BAB I
PENDAHULUAN
Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah perangkat rumah sakit untuk
menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medis di Rumah Sakit Buah Hati
Ciputat terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis,
dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
Pelayanan Komite Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit
juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut. Perkembangan pelayanan
Komite Keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat diawali tahun 2009. Pelayanan Komite
Keperawatan.Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran tentang
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Di Provinsi Banten
B. MISI
a. Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien
b. Menerapkan standar layanan medis yang terbaik
c. Menyediakan layanan kesehatan terpadu
d. Melayani dengan tulus dan sepenuh hati
e. Aktif mempromosikan hidup sehat dan peduli pada kesehatan
C. FALSAFAH
1. Meyakini bahwa setiap pasien dewasa itu unik, mempunyai kebutuhan bio, psiko, sosial dan
spiritual.
2. Setiap individu berhak mendapatkan pelayanan keperawatan dewasa yang sama tanpa
membedakan suku, agama dan golongan.
3. Dalam memberikan pelayanan keperawatan dewasa menggunakan metodologi proses
keperawatan.
4. Dalam pemberian asuhan keperawatan dewasa yang berkualitas diperlukan kerja sama yang
baik antara pasien, keluarga dan tim lainnya.
5. Dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas dibutuhkan kontinuitas
pengembangan SDM dengan peningkatan ilmu pengetahuan berdasarkan evidence based
pelayanan keperawatan dewasa.
D. TUJUAN
1. Membantu program pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Mengembangkan penyelenggaraan institusi medis secara profesional.
3. Membantu program pemerintah Millenium Development Goals dibidang Kesehatan dan
membuka kesempatan lapangan pekerjaan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Terlampir
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN
KETUA KOMITE
KEPERAWATAN
SEKRETARIS
1. TUJUAN
Komite keperawatan rumah sakit di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat mempunyai tujuan sebagai
berikut :
a. Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan.
b. Memberikan masukan kepada pimpinan rumah sakit berkaitan dengan profesionalisme
perawat dan bidan dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
c. Menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan penerapan disiplin dan kode etik keperawatan
dan kebidanan.
d. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan.
2. PERAN
Peran komite keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah sebagai berikut :
a. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi keperawatan dan kebidanan melalui
kegiatan terorganisasi
b. Mempertahankan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas dan aman bagi pasien
dan keluarganya.
c. Menjamin tersedianya perawat dan bidan yang kompeten, etis sesuai kewenangannya.
d. Menyelesaikan masalah keperawatan dan kebidanan yang terkait dengan disiplin etik dan moral
perawat/bidan
e. Melakukan kajian berbagai aspek keperawatan dan kebidanan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
f. Menjamin diterapkannya standar praktek, asuhan dan prosedur keperawatan dan kebidanan
g. Membangun dan membina hubungan kerja tim di dalam rumah sakit.
h. Merancang mengimplementasikan serta memantau dan menilai ide-ide baru.
i. Mengkomunikasikan, mendidik, negosiasi dan merekomendasikan hasil kinerja perawat/bidan
untuk pengembangan karirnya.
3. FUNGSI
Fungsi kepengurusan komite keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah sebagai berikut :
a. Menjamin tersedianya norma-norma ; standar praktek/asuhan/prosedur keperawatan/kebidanan
sesuai lingkup asuhan dan pelayanan serta aspek penting asuhan area keperawatan/kebidanan.
b. Menetapkan lingkup praktek, kompetensi dan kewenangan fungsional tenaga
keperawatan/kebidanan, merumuskan norma-norma; harapan dan pedoman perilaku serta
menyediakan alat ukur pantau kinerja tenaga keperawatan/kebidanan.
c. Menjamin kompetensi tenaga keperawatan/kebidanan dengan melaksanakan assesment,
mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya.
d. Menjaga kualitas asuhan melalui perumusan rencana peningkatan mutu keperawatan/kebidanan
di tingkat rumah sakit.
e. Memantau pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan evaluasi mutu keperawatan/kebidanan.
f. Mengintegrasikan proses peningkatan mutu keperawatan/kebidanan dengan renstra rumah sakit.
g. Mengkomunikasikan menginformasikan hasil telaah mutu keperawatan/kebidanan kepada semua
bidang yang terkait.
h. Memberi masukan/saran-saran solusi kepada manajemen tentang system pemberian asuhan dan
pengembangan SDM keperawatan/kebidanan.
i. Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan/kebidanan.
j. Mempertahankan keterkaitan antara teori, riset dan praktek sesuai dengan perkembangan disiplin
ilmu keperawatan/kebidanan.
