Anda di halaman 1dari 8

SOAL UJIAN III

1. Uraikan Latar Belakang dikeluarkannya UU No 1 tahun 1970


 VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR 1910, Stbl No. 406) sudah tidak sesuai lagi
 Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di industri/ pabrik
 Perkembangan teknologi/ IPTEK serta kondisi dan situasi ketenagakerjaan
 Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910 sudah tidak sesuai lagi

2. Siapa yang melakukan pengawasan K3 berdasarkan UU No 1 tahun 1970 dan


sebutkan PERMENnya. Jelaskan mekanisme pengawasan terhadap ditaatinya
Undang-Undang No 1 tahun 1970 yang dilakukakan oleh AK3U.
Yang menjadi pengawas adalah direktur perusahaan dan Ahli K3 umum (Permen 03/1984,
Permen No.02/1992)

Mekanisme pengawasannya menurut UU no.01/1970 pasal 5


 Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap UU ini sedangkan para pegawai
pengawas dan ahli K3 ditugaskan menjalankan pengawasan langsung terhadap UU dan
membantu pelaksanaannya.
 Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai pengawas, dan ahli K3 dalam melaksanakan
tenaga kerja diatur dalam peraturan perundangan.

3. Jelaskan bahaya faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan seseorang


dalam melakukan pekerjaan terutama yang ada di perusahaan saudara.
a. Faktor Fisik
i. Suara tinggi/bising : menyebabkan ketulian
ii. Temperatur/suhu tinggi : menyebabkan Hyperpireksi, Milliaria, heat
Cramp, Heat Exhaustion, Heat Stroke.
iii. Radiasi sinar elektromagnetik : infra merah menyebabkan katarak,
ultraviolet menyebabkan konjungtivitis, radioaktrif/alfa/beta/gama/X
menyebabkan gangguan terhadap sel tubuh manusia.
iv. Tekanan udara tinggi : menyebabkan Coison Disease
v. Getaran :menyebabkan Reynaud’s Disease, Gangguan proses
metabolisme, Polineurutis.

b. Golongan Kimia
• Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil antara, hasil samping, hasil
(produk), sisa produksi atau bahan buangan.
• Bentuk : zat padat, cair, gas, uap maupun partikel.
• Cara masuk tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan,
kulit dan mukosa
• Masuknya dapat secara akut dan secara kronis
• Efek terhadap tubuh : iritasi, alergi, korosif, Asphyxia, keracunan sistemik,
kanker, kerusakan/kelainan janin, pneumoconiosis, efek bius (narkose),
Pengaruh genetic.

c. Golongan Biologi
i. Berasal dari : virus, bakteri, parasit, jamur, serangga, binatang buas, dll

d. Golongan Ergonomi/fisiologi
i. Akibat : cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yang salah,
Kontruksi salah.
ii. Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang,
perubahan bentuk, dislokasi.

e. Golongan mental Psikologi


i. Akibat : suasana kerja monoton dan tidak nyaman, hubungan kerja kurang
baik, upah kerja kurang, terpencil, tak sesuai bakat.
ii. Manifestasinya berupa stress

4. Sebutkan definisi dari :


a) Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak dikehendaki atau tidak diduga/tiba-tiba
yang dapat menimbulakan korban manusia atau harta benda dan dapat
mengakibatkan kacaunya proses pekerjaan atau produksi yang direncanakan
sebelumnya.
b) Penyakit Akibat Kerja (PAK)
•PAK Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Occupational Diseases) adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Permennaker No. Per.
01/Men/1981).
• Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Work Related Diseases) yaitu penyakit yang
dicetuskan, dipermudah atau diperberat oleh pekerjaan. Penyakit ini
disebabkan secara tidak langsung oleh pekerjaan dan biasanya penyebabnya
adalah berbagai jenis faktor.
• Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Occupational Diseases) adalah penyakit yang
diderita sebagai akibat pemajanan terhadap faktor-faktor yang timbul dari
kegiatan pekerjaan (ILO, 1996)

