Anda di halaman 1dari 50

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat
dan karunia–Nya, alhamdulillah Rencana Strategis (Renstra) UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Tahun 2014—2018 dapat dirampungkan.
Renstra UPTD Puskesmas DTP Cidahu Tahun 2014—2018 merupakan acuan dalam
pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Kuningan untuk lima tahun yang akan
datang dalam upaya mencapai tujuan pembangunan bidang kesehatan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Kepala UPTD Puskesmas, KaSub Bag TU dan seluruh staf di Lingkungan UPTD Puskesmas
DTP Cidahu atas dukungan dan sumbangan pemikirannya.
2. Tim Penyusun Renstra UPTD Puskesmas DTP Cidahu Tahun 2014—2018 atas jerih
payahnya menyelesaikan Renstra ini.
3. Para pelaksana program/ kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan atas
kontribusinya.
4. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tanpa dukungan dan kontribusi pemikiran dari semua pihak UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Tahun 2014—2018 tidak akan terwujud.
Kami mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Tahun 2014—2018.

Kuningan, 2014
Kepala UPTD Puskesmas

Drg Fahmi Nurdin


Penata Tk I
NIP. 19690513 199903 1 002
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Bagan

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ......................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 4
1.4. Sistematika Penulisan ................................................................. 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS 6


.....................................
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .......................................... 6
2.2. Sumber Daya Kesehatan ................................................................ 10
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ............................................... 11
2.4. Peluang dan Tantangan .................................................................. 15
2.4.1. Peluang ............................................................................................ 15
2.4.2. Tantangan ....................................................................................... 16

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 17


...............
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Kesehatan ...................................................................... 17
3.2. Visi dan Misi Kabupaten Kuningan..................................... 17
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten Kuningan .... 18
3.3.1. Isu Strategis Bidang Kesehatan Global ........................................... 18
3.3.2. Isu Strategis Bidang Kesehatan Nasional ....................................... 19
3.3.3. Isu Strategis Bidang Kesehatan Propinsi ........................................ 20
3.3.4. Isu Strategis Bidang Kesehatan Kabupaten Kuningan .................... 21

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 23


............
4.1. Visi Dinas Kesehatan Kabupten Kuningan ........................................ 23
4.2. Misi Dinas Kesehatan Kabupten Kuningan ....................................... 23
4.3. Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 23
4.4. Strategi ............................................................................................. 25
4.5. Kebijakan .......................................................................................... 27

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 29
.........................
5.1. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dan SDK ................... 29
5.2. Program Lintas Batas Bidang Kesehatan ......................................... 31
5.3. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya .... 31
5.4. Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Serta KB ............... 32
5.5. Program Surveillans dan Imunisasi .................................................. 34
5.6. Program Perbaikan Gizi Masyaakat ................................................. 36
5.7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat .................................... 37
5.8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ....... 38
5.9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ....... 40
5.10. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan ....................................... 41
5.11. Program Pengawasan Obat dan Makanan ...................................... 41
5.12. Program Upaya Kesehatan .............................................................. 42
5.13. Program Kesehatan Khusus ............................................................. 43
5.14. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin ......................... 45
5.15. Program Penunjang ........................................................................... 46
5.15.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ............................... 46
5.15.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ................. 46
5.15.3. Program Peningkatan Informasi Pembangunan ............................. 46

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU


PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 48
............................................................

LAMPIRAN :
1. Matrik Kinerja Kegiatan
2. Matrik Kinerja Kegiatan Per Tahun
3. Matrik Pendanaan Kegiatan
4. Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah selalu berupaya meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat karena kesehatan


adalah hak dan investasi, dan semua warga negara berhak atas kesehatannya, untuk itu maka
pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi – tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya
manusia untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera lahir bathin serta mempunyai
derajat kesehatan yang tinggi. Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang
bersifat public goods yang berarti pelayanan kesehatan bagi masyarakat tersedia dan dapat
dijangkau oleh setiap orang agar diperoleh peluang dalam mengembangkan kemampuan hidup
sehat.
Meningkatnya persaingan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
telah mendorong puskesmas agar dikelola secara profesional. Selain itu, masih adanya kelemahan
dalam manajemen puskesmas, seperti sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan
kualitasnya, sumber daya keuangan belum mencukupi, sistem informasi masih dilakukan secara
manual dan sarana/prasarana puskesmas masih belum sesuai dengan kebutuhan. Dalam era
otonomi, Puskesmas didorong untuk menyusun perencanaan yang matang sesuai dengan analisis
situasi setempat dalam bentuk rencana strategis (renstra) Puskesmas.
Dengan berpedoman pada dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan tahun 2014 – 2018 ( Renstra Dinkes 2014 – 20018 ), maka disusunlah rencana Strategis
untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan ditingkat Puskesmas. Dokumen Rencana Strategis
(Renstra) UPTD Puskesmas DTP Cidahu dibuat untuk masa kerja lima tahun mendatang. Adapun
dalam penyusunannya mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Renstra
Kementerian Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan 2014—2018.
Renstra Puskesmas DTP Cidahu merupakan Dokumen Perencanaan yang bersifat indikatif
yang memuat program – program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh
Puskesmas dengan dorongan peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2014 – 2018.
Renstra ini dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan
kesehatan di wilayah Puskesmas DTP Cidahu dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif
dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang dirasakan masyarakat.
Adapun maksud penyusunan Renstra ini adalah tersedianya dan tersusunnya dokumen
perencanaan kesehatan. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra adalah tersedianya suatu dokumen
yang strategis dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi atau
masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas DTP Cidahu.

1.2 Dasar Hukum


1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
derivatnya khususnya Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah yang memberi ruang bagi partisipasi para pemangku
kepentingan;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Nasional;
5. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN);
10. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 32/MENKES/SK/I/2013 tentang
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2010—2014;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008 tentang Dinas
Daerah;
12. Peraturan Bupati Kuningan Nomor : 40 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 09 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014—2018 (Lembaran
Daerah No. 09 seri e, tambahan lembaran daerah no. 8);
14. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 69 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Puskesmas
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud disusunnya Renstra Puskesmas DTP Cidahu adalah sebagai pedoman bagi
Puskesmas dalam menyusun perencanaan program/ kegiatan pembangunan bidang
kesehatan lima tahunan.
2. Tujuan :

a. Sebagai landasan operasional unutk melaksanakan serangkaian kegiatan pada UPTD


Puskesmas DTP Cidahu sehingga seluruh unsur dapat dimanfaatkan secara optimal
melalui program kegiatan;
b. Menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan dalam merealisasikan rencana yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi sehingga pencapiannya dapat dilakukan dengan
lebih terukur, efisien dan efektif dan akuntabel;
c. Memudahkan seluruh aparat dalam mencapai tujuan dan memudahkan komitmen
penyusun program kegiatan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan;
d.
M Menjadi landasan penentuan program kegiatan tahunan secara berkelanjutan dan
B berkesinambungan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada Renstra UPTD Puskesmas DTP Cidahu Tahun 2014—2018
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya Kesehatan
2.3. Sarana dan Prasarana
2.4 Kinerja Pelayanan Puskesmas DTP Cidahu
2.5. Peluang dan Tantangan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kesehatan
3.2. Visi Misi UPTD Puskesmas DTP Cidahu
3.3. Isu Strategis
BAB IV VISI,MISI,TUJUAN,SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi UPTD Puskesmas DTP Cidahu
4.2 Misi UPTD Puskesmas DTP Cidahu
4.3 Tujuan dan sasaran
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN,
5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
BAB V PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi ( Tupoksi) Puskesmas


Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kuningan,
nomor 69 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas adalah :
UPTD Puskesmas sebagai unsur pelaksana teknis mempunyai tugas pokok memberi
petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa, mengoreksi, mengawasi, merencanakan dan
melaksanakan kegiatan teknis operasional urusan pelayanan kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya meliputi; Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi, Perawatan kesehatan masyarakat, Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Imunisasi,
pengobatan dan penyuluhan kesehatan.

