Disusun oleh:
Hanif Nur Azizah 22010118220043
Destia Afta Nugroho 22010118220066
Vivi Nurmalita 22010118220081
Helen Malinda Kurniawan 22010118220171
Dimas Fauzan
Penguji :
B. Data Dasar
Anamnesis
Dilakukan alloanamnesis dengan ibu dan bapak penderita di Bangsal Anak C 1 Lantai
1 RSDK, tanggal 24 Juli 2019 pukul 12.15 WIB.
a. Keluhan Utama: Sesak
b. Riwayat Penyakit Sekarang
± 7 hari SMRS anak sesak napas. Sesak dikeluhkan berlangsung terus menerus
sepanjang hari disertai rewel dan tidak dipengaruhi aktivitas pasien. Keluhan juga
disertai anak tampak lemas, batuk, dan demam. Batuk berdahak terdengar grok-
grok, namun lendir tidak dapat dikeluarkan, darah (-), pilek (-), muntah (-), nafas
cepat (+),biru (+). Demam yang dikeluhkan berlangsung terus menerus sepanjang
hari dengan suhu tinggi mencapai 410C. Demam turun dengan minum obat penurun
panas, namun beberapa saat kemudian demam muncul kembali. Anak kemudian
2
dibawa ke RS Ketileng dan dirawat di ruang PICU RS Ketileng selama 7 hari. Di
ruang PICU RS Ketileng, pasien mendapatkan perawatan oksigen melalui
ventilator, pemberian antibiotik, dan cairan infus. Selama perawatan di ruang PICU
RS Ketileng, keluhan sesak berkurang dan demam turun (bebas demam selama 2
hari). Saat di RS Ketileng, anak didiagnosis dengan sepsis, infeksi CMV
Kongenital, dan penyakit paru kronik. Anak kemudia dirujuk ke RSUP Kariadi
untuk penanganan lebih lanjut.
Keluhan saat ini di RSDK pasien sudah tidak demam, batuk berdahak (+),
sesak (+) berkurang dibanding sebelumnya, pilek (-), muntah (-), BAK normal, dan
didapatkan keluhan baru yaitu diare. Diare muncul setelah dirawat di RSDK selama
± 3 hari. Diare 11-12x / hari dengan jumlah sedikit. Diare cair berwarna kuning
kecoklatan, ampas (+), bau asam (-). Keluhan muntah (+), mata cowong (-), lemas
(-) , dan anak masih mau minum.
3
Keluarga menanggung 1 orang anak yang belum mandiri. Biaya pengobatan
menggunakan JKN PBI.
6
c. Riwayat kontrasepsi
Ibu penderita mengikuti program Keluarga Berencana yaitu suntik 3 bulan
d. Riwayat Imunisasi
Hepatitis B : 1 x (0 bulan)
BCG : 1 x (0 bulan)
Kesan : Imunisasi dasar sesuai usia sudah lengkap
A. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 20 Mei 2019 pukul 14.30 WIB di Bangsal Anak C 1 Lantai 1 Kamar 1
Kesadaran : Compos mentis
Kesan Umum : Baik
Tanda vital :
Frekuensi nadi : 120x/menit, isi dan tegangan cukup
RR : 60x/menit
Suhu : 37,6 0C
SpO2 : 98%
Kepala : mikrosefal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), upslanting eyes (+),
7
epicanthal fold (+)
Hidung : discharge (-), tampak terpasang nasal cannule (+), flat nasal bridge
(+)
Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-)
Tenggok : mukosa hiperemis (-)
Leher : pembesaran nnll (-)
Kulit : ekimosis (-), ptekiae (-), xerosis (+)
Sistem Respirasi
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis, retraksi epigastrial (+)
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar : vesikuler (+/+)
suara tambahan : wheezing (-/-), ronkhi (-/-), hantaran (-/-)
Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di spatium intercostae V, 2 cm medial
linea mid clavicularis sinistra
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : datar, venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas Superior Inferior
- Ptekiae -/- -/-
- Sianosis -/- -/-
- Akral dingin -/- -/-
- Capillary refill time <2” <2”
- Tonus -/- /
Genitalia : perempuan
8
B. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Perempuan, 2 bulan 1 minggu
BB : 2990 gram WHZ : -1,23 SD HAZ : -4,47 SD
TB : 50 cm WAZ : -4,69 SD HC : -4,59 SD
LK : 34 cm
LILA : 9,5 cm
Kesan : status gizi buruk, perawakan sangat pendek, BB sangat kurang
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Echocardiografi (17/05/2019)
IVS Diastolic 7 – 11 mm
9
LVIDd
PW Diastolic 26-36 mm
IVS Systolic
LVIDs
PW Systole
PW Fract, Thickening
%
IVS Fract, Thickening >30%
%
FS
EF 55-75%
Mitral Valve
>3cm2
Tricuspid Valve
Pulmonal Valve
10
- CoA (-), Efusi perikard (-)
- Kontraktilitas miokard baik
11
Kuman bentuk batang gram (-) +/ Positif
Streptococcus +/ Positif
Pewarnaan Jamur
Yeast cell -/Negatif
Pewarnaan BTA
BTA -/Negatif
Lekosit <25/LP
Kesan :
Bentuk dan letak cor dalam batas normal
Pulmo : Bercak (+) perihiler kanan bronkopneumonia
Limfadenopati (-)
12
E. DAFTAR MASALAH
Tabel 4. Daftar masalah
No. Masalah aktif Tanggal No. Masalah Pasif Tanggal
1. Batuk berdahak 20/05/2019 1. Klinis Down 20/05/2019
Syndrome
2. Nafas cepat 20/05/2019
3. Tarikan dinding dada 20/05/2019
4. Malnutrisi Kronik 20/05/2019
F. DIAGNOSIS BANDING
- Bronkopneumonia dd/ Bronkiolitis
- Klinis Down Syndrome
- Suspek PJB
- Moderate chronic malnutrition, microcephal
G. DIAGNOSIS KERJA
- Bronkopneumonia
- Malnutrisi kronis
- Klinis Down Syndrome
13
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit yang diderita oleh
anak.
- Menjelaskan kepada keluarga agar patuh untuk minum obat secara
rutin sesuai jadwal.
- Menjelaskan bahwa keluarga harus mendukung secara psikososial
terhadap pasien.
- Menjelaskan kepada keluarga untuk mengawasi anak jika keadaannya
makin memberat.
2. Malnutrisi Kronik
IpDx :S:-
O : Antopometri
IpTx :
- Infus D5 ½ NS 73/3/3 tpm
- Infantrini 8x60 ml
IpMx : KU, tanda vital, TB, BB, LILA, lingkar kepala,
akseptabilitas terapi, kenaikan berat badan.
IpEx :
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai indikator pasien yang dalam
interpretasi kurva WHO termasuk dalam status gizi buruk, perawakan
sangat pendek, dan BB sangat kurang.
- Menjelaskan bahwa kesan tersebut ini bisa karena faktor nutrisi.
- Menjelaskan pada keluarga untuk patuh memberikan asupan gizi
seperti yang telah disarankan.
3. Klinis Down Syndrome
IpDx :S:-
O:-
IpTx : Fisioterapi
IpMx : KU, tanda vital
IpEx :
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit yang diderita oleh
anak.
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai mengenai prosedur
fisioterapi yang mungkin akan dilakukan.
14
- Menjelaskan kepada keluarga agar patuh untuk kontrol dan
fisioterapi.
- Menjelaskan bahwa keluarga harus mendukung secara psikososial
terhadap pasien.
I. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
15