5. Jelaskan langkah-langkah saudara (AK3U) dalam melakukan Investigasi


Kecelakaan Kerja di Perusahaan suadara.
 Mengamankan posisi dan situasi kejadian agar tidak berubah
 Mengumpulkan seluruh fakta-fakta yang menjelaskan kejadian
 Melakukan reka ulang kejadian
 Menentuka seluruh penyebab kecelakaan baik secara langsung maupun tidak langsung
 Memberikan rekomendasi untuk tindakan pencegahan atau koreksi dan perbaikan

6. Sebutkan kewajiban pengurus yang diatur dalam UU No 1 Tahun 1970?


 Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No.1/1970 dan peraturan
pelaksanaannya.
 Memasang poster k3 dan bahan pembinaan K3
 Menyediakan APD secara cuma-cuma

7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970?
 Memberi keterangan yang benar (peg. Pengawas dan ahli K3)
 Memakai APD yang diwajibkan
 Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
 Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
 Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak dipenuhi dan APD yang
wajib diragukan
8. Jelaskan nama peraturan perundangan yang merupakan landasan hukum
pengawasan pesawat uap di Indonesia. Sebutkan nama-nama pesawat yang
tergolong pesawat uap menurut peraturan tersebut.
a. Dasar Hukum
1. Stoom ordonantie 1930
2. Stoom veroordening 1930
3. UU.No.1 Tahun 1970
4. PP.No.19/1973
5. Permenaker No.Per.02/Men/1982
6. Permenaker No.Per.01/Men/1988

b. Nama-nama pesawat uap


Menurut working pressure nya;
1. Ketel Uap tekanan rendah
( Wp < 0,5 Kg/Cm2 )
2. Ketel Uap Wp diatas 0,5 Kg/Cm2.
---
Kaitannya dengan standar bahan dan apendages
Menurut bangunannya ;
1. Ketel Uap tetap
( stationary boiler ).
2. Ketel Uap berpindah
( pacakged boiler )
-- kaitannya dengan perizinan
Menurut tempat pemakaiannya;
1. Ketel Uap Kapal
2. Ketel Uap darat
3. Ketel Uap Lokomotif
-------
Kaitannya dengan jangka waktu pemeriksaan berkala.
Menurut Kapasitasnya ;
1. Ketel Uap kapasitas < 10 Ton/jam
2. Ketel Uap kapasitas > 10 Ton/Jam
---
Kaitannya dengan kualifikasi operator
Boiler.

Menurut letak fluida ;


1. Ketel pipa api
(fire tube boier )
2. Ketel pipa air
(water tube boier )
4. Ketel uap kombinasi

Jenis Pesawat Uap:


1. Pemanas air
2. Pengering uap
3. Penguap
4. Bejana uap
9. Mengapa seorang operator peralatan pesawat yang membahayakan, dalam
mengoperasikan harus mendapat lisensi dari Depnaker?
Kerena operator perawatan peaswat harus mempunyai kompetensi kerja yaitu kemampuan setiap
individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan (UU RI No 13 tahun 2003) dan diakui oleh DEPNAKER CQ
DIRJEN Binawas serta lulus ujian kualifikasi operator (Permen 01/MEN 1988 Pasal 13.

10. Jelaskan ruang lingkup Pengawasan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja.
 Pelayanan kesehatan kerja
 SDM bidang kesehatan kerja
 Keselamatan bidang kesehatan kerja
 Ergonomi kerja
 P3K di tempat kerja
 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
 PAK
 Penyelenggara makanan bagi tenaga kerja/gizi kerja
 Pemeriksaan Hygiene industry, toksikologi industry
 Pemeriksaan APD
 Pemeriksaan limbah industry di tempat kerja
 Penanganan BKB
 Pemeriksaan lingkungan kerja
 Pemeriksaan penggunaan pestisida
 Psikologi kerja
 Emergency respon di tempat kerja
Dasar hokum :
 UU No 1 1970
 Permenakertans No.PER 02/MEN/1980

11. Jelaskan ruang lingkup K3 bidang Konstruksi Bangunan dan sebutkan peraturan
perundangan k3 yang terkait ?.

a) Permenaker No.PER 01?MEN/1980


 Pekerjaan kontruksi yang mencakup pekerjaan struktur, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata
lingkungan
 Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang meliputi ; perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan
 Masyarakat jasa konstruksi yaitu pengguna jasa, penyedia jasa dan pekerja.

12. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 Mekanik.


 Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian dan
pemeliharaan pesawat tenaga dan produksi.
 Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian dan
pemeliharaan pesawat angkat dan angkut.
 Operator yang mengooperasikan peralatan tersebut.

13. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 di bidang instalasi Listrik dan


Penanggulangan Kebakaran dan sebutkan peraturan perundangan k3 yang terkait ?
 Sesuai kepmenaker No.72 tahun 2002 adalah setiap perusahaan yang menggunakan instalasi
listrik ditempat kerja wajib mendapatkan pengesahan pemakaian dari Disnaker setempat
mulai dari perencanaan, pemasangan, pemeriksaan, dan pengujian instalasi listrik.
 Sesuai UU No.1 tahun 1970 JO Kep.186 tahun 1999 pengurus perusahaan yang diwajibkan
mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, latihan penanggulangan kebakaran di
tempat kerja.

14.Mengapa Tenaga Kerja yang diperkerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan


pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental?
Menurut Permen No: Per.02/Men 1980 tentang Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam
penyelenggaraan keselamatan kerja Pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa Pemeriksaan kesehatan
sebelum kerja ditujukan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yg
setinggi tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya,
dan cocok untuk pekerjaan yg akaan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat dijamin.

15. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara di bidang


mekanik, pesawat uap dan bejana tekan !

16. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara di lakukan reksa uji oleh pegawai
pengawas Spesialis K3 listrik ?

17. Bagaimana cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran baik


secara teoritis maupun praktek di perusahaan saudara ?

18. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3 dan sebutkan peraturan perundang-undangan


sebagai landasan hukum yang mewajibkan perusahaan menerapkan SMK3.
PP No.50 Tahun 2012
a. penetapan kebijakan K3;
“Perusahaan perlu mendefinisikan kebijakan K3 serta menjamin
komitmennya terhadap SMK3”
1. Penyusunan Kebijakan K3:
2.Penetapan Kebijakan:
3.Pelaksanaan No.2 diatas harus:
4.Peninjauan ulang
5.Komitmen tingkatan pimpinan
6.Peran serta pekerja & orang lain di tempat
b. perencanaan K3;
Perusahaan harus merencanakan untuk memenuhi kebijakan, sasaran dan
tujuan K3 yang telah ditetapkan
1.Rencana K3 berdasarkan:
2.Rencana K3 memuat:

c. pelaksanaan rencana K3;


”Agar penerapan berjalan secara efektif, maka perusahaan harus mengembangkan
kemampuan dan mekanisme pendukung untuk mencapai kebijakan, tujuan, dan
sasaran K3”
1. Penyediaan SDM
2. Penyediaan sarana & prasarana
3. Prosedur & Instruksi Kerja
4. Penyerahan Sbgn Pel. Pek
5. Peembelian/Pengadaan Barang dan Jasa
6. Produk Akhir
7. Keadaan Darurat Kec. Dan Bencana Industri
8. Rencana & Pemulihan Keadaan Darurat

d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3;


“Perusahaan perlu mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan
tindakan pencegahan dan perbaikan”
1. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran
2. Audit Internal SMK3

e. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3


“Perusahaan perlu secara rutin meninjau ulang dan terus menerus meningkatkan
SMK3 dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan”
1. Tinjauan ulang secara berkala, meliputi:
2. Dapat mengatasi implikasi K3

19. Sebutkan kewajiban dan kewenangan Ahli K3 Umum !


a. Memasuki tempat kerja
b. Meminta keterangan
c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan
syarat-syarat pembinaan K3 antara lain:
 Keadaan dan fasilitas kerja
 Keadaan mesin pesawat, alat-alat kerja, instalasi, peralatan
 Penanganan bahan
 Proses prosuksi
 Sifat pekerjaan
 Cara kerja
 Lingkungan kerja

20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan sebutkan landasan hukum pembentukan
P2K3.
Tugas :
Memberikan saran dan pertimbangan di bidang K3 kepada pengusaha/pengurus tempat kerja
(diminta maupun tidak)