4. TUGAS
Secara garis besar tugas dari komite keperawatan di RSIA Buah Hati adalah sebagai berikut :
a. Menyusun dan menetapkan standar asuhan keperawatan/kebidanan di rumah sakit.
b. Memantau pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan.
c. Menyusun model praktek keperawatan/kebidanan professional.
d. Memantau dan membina perilaku etik dan professional tenaga keperawatan/kebidanan.
e. Meningkatkan profesionalisme keperawatan/kebidanan melalui peningkatan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK).
f. Bekerja sama dengan direktur atau bidang keperawatan dalam melaksanakan program
kewenangan tenaga perawat/bidan.
g. Memberikan rekomendasi dalam rangka pemberian kewenangan profesi bagi tenaga
perawat/bidan yang akan melakukan tindakan asuhan keperawatan/kebidanan.
h. Mengkoordinir dan menyampaikan laporan kegiatan-kegiatan komite keperawatan kepada
seluruh tenaga perawat/bidan.
5. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Kepengurusan komite keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dibentuk melalui surat
keputusan Direktur Rumah Sakit Buah Hati Ciputat tentang pembentukan susunan komite
keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dengan sebagai berikut :
a. Ketua
b. Wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Sub komite kredensial dan disiplin keperawatan
f. Sub komite mutu keperawatan
g. Sub komite pelayanan dan dokumentasi keperawatan
B. Sekertaris
Sekertaris komite keperawatan mempunyai tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai berikut :
1) Melaksanakan kegiatan tatausaha/kesekretariatan dan kerumahtanggaan komite keperawatan
2) Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan sub komite keperawatan
3) Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program komite keperawatan
4) Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan kegiatan komite keperawatan
5) Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat yang terkait dengan komite keperawatan
6) Membuat notulen rapat dan membuat laporan kepada pihak terkait
7) Mengendalikan surat masuk dan keluar komite keperawatan
8) Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan dari anggota komite keperawatan untuk
ditindaklanjuti dalam rapat komite keperawatan
9) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil ketua komite keperawatan yang
berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite
C. Bendahara
Bendahara komite keperawatan mempunyai tugaspokok dan fungsi adalah sebagai berikut :
1) Melakukan perencanaan dan pengendalian pendanaan komite keperawatan dalam
pelaksanaan tugas komite dan hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan komite
keperawatan.
2) Melakukan pencatatan dan pembukuan serta mengumpulkan bukti keuangan.
3) Memberikan informasi perkembangan keuangan komite keperawatan.
4) Mengikuti rapat-rapat komite keperawatan.
5) Melakukan koordinasi dengan ketua/wakil ketua komite dalam pelaksanaan keuangan komite
keperawatan
6) Mengumpulkan berkas pelaporan keuangan komite keperawatan
7) Mempersiapkan laporan keuangan bulanan, triwulanan dan tahunan sesuai dengan sistem dan
prosedur yang berlaku dilingkungan komite
8) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil ketua komite keperawatan yang
berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai bendahara komite
1. Kewenangan
Sub komite kredensial dan disiplin mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan
kewenangan klinis yang adekuat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap tenaga
keperawatan sesuai jenjang karir dan melakukan penegakan disiplin.
2. Mekanisme kerja
a. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area (12 kompetensi
kunci)
b. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria : pendidikan, lisensi, prestasi penjagaan
dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan, status personal, status kesehatan serta
tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal dan kekerasan jika melakukan praktek
mandiri, dapat menjelaskan pola praktik dan implementasinya.
c. Melakukan assessment kewenangan klinis dengan berbagai metode yang disepakati.
d. Membuat keputusan untuk memberikan kewenangan klinik dengan memberikan
rekomendasi kepada komite keperawatan.
e. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala.
f. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
g. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan :
1) Mengidentifikasi sumber laporan
2) Pemeriksaan melalui panel disiplin profesi dengan proses pembuktian (datangkan
saksi ahli bila diperlukan) secara tertutup dan rahasia
3) Membuat keputusan
4) Keputusan diambil melalui panel, bila yang bersangkutan keberatan maka dapat
melekukan pembelaan dengan bukti-bukti, dan dipanelkan kembali untuk
memutuskannya.
5) Memberikan tindakan disiplin profesi keperawatan berupa :
« Teguran
« Peringatan tertulis
« Pembatasan dan pencabutan wewenang sementara/selamanya dan bekerja
dibawah supervisi
6) Memberikan keputusan kepada yang bersangkutan melalui direktur atas ajuan dari
sub komite kredensial dan disiplin berbentuk surat rekomendasi komite
keperawatan
7) Melakukan pembinaan profesionalisme keperawatan dan kebidanan dengan cara :
Terus menerus
Terprogram
Metode yang dilakukan : diskusi, ceramah, lokakarya simposium, bedside
teaching, refleksi diskusi kasus disesuaikan dengan SDM yang tersedia
Ada kerjasama dengan bidang keperawatan,diklat dan organisasi
keperawatan lain yang terkait
E. Sub.Komite Mutu Keperawatan
Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub.Komite Mutu Keperawatan adalah sebagai berikut :
1) Tugas
a) Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu keperawatan dan kebidanan
b) Memantau dan memastikan kepatuhan perawat / bidan terhadap SAK dan SPO
c) Menyusun data dasar profil perawat / bidan sesuai area praktik
d) Melakukan pendataan kompetensi perawat / bidan sesuai jenjang karir pada setiap area
praktik
e) Mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pengembangan
profesional berkelanjutan (continuing professional development/CPD) tenaga
keperawatan dan kebidanan berkoordinasi dengan bidang keperawatan.
