Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WLINGI
JL. P. SUDIRMAN No. 106 Wlingi Telp. (0342) 691144
Email : puskesmas_wlg@yahoo.com Kode Pos 66184

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

OUTBREAK RESPONS IMMUNIZATION [ORI] DIPTERI KE II

PUSKESMAS WLINGI

I. PENDAHULUAN
Tidak ada upaya yang lebih efektif dalam mencegah terjadinya dipteri selain

pemberian imunisasi. Hal ini terbukti baik di dalam maupun di luar negeri. Di

negara maju dengan status gizi dan higien yang tinggi, imunisasitetap diberikan

dalam upaya memberikan kekebalan. Di Indonesia yang daerah cakupan

imunisasinya tinggi tidak dilaporkan adanya kasus dipteri.

Kejadian luar biasa yang trjadi di Jawa Timur dan secara sporadik di daerah

lain merupakan indikator bahwa program imunisasi tidak mencapai sasaran. Oleh

karena itu dalam menghadapi dan mengatasi masalah dipteri kita harus

memperbaiki pelaksanaan program imunisasi secara menyeluruh. Dan hal tersebut

penting untuk mendapat perhatian dari semua kalangan kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


ORI adalah suatu tindakan penanganan Kejadian Lar Biasa [KLB]. Pedoman

pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB disesuaikan dengan situasi

epidemiologis penyakit masing masing.


Dipteri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan demam disertai adanya

pseudomembran putih keabu abuan pada tenggorokan yang tak mudah lepas dan

berdarah

Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman

Corynebakterium diptheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya karena

dapat menyebabkan kematian akibat obtruksi laring atau myiokarditis. Pada

kejadian luar biasa selain dipteri laring, tonsil, dan faring telah dilaporkan

terjadinya dipterihidung dan dipteri kulit.

Dipteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak hanya

dari penderita anak maupaun dewasa saj namun juga dari karier [pembawa] baik

anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada lingkungan di sekitarnya

III. TUJUAN:

1. Tujuan Umum

Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit dipteri

2. Tujuan Khusus Penyuluhan

a Memberikan kekebalan dari penyakit dipteri dan tetanus

b Meninggikan status pemberian vaksin tetanus.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Membuat rencana kegiatan ORI.


2. Koordinasi kegiatan ORI.

3. Sosialisasi kegiatan ORI.

4. Pelaksanaan kegiatan ORI.

5. Evaluasi.

6. Dokumentasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1 Pelaksana program mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan ORI
2 Pelaksana program melakukan koordinasi kegiatan ORI dengan Lintas Sektor
3 Pelaksana program melakukan sosialisasi kegiatan ORI
4 Pelaksana program melakukan kegiatan ORI sesuai jadwal 3 kali putaran.
5 Pelaksana program melakukan evaluasi terhadap proses kegiatan ORI.
6 Pelaksana program mendokumentasikan hasil kegiatan ORI.
VI. SASARAN:
Kelompok sasaran : Usia 15 – 38 tahun
VII. TATA NILAI
1. Senyum
2. Humanis
3. Tertib
VIII. BUDAYA KERJA
Disiplin

IX. JADWAL PELAKSANAAN


 Putaran I bulan Juli –Agustus 2016.
 Putaran II bulan Agustus-September 2016.
 Putaran III bulan Februari-Maret 2016
X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi di lakukan oleh pelaksana program apakah pelaksanaan Kegiatan

ORI sesuai dg jadwal,sasaran,dan tehnis pelaksanaan. Evaluasi dilakukan pada

saat pelaksanaan dan setelah pelaksanan untuk segera dilakukan perbaikan .


Pelaporan hasil kegiatan ORI di lakukan oleh pelaksana kepada koordinator

program.Pelaporan dilakukan setelah selesai pelaksanaan kegiatan dan diketahui

oleh koordinator program untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.


XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan hasil kegiatan ORI dicatat dalam buku kegiatan setiap pemegang

program,dan didokumentasikan untuk menjadi acuan dalam perencanan program.

Pelaporan hasil kegiatan ORI dilakukan oleh pemegang program ,dilakukan setiap

selesai melakukan kegiatan, dan diserahkan pada koordinator program untuk

dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan program oleh koordinator

program dan dilaporkan kepada kepala puskesmas untuk dijadikan acuan

pelaksanaan program berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai