Anda di halaman 1dari 36

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini, ak an ditunjuk an hasil dari olahan data – data y ang sudah dik umpulk an

oleh peneliti. Setelah melalui pengujian k elay ak an data, y aitu uji v aliditas, realibilitas,

linearitas, data k emudian ditransformasi agar menjadi sk ala interv al dengan

menggunak an metode MSI (Method of Succesive Interval) agar memenuhi sy arat asumsi

– asumsi statistik parametrik . Setelah ditransformasi, selanjutny a data ak an diuji dengan

analisis k orelasi, regresi, dan dilanjutk an dengan analisis jalur (path analysis).

5.1.1 A nalisis Korelasi

Tabel di bawah ini ak an menjelask an mengenai hubungan antar v ariabel y ang diteliti.

Hasil pengujian korelasi dari progam SPSS 16 sebagai berik ut:

Tabel 5.1 Korelasi Pearson Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

Correlations

Minat_Entrepr
Kepribadian Motiv asi Pendidikan Keluarga eneur
** ** ** **
Kepribadian Pearson Correlation 1 .655 .327 .593 .572

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Motiv asi Pearson Correlation .655 1 .270 .652 .635

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Pendidikan Pearson Correlation .327 .270 1 .279 .330

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

120 

 
121 

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Keluarga Pearson Correlation .593 .652 .279 1 .568

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Minat_Entrepreneur Pearson Correlation .572 .635 .330 .568 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369

**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Tabel 5.2 Model Summary Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

b
Model Summary

Change Statistics
Std. Error of
Mode R Adjusted R the R Square F Sig. F
l R Square Square Estimate Change Change df 1 df 2 Change
a
1 .693 .481 .475 .18716 .481 84.225 4 364 .000

a. Predictors: (Constant), Keluarga, Pendidikan, Kepribadian,


Motiv asi

b. Dependent Variable: Minat_Entrepreneur


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Rangkuman hasil analisis k orelasi

Tabel 5.3 Rangkuman Hasil Korelasi Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

no Hubunga n antar Variabel Korelasi Nilai Sig.

1 Kepribadian dengan Motiv asi r X1 X2  0.655 0.000  

2 Kepribadian dengan Pendidik an r X1 X3  0.327 0.000  

3 Kepribadian dengan Keluarga r X1 X4  0.593 0.000  


122 

4 Motiv asi dengan Pendidik an r X2 X3  0.270 0.000  

5 Motiv asi dengan Keluarga r X2 X4  0.652 0.000  

6 Pendidik an dengan Keluarga r X3 X4  0.279 0.000

7 Kepribadian dengan Minat Entrepreneur r X1 Y  0.572 0.000  

8 Motiv asi dengan Minat Entrepreneur  r X2 Y  0.635 0.000  

9 Pendidik an dengan Minat Entrepreneur  r X3 Y  0.330 0.000  

10 Keluarga dengan Minat Entrepreneur  r X4 Y  0.568 0.000  

11 Kepribadian, Motiv asi, Pendidik an dan Keluarga secara RX1 X2 X3 X4 Y  0.693 0.000  

simultan terhadap Minat Entrepreneur

Sumber: Hasil pengolahan data

• Korelasi A ntara Variabel Kepribadian (X1) dengan Motivasi (X2)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

k epribadian (X1) dengan motiv asi (X2) y ang dihitung dengan koefisien k orelasi adalah

sebesar 0.655 atau (r X1 X2 = 0.655). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara k edua

v ariabel tersebut bersifat k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan X2

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan X2

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak


123 

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel k epribadian (X1) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel motiv asi (X2).

• Korelasi A ntara Variabel Kepribadian (X1) dengan Pendidikan (X3)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

k epribadian (X1) dengan pendidik an (X3) y ang dihitung dengan k oefisien k orelasi adalah

sebesar 0.327 atau (r X1 X3 = 0.327). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara k edua

v ariabel tersebut bersifat rendah dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan X3

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan X3

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel k epribadian (X1) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel pendidik an (X3).

• Korelasi A ntara Variabel Kepribadian (X1) dengan Keluarga (X4)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

k epribadian (X1) dengan k eluarga (X4) y ang dihitung dengan k oefisien k orelasi adalah
124 

sebesar 0.593 atau (r X1 X4 = 0.593). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara k edua

v ariabel tersebut bersifat k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan X4

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan X4

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel k epribadian (X1) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel k eluarga (X4).

• Korelasi A ntara Variabel Motivasi (X2) dengan Pendidikan (X3)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

motiv asi (X2) dengan pendidik an (X3) y ang dihitung dengan k oefisien korelasi adalah

sebesar 0.270 atau (r X2 X3 = 0.270). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara k edua

v ariabel tersebut bersifat rendah dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariav el.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X2 dengan X3

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X2 dengan X3


125 

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. Sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel motiv asi (X2) berhubungan secara signifik an dengan v ariabel

pendidik an (X3).

• Korelasi A ntara Variabel Motivasi (X2) dengan Keluarga (X4)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

motiv asi (X2) dengan k eluarga (X4) y ang dihitung dengan k oefisien korelasi adalah

sebesar 0.652 atau (r X2 X4 = 0.652). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara k edua

v ariabel tersebut bersifat k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X2 dengan X4

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X2 dengan X4

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel motiv asi (X2) berhubungan secara signifik an dengan v ariabel

k eluarga (X4).
126 

• Korelasi A ntara Variabel Pendidikan (X3) dengan Keluarga (X4)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

pendidik an (X3) dengan k eluarga (X4) y ang dihitung dengan k oefisien korelasi adalah

sebesar 0.279 atau (r X3 X4 = 0.279). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara k edua

v ariabel tersebut bersifat rendah dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X3 dengan X4

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X3 dengan X4

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel pendidik an (X3) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel k eluarga (X4).

• Korelasi A ntara Variabel Kepribadian (X1) dengan Minat Entrepreneur (Y)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

k epribadian (X1) dengan minat entrepreneur (Y) y ang dihitung dengan koefisien k orelasi

adalah sebesar 0.572 atau (r X1 Y = 0.572). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara

k edua v ariabel tersebut bersifat cuk up k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.


127 

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan Y

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1 dengan Y

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel k epribadian (X1) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel minat entrepreneur (Y).

• Korelasi A ntara Variabel Motivasi (X2) dengan Minat Entrepreneur (Y)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

motiv asi (X2) dengan minat entrepreneur (Y) y ang dihitung dengan k oefisien korelasi

adalah sebesar 0.635 atau (r X2 Y = 0.635). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara

k edua v ariabel tersebut bersifat k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X2 dengan Y

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X2 dengan Y

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak


128 

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel motiv asi (X2) berhubungan secara signifik an dengan v ariabel

minat entrepreneur (Y).

