Anda di halaman 1dari 19

SAKIT KEPALA

Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala kronis dikelompokkan menjadi dua, yaitu


sakit kepala kronis primer, yaitu sakit kepala murni tanpa adanya penyakit dasar lain
yang memicu sakit kepala, dan sakit kepala kronis non-primer, yaitu sakit kepala
kronis yang disebabkan atau dipicu dari penyakit lain.

Mengenali Gejala yang Timbul


Banyak kasus sakit kepala kronis primer yang tidak diketahui penyebabnya. Namun,
sakit kepala kronis non-primer, memiliki beberapa kemungkinan penyebab, antara
lain infeksi, peradangan atau gangguan pembuluh darah otak, tumor otak, cedera
dan gangguan tekanan pada otak.
Beberapa jenis sakit kepala terus-menerus yang umum dikeluhkan, antara lain :

 Sakit kepala tegang kronis


Sakit kepala jenis ini ditandai dengan gejala rasa sakit yang menekan pada dua sisi
kepala. Intensitasnya mulai dari ringan hingga menengah. Sakit kepala tegang yang
terjadi secara kronis dapat terjadi tanpa pemicu aktivitas fisik. Sebagian orang
mengalami peningkatan sensitivitas di kepalanya ketika disentuh.

 Migren kronis
Migrain jenis ini umumnya terjadi pada seseorang yang pernah mengalami migrain
sebelumnya. Dapat dikenali dengan gejala berupa sakit kepala pada satu atau dua
sisi kepala, sensasi berdenyut, dan kemungkinan menyebabkan rasa sakit
menengah sampai sakit luar biasa. Migrain kronis dapat dipicu oleh aktivitas fisik
rutin. Kondisi ini juga mungkin diiringi dengan mual, muntah, dan sensitif terhadap
suara serta cahaya.

 Sakit kepala yang baru timbul dan terjadi terus-menerus


Sakit kepala jenis ini biasa muncul mendadak. Dengan gejala sakit kepala yang
menekan atau kepala terasa mengencang. Rasa sakitnya mulai dari ringan hingga
menengah, tanpa dipengaruhi oleh aktivitas tertentu. Umumnya terjadi selama tiga
hari berturut-turut pada serangan pertama.

 Hemicrania continua
Ditandai dengan sakit kepala di salah satu sisi kepala, tiap hari secara terus-
menerus dengan intensitas yang naik turun. Bisa diiringi dengan gejala mata berair
atau merah pada sisi yang terasa sakit, hidung tersumbat atau berair, menurunnya
kelopak mata atau pembesaran pupil mata dan merasa lelah. Sakit kepala ini
biasanya akan menjadi lebih parah, dengan munculnya gejala-gejala mirip migrain.

 Sakit kepala berulang (rebound headaches)


Sakit kepala ini merupakan akibat dari penggunaan obat pereda nyeri berlebihan.
Penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama ataupun obat ergotamine
untuk mengobati migrain yang dihentikan tiba-tiba, kemungkinan akan memicu sakit
kepala rebound.
 Sakit kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial (di dalam rongga kepala)
Dapat dipicu oleh tumor otak, kista atau volume cairan otak yang meningkat
sehingga tekanan di kepala meningkat. Gejalanya berupa sakit kepala yang muncul
secara tiba-tiba, parah serta diiringi gejala gangguan saraf lain seperti muntah,
kejang-kejang dan gangguan penglihatan. Namun sering kali diawali dengan sakit
kepala konstan selama beberapa waktu pada saat tekanan di dalam rongga kepala
meningkat secara bertahap sebelum akhirnya menimbulkan gejala-gejala di atas.

 Sindrom pascatrauma.
Sakit kepala terus-menerus kemungkinan terjadi dalam jangka waktu yang cukup
lama setelah trauma kepala.

 Sakit kepala akibat usia lanjut


Umumnya dialami pasien di atas usia 60 tahun, yang dipicu oleh tekanan bola mata
yang meningkat atau disebut glaukoma, baru sembuh dari infeksi herpes, penyakit
pembuluh darah seperti arteritis sel raksasa atau alasan psikologis.

Apa yang Harus Dilakukan?


Sebagaimana mengatasi sakit kepala sebelah kiri, sakit kepala sebelah
kanan dan sakit kepala bagian belakang, untuk mengatasi sakit kepala terus-
menerus, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Hal itu diperlukan untuk
menentukan pemicu sakit kepala, apakah karena gangguan saraf atau infeksi. Anda
juga akan dimintai penjelasan mengenai riwayat sakit kepala yang dirasakan. Jika
penyebabnya belum jelas, dokter dapat melakukan CT-scan atau MRI.
Kemungkinan dokter Anda perlu bekerjasama dengan spesialis, seperti neurolog
atau psikiater, untuk menemukan penyebabnya dan menegakkan diagnosis. Pada
sebagian kasus, terdapat kemungkinan sakit kepala konstan membutuhkan
pengobatan jangka panjang.

Yang juga perlu diperhatikan adalah para penderita sakit kepala terus-menerus juga
berisiko mengalami gangguan lain. Misalnya kecemasan, gangguan tidur, depresi,
serta gangguan fisik dan psikologis lainnya.

Jangan remehkan sakit kepala terus-menerus yang Anda alami. Segera


konsultasikan dengan dokter jika sakit kepala yang Anda alami tidak segera mereda.

SUMBER: http://www.alodokter.com
MUDAH LELAH

JAKARTA, KOMPAS.com — Apakah akhir-akhir ini Anda cepat merasa


capek atau lelah yang diselingi dengan menguap saat beraktivitas. Bisa
jadi, rasa kantuk yang terjadi karena Anda tidak cukup tidur, kurang energi,
atau bahkan merupakan tanda atau gejala penyakit, seperti anemia.

Waspadalah. Kenali penyebab rasa lelah dengan menyimak 14 poin


berikut ini. Temukan penyebabnya beserta kiat-kiat dalam mengatasinya :

1. Tidak Cukup Tidur


Umumnya orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam sehari
untuk tidur. Apabila Anda mengantuk berat saat beraktivitas, bisa jadi
karena kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun. Hati-hati, karena kurang
tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi Anda.

Cara mengatasinya: buatlah prioritas waktu tidur dan jadwal teratur untuk
tidur. Jauhkan laptop, ponsel, atau PDA ketika Anda tidur karena hal itu
akan membantu mengurangi gangguan saat tidur.

2. "Sleep Apnea"
Beberapa orang berpikir bahwa mereka sudah cukup tidur. Namun, tak
pernah berpikir kalau mereka mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah
gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitas napas dan terjadi berulang-
ulang. Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi setiap kali muncul
gangguan ini kualitas tidur akan menurun. Hal ini menyebabkan Anda tetap
merasa kurang tidur meski sudah menghabiskan waktu delapan jam untuk
istirahat.

Sleep apnea juga berkaitan dengan berbagai penyakit, sepertihipertensi,


gangguan jantung, diabetes, dan stroke. Sleep apnea terjadi akibat
penyempitan saluran napas selama tidur. Akibatnya, pasokan oksigen
akan berulang kali terhenti sepanjang malam.

Cara mengatasinya: kurangi berat badan bila anda kegemukkan, berhenti


merokok, dan cobalah tidur menggunakan alat bantu yang disebut CPAP
yang menjaga Anda tetap bernapas sepanjang malam.

3. Kekurangan Energi
Makan yang terlalu sedikit menyebabkan tubuh kelelahan, tetapi
menyantap makanan yang salah juga dapat menjadi masalah. Diet
seimbang membantu menjaga kadar gula darah Anda dalam rentang
normal dan mencegah rasa lelah ketika gula darah Anda menurun.

Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan mencoba


menambahkan protein dan karbohidrat kompleks di setiap makanan.
Misalnya, makan telur dengan roti gandum. Anda juga dapat mengonsumsi
makanan selingan untuk menjaga energi sepanjang hari.

4. Anemia
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita.
Mengeluarkan darah selama menstruasi dapat menyebabkan kekurangan
zat besi. Sel-sel darah merah sangat diperlukan tubuh karena mereka
membawa oksigen ke jaringan dan organ.

Cara mengatasinya: anemia biasa disebabkan kurangnya zat besi. Ada


baiknya Anda mengakali dengan minum suplemen zat besi dan makan
makanan yang kaya zat besi, seperti daging, hati, kerang, kacang-
kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.

5. Depresi
Anda mungkin berpikir depresi hanyalah gangguan emosi. Namun,
ternyata hal ini juga berhubungan dengan gejala fisik. Salah satu gejala
fisik yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan
nafsu makan. Jika Anda tetap merasa lelah dan murung selama lebih dari
dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Cara mengatasinya: depresi dapat diatasi melalui psikoterapi dan


pengobatan secara medis.

6. Hypothyroidism
Tiroid adalah kelenjar kecil di pangkal leher Anda. Organ ini berfungsi
mengendalikan metabolisme tubuh dan mengatur kecepatan tubuh
mengubah makanan menjadi energi. Ketika kelenjar ini tidak berfungsi
dengan baik dan fungsi-fungsi metabolisme dalam tubuh berjalan lambat,
Anda mungkin merasa lemas dan bertambah gemuk.

Cara mengatasinya: apabila tes darah menunjukkan hormon tiroid Anda


sedang rendah, dokter akan meresepkan hormon sintetis untuk
mengembalikan kinerja tubuh Anda.

7. Kebanyakan Menenggak kafein


Mengonsumsi kafein dalam dosis wajar dapat meningkatkan kewaspadaan
dan konsentrasi. Namun, terlalu banyak kafein dapat meningkatkan denyut
jantung, tekanan darah, dan kejang. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi
kafein terlalu banyak juga dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa
orang.

Cara mengatasinya: secara bertahap kurangi konsumsi kopi, teh, cokelat,


minuman ringan, dan setiap obat yang mengandung kafein. Menghentikan
secara tiba-tiba dapat menyebabkan penarikan kafein dan kelelahan
berlebihan.

8. Infeksi Saluran Kemih


Jika pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK), Anda mungkin
mengalami rasa sakit seperti terbakar. Namun, infeksi ini tak selalu
ditunjukkan dengan gejala tersebut. Dalam beberapa kasus, kelelahan
mungkin satu-satunya tanda Anda terkena ISK. Anda dapat melakukan tes
urine untuk memastikan ISK.

Cara mengatasinya: periksa ke dokter. Obat-obat jenis antibiotik dapat


diresepkan untuk mengatasi ISK dan kelelahan biasanya akan hilang
setelah sekitar seminggu.

9. Diabetes
Penderita diabetes umumnya memiliki kadar gula darah tinggi, tetapi gula
darah ini tetap berada dalam aliran darah dan tidak masuk ke dalam sel-sel
sehingga tidak dapat diubah menjadi energi.

Alhasil, tubuh bisa kehabisan energi meskipun Anda cukup makan. Jika
Anda sering mengalami kelelahan tanpa sebab, minta dokter Anda untuk
melakukan tes diabetes.

Cara mengatasinya: pengobatan diabetes dengan cara mengubah gaya


hidup, seperti diet dan olahraga, terapi insulin dan obat-obatan dapat
membantu tubuh dalam memproses gula.

10. Dehidrasi
Kelelahan bisa jadi tanda Anda terkena dehidrasi. Meskipun Anda bekerja
di luar atau berkutat di atas meja, tubuh tetap membutuhkan air untuk
bekerja dengan baik dan tetap tenang. Tanda-tanda orang dehidrasi ialah
Anda mengalami kehausan.

Cara mengatasinya: minumlah air sepanjang hari sehingga urine Anda


bewarna terang. Minimal dua gelas air setiap satu jam atau mengonsumsi
air lebih banyak sebelum melakukan aktivitas fisik yang sudah
direncanakan. Kemudian, lanjutkan latihan Anda lalu minumlah dua gelas
lagi.

11. Penyakit Jantung


Ketika Anda merasa kelelahan akibat kegiatan rutin, seperti membersihkan
rumah atau menyiangi halaman, bisa jadi itu pertanda jantung tidak bekerja
dengan baik. Jika ternyata kegiatan sehari-hari yang mudah pun semakin
sulit untuk dilakukan, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Cara mengatasinya: mengubah gaya hidup, menjalani pengobatan, dan
ikutilah prosedur dari terapi yang Anda jalankan untuk membuat jantung
Anda pada kondisi lebih baik sekaligus mengembalikan energi Anda.

12. Kerja "Shift"


Bekerja malam atau melakukan kerja shift dapat mengganggu jam tidur
Anda. Anda mungkin merasa lelah ketika harus terjaga. Dan, Anda
mungkin mengalami kesulitan tidur di siang hari.

Cara mengatasinya: batasi aktivitas pada siang hari ketika Anda perlu
istirahat. Ciptakanlah suasana kamar tidur menjadi gelap, tenang, dan
sejuk.

13. Alergi Makanan


Beberapa dokter percaya ketidaksadaran akan alergi pada jenis makanan
tertentu dapat membuat Anda mengantuk. Jika intensitas kelelahan
meningkat setelah makan, mungkin anda harus memerhatikan jenis
makanan yang mungkin tak menyebabkan Anda gatal-gatal, tetapi cukup
membuat Anda mengantuk.

Cara mengatasinya: cobalah untuk berhenti menyantap salah satu jenis


makanan untuk melihat apakah itu berkorelasi meningkatkan kelelahan
pada diri Anda. Anda juga dapat meminta dokter untuk melakukan tes
alergi makanan.

14. Fibromyalgia dan CFS


Jika kelelahan Anda berlangsung lebih dari enam bulan dan sangat parah
sehingga Anda tidak dapat mengatur kegiatan sehari-hari, sindrom
kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS) atau fibromyalgia adalah
suatu kemungkinan. Keduanya dapat memiliki berbagai gejala, salah satu
yang utama adalah kelelahan.

Cara mengatasinya: meski tidak ada penyembuhan cepat untuk CFS atau
fibromyalgia, penderita justru mendapat keuntungan dari perubahan jadwal
harian, yaitu belajar memperbaiki kebiasaan tidur menjadi lebih baik dan
memulai program latihan yang ringan.

Kiat Mengurangi Kelelahan

Jika Anda merasa lelah, tetapi tidak ada hubungannya dengan kondisi
medis, mungkin salah satu solusinya adalah olahraga. Penelitian
menunjukkan, orang dewasa sehat tetapi kerap merasa lelah bisa
memperoleh tambahan energi signifikan dari program latihan sederhana.
Dalam sebuah penelitian, peserta mengendarai sepeda statis selama 20
menit dengan kecepatan ringan. Melakukan jenis latihan ini selama tiga kali
seminggu sudah cukup untuk mengobati kelelahan.

SUMBER: KOMPAS.COM

KOMPAS.com - Sering merasa cepat lelah meski hanya melakukan kerja


ringan? Waspadalah, bisa jadi itu gejala payah jantung (heart failure) atau
yang umum disebut Iemah jantung. Ini terjadi kala jantung gagal
menjalankan tugas utamanya, memompa darah ke seluruh tubuh.

Agus (41) merasa ada yang aneh pada dirinya. Beberapa bulan lalu ia
masih sanggup naik tangga tiga lantai menuju ruang kerjanya. Kini ia harus
berhenti di tiap lantai untuk beristirahat. "Nggak tahu, sekarang saya kok
cepat ngos-ngosan. Tiap satu lantai saya berhenti untuk ambil napas,"
ucap ayah empat anák ini.

Seorang teman menduga jantungnya lemah. Penasaran, Agus periksa ke


dokter. Hasilnya, benar ada kecenderungan payah jantung. Apalagi ia
mengidap hipertensi. "Kata dokter, hipertensi telah merembet ke fungsi
jantung. Saya tak boleh bekerja berat," ujarnya.

Hipertensi ikut andil


Penyakit payah jantung atau lemah jantung banyak diderita oleh kalangan
lansia. Ini dikarenakan fungsi jantung yang memang menurun dimakan
usia. Namun, payah jantung juga bisa menimpa orang usia produktif.

Dijelaskan Dr. Santoso Karo Karo, Sp.JP, MPH, ahli jantung dari
Perkumpulan Dokter Kardiovaskular Indonesia (Perki), payah jantung
merupakan kondisi jantung tak kuat lagi memompa darah yang dibutuhkan
tubuh.

"Tugas utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan


menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Jika fungsi ini
terganggu dan tubuh kekurangan asupan darah, timbul berbagai gejala.
Yang paling sering ditemui adalah mudah lelah," ungkapnya.

Istilah payah jantung ini dalam masyarakat lebih dikenal dengan sebutan
lemah jantung. Menurut Dr. Santoso, "Yang benar payah jantung atau
heart failure, bukan lemah jantung!"

Kemampuan jantung melaksanakan tugas secara alami berangsurangsur


menurun seiring bertambahnya usia. Penurunan semakin mencolok jika
ada kondisi lain yang memengaruhi, misalnya infeksi pada otot jantung
(miokarditis).
Bisa juga karena serangan jantung koroner yang merusak otot jantung.
Hipertensi yang parch turut serta membuat massa otot jantung membesar,
sehingga detaknya tidak normal, atau karena gangguan fungsi katup
jantung.

"Masih banyak faktor yang menyebabkan payah jantung. Biasanya payah


jantung diderita setelah seseorang sakit atau ada kondisi tertentu yang
merusak organ jantung. Jadi tidak perlu heran, pengidaphipertensi yang
masih muda bisa terkena payah jantung. Saat inihipertensi banyak
menyerang kaum muda," ucapnya.

Sesak napas
Gejala awal payah jantung adalah mudah lelah, sering batuk hingga sesak
napas berat, dan detak jantung lebih kencang. Kalau sudah begitu,
aktivitas harian pun bisa terganggu. "Seperti kasus Agus, awalnya ia tidak
masalah naik tangga tiga lantai. Lama-lama ia merasa cepat lelah," imbuh
Dr. Santoso.

Para ahli jantung di New York Heart Association menetapkan empat


tingkatan gejala lelah dan sesak napas akibat payah jantung. Pertama,
pasien merasa sesak napas jika melakukan aktivitas berat.

Kedua, pekerjaan sehari-hari tidak dapat dilakukan dengan baik karena


mullah lelah sampai sesak napas. Ketiga, aktivitas ringan dalam rumah pun
bisa membuat sesak napas. Keempat, dalam keadaan istirahat pun pasien
bisa mengalami sesak napas.

Dari tingkatan tersebut, bisa terbayang kegiatan apa yang-boleh dan tidak
boleh dilakukan pasien. "Jika masih tahap awal, olahraga mungkin tidak
terlalu masalah. Kalaupun mau, pilih jenis olahraga yang tidak banyak
menghabiskan tenaga, misalnya jolting atau jalan sehat. Tapi, jika sudah
tahap keempat, sepertinya sulit bagi pasien untuk beraktivitas," paparnya.

Tak bisa diperbaiki


Pengobatan payah jantung hanya bertujuan mencegah kerusakan lebih
lanjut. "Jadi pengobatan tidak untuk memperbaiki otot jantung yang rusak.
Karena otot tersebut sudah sulit diperbaiki dengan terapi obat," ujarnya.

Pengobatan dilakukan berdasarkan penyebab. Jika payah jantung


karena hipertensi, hipertensinya harus ditangani terlebih dahulu. "Obat
pendukung untuk mengeluarkan cairan dari jantung atau mengurangi
beban kerja jantung juga bisa diberikan," kata Dr. Santoso.

Cara mudah mencegah payah jantung, yakni berpola hidup sehat.


"Hipertensi, serangan jantung koroner, dan lainnya yang merupakan
pencetus payah jantung disebabkan pola hidup tidak baik. Cara mencegah
yang paling efektif adalah pola hidup sehat: makan sehat, istirahat cukup,
tidak stres, dan rajin olahraga," katanya. (GHS/Michael)

SUMBER: KOMPAS.COM

Anda sering merasa lelah, padahal sudah cukup istirahat? Hati-hati. Bisa saja
menjadi gejala penyakit serius.
Merasa letih setelah beraktivitas panjang atau saat tubuh sedang kurang sehat
adalah hal yang biasa. Namun ada baiknya untuk memeriksakan diri jika Anda terus-
menerus merasa lelah, meski sudah tidur sebanyak delapan jam sehari.

Secara medis, kelelahan dapat menjadi pertanda adanya penyakit tertentu di dalam tubuh.
Berikut ini adalah 10 penyakit yang salah satu gejalanya adalah keletihan.

Depresi
Pada beberapa kasus, depresi dan kecemasan bisa meluruhkan semangat dan membuat Anda
mengalami keletihan yang tidak tertahankan. Selain lelah, depresi bisa membuat Anda
mengalami kurang tidur, merasa tidak berharga, mengalami gangguan pola makan, dan dapat
memicu gejala penyakit serius.
Anemia
Anemia defisiensi besi adalah kondisi saat produksi sel darah merah menurun. Kondisi ini
menyebabkan pengidapnya merasa lelah terus-menerus. Anemia dialami oleh sekitar 5% pria
dan wanita pascamenopause, tapi lebih banyak dialami oleh wanita yang
sedang menstruasi atau hamil. Pengidap anemia akan mudah letih, tidak bertenaga, dan
merasa otot-ototnya berat. Penyakit ini dapat dideteksi dengan prosedur tes darah.
Sindrom kelelahan kronis
Sindrom ini disebut juga myalgic encephalomyelitis (ME). Myalgia berarti nyeri otot
dan encephalomyelitis berarti peradangan pada tulang belakang dan otak. Orang yang
mengalami ME umumnya merasa sangat lelah pada tiap hari hingga jangka waktu setengah
tahun. Selain kelelahan, pengidap biasanya juga mengalami nyeri otot, sakit kepala, dan sakit
tenggorokan. Walau banyak penelitian yang telah dilakukan, sampai saat ini belum diketahui
dengan pasti penyebab dasar sindrom kelelahan kronis.
Sleep apnea
Dalam bahasa Yunani, apnea terdiri dari “a” yang berarti tidak ada dan “pnea” yang berarti
pernapasan atau udara. Apnea berarti tidak ada pernapasan. Saat tidur, pernapasan para
pengidap sleep apnea terganggu karena tenggorokan menyempit dan menutup. Bentuk
gangguan pernapasan saat tidur inilah yang membuat Anda bangun dengan merasa lelah.
Selain menimbulkan dengkuran, apnea bisa mengakibatkan penurunan kadar oksigen di
dalam darah.
Hipotiroidisme
Kondisi yang lebih banyak dialami wanita dan usia lanjut ini terjadi ketika kadar hormon
tiroid seseorang terlalu rendah. Hipotiroidisme membuat pengidapnya mengalami nyeri otot,
penurunan berat badan, dan merasa lelah. Hipotiroidisme dapat didiagnosis dengan prosedur
tes darah.
Diabetes
Penyakit yang dapat didiagnosis dengan prosedur tes darah ini adalah kondisi saat kadar gula
di dalam darah Anda terlalu tinggi. Kelelahan yang tidak tertahankan, kelaparan berikut
kehausan, turunnya berat badan, serta peningkatan intensitas untuk buang air kecil adalah
gejala-gejala utama diabetes.
Demam kelenjar
Penyakit yang banyak dialami para remaja dan orang-orang setengah baya ini bisa
menimbulkan sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, demam, dan kelelahan. Keletihan
tersebut bahkan dapat tetap dirasakan hingga berbulan-bulan meski semua gejala demam
kelenjar lain telah hilang dalam waktu sebulan.
Gangguan kecemasan
Wajar jika sesekali seseorang merasa cemas tentang beberapa hal. Namun ada sebagian orang
yang mengalami generalized anxiety disorder (GAD) yang membuat mereka terus-menerus
merasa cemas tiap saat. Rasa cemas ini sering tidak terkontrol dan akhirnya memengaruhi
kehidupan mereka.
Sindrom kaki resah
Pengidap sindrom kaki resah sering merasakan ketidaknyamanan pada kakinya saat tidur,
apalagi saat berbaring. Rasa tidak nyaman ini akan hilang jika berjalan atau digerakkan. Ini
membuat pengidapnya tidak tenang dan sulit tidur nyenyak di malam hari. Penyakit ini belum
diketahui pasti penyebab dasarnya tapi dipercayai bahwa anemia dan kekurangan zat
besi dalam tubuh dapat memperburuk kondisi ini.
Penyakit Celiac
Celiac adalah penyakit yang terjadi saat tubuh pengidapnya tidak dapat menoleransi substansi
bernama gluten. Gluten adalah protein yang terkandung di dalam tepung terigu sebagai bahan
dasar roti, kue, mie. Sistem kekebalan tubuh pengidap Celiac bereaksi negatif terhadap hasil
pencernaan gluten. Reaksi ini menimbulkan kerusakan dinding usus kecil yang akhirnya
menurunkan penyerapan nutrisi dan zat gizi secara keseluruhan. Secara global, penyakit yang
bersifat genetis ini dialami oleh setidaknya 1% hingga 2% populasi dunia. Penyakit ini dapat
didiagnosis dari pemeriksaan darah. Selain kelelahan, Celiac juga ditandai dengan
anemia, diare, dan turunnya berat badan.
Sekadar Lelah atau Benar-benar Sakit?
Memang sulit untuk menentukan apakah kondisi Anda yang sekadar sedang lelah bisa
merujuk kepada penyakit serius tertentu. Jika rasa lelah Anda bersifat menetap hingga
berbulan-bulan, sebaiknya Anda memeriksakan diri kepada dokter untuk mendiagnosis
adanya kemungkinan lain. Pada lain sisi jika keletihan Anda disertai gejala-gejala berikut ini,
bisa jadi Anda memang mengalami pertanda kondisi yang lebih serius:
 Sakit kepala

 Kebingungan

 Sembelit
 Insomnia
 Penglihatan buram

 Terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu

 Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas


SUMBER: ALADOKTER.COM

Mungkin anda sering merasakan lemas, letih, dan lesu setiap saat, Namun wajarkan apabila
anda sering merasakan badan lemas setiap hari? Perasan letih dan lesu memang wajar dirasakan
apabila anda sudah menjalankan aktifitas berat sepanjang hari. tetapi berbeda halnya jika rasa letih
dan lesu sering anda alami setiap waktu, walaupun tidak melakukan pekerjaan yang berat.
Sebaiknya waspadalah jika badan lemas letih dan lesu setiap hari, karena kemungkinan perasaan
tersebut dapat di akibatkan dari suatu gejala munculnya beberapa penyakit. perasaan letih dan lesu
dapat di sebabkan karena anda menjalani aktifitas yang berat seharian, sedangkan jika perasan
tersebut muncul setiap waktu walaupun anda tidak melakukan hal apapun bisa jadi ini merupakan
suatu tanda adanya penyakit tertentu.

Nah penyakit apa saja yang ada kaitannya dengan perasaan lemah letih dan lesu? Ok simak
langsung saja yukkkk, cekidot!
Tujuh penyakit yang dapat menimbulkan badan lemas, letih, dan lesu

1. Penyakit Diabetes

Penyakit diabetas merupakan suatu gejala berkurangnya fungsi tubuh sehingga tubuh mudah sekali
merasa lemas. Diabetes sendiri ditandai karena meningkatnya suatu kadar gula darah di dalam tubuh
dan biasanya timbulnya gejala tersebut akan ditandai dengan gejala seperti lemas, sering merasa
mudah lapar, mudah haus, penurunan berat badan serta seringnya aktifitas buang air kecil.

2. Penyakit Anemia

Penyakit anemia atau kekurangan sel darah merah dan biasanya penyebab umum keluhan rasa
lemas adalah tipe anemia defiensi besi. Tipe anemia definisi besi sangat rentan dan banyak menimpa
wanita daripada pria, karena wanita akan mengalami jumlah pendarahan ketika masa menstulasi
ataupun pada wanita hamil. Timbulnya anemia tersebut diikuti dengan beberapa gejal seperti sakit
kepala, pucat, mudah lelah, sering merasa lemas, sulit berkonsentrasi dan jantung berdebar debar.
Orang yang menderita penyakit ini biasanya akan diketehui melalui beberapa pemeriksaan
laboratorium untuk melihat kadar hemoglobin serta cadangan besi dalam tubuh.

3. Penyakit Celiac

Penyakit celias yaitu suatu penyakit saluran cerna, khususnya pada usus kecil. Biasanya seseorang
dengan penyakit tersebut tidak dapat menoleransi suatu makanan yang mengandung gluten – protein
yang dapat ditemukan pada makanan sejenisn gandum, seral dan roti. Serta kandungan gluten juga
dapat ditemukan pada vitamin, pelembab bibir dan obat-obatan. Timbulnya suatu penyakit tersebut
dapat menimbulkan gejala seperti diare, penurunan terhadap berat badan, muntah, perut kembung,
rasa lemas dan muntah.

4. Depresi
Depresi ini adalah suatu gangguan psikologis yang memiliki gejala berupa perasanan tak menentu
seperti perasaan sedih, kehilangan untuk melakukan suatu aktifas, putus asa, rasa lemas, memiliki
pikiran atau keinginan untuk melukai diri sendiri , gangguan tidur dan masih banyak yang lainnya.

5. Hipotiroid

Hipotiroid atau disebut juga kekurangan hormone tiroid (thyroxine) di dalam tubuh. sehingga hal ini
dapat mengakibatkan metabolisme tubuh menurun, kulit menjadi kering, tidak tahan angin, nyeri otot,
berat badan tubuh naik, cepat lelah.

6. Tidur Mendengkur

Pada penderita Obstructive sleep apnea syndrome (OSA) mampunyai kebiasan mendengkur ketika
tidur. Penyebab gejal tersebut timbul karena adanya suatu penyumbatan pada aliran udara ketika
bernafas, sehingga mengakibatkan asupan oksigen berkurang. Keadaan seperti ini dapat
mengaibatkan mutu tidur yang kurang baik serta penderita akan merasakan kelelahan yang
berlebihan pada siang hari.

7. Chronic Fatigue Syndrome (CFS)

Timbulnya gejala Chronic fatigue syndrome ini ditandai dengan adanya rasa lelah yang berlebihan
dalam waktu lama dan tidak membaik dengan istirahat. Ciri ciri dari gejala ini yaitu sulit untuk tidur
atau insomia, gangguan memori, rasa lamas, sulit berkonsentrasi dan gangguan memori serta nyeri
otot. Kondisi seperi ini dapat disebabkan oleh infeksi (biasanya sering diakibatkan oleh virus),
gangguan psikologis, ganguan sistem daya tahan tubuh, malnutrisi.

Itulah informasi sedernaha yang menarik mengenai waspadalah jika badan sering lemas letih dan
lesu setiap hari.

SUMBER: MANFAAT.CO

 Saya: dok sayasering sekali menderita sakit kepala dan badan sy juga sering lemes mudah capek
and badan suka sakit2 semua kalo udh capek
Saya: umur saya 35 th
Dok: Sakit kepala nyut2an?seluruh kepala atau sebelah?
Dok: Sejak kapan sakit kepalanya?
Saya: suka pindah2 dok kadang sebelah kadang semua,kalo sdh kambuh sy gak bisa nahan
sakitnya,kalo sy bawa nagis tambah sakit
Saya: sejak saya gadis sekitar umur 16an dok
Saya: saya juga sdh memakai kaca mata sejak umur 8 th sampe skrg
Dok: Sudah pernah diperiksakan ke dokter/ dokter saraf sebelumnya?
Dok: Maaf, berapa minus matanya?
Dok: Boleh tahu emailnya?
Saya: belum dok
Saya: minus mata 26
Dok: 26?tinggi skali?
Saya: iya dok...dari umur 8 th itu minus sy sdh 8...
Dok: Mungkin sebaiknya diperiksakan ke dokter mata juga, skait kepala bisa juga disebabkan oleh
minus mata/ kacamata yang tidak sesuai...
Dok: Kalau badan lemas, pegal2 jika capek, itu wajar sekali bu..
Saya: thx dok...
Dok: Coba konsumsi vitamin atau suplemen yang mengandung oksigen untuk menjaga stamina..
Saya: ok dok skali lg thx...
Dok: iy, sama2..

 Abdul
Posted December 3, 2012
Abdul: mau tanya kenapa akhir2 ini kepala bagian belakang kayak berat dan pusing

 dr. Haris
Posted December 3, 2012
Nyeri belakang kepala sampai dengan leher bagian belakang umumnya disebabkan kondisi
perubahan tekanan darah ( naik / turun ), kelelahan, faktor psikis (stres dan cemas), bahkan gejala
tumor otak. Penanganan pertama adalah dengan pemberian obat anti nyeri, apabila tidak kunjung
membaik kami sarankan anda untuk memeriksakan diri pada dokter ahli saraf.

 asep rofiansah
Posted March 4, 2013
asep rofiansah: dok istri saya sakit kepala udah 1thn.gejalanya jarang jarang tp kadang setiap
hari.sakitnya dikepala belakang atas
Dok: terutama sakit saat sedang apa?
asep rofiansah: kalau sedang kerja dok
Dok: apakah sudah pernah periksa ke dokter?
asep rofiansah: sudah dok,sama dokter diksih obat tp skitny ga hilang2
Dok: sakit kepalanya spt apa bs dijelaskan? apakah nyut2an? spt diikat tali? leher tegang? spt
dipukul? dll?
asep rofiansah: rasany nyut2an kadang nyeri.tiap hari skit,cuma pas lg tidur aja g kerasa skit
Dok: berapa tekanan darahnya terakhir kali diperiksa?

 saras
Posted March 11, 2014
saras: saya sering sekali pusing tiba tiba, terkadang sakit kepala sebelah, kalau habis berbaring
sebentar atau lama langsung terasa lemas ingin jatuh. kalau duduk dan berdiri suka tibatiba terasa
gempa. dan cepat sekali lelah, sehabis melakukan aktivitas, nafas langsung tidak teratur
Dr.: sejak kapan anda mengalami ini?
saras: lumayan lama, terkadang kepala sebelah kiri hampir mati rasa
saras: tapi mati rasanya cuma sejenak
saras: dada saya pun sering terasa sesak, seperti penuh lalu nyeri
Dr.: sebaiknya anda periksakan ke dokter ya, jika ingin lebih spesifik, bisa ke dokter saraf
Dr.: penyebab sakit kepala ada banyak bu, mulai dari stres, kelelahan, makan tidak teratur, sampai
jika ada penyakit lain yang mendasari. hal ini harus diperiksa dengan teliti untuk tahu apa
penyebabnya
Dr.: yang anda alami bisa saja karena gangguan tekanan darah atau kurang darah
saras: belum lama, pinggang sebelah kiri saya terasa sangat sakit saat sedang berdiri ataupun duduk
saras: apakah kurang darah bisa berbahaya kalau didiamkan?
Dr.: gangguan di dada dan pinggang ini pun bisa disebabkan banyak hal, namun kemungkinannya
adalah jika ada gangguan saraf/otot/tulang di sekitarnya.
Dr.: bisa juga disebabkan gangguan organ2 dalam di dekatnya
Dr.: kalau berkepanjangan keluhannya, tentu akan mengganggu aktivitas anda bu. sebaiknya dicari
penyebabnya dan diobati
saras: ohiya, gejala penyakit ginjal itu seperti apa?
Dr.: gejalanya tidak spesifik bu. biasanya ada nyeri pinggang, kadang disertai gangguan BAK,
misalnya bercampur darah atau batu atau sulit mengeluarkan BAK
saras: terimakasih dokter

sumber: blabladoctor.com

Di tengah serunya suasana kampanye pilpres pada bulan ini , saya membayangkan alangkah capeknya kedua
capres yang setiap hari padat dengan aktivitas dan harus keliling Indonesia dalam waktu singkat. Pasti lelah
sekali !..hanya tentu saja tidak perlu menjadi capres untuk merasakan kelelahan kan?hehe..:-) Kita semua
berpeluang untuk merasakan itu bila aktivitas sehari-hari begitu padat. Namun tahukah anda bahwa ada
beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan pada tubuh kita ,apalagi bila hal itu sudah berjalan kronis.
Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kelelahan kronis pada tubuh kita. 1.Anemia Kondisi
ini lebih sering terjadi pada wanita dengan menstruasi berat atau yang tidak mengkonsumsi zat besi yang cukup
selama kehamilan dan menyusui. Kelelahan yang disebabkan oleh anemia adalah hasil dari kurangnya sel darah
merah, yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan sel. Anda mungkin merasa lemah dan sesak
napas. Anemia dapat disebabkan oleh besi atau defisiensi vitamin, kehilangan darah, perdarahan internal, atau
penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis, kanker, atau gagal ginjal. Gejala: Kelelahan adalah salah satu gejala
yang utama. Lainnya termasuk kelemahan ekstrim, sulit tidur, kurang konsentrasi, detak jantung cepat, nyeri
dada, dan sakit kepala. Latihan sederhana, seperti naik tangga atau berjalan jarak pendek, juga bisa
menyebabkan kelelahan. 2.Diabetes Melitus (DM) Gula, juga disebut glukosa, adalah bahan bakar yang
membuat tubuh Anda terus berjalan lancar. Dan itu berarti masalah bagi orang-orang dengan diabetes tipe 2
yang tidak dapat menggunakan glukosa dengan benar, menyebabkan ia tertumpuk dalam darah. Tanpa energi
yang cukup untuk menjaga tubuh tetap berjalan lancar, penderita diabetes sering merasa kelelahan sebagai
salah satu tanda-tanda peringatan pertama. Lebih dari satu juta orang di dunia setiap tahun di diagnosis dengan
diabetes tipe 2 , tetapi lebih banyak lagi yang mungkin tidak tahu bahwa mereka memilikinya. Gejala: Selain
kelelahan, tanda-tanda lain termasuk haus yang berlebihan, sering buang air kecil, mudah lapar, penurunan
berat badan, lekas marah, infeksi jamur di vagina, dan penglihatan kabur. 3.Penyakit Thyroid Kelenjar thyroid,
berukuran kecil , mungkin hanya seukuran simpul dasi pria , namun mempunyai fungsi yang penting. Terdapat
di depan leher dan menghasilkan hormon yang mengontrol metabolisme pada tubuh kita. Terlalu banyak
hormon tiroid (hiperthyroid), akan mempercepat metabolisme. Sebaliknya terlalu sedikit (hipothyroid), maka
metabolisme dalam tubuh melambat. Gejala: Hiperthyroid menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot. Latihan
seperti naik sepeda atau naik tangga menjadi lebih sulit. Gejala lain termasuk penurunan berat badan yang tidak
dapat dijelaskan, perasaan hangat sepanjang waktu, merasa berdebar-debar (denyut jantung lebih cepat), aliran
menstruasi menjadi lebih pendek dan kurang sering, serta rasa haus meningkat. Sedangkan Hipothyroid
menyebabkan kelelahan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan nyeri otot, bahkan dengan aktivitas ringan.
Gejala lain termasuk penambahan berat badan karena retensi air, kedinginan sepanjang waktu (bahkan dalam
cuaca yang lebih hangat), serta menstruasi yang lebih sering pada wanita. 4. Rheumatoid Arthritis (RA) Penyakit
autoimun ini tidak selalu mudah untuk di diagnosis secara dini tetapi ada beberapa petunjuk yang dapat dicari.
RA terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik melawan dirinya sendiri dan menyerang jaringan sendi yang
sehat, kadang-kadang mengakibatkan kerusakan permanen pada tulang dan tulang rawan. Gejala: Banyak
gejala dari RA antara lain kelelahan, energi rendah, kehilangan nafsu makan, dan nyeri sendi. Yang khas
adalah kekakuan sendi di pagi hari , bersamaan dengan jaringan lunak yang bengkak setidaknya satu daerah
sendi bengkak di pergelangan tangan, buku jari, atau sendi tengah jari. 5.Sleep Apnea Anda memang memiliki
masalah tidur ini jika Anda terbangun dengan perasaan lelah tidak peduli seberapapun banyakya anda telah
istirahat .Sleep apnea adalah gangguan yang ditandai dengan gangguan singkat pernapasan saat tidur. Dalam
jenis yang paling umum (Obstruktif Sleep Apnea), saluran napas bagian atas Anda benar-benar menutup atau
kolaps selama beberapa detik, yang pada gilirannya akan memperingatkan otak Anda untuk kemudia
membangunkan Anda agar mulai bernapas lagi. Seseorang dengan gangguan tidur ini dapat berhenti bernafas
sebanyak lusinan atau bahkan ratusan kali dalam semalam. Gejala: Sleep apnea seringkali ditandai dengan
dengkuran dan umumnya diikuti oleh kelelahan pada hari berikutnya. Karena sleep apnea dapat menyebabkan
penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau stroke, maka penting untuk mengetahui kelainan ini. 6.Depresi
Depresi adalah penyakit utama yang mempengaruhi cara kita tidur, makan, dan bagaimana kita merasakan
tentang diri kita sendiri atau orang lain. Tanpa pengobatan, gejala-gejala depresi dapat berlangsung selama
berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Jadi, penting untuk mengenali tanda-tanda
awal dan mendapatkan bantuan. Gejala: Kita semua tidak mengalami depresi dengan cara yang sama. Tapi
umumnya, depresi dapat menyebabkan penurunan energi termasuk rasa lelah berkepanjangan, perubahan pola
tidur dan makan, bermasalah dengan memori dan konsentrasi, ada perasaan putus asa, merasa tidak berharga
bahkan ada keinginan untuk bunuh diri. Demikianlah,beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kelelahan
kronis pada tubuh kita. Segeralah cari tahu bila anda merasa mempunyai gejala sama seperti penjelasan di
atas. Saya sih berharap anda tidak mengalami salah satu diantaranya..:-)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/lelihesti/anda-selalu-merasa-lelah-ini-6-hal-
penyebabnya_54f99992a3331151548b4adf

Penyebab sakit kepala terus menerus mungkin tidak akan sama antara orang yang
satu dengan yang lainnya karena ada banyak hal yang dapat menyebabkan ini
terjadi. Sakit kepala atau pusing yang terjadi dalam waktu lama bisa merupakan
sakit kepala harian biasa tetapi terjadi terus menerus, namun bisa juga itu
merupakan gejala suatu penyakit lain. Banyak penyakit lain yang gejalanya berupa
sakit kepala terus menerus. Jika Anda sebelumnya sudah berusaha mengobati
sendiri sakit kepala ini namun tidak sembuh-sembuh, maka sebaiknya diperiksakan
ke dokter untuk diketahui sebab pastinya.

Sakit kepala yang terjadi terus-menerus pasti membuat aktivitas sehari-hari tidak
nyaman dan terganggu, bahkan jika sakit kepalanya sedang parah, tidak bisa
beraktivitas dan harus beristirahat. Penyebab sakit kepala ini bermacam, bisa
merupakan karena gaya hidup tidak sehat, yang mana sakit kepala ini akan dapat
berkurang jika Anda memulai gaya hidup yang benar, atau bisa jadi juga
dikarenakan ada gangguan pada tubuh Anda, yang cara mengatasinya
membutuhkan pengobatan.

Berbagai Macam Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus


Sakit kepala terus menerus jika telah terjadi dalam waktu 3 bulan dan terjadi lebih
dari 15 hari tiap bulannya, maka bisa disebut sebagai sakit kepala kronis. Sakit
kepala terus menerus yang umum terjadi adalah 2 tipe, migrain atau sakit kepala
sebelah, dengan ciri-ciri umumnya terjadi hanya pada salah satu sisi kepala, bisa
bergantian (tidak bersamaan), kemudian kepala rasanya terngiang-ngiang atau
berdenyut-denyut. Jika parah migrain ini akan mengakibatkan mual hingga muntah.
Tipe berikutnya adalah tipe sakit kepala yang rasanya seperti tertekan yang terjadi
pada bagian kanan dan kiri kepala secara bersamaan.

Sakit kepala terus menerus kadang sulit diobati karena cukup sulit untuk mengetahui
penyebab pastinya, tanpa mengetahui penyebab pasti dari sakit kepala tersebut,
maka pengobatan hanya akan berefek sementara. Penyebab sakit kepala ini umum
adalah stres serta depresi. Tekanan pekerjaan maupun keluarga yang tidak kunjung
teratasi sedikit demi sedikit akan menyebabkan sakit kepala. Stres akan
menyebabkan pelepasan zat kimia yang akan mengganggu pembuluh darah.

Penyebab sakit kepala terus menerus berikutnya adalah kurangnya istirahat. Waktu
tidur yang tidak cukup dan tidak teratur akan menyebabkan sakit kepala yang terus
menerus hingga hal ini diperbaiki. Pekerjaan memang penting, namun jika tubuh
sudah lelah sebaiknya beristirahat. Begitu juga saat bersenang-senang, sering kali
lupa waktu sehingga sampai-sampai tidak tidur.

Kemudian penyebab yang berhubungan dengan penyakit lain adalah inflamasi.


Inflamasi adalah peradangan. Radang yang dapat menyebabkan sakit kepala terus
menerus adalah radang yang berhubungan dengan THT, yaitu sinusitis atau radang
sinus, hidung terutama hidung bagian atas, kemudian faringitis atau radang
tenggorokan, terakhir adalah radang telinga atau disebut otitis. Jika Anda mengalami
salah satu radang THT ini, sebaiknya diperiksakan ke dokter THT supaya sakit
kepala Anda juga dapat terobati.

Lingkungan sehari-hari yang tidak sehat juga bisa menyebabkan sakit kepala terus-
menerus. Asap rokok bagian sebagian orang akan menyebabkan sakit kepala.
Penggunaan obat nyamuk (bakar) diruang tertutup yang berlebihan. Obat nyamuk
pada dasarnya adalah racun, yang dalam jumlah kecil akan membunuh nyamuk, jika
digunakan di ruang tertutup dan dinyalakan semalaman, maka orangnya juga akan
teracuni. Tidur di ruangan tertutup yang terlalu sempit meskipun tidak menyalakan
obat nyamuk juga memungkinkan terjadinya keracunan karbon dioksida (CO2) yang
menyebabkan sakit kepala pada pagi hingga siang hari.

Sumber: Dedaunan.com

Memiliki kondisi fisik yang sehat dan bugar adalah keinginan setiap orang. Jika Anda merasa
sering sekali mengalami cepat lelah dan sering mengantuk, maka perlu waspada terhadap
timbulnya penyakit serius seperti anemia, diabetes, penyakit jantung, gangguan hormon atau
penyakit lainnya.
Ada banyak sebab yang membuat orang cepat lelah dan mudah mengantuk, dan yang utama
adalah akibat pasokan oksigen dalam darah tidak lancar sehingga supply oksigen ke otak
berkurang. Berikut adalah penyebab cepat lelah dan sering mengantuk, serta cara mengatasinya:
1.Anemia
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita. Mengeluarkan darah selama
menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Sel darah merah sangat diperlukan tubuh
untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh.
Cara mengatasinya: Kurangnya zat besi menjadi penyebab anemia. Kekurangan zat besi dapat
diatasi dengan minum suplemen zat besi dan makan makanan yang mengandung zat besi seperti,
daging tanpa lemak, hati, kerang, kacang-kacangan dan sereal.

2.Diabetes
Penderita diabetes umumnya sering merasa cepat lelah. Penyebabnya, ketika kadar gula dalam
darah tinggi, glukosa secara otomatis akan terbuang dari tubuh lewat urin. Akibatnya, sel-sel
tubuh kekurangan energi yang membuatnya tidak bekerja dengan semestinya. Jika Anda sering
mengalami kelelahan tanpa sebab, periksakan diri ke dokter untuk melakukan tes diabetes.
Cara mengatasinya: Bagi penderita diabetes, sangat penting memeriksa kadar gula dalam darah
secara berkala. Jaga asupan makan, olahraga teratur, jalani pola diet yang tepat, dan obat-obatan
untuk membantu tubuh dalam memproses gula dalam darah.

3.Penyakit Jantung
Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya
Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam keadaaan sehat, karena selalu mengantuk
bisa jadi pertanda awal penyakit jantung.
Cara mengatasinya: Mengubah gaya hidup dan diet sesuai rekomendasi dokter merupakan cara
mengatasi masalah ini menjadi lebih serius.

4.Hypothyroidism
Tiroid adalah kelenjar kecil di pangkal leher yang mengendalikan metabolisme tubuh mengubah
makanan menjadi energi. Apabila aktivitas kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu
lambat, akibatnya Anda akan merasa lelah dan selalu mengantuk.
Cara mengatasinya: Jika tes darah menunjukkan hormon tiroid Anda rendah, dokter akan
menyarankan menambah hormon sintetis untuk meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh.

5.Depresi
Depresi tidak hanya mempengaruhi emosi saja, tetapi juga mempengaruhi fisik juga. Lemah, sakit
kepala, hilang selera makan adalah gejala yang sering terjadi akibat tekanan emosi.
Cara mengatasinya: Lakukan hal-hal yang mengurangi depresi seperti berbagi masalah dengan
orang yang dipercaya, berolahraga, berdoa kepada Tuhan atau melakukan pengobatan secara
medis.

6.Alergi Makanan
Beberapa dokter percaya ketidaksadaran akan alergi pada jenis makanan tertentu dapat membuat
Anda mengantuk. Jika intensitas kelelahan semakin meningkat setelah makan, sebaiknya Anda
harus memperhatikan jenis makanan yang mungkin tak menyebabkan gatal-gatal,
tetapimenyebabkan kelelahan pada tubuh Anda.
Cara mengatasinya: Cobalah untuk berhenti menyantap salah satu jenis makanan untuk melihat
apakah itu berkorelasi meningkatkan kelelahan pada diri Anda. Anda juga dapat meminta dokter
untuk melakukan tes alergi makanan.

7.Dehidrasi
Jika tubuh mengalami kekurangan cairan, bisa berakibat terhambatnya seluruh kerja organ dalam
tubuh manusia. Akibatnya, cadangan tenaga dalam tubuh berkurang dan menyebabkan proses
kinerja organ terganggu. Kondisi ini menyebabkan tubuh lemas dan kelelahan.
Cara mengatasinya: Cukupi asupan cairan tubuh dengan minum 8 gelas air sehari, mengonsumsi
sayur dan buah yang tinggi kandungan air dan serat.

8.Kurang Asupan Makanan


Makan terlalu sedikit atau pola makan salah merupakan penyebab lelah. Jika Anda memulai hari
Anda dengan donat atau makanan manis lainnya, gula darah Anda akan meningkat tajam,
menjadikan gerakan Anda lamban yang akhirnya memicu kelelahan.
Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan coba sertakan protein dan karbohidrat
kompleks disetiap makanan. Misalnya, makan telur dan roti gandum.

9.Kelebihan Kafein
Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi dalam dosis yang tepat. Tetapi dosis
yang berlebihan dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, perasaan cemas dan
kelelahan.
Cara mengatasinya: Kurangi minum kopi, gula, coklat, minuman ringan, dan juga obat obatan
yang mengandung kafein.

10. Kurang Vitamin B12


Vitamin B12 berfungsi menjaga aktivitas sel darah merah yang mengalirkan oksigen di dalam
darah. Rendahnya kadar vitamin B12 membuat tubuh lemas dan tak bertenaga.
Cara mengatasinya: konsumsi makanan yang mengandung Vitamin B12 yang terdapat pada susu
sapi, telur, daging, ikan dan susu kedelai.

11. Kurang Olahraga


Seseorang yang tidak memiliki penyakit apapun, tetapi mudah merasa lelah, bisa jadi rasa lelah ini
disebabkan karena kurang berolahraga. Dalam rutinitas sehari-hari cobalah untuk menetapkan
waktu tetap untuk olahraga minimal satu minggu sekali untuk mengembalikan kebugaran tubuh
Anda.

12. Tidak Cukup Tidur


Umumnya orang dewasa membutuhkan 7-8 jam sehari untuk tidur. Apabila Anda mengantuk
berat saat beraktivitas, bisa jadi karena kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun. Hati-hati,
karena kurang tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi Anda.
Cara mengatasinya: Buatlah tidur Anda menjadi sebuah prioritas dan tetapkan jadwal yang
teratur.

Kantuk dan lelah yang datang tidak pada waktunya perlu diwaspadai dan segera ditanggulangi
karena tidak hanya akan mempengaruhi kualitas hidup, keselamatan, dan produktivitas Anda
sehari-hari, tapi juga bisa mengungkapkan kondisi kesehatan tertentu maupun penyakit yang
mungkin Anda derita.

Sumber: solusikesehatankita

Anda mungkin juga menyukai