Kehidupan Anak
Oleh Monika NandaInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: Hello Sehat Medical Review Team
Klik
Klik untuk
untuk membagikan
berbagi pada di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka
di Linkedln(Membuka didi
di di jendela
jendela
jendela
jendela yang
yang
yang
yang
baru)baru)
baru)
baru)
nutrition adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh 57 negara di dunia dengan tujuan
orang layak mendapatkan makanan yang baik dan gizi yang baik pula. Gerakan ini
Fokus dari gerakan scaling up nutrition adalah pemenuhan kebutuhan pada 1000 hari
pertama kehidupan dalam rangka mengurangi angka malnutrisi. Saat ini, satu dari tiga
orang anak mengalami malnutrisi. Dampak malnutrisi yang terjadi pada anak tidak
hanya akan berlangsung selama masa kanak-kanak saja tetapi akan terus berimbas
hingga dewasa. Salah satu dampak malnutrisi yang akan terus dibawa oleh anak
sampai anak menjadi dewasa adalah stunting atau pendek. Stunting terjadi ketika anak
lebih pendek dari rata-rata tinggi anak seusianya. Tidak hanya berdampak pada fisik,
anak yang stunting biasanya juga dikaitkan dengan kecerdasan yang juga lebih rendah
yang malnutrisi akan cenderung menjadi ibu yang juga malnutrisi dan kemudian
melahirkan lagi anak yang malnutrisi. Siklus ini akan terus terjadi selama perbaikan dari
segi gizi dan kesehatan belum dilakukan. Lebih lanjut lagi, anak yang malnutrisi
cenderung akan lebih mudah sakit dan mengalami masalah kesehatan di kemudian hari
seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis penyakit kanker. Tidak hanya
yang akan ditimbulkan jika malnutrisi pada anak berhasil dihapuskan, yaitu:
Mengurangi angka kematian anak lebih dari sepertiga jumlah anak yang meninggal per
tahunnya.
Anak yang memiliki gizi baik memiliki kemungkinan 33% lebih besar untuk tidak
Beberapa aspek penting yang juga menjadi target scaling up nutrition yaitu
menggerakkan pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang baik dan
benar, fortifikasi makanan, suplementasi mikronutrien seperti zat besi, vitamin, dan
mineral, serta perawatan efektif bagi mereka yang menderita gizi kurang dan gizi buruk.
kebutuhan anak selama masa 1000 hari pertama kehidupan. 1000 hari pertama
kehidupan ini juga disebut sebagai window of opportunity. Mengapa harus 1000 hari?
Karena selama 1000 hari ini dipercaya bahwa anak sedang berada dalam masa emas
pertumbuhannya. Pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan
akan membuat kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar menjadi lebih baik.
1000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari hari pertama konsepsi lalu terbentuk
embrio hingga anak berusia 2 tahun. Kecukupan gizi selama hamil hingga tahun-tahun
pertama kehidupan anak berperan dalam membentuk fungsi otak hingga membantu
memperkuat sistem imun. Dikatakan pula pada 1000 hari pertama kehidupan, sudah
Hasil pemeriksaan skor perkembangan kecerdasan anak pada usia 22 bulan bisa
anak tersebut di usia 26 tahun. Selain itu saat bayi lahir, hanya 25% bagian otaknya
yang berkembang. Namun ketika menginjak usia 3 tahun perkembangan otak ini sudah
meningkat hingga 80%. Pesatnya tumbuh kembang anak selama periode 1000 hari
Untuk mencegah gangguan pertumbuhan anak, penuhilah kebutuhan gizi Anda sejak hamil.
Misalnya selama kehamilan trimester pertama, ibu hamil memerlukan tambahan kalori
sekitar 180 kkal, tambahan protein 20 gram, lemak 6 gram, dan karbohidrat 25 gram.
Pada trimester kedua dan ketiga dibutuhkan tambahan kalori sebesar 300 kkal,
Anemia pada ibu hamil lebih berbahaya daripada anemia biasa karena bisa
Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan agar bisa segera ditangani
Ibu disarankan untuk melakukan proses melahirkan di bidan atau dokter terlatih yang
Segera setelah lahir disarankan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Jika keadaannya memungkinkan, ibu disarankan untuk memberi ASI saja (ASI
Rutinlah mengecek tumbuh kembang bayi Anda ke posyandu atau rumah sakit. Dengan
rutin memeriksakan bayi, maka Anda bisa mengetahui apakah terjadi kelainan status
gizi pada anak Anda sehingga akan lebih mudah diobati jika terdeteksi lebih awal .
Setelah umur bayi melewati 6 bulan, selain diberi ASI bayi juga harus menerima
makanan tambahan berupa Makanan Pendamping ASI atau MPASI karena ASI saja
Lengkapi pemberian vaksin dan vitamin untuk anak Anda untuk mencegah berbagai
pada ibu hamil di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil
anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi
(37,8%). Sebuat studi yang dilakukan oleh Southeast Asia Food and Agricultural
Science & Technology (SEAFAST) Centre, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2011,
terhadap lebih dari 200 wanita hamil, memperlihatkan bahwa lebih dari 50% ibu hamil
tersebut memiliki asupan gizi lebih rendah dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
dianjurkan. Padahal, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode emas bagi
tumbuh kembang seorang anak. Seribu hari pertama kehidupan ini terdiri dari 270 hari
selama kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama kehidupan seorang anak. Apa
yang terjadi pada masa ini, termasuk nutrisi yang diterima oleh bayi saat dalam
kandungan dan menerima ASI, memiliki dampak jangka panjang terhadap kehidupan
saat usia dewasa. Pentingnya nutrisi selama kehamilan Anemia pada ibu hamil
bukanlah masalah sederhana. Pasalnya, sel darah merah ini memiliki peranan sangat
penting untuk membawa makanan dan membawa oksigen untuk janin. Agar janin
sehat, tentu sel darah merah ibu harus cukup. Anemia tidak bisa diperbaiki hanya
dengan suplemen penambah darah. “Yang membuat kadar sel darah merah baik itu
adalah hemoglobin. Hemoglobin adalah kombinasi antara hem (feritrin, zat besi) dan
globin (protein). Kalau ikatannya baik baru terbentuk hemoglobin. Jadi, kalau hanya
diberi tablet tambah darah, tapi ibunya tetap tidak mengonsumsi makanan protein
tinggi, enggak akan berpengaruh,” jelas Dr. dr. Dwiana Ocviyanti spog(K), Departemen
Obstetri dan Ginekologi FKUI – RSCM. Kehamilan dengan anemia jika tak segera
diatasi dengan tepat, dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, bahkan
dapat berujung dengan kematian ibu. Anemia akan menyebabkan terhambatnya suplai
oksigen pada bayi, sehingga sudah pasti bayi akan kekurangan oksigen, yang akhirnya
berakibat pada kelahiran prematur. Meski anemia juga bisa disebabkan oleh berbagai
penyakit, seperti tuberculosis dan malaria, tapi faktor terbesar penyebab anemia adalah
kurangnya gizi pada ibu hamil. “Masalah anemia bukan hanya di pedesaan, tapi juga di
kota besar. Anemia juga banyak terjadi pada ibu hamil bertubuh gemuk lho. Karena,
banyak ibu hamil yang makan asal kenyang, tanpa memerhatikan kandungan gizinya.
Secangkir cappucino dan sepotong cake memang mahal dari segi harga, tapi
kandungannya hanya lemak dan gula. Padahal, ibu hamil butuh makanan protein tinggi,
kalsium, dan berbagai vitamin dan mineral lain,” ujar dr. Dwiana. Tidak ada
perencanaan keluarga Menurut dr. Dwiana, faktor terbesar masih banyaknya ibu hamil
di Indonesia yang kurang gizi, karena tidak adanya family planning sebelum kehamilan.
Masih banyak keluarga di Indonesia yang hanya memikirkan hak untuk memiliki anak,
tapi belum memikirkan hak anak untuk hidup dengan layak dan tumbuh sehat. Untuk
baik. Dimulai dari rencana punya anak berapa dan kapan. Selanjutnya, Ibu bersama
perencanaan gizi, perencanaan ASI, dan sebagainya. Sehingga, saat ibu hamil, 1000
hari Pertama Kehidupan menjadi prioritas utama yng diperhatikan. Ibu punya banyak
waktu memerhatikan asupan makanan bergizinya, ibu lebih banyak beristirahat, ibu
bisa mengatur waktu kerjanya. Sehingga, kondisi ibu selama kehamilan sehat dan bisa
melahirkan dengan baik. “Di Indonesia masih banyak ibu hamil yang bekerja jadi buruh
cuci. Tidak mungkin untuk tidak bekerja, karena perekonomian rumah tangganya akan
terhenti. Sudah begitu, anaknya banyak. Ini yang menjadi perhatian kita dalam program
1000 Hari Pertama Kehidupan. Bagaimana anaknya menjadi generasi emas, kalau
selama hamil ibunya tidak sehat,” kata dr. Dwiana. ASI tak tergantikan Setelah
melahirkan, penuhi hak anak untuk mendapatkan ASI eksklusif, minimal selama 6
bulan. Tidak ada makanan lain yang kandungan gizinya sebaik ASI. Hebatnya lagi, ASI
menyesuaikan dengan usia anak, termasuk jika anak lahir prematur, kualitas ASInya
akan sesuai untuk bayi prematur. Dan sudah pasti, bayi yang mengonsumsi ASI tidak
akan terkena infeksi. Dari segi fisik, ASI dapat menghindarkan anak dari pertumbuhan
stunting atau cebol. Sedangkan dari segi psikis, pemberian ASI selama dua tahun
dapat menghindarkan anak dari kelainan kepribadian, misalnya adiksi obat hingga
kemampuan membunuh orang lain. “Kemampuan membunuh orang lain sudah masuk
dalam kelainan kepribadian berat. Kalau ada orang yang membunuh, itu sudah pasti
orangtuanya tidak memerhatikan kualitas 1000 Hari Kehidupan Pertamanya,” ujar dr.
Dwiana. Kenapa ASI dapat menghindarkan seorang anak dari kelainan kerpibadian? Ini
karena, ketika ibu menyusui anaknya, tidak sekedar proses memberi makan, tapi juga
mencurahkan kasih sayang. Selama menyusui, anak akan dipeluk dan ditatap matanya
dengan penuh cinta. Anak akan merasakan kedamaian. Sehingga, anak pun akan
menjadi pribadi yang penuh kasih nantinya. Memberikan makanan yang baik,
menciptakan situasi yang baik, dan menjaga anak di lingkungan yang baik adalah faktor
penting yang harus diperhatikan dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak.
Inilah awal tumbuh kembang seorang anak yang akan berdampak pada kecerdasan
Pertama
Kehidupan", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/10/05/072500223/Jangan.Abaikan.Nutrisi.pada.
1000.Hari.Pertama.Kehidupan.