• Korelasi A ntara Variabel Pendidikan (X3) dengan Minat Entrepreneur (Y)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

k epribadian (X1) dengan minat entrepreneur (Y) y ang dihitung dengan koefisien k orelasi

adalah sebesar 0.330 atau (r X3 Y = 0.330). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara

k edua v ariabel tersebut bersifat rendah dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X3 dengan Y

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X3 dengan Y

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel pendidik an (X3) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel minat entrepreneur (Y).

• Korelasi A ntara Variabel Keluarga (X4) dengan Minat Entrepreneur (Y)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, dik etahui bahwa besarny a hubungan antara v ariabel

k eluarga (X4) dengan minat entrepreneur (Y) y ang dihitung dengan k oefisien korelasi
129 

adalah sebesar 0.568 atau (r X4 Y = 0.568). Hal ini menunjuk an bahwa hubungan antara

k edua v ariabel tersebut bersifat cuk up k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan dua v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X4 dengan Y

Ha = Terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel X4 dengan Y

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000 dan lebih

k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan dapat

disimpulk an bahwa v ariabel k eluarga (X4) berhubungan secara signifik an dengan

v ariabel minat entrepreneur (Y).

• Korelasi A ntara Variabel Kepribadian(X1), Motivasi(X2), Pendidikan(X3)

dan Keluarga(X4) secara simultan terhadap Minat Entrepreneur (Y)

Berdasark an tabel 5.3 diatas, didapat bahwa besarny a hubungan k orelasi antara

v ariabel k epribadian(X1), motiv asi(X2), pendidik an(X3) dan k eluarga(X4) secara simultan

terhadap minat entrepreneur (Y) adalah sebesar 0.693. Hal ini menunjuk an bahwa

hubungan antara k edua v ariabel tersebut bersifat k uat dan searah.

Kemudian angk a k orelasi diatas ak an diuji apak ah benar – benar signifik an atau

dapat digunak an untuk menjelask an hubungan v ariabel.

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1, X2, X3 dan X4

secara simultan dengan v ariabel Y


130 

Ha = Terdapat hubungan (korelasi) y ang signifik an antara v ariabel X1, X2, X3 dan X 4

secara simultan dengan v ariabel Y

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho Diterima

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ho Ditolak

Kemudian uji signifik ansi k oefisien k orelasi menghasilk an angk a Sig. sebesar 0.000

dan lebih k ecil daripada α = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Mak a artiny a Ho ditolak dan

dapat disimpulk an bahwa terdapat hubungan (k orelasi) y ang signifik an antara v ariabel

k epribadian (X1), motiv asi (X2), pendidik an (X3) dan k eluarga (X4) secara simultan

dengan minat entrepreneur (Y).

Hasil analisa k orelasi menunjuk an bahwa semua v ariabel y ang di teliti: v ariabel

k epribadian (X1), motiv asi (X2), pendidik an (X3), k eluarga (X4) dan minat entrepreneur

(Y) mempuny ai hubungan k orelasi y ang positif dan signifik an, sehingga semua v ariabel

dapat digunak an untuk diolah sebagai data penelitian lebih lanjut.

5.1.2 A nalisis Regresi

Tabel di bawah ini ak an menjelask an mengenai hubungan regresi antar v ariabel

y ang diteliti. Hasil pengujian regresi dari progam SPSS 16 sebagai berik ut:

Regresi v ariabel k epribadian (X1), motiv asi (X2), pendidik an (X3) dan k eluarga (X4)

secara simultan terhadap minat entrepreneur (Y)

Tabel 5.4 A NOVA Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

b
ANOV A

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 11.801 4 2.950 84.225 .000
131 

Residual 12.751 364 .035

Total 24.552 368

a. Predictors: (Constant), Keluarga, Pendidikan, Kepribadian, Motiv asi

b. Dependent Variable: Minat_Entrepreneur


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Tabel 5.5 Coefficients Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coeff icients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .342 .107 3.207 .001

Kepribadian .171 .049 .187 3.517 .000

Motiv asi .291 .046 .354 6.377 .000

Pendidikan .127 .042 .120 2.979 .003

Keluarga .167 .045 .193 3.694 .000

a. Dependent Variable: Minat_Entrepreneur


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Memaknai hasil A nalisis Regresi

Table 5.4 A NOVA v ariabel k epribadian (X1), motiv asi (X2), pendidik an (X3) dan

k eluarga (X4) secara simultan terhadap minat entrepreneur (Y) dimak sudk an untuk

menguji signifik ansi k onstanta dan v ariabel dependen (minat entrepreneur ). Kriteria uji

koefisien regresi ganda dari k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga secara

simultan terhadap minat entrepreneur sebagai berikut.

Hipotesis:

Ho = Variabel k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga tidak berpengaruh secara

simultan dan signifik an terhadap minat entrepreneur


132 

Ha = Variabel k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga berpengaruh secara

simultan dan signifik an terhadap minat entrepreneur

Selanjutny a, untuk mengetahui signifik ansi regresi ganda bandingk an antara nilai

probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig. dengan k aidah k eputusan sebagai berik ut:

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho diterima dan Ha ditolak , artiny a tidak ada

hubungan regresi y ang signifik an. Sebalikny a,

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ha ditolak dan Ho ditolak , artiny a ada

hubungan regresi y ang signifik an.

Terlihat bahwa pada k olom Sig. pada table 5.4 A NOVA nilai Sig. adalah sebesar

0.000 atau lebih k ecil dari nilai probabilitas 0.05 (sig 0.000 < 0.050), mak a Ho ditolak

dan Ha diterima. A rtiny a koefisien regresi ganda adalah signifik an. Jadi v ariabel

k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga berpengaruh secara simultan dan

signifik an terhadap minat entrepreneur .

Tabel 5.5 Coefficients Variabel Y, X1, X2, X3 dan X4 menggambark an bahwa

persamaan regresi ganda sebagai berik ut.

Y = a + b 1X1 + b 2X2 + b 3X3 + b 4X4

= 0,342 +0,187 X1 + 0,354 X2 + 0,120 X3 + 0,193 X4

Dimana:

Y = Minat Entrepreneur

X1 = Kepribadian

X2 = Motiv asi

X3 = Pendidik an

X4 = Keluarga
133 

Konstanta sebesar 0.342 meny atak an bahwa jik a tidak ada k enaik an nilai dari

v ariabel k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga, mak a nilai minat entrepreneur

adalah 0.342. Koefisien regresi ganda sebesar 0.187; 0.354; 0.120 dan 0.193

meny atak an bahwa setiap penambahan satu sk or atau nilai pada v ariabel k epribadian,

motiv asi, pendidik an dan k eluarga ak an memberik an k enaik an sk or sebesar 0.187;

0.354; 0.120 dan 0.193.