Tugas Pokok Puskesmas:

1. Perencanaan kegiatan kerja UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat


2. Pemberian petunjuk pelaksanaan urusan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
pembinaan pengembangan upaya kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya meliputi :
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi,
Perawatan kesehatan masyarakat, Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Imunisasi,
pengobatan dan penyuluhan kesehatan.
3. Pembagian tugas pelaksanaan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Pembimbingan pelaksanaan tugas UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Pemeriksanaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan pembinaan pengembangan upaya kesehatan diwilayah kerjanya meliputi :
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi,
Perawatan kesehatan masyarakat, Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Imunisasi,
pengobatan dan penyuluhan kesehatan.
6. Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan pembinaan
pengembangan upaya kesehatan diwilayah kerjanya meliputi : Upaya Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Perawatan kesehatan masyarakat,
Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Imunisasi, pengobatan dan penyuluhan
kesehatan.
7. Pengoreksian pelaksanaan tugas UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat.
8. Pengawasan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya
9. Pelaporan pelaksanaan tugas UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat dan.
10. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.

2.1.2 Tugas, Fungsi dan struktur tenaga Puskesmas


Kepala Puskesmas membawahi:
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, mambawahi:
2. Pelaksana Administrasi
3. Pelaksana Kepegawaian
4. Pelaksana Pengadaan dan Pemeliharaan Barang
5. Koordinator Pencegahan dan Pemberaantasan Penyakit
6. Surveilans Epidemiologi
7. Imunisasi
8. ISPA
9. TB Paru
10. Diare
11. Demam Berdarah Dengue
12. Kusta
13. Layanan HIV AIDS dan IMS
14. Koordinator Kesehatan Keluarga
1. KIA dan KB
2. MTBS
3. Gizi
4. UKS
5. Lansia
15. Koordinator Pelayanan Kesehatan
1. Kefarmasian
2. Loket Pendaftaran
3. Poli Umum
4. Poli Gigi
5. UKGS
6. Promosi Kesehatan
7. Laboratorium
8. PHN
9. Kesehatan Jiwa
16. Koordinator Kesehatan Lingkungan
1. Kesehatan Lingkungan
2. Klinik Sanitasi

1. Tugas Pokok dan Fungsi kepala UPTD Puskesmas DTP Cidahu


1. Tugas Pokok
Melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan masyarakat di
wilayaha kerjanya.
2. Fungsi
a. Pelaksanaan dan Penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dibidang
pelayanan,pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat dalam wilayah kerjanya.
b. Pelaksanaan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
c. Pengelolaan urusa ketatausahaan UPTD Puskesmas
3. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja UPTD Puskesmas.
b. Memimpin mengkoordinasikan,mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan
UPTD Puskesmas
c. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Badan/Kantor terkait dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
d. Memberikan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
e. Memberikan saran dan informasi kepada Kepala Dinas untuk bahan penetapan
kebijakan lebih lanjut.
f. Menyusun dan menyiapkan anggaran UPTD Puskesmas.
g. Melaksanakan kegiatan pencegahan,pengamatan dan pemberantasa penyakit.
h. Melaksanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak,keluarga berencana, perbaikan gizi dan
usaha kesehatan usia lanjut.
i. Melaksanakan pengawasan kualitas air dan lingkungan, penyehatan lingkungan
pemukiman,penyehatan tempat-tempat umum dan penyehatan makanan/minuman.
j. Melaksanakan pembinaan dan penyusunan petunjuk teknis usaha penyuluhan
kesehatan masyarakat, sarana kesehatan dan metode serta penyebarluasan informasi
kesehatan.
k. Melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan, rawat inap termasuk pelayanan
kegawat daruratan karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, serta usaha kesehatan
mata, kesehatan olah raga, perawatan kesehatan masyarakat, pengelolaan obat-obatan
dan alat laboratorium dan pembinaan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta.
l. Pelaksanaan kegiatan rawat inap dan Poned
m. Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas
n. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala dinas.

2. Kepala Urusan Tata Usaha, mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana kegiatan urusan Tata Usaha berdasarkan data program Puskesmas.
b. Membagi tugas kepada staf agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan
c. Mengkoordinasikan para staf dalam menyusun program kerja Puskesmas agar terjalin
kerjasama yang baik.
d. Memberi petunjuk kepada staf dengan petunjuk kerja yang diberikan agar tercapai
keserasian dan kebenaran kerja.
e. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan administratif dan manajemen di Puskesmas.
Untuk mendukung Kepala Puskesmas menjalan tugas dan fungsinya mengelola
Puskesmas.
f. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
g. Bertanggung jawab atas administrasi, membantu pengelolana keuangan, dan
pengelolaan sumberdaya lainnya.
 Menyiapkan SK bendahara barang, SK penanggung jawab pengelola barang, SK
penanggung jawab kendaraan.
 Membuat perencanaan kebutuhan dan Pemeliharaan Barang Unit.
 Membuat data stok barang.
 Menjaga kelengkapan alat-alat yang diperlukan.
 Membuat data asset di masing-masing ruangan.
 Melaksanakan up dating daftar inventaris sebagai bahan laporan.
 Melakukan evaluasi perawatan alat kesehatan.
 Melaporkan fungsi dan kondisi alat kesehatan.
 Melaporkan seluruh inventarisasi alat kesehatan
h Melakukan evaluasi hasil kegiatan urusan Tata Usaha secara keseluruhan.
i Menyediakan dan menyimpan data umum Puskesmas serta data kesehatan
yang diperlukan untuk kepentingan semua pihak yang membutuhkan:
a. Data pencapaian cakupan kegiatan pokok tahun lalu dan visualisasi
datanya.
b. Data 10 penyakit terbanyak.
c. Data RKBU (Rencana Kebutuhan Barang Unit) dan RPTBU
(Rencana Pengadaan Triwulan Barang Unit).
d. Data lain.
j Membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada Kepala Puskesmas.
k Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
surat menyurat, hubungan masyarakat dan urusan umum, perencanaan
serta pencatatan dan pelaporan.
l Mempunyai tugas pokok di bidang kepegawaian:
a. Membuat struktur organisasi UPTD
b. Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas.
c. Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas.
d. Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai dengan
tugas, wewenang dan tanggung jawab.
e. Membuat penilaian DP3 tepat waktu berdasarkan konsultasi dengan
Kepala Puskesmas.
f. Melakukan file kepegawaian.
m Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
3. Bendahara mempunyai tugas :
1 Bendahara Penerimaan, mempunyai tugas:
a. Membuat laporan harian penerimaan ( retribusi Perda No 1 tahun
2011).
b. Membuat catatan harian uang masuk dalam buku kas umum.
c. Memeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
2 Bendahara Pengeluaran, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan bendahara berdasarkan data program
Puskesmas.
b. Membuat laporan harian pengeluaran.
c. Membuat catatan bulanan uang masuk dan uang keluar dalam
buku kas umum.
d. Melakukan evaluasi hasil kegiatan keuangan.
e. Memeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

