van Poll.
 Alasan RI menerima hasil perundingan:
a) Cara damai/diplomasi merupakan jalan terbaik
b) Mengundang simpati internasional
c) Perdamaian dan gencatan senjata memberi peluang militer RI untuk melakukan
konsolidasi
 Kabinet Syahrir jatuh karena perjanjian Linggajati

d) Agresi Militer Belanda I 21 Juli 1947


 Belanda menyerang Jawa dan Sumatera
 Tujuan AMB I:
a) Politik: mengepung ibukot RI dan menghapuskan kedaulatan RI
b) Ekonomi: merebut pusat penghasil makanan dan bahan ekspor
c) Militer: menghancurkan TNI

d) Perundingan Renville 18 Sept 1947


 PBB membentuk Komite Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Richard Kirby (Australia),
Paul van Zealand (Belgia) dan Frank Graham (AS). KTN bertugas mencari penyelesaian
damai masalah Indonesia-Belanda.
 Dilaksanakan di kapal Renville (kapal AS) yang berlabuh di Tj. Priok.
 Delegasi Indonesia: Amir Syarifuddin
 Delegasi Belanda: Abdulkadir Wijoyoatmojo
 Hasil perundingan:
a) Penghentian tembak menembak
b) Daerah di belakang garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI
c) Belanda bebas membentuk negara federal
d) Dalam Uni Indonesia Belanda, Negara Indonesia Serikat sederajat dengan Belanda
Akibat perundingan Renville, wilayah Indonesia menjadi sempit, yaitu Jawa Timur
(hanya Madura), Jabar (hanya Jakarta dan Bandung), Jateng (hanya Semarang dan
Jogja) dan Sumatera (kecuali Sumut, Sumsel dan Bangka Belitung)
 Kabinet Amir Syarifuddin jatuh

e) Agresi Militer Belanda II


 Belanda menyerang dan menguasai Yogyakarta (ibukota RI)
 Keputusan pemerintah RI:
a) Memberikan mandat kpd Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah
Darurat RI (PDRI) di Bukittinggi
b) Presiden dan wapres tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan KTN, dgn risiko
ditangkap Belanda
c) Pimpinan TNI menyingkir keluar kota dan melancarkan perang gerilya
 Belanda menawan Soekarno (diasingkan ke Prapat lalu dipindahkan ke Bangka), Hatta
(diasingkan ke Bangka). Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya

d) Perundingan Roem-Roijem
 PBB membentuk United Nations Comission for Indonesia (UNCI)
 Delegasi Indonesia: Moh. Roem Delegasi Belanda: Dr. van Roijen
 Perwakilan UNCI: Merle Cohran dari AS
 Hasil perundingan: a
a) Pernyataan Indonesia;
i.Perintah kpd TNI utk menghentikan perang gerilya
ii. Bekerjasama mengendalikan perdamaian, ketertiban dan keamanan
iii. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar
b) Pernyataan Belanda
i. Menyetujui pemulihan pemerintahan RI di Yogyakarta
ii. Menjamin penghentian operasi militer dan pembebasan semua tahanan politik
iii. Menyetujui RI sbg negara bagian Negara Indonesia Serikat
iv. Menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar
 24 – 26 Juni 1949 Tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta
 6 Juni 1949 Presiden dan wapres kembali ke Yogyakarta

c) Konferensi Inter-Indonesia
 Dihadiri utusan RI dan pemimpin BFO (badan musyawarah negara federal di luar RI)
 Hasil:
a) BFO mendukung RI agar pengakuan kedaulatan tanpa ikatan politik
b) RI dan BFO membentuk komite persiapan nasional utk kegiatan sebelum dan sesudah
KMB
c) Negara Indonesia Serikat berganti nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)
d) Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah angkatan perang
nasional yang berintikan TNI
e) Konferensi Meja Bundar (KMB)
 Dilaksanakan di Den Haag, Belanda
 Delegasi Indonesia: Hatta (pemimpin), Soepomo, L.N. Palar dan Soedjatmiko
 Delegasi BFO: Sultan Hamid II
 Delegasi Belanda: van Maarseveen Delegasi UNCI: Herremans, Merle Cohran dan
Chritchley
 Kesepakatan terpenting dicapai pada 2 November 1949 yaitu Piagam Pengakuan
Kedaulatan
 Hasil KMB:
a) Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan
selambat-lambatnya 30 Desember 1949
b) RIS terdiri atas RI dan 15 negara federal
c) RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia Belanda di bawah pimpinan Ratu
Belanda
d) Pasukan Belanda ditarik mundur dari Indonesia, KNIL akan dibubarkan tapi
anggotanya boleh masuk TNI
e) Masalah Irian Barat diselesaikan setahun setelah penyerahan kedaulatan RIS
 27 Desember 1949 Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di
Amsterdam. Sementara itu di Istana Merdeka berlangsung penandatanganan dari Lovink
(Wali Tinggi Mahkota Belanda) kpd wakil RIS, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan dengan ...
a. Jepang dan Inggris c.Jepang, Belanda, dan Sekutu
b. Jepang dan Belanda d.Jepang, Prancis, dan Belanda