5.1.3 A nalisis Jalur ( Path A nalysis)

Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

Hipotesis: Kepribadian, motiv asi, k eluarga dan pendidik an secara simultan

berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

Struk tur: Y = ρ YX1 X1 + ρ YX2 X2 + ρ YX3 X3 + ρ YX4 X4 + ρ Y ε

Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi

a. Diagram jalur lengk ap

X1 

r X1 X2 ρ YX1  ε 
r X1

X2  ρ YX2  ρ Y 
r X2 X3 R2X1 X2 X3 X4 Y 
  Y 

X3  ρ YX3 
r X2 X4 r X3 X4
ρ YX4 
r X1 X4 X4 

Gambar 5.1 Hubungan struktur X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y


134 

b. koefisien k orelasi dan regresi

berikut adalah tabel hasil perhitungan korelasi dan regresi v ariabel y ang diteliti.

Tabel 5.6 Korelasi Pearson Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

Correlations

Minat_Entrepr
Kepribadian Motiv asi Pendidikan Keluarga eneur
** ** ** **
Kepribadian Pearson Correlation 1 .655 .327 .593 .572

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Motiv asi Pearson Correlation .655 1 .270 .652 .635

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Pendidikan Pearson Correlation .327 .270 1 .279 .330

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Keluarga Pearson Correlation .593 .652 .279 1 .568

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369


** ** ** **
Minat_Entrepreneur Pearson Correlation .572 .635 .330 .568 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 369 369 369 369 369

**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Tabel 5.7 A NOVA Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

b
ANOV A

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 11.801 4 2.950 84.225 .000

Residual 12.751 364 .035


135 

Total 24.552 368

a. Predictors: (Constant), Keluarga, Pendidikan, Kepribadian, Motiv asi

b. Dependent Variable: Minat_Entrepreneur


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Tabel 5.8 Coefficients Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coeff icients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .342 .107 3.207 .001

Kepribadian .171 .049 .187 3.517 .000

Motiv asi .291 .046 .354 6.377 .000

Pendidikan .127 .042 .120 2.979 .003

Keluarga .167 .045 .193 3.694 .000

a. Dependent Variable: Minat_Entrepreneur


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16

Tabel 5.9 Model Summary Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

b
Model Summary

Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F
el R Square Square Estimate Change Change df 1 df 2 Change
a
1 .693 .481 .475 .18716 .481 84.225 4 364 .000

a. Predictors: (Constant), Keluarga, Pendidikan, Kepribadian,


Motiv asi

b. Dependent Variable: Minat_Entrepreneur


Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16
136 

Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)

Uji hipotesis secara k eseluruhan ditunjuk oleh table 5.7 A NOVA . Hipotesis

dirumusk an sebagai berikut:

Ho: Kepribadian, motiv asi, k eluarga dan pendidik an secara simultan tidak berk ontribusi

secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .

Ha: Kepribadian, motiv asi, k eluarga dan pendidik an secara simultan berk ontribusi secara

signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .

Kaidah pengujian signifik ansi:

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho diterima dan Ha ditolak , artiny a tidak ada

hubungan y ang signifik an. Sebalik ny a,

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ha ditolak dan Ho ditolak , artiny a ada

hubungan y ang signifik an.

Tabel 5.7 A NOVA memperlihatk an bahwa nilai Sig. adalah sebesar 0.000 atau lebih

k ecil dari nilai probabilitas 0.05 (sig 0.000 < 0.050), mak a Ho ditolak dan Ha diterima.

A rtiny a v ariabel k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga berkontribusi secara

simultan dan signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .

Menghitung se cara individual

• Kepribadian berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur

Uji secara indiv idual ditunjuk an oleh tabel 5.8 Coefficients. Hipotesis penelitian y ang ak an

diuji dirumusk an sebagai berik ut:


137 

Ho: Kepribadian tidak berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur

mahasiswa Binus Univ ersity .

Ha: Kepribadian berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

Kaidah pengujian signifik ansi:

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho diterima dan Ha ditolak , artiny a tidak ada

hubungan y ang signifik an. Sebalik ny a,

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ha ditolak dan Ho ditolak , artiny a ada

hubungan y ang signifik an.

Terlihat bahwa pada k olom Sig (signifik an) pada tabel 5.8 Coefficients, didapat nilai sig.

0,000. K emudian nilai sig. 0,000 lebih k ecil dari nilai probabilitas 0,05 ( 0.000 < 0.05),

mak a Ho ditolak dan Ha diterima, artiny a k oefisien analisis jalur adalah signifik an. Jadi,

k epribadian berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

• Motivasi berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur

Uji secara indiv idual ditunjuk an oleh tabel 5.8 Coefficients. Hipotesis penelitian y ang ak an

diuji dirumusk an sebagai berik ut:

Ho: Motiv asi tidak berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur

mahasiswa Binus Univ ersity .

Ha: Motiv asi berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .


138 

Kaidah pengujian signifik ansi:

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho diterima dan Ha ditolak , artiny a tidak ada

hubungan y ang signifik an. Sebalik ny a,

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ha ditolak dan Ho ditolak , artiny a ada

hubungan y ang signifik an.

Terlihat bahwa pada k olom Sig (signifik an) pada tabel 5.8 Coefficients, didapat nilai

sig. 0,000. K emudian nilai sig. 0,000 lebih k ecil dari nilai probabilitas 0,05 (0.000 <

0.05), mak a Ho ditolak dan Ha diterima, artiny a koefisien analisis jalur adalah signifik an.

Jadi, motiv asi berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

• Pendidikan berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur

Uji secara indiv idual ditunjuk an oleh tabel 5.8 Coefficients. Hipotesis penelitian y ang ak an

diuji dirumusk an sebagai berik ut:

Ho: Pendidik an tidak berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur

mahasiswa Binus Univ ersity .

Ha: Pendidik an berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

Kaidah pengujian signifik ansi:

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho diterima dan Ha ditolak , artiny a tidak ada

hubungan y ang signifik an. Sebalik ny a,

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ha ditolak dan Ho ditolak , artiny a ada

hubungan y ang signifik an.


139 

Terlihat bahwa pada k olom Sig (signifik an) pada tabel 5.8 Coefficients, didapat nilai

sig. 0,003. K emudian nilai sig. 0,003 lebih k ecil dari nilai probabilitas 0,05 (0.003 <

0.05), mak a Ho ditolak dan Ha diterima, artiny a koefisien analisis jalur adalah signifik an.

Jadi, pendidik an berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

• Keluarga berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur

Uji secara indiv idual ditunjuk an oleh tabel 5.8 Coefficients. Hipotesis penelitian y ang ak an

diuji dirumusk an sebagai berik ut:

Ho: Keluarga tidak berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur

mahasiswa Binus Univ ersity .

Ha: Keluarga berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .

Kaidah pengujian signifik ansi:

A pabila Sig. atau probabilitas > 0.05, mak a Ho diterima dan Ha ditolak , artiny a tidak ada

hubungan y ang signifik an. Sebalik ny a,

A pabila Sig. atau probabilitas < 0.05, mak a Ha ditolak dan Ho ditolak , artiny a ada

hubungan y ang signifik an.

Terlihat bahwa pada k olom Sig (signifik an) pada tabel 5.8 Coefficients, didapat nilai

sig. 0,000. K emudian nilai sig. 0,000 lebih k ecil dari nilai probabilitas 0,05 (0.000 <

0.05), mak a Ho ditolak dan Ha diterima, artiny a koefisien analisis jalur adalah signifik an.

Jadi, k eluarga berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity .


140 

Kerangk a hubungan k ausal empiris antara X1, X 2, X3 dan X4 terhadap Y dapat

dibuat melalui persamaan struk tural sebagai berik ut.

Struk tur:

Y = ρ YX1 X1 + ρ YX2 X2 + ρ YX3 X3 + ρ YX4 X4 + ρ Y ε

= 0.187 X1 + 0.354 X2 + 0.120 X3 + 0.193 X4 + 0.519 ε

R2X1 X2 X3 X4 Y = 0.481  

ρ Y ε = 1 − R2X1 X2 X3 X4 Y = 1 - 0.481 = 0.519 = 51,9%

X1 

r X1 X2 = 0.655 ρ YX1 = 0.187   ε = 0.519


r X1 X3 = 0.327
X2  ρ YX2 = 0.354  
r X2 X3 = 0.270
R2 X1 X2 X3 X4 Y = 0.481  
  Y 

X3  ρ YX3 = 0.120  


r X2 X4 = 0.652
r X3 X4 = 0.279 ρ YX4 = 0.193  
r X1 X4 =0.593
X4 

Gambar 5.2 Struktur Hubungan Ka usal X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y

Memaknai hasil analisis jalur

Berdasark an hasil perhitungan analisis jalur struk tur tersebut, mak a memberik an

informasi hasil temuan penelitian secara objek tif sebagai berik ut:

1. Besarny a kontribusi k epribadian (X1) y ang secara langsung mempengaruhi minat

entrepreneur (Y) adalah 0.1872 = 0.0349 atau 3,49%. Mak nany a sumbangan 3,49%
141 

v ariabel minat entrepreneur dijelask an oleh v ariabel Kepribadian dan sisany a 96,51%

ditentuk an oleh v ariabel lain y ang tidak dapat dijelask an dalam penelitian ini.

2. Besarny a kontribusi motiv asi (X2) y ang secara langsung mempengaruhi minat

entrepreneur (Y) adalah 0.3542 = 0.1253 atau 12,53%. Mak nany a sumbangan

12,53% v ariabel minat entrepreneur dijelask an oleh v ariabel motiv asi dan sisany a

87,47% ditentuk an oleh v ariabel lain y ang tidak dapat dijelask an dalam penelitian

ini.

3. Besarny a k ontribusi pendidik an (X3) y ang secara langsung mempengaruhi minat

entrepreneur (Y) adalah 0.1202 = 0.0144 atau 1,44%. Mak nany a sumbangan 1,44%

v ariabel minat entrepreneur dijelask an oleh v ariabel pendidik an dan sisany a 98,56%

ditentuk an oleh v ariabel lain y ang tidak dapat dijelask an dalam penelitian ini.

4. Besarny a k ontribusi k eluarga (X4) y ang secara langsung mempengaruhi minat

entrepreneur (Y) adalah 0.1932 = 0.0372 atau 3,72%. Mak nany a sumbangan 3,72%

v ariabel minat entrepreneur dijelask an oleh v ariabel k eluarga dan sisany a 96,28%

ditentuk an oleh v ariabel lain y ang tidak dapat dijelask an dalam penelitian ini.

5. Besarny a kontribusi k epribadian (X1), motiv asi (X2), pendidik an (X3) dan k eluarga

(X4) berpengaruh secara simultan y ang secara langsung mempengaruhi minat

entrepreneur (Y) adalah 0.481 atau 48,1%. Mak nany a sumbangan 48,1% v ariabel

minat entrepreneur dijelask an oleh v ariabel k epribadian (X1), motiv asi (X2),

pendidik an (X3) dan k eluarga (X4) secara simultan dan sisany a 51,9% ditentuk an

oleh v ariabel lain y ang tidak dapat dijelask an dalam penelitian ini.

Hasil path analysis dari v ariabel – v ariabel y ang diteliti dapat dirangk um sebagai

berikut:
142 

Tabel 5.10 Ringkasan Path A nalysis Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

Variabel Koefisien Pengaruh Pengaruh


Jalur Bersama
Langsung Total (R2X1 X2 X3 X4 Y)

X1 0,187 0,187 3,49% -

X2 0,354 0,354 12,53% -

X3 0,120 0,120 1,44% -

X4 0,193 0,193 3,72% -

ε 0.519 0.519 51,9% -

X1, X2, X3 dan X4 - - - 48,1%

Sumber: Hasil pengolahan data

5.2 Pembahasan

Pada sub-bab ini ak an dilakuk an pembahasan mengenai hasil penemuan –

penemuan y ang diperoleh oleh peneliti melalui penelitian ini.

1. Kepribadian (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap Mina t

Entrepreneur (Y) mahasiswa Binus University.

Temuan penelitian menunjuk an bahwa minat entrepreneur mahasiswa Binus

Univ ersity y ang diukur oleh k epribadian memilik i k ontribusi y ang positif dan signifik an

terhadap tinggi – rendahny a minat entrepreneur . A rtiny a tinggi – rendahny a minat

entrepreneur salah satuny a dapat dijelask an oleh k epribadian. Besarny a k ontribusi

k epribadian y ang secara langsung berkontribusi terhadap minat entrepreneur mahasiswa

Binus Univ ersity adalah sebesar 3,49%. Oleh k arena itu, untuk meningk atk an minat

entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity , harus diupay ak an peningk atan k epribadian

y ang sesuai/diperluk an dalam bidang entrepreneurship , sehingga dapat mendorong

minat dari mahasiswa untuk menjadi entreprenur .