3 Petugas Pendaftaran, mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket berdasarkan data
program Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket dan koordinasi dengan
lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket secara
keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pelayanan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban
kepada Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
4. Petugas medis dan paramedis UGD, mempunyai tugas:
a Menyusun rencana kerja pelayanan gawat darurat.
b Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat.
c Melaksanakan pelayanan medis dan keperawatan sesuai standar prosedur operasional,
SPM, Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh kepala Puskesmas.
d Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan, termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X.
e Membuat pelaporan dan visualisasi data pelayanan gawat darurat.
f Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan UGD.
g Melakukan rujukan kasus yang tidak dapat ditangani di Puskesmas.
h Melaporkan pelaksanaan gawat darurat secara berkala kepada penanggung jawab.
i Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

5 Petugas Promosi kesehatan mempunyai tugas :


a Menyusun rencana kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data programPuskesmas
b Melakukan penyuluhan kesehatan, pengembangan UKBM, pengembangan Desa
Siaga Aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS sesuai SOP serta
mengkoordinasikan dengan lintas program terkait.
c Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data promosi kesehatan sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
d Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan secara keseluruhan.
e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

6 Petugas Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas :


1 Kegiatan Dalam Gedung
a. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data
program Puskesmas.
b. Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi
pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA,
pegawasan dan pembinaan TTU (Tempat Tempat Umum)/TPM
(TempatPengolahan Makanan) Pestisida, pelayanan klinik sanitasi,
penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait
c. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan kesehatan
lingkungan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesma
d. Melakukan evaluasi hasil kegiatan kesehatan lingkungan secara keseluruhan.
e. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik.
f. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik.
g. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya, karakteristik
penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan dan alamat, serta
diagnosis penyakitnya kedalam buku register.
h. Melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga penderita,
tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga
berkaitan dengan kejadian penyakit.
i. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan.
j. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya
tentang jadwal kunjungan lapangan.

2 Kegiatan Luar Gedung


Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara penderita atau keluarganya dengan
petugas, petugas kesehatan lingkungan melakukan kunjungan lapangan/rumah dan
diharuskan melakukan langkah - langkah sebagai berikut :
a. Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam gedung (Puskesmas).
b. Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan
yang diperlukan seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan
alat sesuai dengan jenis penyakitnya.
c. Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran (keluarga penderita dan
keluarga sekitar).
d. Melaksanakan tugas lain dari Kepla UPTD Puskesmas

7 Koordinator kesehatan IBU,Anak dan KB


a Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan seluruh Program Kesehatan Keluarga
(KIA/KB, MTBM, MTBS, Gizi, UKS dan Lansia).
b Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan program
c Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas
d Pemantauan pelaksanaan Program Kesehatan Keluarga.
e Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Program
f Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Program Kesehatan Keluarga
g Pelaksanaan evaluasi hasil cakupan Program Kesehatan Keluarga

8 Petugas KIA/KB mempunyai tugas :


a Perencanaan program KIA dan KB.
b Melaksanakan ANC (Ante Natal Care), INC ( Intra Natal Care), PNC (Post Natal
Care), perawatan neonatus, pelayanan KB, penyuluhan KIA-KB dan koordinasi lintas
program
c Melaksanakan asuhan kebidanan.
d Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X.
e Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan KIA-KB sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
f Melaksanakan evaluasi kegiatan kebidanan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan
kebidanan secara berkala kepada penanggung jawab.
g Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

9 Petugas MTBS mempunyai tugas :


a Melakukan pelayanan kesehatan terhadap terhadap balita sakit usia 2 bulan sampai 60
bulan
b Pemberian konseling kepada orang tua klien .
c Pelaksanaan rujukan ke poli lain
d Penggalangan kerjasama Lintas Program
e Pencatatan dan Pelaporan
f Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya
10. Petugas Gizi mempunyai tugas :
a Membuat perencanaan program, melaksanakan pelayanan, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil cakupan program Gizi
b Melaksanakan pembinaan posyandu, PSG (Pemantauan Status Gizi), pemantauan
konsumsi gizi (PKG), pemantauan penggunaan garam beryodium, ASI eksklusif,
pemberian kapsul vitamin A, pemberian tablet Fe, penyuluhan gizi dan koordinasi
lintas program
c Pembinaan dan pengawasan kegiatan penimbangan Balita di Posyandu
d Pembinaan Kadarzi [ Keluarga Sadar Gizi ]
e Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

11 Petugas P2M mempunyai tugas :


a Menyusun rencana kegiatan P2M (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular)
berdasarkan data program Puskesmas.
b Mengkoordinasi pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
(Surveilans Epidemiologi, Imunisasi, ISPA, TB Paru, Diare, DBD, Kusta, HR HIV /
AIDS,Filariasis, imunisasi.
c Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
d Pelaksanaan evaluasi hasil cakupan seluruh Program P2P
e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

12 Petugas medis dan atau paramedis Pengobatan Dasar, mempunyai tugas:


a Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh tanggung
jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan peraturan
perundangan yang berlaku.
b Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan edukatif.
c Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut ICD X.
d Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas.
e Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan evaluasi
kinerja program pengobatan dasar.
f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

13 Petugas medis dan atau paramedis Gigi dan Mulut, mempunyai tugas:
a Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan kesehatan gigi.
b Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi.
c Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan
gigi.
d Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan penuh tanggung
jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan peraturan
perundangan yang berlaku.
e Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan preventif.
f Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa

14 Petugas Kefarmasian Kamar Obat, mempunyai tugas:


a Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan kefarmasian, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan kefarmasian
b Menyusun rencana kegiatan pelayanan obat di kamar obat berdasarkan data program
Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas.
c Menyerahkan obat sesuai resep ke pasien.
d Memberikan informasi tentang pemakaian dan penyimpanan obat kepada pasien.
e Menyimpan, memelihara dan mencatat mutasi obat dan perbekalan kesehatan yang
dikeluarkan maupun yang diterima oleh kamar obat dalam bentuk buku catatan
mutasi obat.
f Melaksanakan pengelolaan obat termasuk pencatatan dan pelaporan secara baik,
lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan.
g Membuat pencatatan dan pelaporan pemakaian dan permintaan obat serta perbekalan
kesehatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas, pencatatan dan pelaporan penggunaan obat secara rasional serta
penggunaan obat generik.
h Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
i Penerimaan, penyimpanan, pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota ke unit pelayanan dan berkoordinasi dengan lintas
program terkait.
j Menyusun rencana kebutuhan obat dan kegiatan distribusi obat berdasarkan data
program Puskesmas.
k Melaksanakan stok opname obat minimal satu tahun sekali.

15 Petugas Laboratorium, mempunyai tugas:


a Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan , mengawasi , mengendalikan dan
mengevaluasi hasil kegiatan Laboratorium Puskesmas
b Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai SOP, SPM, tata kerja dan kebijakan
yang telah ditetapkan dan kepala Puskesmas.
c Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan beserta Kepala Puskesmas menyusun
perencanaan upaya pelayanan laboratorium.
d Melaksanakan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3 Laboratorium)
e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

16 Petugas Loket Pendaftaran mempunyai tugas :


a Melaksanakan aktifitas pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas
b Pencatatan kunjungan pasien sesuai dengan poli yang dituju.
c Pencatatan dan pelaporan harian / bulanan
d Penghitungan hasil retribusi harian
e Penyesuaian pengeluaran karcis retribusi dengan jumlah uang hasil retribusi yang
diterima
f Penyetoran hasil retribusi ke Dinas Kesehatan
g Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya
17 Petugas Kebersihan Puskesmas, mempunyai tugas:
a Mempunyai program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.
b Melaksanakan kebersihan lingkungan sesuai program kerja.
c Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya

18 Petugas Pengelola Barang/Penanggung Jawab Barang Inventaris, mempunyai tugas:


a Mempunyai arsip daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang digunakan
untuk pelayanan maupun untuk penyelenggaraan program.
b Menerima, menyimpan, memelihara barang/asset Puskesmas.
c Melakukan pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
d Membuat perencanaan penyimpanan barang baru dan lama.
e Membuat program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas.
f Melakukan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerja
g Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

19 Petugas penanggung jawab kendaraan, mempunyai tugas:


a Mempunyai program kerja perawatan/pemeliharaan kendaraan, baik roda empat
maupun roda dua.
b Melaksanakan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja.
c Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

20 Koordinator Upaya Rawat Inap, mempunyai tugas:


a Menyusun rencana kegiatan Unit perawatan berdasarkan data program.
b Membagi tugas kepada petugas rawat inap agar pelaksanaan tugas data dilaksanakan
dengan baik.
c Melaksanakan kegiatan perawatan, rawat inap dan perawatan kesehatan masyarakat.
d Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data sebagai bahan .informasi
dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
21 Petugas kesehatan Jiwa mempunyai tugas :
a Membuat perencanaan, melaksanakan program Kesehatan Jiwa, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan program Kesehatan Jiwa
b Pendeteksian dini kasus yang ditemukan di Poli Umum dan dari pelayanan Konseling
c Kunjungan ke rumah penderita
d Pelaksanaan rujukan sesuai kasus
e Pelaporan dan Pencatatan
f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

22 Petugas Perkesmas mempunyai tugas :


a Membuat perencanaan, melaksanakan program Public Health Nursing [PHN]
b Pelaksanaan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan
komunitas
c Pendataan KK rawan
d Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita kasus penyakit berbasis lingkungan
bersama Tim Terpadu dan petugas pelaksana program terkait
e Pencatatan dan Pelaporan
f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

23 Petugas Lansia mempunyai tugas :


a Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan kesehatan Lansia
b Pelayanan kesehatan lansia di Poli Lansia dan di Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu)
c Pelaksanaan rujukan kasus Lansia ke Poli lainnya atau ke Institusi Pelayanan
Lanjutan.
d Pembuatan Asuhan Keperawatan pasien Lansia
e Pencatatan dan pelaporan.
f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
2.2. Sumber Daya Manusia UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Secara keseluruhan jumlah personil Puskesmas DTP Cidahu :
1 Pegawai Negeri Sipil
a. Tenaga Struktural 2 orang
b. Tenaga Fungsional umum 3 orang
c. Tenaga Fungsional kesehatan
Dokter umum 3 orang
Dokter gigi 1 orang
Perawat 8 orang
Perawat gigi 1 orang
Bidan 4 orang
Apoteker
Asisten Apoteker
Sanitarian
Ahli Gizi
Penyuluh Kesehatan
2 Pegawai Tidak Tetap
Bidan PTT 4 orang

2.3 Sarana dan Prasarana


Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat Berdasarkan Desa/Kel
Di UPTD Puskesmas DTP Cidahu Tahun 2014
POSYANDU
Batr Kader Wahana Klp.JPKM /
NO Nama Desa/Kel Polindes Poskesdes
a Aktif Yandes Dana Sehat Mandi
Pratama Madya Purnama
ri
1 Cihideunggirang 2 20 0 1 0 - 0 1 3 0

2 Cihideung hilir 3 25 0 0 0 - 0 1 4 0

3 Nanggela 1 20 0 0 0 - 0 2 2 0

4 Cidahu 2 25 0 0 0 - 0 3 2 0

5 Kertawinangun 1 25 0 0 0 - 0 2 3 0

6 Datar 1 20 0 1 0 - 0 2 2 0

7 Bunder 2 15 0 1 0 - 0 3 0 0

8 Cieurih 2 26 0 1 0 - 0 2 3 0

9 Cibulan 1 30 0 0 0 - 0 2 3 0

10 Legok 2 25 0 0 0 - 0 2 3 0

11 Cikeusik 1 21 0 0 1 - 0 0 3 0
12 Jatimulya 1 15 0 1 1 - 0 1 2 0

Jumlah 19 266 0 5 12 - 0 21 30 0

Sumber Data : laporan batra Tahun 2013

Jumlah Pustu, Pusling, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Poskestren


Di Puskesmas DTP Cidahu
Tahun 2011 - 2015

NO INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Puskesmas Pembantu 1 1 1 1 1

2. Jumlah Puskesmas Keliling 0 0 0 0 0

3. Jumlah Posyandu 50 50 50 51 51

4. Jumlah Polindes 0 0 0 0 0

5. Jumlah Poskesdes 3 3 4 4 5

6. Jumlah Poskestren 0 0 0 17 17

Sumber Data : Laporan Promkes Pkm Cidahu Tahun 2013

Bangunan Puskesmas,Pustu, Poskesdes, Polindes


Di UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Tahun 2015
STATUS TANAH

ASAL
NO JENIS BANGUNAN LUAS M2 LETAK/ALAMAT PENGGUNAAN KET
SERTIFIKAT USUL
HAK
TANGG NOMOR
AL R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UPTD Puskesmas DTP
1 Cidahu 2.086 Desa Cidahu Pakai Bangunan APBD II

2 Pustus Cikeusik 95 Desa Cikeusik Pakai Bangunan APBD 1

Sumber Data : Lap. TU PKM Cidahu Tahun 2013


Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
Di UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Tahun 2013
Jenis
Nom
Barang War Asal
Merk Type CC Nomor Tahun or BPKB
/Nama na Usul
Polisi
Barang

Pembu Pemb
Rangka Mesin atan elian Tgl No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
E D
Sepeda RX - 13 33 k40156 DINKE
Yamaha Putih A 7872976 2006 - 6485 - 768171
motor K 5 k808876 S
z 7H

Nf MH E
Sepeda 12 Hita JB22E1590 EO572 DINKE
Honda 125 1JB22176K59251 2006 - 6616 -
motor 5 m 963 912 H S
d 9 Z

NF E
Sepeda 10 NKMHIHB41146K HB41E1772 E.2660 DINKE
Honda 100 Putih 2006 - 6676 -
motor 0 775291 521 153 H S
SCD Z
Mobil Dina E C
Toyota 36 MHFCIBUX33000 14B172369 DINKE
Ambula Shor Putih 2003 - 9925 - 535169
Dina 61 1867 7 S
ns t Y 1H

Toyota
Mobil Dina E
HiluxPick 19 MR0AW12G0D0 1TR762259 DINKE
Ambula Shor Putih 2013 - 9964 - -
UP 2. 0L 98 041237 4 S
ns t Y
MT

