Anda di halaman 1dari 20

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT


NOMOR : 045/PER/DIR/RSIAT/VIII/2018
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti perkembangan teknologi.


Ukuran kemajuan suatu negara sebagai salah satu para meternya adalah derajat kesehatan
rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah
pelayanan kesehatannya.

Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah perangkat rumah sakit untuk
menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medis di Rumah Sakit Buah Hati
Ciputat terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis,
dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.

Pelayanan Komite Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit
juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut. Perkembangan pelayanan
Komite Keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat diawali tahun 2009. Pelayanan Komite
Keperawatan.Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran tentang
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

A. Riwayat Rumah Sakit Buah Hati Ciputat


Rumah Sakit Buah Hati Ciputat Beralamat di Jl. Raya Serang Km. 14,5 No. 1 Cikupa- Tangerang.
Berdiri pada tahun 2008 dan diresmikan oleh H. Rano Karno pada tanggal 19 Desember 2009.
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat merupakan Badan Usaha berbentuk perseroan terbatas (PT. Yatama
Abadi) Dipimpin oleh Evi Yunisal Tiandra,SE selaku Direktur PT. Yatama Abadi dan Direktur
Operasional Rumah sakit dipimpin oleh dr. Jasran Asya, Sp.OG. Memiliki 50 Karyawan. Rumah
Sakit Buah Hati Ciputat adalah Rumah Sakit Swasta tipe C yang memiliki 55 Tempat Tidur serta
memiliki fasilitas pelayanan kedokteran spesialis terbatas, terdiri dari Instalasi Gawat Darurat 24
jam, Poli Umum, Poli Kebidanan dan Kandungan, Poli Kesehatan Anak dan Poli Penyakit Dalam.
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat menerima pelayanan rujukan baik dari Puskesmas maupun dari
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Rumah Sakit Buah Hati Ciputat juga memiliki Fasilitas
Ruangan seperti Ruang Rawat inap, Ruang Operasi, Ruang Bersalin, Ruang Bayi, Ruang
Perinatologi, HCU (Baru) dan Ruang Laktasi. Dan memiliki penunjang medis seperti :
Laboratorium, Instalasi Farmasi, Radiologi, USG, EKG, Incubator, Blue Light, dan Ambulance.