143 

Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian dari Utami (2007) y ang menunjuk an hasil

secara desk riptif bahwa bahwa fak tor y ang mempengaruhi minat menjadi entrepreneur

antara lain fak tor inov asi y aitu 83,27%, k emampuan berempati sebany ak 82,34%, fak tor

k epercay aan diri 81,38%, pengambil resik o pada tingk at persentase 79,44%, motif untuk

k reatif 78,63%, k epemimpinan 77,00%, Kemudian k emampuan memasark an usaha

menunjukk an 76,00%. Hasil penelitian Harluk manantomo & Ramadhani (2007) y ang

menunjuk an latar belak ang jik a ingin menjadi seorang entrepreneur adalah mencoba hal

baru (52,3%). Hasil penelitian dari Yohnson (2003) y ang meny atak an indik ator

tantangan pribadi, v ariasi dan petualang dalam bek erja, mencoba produk dan ide bisnis

baru, lebih mau memimpin daripada dipimpin orang lain dan lebih baik menggunak an

k emampuan dan k etrampilan berpengaruh terhadap minat entrepreneurship . Temuan ini

juga diperk uat oleh pendapat Hendro & Chandra W.W (2006), MC Clelland (1995),

Riy anti (2003), dan Helmi & Rista (2006) y ang mengatak an bahwa k epribadian

merupak an salah satu aspek penting y ang mempengaruhi minat untuk menjadi

entrepreneur . Sesuai dengan pendapat teori – teori, dalam aspek k epribadian terdapat

empat macam k epribadian penting y ang mempengaruhi minat untuk menjadi

entrepreneur . Antara lain: k epemimpinan, k epercay aan diri, sifat ekstrovert, dan

k emampuan untuk membuat suatu inov asi (inov atif).

Kepemimpinan sesuai dengan perny ataan Riy anti (2003) y ang meny ebutk an bahwa

Real Managers (seorang pemimpin) merupak an salah satu tipe k epribadian dan

k arak teristik seorang entrepreneur (berani mengambil resik o). Pendapat Zimmerer (2001)

dan Hendro & Chandra W.W (2006) y ang meny ebutk an salah satu k endala menjadi

entrepreneur adalah resik o – resik o, tanggung jawab, tidak mempuny ai k eberanian

untuk memutusk an, serta k etidak pastian, sehingga dibutuhk an suatu jiwa k epemimpinan

untuk menghadapiny a. Serta definisi dari entrepreneur menurut Druck er (1985) dan
144 

Dalimunthe (2003) y ang meny ebutk an bahwa entrepreneur adalah orang y ang memilik i

k eberanian untuk menghadapi resiko.

Kepercay aan diri sesuai dengan perny ataan Riy anti (2003) y ang meny ebutk an

k epercay aan diri tinggi merupak an suatu k arak teristik dari entrepreneur . Pendapat

Zimmerer (2001) dan Hendro & Chandra W.W (2006) y ang meny ebutk an salah satu

k endala menjadi entrepreneur adalah tidak mempuny ai rasa percay a diri, rasa putus asa

dan k etakutan dalam menjadi entrepreneur , sehingga dibutuhk an rasa percay a diri y ang

tinggi agar mau menjadi seorang entrepreneur .

Ekstrovert sesuai dengan perny ataan Hendro & Chandra W.W (2006) y ang

mengatak an jaringan (networking ) merupak an salah satu k emampuan penting y ang

dimilik i oleh entrepreneur . Dan pendapat Riy anti (2003) y ang meny ebutk an bahwa

Supersales Person (seorang ahli penjualan) merupak an salah satu tipe k epribadian

seorang entrepreneur .

Inov atif sesuai dengan definisi entrepreneurship menurut Lambing & Charles (1999),

Dalimunthe (2003), dan Druck er (1985), y aitu entrepreneur adalah seorang y ang mampu

membangun suatu produk y ang memilik i suatu value y ang lebih baik dan bermanfaat.

Pendapat Riy anti (2003) y ang meny ebutk an bahwa Expert Idea Generator (ahli

pengemuk a ide/gagasan) merupak an salah satu tipe k epribadian seorang entrepreneur .

Pendapat Hendro & Chandra W.W (2006) dan Sury aman (2006) y ang meny ebutk an

salah satu fak tor penghalang untuk menjadi entrepreneur adalah k etidak mampuan untuk

melihat/ membuat peluang bisnis sendiri.


145 

2. Motivasi (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur

(Y) mahasiswa Binus University.

Temuan penelitian menunjuk an bahwa minat entrepreneur mahasiswa Binus

Univ ersity y ang diukur oleh motiv asi memilik i k ontribusi y ang positif dan signifik an

terhadap tinggi – rendahny a minat entrepreneur . A rtiny a tinggi – rendahny a minat

entrepreneur salah satuny a dapat dijelask an oleh motiv asi y ang dimilik i oleh seseorang.

Besarny a k ontribusi motiv asi y ang secara langsung berk ontribusi terhadap minat

entrepreneur mahasiswa B inus Univ ersity adalah sebesar 12,53%. Oleh k arena itu, untuk

meningk atk an minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity , harus diupay ak an

peningk atan motiv asi dalam bidang entrepreneurship , sehingga dapat mendorong minat

dari mahasiswa untuk menjadi entreprenur .

Motiv asi disini berarti dorongan – dorongan y ang mendorong seseorang agar

memilik i minat untuk menjadi entrepreneur . Hasil temuan ini sesuai dengan hasil

penelitian Utami (2007) secara desk riptif y ang mengatak an bahwa salah satu aspek y ang

mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur antara lain k ebutuhan berprestasi

dengan 82,66 %. Penelitian Sury aman (2006) y ang mengatak an minat entrepreneurship

dipengaruhi oleh aspek pendapatan (76,6%), perasaan senang (76,1%), harga diri

(61,6%). Penelitian dari Harluk manantomo & Ramadhani (2007) y ang mengatak an

mahasiswa menganggap bahwa menjadi entrepreneur mampu menjamin masa depan

dengan income y ang tidak terbatas (37,9%) dan posisi atau k eduduk an entrepreneur

dalam masy arak at dibandingk an dengan profesional lain seperti dok ter, pengacara,

manajer dan lain sebagainy a adalah sejajar (70,1%). Penelitian Yohnson (2003) y ang

mengatak an bahwa indik ator menghasilk an untuk menjadi lebih mak mur, meningk atk an

status sosial, membutuhk an uang lebih untuk bertahan hidup, dapat mengontrol wak tu

dan jam k erja sendiri dan ingin meningk atk an k esenangan pribadi berpengaruh terhadap
146 

minat untuk menjadi entrepreneur. Perny ataan motiv asi mempengaruhi minat

entrepreneur diperkuat dengan pendapat dari Lambing & Charles (1999), Mc Clelland

(1995), Riy anti (2003), dan Zimmerer (2001) y ang mengatak an bahwa motiv asi

merupak an salah satu aspek penting y ang mempengaruhi minat untuk menjadi

entreprenuer .  Seseorang ak an termotiv asi terhadap sesuatu dapat disebabk an oleh

beberapa fak tor, antara lain k arena k euntungan – k euntungan y ang merek a ak an

dapatk an setelah melak uk an k egiatan tersebut. Berdasark an dari teori – teori, ada tiga

macam motiv asi penting y ang mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur , antara

lain: penghasilan (secara finansial/barang), penghargaan (status sosial), dan rasa

senang/k esenangan y ang dimilik i seseorang terhadap suatu bidang (bidang

entrepreneurship ).