Sumber Data : Lap. TU PKM Cidahu Tahun 2015

2.4 Kinerja Pelayanan UPTD Puskesmas DTP Cidahu


Sasaran umum pembangunan kesehatan Kabupaten Kuningan sejalan dengan sasaran
pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Nomor 09 Tahun 2014—2018.
Kinerja Puskesmas DTP Cidahu dilaksanakan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Capaian kinerja
Puskesmas DTP Cidahu selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
Cakupan SPM Bidang kesehatan

TARGET CAPAIAN (%)


2011 2012 2013 2014
NO INDIKATOR SPM DALAM
%
1 Cakupan ibu hamil ( K4 ) 95 83,2 83,2 78,3 74,2
2 Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani 80 18,3 13,9 10,8 29,5
3 Cakupan Linakes 90 86,4 83,3 86,4 83,7
4 Cakupan pelayanan nifas 90 85,0 79,0 86,9 83,7
5 Cakupan neonatus komplikasi
yang ditangani 80 72,3 16,3 81,4 29,5
6 Cakupan kunjungan bayi 90 85,6 84,0 85,2 71,3
7 Cakupan Desa UCI 100 10 10 9 2
8 Cakupan pelayanan anak
Balita 90 19,5 6,5 61,3 82,7
9 Cakupan gizi buruk yang
mendapat perawatan 100 - - - -
10 Cakupan pemberian MP ASI
anak 6-24 bln gakin 100 - - - -
11 Cakupan penjaringan keseha
tan siswa SD dan setingkat 100 730 743 744 711
12 Cakupan peserta KB aktif 70 - - - 6308
13 Cakupan penemuan dan
penanganan penyakit :
a. AFP rate per 100.000
penduduk < 15thn 0 - - - -
b. Penemuan pneumoni balita 100 - 3,3 - 17,5
c. Penemuan baru BTA + 80 38 40 50 34
d. Penderita DBD yg ditangani 100 1 1 2 9
e. penemuan penderta diare 80 591 493 973 1155
14 Cakupan Desa Siaga aktif 100 12 12 12 12
15 Kegiatan lokbul/lokmin 100 - - - 12

2.5 Peluang dan tantangan:


1. Peluang
a. Komitmen Kepala Daerah Kabupaten Kuningan dan Dinas Kesehatan dalam
rangka meningakatkan derajat kesehatan masyarakat.
b. Memiliki visi,misi, struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi yang jelas.
c. Tersedianyan fasilitas dan sarana yang cukup memadai dengan gedung berlantai II
d. Tersedianya SDM yang kompetensi kesehatan (Profesional)
e. Adanya SPM dan pedoman pelaksanaan kegiatan
f. Peran Serta masyarakat yang positif terhadap kesehatan
g. Adanya sumber-sumber pendanaan diluar APBD Kabupaten Kuningan juga
dirasakan menjadi peluang yang cukup besar yang bisa dimanfaatkan untuk
pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan. Tidak dipungkiri bahwasanya
anggaran untuk pemenuhan sarana dan prasarana khususnya untuk peralatan medis
di puskesmas yang bersumber dari APBD cukup terbatas, sehingga dengan adanya
sumber pendanaan lain diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kreatifitas
provider kesehatan untuk mengembangkan upaya-upaya penanganan permasalahan
kesehatan secara efektif dan efisien dengan peralatan kedokteran modern sesuai
dengan kondisi spesifik wilayah puskesmas untuk peningkatan derajat kesehatan.
2 Tantangan
a. Adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat untuk menerapkan Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) menjadi tantangan tersendiri bagi provider kesehatan,
utamanya bagi Dinas Kesehatan. Belum tertatanya sistem kemitraan dengan BPJS
(Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) Kesehatan.
b. Disamping itu, perkembangan pola penyakit yang terjadi di masyarakat juga
menjadi tantangan tersendiri bagi Petugas kesehatan. Tidak hanya untuk
penanganan penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian dan resiko
kecacatan saja yang menjadi perhatian penting tetapi wawasan masyarakat juga hal
yang sangat penting untuk terus di tingkatkan.
c. Dari sisi sumber daya manusia kesehatan, untuk mewujudkan SDM kesehatan yang
kompeten, professional dan merata di sarana kesehatan, terhambat dengan
kurangnya kualitas dan kuantitas pegawai. Ketidaksesuaian formasi, kualifikasi
jabatan dan kebutuhan tenaga menjadi tantangan yang cukup besar untuk
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kesehatan


Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, permasalahan yang terjadi berkaitan
dengan pembangunan di bidang kesehatan diantaranya adalah :
1. Angka kematian bayi yang cenderung masih fluktuatif, terkadang mengalami penurunan,
tidak jarang juga justru mengalami peningkatan.
2. Peningkatan sejumlah kasus kejadian penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian
dan resiko kecacatan perlu mendapatkan perhatian serius, seperti HIV/AIDS, TB Paru,
DBD, kusta dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
3. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan terutama sarana pelayanan
dasar.
4. Perlunya peningkatan infrastruktur kesehatan, mengingat dengan adanya program SJSN
antusiasme masyarakat untuk mencari pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
profesional meningkat, sehingga pelayanan yang terbaik dan memuaskan melalui sarana
dan prasarana memadai menjadi tuntutan utama saat ini.
5. Belum optimalnya sistem perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja. Salah satu
faktor penyebabnya adalah kurangnya dukungan data dan informasi kesehatan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan, kurangnya sarana prasarana IT yang
terpadu dan dapat mewadahi informasi sesuai perkembangan teknologi informasi, serta
belum adanya masterplan (blueprint) sistem informasi. Optimalisasi Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) dirasakan akan sangat membantu dalam proses perencanaan dan
penganggaran berbasis kinerja.
6. Belum optimalnya profesionalisme dan kedisiplinan petugas kesehatan juga menjadi hal
penting yang harus mendapat perhatian serius, karena keluhan masyarakat saat ini adalah
ketidaktepatan jam kerja, lambatnya pelayanan, petugas yang kurang ramah serta prosedur
administrasi pelayanan kesehatan yang rumit. Diperlukan adanya peningkatan kompetensi
dan pelatihan-pelatihan terkait pemenuhan alat medis modern, peningkatan motivasi kerja,
empati serta pengabdian sebagai tenaga kesehatan.
7. Masih terbatasnya kuantitas, kualitas dan kompetensi sumber daya manusia kesehatan
yang ada di Puskesmas DTP Cidahu dan jaringannya sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan belum berjalan
maksimal. Diperlukan penyusunan formasi berbasis beban kerja dan standarisasi
kompetensi.

3.2. Visi dan Misi Kabupaten Kuningan


Visi Kabupaten Kuningan Tahun 2014—2018 adalah :
“Kuningan Mandiri, Agamis, Sejahtera (MAS) Tahun 2018”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
MANDIRI : Suatu keadaan dan kemampuan masyarakat dalam perekonomian rakyat
fokus pada ketahanan pangan, pengelolaan dan pengembangan sumber
daya alam daerah serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
AGAMIS : Nilai-nilai agama sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat yang
kondusif, toleran, harmonis dan religius.
SEJAHTERA : Peningkatan kesejahteraan berupa pemerataan pembangunan di semua
pelosok wilayah, kesempatan berusaha dan bekerja, perlindungan
masyarakat miskin dan kesetaraan gender.

