Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Cuci Tangan 6 Langkah


Tempat : Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
Sasaran : Keluarga Pasien
Hari/ Tanggal : Senin, 26 Juni 2019
Waktu : Pukul 09.00-09.35 WIB
Penyuluh : Mahasiswa

A. LATAR BELAKANG
Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering berkontak
dengan kuman dan penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh
manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang
pintu, sendok, dan sebagainya, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan
membiasakan mencuci tangan (Kamaruddin, 2009). Mencuci tangan adalah
teknik yang sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan infeksi,
dengan mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar mikroorganisme
yang ada di kulit (Hidayat, 2005). Hampir semua orang mengerti pentingnya
mencuci tangan, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk
melakukannya dengan benar pada saat yang penting (Umar, 2009).
Ada lima waktu yang penting bagi tenaga kesehatan untuk melakukan
kebersihan atau lebih dikenal dengan lima kesempatan (five moments) yaitu
sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah terkena atau
terpapar cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak
dengan lingkungan sekitar pasien (WHO, 2009). Serta ada 6 langkah cara
mencuci tangan yang baik dan benar yang harus dilakukan baik di rumah
maupun di rumah sakit.
B. TUJUAN
1) TUJUAN UMUM
a) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga pasien
diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang cuci tangan 6
langkah.
b) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga pasien mampu
mempraktekan cuci tangan 6 langkah
2) TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti edukasi kesehatan diharapkan keluarga mampu :
a) Menjelaskan defenisi cuci tangan
b) Menjelaskan tujuan cuci tangan
c) Menjelaskan manfaat mencuci tangan
d) Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
e) Menjelaskan kapan waktu cuci tangan
f) Menjelaskan enam langkah cuci tangan

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Materi ( terlampir)
a. Definisi cuci tangan
b. Tujuan cuci tangan
c. Manfaat cuci tangan
d. Dampak jika tidak cuci tangan
e. Waktu cuci tangan
f. Langkah-langkah cuci tangan

2. Sasaran
Sasaran: Semua anggota keluarga pasien
Target : Keluarga pasien

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
4. Media dan alat : Leaflet

5. Waktu dan tempat


Hari / Tanggal : 26 Juni 2019
Jam : 09.00 – 09.35 WIB
Tempat : Ruang Empu Tantular

6. Pengorganisasian
Penyaji : Laila Nur Fadhilah
Moderator : Aprillia Tri Kartikasari
Fasilitator : Nuanzha Wulan P. S

7. Setting Tempat

 = Penyaji  = Audien  = Pasien


 = Fasilitator = Moderator

 
  
 
 
E. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu


I. Pembukaan
a. Moderator memberikan salam  Menjawab salam 5 menit
b. Moderator memperkenalkan  Mendengar dan
anggota penyuluh
c. Moderator menjelaskan tentang  Memperhatikan
4 topik penyuluh
d. Moderator menjelaskan  Mendengar dan
penyuluhan memperhatikan
II Pelaksanaan
a. Menggali pengetahuan tentang  Mengemukakan 20 menit
Cuci tangan 6 langkah pendapat
b. Memberikan reinforcement  Mendengarkan dan
dan meluruskan konsep Cuci memperhatikan
tangan 6 langkah
c. Menjelaskan tentang Cuci  Mendengarkan dan
tangan 6 langkah memperhatikan

III Penutupan
a. Presenter menyimpulkan  Bersama presenter 10 menit
materi menyimpulkan materi
b. Presenter mengadakan evaluasi  Menjawab
c. Moderator menyimpulkan hasil  Mendengar dan
diskusi memperhatikan
d. Moderator memberikan salam  Menjawab salam
F. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelompok penyuluh dan keluarga masyarakat pada posisi yang sudah
direncanakan
 80 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
 Materi penyuluhan sesuai dengan SAP

2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
 Keluarga masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan
sampai selesai
 Keluarga masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan

3. Evaluasi Hasil
 Keluarga pasien dapat menjelaskan defenisi cuci tangan
 Keluarga pasien dapat menjelaskan tujuan cuci tangan
 Keluarga pasien dapat menjelaskan manfaat mencuci tangan
 Keluarga pasien dapat menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
 Keluarga pasien dapat menjelaskan kapan waktu cuci tangan
 Keluarga pasien dapat menjelaskan enam langkah cuci tangan
MATERI PENYULUHAN

CUCI TANGAN 6 LANGKAH

A. Pengertian

Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara


mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi
tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

B. Tujuan Mencuci Tangan


1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

C. Manfaat Cuci Tangan


1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

D. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa
terkena infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara
langsung dari berbagai tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena
makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan
berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan.
Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain.
Tanda keracunan bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit perut,
keringat dingin, mual dan muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu
parah maka bisa meminta bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan
tanpa mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum
seperti toilet. Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet
umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa masuk ke
saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan
diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak
segera diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya
gagal ginjal – gejala dan pencegahannya).
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi
secara umum. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan
fasilitas umum atau bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika
Anda makan secara langsung maka bisa menyebabkan virus segera
berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk
ke dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum
makan, maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi
ketika ada banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian
menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran
tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri
akan tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan
pesat. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi
yang lebih buruk. (baca juga : bahaya radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat
rentan terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau
bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke
saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan
tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan
bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut
sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
hepatitis B. Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan
menyebabkan penderita sulit untuk memiliki tubuh yang sehat.
Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu
cara untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci
tangan sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini
bisa menyebar dengan mudah lewat udara dan makanan. Bahkan
lingkungan yang buruk bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca
juga : penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis hepatitis yang perlu
diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang
merupakan infeksi akibat jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan
seperti disentri. Disentri umumnya disebabkan karena kebiasaan tidak
mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan Anda kotor setelah
melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang
bersarang dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan
itu sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan
demam, diare yang parah, diare bisa disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa
terkena infeksi penyakit botulisme. Penyakit ini menular secara langsung
lewat makanan dan tangan yang kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang
sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Infeksi juga
membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi potensi
bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah seperti
diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur dan hilang
kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa
disebabkan karena tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini
akan menyebabkan penderita mengalami disentri. Jenis amuba penyebab
infeksi ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica.Infeksi ini tidak
hanya menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai organ
lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan
membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa
mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
10. Resiko Radang Pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum
makan juga bisa terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini
bisa menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan.
Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke
tubuh lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi
bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi
akan berkembang dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan
penurunan sistem kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah sakit.
Sumber penyebab penyakit seperti bakteri atau virus mungkin memang
tidak terlihat oleh mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja
berasal dari makanan, lingkungan atau tangan yang kotor ketika
makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut maka biasakan
untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba untuk
melakukan cara mencuci tangan yang benar agar benar-benar bersih dan
tidak terkena resiko penyakit.

E. Kapan waktu cuci tangan


1. Sebelum makan
2. Sesudah buang air besar
3. Sebelum memegang pasien
4. Sesudah buang air kecil
5. Sebelum menyiapkan makanan

F. Enam langkah cuci tangan


1. Ratakan sabun dengan menggosokkan kedua tangan secara merata
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, dan
sebaliknya
6. Usapkan ujung-ujung jari tangan diputar di telapak tangan kiri, lakukan
juga pada tangan bagian satunya kemudian bilas
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

DEPKES. 2007

Anda mungkin juga menyukai