Penghasilan sesuai dengan bagian dari definisi entrepreneur menurut Windardi

(2003), Dalimunthe (2003), dan Druck er (1985) y aitu bahwa entrepreneur dapat

menghasilk an k euntungan (moneter) lebih besar. Pendapat Zimmerer (2001) y ang

mengatak an k euntungan menjadi entrepreneur adalah memperoleh penghasilan y ang

tidak terbatas. Serta pendapat Sury aman (2006) y ang meny ebutk an penghasilan

merupak an salah satu aspek y ang mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur .

Penghargaan (status sosial) sesuai dengan pendapat Riy anti (2003) y ang

meny ebutk an bahwa Achiever (seseorang y ang berprestasi) merupak an salah satu tipe

k epribadian dan k arak teristik y ang dimilik i seorang entrepreneur . Serta pendapat

Hendro & Chandra W.W (2006), Sury aman (2006), dan Zimmerer (2001) y ang

meny ebutk an penghargaan merupak an salah satu aspek y ang mempengaruhi minat

untuk menjadi entrepreneur .

Rasa senang sesuai dengan pendapat Zimmerer (2001) y ang meny ebutk an salah

satu k euntungan menjadi entrepreneur adalah k esempatan untuk mengerjak an hal y ang
147 

disuk ai (k ebebasan). Dan pendapat Sury aman (2006) y ang meny ebutk an rasa senang

merupak an salah satu aspek y ang mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur .

3. Pendidikan (X3) berkontribusi secara signifikan terhadap Minat

Entrepreneur (Y) mahasiswa Binus University.

Temuan penelitian menunjuk an bahwa minat entrepreneur mahasiswa Binus

Univ ersity y ang diuk ur oleh pendidik an memilik i kontribusi y ang positif dan signifik an

terhadap tinggi – rendahny a minat entrepreneur . A rtiny a tinggi – rendahny a minat

entrepreneur salah satuny a dapat dijelask an oleh pendidik an y ang dimilik i oleh

seseorang. Besarny a kontribusi pendidik an y ang secara langsung berk ontribusi terhadap

minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity adalah sebesar 1,44%. Oleh k arena itu,

untuk meningk atk an minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity , fak tor pendidik an

juga harus diperhatik an dan univ ersitas sebagai lembaga pendidik an harus terus selalu

mengupay ak an peningk atan mutu dan kualitas pengajaran entrepreneurship sehingga

dapat mendorong minat dari mahasiswany a untuk menjadi entreprenur .

Pendidik an y ang dimilik i seseorang memilik i pengaruh terhadap pengetahuan atau

k eahlian y ang dimilik i seseorang. Pendidik an tidak hany a mempengaruhi seseorang

dalam melanjutk an usaha y ang ak an dijalaniny a namun juga membantu dalam

mengatasi masalah dalam menjalank an usahany a. Univ ersitas sebagai fasilitator dalam

memotiv asi, mengarahk an dan peny edia sarana prasarana dalam mempersiapk an

sarjana y ang mempuny ai motiv asi dalam mendirik an bisnis baru. Pihak univ ersitas juga

berperan menjadi pemberi informasi tentang k esempatan apa y ang ak an didapat jik a

menjadi entrepreneur .
148 

Hasil penelitian sesuai dengan penelitian dari Sury aman (2006) y ang meny atak an

bahwa salah satu aspek y ang mempengaruhi minat entrepreneur adalah pendidik an

(75,0%). Hasil penelitian juga sesuai dengan penelitian dari Harluk manantomo &

Ramadhani (2007) y ang meny ebutk an mata k uliah Entrepreneurship juga mampu

memotiv asi mahasiswa Binus Univ ersity untuk menjadi entrepreneur (86,9%), juga

penelitian Yohnson (2003) y ang meny atak an univ ersitas berperan dalam memotiv asi

sarjana untuk menjadi entrepreneur . Pendidik an sebagai salah satu aspek y ang

mempengaruhi minat entrepreneur juga diperkuat dengan teori dari Hendro & Chandra

W.W (2006), Mc Clelland (1995), Riy anti (2003), Helmi & Rista (2006), Sury aman (2006),

dan Zimmerer (2001) y ang meny ebutk an bahwa pendidik an dan pengetahuan

merupak an aspek y ang penting y ang mempengaruhi minat seseorang untuk menjadi

entrerepeneur . Serta pendatan Hendro & Chandra W.W (2006) y ang meny ebutk an salah

satu fak tor penghambat untuk menjadi entrepreneur adalah k etidak tahuan dan

k ebingunan untuk memulai menjadi entrepreneur .

4. Keluarga (X4) berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur

(Y) mahasiswa Binus University.

Temuan penelitian menunjuk an bahwa minat entrepreneur mahasiswa Binus

Univ ersity y ang diuk ur oleh k eluarga memilik i kontribusi y ang positif dan signifik an

terhadap tinggi – rendahny a minat entrepreneur . A rtiny a tinggi – rendahny a minat

entrepreneur salah satuny a dapat dijelask an oleh kondisi/lingk ungan k eluarga y ang

dimilik i oleh seseorang. Besarny a kontribusi k eluarga y ang secara langsung berk ontribusi

terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity adalah sebesar 3,72%. Oleh

k arena itu, dalam upay a meningk atk an minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity ,
149 

univ ersitas juga harus mampu memperhatik an kondisi/lingkungan k eluarga dari

mahasiswa sebagai suatu fak tor y ang mempengaruhi.

Hasil penelitian y ang meny atak an k eluarga berperan dalam mempengaruhi minat

mahasiswa menjadi entrepreneur ini sesuai dengan hasil penelitian Utami (2007) secara

desk riptif y ang meny atak an interak si dalam k eluarga berpengaruh sebany ak 74,00% dan

kondisi sosial ek onomi menunjukk an 67,40% dalam mempengaruhi minat untuk menjadi

entrepreneur . Hasil penelitian Sury aman (2006) y ang meny atak an k eluarga berpengaruh

sebesar 62,9%. Penelitian Matondang (2006) y ang meny atak an salah satu fak tor y ang

mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur adalah fak tor k eluarga. Dan penelitian

dari Yohnson (2003) y ang meny ebutk an salah satu indik ator dalam mempengaruhi minat

entrepreneur adalah untuk melanjutk an tradisi k eluarga. Lingkungan k eluarga sebagai

salah satu aspek y ang mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur juga sesuai

dengan pendapat dari Hendro & Chandra W.W (2006), Mc Clelland (1995), Riy anti

(2003), Helmi & Rista ( 2006), Matondang (2006), serta Sury aman (2006) y ang

meny ebutk an bahwa lingk ungan k eluarga merupak an aspek y ang sangat penting dalam

pembentuk minat untuk menjadi entrepreneur . Berdasark an pendapat teori – teori,

terdapat dua fak tor penting dari lingkungan k eluarga y ang mempengaruhi minat

entrepreneur , antara lain: duk ungan dari k eluarga dan kondisi sosial ek onomi k eluarga.

Duk ungan k eluarga sebagai salah satu aspek pembentuk minat entrepreneur sesuai

dengan pendapat Hendro & Chandra W.W (2006), Riy anti (2003), Helmi & Rista (2006),

Matondang (2006), dan Sury aman (2006) y ang dalam teoriny a meny ebutk an duk ungan

dan pek erjaan k eluarga merupak an hal y ang sangat penting dalam pembentuk an minat

untuk menjadi entrepreneur . Serta pendapat Hendro & Chandra W.W (2006) y ang

meny ebutk an salah satu halangan untuk menjadi entrepreneur adalah tidak adany a

orang y ang menuntun untuk menjadi entrepreneur .


150 

Kondisi sosial ek onomi k eluarga mempengaruhi minat untuk menjadi entrepreneur

sesuai dengan perny ataan Mc Clelland (1995), Riy anti (2003), dan Hendro & Chandra

W.W (2006) y ang meny ebutk an bahwa kondisi sosial ek onomi dan k eharmonisan dalam

k eluarga berperan penting dalam pengambilan k eputusan untuk menjadi seorang

entrepreneur .

5. Kepribadian (X1), Motivasi (X2), Keluarga (X3) dan Pendidikan (X4) secara

simulta n berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur (Y)

mahasiswa Binus University.

Temuan penelitian menunjuk an bahwa minat entrepreneur mahasiswa Binus

Univ ersity dapat diukur oleh k epribadian, motiv asi, k eluarga dan pendidik an memilik i

kontribusi y ang positif dan signifik an secara simultan terhadap tinggi – rendahny a minat

entrepreneur . A rtiny a tinggi – rendahny a minat entrepreneur salah satuny a dapat

dijelask an oleh k epribadian, motiv asi, k eluarga dan pendidik an y ang dimilik i oleh

seseorang seseorang secara simultan. Besarny a kontribusi k epribadian, motiv asi,

k eluarga dan pendidik an secara simultan y ang secara langsung berkontribusi terhadap

minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity adalah sebesar 48,1%. Sedangk an

sisany a y aitu sebesar 51,9% dijelask an oleh aspek – aspek lain. Misalny a: demografi,

lingkungan k erja, lingk ungan pergaulan, k esempatan/peluang, k emampuan, modal usaha

dam lain – lain y ang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Sesuai dengan teori dari Super & Crites, y ang dik utip oleh Sury aman (2006, p27),

minat dalam penelitian ini diuk ur melalui pertany aan y ang diajuk an k epada responden

(mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh) terk ait dengan pengucapan dan tindak an

y ang berhubungan dengan minat entrepreneur . Hal ini didukung oleh (Gunarso, 1985),
151 

y ang mengartik an bahwa minat adalah sesuatu y ang pribadi dan berhubungan dengan

sik ap, indiv idu y ang berminat terhadap suatu objek ak an mempuny ai k ekuatan atau

dorongan untuk melakuk an serangk aian tingk ah lak u untuk mendek ati atau

mendapatk an objek tersebut. Crow & Crow (1995) meny atak an bahwa minat adalah

dasar bagi tugas hidup untuk mencapai tujuan y ang diharapk an. Seseorang y ang

mempuny ai minat terhadap sesuatu mak a ak an menampilk an suatu perhatian, perasaan

dan sik ap positif terhadap sesuatu hal tersebut. Sedangk an Witheringan (1985)

meny atak an bahwa minat merupak an k esadaran indiv idu terhadap suatu objek tertentu

(benda, orang, situasi, masalah) y ang mempuny ai sangk ut paut dengan diriny a. Minat

dipandang sebagai reak si y ang sadar, k arena itu k esadaran atau info tentang suatu

objek harus ada terlebih dahulu daripada datangny a minat terhadap objek tersebut,

cuk up k alau indiv idu merasa bahwa objek tersebut menimbulk an perbeedaan bagi

diriny a.

Peneliti meny adari bahwa penelitian ini bany ak memilik i k eterbatasan, k arena

bany akny a v ariabel bebas (independent) y ang diteliti belum mampu mencakup semua

aspek – aspek y ang mempengaruhi minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .

Masih bany ak lagi v ariabel y ang belum terungk ap dalam penelitian ini. Selain itu indik ator

– indik ator y ang digunak an dapat dik aji lebih jauh dan lebih luas lagi agar dapat dihitung

dan dilihat pengaruhny a.

Secara metodologi penelitian ini tidak menggunak an wawancara k epada pihak –

pihak y ang terk ait untuk mendukung temuan – temuan penelitian, tetapi hany a

mengandalk an kuesioner y ang disebar k emudian diuji v aliditas dan realibilitasny a,

k emudian dianalisis secara statistik dengan alasan k eterbatasan peneliti dalam hal wak tu,

tenaga, dan sumber day a y ang dimilik i.


152 

Keterbatasan dalam penelitian ini, ak an memberik an peluang k epada para peneliti

lanjutan y ang ak an menerusk an dan mengk ai fak tor – fak tor lain y ang mempengaruhi

minat entrepreneur mahasiswa y ang belum diungk ap dan dibahas dalam penelitian ini.

5.3 Implikasi Hasil Penelitian

Berdasark an hasil temuan dan pembahasan diatas, didapatk an hasil bahwa v ariabel

Kepribadian, Motiv asi, Pendidik an dan Keluarga berpengaruh secara langsung terhadap

Minat Entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . Berik ut ini ak an dik emuk ak an beberapa

implik asi y ang dianggap relev an dengan penelitian. Binus Univ ersity melalui div isi Binus

Entrepreneurship Center (BEC) sebagai salah satu univ ersitas y ang mengedepank an

minat entrepreneurship mahasiswany a, dapat lebih mengetahui aspek – aspek y ang

mempengaruhi mahasiswany a untuk menjadi seorang entrepreneur . Dari situ BEC dapat

melak uk an pengembangan progam – progam k erja y ang disusunny a untuk membina

para mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur y ang bermutu dan baik .

1. Hasil pengolahan dan analisis data menunjuk an bahwa k epribadian memberik an

kontribusi y ang signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Untuk itu,

BEC sebaikny a juga memperhatik an aspek k epribadian dalam pengembangan

progam k erjany a bagi mahasiswa Binus Univ ersity . Kepribadian y ang diperluk an

antara lain: jiwa k epemimpinan y ang baik , k epercay aan diri, sifat ekstrovert atau

k emampuan interpersonal y ang baik , k emampuan untuk berpik ir k reatif dan

inov atif, dan k epribadian – k epribadian lain y ang diperluk an oleh seorang

entrepreneur.