Misi Kabupaten Kuningan Tahun 2014—2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III
dalam RPJPD Kabupaten Kuningan 2005—2025 dan integrasi sasaran yang akan dicapai
pada misi Tahap III tersebut sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penanaman nilai agama,
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan pengarusutamaan gender
dalam kehidupan berbudaya dan harmonis.
2. Memantapkan keunggulan kawasan agropolitan, pariwisata daerah, sektor unggulan
lainnya, peningkatan investasi ramah lingkungan, serta peningkatan sarana dan
prasarana daerah
3. Meningkatkan percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pelayanan sosial
terpadu dan pemberdayaan masyarakat.
4. Memantapkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam kerangka
Kabupaten Konservasi dengan menerapkan asas kehidupan berkelanjutan.
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan kerjasama daerah.
Berdasarkan 5 (lima) Misi Kabupaten Kuningan, kesehatan dijabarkan pada Misi 1, yaitu
Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Misi 3; Peningkatan layanan publik
melalui kartu utama: kesehatan, pendidikan dan bantuan modal bagi masyarakat kurang
mampu.
3.3 Isu Strategis Bidang Kesehatan Nasional
Isu Strategis Nasional antara lain desentralisasi (penyerahan kewenangan
pemerintahan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah), penyakit new emerging
disease, reformasi dan demokratisasi, dinamika politik nasional, krisis ekonomi dan
keterbatasan dana Pemerintah, pengurangan anggaran pusat, peningkatan anggaran daerah,
deregulasi diberbagai perizinan dan bidang pembangunan, pengurangan peran Pemerintah,
privatisasi dan outsourcing, pemberdayaan masyarakat, IPM dan kualitas SDM rendah,
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, serta kemiskinan dan pengangguran. Isu
lokal diantaranya disparitas status kesehatan dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Beberapa Kementerian dan Lembaga memberikan perhatian khusus kepada daerah tertentu
yang tertinggal dibandingkan daerah lainnya, dengan program dan strategi khusus agar
daerah-daerah tersebut mampu mengejar ketinggalannya dan sejajar dengan daerah
lainnya; mensinergikan pembangunan kesehatan dalam upaya-upaya itu dinilai lebih
berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam National Summit tersebut, telah dibahas 4 (empat) isu pokok pembangunan
kesehatan, yaitu: 1) Peningkatan pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan
kesehatan masyarakat; 2) Peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat
pencapaian target MDG’s; 3) Pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan akibat bencana; dan 4) Peningkatan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas
tenaga kesehatan terutama di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Disamping 4 isu pokok tersebut, Kementerian Kesehatan memandang perlu untuk
menambahkan isu penting lainnya yaitu dukungan manajemen dalam peningkatan
pelayanan kesehatan, yang termasuk di dalamnya adalah good governance, desentralisasi
bidang kesehatan, dan struktur organisasi yang efektif dan efisien.
Penjabaran isu pokok pembangunan kesehatan tersebut di atas, meliputi:
1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama ada
kelompok rentan seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal, terpencil.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas.
3. Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh.
4. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak
menular.
5. Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban pembiayaan
kesehatan.
6. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas, serta penyebaran sumberdaya manusia
kesehatan, dan belum optimalnya dukungan kerangka regulasi ketenagaan kesehatan.
7. Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat esensial,
penggunaan obat yang tidak rasional, dan penyelenggaraan pelayanan kefarmasian
yang berkualitas.
8. Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan, meliputi
pengelolaan administrasi dan hukum kesehatan.
9. Permasalahan manajerial dalam sinkronisasi perencanaan kebijakan, program, dan
anggaran serta masih terbatasnya koordinasi dan integrasi lintas sektor.
10. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara
optimal.
11. Belum tersedia biaya operasional yang memadai di Puskesmas
3.4 Isu Strategis Bidang Kesehatan Propinsi
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat
diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya atau memiliki dampak jangka panjang
bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Adapun isu strategis pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat untuk bidang kesehatan
yaitu : “kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan”.

Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013—2017 permasalahan utama di


bidang kesehatan adalah: 1) Aksesibiltas terhadap pelayanan kesehatan belum merata di
beberapa wilayah terutama di wilayah perbatasan dan terpencil; 2) Masih kurangnya
ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dasar; 3) Distribusi tenaga medis (dokter dan
bidan desa) belum merata terutama di wilayah perbatasan dan terpencil; 4) masih terdapat
lingkungan dengan sanitasi buruk serta pola hidup tidak sehat; 5) masih tingginya kasus
balita dengan gizi buruk.
Isu Strategis Bidang Kesehatan Propinsi Jawa Barat, sebagai berikut :
1. Kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
2. Kualitas sanitasi dasar dan umum.
3. Promosi dan pemberdayaan masyarakat.
4. Kebijaksanaan dan manajemen pembangunan kesehatan.
3.5 Isu Strategis Bidang Kesehatan Kabupaten Kuningan
Isu Strategis Bidang Kesehatan di Kabupaten Kuningan Berdasarkan Peraturan Bupati
Nomor: 17 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD adalah
“Kualitas layanan dan aksesibilitas kesehatan”.
Dalam bidang kesehatan, kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan cakupan pelayanan
kesehatan secara proporsional dan berkeadilan. Saat ini aksesibilitas dan kualitas layanan
kesehatan belum berjalan secara optimal. Oleh karenanya pemerintah senantiasa berupaya
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang murah dan memadai, menjangkau seluruh
masyarakat, terutama masyarakat miskin; meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas
puskesmas; mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak.
Adapun Isu Strategis Bidang Kesehatan di Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut :
1. Masih tingginya kasus kematian ibu dan kematian bayi.
2. Cakupan program kesehatan belum mencapai target.
3. Penyebaran tenaga kesehatan belum merata.
4. Sarana pelayanan kesehatan belum memadai.
5. Meningkatnya kasus penyakit menular; HIV/ AIDS, TB.
6. Rendahnya Pola Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat.
3.6 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kebijakan penataan ruang ditetapakan berdasarkan Undang-undang nomor : 24 Tahun
1992 tentang Penataan Ruang kemudian diperbaharui dengan Undang-undang Nomor : 26
tahun 2007. Kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas tata ruang nasional yang
semakin baik, dengan kriteria aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Proses perencanaan tata ruang harus diselenggarakan dengan baik agar penyimpangan
pemanfaatan ruang bukan disebabkan oleh rendahnya kualitas rencana tata ruang wilayah.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) atau Strategic Environmental Assesment
(SEA) merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir
perencanaan tata ruang wilayah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup. Dasar
hukum rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kuningan telah ditetapkan melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kuningan Tahun 2011—2031.
Telaahan tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur
dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Hal ini penting sehingga dapat
mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan
pelayanan, dan prioritas pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang.

Faktor Pendorong
1) Kabupaten Kuningan sudah memiliki dasar hukum pengaturan tata ruang wilayah
dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 26 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan Tahun 2011—2031.
2) Ditetapkannya Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi yang mendukung
visi Kabupaten Agropolitan dan Wisata.
3) Kedudukan geografis dan kondisi alam menempatkan Kabupaten Kuningan sebagai
penyokong (hinterland) dan penopang lingkungan bagi daerah sekitarnya. Kawasan
Gunung Ciremai sebagai Daerah Tangkapan Air (Catchment area).
Penghambat
1) Masyarakat Kabupaten Kuningan memiliki mobilitas yang tinggi karena mata
pencaharian umumnya di kota-kota besar sehingga berpengaruh terhadap
kemungkinan penyebaran penyakit menular.
2) Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana yang tinggi karena kondisi geologi
wilayahnya terutama bencana tanah longsor/ pergerakan tanah dan letusan gunung
berapi.