2. Perhatikan pulau-pulau di bawah ini!


1) Kalimantan 2) Sumatera 3) Jawa 4) Madura
Dari data di atas yang merupakan wilayah Republik Indonesia pascaperundingan Linggajati
ditunjukkkan pada nomor ...
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 4 d. 2, 3, dan 4

3. Tokoh yang ditunjuk sebagai panglima AFNEI adalah ...


a. W.R.Patterson c.A.W.S.Mallaby
b. Lord Killarn d.Philip Christison

4. Delegasi Republik Indonesia dalam Perundingan Linggajati dipimpin oleh ... .


a. Sutan Syahrir c.Mohamad Hatta
b. Amir Syarifudin d.Ir.Sukarno

5. Pemimpin Belanda dalam Perundingan Renville adalah ... .


a. Van Mook c.Lord Killearn
b. Van der Plass d. Abdulkadir Wijoyoatmojo

6. Tujuan diadakannya Konferensi Inter Indonesia adalah ... .


a. menyatukan pendapat antara RI dan BFO untuk menghadapi Belanda dalamKMB
b. menyelenggakan suasana tertib sebelum dan sesudah diselenggrakannya KMB
c. akan membentuk kabinet presidential
d. akan membentuk kabinet parlementer

7. Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di ... .


a. Nederland c.Den Haag
b. Brussel d. Amsterdam

8. Pemimpin Agresi Militer Belanda II adalah ... .


a. Jenderal Spoor c. Van Mook
b. Dr. Beel d. Van der Plass

9. Perhatikan data di bawah ini!


1) Ratu Yuliana 3) Mr.Sassen
2) Williem Dress 4) A.J.H.Lovink
Tokoh-tokoh yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda ditunjukkan
pada nomor ... .
a. 1 dan 2 c. 1, 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 410.
10. Insiden Bendera di Hotel Yamato, Surabaya meletus pada tanggal ... .
a. 13 September 1945 c.19 September 1945
b. 15 September 1945 d.21 September 19451

11. Pertempuran terhadap Belanda yang dilakukan dalam Puputan Margarana dipimpinoleh ...
a. I Gusti Ktut Jelantik c. I Gusti Ngurah Rai
b. Ida Bagus Oki d. Ida Bagus Mantra

12. Hari Infanteri diperingati karena adanya peristiwa ... .


a. Pertempuran Puputan Margarana c. Pertempuran Ambarawa
b. Pertempuran Medan Area d. Pertempuran Bandung Lautan Api

13. Setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, rakyat Indonesia segera


melucuti senjata tentara Jepang. Hal ini dimaksudkan untuk ...
a. menghindari pertempuran melawan Sekutu
b. membantu tugas-tugas yang diberikan Sekutu
c. agar keamanan dan ketertiban semakin mantap
d. agar senjata Jepang tidak jatuh ke tangan Sekutu

14. Pada tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum di Bandung yang isinya...
a. agar rakyat Bandung membantu Sekutu melucuti senjata tentara Jepang
b. agar rakyat Bandung yang memiliki senjata menyerahkan diri kepada Belanda
c. agar TRI mengosongkan kota Bandung
d. agar rakyat membakar kota Bandung

15. Latar belakang terjadinya pertempuran 10 November 1945 karena rakyat Indonesia ...
a. menolak bekerja sama dengan Sekutu
b. menolak perundingan bilateral dengan Belanda
c. menolak menyerahkan senjata kepada Sekutu
d. menolak misi damai yang difasilitasi oleh PBB

Jawablah dengan jelas dan benar!


1. Sebutkan 3 tugas AFNEI di Indonesia!
2. Sebutkan delegasi dan pemimpin yang hadir dalam Perundingan Renville!
3. Mengapa rakyat Bali mengadakan perang Puputan Maergarana!
4. Sebutkan pertemuan-pertemuan maupun perundingan-perundingan yang merupakan
aktivitas diplomasi Indonesia untuk memepertahankan kemerdekaan Indonesia!
5. Sebutkan isi Konferensi Meja Bundar (KMB) tiga saja!
B.PENDUDUKAN JEPANG
1. Kedatangan Jepang di Indonesia
 Jepang mengalami kemajuan pesat setelah Restorasi Meiji
 Kemajuan ini membuat Jepang memiliki keinginan untuk meluaskan daerah untuk
kepentingan ekonomi, militer, dan kependudukan
- Kepentingan ekonomi : mencari bahan baku industri, mencari daerah pasar, mencari
daerah penanaman modal
- Kepentingan militer : mencari daerah sebagai benteng alam
- Kepentingan Kependudukan : mencari daerah untuk memindahkan penduduknya yang
besar
 Perluasan dengan penyerbuan diawali dengan menyerang Manchuria, Cina, Korea
 Semangat Hakko Ichiu serta semangat Bushido (berkorban demi Negara) menggelora di
hati rakyat Jepang
 Penyerangan ke Indonesia merupakan kelanjutan dari Perang Dunia II zona Asia Pasifik
 Kota yang dikuasai pertama adalah Tarakan dan Balikpapan di Kalimantan yang
merupakan kota minyak pada 10 Januari 1942
 Belanda menyerah dengan perjanjian Kalijati 8 Maret 1942, Jepang diwakili Jend.
Imamura dan Belanda diwakili Jend. Ter Poorten
 Sumatera (pusat Bukittingi) dan Jawa (pusat Jakarta) dikuasai Rikugun (AD), Kalimantan
dan Indonesia Timur (pusat Makassar) dikuasai Kaigun (AL)
 Untuk menarik perhatian Indonesia, Jepang mengaku sebagai saudara tua

2. Pemerasan Jepang terhadap Indonesia


 Romusha: kerja paksa tanpa upah
 Penyerahan wajib: penyerahan bahan makanan, logam untuk industri militer, dan
penanaman pohon Jarak untuk pengganti minyak karena tambang minyak sudah
dihancurkan Belanda
 Pemusnahan perkebunan yang tidak menunjang perang, sedang yang membantu keperluan
perang tetap dipertahankan, spt: karet, kina, tebu

3. Pergerakan jaman Jepang


 Semua organisasi dan partai politik dibubarkan oleh Jepang
 Organisasi yang ada hanya bentukan Jepang atau seijin Jepang
 Gerakan 3A: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia
 Ketua gerakan 3A adalah Mr. Syamsudin
 Jawa Hokokai (kebaktian rakyat Jawa): mencari tenaga bantuan dari rakyat Jawa untuk
menghdapi Sekutu
 Putera (Pusat Tenaga Rakyat): dipimpin oleh 4 serangkai (Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar
Dewantara, KH Mas Mansur). Organisasi yang dibentuk oleh Jepang ini kemudian
dibubarkan juga oleh Jepang sendiri karena ternyata digunakan oleh tokoh nasional umtuk
menjalin persatuan dan perjuangan
 Chuo Sang In (Badan Pertimbangan): bertugas memberi pertimbangan kepada Jepang.
Anggotanya sebagian Jepang dan sebagian Indonesia
 Gerakan bawah tanah/ Golongan Non kooperatif:
- Tokoh: Chairul Saleh, Ahmad Subarjo, Sukarni, Wikana, Amir Syarifudin, Sutan
Syahrir
- Dengan Tujuan :Memelihara semangat nasional, Propaganda kemerdekaan, Memantau
PD II
4. Perlawanan di masa Jepang
 Pemberontakan PETA Blitar : Dipimpin Supriyadi, Memberontak karena tidak tahan
melihat penderitaan rakyat
 Perlawanan PETA Aceh : Dipimpin Teuku Hamid
 Perlawanan PETA Cilacap : Dipimpin oleh Khusaeri
 Perlawanan di Sukamanah dan Singaparna (Indramayu) :Dipimpin oleh KH Zaenal
Mustofa, Sebabnya penolakan Saikerei, menghormati Kaisar Jepang dengan
membungkuk dan menghadap ke timur
 Perlawanan Aceh : Dipimpin oleh ulama, Tengku Abdul Jalil

5. Organisasi Semi Militer


 Keibodan : barisan pembantu polisi
 Seinendan : barisan pemuda
 Fujinkai : barisan wanita
 Gakutotai : barisan pelajar
 Suisintai : barisan pelopor
 Heiho : pembantu tentara Jepang
 PETA : Pembela Tanah Air

6. Akibat Pendudukan Jepang


a) Bidang Politik :
- Pemimpin Indonesia diberi kesempatan untuk merumuskan/mempersiapkan
kemerdekaan
- Bangsa Indonesia diperkenankan memimpin organisasi dan berlatih dalam
pemerintahan
- Simbol kebangsaan diperbolehkan (bendera, lagu dan bahasa Indonesia)
b) Bidang Pendidikan:
- Pendidikan merata untuk semua kalangan
- Bahasa Jepang menjadi bahasa pengantar
- Penggunaan seragam sekolah
- Pengenalan senam kesegaran jasmani (taisho) dan upacara bendera
c) Bidang Sosial Budaya
- Budaya Belanda/Barat tidak boleh dilaksanakan
- Menyanyikan Kimigayo
d) Bidang ekonomi
- Perkebunan yang tidak menunjang perang dihancurkan
- Pertanian banyak terbengkalai karena ada kebijakan romusha, penanaman jarak, dsb
- Penyerahan wajib cukup memberatkan (beras, logam, dsb)
e) Bidang Militer
- Bangsa Indonesia dilatih kemiliteran (merupakan modal setelah kemerdekaan)

Anda mungkin juga menyukai