B. Rencana Strategis / RENSTRA


Upaya pembangunan kesehatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat telah dilakukan secara bertahap
dan berkesinambungan melalui arah kenijakan pembangunan kesehatan dijabarkan dalam pola
operasional serta terkendali yaitu :
1. Program Upaya Kesehatan Perorangan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
b. Peningkatan manajemen Pelayanan
c. Pemantapan sebagai rumah sakit rujukan
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana
e. Program Rutin Rumah Sakit
2. Program manajemen dan kebijakan pembangunan kesehatan
a. Penataan Sistem
b. Penataan keuangan dan Akuntansi
c. Diklat SDM
d. Evaluasi Pelaksanaan / Implementasi ISO dan Akreditasi
Hasil kinerja hingga tahun 2010 sesuai dengan Renstra rumah sakit tersebut adalah sebagai
berikut :
C. Kinerja Yang Telah Dicapai
1. Program Peningkatan pelayanan Kesehatan
a. Adapun pelayan yang diberikan meliputi Tindakan Operasi, Ruang Gawat Darurat,
Rawat Jalan, Rawat Inap, pelayanan menunjang medis obat-obatan/ bahan habis
pakai, bantuan transpot antar jemput pasien.
b. Pelaksanaan stok opname peralatan medis, obat dan alat habis pakai yang
dilaksanakan pada setiap Ruang pelayanan untuk mengontrol penggunaan peralatan
tersebut agar lebih efisien.
c. Penambahan kotak saran, setiap bulan dan dievaluasi dan dibahas dalam rapat
pertemuan bulanan sekali untuk menampung masukan, saran kritik dari masyarakat
dalam upaya mencari solusi dalam peningkatan pelayanan.
d. Peningkatan pelayanan di Ruang farmasi dengan pemakaian obat rasional di semua
jenis pelayan.
e. Upaya peningkatan gizi untuk mendukung manejemen gizi dirumah sakit.
f. Penataan dan pengembangan di Ruang Sterilisasi dan Ruang Tindakan.
g. Penataan pengembangan di rawat Inap khusus VVIP dan VIP dengan sistem baru
yaitu pelayanan seperti hotel lengkap dengan sarana penunjangnya.
2. Program Peningkatan Manajemen Pelayanan
a. Penyempurnaan Standart Operasional Prosedur
b. Penyempurnaan alur pelayanan rumah sakit
c. Penataan sistem keuangan
d. Penataan sumber daya manusia
e. Evaluasi akreditasi 5 pelayanan
3. Program Pemantapan Sebagai Rumah Sakit Rujukan
Pelatihan bidan untuk meningkatkan pelayanan rujukan dibagian, pelatihan KB,
penanganan IUD, pemasangan serta pengambilan Implant.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana :
Pembangunan Ruang genset .
5. Program Rutin
a. Pemeliharaan dan Pengadaan alat
1) Pemeliharaan Fisik gedung untuk meningkatkan penampilan fisik dan
meningkatkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit
2) Pemenuhan bahan dan alat operasional rumah sakit.
3) Pemantauan dan pemeliharaan peralatan medis, non medis serta taman dan
lingkungan.
b. Peningkatan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan rumah Sakit Sayang bayi.
1) Pelaksanaan AMP bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Dinas
Kesehatan Kabupaten untuk meningkatkan kemampuan tenaga para medis.
2) Pelaksanaan persalinan aman dan pelayanan KB yang kuat.
3) Peningkatkan gizi Ibu dan Bayi dan melaksanakan protap sepuluh langkah
menuju keberhasilan menyusui.
c. Pelayanan rutin setiap Ruang.
1) Ruang Rawat Jalan
a) Peningkatan profesionalisme petugas dirawat jalan dan meningkatkan
budaya” Senyum” dalam melayani pasien.
b) Biling sistem dan rekam medik dengan kompeterisasi.
c) Adanya “Duty Manager” bantuan umum, rawat darurat serta pelayanan
informasi.
2) Ruang Rawat Inap
Peningkatan Bed occutpatio Rate (BOR) (BOR ideal 60-85%), dengan terus
mensosialisasikan dan meningkatkan pelayanan rumah sakit pada masyarakat.
3) Pelayanan Penunjang medis
Pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan laundry, dan laboratorium klinik.
6. Penataan Sistem
a. Penataan Administrasi / keuangan dan akutansi
1) Penataan sistem keuangan yang accountable.
2) Adanya sistem akuntansi & biling sistem yang computerized
3) Penataan Administrasi.
b. Relokasi tenaga medis, para medis dan Administrasi.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Di Provinsi Banten
B. MISI
a. Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien
b. Menerapkan standar layanan medis yang terbaik
c. Menyediakan layanan kesehatan terpadu
d. Melayani dengan tulus dan sepenuh hati
e. Aktif mempromosikan hidup sehat dan peduli pada kesehatan

C. FALSAFAH
1. Meyakini bahwa setiap pasien dewasa itu unik, mempunyai kebutuhan bio, psiko, sosial dan
spiritual.
2. Setiap individu berhak mendapatkan pelayanan keperawatan dewasa yang sama tanpa
membedakan suku, agama dan golongan.
3. Dalam memberikan pelayanan keperawatan dewasa menggunakan metodologi proses
keperawatan.
4. Dalam pemberian asuhan keperawatan dewasa yang berkualitas diperlukan kerja sama yang
baik antara pasien, keluarga dan tim lainnya.
5. Dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas dibutuhkan kontinuitas
pengembangan SDM dengan peningkatan ilmu pengetahuan berdasarkan evidence based
pelayanan keperawatan dewasa.

