2. Perjanjian Linggajati
Dilaksanakan di Linggajati, Cirebon
Delegasi Indonesia: Sutan Syahrir
Delegasi Belanda/Komite Jenderal: Prof. Schermerhorn Delegasi Inggris sbg penengah:
Lord Killearn
Hasil perundingan:
a) Belanda mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura dan Sumatera secara de facto
b) Belanda dan RI mendirikan negara federal bernama Negara Indonesia Serikat
c) Negara Indonesia Serikat bekerja sama dengan Belanda dan membentuk Uni
Indonesia Belanda
25 November 1947: hasil perundingan ditandatangani di Istana Rijswijk (Istana
Merdeka). Delegasi Indonesia terdiri dari Sutan Syahrir, Moh. Roem, Susanto Tirtoprojo
dan A.K. Gani. Delegasi Belanda/Komite Jenderal terdiri dari Prof. Schermerhorn, van
Mook dan van Poll.
Alasan RI menerima hasil perundingan:
a) Cara damai/diplomasi merupakan jalan terbaik
b) Mengundang simpati internasional
c) Perdamaian dan gencatan senjata memberi peluang militer RI untuk melakukan
konsolidasi
Kabinet Syahrir jatuh karena perjanjian Linggajati
d) Perundingan Roem-Roijem
PBB membentuk United Nations Comission for Indonesia (UNCI)
Delegasi Indonesia: Moh. Roem Delegasi Belanda: Dr. van Roijen
Perwakilan UNCI: Merle Cohran dari AS
Hasil perundingan: a
a) Pernyataan Indonesia;
i.Perintah kpd TNI utk menghentikan perang gerilya
ii. Bekerjasama mengendalikan perdamaian, ketertiban dan keamanan
iii. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar
b) Pernyataan Belanda
i. Menyetujui pemulihan pemerintahan RI di Yogyakarta
ii. Menjamin penghentian operasi militer dan pembebasan semua tahanan politik
iii. Menyetujui RI sbg negara bagian Negara Indonesia Serikat
iv. Menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar
24 – 26 Juni 1949 Tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta
6 Juni 1949 Presiden dan wapres kembali ke Yogyakarta
c) Konferensi Inter-Indonesia
Dihadiri utusan RI dan pemimpin BFO (badan musyawarah negara federal di luar RI)
Hasil:
a) BFO mendukung RI agar pengakuan kedaulatan tanpa ikatan politik
b) RI dan BFO membentuk komite persiapan nasional utk kegiatan sebelum dan sesudah
KMB
c) Negara Indonesia Serikat berganti nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)
d) Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah angkatan perang
nasional yang berintikan TNI
e) Konferensi Meja Bundar (KMB)
Dilaksanakan di Den Haag, Belanda
Delegasi Indonesia: Hatta (pemimpin), Soepomo, L.N. Palar dan Soedjatmiko
Delegasi BFO: Sultan Hamid II
Delegasi Belanda: van Maarseveen Delegasi UNCI: Herremans, Merle Cohran dan
Chritchley
Kesepakatan terpenting dicapai pada 2 November 1949 yaitu Piagam Pengakuan
Kedaulatan
Hasil KMB:
a) Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan
selambat-lambatnya 30 Desember 1949
b) RIS terdiri atas RI dan 15 negara federal
c) RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia Belanda di bawah pimpinan Ratu
Belanda
d) Pasukan Belanda ditarik mundur dari Indonesia, KNIL akan dibubarkan tapi
anggotanya boleh masuk TNI
e) Masalah Irian Barat diselesaikan setahun setelah penyerahan kedaulatan RIS
27 Desember 1949 Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di
Amsterdam. Sementara itu di Istana Merdeka berlangsung penandatanganan dari Lovink
(Wali Tinggi Mahkota Belanda) kpd wakil RIS, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan dengan ...
a. Jepang dan Inggris c.Jepang, Belanda, dan Sekutu
b. Jepang dan Belanda d.Jepang, Prancis, dan Belanda
11. Pertempuran terhadap Belanda yang dilakukan dalam Puputan Margarana dipimpinoleh ...
a. I Gusti Ktut Jelantik c. I Gusti Ngurah Rai
b. Ida Bagus Oki d. Ida Bagus Mantra
14. Pada tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum di Bandung yang isinya...
a. agar rakyat Bandung membantu Sekutu melucuti senjata tentara Jepang
b. agar rakyat Bandung yang memiliki senjata menyerahkan diri kepada Belanda
c. agar TRI mengosongkan kota Bandung
d. agar rakyat membakar kota Bandung
15. Latar belakang terjadinya pertempuran 10 November 1945 karena rakyat Indonesia ...
a. menolak bekerja sama dengan Sekutu
b. menolak perundingan bilateral dengan Belanda
c. menolak menyerahkan senjata kepada Sekutu
d. menolak misi damai yang difasilitasi oleh PBB