f) Melakukan audit keperawatan
g) Melakukan koordinasi dengan unit mutu rumah sakit, untuk telaah temuan kualitas
sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu
h) Mengadakan pertemuan ilmiah, pelatihan internal rumah sakit, berdasarkan hasil
assesment kompetensi dan kemajuan IPTEK
i) Mengadakan kegiatan ilmiah, pelatihan di luar rumah sakit bagi perawat sesuai area
praktik pada setiap jenjang karir.
j) Memfasilitasi proses pendampingan “couch” (preceptorship/mentorship) selama
melaksanakan praktik keperawatan/kebidanan
k) Mengidentifikasi perubahan kompetensi berdasarkan fakta melalui kaji ulang
1) Kewenangan
Melaksanakan assesment, merencanakan, mempertahankan, mengembangkan mutu
profesi setiap tenaga keperawatan dan kebidanan
2) Mekanisme Kerja
a) Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga keperawatan dan kebidanan
b) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi sesuai dengan perkembangan IPTEK,
kesenjangan tersebut menjadi dasar perencanaan baik dilakukan di dalam maupun di
luar rumah sakit
c) Melakukan koordinasi dengan supervisor, CE (clinic Educator), melakukan “couch”
bimbingan (preceptor/mentorship) selama melaksanakan praktek
d) Melakukan audit keperawatan dan pembahasan kasus
e) Mengidentifikasi fenomena klinik, telaah kompetensi perawat sebagai bahan
mengadakan perbaikan mutu pelayanan keperawatan
f) Memberikan masukan kepada bidang keperawatan, direktur untuk pengembangkan
SDM dalam hal peningkatan dan mempertahankan kompetensi.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
DIREKTUR
KOMITE
KEPERAWATAN
MANAJER SELURUH
KEPERAWATAN PERAWAT
Adapun tata hubungan Kerja Komite Keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan dan kebidanan serta mengatur tata kelola klinis yang
baik agar mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidanan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat lebih
terjamin dan terlindungi. Gambaran tata hubungan kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati
Ciputat diuraikan sebagai berikut:
a. Komite Keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat di tetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat. Untuk itu Komite Keperawatan memiliki tanggung jawab untuk
memberikan laporan kepada Direktur Rumah Sakit Buah Hati Ciputat tenteng hasil evaluasi mutu
pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidananyang telah di lakukan.
b. Hubungan kerja komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dengan pimpinan tertinggi
keperawatan, dalam hal ini Manager Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah hubungan
kerjasama dan koordinasi dalam mewujudkan profesionallisme dibidang pelayanan keperawatan dan
pelayanan kebidanan.
c. Komite Keperawatan memiliki tugas untuk mengevaluasi seluruh perawat dan bidan yang bertugas di
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat, baik dari segi kewenangan klinis, etika dan displin profesi serta dari
segi mutu profesi, yang kemudian dari hasil evaluasi terserbut dapat dilakukan tindakan oleh komite
keperawatan dan atau bersama dengan Manager Keperawatan.
BAB VIII
POLA DAN KUALIFIKASI TENAGA
TABEL A. 2
Pola Ketenagaan Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
No. Jenis Pendidikan Jumlah Tenaga
1 DIII Keperawatan 1
2 DIII Keperawatan 2
3 DIII Kebidanan 2
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
2. RAPAT INSIDENTIL
Rapat Insedentil dilakukan karena kebutuhan khusus sebagai berikut :
Permintaan Kredensial / Rekredensial keperawatan
Ada kasus yang menyangkut mutu pelayanan keperawatan
Ada kasus dugaan pelanggaran etik dan disiplin
Rapat Insidentil hanya dihadiri oleh pengurus Komite keperawatan, yaitu Ketua, Sekretaris dan
Ketua-ketua Subkomite.
BAB XI
PELAPORAN
Semua kegiatan Komite Keperawatan dibuat laporan untuk arsip dan data evaluasi kegiatan. Jenis laporan
adalah laporan bulanan dan laporan tahunan.
1. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan berisi :
a. Kegiatan Subkomite selama bulan berjalan
b. Hasil Rapat Koordinasi Bulanan Kelompok Keperawatan
Laporan bulanan akan dibahas di dalam rapat koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit.
2. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan merupakan hasil evaluasi kegiatan / evaluasi kerangka acuan kerja (TOR) selama
setahun. Laporan tahunan dibuat dalam bentuk buku “hardcopy” dan dilaporkan dalam rapat evaluasi
TOR, di akhir tahun kerja.
JASRAN ASYA