D. TUJUAN
1. Membantu program pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Mengembangkan penyelenggaraan institusi medis secara profesional.
3. Membantu program pemerintah Millenium Development Goals dibidang Kesehatan dan
membuka kesempatan lapangan pekerjaan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Terlampir
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

KETUA KOMITE
KEPERAWATAN

SEKRETARIS

SUB KOMITE SUB KOMITE SUB KOMITE


KREDENSIAL MUTU PROFESI ETIKA DISIPLIN
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. TUJUAN
Komite keperawatan rumah sakit di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat mempunyai tujuan sebagai
berikut :
a. Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan.
b. Memberikan masukan kepada pimpinan rumah sakit berkaitan dengan profesionalisme
perawat dan bidan dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
c. Menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan penerapan disiplin dan kode etik keperawatan
dan kebidanan.
d. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan.

2. PERAN
Peran komite keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah sebagai berikut :
a. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi keperawatan dan kebidanan melalui
kegiatan terorganisasi
b. Mempertahankan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas dan aman bagi pasien
dan keluarganya.
c. Menjamin tersedianya perawat dan bidan yang kompeten, etis sesuai kewenangannya.
d. Menyelesaikan masalah keperawatan dan kebidanan yang terkait dengan disiplin etik dan moral
perawat/bidan
e. Melakukan kajian berbagai aspek keperawatan dan kebidanan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
f. Menjamin diterapkannya standar praktek, asuhan dan prosedur keperawatan dan kebidanan
g. Membangun dan membina hubungan kerja tim di dalam rumah sakit.
h. Merancang mengimplementasikan serta memantau dan menilai ide-ide baru.
i. Mengkomunikasikan, mendidik, negosiasi dan merekomendasikan hasil kinerja perawat/bidan
untuk pengembangan karirnya.

3. FUNGSI
Fungsi kepengurusan komite keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah sebagai berikut :
a. Menjamin tersedianya norma-norma ; standar praktek/asuhan/prosedur keperawatan/kebidanan
sesuai lingkup asuhan dan pelayanan serta aspek penting asuhan area keperawatan/kebidanan.
b. Menetapkan lingkup praktek, kompetensi dan kewenangan fungsional tenaga
keperawatan/kebidanan, merumuskan norma-norma; harapan dan pedoman perilaku serta
menyediakan alat ukur pantau kinerja tenaga keperawatan/kebidanan.
c. Menjamin kompetensi tenaga keperawatan/kebidanan dengan melaksanakan assesment,
mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya.
d. Menjaga kualitas asuhan melalui perumusan rencana peningkatan mutu keperawatan/kebidanan
di tingkat rumah sakit.
e. Memantau pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan evaluasi mutu keperawatan/kebidanan.
f. Mengintegrasikan proses peningkatan mutu keperawatan/kebidanan dengan renstra rumah sakit.
g. Mengkomunikasikan menginformasikan hasil telaah mutu keperawatan/kebidanan kepada semua
bidang yang terkait.
h. Memberi masukan/saran-saran solusi kepada manajemen tentang system pemberian asuhan dan
pengembangan SDM keperawatan/kebidanan.
i. Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan/kebidanan.
j. Mempertahankan keterkaitan antara teori, riset dan praktek sesuai dengan perkembangan disiplin
ilmu keperawatan/kebidanan.