Telaah Terhadap Visi Misi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

Dengan memperthatikan dan mempertimbangkan pencapaian pembangunan kesehatan


pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya serta dengan analisa kondisi yang ada, maka
ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan adalah
Masyarakat Sehat, Mandiri dan Sejahtera Tahun 2018
Masyarakat sehat yaitu masyarakat yang memiliki kondisi sehat baik secara fisik, mental
dan spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Mandiri dibidang kesehatan yaitu masyarakat yang mau dan mampu untuk menolong diri
sendiri dan keluarganya untuk hidup sehat.
Sejahtera dibidang kesehatan yaitu masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang
optimal dan terlindungi program jaminan kesehatan nasional.
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
Untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan sejahtera maka ditetapkan Misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas;
2. Melindungi kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan yang bermutu, dan
berkeadilan;
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
4. Memantapkan manajemen pembangunan kesehatan yang komprehensif.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan : Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-
guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Sasaran : Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, dengan indikator sebagai berikut :
1. Menurunnya jumlah kematian bayi dari 103 kasus menjadi 80 kasus pada tahun 2018;
2. Menurunnya jumlah kematian ibu dari 14 kasus menjadi 10 kasus pada tahun 2018;
3. Menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita dari 0,20% menjadi 0,16% pada tahun
2018;
4. Meningkatnya cakupan desa Universal Child Immunization (UCI) dari 65% menjadi
100% pada tahun 2018;
5. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan dari 85% menjadi 95% pada tahun 2018;
6. Meningkatnya cakupan sarana sanitasi dasar yaitu cakupan air bersih dari 85%
menjadi 90% pada tahun 2018 dan jamban keluarga dari 80% menjadi 85% pada tahun
2018;
7. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga
dari 45% menjadi 70% pada tahun 2018.
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi dan Misi Puskesmas DTP Cidahu


Dengan memperthatikan dan mempertimbangkan pencapaian pembangunan kesehatan
pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya serta dengan analisa kondisi yang ada, maka ditetapkan
Visi Puskesmas DTP Cidahu adalah :
“ Memberikan Pelayanan Prima untuk tercapainya derajat kesehatan yang lebih baik”
Memberikan pelayanan yang prima di maksudkan pelayanan yang sesuai dengan standar,
koordidanif baik dengan lintas program maupun lintas sektor,partisifatif disertai dengan perilaku
pelayanan yang ramah dan adil sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik.
Pelayanan kesehatan parsitipatif dimaksudkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
selalu memperhatikan kebutuhan, aspirasi dan umpan balik dari masyarakat untuk perbaikan
pelayanan. Hal ini tentunya bertujuan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat. Kemandirian tersebut perlu adanya dukungan lingkungan fisik dan sosial, sehingga
masyarakat dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk mewujudkan masyarakat yang
berperilaku sehat, hidup di lingkungan yang sehat, aman dan nyaman.
Misi dari Puskesmas DTP Cidahu adalah
1. Menggerakan Pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
3. Memelihara dan menigkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
Tujuan dan Sasaran Puskesmas DTP Cidahu
Berdasarkan Visi dan Misi Puskesmas DTP Cidahu, maka dapat disusunlah tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai, yaitu :
1. Meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat yang optimal, serta
kemandirian individu, masyarakat dalam bidang kesehatan
Tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran :
a. Meningkatnya wawasan kesehatan masyarakat
b. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, professional dan berkeadilan
Tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran :
a. Terwujudnya pelayanan mutu kesehatan yang berkualitas dan profesional
b. Terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat
c. Peningkatan akses pelayanan
3. Meningkatnya kemandirian bagi masyarakat untuk hidup sehat serta lingkungan
a. Mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan
hidup sehat.
b. Terbentuknya kelompok masyarakat peduli kesehatan.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Puskesmas DTP Cidahu
N Indikator kinerja tahun ke -
Tujuan sasaran Indikator sasaran
o 2014 2015 2016 2017 2018
1 Meningkatkan derajat kesehatan Meningkatnya Angka kematianibu (AKI)
<100 <100 <100 <100 <100
individu, keluarga, masyarakat yang derajat kesehatan per 100.000 KH
optimal, serta kemandirian peran serta masyarakat Angka kematian bayi
<14 <14 <14 <14 <14
masyarakat dalam bidang kesehatan (AKB) per 1.000 KH
Prevalensi balita gizi buruk <0,9 <0,9 <0,9 <0,9 <0,9
Angka kesakitan penyakit
menular :
Incidence Rate DBD per
,<1% ,<1% ,<1% ,<1% ,<1%
100.000 penduduk
Angka Kesakitan TB Paru
BTA (+) per 100.000 ,<1% ,<1% ,<1% ,<1% ,<1%
penduduk
Angka Kesakitan Diare per
,<1% ,<1% ,<1% ,<1% ,<1%
1.000 Penduduk
Angka Kesakitan
,<0,5 ,<0,5 ,<0,5 ,0,51 ,<0,5
HIV/AIDS per 100.000
% % % % %
penduduk
2 Meningkatkan lingkungan yang bersih Meningkatnya akses Persentase akses air minum 67% 70% 73% 76% 80%
dan sehat pada lingkungan yang memenuhi syarat
yang bersih dan kesehatan
sehat Persentase kualitas air 100% 100% 100% 100% 100%
minum yang memenuhi
syarat
Persentase penduduk yang 81% 82% 83% 84% 85%
menggunakan jamban sehat
Persentase Sarana 60% 62% 64% 66% 70%
Pembuangan Air Limbah
Rumah tangga
Jumlah Desa Bebas Buang 2 6 8 10 12
Air Besar Sembarangan Desa Desa Desa Desa Desa
(Stop BABS)
Persentase Cakupan Rumah 65% 70% 75% 80% 85%
Yang Memenuhi Syarat
Kesehatan
Jumlah Desa Yang 4 6 8 10 12
Melaksanakan Sanitasi Desa Desa Desa Desa Desa
Total Berbasis masyarakat
(STBM)
Persentase cakupan tempat 60% 62% 65% 68% 70%
umum yang memenuhi
syarat
Persentase cakupan industri 35% 37% 39% 41% 45%
yang memenuhi syarat
Persentase cakupan tempat 71% 72% 73% 74% 75%
pengelolaan makanan yang
memenuhi syarat
3 Meningkatkan pemahaman dan Terwujudnya Persentase desa/ kelurahan 100% 100% 100% 100% 100%
wawasan masyarakat tentang kesehatan kemandirian hidup siaga aktif
sehat masyarakat
Persentase Poskesdes yang 40% 55% 70% 85% 100%
beroperasi melakukan
pelayanan promotif,
preventif dan kuratif
Persentase rumah tangga 50% 55% 60% 65% 70%
sehat/ PHBS
Persentase sekolah dasar 25% 35% 45% 55% 65%
sehat
Persentase posyandu aktif 40% 60% 65% 70% 80%
(purnama & mandiri)