Fungsi :
• Menghimpun dan mengolah data K3
• Membantu, menunjukan dan menjelaskan :
 Faktor bahaya
 Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan prod’s
 APD
 Cara dan sikap kerja yang benar dan aman
• Membantu pengusaha atau pengurus :
 Mengevaluasi cara kerja, proses danlingkungan kerja
 Tindakan koreksi dan alternatif
 Mengembangkan sistem pengendalian bahaya
 Mengevaluasi penyebab kec. dan PAK
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian
 Pemantauan gizi kerja dan makanan
 Memeriksa kelengkapan peralatan K3
 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
 Mengembangkan lab. Dan interpretasi hasil pem.
 Menyelenggarakan administrasi K3
• Membantu menyusun kebijakan manajemen K3
dan pedoman kerja

21. Jelaskan bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai


Permenaker No.Per 03?MEN/1982?

Menurut Permenaker No.Per 03?MEN/1982 Pasal 5 bahwa penyelenggaraan kesehatan kerja


dipimpin dan dijalankan oleh seorang dokter yang disetujui oleh direktur.

Dan mempunyai tugas pokok Pasal 2:

1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja


2. Peneyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja
3. Pembinaan dan pengawasan lingk. Kerja
4. Pembinaan dan pengawasan sanitair
5. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan utk kesehatan tenaga kerja
6. Pencegahan thd penyakit umum dan PAK
7. P3K
8. Latihan petugas P3K
9. Perencanaan tempat kerja, APD, gizi dan
10. Penyelenggaraan makanan di tempat kerja
11. Rehabilitasi akibat kecelakaan dan PAK
12. Pembinaan thd tenaga kerja yang punya kelainan
13. Laporan berkala.

22.Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus/pengusaha di tempat kerja dlam rangka


mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran berdasarkan Kepmenaker No.KEP
186/MEN/1999 ?
a. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran,
latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja.

 Pengendalian setiap bentuk energy


 Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi
 Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
 Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja
 Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala
 Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat kerja
yang mempekerjakan lebih dari 50 orangtenaga kerja dan tempat kerja yang
berpotensi bahaya kebaakaran sedang dan berat

23. Apa kewajiban operator pesawat uap apabila ketel uap sedang dalam keadaan
beroperasi sesuai dengan Permenaker NO. PER-01/MEN/1988 ?

a) Dilarang meninggalkan tempat pelayanan selama pesawat uapnya dioperasikan.


b) Melakukan pengecekan dan pengamatan kondisi/ kemampuan kerja serta merawat
pesawat uap,alat-alat pengaman dan perlengkapan lainnya yang terkait dengan
bekerjanya pesawat uap yang dilayaninya
c) Operator harus mengisi buku laporan harian pengoperasian pesawat uap yang
bersangkutan selama melayani pesawat uap meliputi data tekanan kerja, produksi uap,
debit air pengisi ketel uap, PH air, jumlah bahan bakar dll, serta tindakan operator
yang dilakukan selama melayani pesawat uap yang bersangkutan.
d) Apabial pesawat uap atau alat pengaman/perlengakapannya tidak berfungsi dengan
baik atau rusak, maka operator harus segera menghentikan pesawatnya dan segera
melaporkan pada atasannya.
e) Untuk operator kelas 1 disamping kewajiban tersebut pada ayat1-4 juga wajib
mengawasi kegiatan dan mengkoordinir operator kelas 2
f) Operator kelas 1 bertanggung jawab atas seluruh unit instalasi uap
g) Pemakaian pesawat uap dimana menurut peraturan ini tidak diperlukan operator kelas
1, maka operator kelas 2 atau salah satu operator kelas 2 yang ditunjuk oleh
perusahaan bertanggung jawab atas seluruh instalasi uap.
h) Segera melaporkan kepada atasannya apabila terjadi kerusakan/ peledakan atau
gangguan-gangguan lain pada pesawat uap dan alat-alat perlengkapannya.
i) Membuat llaporan bulanan pemakaian pesawat uap kepada P2K3 di perusahaan yang
bersangkutan

24.Jelaskan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya di


tempat kerja berdasarkan Kepmenakertrans NO.KEP.187/MEN/1999 ?

a) Mengendalikan BKB untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan PAK.


b) Penyediaan lembar data keselamatan bahan (LDKB) dan label
c) Penunjukan petugas K3 kimia dan ahli K3 kimia.
----ooo0ooo-----

Anda mungkin juga menyukai