4. TUGAS
Secara garis besar tugas dari komite keperawatan di RSIA Buah Hati adalah sebagai berikut :
a. Menyusun dan menetapkan standar asuhan keperawatan/kebidanan di rumah sakit.
b. Memantau pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan.
c. Menyusun model praktek keperawatan/kebidanan professional.
d. Memantau dan membina perilaku etik dan professional tenaga keperawatan/kebidanan.
e. Meningkatkan profesionalisme keperawatan/kebidanan melalui peningkatan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK).
f. Bekerja sama dengan direktur atau bidang keperawatan dalam melaksanakan program
kewenangan tenaga perawat/bidan.
g. Memberikan rekomendasi dalam rangka pemberian kewenangan profesi bagi tenaga
perawat/bidan yang akan melakukan tindakan asuhan keperawatan/kebidanan.
h. Mengkoordinir dan menyampaikan laporan kegiatan-kegiatan komite keperawatan kepada
seluruh tenaga perawat/bidan.
5. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Kepengurusan komite keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dibentuk melalui surat
keputusan Direktur Rumah Sakit Buah Hati Ciputat tentang pembentukan susunan komite
keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dengan sebagai berikut :
a. Ketua
b. Wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Sub komite kredensial dan disiplin keperawatan
f. Sub komite mutu keperawatan
g. Sub komite pelayanan dan dokumentasi keperawatan

6. URAIAN TUGAS KEPENGURUSAN


A. Ketua dan Wakil Ketua
Ketua dan wakil ketua bekerja sama dan saling mengisi dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya yaitu sebagai berikut :
1) Memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan arahan kepada sub komite
2) Memberikan masukan kepada bidang keperawatan dan direktur rumah sakit terhadap
ketenagaan, sistem dan standar pelayanan keperawatan
3) Bersama pengurus lain dan anggotanya menyususn rencana program komite keperawatan
4) Mengesahkan rencana program komite ke direktur rumah sakit dan mensosialisasikan dengan
bidang keperawatan dan anggota komite keperawatan
5) Terlibat langsung dalam pembuatan, pengembangan dan evaluasi standar praktek
keperawatan
6) Memfasilitasi dalam penyusunan, pelaksanaan pengembangan profesi keperawatan
7) Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi penerapan kode etik profesi dan
proses pembinaan
8) Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah keperawatan
9) Berkoordinasi dengan bidang keperawatan dalam pelaksanaan, evaluasi standar praktek
keperawatan, penerapan etik profesi dan peningkatan profesionalisme tenaga keperawatan
10) Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke sub komite yang sesuai
11) Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenaga keperawatan di rumah sakit
12) Memantau kegiatan/ program kerja dari sub komite
13) Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional seperti PPNI dan IBI

B. Sekertaris
Sekertaris komite keperawatan mempunyai tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai berikut :
1) Melaksanakan kegiatan tatausaha/kesekretariatan dan kerumahtanggaan komite keperawatan
2) Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan sub komite keperawatan
3) Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program komite keperawatan
4) Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan kegiatan komite keperawatan
5) Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat yang terkait dengan komite keperawatan
6) Membuat notulen rapat dan membuat laporan kepada pihak terkait
7) Mengendalikan surat masuk dan keluar komite keperawatan
8) Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan dari anggota komite keperawatan untuk
ditindaklanjuti dalam rapat komite keperawatan
9) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil ketua komite keperawatan yang
berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite
C. Bendahara
Bendahara komite keperawatan mempunyai tugaspokok dan fungsi adalah sebagai berikut :
1) Melakukan perencanaan dan pengendalian pendanaan komite keperawatan dalam
pelaksanaan tugas komite dan hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan komite
keperawatan.
2) Melakukan pencatatan dan pembukuan serta mengumpulkan bukti keuangan.
3) Memberikan informasi perkembangan keuangan komite keperawatan.
4) Mengikuti rapat-rapat komite keperawatan.
5) Melakukan koordinasi dengan ketua/wakil ketua komite dalam pelaksanaan keuangan komite
keperawatan
6) Mengumpulkan berkas pelaporan keuangan komite keperawatan
7) Mempersiapkan laporan keuangan bulanan, triwulanan dan tahunan sesuai dengan sistem dan
prosedur yang berlaku dilingkungan komite
8) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil ketua komite keperawatan yang
berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai bendahara komite