4 Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu Seluruh masyarakat Persentase ibu bersalin yang 85% 87,50 90% 92,50 95%
dan anak dapat memanfaatkan ditolong oleh tenaga % %
faskes kesehatan terlatih (cakupan
PN)
Persentase ibu hamil 90% 92,50 95% 97,50 100%
mendapat pelayanan Ante % %
Natal Care (ANC)
Persentase ibu hamil yang 85% 87,50 90% 92,50 95%
mendapatkan pelayanan % %
antenatal (cakupan K4)
Persentase fasilitas 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan KB
sesuai standar
Persentase ibu nifas yang 80% 82,50 85% 87,50 90%
mendapatkan pelayanan % %
(cakupan KF)
Persentase ibu hamil, 85% 88,75 92,50 96,25 100%
bersalin, dan nifas yang % % %
mendapatkan penanganan
komplikasi kebidanan
(cakupan PK)
Persentase pasangan usia 65,9% 70% 70% 70% 70%
subur yang menjadi peserta
KB aktif (CPR)
Persentase pelayanan 70% 70% 70% 70% 70%
kesehatan usia lanjut
Cakupan kunjungan neonatal 85% 88,75 92,50 96,25 95%
pertama (KN1) % % %
Cakupan kunjungan neonatal 80% 82,50 85% 87,50 90%
lengkap (KN lengkap) % %
Cakupan pelayanan kesehatan 80% 82,50 85% 87,50 85%
bayi % %
Cakupan pelayanan kesehatan 80% 82,50 85% 87,50 85%
anak balita % %
Cakupan penanganan 75% 77,50 80% 82,50 85%
neonatal komplikasi % %
Cakupan TK, SD Sederajat 100% 100% 100% 100% 100%
melaksanakan penjaringan
siswa kelas I
Cakupan SLTP, SLTA 70% 70% 70% 70% 70%
Sederajat melaksanakan
penjaringan siswa kelas I
5 Meningkatnya status gizi masyarakat Seluruh bayi,balita Persentase balita gizi buruk 100% 100% 100% 100% 100%

meningkat stutus yang mendapat perawatan


Cakupan pemberian makanan 13,98 100% 100% 100% 100%
gigizinya
pendamping ASI (MP-ASI) %
anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Persentase Balita ditimbang 82,5% 83% 83,5% 84% 84,5%
berat badannya (D/S)
Persentase bayi usia 0—6 51,5% 52% 52,5% 53% 53,5
bulan mendapat ASI eksklusif
Cakupan rumah tangga yang 98% 85% 86% 87% 88%
mengkonsumsi garam
beryodium
Persentase Bayi usia 0—11 86,0% 86,1% 86,2% 86,3% 86,4%
bulan dapat kapsul vitamin A

Persentase Balita usia 12— 90,6% 90,7% 90,8% 90,9% 91,0%


59 bulan dapat kapsul
vitamin A

Persentase ibu hamil 78,2% 90% 91% 92% 93%


mendapat Fe 90 tablet
Cakupan pemberian Fe pada 0 0% 25% 30% 35%
remaja putri/ SLTA

Persentase ibu hamil dan 80% 80% 80% 80% 80%


nifas dapat kapsul vitamin A
6 Upaya kesehatan dasar dapat di akses Puskesmas dapat Cakupan kunjungan 100% 100 100% 100% 100
oleh seluruh masyarakat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar % %
pelayanan dengan di Puskesmas dan
baik jaringannya

Cakupan kunjungan <15% <15 <15% <15% <15


pelayanan kesehatan % %
rujukan di Rumah Sakit

Terselenggaranya pelayanan 100% 100 100% 100% 100


kesehatan tingkat pertama di % %
puskesmas
N Indikator kinerja tahun ke -
Tujuan sasaran Indikator sasaran
o 2014 2015 2016 2017 2018
7 Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan Peningkatan Program Kesehatan Indera 75% 80% 85% 90% 100
khusus/ pengembangan di puskesmas dan kapasitas fasyankes %
jaringannya.
Jumah Pelaksanaan Operasi 0,2% 0,3 0,4% 0,5% 1%
Katarak di Puskesmas dari % dari dari dari
Cidahu Kasus dari Kasus Kasus Kas
Katarak Kas Katar Katar us
us ak ak Kata
Kata rak
rak

Program Kesehatan 25% 40% 60% 80% 100


Olahraga %

Program Kesehatan Jiwa 20% 40% 60% 80% 100


%

Pelayanan Kesehatan 20% 40% 60% 80% 100


Tradisional %

Pelayanan Gigi Mulut 10% 20% 30% 40% 50%

Pelayanan laboratorium 50% 60% 70% 85% 100


%
Persentase Jumlah 20% 40% 60% 80% 100
Puskesmas dengan SOP %
lengkap
8 Seluruh masyarakat miskin menadapat Masyarakat miskin Cakupan pelayanan 100% 100 100% 100% 100
akes pelayanan kesehatan dasar masyarakat % %
miskin

Cakupan pelayanan 100% 100 100% 100% 100


kesehatan rujukan % %
masyarakat miskin

Cakupan peserta JKN 52% 55% 60% 70% 80%

Cakupan bimbingan dan 100 100% 100% 100


pengawasan dana kapitasi % %
JKN
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan isu strategis, visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang telah dirumuskan,
maka Rencana Program dan Kegiatan Puskesmas DTP Cidahu tahun 2014-2018 dijabarkan
sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
c. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah
b. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
c. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan
b. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
b. Penyuluhan Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat
c. Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan
d. Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
b. Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
c. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan
Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi
Mikro Lainnya.
6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
b. Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil
Produksi Rumah Tangga
c. Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan Makanan Restoran
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
b. Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
c. Peningkatan Surveylance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
8. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
b. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
9. ProgramPeningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas
b. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu
c. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
11. Program Upaya Kesehatan Perorangan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas
12. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
a. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
b. Pengembangan Manajemen Perencanaan dalam Bidang Kesehatan
c. Pengembangan Kajian/Penelitian Program Kesehatan
d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
13. Program Pengelolaan/ Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
a. Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan menyeluruh
b. Pengelolaan Manajemen Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
14. Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
b. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
15. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kesehatan PNS
d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
f. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
g. Penyediaan Alat Tulis Kantor
h. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
i. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
k. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
l. Penyediaan Makanan dan Minuman
m. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
n. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
16. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pemeliharaan Gedung Kantor
b. Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
c. Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor
d. Pemeliharaan Meubelair
e. Pemeliharaan Keamanan Rumah Jabatan/Dinas/Gedung Kantor
17. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
b. Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme
a
PENUTUP

Renstra dimaksudkan dan di tetapkan untuk menjawab dan mempokuskan upaya


Puskesmas Cidahu dalam menghadapi tantanagn pembangunan kesehatan yang semakin
kompleks, cepat, dan tidak menentu. Renstra Puskesmas DTP Cidahu ini di harapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan,pelaksanaan dan penilaian upaya kesehatan
dalam kurun waktu lima tahun.
Semoga upaya kesehatan smapai dengan limatahun kedepan dapat lebih terarah dan
terukur. Tentunya renstra ini dapat dilaksanakan dan tercapai tujuannya bila dilakukan
dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras dari segenap aparatur kesehatan dilingkungan
UPTD Puskesmas DTP Cidahu serta dukungan dari lintas sektor dan masyarakatyang ada
di wilayah kerja, dan semoga dengan disusunnya rencana strategis ini dapat di jadikan
pedoman pelaksanaan pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan dan pembinaan
kesehatan di masyarakat.
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS DTP CIDAHU
KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2014—2018

DINAS KESEHATAH KABUPATEN KUNINGAN

Anda mungkin juga menyukai