2. Hasil pengolahan dan analisis data menunjuk an bahwa motiv asi memberik an

kontribusi y ang signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Kontribusi

y ang diberik an secara langsung memberik an pengaruh paling tinggi


153 

dibandingk an dengan v ariabel – v ariabel lain, y aitu sebesar 12,53%. Untuk itu,

BEC harus memperhatik an aspek motiv asi dalam pengembangan progam

k erjany a bagi mahasiswa Binus Univ ersity . Motiv asi – motiv asi tersebut antara

lain: penghasilan y ang lebih tinggi, penghargaan (status sosial), rasa senang

terhadap pek erjaan sebagai entrepreneur dan motiv asi – motiv asi lainny a y ang

dapat menjadi dorongan – dorongan untuk mendorong minat mahasiswa untuk

menjadi entrepreneur. Hasil secara desk riptif menunjuk an bahwa diantara

indik ator motiv asi y ang diteliti, motiv asi y ang paling utama bagi mahasiswa

adalah penghasilan lebih tinggi.

3. Hasil pengolahan dan analisis data menunjuk an bahwa pendidik an memberik an

kontribusi y ang signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Kontribusi

y ang diberik an secara langsung memberik an pengaruh paling rendah

dibandingk an dengan v ariabel – v ariabel lain, y aitu sebesar 1,44%. Kontribusi ini

dirasak an sangat k ecil dan perlu ditingk atk an lagi. Hasil perhitungan secara

desk riptif menunjuk an bahwa justru ada k ecenderungan dimana mahasiswa

y ang memilik i minat entrepreneur tinggi menganggap bahwa pendidik an

k urang/tidak membantu merek a dalam bidang entrepreneur . Sebalikny a

mahasiswa y ang memilik i minat entrepreneur rendah, cenderung menganggap

pendidik an membantu merek a dalam bidang entrepreneur , namun hasil ini perlu

dik aji lebih lanjut.

4. Hasil pengolahan dan analisis data menunjuk an bahwa k eluarga memberik an

kontribusi y ang signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Untuk itu,

BEC sebaikny a juga memperhatik an aspek k eluarga dalam pengembangan

progam k erjany a bagi mahasiswa Binus University . A spek k eluarga y ang

diperhitungk an antara lain: duk ungan k eluarga dan k ondisi sosial ek onomi

k eluarga dalam menduk ung minat untuk menjadi entrepreneur .


154 

Diperluk an upay a – upay a dalam peningk atan v ariabel – v ariabel y ang

mempengaruhi minat mahasiswa Binus Univ ersity untuk menjadi entrepreneur . Upay a

tersebut dapat berupa peningk atan dari satu v ariabel atau lebih y ang dapat dilak uk an

dengan cara:

• Bagi perusahaan untuk lebih memberik an dorongan k epada mahasiswa untuk

memulai menjadi entrerpreneur . Misalny a dengan membiark an mahasiswa

memegang suatu unit usaha independen dalam univ ersitas. A tau memberik an lahan

dan tempat khusus dalam univ ersitas y ang dapat digunak an mahasiswa untuk

memulai bisnis. Cara ini sudah digunak an pada beberapa univ ersitas. Hal ini ak an

dapat memberik an motiv asi, pengetahuan dan penghasilan tambahan bagi

mahasiswa selama berada dalam bangku perk uliahan sehingga dapat mendorong

minat dan pengalaman mahasiswa untuk menjadi entrepreneur .

• Lebih mendorong mahasiswa untuk mengikuti organisasi – organisasi

k emahasiswaan/Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Karena dalam organisasi

k emahasiswaan, k epribadian dan k emampuan dari mahasiswa ak an secara otomatis

dibentuk . Misalny a untuk memilik i jiwa k epemimpinan, k epercay aan diri dan

k emampuan interpersonal y ang baik .

• Meningk atk an lagi komunitas – k omunitas entrepreneur y ang mudah diak ses oleh

mahasiswa dan mempermudah proses pertuk aran informasi antar mahasiswa y ang

sudah menjadi entrepreneur . Misalny a melalui penerbitan buletin/majalah mengenai

entrepreneurship pada mahasiswa univ ersitas dan k emudian disebark an pada

mahasiswa. Selain itu, k omunitas juga ak an lebih mudah dibentuk melalui k omunitas

online seperti forum, atau memanfaatk an jaringan online seperti situs jejaring sosial,

misalny a Facebook .com. Dengan mempermudah arus informasi, mahasiswa dapat

lebih mudah memperoleh pengetahuan dan motiv asi dalam bidang entrepreneurship .
155 

• Memberik an bimbingan konseling bagi mahasiswa. Bimbingan konseling ini berguna

apabila mahasiswa sedang memilik i masalah pribadi terlebih dengan k eluargany a.

Hasil penelitian menunjuk an bahwa k eluarga merupak an satu satu fak tor y ang

signifik an dalam mempengaruhi minat entrepreneur. Oleh k arena itu, diperluk an

k eluarga y ang dapat mendukung dan mendorong minat mahasiswa tersebut untuk

berusaha menjadi entrepreneur. Menurut teori hierark i k ebutuhan Maslow (1983),

seseorang memerluk an k ebutuhan ak an rasa aman dan tentram serta k ebutuhan

untuk dicintai dan disay angi sebelum mencapai ak tualisasi diri. Dengan memberik an

konseling bagi mahasiswa y ang membutuhk an, hal ini ak an dapat membantu

mahasiswa untuk mencapai ak tualisasi diri.

• Peningk atan motiv asi dan pengetahuan y ang dimilik i mahasiswa tentang

entrepreneurship . Dari hasil secara desk riptif penelitian, dik etahui bahwa diantara

indik ator motiv asi y ang diteliti, motiv asi y ang paling utama bagi mahasiswa adalah

penghasilan lebih tinggi. Hal ini dapat digunak an untuk mendorong minat

mahasiswa, misalny a melalui k isah orang – orang y ang sudah suk ses dan

memperoleh penghasilan y ang besar melalui bidang entrepreneurship .

• Memberik an intensif dan penghargaan (reward ) bagi para mahasiswa y ang suk ses

atau berprestasi dalam bidang entrepreneurship .

• Meningk atk an progam – progam k erja y ang sudah dijalank an agar dapat lebih

dik enal dan digunak an oleh mahasiswa dengan memanfaatk an berbagai media –

media. Hal ini diperluk an k arena mesk i sudah bany ak progam – progam k erja y ang

dijalank an oleh BEC, mahasiswa cenderung masih menganggap bahwa progam k erja

y ang dik eluark an oleh univ ersitas belum membantu/menduk ung merek a untuk

menjadi entrepreneur .

Anda mungkin juga menyukai