D. Sub.Komite Kredensial dan Disiplin Keperawatan


Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub.Komite Kredensial dan Disiplin Keperawatan adalah
sebagai berikut :
1) Tugas
a. Menyusun porto folio untuk perkembangan professional
b. Menentukan komponen standar kredensial :
o Ijazah
o STR (surat tanda registrasi)
o Sertifikat pelatihan
o Surat tidak terlibat kriminal
o Surat pernyataan memiliki pengetahuan atau ketrampilan khusus yang diuraikan
dalam uraian tugas (bagi perawat yang sudah bekerja)
o Surat peryataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit / orientasi di
unit tertentu
o Surat hasil pemeriksaan kesehatan (sesuai ketentuan)
c. Menentukan tahapan proses kredensial :
o Perawat mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan
metode self assessment
o Sub komite mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan keperawatan yang
diajukan oleh pemohon
o Direktur rumah sakit menerbitkan surat penugasan
d. Merancang program kredensial sesuai dengan jenjang kompetensi keahlian
e. Menentukan jenis pendidikan formal dan pelatihan yang dapat diakui untuk menunjang
kompetensi
f. Melaporkan hasil assessment dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada komite keperawatan
g. Melakukan pemulihan kewenangan klinik
h. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan.
i. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan
j. Melakukan pembinaan etika keperawatan
k. Membantu menyelesaikan masalah-masalah dari dalam/luar meliputi pelanggaran
disiplin dan etik dalam pelayanan asuhan keperawatan melalui panitia panel
keperawatan.
l. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan.

1. Kewenangan
Sub komite kredensial dan disiplin mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan
kewenangan klinis yang adekuat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap tenaga
keperawatan sesuai jenjang karir dan melakukan penegakan disiplin.

2. Mekanisme kerja
a. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area (12 kompetensi
kunci)
b. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria : pendidikan, lisensi, prestasi penjagaan
dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan, status personal, status kesehatan serta
tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal dan kekerasan jika melakukan praktek
mandiri, dapat menjelaskan pola praktik dan implementasinya.
c. Melakukan assessment kewenangan klinis dengan berbagai metode yang disepakati.
d. Membuat keputusan untuk memberikan kewenangan klinik dengan memberikan
rekomendasi kepada komite keperawatan.
e. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala.
f. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
g. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan :
1) Mengidentifikasi sumber laporan
2) Pemeriksaan melalui panel disiplin profesi dengan proses pembuktian (datangkan
saksi ahli bila diperlukan) secara tertutup dan rahasia
3) Membuat keputusan
4) Keputusan diambil melalui panel, bila yang bersangkutan keberatan maka dapat
melekukan pembelaan dengan bukti-bukti, dan dipanelkan kembali untuk
memutuskannya.
5) Memberikan tindakan disiplin profesi keperawatan berupa :
« Teguran
« Peringatan tertulis
« Pembatasan dan pencabutan wewenang sementara/selamanya dan bekerja
dibawah supervisi
6) Memberikan keputusan kepada yang bersangkutan melalui direktur atas ajuan dari
sub komite kredensial dan disiplin berbentuk surat rekomendasi komite
keperawatan
7) Melakukan pembinaan profesionalisme keperawatan dan kebidanan dengan cara :
 Terus menerus
 Terprogram
 Metode yang dilakukan : diskusi, ceramah, lokakarya simposium, bedside
teaching, refleksi diskusi kasus disesuaikan dengan SDM yang tersedia
 Ada kerjasama dengan bidang keperawatan,diklat dan organisasi
keperawatan lain yang terkait
E. Sub.Komite Mutu Keperawatan
Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub.Komite Mutu Keperawatan adalah sebagai berikut :
1) Tugas
a) Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu keperawatan dan kebidanan
b) Memantau dan memastikan kepatuhan perawat / bidan terhadap SAK dan SPO
c) Menyusun data dasar profil perawat / bidan sesuai area praktik
d) Melakukan pendataan kompetensi perawat / bidan sesuai jenjang karir pada setiap area
praktik
e) Mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pengembangan
profesional berkelanjutan (continuing professional development/CPD) tenaga
keperawatan dan kebidanan berkoordinasi dengan bidang keperawatan.
f) Melakukan audit keperawatan
g) Melakukan koordinasi dengan unit mutu rumah sakit, untuk telaah temuan kualitas
sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu
h) Mengadakan pertemuan ilmiah, pelatihan internal rumah sakit, berdasarkan hasil
assesment kompetensi dan kemajuan IPTEK
i) Mengadakan kegiatan ilmiah, pelatihan di luar rumah sakit bagi perawat sesuai area
praktik pada setiap jenjang karir.
j) Memfasilitasi proses pendampingan “couch” (preceptorship/mentorship) selama
melaksanakan praktik keperawatan/kebidanan
k) Mengidentifikasi perubahan kompetensi berdasarkan fakta melalui kaji ulang
1) Kewenangan
Melaksanakan assesment, merencanakan, mempertahankan, mengembangkan mutu
profesi setiap tenaga keperawatan dan kebidanan
2) Mekanisme Kerja
a) Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga keperawatan dan kebidanan
b) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi sesuai dengan perkembangan IPTEK,
kesenjangan tersebut menjadi dasar perencanaan baik dilakukan di dalam maupun di
luar rumah sakit
c) Melakukan koordinasi dengan supervisor, CE (clinic Educator), melakukan “couch”
bimbingan (preceptor/mentorship) selama melaksanakan praktek
d) Melakukan audit keperawatan dan pembahasan kasus
e) Mengidentifikasi fenomena klinik, telaah kompetensi perawat sebagai bahan
mengadakan perbaikan mutu pelayanan keperawatan
f) Memberikan masukan kepada bidang keperawatan, direktur untuk pengembangkan
SDM dalam hal peningkatan dan mempertahankan kompetensi.

F. Sub. Komite Pelayanan dan Dokumentasi Keperawatan


Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub. Komite Pelayanan dan Dokumentasi Keperawatan
adalah sebagai berikut :
1) Tugas
a) Mempersiapkan bahan SAK dan SPO
b) Merevisi dan Menyusun SAK dan SPO keperawatan dan kebidanan
c) Mengevaluasi dan meningkatkan mutu dokumentasi keperawatan dan kebidanan
d) Menciptakan model dokumentasi yang simpel, mudah dan kompeten
e) Menyusun dan mengembangkan Metode Asuhan Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit Buah Hati Ciputat.
f) Menyusun Standar Etik Profesi, hak dan kewajiban perawat/ bidan, hak dan kewajiban
pasien, peraturan rawat inap dan mensosialisakannya
g) Memberikan pertimbangan rencana pengelolaan, pengadaan dan penggunaan alat-alat
kesehatan serta linen untuk pelayanan keperawatan
2) Kewenangan
Meningkatkan mutu dokumentasi keperawatan/kebidanan,, mewujudkan SAK dan SPO yang
kompeten
3) Mekanisme kerja
a) Mengevaluasi metode asuhan keperawatan, dokumentasi keperawatan dan kebidanan,
kepatuhan pelaksanaan SPO, standar asuhan keperawatan, protokol keperawatan dan
pedoman yang berlaku dilingkungan rumah sakit.
b) Memantau dan menilai pelaksanaan standar asuhan keperawatan serta bekerja sama
dengan sub komite mutu dalam mengembangkan ke bentuk yang lebih komprehensif

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

KOMITE
KEPERAWATAN

MANAJER SELURUH
KEPERAWATAN PERAWAT

Adapun tata hubungan Kerja Komite Keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan dan kebidanan serta mengatur tata kelola klinis yang
baik agar mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidanan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat lebih
terjamin dan terlindungi. Gambaran tata hubungan kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati
Ciputat diuraikan sebagai berikut:
a. Komite Keperawatan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat di tetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat. Untuk itu Komite Keperawatan memiliki tanggung jawab untuk
memberikan laporan kepada Direktur Rumah Sakit Buah Hati Ciputat tenteng hasil evaluasi mutu
pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidananyang telah di lakukan.

b. Hubungan kerja komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dengan pimpinan tertinggi
keperawatan, dalam hal ini Manager Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat adalah hubungan
kerjasama dan koordinasi dalam mewujudkan profesionallisme dibidang pelayanan keperawatan dan
pelayanan kebidanan.
c. Komite Keperawatan memiliki tugas untuk mengevaluasi seluruh perawat dan bidan yang bertugas di
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat, baik dari segi kewenangan klinis, etika dan displin profesi serta dari
segi mutu profesi, yang kemudian dari hasil evaluasi terserbut dapat dilakukan tindakan oleh komite
keperawatan dan atau bersama dengan Manager Keperawatan.
BAB VIII
POLA DAN KUALIFIKASI TENAGA

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


TABEL
Kualifikasi SDM Bagian Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat .
Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Kerja Pelatihan
Pendidikan
Ketua Komite DIII Keperawatan 4 tahun
Keperawatan
Sekretaris Komite DIII Keperawatan 2 Tahun
Keperawatan
Sub Komite Mutu DIII Keperawatan 4 Tahun
Sub Komite DIII Keperawatan 4 Tahun
Kredensial
Sub Komite Etik DIII Keperawatan 4 Tahun

TABEL A. 2
Pola Ketenagaan Komite Keperawatan Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
No. Jenis Pendidikan Jumlah Tenaga
1 DIII Keperawatan 1
2 DIII Keperawatan 2
3 DIII Kebidanan 2
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

Kegiatan Orientasi meliputi :


1. Hospital Tour di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
2. Pengenalan Company Profile Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan Komite Keperawatan terdiri dari :


1. PERTEMUAN RUTIN KEPERAWATAN
a. Rapat Koordinasi Bulanan dengan Direktur
Hari : Rabu minggu I
Jam : 14.00 – 16.00
Tempat : Ruang Serbaguna
Peserta : Seluruh personil yang terkait dengan Komite Keperawatan
Materi : Laporan dan Evaluasi Pencapaian Kinerja
b. Rapat Koordinasi Bulanan dengan ruang rawat inap/jalan
Hari : Rabu minggu II
Jam : 14.00 – 16.00
Tempat : Ruang Serbaguna
Peserta : Seluruh anggota keperawatan
Materi : 1. Kendala di dalam koordinasi pelaksanaan pelayanan di rawat jalan dan
rawat inap
2. Mutu pelayanan di rawat jalan dan rawat inap
c. Rapat Triwulan
Hari : Rabu minggu IV
Jam : 14.00 – 16.00
Tempat : Ruang Serbaguna
Peserta : Seluruh anggota komite keperawatan
Materi : 1.Bahas Kasus Sulit
2.Bahas Kasus Kematian

2. RAPAT INSIDENTIL
Rapat Insedentil dilakukan karena kebutuhan khusus sebagai berikut :
 Permintaan Kredensial / Rekredensial keperawatan
 Ada kasus yang menyangkut mutu pelayanan keperawatan
 Ada kasus dugaan pelanggaran etik dan disiplin
Rapat Insidentil hanya dihadiri oleh pengurus Komite keperawatan, yaitu Ketua, Sekretaris dan
Ketua-ketua Subkomite.
BAB XI
PELAPORAN

Semua kegiatan Komite Keperawatan dibuat laporan untuk arsip dan data evaluasi kegiatan. Jenis laporan
adalah laporan bulanan dan laporan tahunan.

1. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan berisi :
a. Kegiatan Subkomite selama bulan berjalan
b. Hasil Rapat Koordinasi Bulanan Kelompok Keperawatan
Laporan bulanan akan dibahas di dalam rapat koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit.

2. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan merupakan hasil evaluasi kegiatan / evaluasi kerangka acuan kerja (TOR) selama
setahun. Laporan tahunan dibuat dalam bentuk buku “hardcopy” dan dilaporkan dalam rapat evaluasi
TOR, di akhir tahun kerja.

Direktur Rumah Sakit Buah


Hati Ciputat

JASRAN ASYA

Anda mungkin juga menyukai